Tag: Hanindhito Himawan Pramana

  • SK Pemberhentian Keanggotaan PSHT dari IPSI Kabupaten Kediri Dinilai Cacat Hukum

    SK Pemberhentian Keanggotaan PSHT dari IPSI Kabupaten Kediri Dinilai Cacat Hukum

    Kediri (beritajatim.com) – Surat Keputusan (SK) pemberhentian status keanggotaan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Kediri dinilai cacat hukum. Selain itu, SK yang selama ini menuai polemik tersebut juga tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Aturan Rumah Tangga (AD/ART) IPSI Tahun 2021.

    Hal ini diketahui dari audiensi antara PSHT Kabupaten Kediri bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto di ruang Pamenang kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, pada Kamis (15/8/2024).

    Dari pertemuan itu, Ketua Harian IPSI Pengprov Jawa Timur menyampaikan tentang SK pemberhentian tersebut yang tercatat dalam notulensi rapat audensi dinyatakan tidak sah. Hal itu karena penerbitannya setelah Pengurus Pengkab IPSI kabupaten Kediri dinyatakan demisioner sejak tanggal 6 Juni 2024.

    Kuasa Hukum PSHT Rudi Hartono, S.H., M.H menyebut, bahwa SK tersebut cacat hukum karena dikeluarkan oleh pengurus IPSI yang sudah demisioner di saat mereka telah habis melewati masa 6 bulan dari masa bhakti kepengurusan berdasarkan AD/ART IPSI.

    “Jadi hasilnya adalah SK untuk pemberhentian keanggotaan PSHT tertanggal 6 Agustus 2024 itu ternyata diterbitkan oleh Ketua IPSI yang telah demisioner. Jadi produk itu cacat hukum dan itu lantang disampaikan oleh Ketua Harian IPSI Provinsi Jatim,” kata Rudi, usai audiensi, pada Kamis (15/8/2024).

    Ketua PSHT Cabang Kabupaten Kediri Agung Hadiono,S.H.,M.H mengaku lega dengan statement dari Ketua Harian IPSI Pengprov Jatim pada rapat audensi berkaitan dengan polemik SK Pembatalan tersebut. Keputusan ini sempat menuai polemik di tengah dualisme perguruan silat yang berpusat di Madiun tersebut.

    Menurut Agung, setelah adanya putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Nomor 68 PK/TUN/2022 jo Putusan Peninjauan Kembali Kedua Nomor: 237 PK/TUN/2022 dan dengan ditindaklanjuti dengan Penetapan Pengadilan Tata usaha Negara Jakarta Nomor: 217/G/2019/PTUN.JKT, tanggal 26 Februari 2024 tentang Pemulihan Eksekusi Badan Hukum maka sengketa Administratif tentang pengujian produk tata usaha negara menjadi berakhir juga.

    “Sehingga Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU0010185.AH.01.07 Tahun 2019 menjadi berlaku Kembali atau Berkekuatan Hukum lagi,” tegas Agung.

    Agung juga menegaskan bahwa Kabupaten Kediri harus menjadi titik awal bersatunya organisasi besar yang dirintis Ki Hadjar Hardjo Oetomo di tahun 1922 itu, maka Kediri harus jadi pionir, sebagai embrio Langkah awal menuju rekonsiliasi kedua belah pihak meskipun rekonsiliasi yang dibangun belum bisa sempurna.

    “Karena titik utamanya ada pada pengurus pusat, setidaknya kami yang di tataran kabupaten dapat bekerja sama dengan saling menghormati dan tetap menjaga Marwah persaudaraan,” lanjut Agung.

    Pihaknya berharap sama-sama diakomodir. “Baik itu dari PSHT kepemimpinan Pak Taufik maupun kepemimpinan Pak Murdjoko, semuanya PSHT, jadi dua-duanya harus diakomodir. Jika kemudian faktanya di Kediri ada dua kepengurusan PSHT menurut kami tidak jadi persoalan ini kan hanya tinggal waktu saja kapan kami bisa melakukan rekonsiliasi,” jelasnya.

    Agung bersama Forkopimda pun sepakat untuk sama-sama menjaga harkamtibmas serta membina prestasi olahraga silat di Bumi Panjalu Kediri.

