Pemancing Hilang di Pantai Gunungkidul Saat Ambil Ikan Milik Teman
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pemancing bernama Sukirin (25), warga Ngandong, Purwodadi, Tepus, dinyatakan hilang saat memancing di
tebing Congor
, sebelah barat Pantai Jogan, Kalurahan Purwodadi, Tepus,
Gunungkidul
, DI Yogyakarta, pada Selasa (12/11/2024).
Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika Sukirin memancing di tebing Congor.
Temannya, Supri (35), juga warga Ngandong, sedang memancing di lokasi yang sama.
Saat itu, umpan Supri disambar ikan, namun ikan tersebut tersangkut di daratan bawah tebing sekitar pukul 07.00 WIB.
“Tiba-tiba korban berinisiatif menuruni tebing untuk mengambil ikan hasil pancingan. Saksi 1 (Supri) tidak mengetahui bahwa korban menuruni tebing, dan seketika itu korban sudah berteriak minta tolong terseret gelombang ke tengah,” kata Sunu saat dihubungi melalui telepon.
Sunu menambahkan bahwa Supri sempat melemparkan bambu ke arah korban, namun Sukirin tidak dapat menggapainya dan akhirnya hilang tenggelam.
Seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan insiden itu ke SAR Linmas Pantai Siung melalui telepon.
Setelah menerima laporan, tim SAR Satlinmas yang bertugas di Pantai Siung segera meluncur ke lokasi kejadian menggunakan perahu jukung, bersama beberapa perahu nelayan.
Pencarian dilakukan oleh petugas SAR gabungan dari Satlinmas, Koramil, Polsek, nelayan, dan warga sekitar.
“Masih dalam pencarian, TIM SAR menggunakan 1 perahu SAR dan 6 perahu nelayan Pantai Siung. Selain itu, juga dilakukan snorkeling oleh SAR dan nelayan di sekitar TKP,” ujar Sunu.
Sunu mengimbau kepada para pemancing di sekitar kawasan pantai untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas dan memperhatikan kondisi sekitar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Handoko
-
/data/photo/2024/11/12/6732d42a5ab88.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemancing Hilang di Pantai Gunungkidul Saat Ambil Ikan Milik Teman Regional 12 November 2024
-

Kisah Heroik Kakek Prabowo Selamatkan 7 Ton Emas Aset BNI saat Agresi Militer Belanda
Jakarta: Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Margono berinisiatif menyelamatkan aset emas milik Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi salah satu penopang diplomasi dan logistik Indonesia saat itu.
Berkat upayanya, emas seberat tujuh ton berhasil diamankan dan dijual di Macau, di mana hasilnya dialokasikan untuk memperkuat perjuangan Indonesia menghadapi Belanda.
“Keterlibatan Margono dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah ketika Margono menyelamatkan aset BNI berupa emas seberat tujuh ton saat Belanda melancarkan Agresi Militer II pada tahun 1948,” demikian dalam situs resmi Kemdikbud yang ditulis Handoko dan dikutip, Minggu 10 November 2024.
Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Prabowo Singgung Hubungan RI-Tiongkok yang Terjalin Berabad-abad
Perjuangan ini tidak hanya dilakukan di bidang ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam mempertahankan kemerdekaan. Margono yang menjabat sebagai direktur BNI saat itu, juga bertugas mengelola kebutuhan pangan nasional dan berbagai keperluan diplomasi yang sangat penting di masa genting ini.
Selain dana untuk membeli persediaan pangan bagi rakyat, hasil penjualan emas tersebut digunakan dalam upaya diplomasi dan pembiayaan kebutuhan pertahanan Indonesia.
Ketika Perdana Menteri Sutan Sjahrir menjalankan diplomasi, Margono pun turut berkontribusi dengan mengirimkan bantuan pangan berupa beras ke India, yang menunjukkan upaya kolektif bangsa dalam mendapatkan dukungan internasional.
