Tag: Hariyanto

  • [POPULER NASIONAL] Ahok Ungkap Cerita PDI-P Batal Usung Anies | Bantahan TNI soal Isu Beking Ivan Sugianto
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    [POPULER NASIONAL] Ahok Ungkap Cerita PDI-P Batal Usung Anies | Bantahan TNI soal Isu Beking Ivan Sugianto Nasional 17 November 2024

    [POPULER NASIONAL] Ahok Ungkap Cerita PDI-P Batal Usung Anies | Bantahan TNI soal Isu Beking Ivan Sugianto
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang kisah di balik
    Anies Baswedan
    batal diusung menjadi calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024 menjadi sorotan pembaca.
    Menurut Ahok, banyak pihak di internal PDI-P yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
    Sementara itu,
    TNI
    buka suara menanggapi kabar mengenai kedekatan tersangka kasus perundungan di Surabaya,
    Ivan Sugianto
    , dengan seorang perwira menengah berpangkat kolonel yang dianggap sebagai beking.
    Ketua DPP PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan cerita di balik batalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh tiket untuk maju pada
    Pilkada Jakarta 2024
    dari PDI-P.
    Ia mengatakan, banyak pihak di internal PDI-P yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
    “Menurut saya, mereka-mereka yang menarik Anies masuk itu tidak mengenal Ibu Mega,” ujar Ahok dalam program Gaspol!
    Kompas.com
    , Jumat (15/11/2024).
    Ia mengungkapkan, sejak awal Megawati sudah memiliki prinsip untuk menjagokan kadernya sendiri sebagai bagian dari investasi politik jangka panjang dari PDI-P.
    Bahkan, nama Anies tidak pernah dibahas dalam rapat jajaran DPP PDI-P terkait dengan Pilkada Jakarta.
    “Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan. Enggak pernah,” ujar Ahok.
    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, bahkan pada 26 Agustus 2024, tidak ada undangan dari PDI-P yang menyebutkan bahwa Anies bakal dideklarasikan sebagai calon gubernur.
    Saat itu, tengah santer kabar bahwa PDI-P akhirnya bersepakat dengan Anies. Bahkan, Anies sempat mengunjungi DPP PDI-P, menggunakan baju berwarna merah dan berfoto bersama Rano Karno.
    Melihat dinamika itu, Ahok mengaku sempat bertanya pada Megawati, apa benar partainya bakal mendukung Anies.
    Percakapan itu berlangsung siang hari di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, sebelum Megawati menuju DPP PDI-P kala itu.
    “Jangan main-main loh, Bu. Anies mau diumumin loh, Bu. Anies, Bu, sama Rano Karno loh, Bu, koran udah ngomong ini, Bu,” kata Ahok.
    “Ibu (Megawati) bilang apa tahu enggak? ’Udah saya coret tadi,’ Dia bilang,” ujar dia.
     
    Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan tak ada anggotanya yang menjadi beking Ivan Sugianto, tersangka kasus perundungan di Surabaya.
    Ia mengungkapkan, foto salah satu anggota TNI berpangkat kolonel dengan Ivan yang viral di media sosial tak berarti anggota itu punya hubungan bisnis dengan Ivan.
    “Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” ujar Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
    Ia mengungkapkan, anggota TNI itu sudah berteman lama dengan Ivan. Bahkan, foto yang tersebar itu diambil pada 18 September 2018, jauh sebelum insiden perundungan di Surabaya yang menjerat Ivan.
    “Ivan dan pamen TNI tersebut sudah bersahabat sejak lama. Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral, dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” kata Hariyanto.
    Diketahui, Ivan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur buntut kasus dugaan intimidasi pada seorang bocah SMA berinisial EN.
    Perkara ini menjadi perhatian publik karena video Ivan membentak-bentak EN dan memintanya bersujud sembari menggonggong viral di media sosial.
    Setelah itu, foto Ivan dengan anggota TNI pun muncul di jagat dunia maya yang menimbulkan tudingan bahwa Ivan mempunyai bekingan dari TNI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Damkar Butuh Waktu 45 Menit untuk Menjinakkan Api yang Membakar Dua Rumah Milik Lansia di Blora

    Damkar Butuh Waktu 45 Menit untuk Menjinakkan Api yang Membakar Dua Rumah Milik Lansia di Blora

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Petugas pemadam kebakaran memerlukan waktu nyaris satu jam untuk memadamkan api yang membakar dua rumah warga RT 04 RW 02, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Sabtu (16/11/2024).

    Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo, mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

    Rumah yang terbakar milik warga atas nama Jari (67), dan rumah milik Sumardi (63).

    “Kami menerjunkan personel 15 orang dengan 2 unit mobil dan 1 tanki supply. Adapun untuk pemadaman membutuhkan waktu sekitar 45 menit, hingga memastikan api benar-benar padam,” katanya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan kronologi detik-detik api membakar dua rumah warga tersebut.

    Berdasarkan informasi yang diterimanya, kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga Jari, yang rumah keduanya hanya berjalan sekitar 3 meter.

    “Awalnya itu tetangganya itu sedang istirahat, berbaring tidur di bangku rumahnya, tiba-tiba mendengar suara kretek-kretek dan melihat rumah milik Jari bagian belakang dalam keadaan terbakar, saat itu api sudah membesar,” terangnya.

    Melihat rumah milik Jari yang kebakaran, si tetangga tersebut langsung berteriak meminta tolong.

    “Warga sekitar mendengar teriakan minta tolong tersebut, dan langsung berdatangan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” jelasnya.

    Kemudian, pihaknya juga mendapat laporan masuk adanya kebakaran tersebut. Lalu langsung menerjunkan tim untuk membantu pemadaman api.

    Akibat peristiwa ini, rumah milik Jari dan rumah milik Sumardi terbakar, beserta perabotan, dan surat-surat penting juga terbakar.

    “Untuk Pak Jari, mengalami kerugian sekitar Rp 70 juta, sedangkan Pak Sumardi mengalami kerugian material sekitar Rp 20 juta,” terangnya.

    Lebih lanjut, Hariyanto, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh unit Reskrim Polsek Banjarejo penyebab kebakaran rumah diduga karena korban lupa mematikan kompor gas.

    “Penyebab kebakaran diduga, saat memasak, Pak Jari ini lupa mematikan kompor gas, lalu ditinggal pergi sehingga terjadilah kebakaran,” paparnya.(Iqs)

  • 3 Fakta Potret Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI, Kondisi Pengusaha Surabaya di Tahanan Terungkap

    3 Fakta Potret Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI, Kondisi Pengusaha Surabaya di Tahanan Terungkap

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut beberapa fakta viral foto Ivan Sugianto bareng Kolonel TNI.

    Terungkap hubungan di antara keduanya.

    Fakta-fakta foto Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang kini jadi tersangka kasus perundungan, bersama anggota TNI AD. 

    Baru-baru ini, foto Ivan Sugianto berada dalam satu mobil bersama perwira menengah (pamen) berpangkat Kolonel TNI AD, beredar di media sosial atau medsos.

    Foto tersebut, beredar di tengah kasus perundungan yang menjerat Ivan Sugianto.

    Diketahui, Ivan ditetapkan sebagai tersangka, ia ditahan di rutan Polrestabes Surabaya.

    Fakta Viral Foto Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI

    1. Foto Kolonel TNI Bukan Bekingan Ivan

    Terkait foto viral yang beredar, pihak TNI menjelaskan tidak ada anggotanya yang menjadi bekingan Ivan Sugianto. 

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, menyebut Ivan dan pamen TNI seperti foto yang beredar, sudah bersahabat sejak lama.

    “Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” kata Hariyanto, Sabtu (16/11/2024). 

    2. Foto Sebelum Kejadian Viral

    Lebih lanjut, foto Ivan bersama pamen TNI diambil pada 18 September 2024.

    Artinya, foto diambil sebelum insiden kasus yang menjerat Viran ramai di medsos.

