Tag: Hamka Hamzah

  • Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangannya dengan munculnya pemain muda berbakat di berbagai level kompetisi. Dari akademi sepakbola hingga kompetisi internasional, pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas yang patut diperhitungkan.

    Talenta muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Hokky Caraka telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah sepak bola Asia. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima daerah penghasil talenta sepakbola Indonesia:

    1. Maluku

    Nama-nama seperti Rochy Putiray, Ricardo Salampessy, Elly Idris, Abduh Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, dan Zulham Zamrun punya dua kesamaan. Mereka semua pemain sepak bola berbakat, dan mereka semua berasal dari Maluku.

    Provinsi ini telah lama dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas yang berhasil menembus level nasional bahkan internasional. Bahkan, ada satu desa di Maluku yang dijuluki Kampung Sepak Bola karena konsisten melahirkan bakat-bakat baru, yaitu Desa Tulehu.

    2. Papua

    Indonesia patut berbangga memiliki Papua sebagai salah satu penyumbang utama pemain sepak bola berkualitas. Nama-nama seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Elie Aiboy, Erol Iba, Cristian Warobay, hingga Jack Komboy telah membuktikan bahwa tanah Papua melahirkan pemain-pemain berbakat.

    Berbeda dengan Maluku yang baru memiliki wakil di Liga 1 belakangan ini, Papua telah lama konsisten memiliki perwakilan di kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Kekuatan sepak bola Papua tidak lepas dari tradisi bermain bola yang telah mengakar kuat di masyarakat.

    Anak-anak Papua tumbuh dengan sepak bola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan teknik dasar yang baik secara alami melalui permainan di lapangan-lapangan sederhana.

    3. Sulawesi Selatan

    Sulawesi Selatan memiliki akar sepak bola yang sangat dalam. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi PSM Makassar yang telah berdiri sejak era kolonial tahun 1915.

    Warisan sepak bola ini melahirkan generasi demi generasi pemain berkualitas. Dari legenda seperti Ramang yang dijuluki si kuda terbang di era perserikatan 1950-an, hingga Maulwi Saelan yang juga ikon sepak bola nasional.

    Era modern menyaksikan kelahiran bintang-bintang seperti Hamka Hamzah, Syamsidar, Zulkifli Syukur, dan Isnan Ali yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kini, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi kebanggaan baru sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga profesional Korea Selatan.

    4. Jawa Timur

    Jawa Timur memiliki tempat khusus dalam sejarah sepak bola Indonesia. Fakta menarik mencatat bahwa kapten tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, Achmad Nawir, berasal dari provinsi ini.

    Tradisi melahirkan pemain berkualitas ini terus berlanjut dari masa ke masa, dengan sederet nama seperti Widodo C. Putro (legenda Persebaya), Budi Sudarsono (pemain nasional era 2000-an), hingga Hendro Kartiko (kiper andalan timnas).

    Di era modern, Jawa Timur tetap konsisten menghasilkan talenta kelas atas. Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain paling teknis di masanya, Evan Dimas sempat menjadi tulang punggung timnas U-23, sementara Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh.

    5. Jawa Barat

    Jawa Barat telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pusat sepak bola terpenting di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesuksesan Persib Bandung sebagai juara Liga Indonesia 1995 dengan skuad penuh pemain lokal Jabar.

    Provinsi ini secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang seperti Adjat Sudrajat (bek tangguh era 90-an), Robby Darwis (gelandang kreatif), Djajang Nurdjaman (striker legendaris), hingga generasi berikutnya seperti Eka Ramdani dan Atep yang menjadi andalan timnas.

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil bakat sepak bola di Jabar adalah Cikajang. Kecamatan di Garut ini telah melahirkan pemain-pemain berkualitas seperti Adeng Hudaya (kiper Persib era 80-an), Yandi Sofyan (bek Persib), dan Zaenal Arif (gelandang).

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Persela vs Persijap Jepara, Widodo C Putro Minta Pemain Tampil Bagus, Berharap Laga Berjalan Menarik

    Persela vs Persijap Jepara, Widodo C Putro Minta Pemain Tampil Bagus, Berharap Laga Berjalan Menarik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Persijap Jepara akan menghadapi tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025) sore.

    Pelatih Persijap Jepara, Widodo C Putro berharap pemainnya berjuang maksimal pada laga pamungkas babak 8 besar Liga 2 2024/2025 ini.

    Karena Persijap yang saat ini ada di peringkat dua klasemen sementara dengan 6 poin dituntut menang untuk memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.

    Jika hanya meraih hasil imbang, penentu lolos tidaknya harus melihat hasil laga lain antara Bhayangkara FC vs PSKC Cimahi yang berlangsung di waktu yang sama, hanya beda lokasi.

    PSKC Cimahi ada di posisi ketiga dengan 5 poin.

    Sementara Persela ada di peringkat empat dengan koleksi 4 poin.

    Lalu Bhayangkara FC ada di puncak klasemen dengan 9 poin.

    Nantinya hanya dua tim teratas yang akan lolos ke babak selanjutnya.

    “Tentu posisi kami dan Persela sama, di mana besok kedua tim harus memenangkan pertandingan,” kata Widodo C Putro saat jumpa pers jelang laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara, Senin (17/2/2025).

    “Saya harapkan, besok teman-teman pemain tetap fight untuk bisa meraih tiga poin,” tambahnya.

    Ia yakin upayanya tidak akan mudah, karena Persela yang juga membutuhkan kemenangan akan tampil all out untuk  memenangkan pertandingan.

    Apalagi kali ini Persela akan bermain di depan pendukung sendiri.

    Motivasi pemain pasti akan berlipat.

    “Mudah-mudahan saya berharap pertandingan besok berjalan lancar, enak dilihat juga dinikmati, dan banyak terjadi gol di kedua tim,” ucapnya.

    Lebih lanjut Widodo enggan mengomentari lebih jauh soal pergantian manajer tim dari Simon McMenemy ke Hamka Hamzah yang terjadi jelang laga.

    Karena ia sangat yakin, Persela tim yang memiliki kerangka kuat, sehingga situasi apapun yang terjadi sudah disiapkan.

    Apalagi secara teknis, pergantian manajer tidak berpengaruh langsung pada permainan tim di lapangan.

    “Kami tetap fokus untuk pertandingan besok, dan saya berharap Persijap bisa memenangkan pertandingan,” pungkas Widodo.