Tag: Hakan Calhanoglu

  • Nerazzurri Incar Kemenangan Keenam Beruntun di San Siro

    Nerazzurri Incar Kemenangan Keenam Beruntun di San Siro

    JAKARTA – Setelah mempertahankan rekor sempurna di kompetisi Eropa, Inter Milan akan berusaha menjaga tekanan terhadap para pesaing di papan atas Serie A dengan menargetkan kemenangan atas Lazio pada Minggu malam 9 November di San Siro.

    Namun, Lazio datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Maurizio Sarri belum terkalahkan dalam enam laga terakhir Serie A. Mereka mulai menemukan kestabilan setelah awal musim yang kurang meyakinkan, terutama berkat pertahanan yang kini jauh lebih solid.

    Pekan lalu, Inter meraih kemenangan dramatis atas Hellas Verona berkat tendangan bebas indah Piotr Zielinski dan gol bunuh diri di penghujung laga. Sejak mengalami dua kekalahan beruntun dua bulan lalu, tim asuhan Cristian Chivu telah memenangi enam dari tujuh laga terakhir di liga.

    Produktivitas mereka pun mengesankan — mencetak lebih dari dua gol per pertandingan dan telah memiliki 11 pencetak gol berbeda, menghasilkan total 24 gol sejauh ini, tertinggi di Serie A.

    Dipimpin oleh Lautaro Martinez, yang tampil luar biasa di kancah Eropa tahun ini, Inter juga mencetak setidaknya dua gol dalam 11 dari 12 laga terakhir di Liga Champions, termasuk kemenangan atas Kairat pada pertengahan pekan.

    Meski sempat kebobolan gol pertama di fase grup musim ini, Nerazzurri tetap meraih empat kemenangan dari empat laga. Gol Carlos Augusto memastikan kemenangan 2-1 setelah Martinez sempat disamakan tim tamu.

    Dengan hasil tersebut, Inter kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Champions dan ingin menutup jeda internasional dengan kemenangan di kompetisi domestik.

    Inter juga memiliki rekor bagus saat menjamu Lazio. Dalam enam laga terakhir di San Siro, termasuk satu pertemuan di Coppa Italia, mereka tidak pernah kalah.

    Meski begitu, Lazio berhasil menahan imbang Inter dalam dua kunjungan terakhir ke Milan. Salah satunya pada Mei lalu ketika gol penyeimbang dramatis dari Pedro membuat Inter kehilangan peluang bersaing merebut Scudetto.

    Kini, Lazio hanya terpaut enam poin dari Inter di klasemen. Setelah kekalahan di Derby della Capitale melawan Roma, Biancocelesti bangkit dengan mengumpulkan 12 poin dari enam laga terakhir.

    Meski tengah dibebani larangan transfer dan badai cedera, Sarri mampu menyesuaikan gaya bermainnya menjadi lebih pragmatis. Hasilnya terlihat: Lazio mencatat empat clean sheet beruntun untuk pertama kalinya sejak 2023, dan baru saja meraih dua kemenangan kandang berturut-turut di Stadio Olimpico.

    Namun, perjalanan ke San Siro akan menjadi ujian sejati bagi kebangkitan mereka.

    Pelatih Cristian Chivu kemungkinan kembali melakukan rotasi mengingat padatnya jadwal pertandingan. Pemain kunci seperti Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi (mantan pemain Lazio), dan Hakan Calhanoglu diprediksi kembali menjadi starter.

    Calhanoglu tampil tajam musim ini dengan lima gol — menyamai totalnya musim lalu — tiga di antaranya berasal dari luar kotak penalti. Sementara Martinez, yang sudah mencetak enam gol ke gawang Lazio sepanjang kariernya, akan berusaha mengakhiri paceklik gol di Serie A yang sudah berlangsung empat laga.

    Inter kini hampir dalam kekuatan penuh setelah Marcus Thuram kembali bugar. Hanya Henrikh Mkhitaryan dan Matteo Darmian yang masih absen karena cedera.

    Sebaliknya, Lazio kehilangan beberapa pemain penting. Bek tangguh Alessio Romagnoli mengalami cedera saat melawan Cagliari dan kemungkinan absen, bergabung dengan Nicolo Rovella, Valentin Castellanos, Matteo Cancellieri, Samuel Gigot, dan Fisayo Dele-Bashiru di ruang perawatan. Nuno Tavares juga diragukan tampil.