    3. Kolonel TNI dengan Ivan Bersahabat Lama

    Dalam keterangannya, Hariyanto mengatakan, anggota TNI itu sudah berteman lama dengan Ivan.

    Ketika kejadian mencuat, foto kembali dikaitkan dengan sosok Ivan.

    “Ivan dan pamen TNI tersebut sudah bersahabat sejak lama.”

    “Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral, dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” ucap Hariyanto.

    Diketahui, kasus yang melibatkan Ivan Sugiamto, pengusaha asal Surabaya itu, berawal ketika ia melabrak ET, siswa SMAK Gloria 2, Surabaya, pada Oktober 2024. 

    Ivan tidak terima anaknya diolok-olok.

    Lantas, ia Ivan mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan ET untuk menuntut permintaan maaf.

    Kedatangan Ivan pun memicu keributan, salah satunya karena menyuruh ET bersujud dan menggonggong.

    Kini, Ivan Sugianto menghuni ruang tahanan Polrestabes Surabaya.

    Foto Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang kini jadi tersangka kasus perundungan, bersama anggota TNI AD.  (Istimewa)

    Kondisi Ivan

    Polrestabes Surabaya memastikan, kondisi Ivan Sugianto tak berbeda dengan tahanan lain. 

    Hal tersebut, ditegaskan oleh Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan.

    Ia menanggapi tudingan dari netizen yang menyebut, Ivan bakal tetap hidup enak di penjara, karena kenal banyak pejabat di kepolisian.

    Oleh sebab itu, Rina memastikan, Ivan akan tidur di ruang tahanan tanpa kasur, dan tidak terpasang AC.

    “Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Rina menanggapi kabar viral di media sosial X (Twitter), yang meragukan sosok yang ditangkap itu, Ivan.

    Keraguan ini, muncul karena beredarnya foto-foto Ivan sebelum terlibat masalah dengan sejumlah pejabat kepolisian.

    “Tugas polisi adalah melakukan penindakan hukum. Mau netizen bilang kami bagaimana, itu urusan netizen.”

    “Mau kami klarifikasi kayak gimana, tetap nanti blunder sama netizen,” kata Rina.

    Rina menegaskan, proses kedatangan Ivan hingga ditahan di Polrestabes Surabaya bisa disaksikan banyak awak media.

    “Soal katanya itu pakai stuntman, itu pakai orang-orangan, atau apa, silahkan. Yang pasti kami sudah laksanakan tugas, dia (Ivan Sugianto) sudah ditahan di Polrestabes Surabaya,” ujarnya.

    Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, memastikan tersangka dalam kasus ini, sementara hanya Ivan.

    “Saat ini ya,” ucapnya.

    Namun, menurut Dirmanto, tersangka dalam kasus itu, tak menutup kemungkinan akan bertambah. 

    Mengingat, Ivan saat bersikap arogan di Sekolah Kristen Gloria 2 mengajak teman-temannya. 

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kapuspen: Foto Pamen TNI dengan Ivan Sugianto Sebulan Sebelum Kasus Perundungan

    Kapuspen: Foto Pamen TNI dengan Ivan Sugianto Sebulan Sebelum Kasus Perundungan

    Jakarta, Beritasatu.com – TNI menegaskan anggotanya yang merupakan perwira menengah (pamen) tidak memiliki hubungan bisnis dan bahkan tidak menjadi beking tersangka kasus perundungan di Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugianto. Foto yang beredar luas itu terjadi sebulan sebelum kasus perundungan.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan pamen TNI dan Ivan Sugianto hanya teman biasa. Mengenai foto pamen TNI dengan Ivan Sugianto dalam mobil terjadi pada 18 September 2024 atau sekitar sebulan lebih sebelum insiden perundungan terjadi pada 21 Oktober.

    “Kami telah menelusuri itu, kejadian viral Ivan Sugianto tidak berkaitan dengan perwira menengah TNI yang ada dalam foto dalam kendaraan,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

    Foto tersebut beredar luas di media sosial sekitar Senin (11/11/2024). Dalam foto memperlihatkan pamen TNI yang berpakaian dinas lengkap dengan pangkat kolonel berfoto bersama Ivan Sugianto.

