Tag: Happy Salma

  • BCA Gandeng Tulola Angkat Perajin Lokal Desa Taro Berkibar di Pasar Nasional – Page 3

    BCA Gandeng Tulola Angkat Perajin Lokal Desa Taro Berkibar di Pasar Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Denpasar- PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui payung Bakti BCA, kembali menunjukkan dukungan produsen produk lokal. Kali ini mendukung brand perhiasan lokal Tulola dalam menghadirkan perayaan Kawan Nusantara “Identitas ” di Andaz Bali.

    Pada perayaan yang berlangsung Kamis, 11 September 2025 di Bali, BCA menggandeng Tulola untuk mengangkat pengrajin perhiasan lokal dari Desa Taro, Bali, untuk memasuki pasar nasional.

    Desa Wisata Taro merupakan salah satu dari 27 desa binaan Bakti BCA. Selain menjadi pusat kerajinan perak, desa ini menawarkan paket wisata yang memadukan unsur alam, tradisi, dan spiritualitas.

    Desa ini menawarkan keindahan Semara Ratih Delodsema Village dengan tata letak rumah tradisional, kemegahan Pura Agung Gunung Raung, hingga rumah konservasi lembu putih yang menjadi ikon desa.

    Desa Wisata Taro merupakan penerima penghargaan “Best Tourism Villages Upgrade Program” dari The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023.

    EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, kolaborasi bersama Tulola ini menjadi langkah penting yang layak terus dikembangkan.

    Inisiatif ini tidak hanya menjaga kelestarian budaya asli Indonesia sambil menyesuaikannya dengan perkembangan zaman, tetapi juga membuka peluang bagi komunitas lokal, para perajin asal Desa Wisata Taro, untuk menampilkan potensi mereka di pasar yang lebih luas.

    “Harapannya, inisiatif ini dapat berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” jelas dia di Bali.

    Pameran bertajuk Heroes of Heritage yang menampilkan koleksi perhiasan kreasi kolaborasi dua perajin perak Desa Wisata Taro, Bali, yakni I Made Suama dan Ketut Daging, dengan Tulola.

    Gelaran yang melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan pada bulan Juli lalu di Jakarta ini menjadi wujud komitmen BCA dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dengan melibatkan komunitas lokal.

    Kegiatan ini turut dihadiri Founder & Creative Conceptor Tulola Happy Salma, Founder & Creative Designer Tulola Sri Luce Rusna, Chief of the Village Andaz Bali Marc Walz, dan perajin perak Desa Wisata Taro Ketut Daging.

    “Kolaborasi selalu menjadi tema Tulola dalam karyanya. Dan ini ketiga kali dilaksanakan di Andaz dan kedua kali bersama BCA Bhakti BCA kita bersama-sama berkolaborasi dan juga dari Desa Taro kita membuat karya,” ujar Happy Salma.

    Hasil kolaborasi perajin Desa Wisata Taro dengan Tulola memadukan kearifan lokal Bali dengan sentuhan modern. Koleksi “Heroes Of Heritage” menampilkan beragam pilihan bros, di antaranya Mandala, Sampian, Karang Daun, dan Lembu Putih, yang merefleksikan kekayaan dan budaya asal Desa Taro.

    Dia mengatakan Tulola ingin mengajak semua maju bersama dan tidak sendiri. “Inginnya setiap tahun kita berkolaborasi dengan kawan-kawan Nusantara sehingga seni dan tradisi bukan hanya bagian dari tradisi hidup  tetapi juga pegangan ekonomi masyarakat,” ujar dia.

    Selain menghadirkan koleksi karya dua perajin dari Desa Wisata Taro, Bakti BCA juga turut menghadirkan sejumlah UMKM binaan, seperti kain tenun wastra warna alam dari Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Baduy, serta kain batik dari Kampung Batik Gemah Sumilir.