    “Kami bersama Forkopimda sepakat menciptakan Kediri ini guyub rukun, sama-sama kita jaga Harkamtibmas di Kabupaten Kediri ini agar nantinya jadi contoh kota/kabupaten lain. Misalkan kita masih berbeda kepengurusan tapi kita dapat sama-sama berkembang saling menghormati. Ini adalah langkah awal embrio rekonsiliasi,” tambahnya.

    Menurut Agung, permasalahan ini memang terjadi di seluruh Indonesia karena terjadi di level tataran pusat terjadi dua kepemimpinan. Maka, di tingkatan bawah baik itu provinsi, maupun kota kabupaten juga terjadi hal yang sama.

    “Kami sangat optimis bisa melakukan rekonsiliasi dari bawah sepanjang kita memiliki niatan yang baik,” tandasnya. [nm/ian]

  • Pemkab Hibahkan Tanah Kepada Kantor Kejaksaan Kabupaten Kediri

    Pemkab Hibahkan Tanah Kepada Kantor Kejaksaan Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan hibah tanah kepada Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri pada Selasa, 4 Juni 2024.

    Hal tersebut ditandai dengan seremoni penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Daerah di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Hibah yang diberikan berupa tanah seluas 2866 meter persegi. Dengan hibah tersebut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

    Dikatakan Mas Dhito (sapaan akrabnya) pelayanan bagi masyarakat dinilai menjadi faktor penting dalam setiap lembaga. Terlebih Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri tengah berupaya menaikkan statusnya menjadi tipe A.

    “Harapannya penandatangan NPHD dari pemkab kediri ke Kejari Kabupaten Kediri, dan seperti yang disampaikan Pak Kepala Kejari (Chandra Eka Yustisia) bahwa besar kemungkinan status atau tipe kejari kab kediri akan naik jadi tipe A,” terang Mas Dhito.

    Pemkab Hibahkan Tanah Kepada Kantor Kejaksaan Kabupaten Kediri

    Disisi lain, dikabarkan dalam waktu dekat Kepala Kejari Kabupaten Kediri akan pindah tugas. Dengan kondisi tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini berharap agar Kejari dan Pemkab Kediri bisa terus bersinergi.

    “Besar harapannya beliau (Kepala Kejari) akan kembali dan yang menggantikan juga bisa bersinergi dengan kita yang ada di pemerintah kabupaten,” harapnya.

    Sementara, dalam pertemuan tersebut Kajari Kabupaten Kediri mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Kediri yang telah memberikan hibah. Menurutnya lahan hibah tersebut akan digunakan untuk gedung penyimpnan barang bukti.

    “Saya secara pribadi maupun instansi mengucapkan banyak terimakasih atas atensi dari Mas Dhito dan Pemkab Kediri,” tuturnya. [ADV PKP/nm]

  • Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik

    Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Hanindhito Himawan Pramana hadir ditengah-tengah ribuan Zahir Mania dalam acara Kediri Bersholawat yang diadakan di kawasan Simpang Lima Gumul, Selasa (7/5/2024) malam.

    Mas Dhito, sapaan bupati muda ini menyebut acara sholawatan bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf tersebut diadakan pemerintah daerah sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220.

    “Harapannya dengan bersholawat kita bisa menjadi daerah yang ayem tentrem, guyub rukun, gemah ripah loh jinawi,” katanya.

    Mas Dhito berharap acara sholawatan dapat secara rutin di gelar. Bahkan, didepan Zahir Mania, pihaknya menyatakan ke depan akan membuat acara yang lebih besar.

    “Nanti Agustusan kita buat lagi yang lebih besar (kita berdoa) semoga Habib Bidin tetap diberikan kesehatan,” ungkapnya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana hadir di acara sholawatan bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf

    Acara Kediri Bersholawat dengan mengundang Habib Ali Zainal Abidin Assegaf ini sudah kedua kalinya digelar Mas Dhito sejak peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri 2023 lalu.

    Tak kalah dengan tahun sebelumnya, kali ini ribuan Zahir Mania yang hadir tidak hanya berasal dari Kabupaten Kediri, melainkan banyak juga datang dari kota-kota lain di Jawa Timur.

    Melihat antusiasme masyarakat yang hadir, Mas Dhito sebelum acara dimulai sempat menyapa dan menyalami para Zahir Mania. Bahkan tak sedikit warga yang meminta foto bareng sosok bupati yang dikenal dengan rakyatnya itu.