Peran besar Margono tak berhenti sampai di situ. Ia terus mengabdi demi Indonesia hingga era pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Setelah KMB, Margono juga berfokus pada pengembangan pendidikan bangsa dengan mendirikan Yayasan Hatta pada tahun 1950, sebuah yayasan yang berkomitmen meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa.
“Peran Margono masih berlanjut hingga Indonesia mencapai pengakuan secara de facto maupun de jure setelah dilakukannya perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB),” demikian dalam laporan yang sama.
Dedikasi ini terus berlanjut hingga akhir hayatnya pada 25 Juli 1978, di mana Margono dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah. Warisan perjuangan Margono bagi bangsa Indonesia tidak hanya dalam wujud fisik, seperti emas yang diselamatkannya, namun juga melalui nilai-nilai dedikasi dan nasionalisme yang terus diingat hingga saat ini.
Jakarta: Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Margono berinisiatif menyelamatkan aset emas milik Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi salah satu penopang diplomasi dan logistik Indonesia saat itu.
Berkat upayanya, emas seberat tujuh ton berhasil diamankan dan dijual di Macau, di mana hasilnya dialokasikan untuk memperkuat perjuangan Indonesia menghadapi Belanda.
“Keterlibatan Margono dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah ketika Margono menyelamatkan aset BNI berupa emas seberat tujuh ton saat Belanda melancarkan Agresi Militer II pada tahun 1948,” demikian dalam situs resmi Kemdikbud yang ditulis Handoko dan dikutip, Minggu 10 November 2024.
Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Prabowo Singgung Hubungan RI-Tiongkok yang Terjalin Berabad-abad
Perjuangan ini tidak hanya dilakukan di bidang ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam mempertahankan kemerdekaan. Margono yang menjabat sebagai direktur BNI saat itu, juga bertugas mengelola kebutuhan pangan nasional dan berbagai keperluan diplomasi yang sangat penting di masa genting ini.
Selain dana untuk membeli persediaan pangan bagi rakyat, hasil penjualan emas tersebut digunakan dalam upaya diplomasi dan pembiayaan kebutuhan pertahanan Indonesia.
Ketika Perdana Menteri Sutan Sjahrir menjalankan diplomasi, Margono pun turut berkontribusi dengan mengirimkan bantuan pangan berupa beras ke India, yang menunjukkan upaya kolektif bangsa dalam mendapatkan dukungan internasional.
Peran besar Margono tak berhenti sampai di situ. Ia terus mengabdi demi Indonesia hingga era pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Setelah KMB, Margono juga berfokus pada pengembangan pendidikan bangsa dengan mendirikan Yayasan Hatta pada tahun 1950, sebuah yayasan yang berkomitmen meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa.
“Peran Margono masih berlanjut hingga Indonesia mencapai pengakuan secara de facto maupun de jure setelah dilakukannya perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB),” demikian dalam laporan yang sama.
Dedikasi ini terus berlanjut hingga akhir hayatnya pada 25 Juli 1978, di mana Margono dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah. Warisan perjuangan Margono bagi bangsa Indonesia tidak hanya dalam wujud fisik, seperti emas yang diselamatkannya, namun juga melalui nilai-nilai dedikasi dan nasionalisme yang terus diingat hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4992747/original/024424400_1730869759-IMG-20241106-WA0002.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Projo Bela Budi Arie: Beliau Pelopor Pemberantasan Judi Online – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Organisasi Pro Jokowi, yang dikenal sebagai Projo, dengan tegas membela ketua umumnya, Budi Arie Setiadi, yang terseret dalam isu perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sebelum menjabat sebagai Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
“Projo merasa perlu untuk melakukan konferensi pers di tengah ramainya isu tentang judi online, yang kemarin seperti kita ketahui bersama ada pegawai-pegawai dari Komdigi yang ditangkap oleh aparat hukum,” tutur Sekjen Projo, Handoko di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Handoko menegaskan bahwa selama 15 bulan masa jabatannya sebagai Menkominfo, Budi Arie Setiadi fokus pada tugas penting yang ia bentuk, yaitu pemberantasan perjudian online. Saat itu, Indonesia memang tengah dihebohkan dengan masalah judi online.
