Tag: Handoko

  • Persema Malang vs Persewangi Banyuwangi 1-2, Kedua Tim Lolos Babak Semifinal Liga 4 Jatim

    Persema Malang vs Persewangi Banyuwangi 1-2, Kedua Tim Lolos Babak Semifinal Liga 4 Jatim

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pertandingan menghibur tersaji dalam perebutan puncak klasemen Grup NN Liga 4 Jatim antara Pesema Malang melawan Persewangi Banyuwangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (15/2/2025). Dengan hasil akhir 1-2, kedua tim berhasil lolos ke babak semifinal.

    Kedua tim bermain terbuka dan saling menyerang sejak menit awal. Hasilnya, pemain Persema Muhammad Nizar berhasil menciptakan gol cepat pada menit ke-9.

    Gol indah melalui tendangan di luar kotak pinalti melesat membobol gawang Persewangi.

    Ketinggalan skor, Persewangi bermain dengan tempo yang lebih tinggi. 

    Beberapa serangan dilancarkan. Hingga akhirnya, pemain Persewangi M Alfian Alfarid sukses menyamakan kedudukan melalui sundulan.

    Skor imbang tak membuat kedua tim bermain santai. Keduanya saling terlibat jual beli serangan. 

    Persewangi memastikan keunggulan pada menit ke-40. Pemain lini depan Akbar Syakira melesatkan tendangan voli ke gawang Persema. Ia berhasil memanfaatkan umpan apik Alfian. Skor 1-2 berakhir hingga turun minum.

    Pertandingan babak kedua sebenarnya tak kalah menarik. Masing-masing tim menunjukkan permainan apik dengan tempo tinggi. Beberapa peluang emas tercipta. Sayangnya, tak ada yang bisa terkonversi menjadi gol.

    Dengan kemenangan ini, Persewangi berhasil menggeser Persema dari puncak klasemen dengan torehan 7 poin. Sementara Persema menduduki peringkat kedua dengan total 6 poin.

    Hasil ini membuat keduanya melaju ke babak semifinal Liga 4 Jatim.

    Dua tim lainnya yang berada di grup NN, yakni Sang Maestro Surabaya dan Inter Kediri harus tersingkir setelah bermain seri pada pertandingan yang digelar di stadion yang sama.

    Pelatih Persema Ahmad Bustomi mengaku puas dengan permainan anak didiknya. Dua gol yang melesat ke gawang Persema diamui sebagai kelengahan para pemain di lini belakang.

    “Saya puas dengan permainan anak-anak,” kata Bustomi.

    Presiden Persewangi Handoko menganggap, semangat juang pemain tinggi. Sehingga mereka tampil optimal dengan keterbatasan pemain. Maklum, banyak pemain Persewangi yang tak bisa tampil akibat cidera.

    “Ini harus dipertahankan. Sehingga target naik kasta bisa tercapai,” tutur Handoko

  • Pj Bupati Nganjuk Teken Penetapan Candi Ngetos dan Candi Lor Jadi Cagar Budaya

    Pj Bupati Nganjuk Teken Penetapan Candi Ngetos dan Candi Lor Jadi Cagar Budaya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Candi Ngetos dan Candi Lor di Kabupaten Nganjuk akhirnya resmi ditetapkan menjadi cagar budaya. 

    Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 100.3.3.2/79/K/411.013/2025 dan 100.3.3.2/80/K/411.013/2025 yang dikeluarkan Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, pada Kamis (13/2/2025). 

    Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Nganjuk, R Yuli Kuntadi mengatakan penetapan candi Ngetos dan Candi Lor sebagai struktur cagar budaya ini berdasarkan rekomendasi TACB. 

    Pihaknya menyerahkan rekomendasi itu ke Disporabudpar akhir Desember 2024.

    Di sisi lain, proses rekomendasi Candi Lor dan Candi Ngetos telah melalui kajian dan penelitian yang cukup panjang. 

    “Oleh karenanya, kami penuh keyakinan untuk merekomendasikan kepada Pj Bupati Nganjuk agar ditetapkan sebagai struktur cagar budaya. Alhamdulillah, penetapan telah disetujui dan diteken Pj Bupati,” katanya, Sabtu (15/2/2025). 

