Tag: Hariono

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Keluarga besar Polres Mojokerto Kota bersama Bhayangkari mengadakan doa bersama di Aula Hayam Wuruk pada Jumat (31/1/2025). Acara ini digelar sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap empat korban meninggal dunia akibat ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

    Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Zaenuri dan dihadiri oleh jajaran Polres Mojokerto Kota, termasuk perwakilan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, yang diwakili oleh Wakil Kapolres Kompol Suwarno.

    Dalam suasana khidmat, doa dipanjatkan untuk keempat korban yang merupakan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Ustadz Zaenuri memimpin doa agar korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berduka cita atas peristiwa laka (kecelakaan) laut yang melibatkan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT serta keluarga korban dapat diberikan ketabahan,” ungkap Kompol Suwarno mewakili Kapolres.

    Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk dukungan moril. Bantuan tersebut diserahkan melalui Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani, dan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono.

    Musibah ini terjadi pada Selasa (28/1/2025) di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Sejumlah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang sedang berwisata terkena ombak besar.

    Tiga siswa dilaporkan meninggal dunia, sembilan siswa berhasil selamat, dan satu siswa sempat dinyatakan hilang. Korban hilang, Rifky Yoeda Pratama, akhirnya ditemukan pada Rabu (29/1/2025), sehingga total korban meninggal menjadi empat orang.

    Tiga korban sebelumnya adalah Alfian Aditya Pratama (warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates), Malvein Yusuf Adh Dhuqa (warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto), dan Bayhaki Faqtyansah (warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto). [tin/suf]

  • Polres Mojokerto Kota Santuni Keluarga Korban Pesta Maut Miras Oplosan

    Polres Mojokerto Kota Santuni Keluarga Korban Pesta Maut Miras Oplosan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota memberikan santunan kepada keluarga korban pesta minuman keras oplosan yang menewaskan tiga pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Santunan ini diberikan sebagai bentuk empati terhadap keluarga korban.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani didampingi Kapolsek Dawarblandong, Danramil Dawarblandong, dan Kasi Humas secara langsung mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral.

    “Sebelumnya kami mengucapkan turut berduka cita kepada ketiga keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono.

    “Kedatangan kami di sini untuk memberikan santunan terhadap keluarga korban meninggal dunia akibat Miras Oplosan sebagai rasa empati kami dari pihak kepolisian terhadap keluarga korban,” kata Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani.

    Pihaknya berharap musibah ini menjadi kejadian pertama dan terakhir di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka.

    “Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua agar selalu menjaga anaknya. Agar anak-anak kita tidak terpengaruh dengan minum minuman keras karena dapat berakibat fatal,” imbuhnya.

    Sebelumnya, empat pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman beralkohol pada Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang meninggal dunia pada Senin (27/1/2025).

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5 liter, botol minuman teh kemasan, serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur.

    Pada Selasa (28/1/2025), satu korban yang dirawat di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian, total korban meninggal akibat miras oplosan ini mencapai tiga orang. [tin/beq]

  • Tragedi Miras di Mojokerto: Korban Tewas Bertambah Jadi Tiga Orang

    Tragedi Miras di Mojokerto: Korban Tewas Bertambah Jadi Tiga Orang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Korban akibat minuman beralkohol di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/1/2025) bertambah. Satu lagi, Mohamad Dongadi alias Dudung (22) meninggal dunia.

    Sehingga total ada tiga korban meninggal dunia akibat minuman beralkohol. Dua korban meninggal dunia sebelumnya yakni Fajar Al Farizi (21) dan Muhamad Nurudin Akbar (21). Ketiganya merupakan warga Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong.

    Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono membenarkan terkait hal tersebut. “Iya, Mohamad Dongadi meninggal dunia dini hari tadi. Pukul 00.30 WIB. Korban meninggal saat menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg,” ungkapnya.

    Masih kata Humas, korban mengalami gejala yang sama dengan dua korban meninggal dunia sebelumnya yakni sesak nafas dan sakit di ulu hati. Namun, tegasnya, hasil visum terkait meninggalnya korban belum keluar. Diduga korban juga mengalami keracunan minuman alkohol.

