Tag: Handoko

  • Prabowo heran menteri kabinet dan dirut BUMN banyak dari lulusan ITB

    Prabowo heran menteri kabinet dan dirut BUMN banyak dari lulusan ITB

    “Menteri dan setingkat menteri yang hadir. Saya bacakan semua ya, karena penting ini, ini budaya kita. Jauh-jauh datang enggak disapa. Enggak apa-apa kan? Saya ga dibatasi waktu? Siapa tahu ITB kan?

    Bandung (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto sempat terheran tentang banyaknya menteri dan kepala lembaga di jajaran Kabinet Merah Putih, hingga direktur utama BUMN yang merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Momen tersebut terjadi saat Presiden Prabowo menyampaikan sambutan dan turut membacakan daftar nama menteri yang hadir pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

    “Menteri dan setingkat menteri yang hadir. Saya bacakan semua ya, karena penting ini, ini budaya kita. Jauh-jauh datang enggak disapa. Enggak apa-apa kan? Saya ga dibatasi waktu? Siapa tahu ITB kan? kata Presiden berkelakar yang disambut tepuk tangan dari hadiri.

    Dalam sambutannya saat membacakan nama-nama menteri yang hadir, Presiden Prabowo menyadari bahwa selain Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto yang merupakan peneliti di ITB, banyak anggota Kabinet Merah Putih yang merupakan lulusan ITB.

    Para menteri itu, antara lain Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar.

    Selain menteri, ada juga sejumlah direktur utama BUMN yang hadir dan merupakan lulusan ITB, yakni Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan.

    “Menteri ketenagakerjaan Prof. Yassierli, ITB rupanya nih. ITB banyak sekali nih. Kepala Badan Pusat Statistik Saudara Amalia Adininggar, IPB? ITB? ITB lagi ini. Yang nyusun kabinet siapa ini?” kata Prabowo sembari tertawa.

    Adapun sejumlah menteri lainnya yang hadir pada KSTI 2025, yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie.

    KSTI 2025 yang mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara ini mempertemukan ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi sebut motif pencuri kalung berlian di Jakut karena gaya hidup

    Polisi sebut motif pencuri kalung berlian di Jakut karena gaya hidup

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menyebutkan motif wanita berinisial AM (49) yang mencuri kalung emas dengan liontin berlian di Toko Diamond Jewellery Mall Artha Gading (MAG) di Jalan Boulevard Artha Gading Selatan, Jakarta Utara, pada Jumat (26/7) karena tuntutan gaya hidup.

    “Pelaku ini sudah beberapa kali tertangkap melakukan aksi pidana yang sama di beberapa tempat,” kata Kepala Unit Reserse (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading Polres Metro Jakarta Utara AKP Kiki Tanlim ​​​​​​ di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan pelaku AM ini sebelumnya pernah tertangkap melakukan pencurian perhiasan di kawasan Bogor.

    “Kejadian ini sudah enam bulan yang lalu,” kata Kiki.

    Selain itu, wanita yang menggunakan tas mereka Hermes ini juga pernah tertangkap mencuri perhiasan di Surabaya.

    “Jadi aksi ini sudah berulang dan kali ini terjadi di Kelapa Gading,” ujarnya.

    Selain itu, pelaku juga telah memberikan barang bukti berupa kalung emas beserta liontin emas 18 karat seberat 4,09 gram dan berlian solitair 0,17 crt.

    “Barang bukti ini memang disimpan di apartemen pelaku dan pelaku mengaku serta menyerahkan barang bukti itu kepada kami,” katanya.

    Polsek Kelapa Gading masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini untuk mendalami apa ada pelaku lain.

    Sebelumnya, kepolisian telah menangkap seorang perempuan berinisial AM (49) yang diduga mencuri sebuah kalung emas dengan mata berlian di Toko Diamond Jewelrey Mall Artha Gading (MAG) di Jalan Boulevard Artha Gading Selatan pada Jumat (26/7).

    “Kami menangkap pelaku AM di Apartemen Altiz Bintaro Pondok Aren Tangerang Selatan pada Jumat (1/2) dengan sejumlah barang bukti setelah melakukan serangkaian penyelidikan,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu (2/8).

    Petugas Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa baju, celana dan tas yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian. Kemudian satu unit tas, dua unit telepon seluler dan rekaman video pemantau yang ada di toko tersebut sebagai barang bukti.

    Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan kepolisian dari korban berinisial HER yang melaporkan kejadian pencurian ini kepada SPKT Polsek Kelapa Gading pada Sabtu (27/7). Korban mengalami kerugian sekitar Rp50 juta akibat aksi pidana itu.

    Korban mengatakan dirinya bekerja di Toko Diamond Jewellery dan pelaku datang seolah-olah ingin membeli. Pelaku meminta dirinya mengambil tiga barang berupa kalung dan cincin.

    Setelah itu pelaku melihat-lihat barang tersebut dan tanpa disadari pelaku ini mengambil satu kalung emas dengan liontin berlian.
    Saat korban merapikan barang, pelaku ini mencuri kalung dengan melilitkan kalung di tangan dan menutupinya dengan baju lengan panjang. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Kelapa Gading.

    Barang bukti kalung emas dengan liontin berlian yang dicuri pelaku AM dari toko emas di Toko Diamond Jewellery Mall Artha Gading, Selasa (5/8/2027). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gelombang Tinggi Rusak Sejumlah Perahu Nelayan di Pantai Selatan Gunungkidul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Agustus 2025

    Gelombang Tinggi Rusak Sejumlah Perahu Nelayan di Pantai Selatan Gunungkidul Regional 6 Agustus 2025

    Gelombang Tinggi Rusak Sejumlah Perahu Nelayan di Pantai Selatan Gunungkidul
    Tim Redaksi

    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba menerjang kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan menyebabkan kerusakan sejumlah perahu nelayan pada Rabu (6/8/2025) dini hari.
    Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan gelombang tinggi mulai terjadi sejak Selasa (5/8/2025) malam dan terus berlanjut hingga dini hari.
    Akibatnya, sejumlah kapal di beberapa titik pantai mengalami kerusakan.
    “Ada kenaikan gelombang, 5 kapal nelayan Pantai Baron hanyut terseret arus ke selatan dan terbalik, karena tali kailnya putus,” ujar Marjono saat dihubungi, Rabu.
    Pantai-pantai yang terdampak di antaranya adalah Pantai Baron, Sundak, Ngandong, dan Siung.
    Di Pantai Baron, warga bersama nelayan dan personel Satlinmas yang berjaga sempat berusaha menyelamatkan kapal yang terseret ombak.
    “Tiga kapal sudah dievakuasi, yang dua masih tenggelam,” tambahnya.
    Marjono mengimbau kepada seluruh nelayan agar tidak memaksakan diri melaut jika kondisi gelombang masih tinggi.
    Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan untuk menghindari kerugian maupun kecelakaan.
    Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, menyebutkan satu perahu rusak di kawasan Pantai Ngandong akibat gelombang yang datang secara tiba-tiba.
    “Saat gelombang datang tadi malam, belum berhasil dinaikkan semua (kapalnya), ada satu kapal yang pecah,” kata Rujimanto.
    Menurutnya, fenomena gelombang tinggi memang biasa terjadi pada bulan Agustus. Karena itu, ia meminta masyarakat dan nelayan tetap waspada, meskipun tidak perlu panik.
    Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara, menyebut hingga Rabu pagi belum ada laporan kerusakan akibat gelombang tinggi di wilayahnya.
    “Dampaknya hingga saat ini nihil,” ujarnya singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aniaya pemilik motor, penagih utang ditangkap polisi

    Aniaya pemilik motor, penagih utang ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap penagih utang (mata elang/debt collector) berinisial VMA (27) karena diduga berupaya merampas motor salah satu warga di Jalan Raya Bukit Gading Villa Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (30/7)

    “VMA ini ditangkap di pom bensin Abdul Muis Tanah Abang Jakarta Pusat pada Senin (4/8),” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kanit Reskrim AKP Kiki Tanlim di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan penangkapan ini berawal setelah petugas mendapatkan informasi keberadaan orang yang memiliki ciri-ciri serupa dengan pelaku yang sempat direkam visual oleh korban dan viral di media sosial.

    Selanjutnya, setelah memastikan ciri-ciri sama maka petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku yang berada di stasiun pengisian bahan bakar umum tersebut.

    “Pelaku ini mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke Polsek Kelapa Gading,” kata dia.

