Tag: Hanindhito Himawan Pramana

  • Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebutkan terdapat 22 kepala daerah di Jatim yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025. 22 kepala daerah tersebut terpilih dalam Pilkada 2024 dan tidak muncul gugatan di MK.

    “Kami akan klarifikasi ke atas. Yang jelas, bahwa sebelumnya akan dilaksanakan pelantikan serentak menunggu mereka yang bersengketa di MK, tapi saat ini sudah ada kepastian dua kali pelantikan. Yang tidak bersengketa, bisa dilantik pada 6 Februari 2025. Yang ada sengketa dibedakan hari pelantikannya,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/1/2025).

    Mengenai lokasi pelantikan di IKN atau Jakarta, Adhy menjawab tidak tahu. “Silakan tanya ke Seskab Mayor Teddy. Tapi yang jelas dilantik oleh Presiden RI Pak Prabowo,” ujarnya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelantikan seluruh kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Tito mengatakan, pelantikan digelar di Jakarta, karena Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota dan belum ada keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Di Jawa Timur, ada 22 pilkada kabupaten/kota yang tidak mengajukan gugatan MK.

    “Di Jatim yang tidak ada gugatan MK di 22 kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam saat dikonfirmasi terpisah.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Beky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Lampaui Target, Mas Dhito Dorong Baznas Kabupaten Kediri Sinkronkan Program dengan Pemerintah Daerah

    Lampaui Target, Mas Dhito Dorong Baznas Kabupaten Kediri Sinkronkan Program dengan Pemerintah Daerah

    Kediri (beritajatim.com) – Baznas Kabupaten Kediri berhasil melampaui target pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) pada tahun 2024 dengan mencapai 65 persen lebih dari target yang ditentukan. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, mendorong Baznas untuk menyusun program prioritas di tahun 2025 agar lebih efektif dalam membantu masyarakat.

    Dari target pengumpulan ZIS yang ditetapkan oleh Baznas Provinsi sebesar Rp4,5 miliar, Baznas Kabupaten Kediri berhasil mengumpulkan Rp7,4 miliar. Capaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengumpulan ZIS, yang selanjutnya disalurkan melalui berbagai program sosial.

    Program Prioritas Baznas untuk Tahun 2025: Fokus pada Kemiskinan, Kesehatan, dan Pendidikan

    Mas Dhito mengungkapkan bahwa dengan pencapaian luar biasa tersebut, Baznas harus lebih fokus pada program prioritas untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Ia berharap program-program Baznas dapat disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kediri yang sudah ada, untuk menghindari tumpang tindih dan memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat.

    “Jika program-program Baznas bisa dirembug bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah), tujuannya adalah agar masyarakat tidak hanya merasa nyaman menyalurkan ZIS, tapi juga merasa manfaatnya langsung,” jelas Mas Dhito setelah bertemu dengan komisioner Baznas Kabupaten Kediri pada Senin (20/1/2025).

    Baznas Kediri: Kinerja Meningkat dan Sinergi dengan Pemerintah Daerah

    Bupati Hanindhito memberikan apresiasi terhadap kinerja Baznas Kabupaten Kediri yang semakin baik setiap tahunnya. Peningkatan pengumpulan ZIS menjadi indikator utama keberhasilan ini. Ia berharap ke depan, capaian tersebut dapat terus dipertahankan.

    “Baznas sudah menunjukkan lompatan luar biasa. Pelaporannya sudah lebih akuntabel, dan kami berharap program-programnya terus berkembang,” tambah Mas Dhito.

    Bupati juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara program Baznas dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Kediri. Misalnya, jika Pemerintah Kabupaten Kediri sudah memberikan BPJS kepada tenaga pendidik seperti guru madin, Baznas bisa meluncurkan program untuk memberikan bantuan BPJS kepada marbot atau takmir masjid yang belum tercover oleh pemerintah daerah.