    Atas keluarnya keputusan ini, Anggota TACB Kabupaten Nganjuk, Usman Hadi memberikan apresiasi. 

    Menurutnya pula, penetapan cagar budaya ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

    Berdasar catatan, sebelumnya, Kabupaten Nganjuk hanya memiliki satu cagar budaya, yakni Masjid Al-Mubarok. 

    Masjid Al-Mubarok ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya oleh Gubernur Jawa Timur pada 2016.

    “Hal ini menjadi penetapan cagar budaya pertama yang dilakukan Pemkab Nganjuk. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, Disporabudpar, DPRD Nganjuk, dan seluruh stakeholder yang turut membantu proses penetapan cagar budaya dua candi ini,” paparnya. 

    Usman menjelaskan, Candi Ngetos dan Candi Lor memang sudah seharusnya ditetapkan menjadi cagar budaya.

    Karena keduanya memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan di daerah.

    Ditambah lagi, sebagian sejarawan berpendapat Candi Ngetos merupakan candi pendharmaan abu Raja Hayam Wuruk. 

    Kendati demikian, berkaitan dengan hal itu perlu penelitian lebih lanjut.

    Informasi lain, candi yang berlokasi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ini merupakan bangunan suci umat Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-XV, atau pada era Hayam Wuruk saat memerintah Kerajaan Majapahit. 

    Untuk Candi Lor erat kaitannya dengan peringatan Hari Jadi Nganjuk. 

    Prasasti Anjuk Ladang bertanggal 10 April 937 Masehi yang ditemukan di sekitar candi hingga sekarang dipakai untuk memperingati hari jadi daerah.

    Candi yang berada di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini adalah tempat peribadatan umat Hindu yang dibangun oleh Mpu Sindok, raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur pada tahun 937 Masehi. 

    “Sudah seharusnya Candi Ngetos dan Candi Lor ditetapkan jadi cagar budaya,” tutupnya

  • SPPG Kota Batam Pakai Gas Bumi PGN, Masak 6.400 Porsi Makanan Bergizi Gratis Per Hari

    SPPG Kota Batam Pakai Gas Bumi PGN, Masak 6.400 Porsi Makanan Bergizi Gratis Per Hari

    Batam, Beritasatu.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) memasok gas bumi sebagai energi untuk program Makanan Bergizi Gratis melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Batam. SPPG Batam  ini menyediakan 6.400 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari untuk 3 (tiga) sekolah di kota Batam.

    Untuk mendukung MBG di SPPG Kota Batam, PGN Gagas menyalurkan 800 – 1.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu compressed natural gas (CNG).

    “PGN mendukung program MBG di berbagai daerah, sampai dengan saat ini dukungan penyediaan gas bumi sebagai bahan bakar dapur SPPG direalisasikan secara bertahap. Beberapa lokasi SPPG dilayani menggunakan CNG dengan keunggulan yang sama yaitu tetap praktis, aman dan mengalir tanpa henti 24 jam,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko di Batam (14/2/2025).

    Sementara itu, Kepala SPPG Batam Agus Kursadi mengapreduasi penggunaan gas bumi yang di SPPG Kota Batam.

    “Dengan hadirnya gas bumi dari PGN diharapkan dapat menunjang kegiatan memasak di dapur SPPG bisa nyaman, praktis dan tidak khawatir kehabisan gas,” ungkap Agus.

    Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan mengatakan, untuk di kota Batam PGN Gagas telah ber-PJBG dengan 2 (dua) SPPG.

    “Hari ini 1 SPPG telah Gas In (beroperasi) dan 1 lagi  dilakukan Gas In pada minggu pertama bulan Maret. Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN Gagas berkomitmen untuk dapat menyalurkan gas bumi dengan metode beyond pipeline ke SPPG yang berada di wilayah operasi PGN Gagas,” ujarnya.

    PGN terus menjaga agar pasokan gas bumi yang stabil untuk memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Proses memasak berskala besar seperti program MBG dapat berlangsung lebih cepat dan efisien dengan menggunakan gas bumi.

  • Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber.

