Tag: Gus Miftah

  • Jangan Lewatkan Malam Ini di Rakyat Bersuara MIFTAH TERSELIP LIDAH, BUTUH SERTIFIKAT PENDAKWAH Pukul 19.00 WIB, Bersama Aiman Witjaksono dan Narasumber Kredibel, Live di iNews

    Jangan Lewatkan Malam Ini di Rakyat Bersuara MIFTAH TERSELIP LIDAH, BUTUH SERTIFIKAT PENDAKWAH Pukul 19.00 WIB, Bersama Aiman Witjaksono dan Narasumber Kredibel, Live di iNews

    loading…

    Jangan Lewatkan Malam Ini di Rakyat Bersuara MIFTAH TERSELIP LIDAH, BUTUH SERTIFIKAT PENDAKWAH Pukul 19.00 WIB, Bersama Aiman Witjaksono dan Narasumber Kredibel, Live di iNews

    JAKARTA – Sertifikasi pendakwah menjadi sorotan seusai video yang menampilkan Miftah Maulana Habiburrahman ( Gus Miftah ), Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, viral di media sosial. Dalam video tersebut, Miftah tampak mengolok-olok penjual es teh dengan pernyataan yang dinilai tidak pantas oleh banyak pihak. Kejadian ini memicu diskusi panas terkait pentingnya kompetensi dan etika dalam berdakwah.

    Bersama Aiman Witjaksono dalam episode terbaru Rakyat Bersuara malam ini akan kembali menghadirkan tema hangat “MIFTAH TERSELIP LIDAH, BUTUH SERTIFIKAT PENDAKWAH”. Hadir pula, Maman Imanulhaq-Politisi PKB, Sujiwo Tejo-Budayawan, Islah Bahrawi-Aktivis NU, dan para narasumber kredibel lainnya yang akan membahas lebih dalam persoalan sertifikat pendakwah.

    Menanggapi polemik ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji usulan sertifikasi pendakwah sebagai langkah preventif untuk memastikan kualitas para penceramah agama di Indonesia. Dan, jika usulan sertifikasi pendakwah diterapkan, diharapkan para pendakwah mampu menyampaikan pesan agama yang menyejukkan, inspiratif, dan relevan dengan tantangan zaman.

    Wacana sertifikasi pendakwah tidak hanya menjadi isu penting bagi kalangan agama, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat mengharapkan para pendakwah mampu menyampaikan pesan agama yang menyejukan, inspiratif dan relevan dengan tantangan zaman. Namun, apakah langkah ini akan membawa perubahan positif atau justru memunculkan tantangan baru?

    Saksikan selengkapnya dalam Rakyat Bersuara Malam Ini “MIFTAH TERSELIP LIDAH, BUTUH SERTIFIKAT PENDAKWAH” bersama para narasumber, Maman Imanulhaq-Politisi PKB , Sujiwo Tejo-Budayawan, Islah Bahrawi-Aktivis NU, Ade Armando-Pakar Komunikasi , Novel Bamukmin-Dai Mujahid 212 , M. Zaitun Rasmin-Waketum Wahdah Islamiyah, dan Anwar Abbas-Waketum MUI, malam ini Pukul 19.00 WIB, Live hanya di iNews.

    (zik)

  • Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

    Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

    GELORA.CO – Penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengaku rambutnya sempat ditawar 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar oleh pengusaha asal Jakarta.

    Hal tersebut diucapkan sahabat Deddy corbuzier itu saat berceramah di atas panggung yang dihadiri banyak jemaah.

    “Tahun kemarin pas saya haji, rambut saya ditawar sama pengusaha dari Jakarta, mau dibeli,” kata Miftah dilihat melalui unggahan Instagram @stafsusrakyat Selasa, 10 Desember 2024.

    Kepada Miftah pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bakal membeli rambutnya seharga 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar.

    “Gus tahalul dipotong habis rambutnya saya bawa pulang, lalu saya bayar 100 ribu dolar. Itu sama dengan Rp1,5 miliar

    Sebelum menyampaikan hal itu, Miftah lebih dulu mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Wahyu Kenzo.