    Lazio memang menunjukkan perbaikan signifikan, terutama di lini pertahanan. Namun, menghadapi Inter yang sedang berada dalam performa menakutkan di kandang sendiri, pasukan Sarri kemungkinan akan kesulitan. Dengan kedalaman skuad dan daya gedor yang luar biasa, Nerazzurri diprediksi memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi enam laga beruntun di San Siro.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Akanji, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Sucic, Dimarco; Martinez, Thuram

    Lazio (4-3-3):
    Provedel; Lazzari, Gila, Provstgaard, Marusic; Guendouzi, Cataldi, Basic; Isaksen, Dia, Zaccagni

    Prediksi Skor
    Inter Milan 2-0 Lazio

  • Inter Milan Kembali ke Papan Atas Usai Kalahkan Cagliari

    Inter Milan Kembali ke Papan Atas Usai Kalahkan Cagliari

    JAKARTA – Inter Milan kembali ke papan atas klasemen Serie A Italia setelah mengalahkan tuan rumah Cagliari 2-0 di Stadion Unipol Domus, Minggu, 28 September 2025 dini hari WIB.

    Inter akhirnya mulai merayap naik dengan memperbaiki peringkat di klasemen setelah memetik kemenangan pada dua laga terakhir.

    Sebelumnya, Inter meraih tiga poin saat mengalahkan tamunya Sassuolo yang diperkuat kapten timnas Indonesia Jay Idzes dengan skor 2-1.

    Raihan enam poin yang sangat berarti saat Inter butuh konsistensi. Ya, pelatih Cristian Chivu harus bekerja keras meningkatkan performa skuad yang ditinggalkan Simone Inzaghi.

    Keberhasilan mengalahkan Cagliari menjadikan Inter naik ke peringkat lima dengan poin sembilan. Sama dengan Atalanta dan Cremonese, namun I Nerazzurri unggul selisih gol. Mereka juga terpaut tiga poin dengan pimpinan klasemen Napoli.

    Sementara, Cagliari yang memiliki poin tujuh menduduki peringkat 10. Mereka memiliki poin sama dengan Udinese, tetapi kalah selisih poin. Ini menjadikan Udinese berada di posisi sembilan.

    Di pertandingan itu, Inter sudah langsung mendominasi. Mereka bermain ofensif dan berhasil unggul saat laga baru berjalan sembilan menit.

    Kapten Lautaro Martinez membuka kemenangan Inter setelah sundulannya yang menyambut bola silang bek Alessandro Bastoni membobol gawang Cagliari.

    Martinez tampaknya menyukai gawang Cagliari. Striker timnas Argentina ini sudah 12 kali mencetak gol ke gawang lawan.

    Setelah unggul 1-0, Inter agak kesulitan menghadapi permainan keras Cagliari. Akibatnya wasit kerap meniup peluit karena pemain tuan rumah kerap melakukan pelanggaran.

    Mereka juga jarang memberi tekanan ke gawang Inter. Tidak ada tendangan dari Cagliari yang mengarah ke sasaran sepanjang babak pertama.

    Di babak kedua, Inter tetap mendominasi. Paling tidak peluang bagus diperoleh Hakan Calhanoglu dan striker Marcus Thuram. Namun kiper Elia Caprile berhasil menggagalkan dua peluang itu.

    Saat pemain Inter mengalami kebuntuan, striker muda Francesco Pio Esposito yang masuk sebagai pemain pengganti akhirnya mampu memperbesar keunggulan tim tamu.

    Esposito yang menghadapi kakaknya, Sebastiano Esposito memecah kebuntuan di menit 82. Tendangan voli dia yang menyambut assist Federico Dimarco membawa Inter unggul 2-0.

    Sementara kakaknya yang dipinjam Cagliari dari Inter gagal menunjukkan ketajamannya. Sampai akhir laga skor tak berubah.

  • Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Jakarta

    Laga sengit di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Barcelona dan Inter Milan di Stadion San Siro berakhir dengan kekalahan dramatis Blaugrana 3-4. Inter Milan berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di leg pertama yang berakhir imbang 3-3, memastikan tiket ke final Liga Champions. Namun, sorotan utama usai laga justru tertuju pada Ronald Araujo yang mendapat kritik pedas, sementara Lamine Yamal menuai pujian dan dukungan dari warganet.

    Pertandingan yang digelar Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal. Inter Milan langsung menggebrak melalui gol cepat Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

    Barca coba bangkit di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Eric Garcia serta Dani Olmo. Gol Raphinha di menit ke-87 membuat squad Hansi Flick ini memimpin.