    Habib Bidin dalam kesempatan itu memberikan ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1220. Dihadapan Mas Dhito dan ribuan Zahir Mania yang hadir, pihaknya mendoakan kebaikan bagi Kabupaten Kediri.

    “Semoga Kabupaten Kediri semakin baik, semakin baik, dan semakin baik,” doa Habib Bidin. [ADV PKP/nm]

  • Mas Dhito dan Ketua PKS Kabupaten Bahas Persik Sambil Makan Bareng

    Mas Dhito dan Ketua PKS Kabupaten Bahas Persik Sambil Makan Bareng

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito silaturahmi ke Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera PKS (PKS) setempat, pada Selasa (7/5/2024). Ada banyak yang dibahas dalam agenda ini, salah satunya Persik Kediri.

    PKS merupakan salah satu partai pengusung Mas Dhito di Pilkada sebelumnya. Putra Seskab Pramono Anung Wibowo itu tentunya masih berhadap dukungan dari PKS dalam Pemilihan Bupati Kediri tahun 2024 ini.

    Mas Dhito mengatakan, kehadirannya ke Kantor DPD PKS Kabupaten Kediri untuk makan siang dan diskusi santai. Dia membahas Persik Kediri, klub sepakbola yang kebetulan juga digemari oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marendra Darwis.

    “Beliau suka Persik, saya kebetulan dewan pembina Persik, beliau fanatik Arsenal saya juga Arsenal dan memang kalau dilihat warnanya Arsenal itu kan merah dan putih gitu ya,” ucap Mas Dhito.

    Selain itu, Mas Dhito mengakui slogan dari partai PKS sangatlah sederhana namun sangat fundamental seperti pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah.

    “Itu adalah hal yang paling fundamental dan saya rasa visi misi atau slogan itu menjadi sesuatu hal yang sama dengan saya,” tambahnya.

    Sementara itu Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marendra Darwis menyebutkan jika pembicaraannya dengan Mas Dhito ialah seputar 3,5 tahun selama masa kepemimpinannya.

    “Terus program-program yang belum selesai yang diinginkan seperti kemiskinan yang ekstrim, pendidikan sama stunting juga ya. Saya tambahin masalah problematika pelajar remaja kita itu menjadi harapan besar ke depan seandainya beliau diamanahi lagi untuk memimpin Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Marendra Darwis mengakui, ada tiga kandidat bakal calon Bupati Kediri 2024 yang berkomunikasi dengan PKS. Pihaknya berharap kepada masing-masing calon kepala daerah untuk memprioritaskan slogan PKS yakni pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah.

    “Yang sudah kita komunikasi satu dengan mas Denny terus kemudian mas Dhito, kemudian mas Yogi juga berapa kali sempat ngobrol terkait dengan bupati kedepan, selain itu belum ada konfirmasi dan informasi lain tentang calon Bupati di Kediri,” tutupnya. [nm/ian]

  • Pakai Blangkon, Bos Rokok Daftar Bacabup Kediri ke NasDem

    Pakai Blangkon, Bos Rokok Daftar Bacabup Kediri ke NasDem

    Kediri (beritajatim.com) – Pemilik pabrik rokok Top Ten Tobacco Deny Widyanarko mendaftarkan diri sebagai Bacabup Kediri di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri. Dia tampil mengenakan blangkon saat mendaftar

    Deny menegaskan tidak boleh ada bumbung kosong atau calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri. Sebab, hal itu dapat menurunkan marwah demokrasi.

    “Enggak boleh ada bumbung kosong. Saya berharap marwah demokrasi Kediri bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk itu saya berniat untuk maju,” tegas Deny usai mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPD NasDem Kabupaten Kediri, pada Senin (6/5/2024).

    Penantang Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito ini menegaskan, hal yang mendasarinya ikut Pemilihan Bupati 2024 karena demokrasi di Kabupaten Kediri harus berjalan dengan baik. Rakyat di Bumi Panjalu juga harus memiliki pilihan alternatif dalam menentukan bupatinya.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Partai NasDem karena sudah berkenan menerima saya sebagai bakal calon Bupati. Saya juga sudah berkomunikasi dengan banyak partai politik,” beber pemilik pabrik yang memproduksi rokok Tajimas ini.