    Saat dilakukan interogasi, lanjutnya pelaku ini mengaku menjalankan aksi perampasan dengan tiga rekannya berinisial A, E dan L.

    “Kami masih mengejar pelaku lainnya,” katanya.

    Ia mengatakan pelaku VMA ini dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara maksimal dua tahun delapan bulan dan atau pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.

    “Kami mengamankan barang bukti satu buat topi dan celana yang digunakan pelaku saat beraksi serta rekaman video dari korban,” kata dia.

    Sebelumnya, aksi mereka terekam kamera dan videonya viral di media sosial, ingin merampas motor warga saat melintas di Kelapa Gading.

    Dalam video tersebut sempat terjadi perdebatan antara mereka dengan si pengendara bahkan ada aksi pemukulan yang dilakukan kepada korban.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perempuan berinisial AM (49) yang mencuri kalung berlian senilai Rp 50 juta di salah satu mal wilayah
    Kelapa Gading
    ,
    Jakarta Utara
    , sempat menenteng tas merek Hermes berwarna cokelat saat menjalankan aksinya.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , AM datang seolah-olah menjadi pembeli dengan tampilan rapi, mengenakan pakaian serba putih, hijab biru dan membawa tas bermerek tersebut. Ia bahkan meletakkan tasnya di atas etalase toko perhiasan.
    Setibanya di dalam toko, AM langsung dilayani oleh karyawan bernama EH (20).
    “Saat itu, datang pelaku melihat-lihat dan seolah-olah akan membeli dan menyuruh EH mengambil tiga barang berupa kalung dan cincin,” ucap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
    Ketika melihat-lihat, AM mengambil satu kalung emas dengan liontin berlian tanpa disadari EH.
    EH menduga pelaku menyembunyikan kalung tersebut dengan cara melilitkannya ke tangan lalu menutupinya menggunakan lengan baju panjang yang ia kenakan.
    Setelah berhasil mencuri, AM berpura-pura batal membeli perhiasan dan meninggalkan toko tersebut.
    “Atas kejadian tersebut, korban selaku yang dikuasakan pihak toko merasa dirugikan, kemudian korban ke Polsek
    kelapa Gading
    guna melaporkan lebih lanjut,” tutur Seto.
    Ketika membuat laporan, EH juga menyerahkan barang bukti berupa rekaman video kamera CCTV yang dijadikan polisi sebagai modal penyelidikan.
    Dari video rekaman CCTV itu, polisi berhasil menangkap AM di sebuah Apartemen Altiz, Jalan Bintaro Utama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
    Ketika ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di anatranya tas Hermes berwarna cokelat yang digunakan pelaku saat beraksi, satu buah baju panjang berwarna putih biru, satu celana panjang berwarna putih, dan satu buah hijab berwarna biru.
    Kini, AM sudah berada di Polsek Kelapa Gading untuk diperiksa lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian Rp 50 Juta di Mal Kelapa Gading Ditangkap Polisi Megapolitan 3 Agustus 2025

    Perempuan yang Curi Kalung Berlian Rp 50 Juta di Mal Kelapa Gading Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Seorang perempuan berinisial AM (49) ditangkap polisi setelah diduga melakukan
    pencurian
    kalung berlian senilai Rp 50 juta dari sebuah toko perhiasan di salah satu mal di kawasan
    Kelapa Gading
    ,
    Jakarta Utara
    .
    Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan pada Jumat (1/8/2025).
    “Pelaku atas nama AM ditangkap pada hari Jumat tanggal 1 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB di Apartemen Altiz, Jalan Bintaro Utama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten,” ujar Seto, saat dikonfirmasi pada Minggu (3/8/2025).
    Penangkapan dilakukan setelah Polsek Kelapa Gading menerima laporan dari seorang karyawan toko perhiasan berinisial EHR (20).
    Dalam laporannya, EHR memberikan ciri-ciri pelaku yang telah mencuri kalung berlian dari tokonya.
    “Pelaku adalah seorang perempuan dengan ciri-ciri menggunakan pakaian baju panjang berwarna putih biru, celana panjang putih, jilbab berwarna biru, dan tas berwarna coklat,” jelas Seto.
    Bermodalkan ciri-ciri tersebut serta rekaman CCTV, polisi melakukan penelusuran terhadap alamat yang diduga milik AM.
    Namun, menurut ketua RW setempat, pelaku sudah tidak tinggal di alamat tersebut karena hanya mengontrak.
    Ketua RW kemudian menginformasikan bahwa AM tinggal di sebuah apartemen di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
    “Setelah itu Tim Opsnal menindaklanjuti lokasi tersebut dan adanya pelaku dengan ciri-ciri yang serupa dengan yang di CCTV,” kata Seto.
    Setelah memastikan kecocokan identitas dan ciri-ciri, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap AM dan melakukan penggeledahan.
    Dalam penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
    “Selanjutnya, pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Kelapa Gading guna penyelidikan lebih lanjut,” tambah Seto.
    Sebelumnya, AM berhasil mencuri kalung berlian senilai Rp 50 juta dengan modus berpura-pura menjadi pembeli. Ia meminta EHR memperlihatkan tiga barang berupa kalung dan cincin.
    Saat EHR lengah, AM langsung mengambil satu buah kalung emas dengan liontin berlian dan kemudian berpura-pura tidak jadi membeli.
    EHR baru menyadari adanya barang yang hilang setelah membereskan kembali perhiasan yang telah ditunjukkan kepada pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan yang Curi Kalung Berlian di Mal Jakut Tenteng Tas Hermes Saat Beraksi