    Namun gol injury time Franesco Acerbi seolah mulai mengubur mimpi Barca ke final Liga Champions. Akhirnya menjadi kenyataan setelah Frattesi mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Dengan agregat 7-6, Inter melaju ke final untuk menghadapi pemenang laga antara Paris Saint-Germain vs Arsenal.

    Ronald Araujo, bek tengah Barcelona, menjadi bulan-bulanan usai laga. Penampilannya membuat warganet jengah dan berharap pemain asal Uruguay ini dijual saja. Saking banyak kritik yang diberikan netizen, dia sampai mengunci komentar di akun Instagramnya.

    Beda cerita dengan Lamine Yamal. Kekalahan Barca membuat warganet ramai-ramai memberikan puk-puk padanya agar tetap semangat berlaga di Liga Champions musim selanjutnya.

    Berikut rangkuman kicauan warganet:

    “araujo ini beneran menjijikan, ga sebagai pemain aja, ternyata dari segi manusia dia juga menjijikan bisa bisanya dia nyalahin si martin,” ucap @Gyokeress1.

    “Araujo musim depan wajib cabut, selama masih ada dia barca bakal susah menang UCL, kapten kerjaannya bikin blunder, defensenya sampah dimomen2 krusial gini, udah cukuplah sama araujo, fans barca pasti udh gk tahan sama dia,” kata @Autumnleaf1996.

    “Araujo jual aja pliss, gw muak liat dia gaada improv” nya sama sekali, ketika tim lagi bersemangat tadi eh pas dia masuk jadi beda anjirr ada aja kelakuan dia yang gabisa ditebak disaat match penting,” ujar @Noxrood kesal.

    “pengen puk puk dek yamal, gapapa yaa dek gapapa,” ungkap @sctrou.

    “Aduhhh gak bisa bgtt liat mukanya pedri, yamal sama raphinha jadi makin sedih,” ungkap @paperdoll861.

    “Ga bisa tidur gw gara² keinget terus tendangan yamal di block sama pemain ganteng dan gaji gede terus sama ARAUJO yang punya IQ +1000 setara Albert Einstein,” kata @sus1looo.

    “umur masih muda, masih banyak kesempatan, coba lagi di musim depan dik yamal,” ucap @dnysf89 menyemangati.

    (afr/afr)

  • Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    JAKARTA – Hampir 15 tahun sejak pertemuan ikonik mereka di final Liga Champions 2009-2010, Bayern Munchen dan Inter Milan kembali bertemu di panggung Eropa. Kali ini, keduanya akan saling adu kekuatan untuk memperebutkan tiket ke semifinal Liga Champions musim ini, dimulai dari leg pertama perempat final di Allianz Arena, Selasa malam 8 April waktu setempat, atau Rabu dini hari WIB.

    Bayern yang kini memimpin klasemen Bundesliga tampil impresif setelah menyingkirkan Bayer Leverkusen dengan agregat telak 5-0 di babak 16 besar. Sementara itu, Inter Milan menyingkirkan Feyenoord dengan kemenangan agregat 4-1.

    Di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern membalas dendam mereka terhadap Leverkusen—tim yang sempat tak terkalahkan musim lalu—dengan dua kemenangan dominan (3-0 di kandang dan 2-0 tandang). Dengan hasil tersebut, Bayern lolos ke perempat final Liga Champions untuk ke-23 kalinya sepanjang sejarah dan untuk musim keenam secara beruntun.

    Bayern juga masih tak terkalahkan dalam 22 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions, menjadikan Allianz Arena sebagai benteng yang menakutkan. Mereka pun masih berpeluang meraih gelar ganda musim ini, setelah menang 3-1 atas Augsburg di Bundesliga pada Jumat lalu dan unggul enam poin dari Leverkusen.

    Namun, kemenangan tersebut dibayar mahal dengan cedera otot parah yang dialami Jamal Musiala, yang kemungkinan besar akan absen hingga akhir musim. Absennya Musiala menjadi pukulan besar dalam upaya Bayern untuk menembus lini belakang Inter yang dikenal solid.

    Inter asuhan Simone Inzaghi datang ke laga ini dengan catatan pertahanan luar biasa, hanya kebobolan dua gol dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini—terbaik di antara semua peserta.

    Setelah menang 2-1 di leg kedua melawan Feyenoord lewat gol Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu, Nerazzurri memastikan tempat di delapan besar dengan agregat meyakinkan 4-1. Namun, performa mereka akhir pekan lalu cukup mengecewakan saat hanya bermain imbang 2-2 melawan Parma setelah sempat unggul dua gol.