    “Gejalanya sama karena penyebabnya sama, minuman beralkohol itu cuma mungkin karena kekuatan fisiknya yang berbeda sehingga yang dua meninggal lebih dulu. Untuk satu korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Dawarblandong kemarin tapi untuk hari belum ada laporan lagi,” katanya.

    Menurutnya, Diasmoro Sasmito (25) paling sehat diantaranya tiga korban lainnya. Dimungkinkan karena ketahanan tubuh dan fisik korban lebih kuat dibandingkan tiga korban lainnya. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus minuman beralkohol yang merenggut tiga korban jiwa tersebut.

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota untuk mengindari konsumsi minuman beralkohol. Pasalnya minuman beralkohol dapat merusak kesehatan, apalagi dicampur berbagai minuman lainnya yang belum jelas komposisinya.

    “Kami berharap agar masyarakat selalu berperan aktif dalam upaya pemberantasan miras khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto. Jika masyarakat mengetahui peredaran miras ilegal di lingkungan sekitar agar segera menginformasi dan melaporkan kepada pihak kepolisian,” harapnya.

    Sebelumnya, empat orang pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman beralkohol pada, Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang pemuda tersebut tewas, Senin (27/1/2025).

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

    Diantaranya botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5, botol minuman teh kemasan serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur. [tin/aje]

  • 2 Tewas Akibat Keracunan Alkohol, Ini Himbauan Polres Mojokerto Kota

    2 Tewas Akibat Keracunan Alkohol, Ini Himbauan Polres Mojokerto Kota

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hasil visum dua warga Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto meninggal dunia akibat keracunan alkohol.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki terkait minuman beralkohol tersebut.

    “Penyebab meninggalnya dua pemuda tersebut berdasarkan hasil VER (visum) akibat keracunan alkohol yang dicampur minuman berenergi. Untuk asal minuman yang dikonsumsi korban masih dalam penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono, Selasa (28/1/2025).

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota untuk mengindari konsumsi minuman beralkohol.

    Pasalnya minuman beralkohol dapat merusak kesehatan, apalagi dicampur berbagai minuman lainnya yang belum jelas komposisinya.

    “Kami berharap agar masyarakat selalu berperan aktif dalam upaya pemberantasan miras khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto. Jika masyarakat mengetahui peredaran miras ilegal di lingkungan sekitar agar segera menginformasi dan melaporkan kepada pihak kepolisian,” harapnya.

    Sebelumnya, empat orang pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman beralkohol pada, Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang pemuda tersebut tewas, Senin (27/1/2025).

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

    Diantaranya botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5, botol minuman teh kemasan serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur. [tin/ted]

  • Dua Pemuda Tewas di Mojokerto Akibat Keracunan Alkohol, Polisi Selidiki Asalnya

    Dua Pemuda Tewas di Mojokerto Akibat Keracunan Alkohol, Polisi Selidiki Asalnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pihak kepolisian menyelidiki terkait dua korban meninggal dunia warga Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Hasil visum diketahui jika kedua korban meninggal dunia akibat keracunan alkohol.

    Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono mengatakan, dua korban meninggal dunia akibat keracunan alkohol. “Hasil visum, kedua korban meninggal akibat keracunan alkohol yang dicampur minuman berenergi. Kedua korban yakni berinisial F (20) dan A (22),” ungkapnya, Senin (27/1/2025).

    Kedua korban yang masih mendapatkan perawatan yakni berinisial MD (21) dan DS (24). Kedua korban meninggal dunia sebelum mengalami sesak nafas dan sakit di ulu hati. Keempat minum-minum pada, Sabtu (25/1/2025) di teras depan ruang kelas SDN Jatirowo 1.

    “Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, untuk asal minuman yang dikonsumsi korban masih dalam penyelidikan. Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi dan olah TKP sudah dilakukan. Barang bukti sudah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

    Sebelumnya, empat orang pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman beralkohol pada, Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang pemuda tersebut tewas, Senin (27/1/2025).