     

  • Hari Minggu Ini! 5.000 Pesilat & 2.000 Penari Tampil di Jakarta dalam Warna – Page 3

    Hari Minggu Ini! 5.000 Pesilat & 2.000 Penari Tampil di Jakarta dalam Warna – Page 3

    Rangkaian acara “Jakarta dalam Warna” dibuka dengan penampilan marching band Jakarta Drum Corps yang berkolaborasi dengan ondel-ondel raksasa. 

    Setelah itu, ribuan pesilat dari berbagai perguruan akan unjuk kebolehan dalam Devile Pesilat, memperagakan jurus-jurus kolosal khas silat Betawi. Menariknya, di antara para pesilat itu ada Aktris Prisia Nasution yang ikut tampil.

    Dalam sebuah video, Prisia mengajak masyarakat untuk ramai-ramai datang memeriahkan acara Jakarta dalam Warna.

    “Assalamualaikum, gue Prisia Nasution akan ramein acara Jakarta dalam Warna pas Car Free Day tanggal 6 Juli 2025, acaranya mulai jam 6 pagi. Ajak semua datang, abang, adek, nyak, babe, semuanya deh untuk ngeramein acaranya. Ketemu di sana yach,” kata Prisia.

    Pertunjukan lain yang tak kalah seru adalah atraksi pematahan 100 hebel oleh pesilat, tarian kolosal Betawi yang dibawakan secara serentak di tengah kerumunan, serta penampilan dari seniman Happy Salma dan Ufa Sofura di panggung utama. 

    Puncaknya, akan ada kolaborasi koreografi antara pesilat dan penari, memadukan gerakan silat dengan tarian tradisional.

    Dipandu oleh Maudy Koesnaedi, Mandra, dan Indra Herlambang, “Jakarta dalam Warna” turut dimeriahkan oleh sejumlah artis ternama seperti Jiung Band dan Ayu Ting Ting. Pelantung Tembang Sambalado ini mengajak warga Jakarta dan sekitarnya untuk ikut meramaikan acara budaya Jakarta dalam Warna.

    “Acaranya pas banget sama Car Free Day tanggal 6 Juli. Pokoknya kita mulai pagi, jam 6 kita sudah mulai. Ajak semua saudara, ncang, ncing, nyak, babe, ramein, kita seru seruan bareng, sampai ketemu di sono yee,” kata Ayu.

    Yuk, ramai-ramai datang ke “Jakarta dalam Warna” di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 6 Juli 2025.

     

    (*)

  • Ada pertunjukan kolosal di CFD pekan ini 

    Ada pertunjukan kolosal di CFD pekan ini 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menghadirkan pertunjukan kolosal bertajuk “Jakarta dalam Warna” pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau “Car Free Day” (CFD) pada 6 Juli 2025.

    Acara dimulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, menampilkan 5.000 pesilat dan lebih dari 2.000 penari tradisional khas Jakarta.

    Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) DKI Jakarta, Marulina Dewi di Jakarta, Kamis mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya, kreativitas seni serta dinamika masyarakat Ibu Kota.

    Dengan melibatkan kolaborasi lintas komunitas dan institusi, “Jakarta dalam Warna” menghadirkan keragaman budaya lokal dalam format yang atraktif dan inklusif.

    “Jakarta dalam warna bukan sekadar ajang seni dan budaya, tetapi juga wadah bagi semua elemen masyarakat untuk merayakan kreativitas, toleransi dan semangat kebersamaan,” ujar Marulina.

    Dia mengatakan, “Jakarta dalam Warna” juga menjadi bagian dari upaya mendukung visi Jakarta Kota Global dan Berbudaya, sekaligus mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Betawi kepada masyarakat luas, baik domestik maupun mancanegara.

    Rangkaian acara akan dibuka dengan penampilan marching band Jakarta Drum Corps yang berkolaborasi dengan ondel-ondel raksasa.

    Setelah itu, ribuan pesilat dari berbagai perguruan akan unjuk kebolehan dalam Devile Pesilat yang memperagakan jurus-jurus kolosal khas silat Betawi.