    Ivan Sugianto merupakan tersangka kasus perundungan terhadap seorang murid SMA di Surabaya. Ivan, yang dikenal sebagai pengusaha dan bos hiburan malam di Surabaya, memaksa korban untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing. Aksi Ivan merundung murid SMA itu terekam dan hasil rekamannya viral di media sosial.

    Rekaman video itu pun memancing kemarahan publik, yang kemudian menuntut kepolisian bergerak mengusut kasus perundungan tersebut. Ivan sempat mengeluarkan pernyataan maaf yang dia tujukan kepada korban, keluarga korban, sekolah, dan masyarakat Indonesia.

    Polrestabes Surabaya menangkap Ivan di Bandara Juanda setelah dia terbang dari Jakarta untuk pulang ke Surabaya pada Kamis (14/11/2024). Polrestabes Surabaya saat itu telah memeriksa 11 saksi dan gelar perkara, yang keduanya menjadi dasar keyakinan penyidik menetapkan Ivan sebagai tersangka.

    Ivan kemudian diperiksa selama kurang lebih tiga jam oleh penyidik. Setelah menjalani pemeriksaan, Ivan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polrestabes Surabaya. Tersangka perundungan anak itu terancam dijerat pasal berlapis yang hukumannya dapat mencapai 3 tahun penjara.

  • 3
                    
                        Viral Foto Ivan Sugianto dengan Kolonel, TNI: Hanya Teman, Bukan Beking
                        Nasional

    3 Viral Foto Ivan Sugianto dengan Kolonel, TNI: Hanya Teman, Bukan Beking Nasional

    Viral Foto Ivan Sugianto dengan Kolonel, TNI: Hanya Teman, Bukan Beking
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Pusat Penerangan
    TNI
    Mayjen Hariyanto mengatakan tak ada anggotanya yang menjadi beking
    Ivan Sugianto
    , tersangka kasus perundungan di
    Surabaya
    .
    Ia mengungkapkan, foto salah satu anggota TNI berpangkat kolonel dengan Ivan yang viral di media sosial tak berarti anggota itu punya hubungan bisnis dengan Ivan.
    “Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” ujar Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
    Ia mengungkapkan, anggota TNI itu sudah berteman lama dengan Ivan.
    Bahkan, foto yang tersebar itu diambil pada 18 September 2018, jauh sebelum insiden perundungan di Surabaya yang menjerat Ivan.
    “Ivan dan pamen TNI tersebut sudah bersahabat sejak lama. Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral, dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” kata Hariyanto.
    Diketahui, Ivan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur buntut kasus dugaan intimidasi pada seorang bocah SMA berinisial EN.
    Perkara ini menjadi perhatian publik karena video Ivan membentak-bentak EN dan memintanya bersujud sembari menggonggong viral di media sosial.
    Setelah itu, foto Ivan dengan anggota TNI pun muncul di jagat dunia maya yang menimbulkan tudingan bahwa Ivan mempunyai bekingan dari TNI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapuspen TNI Bantah Keterlibatan Perwira dalam Kasus Perundungan Ivan Sugianto

    Kapuspen TNI Bantah Keterlibatan Perwira dalam Kasus Perundungan Ivan Sugianto

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto membantah rumor yang menyebut seorang perwira menengah TNI terlibat dalam bisnis, apalagi menjadi pelindung (beking) tersangka kasus perundungan di Surabaya, Ivan Sugianto.

    Hariyanto menjelaskan hubungan antara perwira menengah TNI berpangkat kolonel itu dengan Ivan hanyalah sebatas pertemanan biasa. Ia juga mengklarifikasi sebuah foto yang beredar luas di media sosial, yang menunjukkan perwira tersebut berada bersama Ivan dalam kendaraan.

    “Kami telah menelusuri itu. Kejadian viral Ivan Sugianto tidak berkaitan dengan perwira menengah TNI yang ada dalam foto dalam kendaraan,” ujar Hariyanto di Jakarta, Sabtu (16/11/2024) dilansir Antara.