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

    Di antaranya botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5, botol minuman teh kemasan serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur. [tin/ian]

  • Polisi Temukan Ini saat Olah TKP Tewasnya Dua Pemuda di Mojokerto

    Polisi Temukan Ini saat Olah TKP Tewasnya Dua Pemuda di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua korban meninggal akibat pesta minuman keras (miras) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yakni di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

    Di antaranya botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5, botol minuman teh kemasan serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur. Pesta miras tersebut digelar keempatnya pada, Sabtu (25/1/2025) hingga Minggu (26/1/2025) dini hari.

    Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait dua orang meninggal dunia di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong. “Benar ada dua orang warga Sekiping meninggal dunia,” ungkapnya, Senin (27/1/2025).

    Masih kata Humas, awalnya pihaknya mendapat laporan ada dua orang yang sebelumnya mengalami sesak nafas dan sakit di ulu hati. Keduanya meninggal dunia di rumah sakit dan kedua meninggal dunia diduga akibat pesta minuman keras (miras) pada, Sabtu (25/1/2025).

    “Dua korban meninggal dunia berinisial F (20) dan A (22), dua korban dirawat di rumah sakit yakni berinisial MD (21) dan DS (24). Keempatnya warga Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong. Kejadian informasi hari Sabtu malam Minggu dan keduanya meninggal dunia hari ini,” katanya.

    Sebelumnya, empat orang pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman keras (miras), Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang pemuda tersebut tewas, Senin (27/1/2025). [tin/ian]

  • Polisi Amankan Penjual Miras Ilegal di Kota Mojokerto

    Polisi Amankan Penjual Miras Ilegal di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satsamapta Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan penjual minuman keras (miras) ilegal di Jalan Raya Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis (16/1/2025). Selain mengamankan penjual, petugas juga mengamankan delapan botol miras ukuran 1.500 ml.

    Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono, regu patroli Satsamapta Polres Mojokerto Kota telah mengamankan seorang pria paruh baya berinisial S (56) tahun. Pria tersebut merupakan penjual miras ilegal asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

    “Iya kemarin malam, anggota Patroli Satsamapta berhasil mengamankan penjual minuman keras ilegal di Prajurit Kulon. Pria berinisial S ini diamankan karena kedapatan menjual miras ilegal di warung kopi miliknya. S ini diamankan setelah anggota mendapatkan informasi dari masyarakat,” ungkapnya, Jumat (17/1/2026).

    Kasi Humas menjelaskan, jika sebelumnya anggota Satsamapta mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai penjualan miras ilegal di sekitar Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon. S bersama barang bukti berupa delapan botol miras ukuran 1.500 ml kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota.

    “S diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. S diancam dengan Pasal 512 ayat 1 KUHP dan Pasal 25 ayat 2 Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol,” katanya.

    Kasi Humas menekankan jika pengamankan S merupakan wujud komitmen Kepolisian dalam menjaga dan memelihara situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Sehingga diharapkan masyarakat mendapat rasa aman dan tenang. [tin/kun]

  • Hasil Liga 4 Jatim: Bermain Imbang 1-1, Persedikab Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 32 Besar

    Hasil Liga 4 Jatim: Bermain Imbang 1-1, Persedikab Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 32 Besar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Laga sengit fase grup K Liga 4 Jatim 2025 mempertemukan Persedikab Kediri dan Persenga Nganjuk di Stadion Candra Birawa Pare, Kabupaten Kediri, Jumat (10/1/2025) sore.

    Pertandingan penentuan ini menjadi ajang perebutan posisi puncak klasemen grup K, di mana kedua tim sama-sama mengantongi 6 poin dengan selisih gol tipis.  

    Persedikab Kediri yang sementara memimpin klasemen, menghadapi tekanan besar dari Persenga Nganjuk, yang membuntuti di posisi kedua. Kedua tim tampil dengan determinasi tinggi demi mengamankan tiga poin.

    Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim bermain agresif dengan jual beli serangan. Persedikab Kediri berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang di cetak oleh Muhammad Fahrul Rizqy Abidin di menit ke-19. Tendangan keras dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang Persenga, tanpa bisa dihentikan kiper Bayu Saputro.  

    Meski terus ditekan oleh Persenga yang mencari peluang untuk menyamakan kedudukan, lini belakang Persedikab tampil solid hingga babak pertama usai. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan tuan rumah, Bledug Kelud.

    Memasuki babak kedua, Persenga Nganjuk langsung mengambil inisiatif serangan. Tim berjuluk Singa Barong itu mendominasi permainan dengan strategi menyerang yang lebih terorganisir.  

    Laga Persedikab Kediri vs Persenga Nganjuk di Stadion Candra Birawa Pare, Jumat (10/1/2025). (tribunjatim.com/Isya Anshori)

    Usaha keras mereka akhirnya terbayar di menit ke-90 melalui gol dramatis sang kapten, Nur Miftah Nasikin, yang sukses menjebol gawang mantan klubnya, Persedikab Kediri. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.  

    Hasil ini membuat kedua tim harus puas berbagi poin. Persedikab Kediri tetap memuncaki klasemen grup K dengan selisih gol, sementara Persenga Nganjuk berada di posisi kedua. Keduanya mengoleksi 7 poin dan berhasil lolos ke babak 32 besar Liga 4 Jatim 2025. 

    Asisten Pelatih Persenga Nganjuk, Wawan Hariono, mengaku bersyukur timnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan hasil positif. Ia mengapresiasi kerja keras pemain yang berhasil bangkit di babak kedua setelah kehilangan tempo di awal laga.

    “Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan fase grup dengan baik. Babak pertama sempat kecolongan gol, tapi di babak kedua kami menemukan ritme permainan dan berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir,” kata Wawan.  

    Sementara itu, Pelatih Persedikab Kediri, Ambitie Dolus Cahyana, mengakui timnya menghadapi kendala di babak kedua. Menurutnya, kurangnya kepercayaan diri pemain menjadi faktor utama yang menyebabkan gol di menit-menit akhir. 

    “Anak-anak kehilangan fokus dan terlalu mengikuti pola permainan lawan. Ini menjadi pelajaran berharga untuk laga berikutnya,” kata Ambitie. 
      
    Dengan hasil ini, baik Persedikab Kediri maupun Persenga Nganjuk melaju ke babak 32 besar Liga 4 Jatim 2025. Persaingan di fase berikutnya dipastikan semakin ketat, dengan peluang besar bagi kedua tim untuk melangkah lebih jauh. 

  • Semen Padang vs Arema FC, Tanpa Wiliam Marcilio dan Choi Bo-Kyung, Singo Edan Boyong 22 Pemain

    Semen Padang vs Arema FC, Tanpa Wiliam Marcilio dan Choi Bo-Kyung, Singo Edan Boyong 22 Pemain

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifky Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Tim Arema FC telah bertolak ke Padang untuk menghadapi Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2024/2025 pekan 17 pada Rabu (25/12/2024).

    Ini merupakan pertandingan terakhir kedua tim, untuk menutup putaran pertama Liga 1 musim ini.

    Dalam pertandingan ini, Arema FC memboyong 22 pemain yang pada pagi ini telah bertolak ke Padang.

    Ada sejumlah nama yang tidak ikut dibawa ke Stadion H Agus Salim Padang.

    Di antaranya Casvari, Syaeful Anwar, Daffa, Wiliam Marcilio, Choi Bo-Kyung dan Shulton Fajar.

    Para pemain ini harus absen, karena masih menjalani pemulihan cedera.

    “Mereka ini tidak berangkat, karena masih masa pemulihan cedera,” kata sumber internal tim Arema FC.

    Kabar gembira justru datang dari Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif.

    Keduanya sudah ikut gabung bersama tim dan ikut diboyong ke Padang.

    Kedua Wonderkid Arema FC ini sebelumnya sempat memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.

    Kedatangan Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif diprediksi akan semakin memperkuat permainan Arema FC.

