Tag: Gus Miftah

  • Ini Alasan KH Usman Ali Salman Masykuri Ngakak Saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Kini Minta Maaf – Halaman all

    Ini Alasan KH Usman Ali Salman Masykuri Ngakak Saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Kini Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda, KH Usman Ali Salman Masykuri turut menjadi sorotan warganet karena tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

    Usman Ali dalam video yang beredar duduk di dekat Gus Miftah dalam acara salawatan di Lapangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada akhir November 2024.

    Terkait sikapnya itu, Usman Ali meminta maaf atas tindakannya yang dianggap menyinggung. 

    Ia menjelaskan bahwa keterlambatan memberikan keterangan disebabkan oleh keinginannya  bertemu langsung dengan Sunhaji terlebih dahulu.

    “Saya ingin meminta maaf karena baru bisa memberikan keterangan. Kemarin, saya sudah berusaha menemui Pak Sunhaji di Grabag, tetapi beliau sedang pergi. Saya juga sempat ke Yogyakarta, namun beliau sedang mengurus paspor. Akhirnya, kami berbicara melalui video call,” ujar Usman Ali dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Ia menyampaikan bahwa tindakannya di atas panggung semata-mata spontan dan terbawa suasana karena ceramah Gus Miftah yang cair dan penuh humor.

    “Namun, saya menyadari bahwa tindakan saya salah. Oleh karena itu, saya memohon maaf kepada Pak Sunhaji dan keluarga,” ungkapnya.

    “Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu oleh perilaku saya,” sambungnya.

    Usman Ali menambahkan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, berkata, dan membawa diri di mana pun berada. 

    Sunhaji Sakit Hati

    Yuli Fatimah (34), istri Sunhaji mengaku sempat bersedih setelah suaminya diolok oleh Miftah Maulana Habiburrahman di hadapan ribuan jemaah yang menghadiri acara selawatan.

    Meski insiden tersebut terjadi pada akhir bulan lalu, namun Yuli Fatimah baru mengetahui kejadian itu kemarin melalui media sosial setelah video ceramah Miftah yang menyebut suaminya dengan sebutan “goblok” viral di TikTok.

     “Nggak menyangka kalau video bapak viral. Pertama kali tahu dari adik saya yang ngasih tahu. Kok videonya seperti itu,” ungkap Yuli di rumahnya, Rabu (4/12/2024).

    Menurut Yuli, video yang viral membuat keluarga mereka merasa sedih. 

    Bahkan suami dan dua anaknya yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan SMP sempat menangis.

    “Bapak nangis, anak-anak juga nangis,” katanya.

    Buntut peristiwa tersebut, Gus Miftah mendatangi rumah Sunhaji pada pukul 07.15 WIB, Rabu (4/12/2024), menyampaikan permohonan maaf secara langsung. 

     
    Dalam pertemuan itu, Gus Miftah duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya.

    “Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” ujar Miftah.

     

    Penulis: Yuwantoro Winduajie

    dan

    Cerita Istri Sunhaji, Penjual Es Teh Viral Usai Dihina Miftah: Bapak Nangis, Anak Juga Nangis

  • Viral! Setelah Sunhaji Ternyata Gus Miftah Masih Mengolok-olok Pedagang Es Teh Pakai Kata ‘Goblok’

    Viral! Setelah Sunhaji Ternyata Gus Miftah Masih Mengolok-olok Pedagang Es Teh Pakai Kata ‘Goblok’

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gus Miftah lagi-lagi viral, dan lagi-lagi karena mengolok-olok pedagang es teh.

    Sebelumnya, Gus Miftah menjadi bulan-bulanan masyarakat karena videonya melecehkan seorang pedahang es teh bernama Sunhaji.

    Aksi konyol pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu terjadi pada acara “Magelang Bersalawat” 20 November 2024.

    Gus Miftah sampai mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden karena ramainya hujatan masyarakat.