    “Kami minta kepada adik-adik agar jangan sampai terjerat dalam permasalahan hukum,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim saat mengunjungi sejumlah sekolah di Jakarta, Jumat

    Polsek Kelapa Gading mengunjungi sejumlah sekolah di Kecamatan Kelapa Gading antara lain SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda dan SMK 5 Penabur.

    Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kepolisian untuk memberikan dukungan kepada pelajar. “Kami berharap para pelajar ini dapat menjadi anak yang sukses di masa mendatang,” kata dia.

    Ia meminta pelajar agar fokus belajar dan melakukan interaksi sosial dengan baik agar semakin siap menghadapi tantangan zaman.

    “Jangan korbankan masa depan karena melakukan aksi yang berdampak hukum seperti terlibat narkoba serta jauhi aksi ‘bullying’,” kata dia.

    Selain mengunjungi pelajar, Kanit Reskrim dan jajaran memberikan coklat dan bingkisan sebagai bentuk ungkapan dukungan kepada pelajar.

    Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra juga meminta agar pelajar di Jakarta Utara jangan sampai menjadi korban aksi pidana sehingga dapat melakukan upaya pencegahan dan lainnya.

    Selain itu, jangan sampai terlibat aksi atau menjadi pelaku “love scamming” atau kejahatan siber lainnya.

    “Masa depan para pelajar masih panjang dan kerjakan hal yang positif untuk meraih masa depan gemilang,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 2010 ini.

    Seto menjelaskan berdasarkan usia, aksi kejahatan siber ini menyasar orang yang berumur 13-18 tahun dan hampir 99,16 persen orang dalam usia tersebut terhubung ke internet. Selanjutnya, kelompok usia 19-36 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 87,3 persen.

    Menurut dia, karakter dari kejahatan siber ini tanpa batas dan dapat dilakukan oleh siapapun dan mereka biasanya memiliki pemimpin dan terstruktur. “Kejahatan ini juga tidak memiliki pola,” kata dia

    Dia menambahkan, ada beragam ancaman bentuk pidana siber seperti ransomware atau perangkat perusak yang diciptakan untuk merusak sistem komputer, pencurian data dan penyamaran dengan teknik “social engineering”.

    Kemudian “crypto hijacking”, kejahatan pencurian intelektual properti hingga hoaks dan ujaran kebencian.

    “Aksi kejahatan di dunia siber berupa penipuan kartu kredit, hack, email phising, fitnah, pornografi dan lainnya,” kata Seto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Efisiensi Anggaran, BRIN Dipangkas Senilai Rp1,42 Triliun

    Efisiensi Anggaran, BRIN Dipangkas Senilai Rp1,42 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Buntut dari kebijakan efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo Subianto, anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dipangkas sebesar 24,46% atau sebesar Rp1,42 triliun dari total pagu BRIN untuk Tahun Anggaran (TA) 2025. 

    Sebagai informasi, BRIN memiliki total pagu TA 2025 sebesar Rp5,8 triliun. Dengan berkaca pada arahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Dirjen Anggaran yang dilakukan secara maraton pada tanggal 11-12 Februari 2025, pemangkasan lebih dari 20% tersebut ditetapkan. 

    “Pertama yaitu bahwa BRIN dikenakan rekonstruksi efisiensi belanja sebesar Rp1,42 atau 24,46% dari total pagu BRIN untuk Tahun Anggaran 2025,” jelas kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dalam rapat kerja (Raker) Komisi X DPR dengan Kepala Perpusnas dan PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). 

    Adapun, Handoko kemudian menuturkan bahwa efisiensi tersebut difokuskan pada hal-hal sebagai berikut. 

    Pertama, yakni penghapusan perjalanan dinas ke luar negeri, kecuali atas pembiayaan pengundang, dan atau mobilitas talenta riset inovasi secara selektif. Kedua, penghapusan seluruh fasilitas bagi pimpinan. 

    “Seluruh unsur pimpinan mulai dari saya, sampai seluruh pimpinan di lingkungan BRIN,” terangnya. 