    Pasalnya ada dugaan Miftah menerima uang dari Wahyu setelah blangkon yang dilelangnya dibeli oleh tersangka robot trading ATG itu seharga Rp900 juta.

    Menurut Miftah, blangkon itu memiliki sejarah tinggi, sehingga wajar bila dijual dengan harga tinggi.

    “Kebetulan blangkon yang saya lelang sudah saya pakai dari 2006, jadi nilai sejarahnya tinggi. Kalau orang udah cinta kan berapapun dibeli,” terangnya.

    Video tersebut sontak menjadi sorotan warganet di media sosial. Tidak sedikit yang menghujani Miftah dengan komentar negatif, terlebih sang dai baru tersandung kontroversi menghina penjual es teh.

    “Muji diri sendiri didepan umum kek gitu haus validasi bgt jadi org. Org yg beneran tau agama dan bener kalau dakwah ga gitu ceramahnya,” komentar salah seorang warganet.

    “Kasian, masih banyak masyarakat kita yg suka didongengin,” tulis warganet.

    “Haha bisnis berkedok pengajian dan sholawatan,” komentar warganet.

  • Pengakuan KH Usman Ali Salman Terbahak Saat Gus Miftah Olok Penjual Es Teh: Saya Minta Maaf – Halaman all

    Pengakuan KH Usman Ali Salman Terbahak Saat Gus Miftah Olok Penjual Es Teh: Saya Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda, KH Usman Ali Salman Masykuri membuat pengakuan atas sikapnya yang turut menertawakan olokan Gus Miftah terhadap seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

    Usman Ali dalam video yang beredar duduk di dekat Gus Miftah dalam acara selawatan di Lapangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada akhir November 2024.

    Terkait sikapnya itu, Usman Ali meminta maaf atas tindakannya yang dianggap menyinggung. 

    Ia menjelaskan bahwa keterlambatan memberikan keterangan disebabkan oleh keinginannya  bertemu langsung dengan Sunhaji terlebih dahulu.

    “Saya ingin meminta maaf karena baru bisa memberikan keterangan. Kemarin, saya sudah berusaha menemui Pak Sunhaji di Grabag, tetapi beliau sedang pergi. Saya juga sempat ke Yogyakarta, namun beliau sedang mengurus paspor. Akhirnya, kami berbicara melalui video call,” ujar Usman Ali dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Ia menyampaikan bahwa tindakannya di atas panggung semata-mata spontan dan terbawa suasana karena ceramah Gus Miftah yang cair dan penuh humor.

    “Namun, saya menyadari bahwa tindakan saya salah. Oleh karena itu, saya memohon maaf kepada Pak Sunhaji dan keluarga,” ungkapnya.

     

    “Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu oleh perilaku saya,” sambungnya.

    Usman Ali menambahkan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, berkata, dan membawa diri di mana pun berada. 

    Sunhaji Sakit Hati

    Yuli Fatimah (34), istri Sunhaji mengaku sempat bersedih setelah suaminya diolok oleh Miftah Maulana Habiburrahman di hadapan ribuan jemaah yang menghadiri acara selawatan.

    Meski insiden tersebut terjadi pada akhir bulan lalu, namun Yuli Fatimah baru mengetahui kejadian itu kemarin melalui media sosial setelah video ceramah Miftah yang menyebut suaminya dengan sebutan “goblok” viral di TikTok.

     “Nggak menyangka kalau video bapak viral. Pertama kali tahu dari adik saya yang ngasih tahu. Kok videonya seperti itu,” ungkap Yuli di rumahnya, Rabu (4/12/2024).

    Menurut Yuli, video yang viral membuat keluarga mereka merasa sedih. 

    Bahkan suami dan dua anaknya yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan SMP sempat menangis.

    “Bapak nangis, anak-anak juga nangis,” katanya.