    Target ZIS 2025 dan Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat

    Ketua Baznas Kabupaten Kediri, Iffatul Lathoif, menyampaikan bahwa untuk tahun 2025, Baznas menargetkan pengumpulan ZIS sebesar Rp4,6 miliar, dengan komposisi penyaluran 60% untuk pemberdayaan masyarakat dan 40% untuk kebutuhan konsumtif.

    “Instruksi dari Baznas pusat, untuk tahun 2025, komposisi penyaluran ZIS akan difokuskan pada pemberdayaan 60% dan sisanya untuk konsumtif. Ini untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kediri,” terangnya.

    Program Baznas yang Telah Dilakukan pada 2024

    Sepanjang 2024, Baznas Kabupaten Kediri telah melaksanakan berbagai program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain pemberian sembako, bantuan untuk pedagang, beasiswa, penanganan stunting, serta program Jumat Berkah dan bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

    Dengan rencana program prioritas di tahun 2025, Mas Dhito berharap kerjasama antara Baznas dan Pemerintah Daerah semakin solid, sehingga dapat terus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]

  • Kasus PMK Meningkat, Pemkab Kediri Tutup Pasar Hewan dan Intensifkan Pengobatan

    Kasus PMK Meningkat, Pemkab Kediri Tutup Pasar Hewan dan Intensifkan Pengobatan

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri resmi menutup sementara pasar hewan mulai Senin, 13 Januari 2025, sebagai langkah strategis menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terus melonjak.

    Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk pasar hewan yang dikelola Pemkab Kediri, seperti Pasar Hewan Tretek Pare dan Pasar Hewan Grogol, tetapi juga mencakup pasar hewan yang dikelola oleh pemerintah desa, di antaranya, Pasar Hewan Purwokerto Ngadiluwih, Pasar Hewan Wonorejo Wates, Pasar Hewan Brenggolo Plosoklaten dan Pasar Hewan Bringin Badas

    Kasus PMK di Kabupaten Kediri Capai 607, Sapi Potong Jadi Korban Terbanyak

    Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa saat ini petugas terus melakukan pengobatan intensif terhadap ternak yang terinfeksi PMK. “Saat ini petugas kita terus melakukan pengobatan ternak yang terkena PMK,” ujar Tutik.

    Berdasarkan data DKPP hingga 12 Januari 2025, jumlah kasus PMK di Kabupaten Kediri telah mencapai 607 kasus, tersebar di semua kecamatan dan didominasi oleh sapi potong. Rinciannya: 128 ekor sapi sembuh, 450 sapi masih sakit dan 25 sapi mati.

    Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang hingga 28 Januari 2025

    Semula, penutupan pasar hewan dijadwalkan hanya sampai 25 Januari 2025, namun dengan meningkatnya kasus, Pemkab Kediri memperpanjang masa penutupan hingga 28 Januari 2025.

    Tutik juga mengimbau para pedagang untuk mematuhi kebijakan ini guna mencegah penyebaran virus PMK yang lebih luas. Namun, masih ada pedagang kambing yang nekat berjualan, dengan alasan bahwa PMK hanya menyerang sapi, seperti yang terjadi di Pasar Tretek pada hari pertama penutupan.

    Padahal, menurut Tutik, PMK juga dapat menyerang hewan berkuku belah lainnya, termasuk kambing dan domba. “Saat ini kita juga sedang mempersiapkan pengadaan vaksin,” tambahnya.

    Pemkab Kediri Usulkan 50.000 Dosis Vaksin untuk PMK

    Dalam rapat koordinasi gugus tugas PMK yang dipimpin Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada 8 Januari 2025, DKPP mengusulkan pengadaan 50.000 dosis vaksin dengan estimasi anggaran Rp1,5-2 miliar.

    Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni, menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Kediri telah mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp17,9 miliar.