    Kali ini, kembali beredar di media sosial X, penggalan video Gus Miftah memaki pedagang es teh dengan kata-kata yang sama.

    Pada sebuah pengajian, Gus Miftah yang mengenakan blangkon dan kacamata hitam khasnya, sedang berceramah, menunjuk seorang pedagang es teh berbaju kuning.

    Pada pengajian ini, Gus Miftah juga didampingi Habib Zaidan, sama seperti pada acara “Magelang Bersalawat”.

    Pada video yang beredar itu, terlihat beberapa pedagang es teh.

    Gus Miftah dan Habib Zaidan di pengajain di Klaten. Gus Miftah mengolok-olok seorang pedagang es teh pada acara itu, 25 November 2024. (Youtube)

    “Mbak e sing kuning mawon mriki (Mbak yang kuning kemarilah),” kata Gus Miftah sambil menunjuk.

    Si pedagang es teh berbaju kuning itupun berjalan ke arah panggung.

    Gus Miftah lanjut berkata, “Ditakoni, itu es tehe taseh opo mboten? (Ditanyakan, itu es tehnya masih ada apa enggak?)”

    “Taseh mboten es teh? (Masih ada enggak es teh?)” lanjut kata Gus Miftah.

    “Yo kono didol goblok (Ya sana dijual, goblok),” kata Gus Miftah sambil tertawa.

    Habib Zaidan di sampingnya pun turut tertawa.

    Penggalan video itu diunggah akun X @AkunMboizSam pada Minggu (8/12/2024).

    “bih ada ibu2 esteh yg digoblokin miftah ga diviralkan, ni swbelum pak sonaji viral, bareng tu jamet si taim ceramah, segenk,” tertulis pada keterangan video unggahannya.

    Penelusuran TribunJakarta, acara pada video tersebut adalah pengajian di Kecamatan Ceper, Kbupaten Klaten, pada 25 November 2024.

    Olok-Olok Sunhaji

    Aksi Gus Miftah ke pedagang es teh berbaju kuning adalah setelah aksinya ke pedagang es teh Sunhaji di Kabupaten Magelang lima hari sebelumnya.

    Pada saat acara “Magelang Bersalawat”, Gus Miftah menanggapi jemaah yang memintanya untuk memborong minuman seorang penjual es teh.

    Gus Miftah memanggil Sunhaji yang tengah berkeliling di antara jemaah menjajakan minumannya,

    Bukannya memborong, Gus Miftah justru mengolok-oloknya dalam bahasa Jawa.

    “Teh mu masih banyak? Ya dijual goblok,” kata Gus Miftah menggunakan Bahasa Jawa.

    Ia lantas tertawa, dan orang-orang di sekitarnya terpingkal-pingkal.

    Sementara Sunhaji terpaku sambil tetap menjunjung dagangannya.

    Belakangan, Sunhaji mengakui, dagangannya tidak pernah diborong Gus Miftah. Minuman dagangannya laku tak sampai 20 gelas di acara yang dihadiri ribuan orang pada masa kampanye itu.

    Aksi konyol Gus Miftah itu baru viral di media sosial pada Selasa (3/12/2024), dua pekan setelah acara.

    Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu ramai dihujat warganet di media sosial.

    Setelah viral, Gus Miftah baru menemui Sunhaji di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (4/12/2024) pagi. Dia meminta maaf secara langsung.

    Selain terhadap Sunhaji, sebelumnya viral juga video saat Gus Miftah mengolok-olok seniman senior Yati Pesek.

    Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

    Karena hujatan masyarakat dikaitkan dengan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah akhirnya menyatakan mundur pada Jumat (6/12/2024).

    “Yang saya hormati bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden serta seluruh Rakyat Indonesia yang saya cintai,” kata Gus Miftah membuka pernyataannya.

    La lalu mengutip ayat 26 surat Ali Imran.