“Banyak sekali langkah-langkah yang sudah dilakukan, antara lain segera melakukan takedown terhadap situs-situs judi online. Dalam catatan kami, selama 15 bulan menjabat sebagai Menkominfo; 3,8 juta situs judi online di takedown,” jelas dia.
Menurut Handoko, Budi Arie juga mendorong seluruh satuan kerja di Kominfo untuk menjauhi segala bentuk perjudian online, yang diwujudkan dalam bentuk pakta integritas.
“Jadi waktu itu semua satker di Kominfo waktu itu menandatangani pakta integritas. Nggak cuma situs judi online, yang disasar juga rekening-rekening dan e-wallet yang terkait dengan judol. Itu bekerjasama dengan otoritas, sekitar 7 ribu rekening dan e-wallet yang terkait dengan judol yang kemudian ditutup,” ungkapnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4984585/original/007910500_1730204223-zarof_ricar_Dirjen_Badilum_Mahkamah_Agung.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Top 3 News: Zarof Ricar Akui Uang Rp1 Triliun dan Emas 51 Kg Hasil Urus Perkara – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Para penyidik di Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menyelidiki asal usul uang hampir Rp1 triliun yang ditemukan saat menggeledah rumah mantan Pejabat Mahkamah Agung Zarof Ricar. Itulah top 3 news hari ini.
Zarof mengaku lupa dari kasus mana saja uang tersebut berasal. Hal itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Rabu 6 November 2024.
Saat ini, penyidik sedang mengumpulkan berbagai petunjuk untuk melacak aliran dana yang melibatkan Zarof Ricar, yang dikenal sebagai Makelar Kasus atau Markus. Mereka berharap Zarof dapat bersikap lebih kooperatif agar kasus ini dapat terungkap dengan jelas.
Sementara itu, truk tanah tabrak seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Jalan Raya Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 7 November 2024. Insiden ini memancing amarah warga setempat.
Akibatnya, warga merusak sejumlah truk tanah lainnya yang melintas di lokasi, melemparkan batu, serta kayu kepada petugas kepolisian yang melerai kegaduhan massa.
Dalam video yang beredar, anak perempuan berusia 9 tahun tersebut tampak masih sadar dan menangis kesakitan tepat di bawah ban depan truk. Pasalnya kaki bocah tersebut terlihat berdarah-darah. Oleh warga anak tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait organisasi Pro Jokowi atau Projo membela Budi Arie Setiadi yang merupakan ketua umumnya, lantaran dikaitkan dengan praktik judi online yang menjerat para pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sebelum diangkat sebagai Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Hal itu disampaikan Sekjen Projo, Handoko.
Handoko menegaskan, Budi Arie Setiadi selama 15 bulan mengabdi sebagai Menkominfo fokus pada tugas khusus yang dibentuknya, yakni pemberantasan judi online. Pasalnya, saat dilantik memang situasi di Indonesia sedang dihebohkan oleh urusan judol.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 7 November 2024:
Penyidik Jampidsus menangkap mantan pejabat di Mahkamah Agung, Zarof Ricar dalam dugaan kasus suap penanganan perkara Gregorius Ronald Tannur. Penyidik Jampidsus juga menyita uang tunai senilai hampir Rp1 triliun dan logam mulia seberat 51 kilogram d…
-

Saat Projo Bela Budi Arie soal Kasus Judi “Online” di Kementerian Komdigi
GELORA.CO – Relawan Pro Jokowi (Projo) membela ketua umumnya, Budi Arie Setiadi, yang belakangan terseret dalam perkara judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Diketahui, sebanyak 11 pegawai Komdigi yang dulunya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditangkap polisi karena diduga melakukan penyalahgunaan wewenang terkait pemberantasan judi online.