    “Kami menyesuaikan dengan kebutuhan DKPP. Apa yang dibutuhkan akan kami penuhi agar kenaikan kasus PMK tidak semakin tinggi,” jelas Erfin.

    Langkah Strategis Pemkab Kediri dalam Mengendalikan PMK

    1. Penutupan sementara pasar hewan hingga 28 Januari 2025
    2. Pengobatan intensif bagi ternak yang terinfeksi PMK
    3. Sosialisasi dan penertiban pedagang untuk mencegah transaksi ilegal
    4. Pengadaan 50.000 dosis vaksin PMK untuk mencegah lonjakan kasus

    Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Kediri berharap dapat menekan penyebaran PMK secara signifikan serta melindungi kesehatan hewan ternak dan perekonomian peternak di wilayah Kediri. [nm/kun]

  • Mas Dhito Hadiri Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad Plemahan Kediri, Tegaskan Komitmen Dekat dengan Warga

    Mas Dhito Hadiri Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad Plemahan Kediri, Tegaskan Komitmen Dekat dengan Warga

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, menghadiri tahlilan dan pembacaan yasin bersama warga serta para masyayikh di Pondok Pesantren Raudlatul Ibaad, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Haul Ke-IX Kyai Abdul Malik serta peringatan 1000 hari wafatnya Nyai Binti Mubarokatin.

    Kedatangan Mas Dhito disambut hangat oleh Kyai Jauharal Nehru atau yang akrab dikenal sebagai Gus Mahu dari Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Kencong, Kecamatan Kepung. Mewakili keluarga besar almarhum Kyai Abdul Malik, Gus Mahu mengapresiasi kehadiran Mas Dhito di tengah kesibukannya sebagai Bupati Kediri.

    “Kehadiran Mas Bupati (Mas Dhito) malam ini semoga membawa keberkahan bagi kepemimpinannya di Kabupaten Kediri,” ujar Gus Mahu.

    Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menegaskan bahwa dirinya selalu berusaha menghadiri berbagai undangan dari masyarakat maupun kalangan masyayikh. Hal ini merupakan bentuk kepatuhan dan hormatnya kepada para ulama.

    Ia juga mengingat pesan yang pernah disampaikan oleh Gus Mahu, yaitu agar tidak memperlakukan orang-orang yang telah mendukungnya seperti daun salam yang hanya digunakan sebagai penyedap saat memasak, lalu dibuang setelahnya.

    “Sebagai bupati, saya tetap nderek dawuh (mengikuti arahan) para kyai, masyayikh, bu nyai, gawagis, dan nawaning,” ujar Mas Dhito.

    Mas Dhito menegaskan, selama kesehatannya mendukung dan tidak ada agenda yang berbenturan, dirinya akan selalu menyempatkan hadir dalam undangan masyarakat, baik dari ulama maupun warga biasa. “Saat ini, setiap undangan yang masuk insyaallah saya hadiri,” tambahnya.

    Meneladani Nilai Kebaikan dari Para Ulama

    Selain menghadiri acara haul Kyai Abdul Malik dan peringatan 1000 hari wafatnya Nyai Binti Mubarokatin, Mas Dhito juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk meneladani nilai-nilai kebaikan dan ajaran para ulama yang telah berpulang. “Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari ketauladanan yang mereka ajarkan semasa hidup,” tutupnya.

    Kehadiran Mas Dhito dalam acara tahlilan ini menunjukkan komitmennya untuk selalu dekat dengan ulama dan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian Pemkab Kediri dalam menjaga hubungan harmonis dengan pondok pesantren serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. [ADV PKP/nm]

  • Mas Dhito Dorong Gen Z Kediri Hadapi Tantangan Digital dengan Mindset Positif

    Mas Dhito Dorong Gen Z Kediri Hadapi Tantangan Digital dengan Mindset Positif

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan pentingnya Generasi Z (Gen Z) dalam mempersiapkan diri menghadapi era digital yang terus berkembang. Imbauan ini disampaikan dalam Peringatan Natal Pelajar SMP se-Kabupaten Kediri.