    “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden
    Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” katanya.

    Gus Miftah mengatakan keputusan itu diambil tanpa tekanan dan permintaan dari siapapun. Gus Miftah yang terlihat menangis bicara bahwa keputusan itu diambil arena rasa cinta hormat dan tanggungjawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.

    “Keputusan ini bukan suatu akhir atau langkah mundur melainkan awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” kata Gus Miftah terbata-bata.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Respons Menohok Yati Pesek Usai Gus Miftah Viral Gara-gara Ejek Dirinya: Itu Teguran dari Allah

    Respons Menohok Yati Pesek Usai Gus Miftah Viral Gara-gara Ejek Dirinya: Itu Teguran dari Allah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seniman Yati Pesek merespons video viral Gus Miftah yang mengolok-olok dirinya di sebuah acara wayang. 

    Menurut Yati Pesek, kecaman yang kini menyerang Gus Miftah merupakan teguran dari Allah SWT. 

    “Yaudah enggak apa-apa (viral), itu mungkin teguran dari Allah,” kata Yati Pesek yang disampaikan melalui aktor, Erick Estrada seperti dikutip dari TV One yang tayang pada Senin (9/12/2024). 

    Erick mengatakan kasus yang menyandung Gus Miftah bisa menjadi pembelajaran untuk semua orang agar menjaga perkataan. 

    “Jangan sampai dari mulutmu bisa menghancurkan segalanya,” katanya. 

    Ia berharap agar Gus Miftah menemui Yati Pesek langsung untuk meminta maaf. 

    “Hatiku sakit sekali”

    Melalui pesan suara yang dikirimkan pada aktor Erick Estrada, Yati Pesek mengaku tidak menyangka kejadian yang dipendamnya dua tahun lalu itu kini menjadi sorotan.

    “Aku mung tak empet, ming meneng wae, lah iki dilalah kok emboh sopo duwe videone, jur malah di share ke sisan,” ucap Yati Pesek dikutip dari Instagram @erickestradaindonesia.

    (Aku cuma tak tahan, cuma diam saja, lah ini kok malah entah siapa punya videonya, kemudian malah di share sekalian).

    Yati mengakui, kejadian saat itu sebenarnya cukup menyakiti hatinya namun tidak ada tempat mengadu selain kepada Tuhan.

    “Aku ming meneng wae, raketang jane atiku loro banget. Wong aku ket cilik dadi seniman nganti tekan tuwo, lehku jogo budayaku tenanan ngger, ora ming asal-asalan,” ucap Yati.

    (Aku cuma diam saja, meskipun sebenarnya hatiku sakit sekali. Aku sejak kecil menjadi seniman sampai tua, benar-benar menjaga budayaku, enggak cuma asal-asalan).

    “Aku neng endi wae nganggo budi pekerti, toto kromo sing becik. Ning karo Miftah diueneke koyo ngono, diuneke ba*****n, diuneke l***e, salahku opo? Wong aku ki ning kono ra tau dibayar,” lanjutnya.

    (Aku dimana saja menggunakan budi pekerti, tata krama yang baik. Tapi sama Miftah disebut seperti itu, disebut ba*****n, disebut l***e, salahku apa? Orang aku ini disana tidak pernah dibayar).

    Diungkap Erick, dua tahun lalu sebenarnya Yati Pesek menceritakan hal ini padanya.

    Saat itu Yati juga mengatakan kesedihannya diperlakukan oleh seseorang yang dihormati.

    “Video dua tahun yang lalu, dia udah cerita, ‘le, kok duwe guru waktu aku perform sama dia itu kok dia kayak menghina ya,’” ungkap Erick tentang ucapan Yati dua tahun lalu. 

    “Terus kenapa mbak? ‘Aku loro ati Le, aku meh ngadu mbek sopo, aku tekan omah mung iso (aku mau mengadu sama siapa, aku sampai rumah cuma bisa) nangis, ngadu Gusti Allah,’ dan sekarang videonya lagi viral,” jelas Erick.