    Buntut peristiwa tersebut, Gus Miftah mendatangi rumah Sunhaji pada pukul 07.15 WIB, Rabu (4/12/2024), menyampaikan permohonan maaf secara langsung. 

     
    Dalam pertemuan itu, Gus Miftah duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya.

    “Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” ujar Miftah.

     

    dan

    Cerita Istri Sunhaji, Penjual Es Teh Viral Usai Dihina Miftah: Bapak Nangis, Anak Juga Nangis

  • Tertawa Terbahak-bahak Saat Miftah Hina Penjual Es Teh, Usman Ali Ngaku Khilaf dan Minta Maaf

    Tertawa Terbahak-bahak Saat Miftah Hina Penjual Es Teh, Usman Ali Ngaku Khilaf dan Minta Maaf

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengasuh Asrama Perguruan Islam Al-Huda, Usman Ali, mengakui kekhilafannya setelah tertawa dalam momen kontroversial ketika Miftah Maulana Habiburrahman menghina Sunhaji, seorang pedagang es teh, dalam sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, pada November lalu. Video yang merekam kejadian itu memperlihatkan Usman tertawa lepas di samping Miftah, yang menggunakan istilah kasar untuk menyebut Sunhaji.

    Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (9/12/2024), Usman menyampaikan bahwa tawanya murni spontan dan tanpa niat menertawakan Sunhaji. “Sungguh saya tidak ada niat menertawakan penjual es atau Pak Sunhaji. Itu terjadi semata-mata karena suasana ceramah GM (Miftah) malam itu yang cair dan penuh candaan,” ujarnya.

    Usman mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya meminta maaf langsung kepada Sunhaji. Ia bahkan mendatangi rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Magelang, namun tidak bertemu karena Sunhaji sedang berada di Yogyakarta untuk mengurus paspor keberangkatan umrah. Sebagai gantinya, Usman menyampaikan permintaan maaf melalui panggilan video. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu oleh perilakunya.

    “Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih berhati-hati dalam berkata, bersikap, dan membawa diri di mana pun berada,” tuturnya.

    Insiden ini berawal dari pengajian yang digelar di lapangan drh. Soepardi, Magelang, pada 20 November 2024. Saat Sunhaji sedang berkeliling menjajakan es teh, Miftah menegurnya dan melontarkan hinaan yang membuat Sunhaji merasa tersinggung. “Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk, ada suara kayak gitu,” kata Sunhaji, Rabu (4/12/2024).

  • Dedi Mulyadi Bicara Soal Cara Gus Miftah Berdakwah hingga Hubungan Tokoh Politik Nasional – Halaman all

    Dedi Mulyadi Bicara Soal Cara Gus Miftah Berdakwah hingga Hubungan Tokoh Politik Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus Gerindra, Dedi Mulyadi, baru-baru ini memberikan pandangan mendalam tentang sosok Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah.

    Dedi menyebutkan Gus Miftah merupakan seorang tokoh yang sangat populer dengan kemampuan berdakwah yang relevan dengan era kekinian.

    “Ucapannya itu selalu menjadi perhatian publik terutama di kalangan kaum muda,” ungkap Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (9/12/2024).

    Dengan gaya bahasa yang sederhana namun bermakna mendalam, Gus Miftah berhasil menyampaikan pesan-pesannya dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

    Dedi menekankan bahwa cara Gus Miftah berdakwah sangat efisien dan selalu berhasil menarik perhatian banyak orang.

    Dedi Mulyadi juga menyoroti cara berpakaian Gus Miftah yang tetap mencerminkan identitas Jawa, ditandai dengan penggunaan blangkon dan kacamata hitam.

    “Gus Miftah adalah seorang yang sangat taat berpuasa,” ujar Dedi mengacu pada puasa yang dilakukannya.

    Dalam konteks ini, Dedi juga mencatat bahwa Gus Miftah tidak hanya berkomunikasi dengan masyarakat biasa.

    Ia juga mampu menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh politik, termasuk menteri dan presiden.