    Ketiga, penghapusan seluruh paket meeting dan konsumsi rapat. Keempat, pembatasan signifikan perjalanan dinas dalam negeri kecuali atas pembiayaan pengundang. Kelima, penghapusan kegiatan terkait dengan pameran dan kegiatan seremonial kecuali atas pembiayaan mitra kerja sama.

    Keenam, melakukan penyesuaian kembali lebih lanjut terkait standar bea masukan internal untuk seluruh aktivitas di BRIN. Ketujuh, penyesuaian lebih lanjut layanan dan jasa oleh pihak ketiga. 

    “Kedelapan, penghapusan seluruh survei nasional untuk tahun anggaran ini,” pungkasnya. 

  • BRIN Pastikan Efisiensi Tak Berimbas pada THR dan Gaji ke-13 Pegawai

    BRIN Pastikan Efisiensi Tak Berimbas pada THR dan Gaji ke-13 Pegawai

    BRIN Pastikan Efisiensi Tak Berimbas pada THR dan Gaji ke-13 Pegawai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Riset dan Inovasi Nasional (
    BRIN
    ) memastikan bahwa
    efisiensi anggaran
    tidak berdampak pada pemberian Tunjangan Hari Raya (
    THR
    ) dan
    gaji ke-13
    pegawai.
    Diketahui, BRIN terkena efisiensi setelah rekonstruksi sebesar Rp 1,42 triliun atau 24,46 persen dari total pagu Rp 5,84 triliun. Dengan demikian, pagu aktif BRIN usai rekonstruksi sebesar Rp 4,413 triliun.
    “Kami memastikan bahwa efisiensi tidak berdampak terhadap belanja pegawai, termasuk belanja pegawai ke-13 dan ke-14,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
    Tak cuma itu, Handoko memastikan bahwa riset dan inovasi untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto tetap berjalan meski terdapat efisiensi belanja.
    Adapun program prioritas itu meliputi swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, dan ekonomi berkelanjutan berbasis pengetahuan.
    “Ini kami lakukan dalam bentuk bahwa anggaran belanja barang untuk riset dan inovasi di 12 organisasi riset di BRIN tetap dipertahankan tanpa terkena efisiensi sama sekali, untuk memastikan pelaksanaan dari program prioritas nasional yang menjadi penugasan bagi kami,” ujar Handoko.
    Lebih lanjut, Handoko menjabarkan, fokus
    efisiensi anggaran BRIN
    2025 adalah pada pada perjalanan dinas luar negeri, kecuali atas pembiayaan pengundang atau mobilitas talenta riset dan inovasi secara selektif.
    Kemudian, dia mengatakan, efisiensi akan menghapus seluruh fasilitas bagi pimpinan dan unsur pimpinan mulai dari dirinya sendiri hingga seluruh pimpinan di lingkungan BRIN.
    “Ketiga, penghapusan seluruh paket
    meeting
    dan konsumsi rapat, pembatasan signifikan perjalanan dinas dalam negeri kecuali atas pembiayaan pengundang, dan ini penting karena untuk menjaga keberlangsungan publik dan pelaksanaan riset inovasi di lapangan,” kata Handoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pacitan Luncurkan Program CKD, DPRD Pertanyakan Biaya Lanjutan Pasien

    Pacitan Luncurkan Program CKD, DPRD Pertanyakan Biaya Lanjutan Pasien

    Pacitan (beritajatim.com) – Program cek kesehatan gratis (CKG) resmi diluncurkan di Kabupaten Pacitan. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Pusat yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta mendukung deteksi dini berbagai penyakit.

    Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, menekankan pentingnya persiapan dan perencanaan yang matang agar program ini berjalan optimal. Ia menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus menjadi bukti kehadiran Pemerintah dalam menjamin kesehatan warga khususnya di Kabupaten Pacitan.

    “Pada prinsipnya, program ini sangat baik. Masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya, dan Pemerintah harus memastikan layanan ini bisa menjangkau seluruh warga yang membutuhkan,” kata Rudi Handoko, Kamis (13/02/2025).

    Politisi Partai Demokrat itu juga berencana berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk mengetahui respon masyarakat. Selain itu juga mengetahui jenis penyakit yang mendapatkan fasilitas pemeriksaan gratis tersebut.