    Hasil imbang itu menambah catatan kurang memuaskan Inter di laga tandang, di mana mereka hanya menang dua kali dari delapan laga tandang terakhir di semua kompetisi. Inter juga punya kenangan buruk melawan Bayern baru-baru ini, setelah kalah dua kali (kandang dan tandang) di fase grup musim 2022-2023.

    Pemenang dari laga ini akan menghadapi Barcelona atau Borussia Dortmund di semifinal.

    Bayern akan kehilangan beberapa pemain kunci untuk laga ini. Selain Musiala yang dipastikan absen, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano juga mengalami cedera lutut serius. Manuel Neuer (betis) dan Kingsley Coman (belum dijelaskan) diragukan tampil. Namun, Harry Kane yang sempat terlihat menggunakan kompres es di pergelangan kakinya dipastikan siap tampil dan memimpin lini depan.

    Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions, dan akan menjadi tumpuan utama Bayern untuk menjebol pertahanan Inter. Thomas Muller, yang akan meninggalkan Bayern pada akhir musim, kemungkinan besar menggantikan Musiala di lini tengah menyerang.

    Dari kubu Inter, bek andalan Alessandro Bastoni sempat ditarik keluar saat melawan Parma karena cedera lutut, namun diyakini akan fit untuk laga ini. Sementara itu, Mehdi Taremi, Piotr Zielinski, dan Denzel Dumfries masih cedera, dan gelandang Kristjan Asllani harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    Absennya Zielinski dan Asllani membuka jalan bagi Davide Frattesi untuk bergabung dengan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah, di belakang duet maut Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

    Pertemuan klasik dua raksasa Eropa ini dipastikan berlangsung sengit. Bayern akan mengandalkan kekuatan menyerang dan dominasi kandang mereka, sementara Inter datang dengan kekuatan pertahanan solid dan pengalaman bermain di pertandingan besar. Siapa yang akan unggul di leg pertama akan sangat menentukan arah duel dua leg ini.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Bayern Munchen (4-2-3-1):
    Urbig; Laimer, Kim Min-jae, Dier, Guerreiro; Palhinha, Kimmich; Olise, Muller, Sane; Kane

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Acerbi, Bisseck, Bastoni; Darmian, Calhanoglu, Frattesi, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro Martinez

  • UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil terbaru pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2024, empat tim berhasil menyegel tiket ke babak perempatfinal.

    Empat pertandingan yang sudah dilangsungkan mempertemukan Barcelona vs Benfica, Inter Milan vs Feyenord, Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen, dan Liverpool vs Paris Saint-Germain (PSG).

    Dimulai dari laga Barcelona yang sukses lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Benfica.

    Pertarungan Barcelona menghadapi Benfica di leg kedua digelar di Stadion Lluis Companys.

    Pada pertandingan ini, Barcelona menang dengan skor 3-1.

    El Barca harus berterima kasih kepada Raphinha dan Lamine Yamal yang menjadi bintang utama.

    Dua gol Raphinha dan sebiji gol dari Lamine Yamal membuat El Barca lolos dengan agregat 4-1.

    Kemudian berlanjut ke pertandingan Inter Milan yang sukses mengalahkan wakil Belanda, Feyenord dengan skor 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza.

    Dua sosok yang bikin Inter Milan menang adalah Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu.

    Keduanya menjadi pembeda pada laga ini berkat gol mereka ke gawang Feyenoord.

    Sedangkan gol balasan tim tamu diciptakan Jakub Moder.

    La Beneamata sudah mengantongi modal bagus dengan menang 2-0 di kandang Feyenoord pada leg pertama pekan lalu.

    Hasil ini membuat Inter Milan berhasil unggul agregat dengan skor akhir 4-1.

    Sejatinya, Inter Milan mengistirahatkan beberapa pemain inti pada laga ini.

    Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak mencadangkan Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez.

    Kubu Feyenoord, pelatih Robin van Persie kehilangan Ibrahim Osman yang menjalani skorsing dan Igor Paixao yang mengalami cedera.

    Tetapi bisa memanggil lagi Gernot Trauner dan Facundo Gonzalez walaupun mereka hanya cukup fit untuk menjadi pemain cadangan.

    Berlanjut ke pertandingan Bayer Leverkusen menghadapi Bayern Munchen.

    Hasil pertandingan ini berkesudahan 2-0 untuk keunggulan Bayern Munchen di BayArena.