Budi Arie yang sebelumnya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dianggap perlu memberikan penjelasan kepada kepolisian atas tingkah laku “anak buah” di kementerian lamanya.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin, misalnya, menilai, Budi Arie tidak menaruh perhatian terkait dugaan keterlibatan pegawainya dalam kasus judi online.
Hasanuddin menduga, keterlibatan pegawai Kemenkominfo yang kini bernama Komdigi sudah berlangsung lama, tetapi tidak pernah ditindak hingga akhirnya baru terungkap akhir-akhir ini.
“Saat itu, saya sudah mengidentifikasi rasanya tidak mungkin kalau tidak ada ASN atau pegawai Menkominfo yang terlibat, tapi saat itu tidak mendapatkan perhatian Menteri Budi Arie. Sekarang terbukti dan clear,” ujar Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Kepolisian telah merespons permintaan elemen masyarakat mengenai Budi Arie Setiadi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendalami kemungkinan keterlibatan Budi Arie dalam kasus tersebut.
“Akan kami dalami,” ujar Wira saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2024).
Pembelaan Projo
Terseretnya nama Budi Arie dalam kasus tersebut membuat Projo pasang badan untuk membela ketua umumnya itu.
Projo bahkan mengeluarkan 8 maklumat yang menegaskan komitmen Projo melawan judi online, salah satu isinya adalah menganggap tuduhan yang menyebut Budi Arie terlibat judi online sebagai hal keji.
“Tuduhan bahwa Budi Arie terlibat dalam melindungi situs judi online adalah framing jahat dan politik yang keji. Ini melukai hati anggota Projo di seluruh penjuru negeri yang juga berkomitmen memberantas judi online di seluruh wilayah NKRI,” kata Sekretaris Jenderal Projo Handoko, Kamis (7/11/2024).
Isi lain dari maklumat itu menyebutkan bahwa Projo menganggap Budi Arie adalah pejuang garis depan dalam memberantas judi online.
Budi Arie juga disebut telah menunjukkan hasil konkret dalam menjalankan kewenangannya sebagai Menkominfo dalam memberantas judi online maupun sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Pemberantasan Judi Online.
Projo juga mengeklaim bahwa Budi Arie adalah pelopor gerakan pemberantasan judi online.
“Kalau dari apa yang kita ketahui dan kita catat betul, termasuk juga kita setelah menggelorakan pemberantasan judi online, maka sebenarnya Budi Arie inilah yang kemudian menjadi pelopor dalam gerakan pemberantasan judi online,” kata Handoko.
Ia menyebutkan, Budi Arie telah menghapus 3,8 juta situs judi online selama 15 bulan menjabat sebagai Menkominfo.
“Kemudian, Budi Arie juga mendorong seluruh satker (satuan kerja) di Kominfo untuk tidak terlibat. Jadi, mendorong seluruh satker di Kominfo untuk tidak terlibat judi online dalam bentuk pakta integritas. Jadi, waktu itu semua satker di Kominfo waktu itu menandatangani pakta integritas,” ujar Handoko.
Handoko juga memastikan bahwa 11 pegawai Komdigi yang ditangkap polisi terkait judi online, bukan anggota organisasi Projo.
Menurut dia, seluruh anggota Projo justru diinstruksikan untuk terlibat memberantas judi online.
“Alhamdulillah sampai detik ini, tidak ada satu pun, belum ada satu pun yang mengalami masalah itu. Dan mudah-mudahan juga memang enggak ada,” kata Handoko.
Sementara itu, Budi Arie Setiadi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, menyatakan kesiapan untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kasus judi online.
“Tunggu saja, dalami saja, kita siap,” ungkap Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Budi Arie mengaku tahu indentitas 11 orang pegawai Komdigi yang ditangkap polisi.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik judi online tersebut.
“Pasti enggak (terlibat),” kata dia.