    Sebab keduanya selalu tampil sebagai pemain inti di sepanjang pertandingan.

    Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro pun mengaku siap untuk menghadapi pertandingan ini.

    Singo Edan ingin mencuri poin, demi menutup putaran pertama Liga 1 dengan hasil manis.

    “Kami sudah melakukan evaluasi apa yang kurang kita tambal,” ujarnya.

    “Yang jelas untuk perkembangan tim kami harus lebih siap karena yang lain sudah siap,” ungkapnya.

    Singo Edan tampaknya tak mau pulang dengan tangan hampa.

    Kuncoro sudah menyiapkan strategi jitu untuk meredam kekuatan Semen Padang dalam pertandingan nanti.

    Sama halnya saat Arema FC melumat PSBS Biak dengan skor 3-2 di pekan 16 kemarin.

    “Kami telah melakukan recovery fisik,” ujarnya.

    “Karena di 16 menit akhir pertandingan pemain kami sudah tampak kelelahan sehingga kami memanfaatkan waktu untuk melakukan recovery dan juga fokus dalam latihan,” tandasnya.

    Berikut ini 22 pemain Arema FC yang diboyong untuk menghadapi Semen Padang di pekan 17 Liga 1 2024/2025.

    1. Lucas Frigeri (GK)

    2. Dicki Agung (GK)

    3. Thales Lira

    4. Bayu Aji

    5. Anwar Rifai

    6. Johan Alfarizie

    7. Rifad Marasabessy

    8. Achmad Maulana

    9. Bayu Setiawan

    10. Iksan Lestaluhu

    11. Jayus Hariono

    12. Samuel Balinsa

    13. Julian Guevara

    14. Pablo Oliveira

    15. Arkhan Fikri

    16. M Rafli

    17. Salim Tuharea

    18. Dendi Santoso

    19. Tito Hamzah 

    20. Charles Lokolingoy

    21. Dalberto luan Belo

    22. Dedik Setiawan

  • Cerita Juara 1 Kompetisi Cerdas Cermat DOCIL 2024, Pahami Materi dan Giat Berlatih Jadi Kunci Menang

    Cerita Juara 1 Kompetisi Cerdas Cermat DOCIL 2024, Pahami Materi dan Giat Berlatih Jadi Kunci Menang

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Program Dokter Cilik (Docil) Batch 2024 mengantongi sejumlah nama pemenang dari berbagai kompetisi antar sekolah. Salah satunya pemenang lomba cerdas cermat yang diraih oleh UPT SDN 11 Gresik melalui Putri Rafifatu Rifda dan Nabila Aisar Anjali Hariono.

    Kedua siswi kelas IV tersebut mengungkapkan perasaan senangnya saat dinobatkan menjadi juara pertama lomba cerdas cermat. 

    Rasa senang, terharu, dan kaget, menjawab proses yang dilakukan selama berbulan-bulan memperlajari materi dan latihan.

    “Senang, terharu. Persiapannya belajar, latihan, mengikuti zoom materi, dan mencatat materi yang disampaikan saat zoom,” ungkap Puteri, sapaan akrabnya ditemui di Kantor Tribun Jatim Network – Harian Surya, Kamis (19/12/2024).

    Pemenang lomba cerdas cermat Putri Rafifatu Rifda dan Nabila Aisar Anjali Hariono bersama kepala sekolah dan guru UPT SDN 11 Gresik di Kantor Tribun Jatim Network – Harian Surya (tribunjatim.com/Nur Ika Anisa)

    Hal sama disampaikan Anjali, bahwa selama persiapan hal yang juga dibutuhkan adalah saling suport satu sama lain. Mereka juga membiasakan untuk belajar berdua sepulang sekolah dibimbing guru pendamping.

    “Rasanya senang, ada kaget juga. Selama lomba deg-deg an. Latihan giat belajar, juga latihan kekompokan. Harus konsisten,” ujar Putri.

    Sejak pertengahan bulan September 2024, keduanya intens mempelajari sejumlah materi Dokter Cilik Batch 2024.