    Setelah kontroversi yang melibatkan pernyataan Gus Miftah dan penjual es teh, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya sikap Gus Miftah sebagai pejabat publik.

    Gus Miftah telah mengajukan permohonan maaf dan memperbaiki hubungan dengan penjual es teh, di mana keduanya saling memaafkan.

    Dedi menekankan bahwa keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri sebagai pejabat negara adalah tindakan yang patut diapresiasi.

    “Sikap ini adalah sikap yang mendapat apresiasi sebagai seorang kesatria,” ujarnya.

    Langkah itu mencerminkan pengertian dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

    Apresiasi tersebut juga diakui oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Dengan demikian, dua aspek penting yang disoroti Dedi Mulyadi dalam diri Gus Miftah mencerminkan tidak hanya kepribadian yang menarik, tetapi juga komitmennya terhadap etika sebagai seorang tokoh publik.

    (Kanan) Gus Miftah dan Sun Haji di kediaman Sun Haji di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, (4/12/2024). (Tribun Jogja)

    Hubungi Sunhaji

    Dedi Mulyadi juga menghubungi Sunhaji usai mendengar penjual es teh keliling itu mendapatkan limpahan rezeki berupa umrah gratis. 

    Kemudian mendapatkan uang, mobil dan sepeda motor.

    Awalnya, Dedi menanyakan kabar Sunhaji.

    Penjual es teh itu hanya menjawab singkat.

    “Aduh senyum-senyum bahagia giginya kelihatan ompong masih,” kata Dedi.

    “Kenapa sih giginya ompong-ompong penyebabnya apa,” tanya Dedi.

    “Enggak tahu saya,” jawab Sunhaji.

    Sunhaji mengaku berusia 38 tahun.  

    Ia mengaku telah menyimpan uang dari para donatur di bank.

    Namun, Sunhaji mengaku tidak mengetahui telah mendapatkan mobil.

    “Belum tahu saya, belum lihat, enggak pulang,” kata Sunhaji.

    “Bisa nyetir,” tanya Dedi

    “Enggak bisa,” kata Sunhaji.

    Dedi lalu bertanya apakah Sunhaji masih mau berjualan es teh. 

    Pemenang Pilkada Jabar itu juga bertanya apakah Sunhaji bakal berjualan es teh menggunakan mobil.

    “Iya, karena saya dapat rezeki dari jualan es teh,” kata Sunhaji.

    Sunhaji mengaku sedang dalam perjalanan umrah saat dihubungi Dedi Mulyadi.

    Ia menuturkan istri, mertua dan dua anaknya ikut dalam perjalanan umrah tersebut.

    Sunhaji mengaku perjalanan ini merupakan pengalaman pertamanya naik pesawat.

    “Belum pernah sebelumnya,” katanya.

    Dikutip dari Tribunnews, viral video di media sosial, bantuan satu unit mobil untuk Sunhaji, pedagang es teh yang dihina Gus Miftah.

    Mobil tersebut diduga diberikan oleh influencer TikTok dengan akun @SkyBlue (Senja) bersama Rian Arifin.

    Dalam postingan akun TikTok @sky.blu80, terlihat ada satu unit mobil warna putih dikirim pakai towing ke Magelang, kediaman Sunhaji.

    Mobil itu disebut akan diberikan untuk Sunhaji dan diharapkan bisa berguna.

    “Alhamdulillah mobil untuk bapak jual es teh sudah saya kirim ke Magelang.”

    “HOPE THE CAR I GIVE YOU CAN BE USEFUL FOR FATHER,” tulis caption akun @sky.blu80.

    Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi apakah mobil tersebut sudah diterima Sunhaji.

    Sebagai informasi, pada Kamis (5/12/2024) lalu, TikToker Rian Arifin juga telah memberikan uang Rp 300 juta.

    Rian datang jauh-jauh dari Pekanbaru, Riau ke rumah Sunhaji di Magelang.