    Ditanya calon wakil yang akan digandengnya dalam Pilbup Kediri 2024, pria berambut panjang ini menjawab setelah terjadi koalisi partai pengusungnya nanti. Disaat itu akan diputuskan siapa sosok wakil yang cocok diajak Menuju Kediri Hebat 2024 sebagaimana taglinenya.

    Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Andik Mashudi mengatakan, sampai hari ini baru dua orang kandidat yang sudah mengembalikan formulir pendaftarkan Bacabup Kediri. Pertama, Bupati Kediri Mas Dhito dan hari ini Deny Widyanarko, sekaku Owner Tajimas Group.

    “Memang kalau mengembalikan berarti dia kita anggap serius, cuma mengambil aja kan kita nanti belum tahu kembalinya kapan. Kita buka pendaftaran dari tanggal 1 sampai 7 Mei nanti,” tambahnya.

    Untuk diketahui, Partai NasDem Kabupaten Kediri mendapatkan 4 kursi dari Pemilu 2024. Sedangkan syarat parpol mengusung cabup di Pilbup November nanti harus mengantongi 10 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD Kabupaten Kediri 50 kursi. [nm/beq]

  • Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah kandidat calon kepala daerah di Jawa Timur mengikuti acara Taaruf Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Hanya ada satu bacawali dari Kota Kediri yang ikut dalam taaruf di Vasa Hotel Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024) kemarin.

    Sosok bacawali dari Kota Kediri yang ikut taaruf dengan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar itu adalah Vinanda Prameswati. Kader Partai Golkar itu menjadi satu-satunya tokoh yang diundang sebagai bakal calon kepala daerah dari Kota Tahu Kediri.

    Ketua Harian Suket Teki Nusantara itu hadir di tengah-tengah petahana seperti Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa, bupati dan Wakil Bupati Kediri, serta Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan. Juga lima tokoh dari Pasuruan yang hadir bersamaan.

    “Ya, hanya Mbak Vinanda (dari Kota Kediri),” kata Ketua DPC PKB Kota Kediri Oing Abdul Muid alias Gus Muid, pada Minggu (5/4/2024). Gus Muid, sapaan akrabnya turut hadir dalam acara itu.

    Acara tersebut memang diselenggarakan sebagai forum silaturrahim untuk membangun rasa kedekatan dan kebersamaan antara PKB dengan para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia pada Pilkada 2024, di masing-masing zona.

    PKB mengundang Vinanda Prameswati dalam Taaruf Ketum PKB Muhaimin Iskandar

    Mbak Vinanda mengaku bersyukur dengan undangan PKB tersebut. Menurutnya, ini menjadi awal yang baik untuk dirinya maju di Pilwali Kediri. Terlebih ada pembekalan khusus dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mampu menambah wawasannya sebelum benar-benar bertarung di Pilkada 2024, November mendatang.

    “Tentunya saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada PKB, semoga ini jadi awal yang baik,” kata Mbak Vinanda.

    Apakah ini sinyal bahwa PKB akan memberikan rekomendasi untuk dara 26 tahun tersebut?

    Sejauh ini, sudah ada dua partai yang terang-terangan menyatakan dukungannya untuk alumnus Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu. Golkar dengan 5 kursi dan Demokrat dengan perolehan 2 kursinya.

    Partai lain yang juga mengaku tertarik dengan visi misi Mbak Vinanda, adalah PKS. PKS yang memperoleh 2 kursi itu sebelumnya juga hadir bersama Gerindra dalam tasyakuran Posko Bolone Vinanda.

    Jika benar terjadi, ini akan menjadi koalisi besar dengan total 16 kursi. Menyisakan PAN dengan 5 kursi, NasDem dengan 4 kursinya dan PDIP serta Hanura, dengan masing-masing 3 dan 2 kursi. [nm/but]

  • Harlah GP Ansor, Bupati Kediri Titipkan Pesan Khusus

    Harlah GP Ansor, Bupati Kediri Titipkan Pesan Khusus

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menitipkan pesan khusus kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Pesan itu disampaikan saat Mas Dhito menghadiri Resepsi Hari Lahir (Harlah) GP Ansor ke-90 sekaligus Halal Bihalal di Pendopo Panjalu Jayati pada Jumat (3/5/2024).

    Pesan khusus tersebut yaitu, GP Ansor diharapkan dapat membentengi masyarakat dari paham radikalisme dan efek negatif dari pembangunan bandara.