    Aktris Prisia Nasution dijadwalkan turut tampil dalam atraksi tersebut. Selanjutnya aksi pematahan 100 hebel oleh pesilat, tarian kolosal Betawi yang dibawakan secara serentak di tengah kerumunan serta penampilan Happy Salma dan Ufa Sofura di panggung utama.

    Puncaknya akan ada kolaborasi koreografi antara pesilat dan penari yang memadukan gerakan silat dengan tarian tradisional.

    Acara yang akan dipandu Maudy Koesnaedy, Mandra dan Indra Herlambang ini juga dimeriahkan oleh sejumlah selebritas ternama tanah air seperti Ayu Ting Ting dan Jiung Band.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Didit Prabowo Sambangi Dedi Mulyadi, Ada Apa?

    Didit Prabowo Sambangi Dedi Mulyadi, Ada Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Prabowo, menyambangi kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Kamis (19/6/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Didit ditemani oleh seniman Happy Salma. Tujuan mereka adalah untuk riset penulisan buku bertema silat dan kuliner tradisional Nusantara.

    Salah satu hal yang jadi perhatian mereka adalah sambal, yang menurut Dedi Mulyadi bukan cuma soal rasa pedas, tapi juga menyimpan cerita panjang soal budaya dan filosofi hidup orang Sunda.

    Pertemuan itu dibagikan langsung oleh Dedi lewat akun Instagram pribadinya, lengkap dengan momen ketika ia meracik sambal langsung untuk Didit dan Happy Salma.

    “Jadi gini, sambal itu sebenarnya cerita tentang bagaimana kreatifnya kaum ibu di Jawa Barat. Cermin dari kemiskinan juga bisa dilihat dari sambal,” ucap Dedi sambil mengulek sambal dari cengek, garam, dan terasi, dikutip Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat (20/6/2025).

    Hidangan sederhana itu kemudian disajikan dengan ulen (uli ketan) dan pepes ikan, menggambarkan betapa sambal memang tak bisa dipisahkan dari meja makan orang Sunda.

    Dedi menjelaskan lebih jauh bahwa sambal lahir dari keterbatasan dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Tapi dari kesederhanaan itulah muncul rasa dan nilai.

    “Makanan Indonesia itu lahir dari keprihatinan. Dari keadaan, dari kemiskinan. Dari bahan baku yang sangat terbatas,” ujar Dedi.

    Ia lalu mencontohkan, hanya dengan cengek dan garam, bisa jadi sambal goang. Tambah bawang, jadi sambal bledag. Tambah terasi, jadi sambal terasi.

  • 8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    Jakarta

    Tak pernah mudah untuk memulai. Ada keraguan, ketakutan akan gagal, hingga rasa tak yakin semuanya kerap bercampur jadi satu saat ide baru muncul di kepala.

    Tapi, satu langkah pertama bisa membuka jalan panjang. Bagi para peserta program ‘Genera-Z Berbakti’, keberanian untuk melangkah bukan hanya soal mengeksekusi ide, tapi juga melihat peluang, mengambil momentum, dan berkomitmen memberi dampak nyata bagi Indonesia.

    Genera-Z Berbakti merupakan program dengan konsep call for proposal untuk kelompok mahasiswa yang memiliki antusiasme terhadap pengabdian kepada masyarakat di lokasi desa binaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Empat tim dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pembinaan untuk pelaksanaan program dari Bakti BCA. Pada Genera-Z Berbakti edisi kali ini, empat desa yang menjadi tujuan adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jatim), Dayun (Riau), Pulau Derawan (Kaltim), dan Teluk Kiluan (Lampung).

    Memulai memang berat, tapi menjalaninya bersama-sama bisa membuat segalanya lebih ringan. Dalam Genera-Z Berbakti, tim mahasiswa dari delapan kampus yang menjadi finalis telah membuktikannya. Mereka sudah bertemu dan berjuang bersama dengan rekan seperjalanan: teman-teman satu visi yang punya semangat sama.