-
/data/photo/2024/10/27/671da26c3428c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Projo Bela Budi Arie soal Kasus Judi "Online" di Kementerian Komdigi Nasional 8 November 2024
Saat Projo Bela Budi Arie soal Kasus Judi “Online” di Kementerian Komdigi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Relawan Pro Jokowi (
Projo
) membela ketua umumnya,
Budi Arie Setiadi
, yang belakangan terseret dalam perkara
judi online
di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Diketahui, sebanyak 11 pegawai Komdigi yang dulunya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditangkap polisi karena diduga melakukan penyalahgunaan wewenang terkait pemberantasan judi online.
Budi Arie yang sebelumnya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dianggap perlu memberikan penjelasan kepada kepolisian atas tingkah laku “anak buah” di kementerian lamanya.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin, misalnya, menilai, Budi Arie tidak menaruh perhatian terkait dugaan keterlibatan pegawainya dalam kasus judi online.
Hasanuddin menduga, keterlibatan pegawai Kemenkominfo yang kini bernama Komdigi sudah berlangsung lama, tetapi tidak pernah ditindak hingga akhirnya baru terungkap akhir-akhir ini.
“Saat itu, saya sudah mengidentifikasi rasanya tidak mungkin kalau tidak ada ASN atau pegawai Menkominfo yang terlibat, tapi saat itu tidak mendapatkan perhatian Menteri Budi Arie. Sekarang terbukti dan clear,” ujar Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Kepolisian telah merespons permintaan elemen masyarakat mengenai Budi Arie Setiadi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendalami kemungkinan keterlibatan Budi Arie dalam kasus tersebut.
“Akan kami dalami,” ujar Wira saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2024).
Pembelaan Projo
Terseretnya nama Budi Arie dalam kasus tersebut membuat Projo pasang badan untuk membela ketua umumnya itu.
Projo bahkan mengeluarkan 8 maklumat yang menegaskan komitmen Projo melawan judi online, salah satu isinya adalah menganggap tuduhan yang menyebut Budi Arie terlibat judi online sebagai hal keji.
“Tuduhan bahwa Budi Arie terlibat dalam melindungi situs judi online adalah
framing
jahat dan politik yang keji. Ini melukai hati anggota Projo di seluruh penjuru negeri yang juga berkomitmen memberantas judi online di seluruh wilayah NKRI,” kata Sekretaris Jenderal Projo Handoko, Kamis (7/11/2024).
Isi lain dari maklumat itu menyebutkan bahwa Projo menganggap Budi Arie adalah pejuang garis depan dalam memberantas judi online.
Budi Arie juga disebut telah menunjukkan hasil konkret dalam menjalankan kewenangannya sebagai Menkominfo dalam memberantas judi online maupun sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Pemberantasan
Judi Online
.
Projo juga mengeklaim bahwa Budi Arie adalah pelopor gerakan pemberantasan judi online.
“Kalau dari apa yang kita ketahui dan kita catat betul, termasuk juga kita setelah menggelorakan pemberantasan judi online, maka sebenarnya Budi Arie inilah yang kemudian menjadi pelopor dalam gerakan pemberantasan judi online,” kata Handoko.
Ia menyebutkan, Budi Arie telah menghapus 3,8 juta situs judi online selama 15 bulan menjabat sebagai Menkominfo.
“Kemudian, Budi Arie juga mendorong seluruh satker (satuan kerja) di Kominfo untuk tidak terlibat. Jadi, mendorong seluruh satker di Kominfo untuk tidak terlibat judi online dalam bentuk pakta integritas. Jadi, waktu itu semua satker di Kominfo waktu itu menandatangani pakta integritas,” ujar Handoko.
Handoko juga memastikan bahwa 11 pegawai Komdigi yang ditangkap polisi terkait judi online, bukan anggota organisasi Projo.
Menurut dia, seluruh anggota Projo justru diinstruksikan untuk terlibat memberantas judi online.
“Alhamdulillah sampai detik ini, tidak ada satu pun, belum ada satu pun yang mengalami masalah itu. Dan mudah-mudahan juga memang enggak ada,” kata Handoko.
Sementara itu, Budi Arie Setiadi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, menyatakan kesiapan untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kasus judi online.
