Tag: Habib Rizieq shihab

  • 4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI

    4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI

    GELORA.CO – 15 orang menjadi korban bentrokan dua organisasi masyarakat (ormas), Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dengan eks Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Pemalang.

    Belasan korban tersebut terdiri dari sembilan korban luka dari PWI LS dan 2 korban dari FPI.

    Korban sisanya meliputi empat anggota Polri.

    “Korban polisi ini terkena lemparan batu di bagian kepala maupun wajah.”

    “Ada yang dirawat di rumah sakit, adapula yang rawat jalan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Kamis (24/7/2025).

    Bentrok antar ormas tersebut terjadi ketika acara pengajian Safari Dakwah oleh Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Rabu (23/7/2025) malam.

    Sebelum acara dilakukan, polisi mengklaim telah ada rapat koordinasi bertajuk cipta kondisi yang dihadiri perwakilan Pemkab Pemalang, Kodim 0711, Polres Pemalang, dan perwakilan ormas FPI maupun PWI LS di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang pada Rabu 16 Juli 2025.

    Hasil rapat disepakati kedua ormas tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar dan isi ceramah tidak bersifat provokatif.

    Sehari sebelum kejadian, telah dilakukan pula langkah persiapan teknis pengamanan.

    Kendati begitu, kedua kelompok ormas tetap melakukan adu pukul  yang berjarak 50 meter dari panggung utama yang terdapat Rizieq Shihab sedang ceramah.

    “Bentrok terjadi pukul 23.00 hingga pukul 23.30.”

    “Pengajian tetap dilanjutkan sampai pukul 01.00.”

    “Petugas standby sampai pukul 03.00,” sambung Kombes Pol Artanto.

    Kombes Pol Artanto menambahkan, pemicu bentrokan dua ormas ini masih dilakukan penyelidikan.

    Pihaknya juga masih memburu pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan.

    “Kami juga sedang meminta keterangan para saksi untuk membuat terang peristiwa,” bebernya.

    Dari kejadian ini, Polda Jateng meminta kepada kedua pihak yang terlibat bentrok untuk menahan diri.

    “Kami imbau dari kedua pihak menjaga simpatisan masing-masing agar tidak terulang kembali,”

    Di sisi lain, ketika dikonfirmasi soal pengamanan pengajian Rizieq Shihab yang rencana bakal dilakukan di Tegal dan Brebes pada Agustus 2025, Kombes Pol Artanto bakal melakukan evaluasi.

    “Kami masih fokus penanganan masalah di Pemalang ini terlebih dahulu.”

    “Dari kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi kami ke depannya,” jelasnya.

    Berdasarkan rekaman video yang Tribunjateng.com terima, bentrokan PWI LS dan FPI terjadi cukup sengit.

    Sekira ratusan anggota PWI LS yang identik berkaus hitam berkumpul di dekat lokasi pengajian Rizieq Shihab sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan pengawalan kepolisian.

    Dalam rekaman video yang berbeda, tampak anggota FPI yang identik berpakaian serba putih meneriakkan takbir berulang kali.

    Perekam terdengar meneriakkan kata maju berulang kali.

    Kedua kelompok ini tampak menggunakan senjata tajam maupun bambu serta kayu ketika terjadi keributan. (*)

  • Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala

    Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala

    GELORA.CO –  Satu dari 9 korban bentrok massa Front Pembela Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di Pemalang mengalami luka parah.

    Korban berinisial S (43), warga Wonosobo.

    Direktur RSI Siaga Medika Pemalang, dr Ofi Dwiantoro mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di sembilan titik pada bagian kepala.

    Korban mengalami penurunan kesadaran.

    “Tidak ada luka di tubuh bagian lain, seluruh luka ada di kepala. Diduga akibat hantaman benda tumpul,” kata dr Ofi  saat ditemui di rumah sakit, Kamis.

    Saat ini, kondisi korban masih belum stabil dan gelisah. 

    Pihak rumah sakit terus memantau sambil melakukan penanganan medis lanjutan.

    Sementara itu delapan korban lainnya telah mendapat perawatan medis.