    Sejak awal, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan para finalis, mulai dari penyusunan proposal hingga persiapan pelaksanaan program di lapangan. Mereka saling berdiskusi, bertukar ide, membagi tugas, dan menghadapi berbagai dinamika secara langsung sebagai satu tim. Salah satu contohnya datang dari tim UNSRAT, yang bahkan telah melakukan observasi langsung ke Desa Derawan sejak tahap penyusunan proposal.

    Salah satu anggota tim UNSRAT, Dafa mengatakan pihaknya mengamati berbagai aspek lingkungan, seperti sampah dan abrasi, yang sudah kami teliti sejak 2-4 minggu lalu.

    “Sementara untuk pendalaman materi di bidang pariwisata, kami fokuskan pada minggu-minggu terakhir ini,” kata Dafa dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Setelah tim terbentuk dan ide dipertajam, langkah berikutnya adalah menciptakan dampak berkelanjutan. Para peserta diajak memetakan target jangka pendek dan panjang yang hendak dicapai. Pengabdian di desa bukan hanya menjadi ajang implementasi gagasan, tapi juga waktu yang tepat untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin ‘seize the day’ membuat perubahan nyata bagi masyarakat dan diri mereka sendiri.

    Dalam prosesnya, para mahasiswa tak hanya mengembangkan proyek sosial. Mereka belajar banyak, mulai dari mempresentasikan ide di hadapan panelis, menyusun strategi tim, hingga mengasah kepemimpinan dan manajemen konflik.

    Fase penjurian Genera-Z Berbakti menjadi momen sangat berharga bagi para finalis. Tak hanya berkesempatan mempresentasikan ide segar di hadapan tiga panelis: Nicholas Saputra, Happy Salma, dan Prof. Yohanes Surya, para finalis juga memiliki ruang lebih luas untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi akar masalah setiap lokasi tujuan program.

    Semua pengalaman ini tak hanya memperkaya portofolio, tapi juga membentuk karakter dan mendorong mereka menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Melalui babak Adu Wawasan di fase pertama penjurian, para peserta pada akhirnya belajar untuk mengapresiasi lawan.

    Ini tergambar dari pengakuan May, anggota dari tim UNILA, merespons pertanyaan tidak terduga dari ITB yang ia dapatkan pada babak adu gagasan.

    “Penampilan tim ITB enggak hanya keren, tapi hebat banget. Pertanyaan-pertanyaan mereka juga luar biasa,” kata May.

    Pengakuan senada juga disampaikan tim UI, Dela. Ia mengatakan di antara pihaknya berdelapan (finalis) mereka termasuk top team.

    “Di antara top university, mereka bisa mengungguli dengan pembawaan yang sangat baik. Jadi kami sangat mengapresiasi dan bangga bisa bertanding dengan tim UB,” papar Dela.

    Tiap tim pada program ini memiliki beragam solusi unik untuk lokasi tujuannya. Salah satunya, ada solusi ‘Smart Reef Initiative’ dari tim UNILA yang mengusung teknologi IoT untuk membuat sistem peringatan dini tsunami. Terdapat juga solusi bernama ‘SAVANA’ dari tim UI yang memadukan edukasi kesehatan, pertanian organik, dan pelatihan bahasa Inggris untuk masyarakat Edelweiss Wonokitri.

    Babak Adu Wawasan Genera-Z Berbakti tidak hanya menjadi momen berkesan bagi para finalis, tetapi juga panelis. Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra mengungkapkan ada salah satu mahasiswa yang tidak hanya betul-betul memahami situasi alamnya, tetapi juga kultur budaya masyarakat di desa tersebut.

    “Ini justru menjadi hal yang penting dan utama, tentang memahami manusianya,” kata Nicholas.

    Sebagai informasi, kedelapan kampus yang memiliki tim perwakilan pada babak final Genera-Z Berbakti adalah Universitas Lampung (UNILA), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Mereka terpilih masuk ke babak final melalui seleksi dan penjurian ketat yang dilakukan terhadap total 255 tim pendaftar di program GeneraZ Berbakti. Para pendaftar berasal dari berbagai perguruan tinggi nasional, bahkan ada dari luar negeri. Pendaftar dari perguruan tinggi di Indonesia, tersebar dari Sumatera hingga Papua, baik kampus negeri maupun swasta.