    Diberitakan sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat menghadiri pagelaran wayang kulit pimpinan dalang Ki Warseno.

    Istimewanya, penyanyi sinden di pertunjukan wayang itu adalah seniman senior asal Yogyakarta, Yati Pesek. 

    Miftah dan Yati Pesek sempat terlibat perbincangan di acara tersebut.

    Awalnya Miftah menanggapi Yati Pesek yang sebelumnya melantunkan tembang berjudul “Bajing Loncat”, alih-alih berguyon, candaan Miftah justru terdengar merendahkan Yati Pesek.

    “Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah seperti dikutip dari video viral yang beredar di media sosial, Jumat (6/12/2024).

    Seketika raut wajah Yati Pesek tampak tak nyaman.

    Yati Pesek lalu merespons, “Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” kata Yati. (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Miftah Ngaku Mantan Anak Jalanan dan Premanis Saat Mengundurkan Diri, Jubir Partai Garuda: Biar Dibilang Rebel Aja

    Miftah Ngaku Mantan Anak Jalanan dan Premanis Saat Mengundurkan Diri, Jubir Partai Garuda: Biar Dibilang Rebel Aja

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Miftah Maulana atau Gus Miftah mengaku mantan anak jalanan dan preman saat menyarakan pengunduran diri dari jabatannya. Hal itu menuai sorotan.

    Salah satunya datang dari Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi. Teddy menyoal pernyataan itu.

    “Kata Miftah dia anak jalanan, bergaul dengan dunia premanisme, dunia marjinal,” kata Teddy dikutip dari unggahannya di X, Senin (9/12/2024).

    Menurut Teddy, mantan anak jalanan tidak berperilaku demikian. Perilaku ke istri dan orang tidak seperti yang ditunjukkan Miftag melalui videonya yang viral.

    “Maaf, kalau mantan anak jalanan beneran dan bergaul dengan preman beneran, maka sama penjual teh, sama orang tua, sama istri gak begitu kelakuannya,” ucapnya.

    Di jalanan, orang-orang menghargai kaum lemah. Hal tersebut, menurut Teddy tidak tercermin dalam pribadi Miftah.

    “Orang di jalanan itu lebih kuat, lebih menghargai kaum yang lemah, kaum marjinal, bukan seperti Miftah,” ujarnya.

    Ia berpeskulasi pernyataan Miftah itu sengaja dibuay. Tujuannya agar Miftah dianggap keren.

    “Miftah buat cerita untuk gaya-gayaan, biar dibilang rebel aja, biar dibilang keren,” imbuhnya.

    Adapun pernyataan Miftah dimaksud saat eks Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyatakan pengunduran diri.

    “Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalan yang bergaul di dunia marjinal, dunia premanis, dan klub malam, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh bapak presiden adalah anugerah yang luar biasa dari Allah melalui Bapak Presiden Prabowo Subianto, saya memohon maaf belum bisa menjadi yang sesuai harapan,” kata Miftah kala itu.
    (Arya/Fajar)

  • Sunhaji Nangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Warganet Curigai Adanya Intimidasi

    Sunhaji Nangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Warganet Curigai Adanya Intimidasi

    GELORA.CO –  Sunhaji, penjual es teh yang dihina Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kembali menjadi sorotan di media sosial.

    Sunhaji kembali disorot usai meminta Presiden Prabowo Subianto menolak keputusan Miftah untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Dilihat melalui unggahan akun Instagram ini @pembasmi.kehaluan.reall Senin, 9 Desember 2024, Sunhaji terlihat menangis saat menyampaikan permohonan tersebut.

    “Saya Sunhaji, saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet,” ujar Sunhaji sambil menangis.

    “Saya sudah memaafkan dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran diri Gus Miftah,” sambung penjual es teh itu.