    Mas Dhito, sapaan akrabnya, menyoroti bahwa era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan besar bagi Gen Z. Menurutnya, tantangan terbesar bukan hanya berasal dari lingkungan sekitar, tetapi juga dari diri sendiri.

    “Tantangan utama bukan hanya bersaing dengan teman sebaya, tetapi juga bagaimana mengelola diri sendiri dalam menghadapi perubahan zaman,” ujar Mas Dhito dalam acara yang berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul.

    Tiga Tantangan Utama Gen Z di Era Digital

    Bupati muda berusia 32 tahun ini mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi Gen Z, yaitu: Bullying, fenomena perundungan yang masih marak di lingkungan pendidikan dan media sosial.

    Pergaulan Bebas, ancaman terhadap nilai-nilai moral dan budaya di kalangan remaja dan kurangnya kepedulian sosial, yakni, inimnya kesadaran akan dampak negatif dari dua tantangan sebelumnya.

    Mas Dhito menyoroti tingginya angka dispensasi pernikahan dini sebagai indikasi bahwa generasi muda rentan terhadap dampak negatif dari kurangnya kontrol diri dan pengaruh lingkungan.

    Teknologi Digital sebagai Peluang

    Sebagai solusi, Mas Dhito mendorong Gen Z untuk lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas diri, tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya lokal.

    “Kabupaten Kediri saat ini berupaya menekan angka pernikahan dini. Jangan sampai hal ini terjadi di lingkungan kalian,” tegasnya.

    Peringatan Natal sebagai Momentum Religius

    Terkait Peringatan Natal Pelajar SMP se-Kabupaten Kediri, Mas Dhito berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung sebagai wadah untuk memperkuat nilai-nilai religius bagi pelajar Kristen.

    “Di perayaan Natal ini, saya berdoa semoga Tuhan memberkati setiap langkah kalian semua,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana Peringatan Natal, Meky Mamahit, menyampaikan bahwa acara ini mengusung tema “Christ is Enough for Me”, dengan diikuti oleh 1.000 peserta, terdiri dari 901 siswa, 71 tenaga pendidik, dan tamu undangan.

    Dengan dorongan dan bimbingan yang tepat, diharapkan Gen Z Kediri mampu menghadapi tantangan era digital dengan sikap positif dan produktif. [ADV PKP/nm]

  • Ikut Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad, Bupati Mas Dhito Tegaskan Komitmen Dekat dengan Ulama

    Ikut Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad, Bupati Mas Dhito Tegaskan Komitmen Dekat dengan Ulama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito menghadiri pembacaan Yasin dan Tahlil di Pondok Pesantren Raudlatul Ibaad, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Sabtu (11/1/2025) malam.

    Kegiatan ini merupakan rangkaian Haul ke-IX Kyai Abdul Malik sekaligus peringatan 1000 hari wafatnya Nyai Binti Mubarokatin. 

    Kehadiran Mas Dhito disambut hangat oleh para masyayikh, santri, dan warga setempat. Salah satunya oleh Kyai Jauharal Nehru atau yang biasa dipanggil Gus Mahu dari Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Kencong, Kecamatan Kepung.

    Gus Mahu mewakili keluarga besar almarhum Kyai Abdul Malik menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran Bupati Kediri di tengah-tengah acara keagamaan tersebut.  

    “Kanti rawuhipun Mas Bup (Mas Dhito) wonten ing dalu meniko sageto tambah barokahipun anggenipun mimpin Kediri wonten ing perjalanan ingkang badhe kito laksanaaken,” kata Gus Mahu.

    Sementara itu, Mas Dhito mengungkapkan komitmennya untuk selalu hadir memenuhi undangan, baik dari para masyayikh maupun masyarakat umum, selama kondisi kesehatan dan jadwal memungkinkan.