    Menurut Rian, uang Rp 300 juta yang ia serahkan kepada Sunhaji itu adalah titipan bantuan dari warganet. (TribunJakarta/Ferdinand Waskita Suryacahya)

    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Soroti 2 Hal Dalam Diri Gus Miftah, Sunhaji Curhat Niat Jualan Es Teh Pakai Mobil

     

     

  • Penjual Es Teh Sunhaji yang Dihina Minta ke Prabowo Agar Miftah Tetap Jadi Stafsus

    Penjual Es Teh Sunhaji yang Dihina Minta ke Prabowo Agar Miftah Tetap Jadi Stafsus

    ERA.id – Penjual es teh keliling yang dihina Miftah Maulana Habiburakhman atau Gus Miftah dalam acara pengajian Magelang, Sunhaji, meminta Presiden Prabowo Subianto menolak permintaan mundur dari pria yang mengolok-oloknya.

    Sunhaji yang mendapatkan banyak rezeki karena bantuan publik setelah dihina, sekarang tak mau Gus Miftah melepaskan jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Saya Sunhaji, saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan beliau dan saling memaafkan,” ujar Sunhaji dalam video yang dilihat ERA, Senin (9/12/2024)

    Sunhaji mengharap Prabowo memberikan kesempatan kepada Miftah bertugas seperti sebelumnya. “Saya memohon kepada bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah,” harapnya.

    Sebelumnya, Miftah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai dihujat.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Gus Miftah dalam konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12/2024) siang.  

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan serta dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

  • Nunung Cerita Yati Pesek Sampai Nangis Dilecehkan Gus Miftah: Datangnya Mau Cari Ilmu, Kok Aku Digituin..

    Nunung Cerita Yati Pesek Sampai Nangis Dilecehkan Gus Miftah: Datangnya Mau Cari Ilmu, Kok Aku Digituin..

  • Beda dari yang lain, ternyata ini adalah penyebab Gus Baha tidak mau diundang di publik!

    Beda dari yang lain, ternyata ini adalah penyebab Gus Baha tidak mau diundang di publik!

    GELORA.CO – Belum lama ini warganet dihebohkan dengan sebuah perlakukan kasar Gus Muftah kepada seorang penjual es teh yang sedang berkeliling di pengajiannya.

    Atas perlakuan kasar tersebut, Gus Miftah ramai dikecam oleh publik hingga ia mundur sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Warganet pun ramai-ramai membandingkan Gus Miftah dan Gus Baha yang sama-sama seorang pendakwah dari Jawa dan sama-sama di panggil Gus, sayangnya Gus Baha seringkali tidak mau diundang publik untuk mengisi kajian.

    Gus Baha benar-benar tidak seperti Gus yang lain, ceramah atau kajian dari Gus Baha tidak bisa kita temukan dimana-mana.

    Akses untuk bisa menemukan ceramah Gus Baha sangat sedikit, maka dari itu warganet membandingkan Gus Baha dan Gus Miftah.

    Yang mana Gus Miftah sering berlalu-lalang dimanapun, di layar kaca maupun di pengajian-pengajian tertentu sangat mudah menemukan Gus MIftah.

    Lalu mengapa sebenarnya Gus Baha sangat susah ditemui dan tidak mau diundang oleh jamaahnya?

    Dilansir dari akun Tiktok @nasehat_dakwah01 pada tanggal 9 Desember 2024, simak ulasan tentang alasan Gus Baha tidak mau diundang oleh Publik.

    KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa dikenal dengan Gus Baha merupakan penceramah asal Rembang, Jawa Tengah.

    Gus Baha sangat terkenal sebagai salah satu ulama yang terkenal sebagai seorang ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Qur’an,

    Sayangnya, Gus Baha merupakan sosok yang sangat tertutup dan seringkali enggan ketika diminta untuk mengisi kajian.

    Dalam sebuah cuplikan video saat Gus Baha mengisi sebuah acara pengajian, Gus Baha mengungkapkan alasannya jarang sekali muncul di publik.