    “Ansor punya dua hal yang bisa menjadi benteng Kabupaten Kediri. Pertama untuk membentengi radikalisme dan yang kedua benteng dari dampak negatif pembangunan bandara,” jelas bupati yang sering disapa Mas Dhito.

    Sebagaimana diketahui, GP Ansor Kabupaten Kediri usai menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) dan terpilih Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri masa khidmad 2024-2028, M. Kanzul Fikri.

    Bupati Harap GP Ansor Kabupaten Kediri Mampu Bentengi 2 Hal ini

    Dengan kepengurusan yang baru tersebut orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu berharap kedepan GP Ansor bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai hal.

    “Harapan dengan nahkoda yang baru ini, bisa menjadi ketua Ansor yang amanah, bisa merepresentasikan bagaimana dawuh para masyayikh yang nantinya dibutuhkan Pemkab untuk melangkah,” katanya.

    Dengan usia Ansor yang sudah menginjak 9 dekade tersebut, Gus Fikri mengatakan peran GP Ansor di tingkat kabupaten harus lebih menyentuh di berbagai lapisan masyarakat. Tak terkecuali membentingi masyarakat dari ancaman radikalisme.

    Menurut Gus Fikri, upaya yang dilakukan kedepan sebagai tindakan preventif untuk melawan radikalisme ini adalah dengan melakukan pendekatan terhadap kaum muda.

    Dimana menurutnya, di Kabupaten Kediri ini sudah terindikasi maraknya paham radikalisme. Sehingga, pihaknya mengajak seluruh anggotanya untuk selalu turun ke bawah melihat kondisi lapangan, utamanya di kalangan milenial dan Gen Z.

    “Menjadi GP Ansor yang berbaur khususnya kepada generasi muda punya peranan penting dalam membentengi baik milinel maupun generasi Gen Z dari gerakan radikalisme yang semakin masif,” tuturnya.

    Adapun dalam acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Kediri yang juga Ketua Fatayat Kabupaten Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, Dandim 08/09 Letkol Inf Aris Setiawan.

    Hadir pula Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Makmun, Ketua PC Muslimat Kabupaten Kediri, Hj. Mudawamah, serta Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Jawa Timur, Iffatul Lathoif. [ADV PKP/nm]

  • Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Sampaikan Ini pada Umat Hindu

    Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Sampaikan Ini pada Umat Hindu

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Wakilnya Dewi Mariya Ulfa menghadiri acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi 1946 Saka di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Jumat (3/5/2024).

    Dalam acara yang dihadiri ratusan umat Hindu itu, Mas Dhito mendapatkan dua keluhan. Salah satunya dari Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kediri Murtaji.

    Dia menyampaikan, setiap kegiatan yang diadakan PHDI, selalu identik menggunakan peralatan gamelan. Hanya saja, gamelan yang dimiliki PHDI saat ini masih kurang lengkap.

    “Setiap event kami menggunakan gamelan, namun kita baru memiliki separo gamelan. Harapan kami umat Hindu kalau melakukan kegiatan gamelan sudah lengkap, mudah mudahan mas bupati bisa membantu,” ungkapnya.

    Terlepas dari permohonan bantuan peralatan gamelan itu, Murtaji mengapresiasi kepada Mas Dhito yang selama ini banyak memfasilitasi kegiatan yang diadakan PHDI Kabupaten Kediri, termasuk perhatiannya terhadap guru-guru agama Hindu.

    Selain dari PHDI Kabupaten Kediri, keluhan juga disampaikan umat Hindu terkait keterbatasan bangunan untuk sarana belajar pendidikan PAUD.

    Pasalnya sekolah PAUD yang berlokasi di Desa Sekaran, Kecamatan Kayen Kidul selama empat tahun berdiri masih melaksanakan kegiatan belajar di Pura.

    Mendapat dua keluhan itu, Mas Dhito menyatakan pihaknya bakal memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan baik perangkat gamelan lengkap termasuk pembangunan sekolah PAUD.

    “Saya akan cukupi kebutuhan gamelan, maksimal akhir tahun sudah full set gamelannya, yang kedua saya akan bangunkan PAUD di Desa Sekaran,” janji Mas Dhito.

    Dalam kesempatan itu, dihadapan ratusan umat Hindu, Mas Dhito menyampaikan permohonan maaf bilamana selama tiga tahun dalam kepemimpinannya bersama Mbak Dewi (sapaan akrab Dewi Mariya Ulfa) memiliki banyak kekurangan.