    Ia juga mempertanyakan, bagaimana tindak lanjut bagi pasien dengan penyakit berat yang membutuhkan rujukan. Apakah biaya pengobatan lanjutan, juga akan ditanggung dalam program ini.

    “Kita harus tanyakan ke Dinas Kesehatan, bagaimana jika penyakit yang terdeteksi masuk kategori berat dan perlu dirujuk? Apakah itu juga gratis? Ini yang perlu diperjelas agar masyarakat tidak bingung,” ungkapnya

    Lebih lanjut, Rudi menyoroti pentingnya pendataan by name by address agar program ini berjalan efektif, dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Serta memastikan warga yang akan periksa tengah berulang tahun.

    “Kami berharap program ini sukses dan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Pacitan secara keseluruhan,” pungkasnya.

    Cek kesehatan gratis sudah dimulai, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun lansia. Program ini bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia dengan berbagai jenis skrining untuk memeriksa kesehatan masyarakat. [end/but]

  • Empat Perwira Menengah Resmi Jabat Posisi Strategis di Kodam V Brawijaya

    Empat Perwira Menengah Resmi Jabat Posisi Strategis di Kodam V Brawijaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Empat Perwira Menengah TNI AD berpangkat Kolonel kini secara resmi menduduki posisi strategis di Kodam V/Brawijaya.

    Jabatan tersebut mencakup Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ, Asisten Personel Kasdam (Aspers Kasdam) V/Brawijaya, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) V/Brawijaya, dan Kepala Ajudan Jenderal (Kaajendam) V/Brawijaya.

    Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya, pada Rabu (12/02/2025).

    Acara tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, serta dihadiri oleh pejabat teras di lingkungan Kodam.

    Jabatan Danrem 081/DSJ yang sebelumnya kosong kini diisi oleh Kolonel Arm Untoro Hariyanto, S.I.P, M.I.P. Sementara itu, posisi Aspers Kasdam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Rio Neswan, S.E, M.M, M.M. Sc, M.K.P, kini beralih ke Kolonel Inf Budi Handoko, S. Sos.

    Perubahan juga terjadi pada jabatan Kakesdam V/Brawijaya, yang sebelumnya dipegang oleh Kolonel Ckm dr. Adhy Sugih Arto, Sp. An. Kini, posisi tersebut diisi oleh Kolonel Ckm dr. Ketut Mahendra Barata, Sp.An-TI, Subsp TI (K).

    Selain itu, jabatan Kaajendam V/Brawijaya yang sebelumnya dipegang oleh Kolonel Caj Irmawan, S. Sos, kini resmi diserahkan kepada Kolonel Caj Paham Priyono, S.E, M.M.

    Selain pelantikan pejabat baru, acara sertijab juga diwarnai dengan pelepasan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa yang berpindah tugas ke Markas Besar TNI AD (Mabesad) dalam rangka persiapan penugasan luar negeri.

    Dalam kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi bagi para pejabat yang baru dilantik. “Segera menyesuaikan diri, berani mengambil keputusan dan jangan pernah takut berinovasi untuk kemajuan Satuan,” tegasnya.

    Serah terima jabatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kepemimpinan di lingkungan Kodam V/Brawijaya, guna mendukung tugas dan fungsi TNI AD dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayahnya. (ted)

  • Pj Bupati Nganjuk Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun, Serentak di Seluruh Puskesmas

    Pj Bupati Nganjuk Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun, Serentak di Seluruh Puskesmas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, meluncurkan program nasional pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) ulang tahun, Selasa (11/2/2025). 

    Kegiatan peluncuran dipusatkan di Puskesmas Kertosono, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. 

    Sri Handoko mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto tentang pemberian layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang merayakan ulang tahun.

    Dia turut memastikan program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, berlangsung lancar tanpa kendala.

    Sebagai informasi, selain Puskesmas Kertosono, program PKG juga dihelat serentak di seluruh puskesmas yang ada di Kota Angin, sebutan Nganjuk.

    “Ini adalah langkah yang positif, langkah yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Nganjuk,” katanya. 