    Setiap materi dikemas interaktif yang berkaitan dengan kesehatan dan anak-anak, seperti Membawa Kabar Sehat untuk Semua! (Journalistic), Inside and Outside Matters (Mental and Emosional), Jaga Kebersihan Tubuh Supaya Selalu Segar dan Sehat dan kesehatan mata bertema Mata Sehat, Masa Depan Cerah.

    Selain itu yang tidak kalah menarik adalah pembahasan kebersihan gigi dan mulut melalui topik Gigi Bersih, Mulut Sehat, jadi Lebih Percaya Diri.

    Anak-anak juga dikenalkan tentang keselamatan dan pencegahan cedera, serta body positivity hingga topik Tetap Aman saat Berpetualang di Dunia Maya! (Cyber World).

    “Yang paling suka Bermain Aktif, Jauhkan Bahaya. Bisa menjaga diri dari cedera, seperti membersihkan luka, meminta bantuan dan melindungi diri,” ungkap Anjali. 

    Dua siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu kompak ingin tetap terus belajar terutama tentang hal-hal baru. Seperti setiap materi yang telah dipelajari selama mengikuti Dokter Cilik Batch 2024 yang dapat diterapkan untuk diri sendiri, kehidupan sekolah dan lingkungan di sekitarnya.

    Berkat kegigihan menguasai materi dan latihan, keduanya membawa pulang piala dan sejumlah hadiah hingga uang tunai atas raihan ajang bergengsi di Jawa Timur tersebut. 

    Hal ini disambut bangga oleh guru pendamping maupun pihak sekolah UPT SDN 11 Gresik. Sang guru pendamping Sifa Amalia mengaku kedua siswinya tersebut menunjukan semangat dan antusias selama latihan.

    Proses latihan dilakukan setelah jam pelajaran sekolah melalui mengulang pemaparan materi zoom dan juga latihan simulasi cerdas cermat.

    “Tidak menyangka sampai di tahap ini, berkat antusias anak-anak, suport guru, dan orang tua selalu mendukung. Ada peran penting baik orang tua, guru dan semangat anak-anak. Jadi kalau setelah zoom selalu ada evaluasi dan mengulang materi yang sudah disampaikan sekaligus menjadi bahan latihan,” ujarnya.  

    Sementara Kepala Sekolah UPT SD Mukayanah,S.Pd.SD menyebut, dukungan penuh dari sekolah terus dilakukan untuk mendorong semangat para siswi untuk terus belajar. 

    “Kami terus mendorong semangat anak-anak untuk belajar. Sebelum ikut ajang ini di sekolah juga menerapkan materi serupa, di samping Sekolah Adiwiyata, UKS juga sudah jalan,” ungkapnya. 

    Ajang Dokter Cilik Batch 2024 ini dinilai tidak hanya memberikan materi yang bermanfaat kepada anak-anak tetapi juga kesempatan berjejaring yang luas.

    “Harapannya, anak-anak bisa menginspirasi teman-temannya. Ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di sekolah dan memotivasi yang lain,” ujarnya. 

    Perlu diketahui, ajang Dokter Cilik Batch 2024 memasuki tahun keempat yang melibatkan sebanyak 400 peserta dari 9 daerah. Jumlah peserta dan sebaran daerah tersebut jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. 

    Selain Surabaya, peserta juga datang dari Kota/Kabupaten Pasuruan, Kota Mojokerto, Sidoarjo, Kota/Kabupaten Malang, dan Gresik.

    Ajang ini ditujukan untuk menggairahkan semangat peserta untuk memberikan dampak kepada anak lain. Khususnya, sosialisasi pentingnya kesehatan anak melalui konsep pendidikan sebaya.

    Acara peluncuran Dokter Cilik Batch 2024 juga menjadi rangkaian perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yang berlangsung di Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur.

    Acara ini diselenggarakan oleh Tribun Jatim Network bekerja sama dengan RSU Wajak Husada yang didukung oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, dan Kabupaten Malang, serta di support oleh Moorlife, Tissue Livi, dan Kebun Raya Purwodadi