“Tunggu saja, dalami saja, kita siap,” ungkap Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Budi Arie mengaku tahu indentitas 11 orang pegawai Komdigi yang ditangkap polisi.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik judi online tersebut.
“Pasti enggak (terlibat),” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4995130/original/096966800_1730981347-20241107-Golkar-ANG_10.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024-2029 – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Susunan pengurus DPP Partai Golkar periode 2024-2029 resmi diumumkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Dalam susunan pengurus itu, tidak ada nama residen ke 7, Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan akan masuk dalam struktur kepengurusan.
Begitu pula dengan nama Gibran Rakabuming Raka. Bahlil menegaskan nama itu tidak ada dalam jajaran kepengurusan partai berlambang pohon beringin.
Dilansir dari Antara, ada total 158 nama masuk dalam daftar pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029, beserta delapan nama lainnya yang mengisi posisi dewan, mahkamah, dan badan-badan partai.
Berikut susunan lengkap pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029:
1. Ketua Umum: Bahlil Lahadalia;
2. Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir;
3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo;
4. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir;
5. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia;
6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan: Wihaji;
7. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily;
8. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2: Idrus Marham;
9. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2: Meuty Hafid;
10. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Emanuel Melkades Laka Lena;
Kepartaian
11. Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini;
12. Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin;
13. Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya Kekaryaan: Panggah Susanto;
Hubungan Antar Lembaga
14. Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fahd A Rafiq;
15. Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik;
Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera
16. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Ilham Pangestu;
17. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Yudha Nofanza Utama;
Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan
18. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Puteri Komarudin;
19. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko;
20. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi;
21. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bagian Barat dan Tengah: Mukhtarudin;
22. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen Pol. (Purn.) Rikwanto;
Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur
23. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin;
24. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusa Tenggara: Gede Sumarjaya Linggih;
25. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Mohamad Uswanas
Fungsi Elektoral 1
26. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Nusron Wahid;
27. Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabik Rachman;
28. Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla;
29. Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Profesi: Laode Syaiful Akbar;
30. Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Radja;
31. Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ario Bimo Nandito Ariotedjo;
32. Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung;
33. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah;
Fungsi Elektoral 2
34. Ketua Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Tubagus Iman Ariyadi;
35. Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Dyah Roro Esty;
36. Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Handoko;
37. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini: Nurul Arifin;
38. Ketua Bidang Kepemudaan: Said Al Idrus;
39. Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi: Muhammad Misbakhun;
40. Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Christiani Aryani;
41. Ketua Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Dosmar Banjarnahor;
42. Ketua Bidang Kebijakan Perdagangan: Lamhot Sinaga;
43. Ketua Bidang Kebijakan Pertahanan: Mochamad Syafei Kasno;
44. Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Ridwan Kamil;
45. Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Ali Mochtar Ngabalin;
46. Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Andi Sinulingga;
47. Ketua Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Aziz Samual;
48. Ketua Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Airin Rachmi Diany;
49. Ketua Bidang Kebijakan Industri: Ilham Permana;
Kesekjenan
50. Sekretaris Jenderal: Muhammad Sarmuji;
51. Wakil Sekjen Kepartaian: Hakim Komarudin;
52. Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu Sumatera: Riyono Asnan;
53. Wakil Sekjen: Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan, Dwi Priyo Atmojo;
54. Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu Indonesia Timur: Umar Lessy
55. Wasekjen Fungsi Elektoral 1: Veno Tetelepta;
56. Wakil Sekjen Fungsi Kebijakan Publik 1: Ratu Dian Hatifah
57. Wakil Sekjen Fungsi Elektoral 2: Daniel Muttaqien;
58. Wakil Sekjen Hubungan Antar Lembaga: Dewi Yulistiana;
59. Wakil Sekjen Fungsi Kebijakan Publik 2: M Shoim Haris;
60. Wakil Sekretaris Jenderal: Sosialisman Hidayat Hasibuan;
/data/photo/2024/10/17/671106efcb2ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