    Delapan orang mengalami luka ringan akibat benturan benda tumpul dan hanya perlu menjalani rawat jalan.

    Mayoritas mereka mengalami luka di bagian kepala dan tangan.

    Sementara, satu pasien masih menjalani observasi intensif akibat cedera berat di bagian kepala.

    “Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam.”

    “Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan,” ungkap dr Ofi.

    Bentrokan terjadi saat acara ceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab dalam acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.

    Bentrokan itu melibatkan dua ormas, Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI‑LS dan Front Persatuan Islam (FPI).

    Sebelumnya korban disebut 5 orang. Mereka terkena sabetan senjata tajam.

    Belakangan korban bertambah menjadi 9 orang, termasuk polisi.

    Kronologis Kejadian

    Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menjelaskan kronologis kejadian sebelum bentrokan terjadi. 

    Mulanya rombongan IB HRS mau masuk lokasi Tabligh Akbar di Petarukan –  Pemalang Jateng pada Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB lewat Depan Panggung.

    “Rombongan sempat dihadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak & sempat bedebat dengan Polisi ” ucap Aziz saat dikonfirmasi Kamis (24/7/2025).

    Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga. 

    Akhirnya IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses & berkah. Alhamdulillaah.

    Ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai PWI LS yang sedang menunggu untuk hadang IB-HRS.

    Akhirnya panitia dan warga yg ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI LS.

    Disebutnya kemudian PWI LS dipukul mundur dari jalur tersebut.

    “Namun alhamdulillah setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok,” imbuhnya.

    Sedikitnya, lima orang terluka akibat kejadian ini, sejumlah saksi mengatakan bahwa bentrokan pecah pada malam hari itu.

    Dikutip dari TribunBanyumas, warga, Ahmad (50) mengatakan, insiden berlangsung singkat, tetapi intens. 

    “Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih‑putih mengejar orang‑orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan,” ucap Ahmad.

    Ratusan anggota PWI-LS yang berkumpul di masjid sekitar lokasi berusaha masuk ke area ceramah untuk membubarkan acara menyambut kedatangan Rizieq Shihab.

    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Rizieq Shihab di Pemalang Terluka Parah di Kepala, https://www.tribunnews.com/regional/2025/07/24/satu-dari-9-korban-bentrok-saat-acara-rizieq-shihab-di-pemalang-terluka-parah-di-kepala?page=2.

  • Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?

    Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?

    GELORA.CO – Polisi bergerak cepat memburu dalang kerusuhan yang memicu bentrokan dalam acara tabligh akbar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) malam.

    Bentrokan yang mencoreng acara keagamaan ini melibatkan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menegaskan bahwa fokus utama penyelidikan saat ini adalah mengidentifikasi para provokator yang menyulut kekerasan.

    “Penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan tengah berlangsung. Pendalaman data dan identitas para korban juga dilakukan guna memperjelas peristiwa,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

    Ironisnya, bentrokan pecah meski serangkaian langkah antisipasi telah ditempuh.

    Jauh sebelum acara, Polres Pemalang bersama Pemkab, Kodim 0711, dan perwakilan ormas terkait telah duduk bersama. Salah satunya dalam Rapat Koordinasi Cipta Kondisi pada 16 Juli 2025 di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang.

    “Rapat ini dihadiri perwakilan Pemda, Kodim 0711, Polres Pemalang, serta unsur ormas FPI dan PWI-LS. Dari pertemuan tersebut disepakati Surat Pernyataan Bersama untuk menjaga kegiatan tetap aman, tertib, tidak melanggar peraturan, dan tidak memprovokasi,” jelas Eko.

    Bahkan, rapat koordinasi teknis pengamanan kembali digelar sehari sebelum acara untuk mematangkan persiapan.

    Namun, kesepakatan itu seakan tak berbekas. Bentrokan tetap tak terhindarkan dan meletus sekitar pukul 23.00 hingga 23.30 WIB, hanya berjarak sekitar 50 meter dari panggung utama.

    Akibat insiden tersebut, sebanyak 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

    Para korban berasal dari kedua kubu ormas serta aparat kepolisian yang bertugas melerai.