    Lebih lanjut, babak penjurian Genera-Z Berbakti bisa disaksikan langsung di YouTube Narasi mulai 13 Juni 2025. Jadilah saksi keseruan anak-anak muda hebat Indonesia beradu ide dan argumen positif untuk kemajuan desa-desa di Indonesia.

    (ega/ega)

  • Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Arak Ogoh-ogoh di Bali

    Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Arak Ogoh-ogoh di Bali

    Jakarta, Beritasatu.com – Happy Salma bersama keluarga dan masyarakat Bali tengah merayakan peringatan Hari Raya Nyepi 2025 dengan penuh sukacita. Tidak hanya itu, wanita kelahiran Sukabumi, 4 Januari 1980 ini turut serta dalam acara arak-arakan ogoh-ogoh yang digelar menyambut perayaan Nyepi. 

    Happy Salma menilai, keikutsertaannya dalam acara tersebut sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan budaya Bali.

    Tampil mengenakan kaus hitam dipadukan dengan kain tradisional Bali, Happy Salma tampak bersemangat mengarak ogoh-ogoh bersama putrinya dan masyarakat di Jalan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali. 

    Mereka menggotong ogoh-ogoh Bhuta Kala berukuran kecil dalam rangkaian acara Hari Pengerupukan yang berlangsung dengan meriah dan penuh sukacita.

    Melalui unggahannya di Instagram pada Sabtu (29/3/2025), Happy Salma mengucapkan selamat Nyepi kepada umat Hindu di seluruh dunia. “Rahajeng nyangra rahina jagat Nyepi,” tulisnya dalam keterangan foto tersebut.

    Sementara itu, dalam akun Instagram @melalinaliofficial, Happy Salma menjelaskan bahwa kegiatan arak-arakan ogoh-ogoh ini merupakan bagian dari upayanya untuk melestarikan tradisi adat Bali.

    “Kita berkumpul di sini untuk merayakan kegiatan adat dan tradisi ogoh-ogoh, dan akan mengarak ogoh-ogoh ini sebelum Hari Raya Nyepi,” ujarnya.

    Happy juga menyebut, ia dan keluarga telah mempersiapkan ogoh-ogoh mereka sejak sebulan lalu yang dibantu oleh anaknya yang berusia 6 tahun.

    Lebih lanjut, dengan mempersiapkan ogoh-ogoh sendiri sebagai bagian dari bentuk mengenalkan simbol-simbol kehidupan sejak dini, sekaligus mengajarkan nilai-nilai tradisi yang penting kepada anak-anak. 

    “Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan,” tambahnya.

    Ia pun berharap agar adat dan tradisi seperti ini dapat terus terjaga dan dilestarikan. Happy mengatakan, hal tersebut juga telah mengajarkan banyak hal tentang keseimbangan hidup, agar tetap harmonis dengan sesama manusia, Sang Pencipta, dan alam sekitar.

    ” Ini adalah pedoman hidup yang harus kita pegang sebagai orang Indonesia,” tutup Happy Salma yang ikut iring-iringan ogoh-ogoh.

  • Film Musikal ‘Siapa Dia..’ Batal Dirilis

    Film Musikal ‘Siapa Dia..’ Batal Dirilis

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film musikal garapan Garin Nugroho, Siapa Dia.., dikabarkan batal dirilis. Sebelumnya, film produksi Fabis Entertainment ini dijadwalkan tayang tahun ini.

    Kabar batalnya penayangan film Siapa Dia.. disampaikan langsung oleh produser eksekutif Faizal Lubis melalui unggahan Instagram @fabis.entertainment. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa film Siapa Dia.. batal dirilis, bukan ditunda atau pindah jadwal.

    “Hari ini saya ingin menyampaikan kepada semua yang terlibat di film ini. Bahwa film ini saya batalkan untuk rilis. Walaupun film ini sudah selesai secara kreatif dan administrasi, namun saya tetap memutuskan untuk saya batalkan,” berikut penggalan pernyataan yang diunggah Faizal Lubis.