    Foto tersebut, yang menunjukkan Ivan bersama seorang kolonel TNI dalam pakaian dinas, diambil pada 18 September 2024, lebih dari sebulan sebelum insiden perundungan yang terjadi pada 21 Oktober.

    Kapuspen TNI menegaskan, tidak ada kaitan antara kasus perundungan tersebut dengan institusi TNI, meski foto sang kolonel sempat memicu spekulasi. “Hal ini telah diklarifikasi dengan tegas, dan kami memastikan tidak ada hubungan apa pun antara perwira TNI tersebut dengan kasus ini,” tegas Hariyanto.

    Nama Ivan Sugianto, seorang pengusaha dan pemilik tempat hiburan malam di Surabaya mencuat setelah aksi perundungannya terhadap seorag pelajar di Surabaya viral di media sosial. Ia memaksa korban untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing.

    Tindakan yang direkam dalam video dan viral di media sosial itu memancing kemarahan publik. Polrestabes Surabaya menindaklanjuti kasus tersebut setelah video itu viral. Ivan sempat mengeluarkan pernyataan maaf yang ditujukan kepada korban, keluarga korban, sekolah, dan masyarakat Indonesia. Namun, polisi tetap menetapkannya sebagai tersangka.

    Pada Kamis (14/11/2024), Ivan ditangkap oleh Polrestabes Surabaya di Bandara Juanda setelah ia terbang dari Jakarta. Dalam proses penyelidikan, 11 saksi telah diperiksa dan gelar perkara dilakukan, yang menjadi dasar penyidik menetapkan Ivan sebagai tersangka.

    Ivan kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polrestabes Surabaya dan menghadapi ancaman pasal berlapis dengan hukuman maksimal tiga tahun penjara.

  • Koramil Kunjang Kediri Berbagi Sembako dan Santunan

    Koramil Kunjang Kediri Berbagi Sembako dan Santunan

    Kediri (beritajatim.com) – Koramil 0809/23 Kunjang Kodim Kediri menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan aparat pemerintah dan komponen masyarakat. Berlangsung di Waroeng Sepesial Masakan Ayam (SMA) Kunjang, kegiatan itu juga diisi dengan pembagian sembako ke warga kurang mampu dan santunan anak yatim piatu.

    Danramil 0809/23 Kunjang Lettu Dwi Agung Hariyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan program TNI AD khususnya Satkowil dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial di wilayah. Selain wujud kepedulian terhadap sesama, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi dan menunjang pembinaan teritorial antara aparat kewilayahan dengan masyarakat.

    “Komsos merupakan bagian dari salah satu metode Binter yang rutin kita laksanakan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan antara apkowil dengan aparat Pemerintahan dengan melibatkan semua unsur Pemerintahan dan Tokoh masyarakat di wilayah,” tutur Lettu Dwi Agung Hariyanto, pada Rabu (13/11/2024).

    Koramil 0809/23 Kunjang saat menggelar Komsos dengan Aparat Pemerintah dan Tokoh Masyarakat di Waroeng SMA Kunjang Kabupaten Kediri.

    Komsos dengan aparat pemerintah dan komponen masyarakat ini dihadiri oleh sejumlah unsur Forpimcam Kecamatan Kunjang mulai dari Danramil 0809/23 Kunjang Lettu Inf. Dwi Agus Hariyanto beserta anggotanya, Kapolsek Kunjang AKP Udi Waluyo beserta anggotanya, Camat Kunjang beserta Staf, Tokoh Masyarakat se wilayah Kunjang.

    Selanjutnya, Mitra Koramil Kunjang, Para Pengusaha, Perwakilan Bank, Para Kades se wilayah kecamatan Kunjang, Ketua Persit KCK Ranting Kunjang, Anggota DPRD Kabupaten Kediri Drs. H. Sentot Djamaluddin, Anggota DPRD Kabupaten Kediri Drs Sigit Sosiawan, Tokoh Agama dan Anak Yatim Piatu.