    Pura-pura Jadi Pembeli, Perempuan Ini Curi Kalung Berlian Rp 50 Juta di Mal Jakut

    Pura-pura Jadi Pembeli, Perempuan Ini Curi Kalung Berlian Rp 50 Juta di Mal Jakut
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian menangkap seorang perempuan berinisial AM (49) yang diduga mencuri kalung emas bertahtakan berlian di Toko Diamond Jewelry,
    Mal Artha Gading
    (MAG), Jalan Boulevard Artha Gading Selatan,
    Jakarta
    Utara, Jumat (26/7/2025).
    “Pelaku AM kami tangkap di Apartemen Altiz, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (1/8), beserta sejumlah barang bukti, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan,” ujar Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko Putra, dilansir dari
    Antara,
    Sabtu (2/8/2025).
    Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa pakaian, celana, dan tas yang digunakan AM saat melakukan aksi pencurian.
    Selain itu, disita pula satu unit tas lain, dua telepon seluler, serta rekaman CCTV dari toko perhiasan tersebut.
    Penangkapan terhadap AM dilakukan setelah adanya laporan polisi dari seorang pegawai toko berinisial HER.
    Korban melaporkan kejadian pencurian itu ke SPKT Polsek Kelapa Gading pada Sabtu (27/7). Ia menyebutkan, nilai perhiasan yang dicuri mencapai Rp 50 juta.
    Menurut keterangan korban, saat itu pelaku datang ke toko dan berpura-pura hendak membeli perhiasan. Pelaku meminta diperlihatkan tiga barang, yakni dua cincin dan satu kalung.
    “Saat pelaku melihat-lihat, ia diam-diam melilitkan kalung emas dengan liontin berlian ke tangannya, lalu menutupinya dengan lengan baju panjang,” ujar HER dalam laporannya.
    Ketika korban sedang merapikan barang, pelaku langsung pergi membawa kalung tersebut.
    Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading kemudian mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.
    Hasil pelacakan menunjukkan pelaku tinggal di salah satu unit apartemen di kawasan Bintaro, Pondok Aren.
    Petugas yang tiba di lokasi langsung mencocokkan identitas dan ciri-ciri pelaku, lalu menangkap AM beserta barang bukti yang digunakan dalam aksinya.
    “Selanjutnya, pelaku dan seluruh barang bukti kami bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Seto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PGN Hadapi Tantangan Ketatnya Pasokan Gas Domestik

    PGN Hadapi Tantangan Ketatnya Pasokan Gas Domestik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membutuhkan tambahan alokasi pasokan dari volume gas ekspor untuk memenuhi permintaan gas domestik.

    Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mendukung inisiatif pemerintah melalui SKK Migas dalam mengalihkan sebagian volume gas ekspor yang tidak terserap ke pasar domestik. 

    “Salah satu contohnya adalah alokasi dari Blok Natuna, di mana terdapat peluang monetisasi yang lebih optimal di dalam negeri,” kata Fajriyah saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/8/2025). 

    Terkait hal ini, PGN berperan sebagai mitra pemerintah yang menjembatani proses pengalihan volume ekspor lewat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak.