    Rinciannya, sembilan orang dari PWI-LS, dua orang dari FPI, dan empat anggota Polri.

    Bahkan, satu korban dikabarkan dalam kondisi kritis dengan luka serius di bagian kepala.

    Saat ini, situasi di lokasi dilaporkan telah berangsur kondusif, namun aparat keamanan tetap bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi konflik susulan.

    Eko dengan tegas mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi.

    “Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah,” pungkasnya.

  • Kronologi Bentrok Agenda Ceramah Habib Rizieq di Pemalang, 15 Orang Terluka

    Kronologi Bentrok Agenda Ceramah Habib Rizieq di Pemalang, 15 Orang Terluka

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menjelaskan kronologi bentrok antara ormas Front Pembela Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di Pemalang, Jawa Tengah.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo menjelaskan kejadian ini berkaitan dengan pelaksanaan pengajian atau dakwah Habib Rizieq Shihab pada Rabu (23/7/2025). 

    Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu sore pukul 15.00 WIB hingga Kamis (24/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

    Sebelum pelaksanaan itu berlangsung, Eko menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan gelar koordinasi keamanan yang dihadiri oleh aparat keamanan, FPI dan PWI LS.

    “Dari pertemuan tersebut, disepakati Surat Pernyataan Bersama yang berisi komitmen bahwa kegiatan tetap berjalan dengan aman,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).

    Hanya saja, sekitar 23.00 WIB hingga 23.30 WIB terjadi bentrok antara dua kelompok ormas itu. Lokasi bentrok ini berjarak sekitar 50 meter dari panggung utama. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrok ini disebabkan oleh penolakan kedatangan Habib Rizieq.

    Berdasarkan catatan kepolisian, bentrokan itu telah mengakibatkan sejumlah korban luka, termasuk dari pihak PWI LS dan FPI serta aparat Kepolisian.

    “Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 4 anggota Polri mengalami luka,” tutur Eko.

    Sementara itu, di kubu PWI LS tercatat ada sembilan korban luka. Sementara dari FPI terdapat dua orang mengalami luka di bagian kepala.

    Adapun, Eko menekankan bahwa meskipun ada insiden tersebut, pelaksanaan pengajian tetap berlangsung dengan lancar sampai dengan pukul 01.00 WIB.

    “Situasi di Desa Pegundan kini telah berangsur normal dan terkendali. Aparat kepolisian tetap siaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan serta memberikan jaminan rasa aman bagi warga,” pungkas Eko.

  • Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Berujung Bentrokan, Saling Serang Antar Ormas Pecah

    Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Berujung Bentrokan, Saling Serang Antar Ormas Pecah

    Sejumlah orang dikabarkan luka-luka akibat bentrokan tersebut. Namun, Trunoyudo mengaku belum mendapatkan data akurat jumlah korban luka. Polisi masih melakukan pendalaman terkait kronologi, penyebab dan jumlah korban luka.

    “Sejauh ini masih dalam proses pendalaman ya. Pak Bupatinya juga sudah menyampaikan, tentu ada beberapa, nanti secara data melalui wilayah,” ujar dia.

    Demi meredam bentrokan susulan, kata Trunoyudo, polisi menggandeng pihak terkait untuk melakukan pendekatan preventif. Dia berharap, kondisi keamanan dan ketertiban di Pemalang tetap kondusif pasca-bentrokan tersebut.

    “Seluruh anggota Polri di Polres Pemalang sudah melakukan pendekatan-pendekatan melalui stakeholder, melalui pre-emtif, preventif,” kata Trunoyudo.