    Kegiatan ini, imbuh Lettu Dwi Agung, juga sekaligus untuk meningkatkan hubungan antara TNI dengan seluruh Komponen Masyarakat. “Sehingga akan timbul rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Ini semua merupakan gambaran kita sebagai komponen masyarakat jangan sampai kembali seperti masa-masa silam kita yang mudah diadu domba. Oleh sebab itu kita harus tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan kita bersama,” tambahnya.

    Danramil juga mengatakan bahwa komponen masyarakat, mempunyai kewajiban untuk menjaga serta melindungi keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman yang timbul di dalam negeri maupun dari luar negeri sesuai konsep Sistem Pertahanan Semesta.

    Koramil 0809/23 Kunjang saat menggelar Komsos dengan Aparat Pemerintah dan Tokoh Masyarakat di Waroeng SMA Kunjang Kabupaten Kediri.

    Kapolsek Kunjang AKP Udi Waluyo mengapresiasi kegiatan komsos ini ,ia berharap hubungan sinergitas antara TNI Polri dan Tokoh Masyarakat tetap terjaga dengan baik, Ia juga mengingatkan jika sebentar lagi Kabupaten Kediri punya gawe dalam pilkada serentak 2024. “Untuk itu mari kita jaga kondusifitas wilayah Kediri khususnya kecamatan Kunjang aman, damai dan tertib,” ajaknya.

    Di tempat sama, Sentot Djamaluddin, selaku tokoh masyarakat mengapresiasi kegiatan komsos yang dilakukan oleh Koramil 0809/23 Kunjang. “Semoga dalam pertemuan ini dapat membawa suatu kerukunan dan kebersamaan dalam sinergitas antara TNI Polri, Pemerintah dan Tokoh Masyarakat,”ucapnya. [nm/but]

  • Erupsi Lewotobi, 30 Penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Dibatalkan

    Erupsi Lewotobi, 30 Penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Dibatalkan

    Mataram, Beritasatu.com – Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan penundaan hingga pembatalan 30 penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok Tengah, Rabu (13/11/2024).

    Humas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Arif Hariyanto mengatakan sejak pagi hingga pukul 11.30 Wita, operasional penerbangan di bandara terhenti.

    “Semua penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan telah dibatalkan sampai saat ini, dan ada beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia dan Citilink masih mengamati situasi untuk memutuskan apakah penerbangan akan dilanjutkan atau ditunda lebih lama,” ungkap Arif.

    Lebih lanjut Arif mengatakan, penumpang yang terdampak diarahkan untuk mengurus pengembalian uang (refund) atau penjadwalan ulang (reschedule) penerbangan mereka di konter maskapai masing-masing.

    “Situasi di bandara tetap terkendali berkat pemahaman para penumpang terkait kondisi alam yang memengaruhi penerbangan,” ucap Arif.

    Pihak Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid terus memantau perkembangan situasi dengan melakukan pengukuran dan penilaian kondisi terkini, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Abu letusan saat ini bergerak ke arah barat daya, mengarah ke Bandara Lombok. Walaupun abu vulkanis di area bandara belum terdeteksi secara signifikan. Keputusan untuk membatalkan penerbangan didasarkan pada penilaian keselamatan dari maskapai dan pilot,” jelas Arif.

    Keputusan maskapai untuk membatalkan atau menunda penerbangan didasarkan pada prinsip keselamatan penerbangan. Situasi abu vulkanik di udara dapat mengganggu visibilitas dan merusak mesin pesawat, sehingga maskapai mengambil langkah pencegahan untuk menghindari risiko besar.

    “Hingga saat ini, rata-rata harian penumpang di Bandara Internasional Lombok mencapai 6.500 orang. Dengan pembatalan 30 penerbangan, ribuan penumpang terdampak langsung, termasuk rute internasional ke dan dari Kuala Lumpur (KUL) dan Singapura (SIN),” ujar Arif.

    Arif menambahkan, pihaknya belum bisa memprediksi kapan penerbangan akan kembali normal. “Ini adalah kondisi alam yang sulit diprediksi. Kami akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru secepatnya,” katanya.