    Dua gol kemenangan Bayern di markas Bayer Leverkusen tercipta di babak kedua.

    Sosok yang menjadi penyelamat Munchen adalah Harry Kane dan Alphonso Davies.

    Kemenangan ini membawa Bayern Munchen melenggang ke babak 8 besar dengan agregat 5-0.

    Di partai terakhir, PSG berhasil menang secara dramatis dari Liverpool di Anfield.

    Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti, setelah pada waktu normal PSG berhasil menang 0-1 dari Liverpool.

    Sebelumnya di leg pertama, Liverpool berhasil unggul 1-0 di markas PSG.

    Lewat babak adu penalti, PSG memastikan diri lolos ke babak perempat final.

    PSG mengalahkan Liverpool di babak adu penalti dengan skr 4-1.

    Dua penendang The Reds, Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menjalankan tugasnya.

    Tendangan kedua pemain itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma.

    Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam

    Rabu, 12 Maret 2025

    Barcelona 3-1 Benfica (4-1 agregat)

    Inter Milan 2-1 Feyenord (4-1 agregat)

    Bayer Leverkusen 0-2 Bayern Munchen (0-5 agregat)

    Liverpool 1-1 PSG (1-4 menang adu penalti)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    JAKARTA – Inter Milan melaju mulus ke perempat final Coppa Italia. Pada laga di 16 besar di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat, 20 Desember 2024 dini hari WIB. Inter mengalahkan Udinese 2-0.

    Inter turun tidak dengan kekuatan terbaik saat menjamu Udinese. Meski demikian, pelatih Simone Inzaghi masih mempertahankan Matteo Darmian, Alessandro Bastoni dan Davide Frattesi dalam duel itu.

    Sementara, striker Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Stefan de Vrij hingga kiper Yann Sommer duduk di bench. Martinez, Calhanoglu dan Denzel Dumfries masih dimainkan di babak kedua. Namun yang lain sama sekali tidak diturunkan Inzaghi.

    Striker tim nasional Iran Mehdi Taremi akhirnya menjadi pilihan pertama. Taremi, satu-satunya pemain Iran yang bermain di Liga Italia, memang jarang dimainkan. Dirinya hanya menjadi pelapis Martinez dan Marcus Thuram yang juga hanya duduk di bench di laga tersebut.

    Tanpa skuad terbaik, Inter tetap mampu mengatasi Udinese yang mengandalkan striker veteran Alexis Sanchez. Sanchez kembali ke klub lama yang membesarkannya setelah 13 tahun pergi untuk bermain di klub-klub elite, Barcelona, Arsenal, Manchester United hingga Inter.

    Kemenangan atas Udinese membawa La Beneamata lolos ke perempat final. Juara Coppa Italia sembilan kali ini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke delapan besar untuk menghadapi Lazio.

    Sedangkan tim-tim lain yang sudah lolos di antaranya, AC Milan, Empoli, Bologna, AS Roma dan juara bertahan Juventus. Babak perempat final dikuasai tim-tim Serie A Italia. Tim-tim dari divisi bawah, Serie B, seperti Sampdoria, Sassuolo, Cesena hanya mampu bertahan hingga 16 besar.

    Dalam duel yang diwarnai hujan cukup deras itu, Inter menunjukkan dominasinya. Mereka menciptakan sejumlah peluang saat menghadapi lawan dari sesama tim Serie A itu.

    Inter sempat berpeluang mendapat hadiah penalti sat bek Udinese dinilai menyentuh bola di kotak terlarang saat mengantisipasi tendangan pemain depan Marko Arnautovic pada menit-menit awal pertandingan. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran dan membatalkan keputusan penalti.

    Namun Inter tak butuh waktu lama untuk memecah kebuntuan. Arnautovic sukses membobol gawang Udinese di menit 30. Penyerang veteran yang kini berusia 35 ini menyelesaikan assist dari tandemnya, Taremi, yang membawa Inter unggul 1-0.

    Gol itu sudah bisa mengangkat moral pemain I Nerazzurri. Mereka kembali melakukan tekanan demi memperbesar keunggulan. Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil menjelang turun minum. Gelandang Kristjan Asllani memantapkan keunggulan Inter lewat sepak pojok langsung di menit 45+2. Skor berubah 2-0 untuk Inter dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Inzaghi kembali melakukan perubahan komposisi pemain. Dia memasukkan Martinez dan Calhanoglu. Hanya saja permainan Inter tak berubah dan gagal menambah gol. Keunggulan dua gol itu bertahan hingga akhir laga.