    Permohonan tersebut disampaikan Sunhaji usai Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Dalam keterangannya, Miftah menyatakan pengunduran dirinya tidak berdasarkan tekanan dari pihak lain, melainkan keputusannya sendiri.

    Selain itu, keputusan mundur dari jabatan juga didasarkan rasa cinta, hormat dan tanggung jawab terhadap Presiden Prabowo.

    Terlepas dari itu, warganet menilai ada pihak yang menekan Sunhaji agar meminta Miftah tetap menjadi Utusan Khusus Presiden.

    “Disuruh siapa pak? Diintimidasi sama siapa? Ngomong aja gak usah takut, biar nitizen yg urus,” komentar salah seorang warganet.

    “Pasti ini ada yg suruh nanti seakan akan netizen ga berpihak lagi dan hilang respect ke bapak ini kasian bapak ini diintimidasi,” komentar warganet.

    “Ada intimidasi ya pasti? gak mungkin bapaknya mau secara cuma-cuma ngomong kek gini,” tulis warganet lain.

  • Seperti Langit dan Bumi, Petisi Bela Gus Miftah Jauh Lebih Sedikit dari Desakan Pencopotan

    Seperti Langit dan Bumi, Petisi Bela Gus Miftah Jauh Lebih Sedikit dari Desakan Pencopotan

    loading…

    Muncul petisi membela Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di laman change.org. Foto/Dok SINDOnews/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Muncul petisi membela Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di laman change.org. Judul petisi ini adalah Kami Memohon Presiden Prabowo tidak menerima Pengunduran diri Gus Miftah.

    Petisi membela Miftah ini jauh lebih sedikit dari petisi sebelumnya yang mendesak Presiden Prabowo Subianto memecat Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Sebelumnya, petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden membuat perubahan dengan 318.440 pendukung. Gus Miftah telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Sementara itu, petisi memohon Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah sepi pendukung. Hanya 558 orang menandatangani petisi yang dibuat Agus Saripin sejak Sabtu, 7 Desember 2024.

    Jumlah itu tercatat hingga berita ini ditulis sekitar pukul 12.42 WIB, Senin (9/12/2024). Ada 106 orang memberi tanda tangan pada hari ini. “Petisi ini mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung Gus Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk tetap mengemban amanah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih,” bunyi petisi membela Miftah tersebut.

    Salah satu alasan pembuat petisi ini adalah roasting dan gojlokan tidak selamanya berkonotasi negatif, karenanya sudah selayaknya untuk dipahami dalam konteksnya. Gaya dakwah yang populis dan membumi disertai bumbu-bumbu canda adalah konteks ucapan Gus Miftah terhadap pedagang es teh.

    “Goblok atau bodoh sekali merupakan suatu kata yang mengandung konsep dengan akar historis yang panjang. Dalam tradisi pemikiran klasik, kebodohan berkonotasi positif sekaligus dipahami sebagai asal-usul pembentukan materi duniawi,” bunyi petisi yang sepi tanda tangan ini.

    (rca)

  • Gus Farkhan Disebut Layak Gantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden

    Gus Farkhan Disebut Layak Gantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan membuka ruang bagi munculnya nama-nama baru, salah satunya Gus Farkhan Evendi. Foto: Ist

    JAKARTA – Mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan telah membuka ruang bagi munculnya nama-nama baru. Salah satu yang paling banyak diperbincangkan yakni Gus Farkhan Evendi, tokoh muda yang dikenal dekat dengan para ulama dan memiliki rekam jejak bersih.

    KH Azis Asyaubari, tokoh muda dari Pesantren Ciwedus Garut mendukung Gus Farkhan untuk menggantikan posisi Gus Miftah di Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Menurut dia, Gus Farkhan seorang tokoh muda yang mempunyai kedekatan dengan para ulama dan tokoh lintas agama. “Gus Farkhan dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur dan tokoh bangsa lainnya. Beliau pernah menjadi staf Kemenpora. Pribadi yang jujur, bersih, dan dekat dengan semua kalangan,” ungkapnya.