  • 8
                    
                        Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa
                        Regional

    8 Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa Regional

    Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa
    Editor
    PEMALANG, KOMPAS.com – 
    Insiden bentrokan dalam ceramah Muhammad
    Rizieq Shihab
    di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten
    Pemalang
    , Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam, disebut berawal dari pengerahan massa secara terorganisasi oleh ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
    Ratusan anggota PWI-LS berkumpul di masjid dekat lokasi ceramah untuk menolak kehadiran Rizieq.
    Sebelum insiden, PWI-LS Kabupaten Pemalang telah melayangkan surat kepada seluruh pimpinan daerah PWI-LS di Jawa Tengah dan Jawa Barat, berisi permohonan pengiriman pasukan untuk mengadang dan menolak ceramah Rizieq.
    Surat tersebut menjadi dasar pengumpulan massa untuk mengadang dan membubarkan acara peringatan bulan Muharam yang menghadirkan Rizieq sebagai penceramah utama.
    Meski aparat kepolisian telah membentuk barikade, sebagian massa tetap berupaya mendekat ke area ceramah. Mereka melempar batu dan memicu bentrokan dengan kelompok pendukung Rizieq dari Front Persatuan Islam (FPI).
    Seorang saksi mata, Ahmad (50), menyampaikan bahwa bentrokan pecah sekitar pukul 22.30 WIB dan berlangsung cepat tetapi intens.
    “Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan,” kata Ahmad.
    Akibat kericuhan, lima orang terluka akibat sabetan senjata tajam dan dirawat di RS Siaga Medika Pemalang. Rizieq meminta agar kasus ini diproses secara hukum.
    “Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim, bahwa ada korban lima orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” ujar Rizieq dalam ceramahnya.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai surat tersebut ataupun langkah hukum lanjutan.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Dedi Muhsoni| Editor: Ferril Dennys)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Relawan Jokowi Tuding Habib Rizieq Jadi Konsultan Gerakan Pemakzulan Gibran: Ini Kelompok Virus!

    Relawan Jokowi Tuding Habib Rizieq Jadi Konsultan Gerakan Pemakzulan Gibran: Ini Kelompok Virus!

    GELORA.CO – Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro menuding Habib Rizieq Shihab menjadi konsultan gerakan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka . Relawan Joko Widodo (Jokowi) ini pun menilai gerakan pemakzulan Gibran tersebut sebagai virus.

    “Ini kelompok virus. Mereka tuh bergabung dengan kelompok-kelompok aliran tertentu. Kayak HTI. Wahabi,” kata Norman dalam Podcast To the Point Aja di YouTube SindoNews dikutip pada Sabtu (12/7/2025).

    Dia pun menuding gerakan pemakzulan tersebut bertujuan untuk menggantikan kekuasaan tanpa keluar keringat. “Makanya konsultasi mereka itu ke mana? Ke Habib Rizieq,” ujar Norman.

    Norman bahkan menuding Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, hingga Mayor Jenderal (Purn) Soenarko bagian dari kelompok yang mendorong pemakzulan tersebut. Dia juga menuding ada pengacara Roy Suryo sebagai anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

    Diketahui, HTI telah dibubarkan dan dilarang di era Pemerintahan Jokowi pada 19 Juli 2017. “Kalau yang sekarang ini yang lagi ini nih Roy Suryo. Termasuk pengacaranya itu betul-betul HTI itu,” tuturnya.

    Dia menuturkan, kelompok itu benci terhadap kepolisian dan lembaga-lembaga negara. “Sekarang DPD (mereka, red) benci itu,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengaku bahwa Pimpinan DPR belum menerima Surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPPTNI) yang mengusulkan Gibran Rakabuming Raka untuk dimakzulkan dari jabatan wakil presiden (wapres). Diketahui, FPPTNI mengirimkan surat tersebut ke Sekretariat DPR, DPD, MPR RI pada Senin (2/6/2025).

    “Belum ada (surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI di pimpinan),” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Kendati demikian, Puan menyampaikan, pihaknya akan memeriksa kembali segala surat yang ada termasuk dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Ia pun mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti surat tersebut dengan proses dan mekanisme yang berlaku.

    “Dan terkait dengan surat, kita akan cek kembali. Apakah bisa langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Dan tentu saja kita akan proses nantinya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI terus mendesak DPR untuk menggubris surat ihwal pemakzulan Gibran. Hal itu merespons belum dibacanya surat pemakzulan Gibran oleh Pimpinan DPR.