    “Asllani dan saya memang termasuk yang jarang bermain dan lebih banyak duduk di bench. Jadi kesempatan ini membuat kami sangat senang. Mengenai siapa yang mencetak gol, itu tak penting. Yang paling penting adalah kami menang dan lolos ke perempat final,” kata Arnautovic.

    Meski kini tak lagi menjadi pilihan pertama dan menghuni bangku cadangan, namun Arnautovic memastikan dirinya bakal menunjukkan penampilan terbaik bila dimainkan Inzaghi.

    “Seluruh tim selalu memotivasi saya. Ini menjadikan saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Harus diakui ini memang tidak mudah, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Inter. Jadi, saya pasti memberikan segalanya karena mereka tahu saya pasti melakukannya,” ucap pemain timnas Austria yang sudah malang-melintang di liga-liga top Eropa.

  • Catatan Rekor Inter Milan usai Hajar Lazio

    Catatan Rekor Inter Milan usai Hajar Lazio

    JAKARTA – Inter Milan di luar dugaan menang telak 6-0 atas Lazio pada pekan ke-16 Serie A 2024/2025 di Stadion Olimpico, Selasa, 17 Desember 2024, dini hari WIB.

    Nerazzurri mendominasi permainan, kemenangan yang luar biasa. Penalti Hakan Calhanoglu membuka skor sebelum Federico Dimarco, Nicolo Barella, Denzel Dumfries, Carlos Augusto, dan Marcus Thuram bergabung dengannya di papan skor.

    Kemenangan atas Biancocelesti tersebut menghadirkan banyak rekor statistik menarik.

    Dengan kemenangan atas Lazio, Inter menyamai jumlah kemenangan tandang terbanyak yang mereka kumpulkan dalam satu tahun kalender di Serie A, yaitu 13 kali, seperti pada 2007 dan 2021.

    Selain itu, tim asuhan Simone Inzaghi telah mencetak 47 gol tandang di Serie A pada 2024, memecahkan rekor mereka untuk gol tandang dalam satu tahun kalender di kompetisi domestik.

    Kemudian, Nerazzurri telah mencetak setidaknya satu gol dalam sembilan laga tandang terakhir melawan Lazio di Serie A untuk pertama kalinya sejak 1960 (total 12 gol pada tahun itu).

    Sumbangsih Dimarco

    Gol brilian datang dari Federico Dimarco. Bek sayap Nerazzurri itu mencetak gol dalam pertandingan melawan Lazio dengan tendangan voli yang indah.

    Dimarco adalah satu-satunya bek yang telah mencetak setidaknya delapan gol dan memberikan setidaknya delapan assist dalam dua musim Serie A terakhir.

    Pada lima liga top Eropa, hanya dua pemain yang bisa melakukan hal serupa, yaitu Alex Grimaldo dan Jeremie Frimpong (Bayer Leverkusen).

    Dumfries Ancaman buat Lazio

    Dengan gol yang dicetak di Olimpico, Denzel Dumfries sekarang menghitung keterlibatan gol terbanyaknya (empat) melawan satu tim di Serie A, yaitu melawan Lazio.

    Pemain asal Belanda itu menegaskan rentetan golnya. Dia telah mengantongi tujuh gol dalam dua musim Serie A terakhir.

    Dari para bek yang jadi pesaingnya, hanya Federico Dimarco yang melakukannya lebih baik dalam periode tersebut.

    Thuram Teratas dalam Keterlibatan Gol

    Gol terakhir di pertandingan lawan Lazio dikemas oleh Marcus Thuram yang membuat skor menjadi 6-0.

    Dia menggetarkan jala gawang Biancocelesti dengan tendangan keras. Pemain nomor 9 tersebut adalah pemain yang paling banyak terlibat dalam gol Serie A musim ini, yaitu 21 kali dengan perincian 17 gol dan empat assist.

    Calhanoglu Capai Lebih dari 100 Keterlibatan Gol

    Hakan Calhanoglu tidak berhenti. Dengan penalti yang dikonversi menjadi gol melawan Lazio dan assist untuk Barella, pemain nomor 20 itu telah mencapai lebih dari 100 keterlibatan gol aktif dalam kariernya di Serie A, yaitu 48 gol dan 53 assist.

    Sejak tiba di Inter, ia adalah satu-satunya gelandang yang telah mencetak lebih dari 25 gol dan memberikan lebih dari 20 assist di Serie A.