    Atas diluncurkannya program PKG di Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko berharap masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

    Launching program PKG ini ditandai dengan pemotongan tumpeng. 

    Setelahnya, Sri Handoko turut meninjau langsung pelayanan kesehatan serta menyapa masyarakat yang tengah melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas Kertosono. 

    “Semoga layanan ini terus bergulir dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Nganjuk. Akhirnya, program yang diinisiasi Bapak Presiden Prabowo sukses berjalan,” terangnya.

  • Saat Gubernur dan Bupati Bebaskan ODGJ yang Sudah 2 Tahun Terpasung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Februari 2025

    Saat Gubernur dan Bupati Bebaskan ODGJ yang Sudah 2 Tahun Terpasung Surabaya 11 Februari 2025

    Saat Gubernur dan Bupati Bebaskan ODGJ yang Sudah 2 Tahun Terpasung
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono membebaskan MD (30), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, dari pasungan yang sudah dua tahun mengikatnya, Selasa (11/2/2025).
    Adhy terlihat membuka langsung gembok ruangan yang mengurung MD, sekaligus memakaikan pakaian pada lelaki itu.
    Setelah itu, Adhy bersama Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, memberangkatkan MD ke RS Jiwa Menur, Surabaya.
    Prosesi pemberangkatan berlangsung di Pendopo KRT Sosrokoesoemo Pemkab Nganjuk.
    Selain MD, ada empat ODGJ lainnya asal Nganjuk yang turut dievakuasi ke RS Jiwa Menur, Surabaya.
    Mereka yakni MA (39) warga Desa Juwet Kecamatan Ngronggot, R (49) warga Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom, E (33) warga Desa Bangsri Kecamatan Kertosono, dan P (44) warga Gondangkulon Kecamatan Gondang.
    “Setelah dibebaskan, pasien (kelima ODGJ ini) akan mendapatkan perawatan medis di RS Menur hingga kondisinya membaik,” kata Adhy kepada wartawan di Nganjuk.
    MD adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dan tinggal bersama kedua orang tua, kakak, serta keponakannya.
    Berdasarkan keterangan pihak keluarga, MD sudah mengalami gangguan jiwa sejak berusia 17 tahun.
    Sudah dua tahun ini MD dipasung di dalam kamarnya. Hal itu dilakukan pihak keluarga karena yang bersangkutan beberapa kali pergi tanpa pamit, bahkan pernah membawa kendaraan milik orang lain.
    Selain itu, alasan pemasungan karena MD juga menunjukkan perilaku agresif, seperti merusak barang di sekitarnya.
    Kemudian, ODGJ laki-laki ini juga kerap membuka pakaian di depan umum.
    Sebenarnya, MD pernah mendapatkan pengobatan di RS Jiwa Menur, Surabaya, sebanyak dua kali, serta menjalani perawatan di Poli Jiwa Puskesmas Nganjuk sebanyak tiga kali. Namun, ia tidak mengonsumsi obatnya secara teratur.
    Adhy menuturkan, nantinya setelah menjalani pengobatan MD dan ODGJ lainnya akan menjalani
    rehabilitasi sosial
    di Balai Pelayanan dan
    Rehabilitasi Sosial
    Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Sidoarjo.
    Kepala Dinas (Dinsos) Jawa Timur, Restu Novi Widiani mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, masih ada 253 ODGJ yang masih dipasung pada tahun 2025 ini.
    Untuk tahun ini, kata Novi, Dinsos Jawa Timur menargetkan pembebasan sebanyak 30 ODGJ.
    “Agar Jatim mampu mewujudkan zero pasung, masyarakat harus sadar terlebih dahulu. ODGJ itu butuh pelayanan, bukan dipasung, alih-alih sampai menyebabkan kematian,” ucap Novi.
    Sementara, Sri Handoko Taruna menjelaskan, kegiatan
    pembebasan ODGJ
    dari pemasungan ini merupakan penanganan kolaboratif antara pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat, dan keluarga korban pasung.
    “Diharapkan sinergi antara berbagai pihak ini dapat memberikan dampak positif bagi penanganan ODGJ, dan pencegahan pemasungan di wilayah Jawa Timur,” kata Sri Handoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.