    “Ya seperti saya tadi ngomong-ngomong sama teman-teman masalah konten tuntutan kita tetap sebar luaskan meski tidak ada tanggapan dari DPR. Terus kita gulirkan tentang tuntutan itu ya. Karena ini masalah bangsa kadang-kadang kita buktikan tapi tidak ada yang peduli lho kok nggak ada yang peduli,” ujar Fachrul di sebuah hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).

    “Kita terus desak terus kita kembalikan ke hati nurani kalian masa ini didiamkan terus,” tutur dia.

    Diketahui, FPPTNI mengajukan surat kepada MPR, DPR, dan DPD agar ketiga lembaga ini mempertimbangkan usulan tersebut. Berdasarkan surat nomor surat 003/FPPTNI/V/2025 yang diterima, dituliskan bahwa pihak Forum Purnawirawan menyerahkan pandangan hukum terhadap proses politik dan hukum yang mengantarkan Gibran menjadi wapres.

    “Dengan ini kami mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI untuk segera memproses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,” demikian isi surat tersebut, Selasa (3/6/2025).

    Dikonfirmasi kembali oleh wartawan, Sekretariat Forum Purnawirawan Prajurit TNI Bimo Satrio menyampaikan bahwa surat itu sudah disampaikan ke Sekretariat DPR, DPD, MPR RI pada Senin (2/6/2026).

    “Kemarin sudah dikirim dari Senin, Senin pagi kita sudah kirim yang terima itu dari Setjen (Sekretariat Jenderal) DPR RI kantornya Setjen DPR RI kemudian MPR dan DPD RI sudah sekaligus kita sudah data terimanya,” kata Bimo.

  • Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa

    Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa

    Jakarta

    Gugatan terhadap mobil Esemka memasuki babak baru. PT SMK (Solo Manufaktur Kreasi) selaku produsen mobil Esemka menolak pemeriksaan terhadap pabrik SMK di Boyolali, Jawa Tengah.

    Penggugat perkara nomor 96/pdt.g/2025/PN Skt tentang wanprestasi mobil Esemka, Aufaa Luqmana Re A, meminta hakim menggelar Pemeriksaan Setempat (PS) ke pabrik PT SMK di Boyolali. Hal itu disampaikan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

    Kuasa hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto, mengatakan pihaknya menyampaikan enam alat bukti surat. Satu surat terkait legal standing penggugat, dan lima lainnya berkaitan dengan pemberitaan mobil Esemka dari media massa.

    “Dari penggugat menyampaikan alat bukti surat, ada enam alat bukti surat, ada legal standing dari penggugat, dan ada lima bukti surat pemberitaan di media massa yang menyampaikan penggugat berulangkali program mobil Esemka sebagai cita-cita nasional dan akan diuji massal. Dan ada lagi pemberitaan beberapa tahun kemudian sepi peminat, dan terakhir itu gudang pembuatan mobil Esemka sudah kosong tidak ada aktivitas,” kata Sigit kepada awak media di PN Solo, Rabu (9/7/2025).

    Untuk melihat kondisi sebenarnya di pabrik Esemka, penggugat meminta untuk dilakukan sidang PS. Hal itu diajukan untuk memastikan apakah PT Solo Manufaktur Kreasi sudah berhenti beroperasi atau belum.

    “Dari penggugat juga menyampaikan permohonan untuk dilakukan sidang pemeriksaan setempat (PS). Urgensinya untuk melihat di lapangan terkait objek sengketa yang ada. Berkaitan dengan wanprestasi ada janji sebuah pengadaan produksi massal sebuah mobil, dan ada gudangnya,” ujarnya.

    “Dari penggugat juga menyampaikan permohonan untuk dilakukan sidang pemeriksaan setempat (PS). Urgensinya untuk melihat di lapangan terkait objek sengketa yang ada. Berkaitan dengan wanprestasi ada janji sebuah pengadaan produksi massal sebuah mobil, dan ada gudangnya,” tambah dia.

    “Untuk menguji kebenarannya, kami merasa perlu dilakukan sidang PS dengan melihat pabrik pembuatannya, masih berfungsi atau tidak,” imbuhnya.

    Permintaan penggugat itu langsung ditolak oleh tergugat 3, PT Solo Manufaktur Kreasi. Lewat kuasa hukumnya, Sundari, penolakan itu sudah disampaikan secara lisan, dan nantinya akan disampaikan secara tertulis.