    Ditegaskan Mas Dhito, sebagai pasangan kepala daerah, dirinya bersama Mbak Dewi merupakan pemimpin bagi seluruh warga Kabupaten Kediri. Pemimpin dari semua agama, bukan pemimpin bagi agama tertentu.

    Mas Dhito berharap di sisa kepemimpinannya bersama Mbak Dewi di periode pertama ini, tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    “Saya dan mbak wakil bupati tahun ini tahun terakhir di periode pertama. Doakan kami tetap diberi kesehatan dan kekuatan untuk bisa melayani panjenengan semua,” tandas Mas Dhito. [ADV PKP/nm].

  • PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    Kediri (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung dua figur ini dalam Pemilihan Bupati Kediri 2024. Keduanya dinilai telah teruji membawa banyak kemajuan di Kabupaten Kediri.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri Sentot Djamaludin mengatakan, figur yang didukung PKB dalam Pilbup Kediri 2024 masih sama. Mereka pasangan Hanindhito Himawan Pramana sebagai Bupati Kediri dan Dewi Maria Ulfa sebagai Wakil Bupati Kediri.

    “PKB menilai kemimpinan Mas Dhito sebagai Bupati dan Mbak Dewi sebagai Wakil Bupati Kediri sudah teruji membawa banyak kemajuan Kabupaten Kediri,” kata Sentot usai menerima kunjungan dari silaturahmi politik Mas Dhito di Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, pada Kamis malam (2/5/2024).

    Hadir dalam silaturahmi politik itu, Sentot Djamaludin dan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Kediri KH Umar Faruq, Wabup Kediri Dewi Maria Ulfa serta sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Kediri.

    Adapun Mas Dhito hadir bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Kunjungan mereka dalam rangka penguatan komunikasi politik antara Mas Dhito dengan PKB untuk dukungan pada Pilbup Kediri 2024.

    “Kata kunci kita adalah komunikasi politik kita dengan PKB Kabupaten Kediri. Kerenanya silaturahmi ini penting dan kita tunggu mekanisme pentahapan berikutnya dari PKB Kabupaten Kediri,” tegas Sentot.

    Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menyatakan untuk mengusung kembali Mas Dhito dalam Pilbup Kediri 2024. Meski begitu, PDIP tentang membuka penjaringan bakal calon bupati untuk menindaklanjuti instruksi dari DPP. [nm/beq]

  • Ini Kunci Opini WTP ke-8 oleh BPK Versi Bupati Kediri

    Ini Kunci Opini WTP ke-8 oleh BPK Versi Bupati Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tersenyum lebar karena Pemerintah Kabupaten Kediri kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke delapan kali dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2023.

    Atas prestasi yang membanggakan untuk seluruh warga Kabupaten Kediri ini, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito membeberkan kuncinya. Laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) itu diserahkan Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Karyadi kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (2/5/2024).

    Mas Dhito menyampaikan, opini WTP yang diterima tersebut dinilai sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam melaksanakan tata kelola keuangan yang akuntabel mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima penghargaan Opini WTP ke-8 dari BPK

    “Sejak awal kami terus mengajak seluruh jajaran di Pemkab Kediri untuk menjaga komitmen ini, termasuk melaksanakan evaluasi rutin untuk menganalisa sejauh mana ketertiban pengelolaan keuangan oleh semua SKPD,” katanya.

    Terlepas dari upaya yang dilakukan, lanjut Mas Dhito, evaluasi dan rekomendasi dari BPK setiap tahun selalu dijadikan pedoman untuk terus memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan daerah.

    Mas Dhito mengapresiasi atas evaluasi dan rekomendasi yang diberikan BPK. Hal itu menurut Mas Dhito sebagai petunjuk bilamana pengelolaan keuangan pemerintah daerah kurang tepat.

    “Kami di Pemerintah Kabupaten Kediri berharap sinergitas ini terus terjaga untuk kedepan pengelolaan keuangan daerah ini terus optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, penyerahan LHP LKPD tahun 2023 ini diserahkan secara serentak kepada 37 pemerintah daerah kabupaten/kota di Kantor BPK Jawa Timur. Pada hari yang sama juga diadakan pembukaan Plaza BPK Jawa Timur. [ADV PKP/nm]