    Dukungan lain juga datang dari Ketum IPGN Teguh Amanuloh. Menurut dia, Gus Farhan merupakan sosok muda yang punya adab tinggi dan terus bekerja untuk mempersatukan umat.

    “Menurut hemat saya, Gus Farkhan paham kondisi kebangsaan, urusan keilmuan ilmu politik, ilmu gerakan, ilmu agama, sudah tahu semua tidak diragukan lagi,” ucapnya.

    Tokoh muda Jabar ini juga menyebut Gus Farkhan mempunyai pengalaman organisasi yang bagus. Selain sebagai mantan Staf Khusus Menpora, Gus Farkhan memiliki pengalaman yang kaya dalam bidang organisasi dan kepemimpinan. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

    Gus Farkhan kerap dipuji karena integritas dan kejujurannya. Hal ini menjadikannya sosok yang dipercaya oleh banyak pihak.

    Gus Farkhan juga memiliki visi yang komprehensif tentang pengembangan agama di Indonesia. Dia mampu menyinergikan antara nilai-nilai agama dengan perkembangan zaman.

    “Gus Farkhan adalah sosok yang tepat untuk memimpin Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Beliau memiliki kemampuan untuk menyatukan umat dan membawa perubahan positif bagi bangsa,” ujar Teguh.

    Dukungan juga datang dari Gus Ulil Albab, Pengasuh Pondok Azzahra II Kendal. “Pribadi yang sederhana dan gigih dalam merajut silaturahmi serta persahabatan dari banyak kalangan,” katanya.

  • Miftah Ngaku Mantan Anak Jalanan dan Premanis Saat Mengundurkan Diri, Jubir Partai Garuda: Biar Dibilang Rebel Aja

    Gerindra: Gus Miftah Tidak Melecehkan, Bisa Jadi Karena Persoalan Politis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Miftah Maulana Habiburrahman Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Langkah ini diambil Miftah setelah videonya yang mengolok-olok penjual es teh saat acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/11/2024) viral di media sosial.

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengaku dirinya sempat menelepon Gus Miftah untuk menegur candaan bernuansa merendahkan orang tersebut.

    Abdul Wachid menegur Gus Miftah agar mengevaluasi model dakwahnya agar jangan seperti dulu saat belum menjadi bagian dari pemerintahan, meskipun saat ini sudah mengundurkan diri.

    Atas adanya polemik ini, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan dalam waktu dekat Komisi VIII bersama Kementerian Agama (Kemenag) akan membahas terkait dengan model dakwah yang harus ada batasan tertentu.

    “Sehingga yang terkait dengan kerukunan beragama dan menyangkut masalah sosial ada aturan yang dipegang oleh para dai yang turun di daerah,” jelas Abdul Wachid dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Di sisi lain, ia menilai dalam situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk, perlu melihat situasi dan kondisi, khususnya dalam berdakwah. Menurutnya, kadang kelakar itu menjadi suatu yang tidak baik dalam hal tertentu karena dianggap itu pelecehan.

    “Saya kira Gus Miftah tidak melecehkan tapi dianggap pelecehan. Bisa jadi ini karena persoalan politis atau apa, kita sedang pelajari itu. Persoalan Gus Miftah sudah selesai. Presiden sudah negur, kami di DPR Komisi VIII juga sudah negur. Saya kira ini menjadi evaluasi untuk Gus Miftah dan para dai semuanya,” pungkasnya. (Pram/fajar)

  • Terseret Kontroversi Gus Miftah, Habib Zaidan Didesak Tes Urine seusai Ngaku Tak Tidur 2 Hari

    Terseret Kontroversi Gus Miftah, Habib Zaidan Didesak Tes Urine seusai Ngaku Tak Tidur 2 Hari

    GELORA.CO – Baru-baru ini pblik tengah dibuat geram dengan aksi Gus Miftah yang merendahkan penjual teh dengna sebutan “gob*ok”.