    “Jadi untuk PS, dilakukan untuk kasus-kasus objek tanah, sedangkan dalam kasus kita bukan objek tanah. Melainkan tergugat satu (Jokowi) yang dianggap tidak bisa menepati janjinya. Jadi bukan tentang objek tanah sehingga PS kita tolak. Apalagi itu yuridiksi di Boyolali,” ucap Sudari.

    Lihat juga Video ‘Rizieq Shihab Gugat Jokowi, Singgung Kebohongan Mobil Esemka’:

    (lua/din)

  • Adili Jokowi Buntut Kriminalisasi Ratusan Aktivis

    Adili Jokowi Buntut Kriminalisasi Ratusan Aktivis

    GELORA.CO -Bambang Tri Mulyono sebenarnya tidak pantas dijebloskan ke penjara karena menggugat keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

    Demikian disampaikan peneliti media dan politik Buni Yani melalui unggahan akun Facebook pribadinya, dikutip Selasa 10 Juni 2025. 

    Bambang Tri Mulyono divonis enam tahun penjara oleh majelis hakim PN Solo karena dianggap menyebarkan ujian kebencian soal berita bohong ijazah palsu Jokowi hingga menimbulkan keonaran.

    “Harusnya Bambang Tri dibebaskan. Dia tidak bisa dipenjara karena hanya mempersoalkan ijazah palsu Jokowi, sementara ijazah Jokowi sendiri tidak pernah diperlihatkan selama sidang berlangsung,” kata Buni Yani.

    Buni Yani mengatakan, pemenjaraan dirinya, Bambang Tri Mulyono, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, Habib Rizieq Shihab dan ratusan aktivis lainnya murni kriminalisasi oleh rezim Jokowi yang zalim. 

    “Sekarang rakyat menuntut agar Jokowi diadili dan dieksekusi mati,” pungkas Buni Yani.

  • Habib Rizieq Kembali Jadi Ayah di Usia 59 Tahun, Umumkan Kelahiran Bayi Laki-laki dari Istri Muda

    Habib Rizieq Kembali Jadi Ayah di Usia 59 Tahun, Umumkan Kelahiran Bayi Laki-laki dari Istri Muda

    GELORA.CO – Kabar bahagia datang dari pendakwah Habib Rizieq karena pria berusia 59 tahun itu baru saja menjadi ayah.

    Informasi itu dikabarkan langsung istri muda Habib Rizieq, Syarifah Mona Hasina Alaydrus yang dinikahi setahun belakangan.

    Syarifah diketahui melahirkan bayi laki-laki pada Selasa (27/5).

    Dia pun memposting kabar baik itu di story Instagramnya dengan menampilkan sang ayah yang menggendong putra mereka.

    “Telah lahir Putra IB-HRS, Abdullah Rizieq Syihab, hari Selasa 29 Dzul Qa’dah 1146 H / 27 Mei 2025 M,” tulis Syarifah.

    “Semoga panjang umur dalam Taat & Ibadah serta sehat & ‘afiyat. Semoga jadi anak sholeh yang alim & amil, serta syakir & shobir,” tambah sang ibu.

    Habib Rizieq diketahui telah menikah lagi dengan Syarifah Hasina Alaydrus pada Maret 2024.

    Pernikahan itu digelar tertutu dan hanya mengundang kerabat serta keluarga saja.

    Meski Kembali menjadi ayah anak pertama untuk istri muda, Habib Rizieq sebenarnya telah memiliki 7 anak lainnya dari istri pertama.

    Habib Rizieq telah kehilangan istri pertama, Syarifah Fadlun pada 16 Desember 2023 karena sakit.

    Tiga bulan kemudian usia melepas kepergian istri pertama, Habib Rizieq menikah lagi dengan Syarifah.

    Pernikahan kedua itu diklaim karena desakan dari tujuh anak Habib.

    Syukurlah usai menjalani pernikahan kedua dengan istri muda, Habib dikaruniai anak laki-laki yang sehat.