    Ia menegaskan, pesan yang pernah disampaikan Gus Mahu agar tidak melupakan orang-orang yang telah mendukungnya tetap menjadi prinsip dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.  

    “Bagaimanapun sebagai seorang bupati kulo tetep nderek dawuh para kyai, Masyayikh, bu nyai, gawagis, nawaning,” ucap Mas Dhito. 

    “Kulo sakniki undangan menopo mawon berangkat,” imbuhnya. 

    Mas Dhito juga berharap, melalui momentum haul tersebut, semua yang hadir dapat mengenang dan mengambil hikmah dari keteladanan yang telah diajarkan oleh almarhum Kyai Abdul Malik dan almarhumah Nyai Binti Mubarokatin.  

    “Kami semua turut mendoakan agar beliau berdua mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga nilai-nilai kebaikan yang diajarkan semasa hidup bisa terus menjadi inspirasi bagi kita semua,” pungkasnya.  

    Lewat kesempatan haul itu, selain ikut mendoakan almarhum Kyai Abdul Malik dan almarhumah Nyai Binti Mubarokatin, Mas Dhito berharap semua yang hadir dapat mengambil nilai-nilai positif dari ketauladanan yang diajarkan keduanya semasa hidup.

  • HUT PDI Perjuangan ke-52: Mas Dhito Ajak Struktur Partai Solidkan Barisan di Kabupaten Kediri

    HUT PDI Perjuangan ke-52: Mas Dhito Ajak Struktur Partai Solidkan Barisan di Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-52 di Kabupaten Kediri berlangsung meriah dan dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus cabang serta kader partai, termasuk Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), yang juga menjabat sebagai Bupati Kediri.

    Mas Dhito, dalam peringatan tersebut, mengingatkan pentingnya perjuangan dan kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan perjalanan PDI Perjuangan, khususnya pada Pilkada 2024. Menurutnya, tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan, baik dari segi tenaga, pemikiran, maupun logistik, namun berbuah manis dengan kemenangan besar bagi partai.

    “Keberhasilan dalam Pilkada 2024, termasuk di tingkat akar rumput, adalah hasil kerja keras kita bersama. PDI Perjuangan yang mengusung saya berhasil meraih 489.900 suara atau 56,53 persen dari total suara sah,” ungkap Mas Dhito dengan penuh rasa terima kasih kepada seluruh kader.

    PDI Perjuangan, meskipun mengalami penurunan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Kediri dari 15 menjadi 13 kursi pada periode 2024-2030, masih menjadi partai dominan di legislatif. Mas Dhito menekankan bahwa meskipun ada penurunan, hal ini harus menjadi motivasi untuk memperkuat soliditas partai, baik di eksekutif, legislatif, maupun struktur internal partai.

    “Penurunan ini justru harus menjadi pendorong semangat kita untuk lebih solid. Kita harus meraih kembali kursi yang hilang pada Pemilu 2029. Kita buktikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa PDI Perjuangan di Kabupaten Kediri tetap solid dalam tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan struktur partai,” ujar Mas Dhito.

    Mengikuti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya, Mas Dhito menegaskan pentingnya soliditas seluruh kader partai di usia 52 tahun ini. Tema Satyam Eva Jayate yang bermakna “Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam” diharapkan dapat menggelorakan semangat dan komitmen partai di seluruh tingkatan, terutama dalam menjaga keberhasilan PDI Perjuangan.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, berharap agar seluruh jajaran struktur partai dan kader terus menjaga komitmen terhadap instruksi partai, khususnya dalam menjaga kedekatan dengan rakyat.

    “Marilah kita solidkan diri dan tidak membiarkan pihak luar mengintervensi partai. Kita punya jati diri, dan percayalah, PDI Perjuangan akan semakin berjaya,” tegas Murdi.

    Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-52 ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat struktur partai, mengukuhkan komitmen kader, dan menghadapi tantangan politik yang akan datang dengan semangat juang yang tinggi. [nm/ian]

  • HUT ke-52, PDIP Kabupaten Kediri Tegaskan Dukungan untuk Megawati dan Gelar Aksi Sosial

    HUT ke-52, PDIP Kabupaten Kediri Tegaskan Dukungan untuk Megawati dan Gelar Aksi Sosial

    Laporan Wartawan Tribun jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pengurus, kader, hingga simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri menyatakan dukungan penuh terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam momentum peringatan HUT ke-52 PDIP yang digelar pada Jumat (10/1/2025). Dukungan ini menyusul Kongres PDIP ke-6 yang akan dilaksanakan pada April 2025. 

    Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menegaskan bahwa seluruh elemen partai tetap solid berada di bawah kepemimpinan Megawati. Bahkan, ia menyebutkan bahwa Megawati akan kembali diusulkan sebagai Ketua Umum pada Kongres mendatang. 

    “Kami solid mendukung Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami sudah sepakat dan berikrar bahwa Kongres PDIP ke-6 pada April 2025 akan tetap mencalonkan dan mengukuhkan Ibu Megawati sebagai Ketua Umum,” kata Murdi saat perayaan HUT PDIP di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri. 

    Dalam peringatan HUT ke-52 PDIP, DPC PDIP Kabupaten Kediri menggelar berbagai kegiatan sosial, termasuk membagikan 500 paket makanan kepada masyarakat sekitar. 

    “Kegiatan ini kami adakan secara sederhana. Di Kabupaten Kediri, selain tumpengan, kami juga berbagi makanan kepada warga sekitar kantor DPC,” kata Murdi.  

    Adapun tema besar peringatan HUT ke-52 PDIP adalah Satyam Eva Jayate dengan subtema api perjuangan yang tak kunjung padam. Murdi menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan semangat kader partai untuk tetap solid dalam menghadapi situasi yang tidak mudah. 

    “Kondisi sekarang tidak baik-baik saja, tetapi ini menjadi momen untuk memperkuat solidaritas kader,” ujarnya. 

    Murdi juga menambahkan bahwa DPC PDIP Kabupaten Kediri akan melaksanakan sejumlah aksi sosial dan lingkungan dalam waktu dekat, seperti program penghijauan, normalisasi sungai, dan kegiatan bakti sosial.  

    “Kami ingin setiap kegiatan yang dilakukan partai memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas,” ungkapnya.  

    Selain itu, sebagai langkah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, PDIP akan memaksimalkan peran Fraksi PDIP dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi warga.  

    “Anggota fraksi bertugas mendengarkan aspirasi masyarakat dan menyampaikannya ke tingkatan lebih tinggi agar dapat direalisasikan,” jelas Murdi.   

    Dalam agenda peringatan HUT yang digelar secara sederhana ini, hadir pula Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang juga sebagai kader PDIP, bersama para kader PDIP Kabupaten Kediri lainnya. 

     

  • Jadi Bupati Kediri Terpilih, Mas Dhito Ajak Semua Pihak Bersatu

    Jadi Bupati Kediri Terpilih, Mas Dhito Ajak Semua Pihak Bersatu

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri terpilih, Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, bersama pasangannya Dewi Mariya Ulfa, mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kediri untuk bersatu dan menjaga silaturahmi demi membangun daerah. Hal ini disampaikan dalam sambutannya usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri pada Kamis (9/1/2025).

    “Saya mengimbau kepada seluruh relawan, tim 02, dan masyarakat Kediri yang kemarin mendukung kami selama kampanye untuk merangkul teman-teman kita, saudara-saudara kita yang mungkin memilih pasangan calon 01,” ujar Mas Dhito.