    Terkait alasan pembatalan, Faizal Lubis mengatakan bahwa alasan utamanya tak mungkin ia sampaikan di muka publik. Ia meminta maaf kepada semua yang terlibat dalam film ini.

    Sejak pernyataan tersebut diunggah, belum ada konfirmasi dari Garin Nugroho selaku sutradara dan Nicholas Saputra selalu pemeran utama. Mendengar kabar ini, para pencinta film pun cukup kecewa mengingat film ini sudah melalui proses produksi yang cukup panjang.

    Sebelumnya, bocoran trailer film Siapa Dia.. pertama kali ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 di tengah JAFF Market. Trailer tersebut tayang sebelum pemutaran film Samsara garapan Garin Nugroho.

    Hingga pada Februari 2025, official teaser film ini dirilis. Beberapa sumber menyebut, film ini telah diproduksi sejak 2022.

    Film ini mengisahkan seorang laki-laki bernama Layar yang mengajak penonton untuk mencari cinta dengan menyanyi dan menari. Beberapa aktor, aktris, dan penyanyi populer Indonesia terlibat dalam film ini, mulai dari Nicholas Saputra, Amanda Rawles, Gisella Anastasia, Ariel Tatum, Happy Salma, Widi Mulia, Cindy Nirmala, Dira Sugandi, Morgan Oey, Monita Tahalea, Joanna Alexandra, Siti Nursanti, Bima Zeno, dan masih banyak lagi.

    Secara garis besar, film musikal ini mengangkat sejarah film Indonesia, mulai dari era 1.0 hingga era 4.0 yang dikemas menjadi sebuah tontonan menyenangkan. Sayangnya, film Siapa Dia.. dipastikan batal dirilis.

    Penulis: Resla

  • Festival Seabad Pram Digelar di Blora, Simak Rangkaian Acaranya

    Festival Seabad Pram Digelar di Blora, Simak Rangkaian Acaranya

    Acara Festival Seabad Pram dibuka pada hari ini, Kamis, 6 Januari 2025 di Blora, Jawa Tengah. Acara seremoni digelar di Pendopo Bupati Blora sekitar pukul 09.00 dan dilanjutkan dengan prosesi peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer.

    Selain itu, pada hari pertama juga digelar prosesi peresmian Pameran Patung dan Sketsa, memorial lecture, dan kegiatan nonton bareng (nobar) film Bumi Manusia yang digelar malam harinya.

    Adapun di hari kedua acara dilanjutkan dengan kegiatan dialog kebudayaan, pementasan dramatic reading di SMP Negeri 5 Blora, pemutaran film dokumenter, serta monolog Nyai Ontosoroh di Pendopo Bupati Blora yang dibawakan oleh Happy Salma dari Titimangsa.

    Selanjutnya di hari ketiga digelar sebuah talkshow bertajuk “Memori Keluarga dan Sahabat Pramoedya Ananta Toer”. Kemudian di malam hari terdapat konser “Anak Semua Bangsa” yang digelar di Lapangan Kridosono, Blora.

  • Film Happy Asmara Janjikan Semidrama Musikal, Penonton Bisa Bernyanyi Bareng di Bioskop

    Film Happy Asmara Janjikan Semidrama Musikal, Penonton Bisa Bernyanyi Bareng di Bioskop

    Kediri, Beritasatu.com – Para pencinta film layar lebar khususnya genre romantis komedi akan merasakan pengalaman baru dengan hadirnya film Happy Asmara terbaru berjudul Ambyar Mak Byar yang dirilis pada 9 Januari 2025. Film yang tersebut menghadirkan Happy Asmara beserta suaminya Gilga Sahid sebagai pemeran utama.

    Film Happy Salma yang disutradarai Puguh PS Atmaja tersebut menjanjikan nuansa unik semidrama musikal genre campursari kepada penonton. “Kalau biasanya nonton konser menyanyi bersama ya sudah. Namun, kalau di film ini diawali dengan sebuah cerita, misal sedih akan muncul lagu sedih penonton bisa bernyanyi. Ketika cerita gembira, akan juga muncul lagu gembira, penonton bisa bernyanyi bersama yang disertai liriknya,” kata sutradara Puguh PS Atmaja, saat meet and greet di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).