    Tentu saja ucapan nyelekit Gus Miftah itu langsung dikuliti banyak orang hingga hujatan menghujaninya.

    Tak hanya itu, orang-orang disekitar Gus Miftah juga tak ketinggalan disorot.

    Salah satunya habib Zaidan yang dapatkan perhatian tersendiri dari aktor sekaligus komedian Aming.

    Hal itu bermula dari video lawas habib Zaidan yang kembali beredar luas di berbagai akun gosip Instagram.

    Dalam video ini, diduga ibu habib Zaidan sebut sang putra tak tidur selama tiga hari.

    ”Nggak tidur loh, dua-tiga hari kemarin. Anak ajaib, nggak tidur. Saksi hidup aku. Ini tadi makan mie sampai dibikinkan dua,” ujar seorang ibu-ibu.

    Tampak pula habib Zaidan yang sedang santap makanan sambil terus goyangkan kakinya.

    Aming pun mendadak berikan saran agar habib Zaidan melakukan tes urin.

    Ia isyaratkan bahwa habib Zaidan berkemungkinan konsumsi obat-obatan terlarang.

    “Anaknya bawa ke dokter bu,,,cek lab, tes urin,,,siapa tau kan ya, mangandung empedu kalong…makanya g molor2…atau ibu nina bobo in pake house music, di jamin, makin MENYALA dia [sic!],” tulis Aming.

    Sontak saja komentar Aming itu langsung dikerumuni oleh banyak netter.

    Mereka ngakak sekaligus ikut serta menyarankan agar dibawa ke rumah sakit untuk dites urin hingga cek lab.

    Beberapa lainnya juga selipkan sindiran untuk circle Gus Miftah tersebut.

    ”@amingisback good idea kak dia banyak banget fansnya loh,” komentar seorang netter.

    “@amingisback ka aming klo ngmong suka bner [sic!],” celetuk yang lain.

    “Ibuu nyaa gk mauu ajak anaknya gt ke dokter.. anaknya gk tdr 2hr.. pstii anaknyaa gk mauu diajak kedokter buu [sic!],” sindir lainnya.

    ”abu2 atau methamphetamine itu salah satu efeknya bikin nggak tidur-tidur. Populer di kalangan mahasiswa di amrik sono krn saking susah dan banyaknya materi perkuliahan juga saking ketatnya kompetisi antar mahasiswa sampai mereka rela ngejar itu semua dg cara belajar tanpa henti selama berhari2. Disini 🤷🏼‍♀️.… yasudahlahhhhhh [sic!],” tambah yang lain. “Yukkkk BNN kerja yukkkk @infobnn_prov_jawatengah [sic!],” celetuk lainnya. “Anak ajaib atau lagi ketinggian ga tidur dua hari [sic!],” sindir yang lain.

  • Meski Dihina, Sunhaji Memohon ke Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah: Saya Sudah Memaafkan – Halaman all

    Meski Dihina, Sunhaji Memohon ke Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah: Saya Sudah Memaafkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang penjual es teh, Sunhaji yang telah dihina Gus Miftah memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Hal tersebut disampaikan Sunhaji melalui rekaman video yang beredar di media sosial.

    “Saya Sunhaji. Saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah,” kata Sunhaji, dikutip dari video yang beredar di media sosial, Senin (9/12/2024). 

    Diketahui, Gus Miftah atau Miftah Maulana telah menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Keputusan pengunduran diri Gus Miftah diumumkan di di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pada Jumat, 6 Desember 2024. 

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa bermuhasabah, dan istiqoroh. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan,” ucap Gus Miftah.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggungjawab saya yang mendalam kepada bapak presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat,” sambungnya.