    Dita, salah satu penumpang yang seharusnya terbang ke Jakarta, mengungkapkan kebingungannya. “Awalnya hanya delay sampai pukul 14.00 Wita, tetapi baru saja diberitahu bahwa penerbangan dibatalkan. Saya masih menunggu kepastian apakah akan refund atau reschedule,” ujar Dita.

  • Tersangka Kasus Narkotika Tewas Gantung Diri di Tahanan Polda Banten

    Tersangka Kasus Narkotika Tewas Gantung Diri di Tahanan Polda Banten

    Serang

    Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

    Tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja, BK (35), ditemukan tewas tergantung di tahanan khusus Ditresnarkoba Polda Banten. Polisi menduga BK bunuh diri.

    BK, yang berprofesi sebagai guru honorer, ditangkap pada Rabu (6/11), di Bayah, Kabupaten Lebak. Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus ganja tersebut.

    “Pelaku mendapat narkotika jenis ganja dari saudara ED yang saat ini berstatus DPO,” ujar Kabid Humas Polda Banten Didik Hariyanto, Minggu (10/11/2024).

    Saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa paket berisi plastik putih dengan ganja seberat kurang lebih 69,79 gram. Tersangka lalu dibawa ke Direktorat Narkoba Polda Banten untuk dilakukan pemeriksaan.

    Pada Jumat (8/11) pukul 08.45 WIB, tersangka ditemukan tewas dengan cara gantung diri. Saat itu, pelaku ditempatkan di ruang khusus Ditresnarkoba untuk pengembangan kasus dengan kurun waktu 3×24 jam.

    “Tersangka BK ditemukan dalam keadaan tergantung di ruang khusus tersebut yang mana kondisi pelaku sudah tidak bernyawa yang diduga bunuh diri, selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan dan tim inafis dari Ditreskrimum Polda Banten melakukan olah TKP bersama penyidik, Bidpropam serta Biddokkes Polda Banten. Saat ini jenazah telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara,” ucapnya.

    Polda Banten mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersangka meninggal di tahanan. Saat ini masih dilakukan pendalaman terkait penyebab termasuk menunggu hasil visum.

    (bri/aik)

  • 2 Bandar Ekstasi Ditangkap di Parkiran Diskotik Tunjungan Plaza Lantai 6

    2 Bandar Ekstasi Ditangkap di Parkiran Diskotik Tunjungan Plaza Lantai 6

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandar ekstasi (inex) ditangkap anggota opsnal Polsek Sukolilo di parkiran sebuah diskotik di Tunjungan Plaza Lantai 6, Senin (04/11/2024) pukul 04.30 WIB.

    Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara mengatakan bandar ekstasi yang diamankan adalah Hariyanto (49) dan Joko (37). Keduanya merupakan warga Sampang, Madura.

    “Keduanya diamankan usai keluar dari sebuah diskotik di Surabaya,” kata I Made Patera Negara, Jumat (08/11/2024).

    Made menjelaskan, penangkapan terhadap keduanya berawal dari informasi masyarakat yang menyebut Hariyanto dan Joko adalah pengedar ineks. Setelah ditelusuri anggota Polsek Sukolilo, keduanya berada di sebuah diskotik yang berada di Tunjungan Plaza lantai 6.

    “Anggota di lapangan mendapati 22 pil ekstasi warna biru muda dengan logo doraemon. Lalu, Oleh anggota lantas diamankan dan dibawa ke Polsek Sukolilo,” imbuh Made.

    Dari pengakuan Hariyanto dan Joko, keduanya menjual ineks dengan harga per butir Rp 500 ribu. Ia mulanya membawa 40 pil butir ineks dan laku 18 butir. Dari harga jual itu, Hariyanto mendapatkan keuntungan Rp 250 ribu.

    “Keduanya pernah dipenjara atas kasus yang sama pada tahun 2016,” pungkas Made.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 (2) dan 112 (2) UU RI. No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal kurungan penjara 15 tahun. (ang/ted)