    Puguh mengatakan, film ini menyuguhkan karya drama musikal dengan genre campursari pertama kali di dunia. Pengerjaan syuting film Ambyar Mak Byar ini dilakukan selama satu bulan, bertempat di Solo.

    Menurut dia, alasan tertarik mengajak pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid karena chemistry pasangan tersebut luar biasa. “Menurut saya, mereka pasangan paling romantis di 2024,” ujar Puguh.

    Puguh yang awalnya sempat ragu, dibuat terkejut dengan kemauan keduanya untuk belajar hal baru di dunia akting. Hasilnya, pasangan romantis itu berhasil menampilkan peran secara maksimal. “Namun demikian, dahulu sempat ragu karena mereka basic-nya penyanyi, belum pernah melakukan akting dan ketika melakukan akting sangat brilian oke,” jelasnya.

    Happy Asmara mengaku bangga turut ambil bagian dalam film Ambyar Mak Byar. Penyanyi asli Kediri dengan nama lengkap Heppy Rismanda Hendranata itu mengungkapkan, dirinya menerima tawaran untuk berakting karena film tersebut banyak mengangkat unsur budaya lokal.

    “Yang membuat lebih tertarik karena disini kita mengangkat budaya kita sendiri yaitu lagu campursari. Kebetulan genre saya dan suami juga campursari. Kita merasa bangga bisa melebarkan sayap dan juga menggali potensi serta bakat kita yang lain,” pungkasnya.

    Film Ambyar Mak Byar merupakan karya dari sutradara Puguh PS Admaja. Selain pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid, Film Ambyar Mak Byar juga turut dibintangi sejumlah nama seperti Ariyo Wahab, Evan Loss, Yusril Fahriza, Erick Estrada, dan Angie Williams.

  • Sinopsis Film Guna-Guna Istri Muda Remake, Diperankan Anjasmara dan Lulu Tobing

    Sinopsis Film Guna-Guna Istri Muda Remake, Diperankan Anjasmara dan Lulu Tobing

    Liputan6.com, Bandung – Menjelang akhir tahun, Falcon Black merilis foto first look untuk film remake “Guna-Guna Istri Muda”. Film horor klasik Indonesia tahun 1977 itu akan menampilkan cerita yang lebih segar dengan para pemain ternama.

    Melansir dari media sosial resmi Falcon Pictures film “Guna-Guna Istri Muda” dijadwalkan tayang pada 28 November di Bioskop. Film ini diperankan oleh sederet aktor ternama mulai dari Anjasmara, Lulu Tobing, hingga Carissa Perusset.

    Berdasarkan unggahan fotonya film ini menampilkan sejumlah adegan yang diwarnai ketegangan. Selain itu, para penonton juga dibuat penasaran dengan versi terbaru ini meningkat film tersebut merupakan karya ikonik tahun 70-an.

    Film Guna-Guna Istri Muda remake digarap oleh sutradara Robby Ertanto yang dikenal sebagai sutradara film kondang Ave Maryam (2018), Jakarta vs Everybody (2020), hingga 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2010).

    Sementara itu, premis cerita film ini akan membawa penonton pada kisah seorang istri muda yang berusaha untuk menghancurkan sebuah keluarga. Usaha tersebut dilakukan bahkan dengan ilmu guna-guna.

    Melalui film ini Lulu Tobing akan berperan sebagai karakter bernama Vivian sementara Anjasmara berperan sebagai Burhan. Kemudian, Carissa Perusset berperan sebagai karakter bernama Angel.

    Selain itu, filmnya juga diwarnai sosok bintang populer Indonesia seperti Happy Salma, Donny Damara, Abidzar Al-Ghifari, TJ Ruth, Fergie Brittany, Amanda Soekasah hingga Elang El Gibran.