    Sebelumnya, video yang merekam momen Gus Miftah menghina pedagang es teh saat dirinya berdakwah dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

    Mulanya, Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.

    “Es tehmu jik okeh ra? Masih? Ya kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor),” ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.

    “Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” sambungnya.

    Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.

    Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.

    Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari warganet.

    Hargai Keputusan Gus Miftah

    Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya telah mendapat laporan apabila Gus Miftah telah mengundurkan diri.

    “Saya sendiri belum lihat langsung, tapi saya mendapat laporan apabila beliau mengundurkan diri,” kata Prabowo di Istana Negara Jakarta, Jumat malam, (6/12/2024).

    Prabowo menghargai keputusan Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Apalagi Miftah telah mengakui dirinya melakukan kesalahan ucap.

    “Saya kira kita hargai sikap ksatria itu,” kata Prabowo.

    Menurut Prabowo keputusan Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden merupakan tindakan yang bertanggung jawab dan ksatria. Prabowo meyakini bahwa Miftah salah ucap dan tidak berniat menyakiti perasaan masyarakat.

    “Saya kenal beliau dia mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina tapi terlepas itu salah ucap, beliau sadar, beliau salah, salah ucap beliau mengundurkan diri,” katanya.

    Menurut Prabowo jarang di Indonesia orang yang melakukan kesalahan lalu memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Oleh karena itu keputusan Miftah tersebut harus dihargai.

    “Saya kira itu jelas, saya kira di Indonesia juga jarang orang salah kemudian bertanggung jawab dan mengundurkan diri, jadi kita hargai itu, jadi beliau sendiri salah, sadar bahwa beliau ini salah,” pungkasnya.

    PKB Berharap Prabowo Menolak Pengunduran Diri Gus Miftah

    Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meminta Presiden Prabowo Subianto tak menyetujui pengunduran diri Miftah Maulana. 

    Jazilul menilai, Miftah bisa memberikan kontribusi dan dukungan yang sangat besar kepada Prabowo untuk membangun keumatan. 

    ”Kami berharap agar Pak Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah, sebab sejatinya Gus Miftah ini juga pro wong cilik. Saya sangat yakin Gus Miftah akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keumatan,” kata Jazilul, dalam keterangannya pada Jumat (6/12/2024).

    Dia menegaskan, peristiwa cemoohan terhadap Sunhaji, pedagang es teh sejatinya sudah selesai karena keduanya sudah saling memaafkan. 

    Lagipula, kata Jazilul, Gus Miftah dengan penuh kerendahan hati bersedia datang dan meminta maaf langsung ke kediaman Sunhaji. 

    Tidak hanya itu, Gus Miftah juga berencana menggelar pengajian akbar di kediaman Sunhaji. 

    ”Sebagai manusia, kita semua, siapa pun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan. Tetapi saya yakin, jauh lebih banyak nasihat baik yang diberikan beliau selama ini,” ujar Jazilul.

    Menurutnya, kini kondisi Sunhaji menjadi sangat terangkat oleh peristiwa yang menjadi viral dan perbincangan publik tersebut. 

    ”Kita ambil hikmahnya saja dan kita jadikan pelajaran bersama. Pasti ada banyak hikmah di balik peristiwa ini. Kita jadi tahu, kiai itu guyonannya saja menjadi berkah, apalagi doa dan nasihat-nasihatnya,” ucapnya.

    Jazilul menambahkan, selama ini, Gus Miftah sangat digemari oleh kalangan wong cilik. Terbukti, dalam setiap pengajian yang digelarnya, tidak pernah sepi dan memberikan keberkahan bagi masyarakat. 

    ”Berapa banyak orang yang mendapatkan hikmah dan berkah dalam setiap kali Gus Miftah menggelar pengajian. Ada pedagang kecil yang bisa berjualan, dan banyak lagi, selain nasihat baik yang beliau sampaikan,” ungkapnya.