    Mas Dhito juga menekankan pentingnya menjalin komunikasi dengan pasangan calon lain, Deny Widyanarko dan Mudawamah, yang tidak hadir dalam rapat pleno terbuka KPU. Menurutnya, program-program kerja yang diajukan oleh pasangan tersebut juga bertujuan untuk kemajuan Kabupaten Kediri.

    “Pasti Pak Deny dan Bu Mudawamah juga punya niat yang sama, meski mungkin ada perbedaan dalam penafsiran program,” ungkapnya.

    Penetapan bupati dan wakil bupati terpilih berjalan lancar tanpa ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Mas Dhito mengapresiasi semua pihak atas penerimaan hasil Pilkada 2024 yang telah ditetapkan KPU.

    “Kami berkompetisi dalam Pilkada, tapi tujuan akhirnya adalah untuk bersanding dan bersama-sama membangun Kediri. Salam hormat saya kepada Pak Deny dan Bu Mudawamah,” tambahnya.

    Dalam sidang pleno terbuka yang digelar di Balai Pertemuan Bhagawanta Bhari, KPU Kabupaten Kediri menetapkan pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa sebagai bupati dan wakil bupati Kediri terpilih periode 2025-2030. Berdasarkan hasil putusan KPU Nomor 09 Tahun 2025, pasangan nomor urut 02 ini memperoleh 489.900 suara atau 56,53 persen dari total suara sah pada Pilkada 2024.

    Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menyampaikan bahwa hasil penetapan ini akan segera disampaikan kepada DPRD Kabupaten Kediri untuk ditindaklanjuti. “Kami akan segera bersurat kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri untuk mempersiapkan rapat paripurna,” tuturnya.

    Hasil penetapan ini menunjukkan semangat demokrasi yang solid di Kabupaten Kediri, di mana seluruh pihak diharapkan bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik. [nm/beq]

  • Mas Dhito Lantik 4 Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Kediri

    Mas Dhito Lantik 4 Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, resmi melantik empat Dewan Pengawas (Dewas) di tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kediri, pada Kamis (9/1/ 2025).

    Pelantikan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja dan mendukung kemajuan BUMD di Kabupaten Kediri, yang meliputi Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah, PDAM, dan Perusahaan Daerah Canda Birawa.

    Keempat anggota Dewas yang dilantik adalah Wirawan sebagai Ketua Dewan Pengawas di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah, serta Fitri Umayasari yang menduduki posisi Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Kediri.

    Sementara itu, Denny Setyawan dan Ruakhila Diniyah masing-masing diangkat sebagai Ketua Dewas dan Anggota Dewas di Perusahaan Daerah Canda Birawa.

    Mas Dhito dalam sambutannya berharap Dewan Pengawas yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan BUMD, yang merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “BUMD memiliki peran vital dalam ekonomi daerah, dan saya berharap para Dewas ini dapat mendorong kemajuan BUMD Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito usai pelantikan yang digelar di Ruang Joyoboyo, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Selain itu, Mas Dhito juga mengingatkan para Dewan Pengawas untuk bekerja dengan penuh integritas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Saya yakin dengan tanggung jawab yang besar ini, BUMD di Kabupaten Kediri akan semakin berkembang,” tambahnya.

    Salah satu Dewan Pengawas yang baru dilantik, Ruakhila Diniyah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memantau perkembangan BUMD.

    “Kami akan terus berkomunikasi untuk memastikan perkembangan BUMD dan mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhannya,” katanya.

    Ruakhila, yang akrab disapa Dini, juga berharap peran serta dirinya dalam BUMD Canda Birawa dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Kediri, salah satunya dengan meningkatkan kontribusi PAD.

    “Harapan kami, dengan masuknya kami ke dalam BUMD ini, dapat membawa barokah dan manfaat yang signifikan untuk peningkatan PAD di Kabupaten Kediri,” pungkas Dini.

    Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan para Dewan Pengawas dapat segera bekerja dan memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan ekonomi daerah melalui pengelolaan BUMD yang lebih profesional dan transparan. [nm/suf]