    Tak hanya itu, PGN saat ini tengah mencari tambahan alokasi pasokan gas dari lapangan- lapangan eksisting baik dalam bentuk gas pipa ataupun LNG dan kontrak pasokan gas dari lapangan-lapangan baru. 

    Hingga semester I/2025, PGN telah menerima realisasi 5 kargo LNG domestik. Adapun, pihaknya memperkirakan kebutuhan total tahun ini mencapai 11 kargo LNG. 

    “Saat ini PGN juga telah pembahasan beberapa rencana kontrak jangka panjang di antaranya dengan Mubadala di Andaman, Petronas – Bukit Panjang, KUFPEC-Anambas, Inpex – Masela, Mondor – Tungkal, dan lainnya,” sebutnya. 

    Terkait dengan harga yang didapat PGN dari pengalihan volume ekspor, dia menerangkan bahwa struktur harga LNG memiliki perbedaan dengan gas pipa. 

    Meskipun diproduksi secara domestik, harga LNG yang diperoleh PGN dipengaruhi oleh harga minyak mentah Indonesia (ICP) serta kondisi pasar global. 

    Dengan demikian, harga LNG fluktuatif mengikuti indeksasi harga minyak dunia atau referensi Indonesia.

    Selain itu, gas regasifikasi dari LNG memiliki struktur biaya berbeda karena melibatkan proses tambahan seperti pendinginan, transportasi, penyimpanan, dan regasifikasi.

    “PGN mengoptimalkan biaya sesuai regulasi untuk menjaga keterjangkauan LNG bagi pelanggan,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, pihaknya akan mengevaluasi harga jual gas ex LNG  setiap kuartal berdasarkan kebijakan pemerintah dan ICP historis. 

    “Jika harga LNG dari hulu turun, PGN akan menyesuaikan harga jual kepada pelanggan,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengingatkan potensi kekurangan pasokan gas di wilayah Jawa Barat hingga Sumatra bagian utara mulai 2025 sampai 2035 mendatang. 

    Dia menyebut, penurunan pasokan itu akan terjadi lebih dalam mulai 2028. Ini khususnya untuk wilayah Sumatra Utara. Wilayah ini bisa kekurangan gas hingga 96 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd).  

    “Kalau kita lihat dari 2025 sampai 2035 cenderung short gas di Sumatra bagian utara dan tengah ini turun sejak di 2028. Jadi kalau kita lihat sejak 2028 ke 2035 shortage sampai ke 96 MMscfd,” ungkap Arief dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Senin (28/4/2025). 

    Arief juga mengungkapkan kondisi kekurangan pasokan gas bakal merambah ke wilayah lain mulai 2035. Wilayah itu seperti Sumatra bagian selatan dan tengah hingga Jawa bagian barat serta Lampung. 

  • Dukungan IGCN dan BRIN Buat Inovator Muda SDG Innovation Accelerator 2025 – Page 3

    Dukungan IGCN dan BRIN Buat Inovator Muda SDG Innovation Accelerator 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peserta SDG Innovation Accelerator for Young Professionals dari 19 perusahaan ternama menampilkan beragam inovasi baru, mayoritas berbasis teknologi pada 2025.

    Proyek-proyek tersebut dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan, mulai dari isu lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat. Namun, potensi besar dari inovasi-inovasi ini dikhawatirkan akan sia-sia jika tidak berlanjut ke tahap implementasi setelah program berakhir.

    “Sayang sekali kalau sumber dayanya terbuang. Karena dampaknya besar, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Saya berharap perusahaan bisa mengevaluasi dan melanjutkan implementasi dari ide-ide kreatif ini,” ujar Ketua Dewan Penguji SDG Innovation Accelerator 2025, Dr. Rini Setiowati.

    Rini menekankan program ini masih berada di tahap pengembangan ide dan presentasi solusi. Keberlanjutan proyek sepenuhnya bergantung pada komitmen perusahaan masing-masing peserta.

    “Harapannya tentu saja inovasi-inovasi ini diimplementasikan di perusahaan-perusahaan, karena asesmen kita tidak sampai ke implementasi. Jadi ini ide-ide yang sangat bagus—ada yang belum diimplementasikan, ada yang sebagian sudah, bahkan ada yang produknya sudah jadi, tapi komersialisasinya belum berjalan,” kata dia.

    BRIN dan IGCN Beri Dukungan Penuh

    Dukungan terhadap keberlanjutan proyek juga datang dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melalui berbagai hasil riset yang telah dikembangkan, BRIN menyatakan kesiapannya memperkuat kualitas inovasi para profesional muda peserta program ini.

    “Kami di BRIN punya beberapa capaian-capaian riset inovasi yang nanti bisa dimanfaatkan bersama. Nah, ini yang mendorong peningkatan kualitas dari teman-teman talenta muda kita ini. Dan tentunya karena kita bicara tentang inovasi, maka kita juga harus bicara secara scientific base, ya,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

    Ia menekankan,pentingnya landasan ilmiah untuk memperkuat substansi inovasi agar tidak berhenti pada konsep dan desain semata.

    “Apa yang menjadi inovasinya itu yang kita berikan dukungan secara scientific-nya, dan harapannya bukan cuma menghasilkan dalam design thinking-nya, dalam circularity-nya, tapi juga bobot dari inovasinya itu sendiri yang nanti bisa diperkuat dengan hasil-hasil riset yang sudah dicapai oleh periset-periset BRIN selama ini,” tambahnya.

  • Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Pilu Mayat Bayi dalam Karung di Jatim, Pelaku Kini Diburu

    Jakarta

    Mayat bayi dalam karung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur bikin geger. Mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi telah membusuk.

    Belum diketahui siapa yang tega membuang mayat bayi tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku.

    Kejadian ini terekam video dan viral di media sosial. Temuan mayat bayi dalam karung menjadi perhatian warga sekitar.

    Viral di Medsos

    Penemuan mayat bayi ini viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat karung putih berisi mayat bayi dikerumuni lalat.

    Seorang warga membungkus tangannya dengan plastik putih membuka karung itu dengan hati-hati. Disaksikan oleh warga, dia mencoba memastikan isi karung tersebut.

    “Saya dikasih kepercayaan oleh Pak RT untuk membuka ini ya. Nih saya buka ya,” ujar pria berkaus putih.

    “Astgafirullah,” ujar pria tersebut setelah melihat karung tersebut ternyata berisi mayat bayi.

    “Tuh kan,” timpal warga yang menyaksikan saat karung itu dibuka.

    Awal Mula Mayat Bayi Ditemukan

    Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko mengatakan jenazah bayi ditemukan pada Rabu (30/7). Jenazah ditemukan oleh warga sekitar.

    “Penemuannya, jadi masyarakat itu melihat bungkusan yang dicurigai, lanjut manggil Binmas, ke Polsek. Setelah dicek, itu betul (bayi), tapi sudah dibungkus karung,” kata Edy, Kamis (31/7).

    Jenazah ditemukan oleh warga yang curiga. Dia mengatakan warga curiga terhadap bau yang menyengat di area perkebunan.

    “Iya, mungkin bau apa nih, kayaknya beda bau sampah sama ini (jenazah) beda ya,” katanya.

    Warga yang penasaran kemudian membuka karung tersebut. Setelah dibuka, ternyata karung itu berisi mayat.

    Warga kemudian melaporkan temuan mayat ini ke polisi.

    Kondisi Mayat Bayi

    Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam keadaan sudah berwarna biru lebam. Jenazah diperkirakan sudah lebih dari satu hari meninggal dunia.

    “Belum membusuk, cuma sudah biru-biru di bungkus. Iya, insyaallah itu betul (lebih dari sehari). Kalau bayi baru lahir kelihatan ya, ini sudah biru,” bebernya.

    Dia mengatakan belum mengetahui jenis kelamin jenazah bayi tersebut. Sebab, pihaknya langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    “Kita belum sempat buka, langsung dibawa ke RS Polri,” jelasnya.

    Pelaku Diburu Polisi

    Polisi masih menyelidiki penemuan mayat bayi dalam karung yang ditemukan di area kebun kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Saat ini, pelaku tengah dalam pencarian polisi.

    “Belum (diketahui), masih kita cari dari CCTV siapa yang membuang. Semalam kita cari CCTV,” kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

    Selain mencari CCTV di sekitar lokasi, polisi juga meminta keterangan kepada warga sekitar. Hingga kini, belum diketahui jumlah pelaku yang membuang bayi tersebut.

    “Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa, insyaallah ada titik terang,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)