    “Saya ini nggak tahu harus Istigfar atau syukur, karena kenapa saya berpikir ini istigfar atau syukur karena termasuk yang paling saya hindari acara seperti ini (acara pengajian)” ujar Gus Baha.

    Ia melanjutkan “Cuma ada dua persen pengecualian yaitu Guru, Keluarga, (dan) temannya Bapak, nah ini Gus Ali termasuk kategori temannya Bapak”

    Gus Baha menyampaikan bahwa dirinya cukup pilih-pilih bahkan gampang tidak menyetujui ketika diundang oleh publik.

    “Alasannya adalah satu mungkin nggak bakat ya nggak bakat dan nggak ingin, dua saya nggak punya kemampuan untuk menjelaskan kontruksi Islam secara utuh” jelas Gus Baha.

    Gus Baha mengatakan bahwa ia mempunyai keyakinan bahwa mengaji itu harus khatam tanpa kurang sedikitpun.

    Hal ini karena Gus Baha merasa “trauma” ketika harus mengisi kajian atau mengaji harus mempertanggung jawabkan yang akan datang.

    Gus Baha tidak mau semua menjadi setengah-setengah karena percuma saja jika ia tidak menyampaikan ilmunya secara utuh.

    Mungkin hal itulah yang membuat publik merasa bahwa Gus Baha adalah sosok pendakwah yang sesuai dengan kaidah agama Islam.

    Ia tak banyak membahas hal diluar konteks dan masih bercanda sesuai dengan adab untuk tidak menyakiti orang lain dengan ucapannya.***

  • Aliansi Santri Jalanan Minta Prabowo Batalkan Pengunduran Diri Miftah Maulana

    Aliansi Santri Jalanan Minta Prabowo Batalkan Pengunduran Diri Miftah Maulana

    ERA.id – Sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Santri Jalanan berharap Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah agama Islam itu mundur usai ucapan kasarnya pada penjual es teh viral. 

    Aksi unjuk rasa penolakan itu berlangsung di kawasan Titik Nol, Kota Yogyakarta, Senin (9/12/2024). Di aksi itu mereka menunjukkkan pamflet dan poster ‘Santri Gus Miftah, ‘Cari Penyebar Postingan Pertama’, ‘Ksatria Sesunggugnya’, ‘Ojo Mundur, Kalau Bukan Elu, Siapa Lagi?’, dan ‘Gus Miftah I Love U’.

    “Kami dari sejak tahun 2016 itu biasa gojek-gojek (bercanda) seperti itu. Penjual es teh itu, dia juga santri Gus Miftah juga. Saya saja biasa diolok-olok,” kata Koordinator Aliansi Santri Jalanan sekaligus Panglima Besar Laskar Jogja, Indra Ika Putra.

    Indra menyatakan Gus Miftah juga sudah meminta maaf dan mengumrohkan penjual teh Sunhaji dan keluarganya. “Gus Miftah itu ksatria,” katanya.

    “Kami akan berkirim surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Hari ini ada seribu personel yang turun menolak pengunduran diri Gus Miftah. Ini dari mana saja dan santri binaan Gus Miftah,” klaimnya.

    Indra menyebut sosok Gus Miftah selalu memberikan nilai-nilai positif dalam dakwah dan mengenalkan agama pada semua kelompok termasuk masyarakar marjinal. 

    Sebelumnya, sosok yang kerap disebut Gus Miftah  itu menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden bukan karena tekanan atau permintaan dari siapapun.

    “Saya dijadwalkan bertemu dengan Bapak Presiden oleh Kantor Sekretaris Kabinet pada Minggu depan,” ucapnya di di Ponpes Ora Aji di Prambanan, Sleman, Jumat (6/12/2024).

    Selama satu bulan menjabat sebagai Utusan Khusus, Miftah mengaku belum menerima gaji pertamanya dan bahkan belum menempati rumah dinas yang disiapkan.

    “Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Saya yang berlatar belakang anak jalanan, bergaul dengan premanisme dan lokalisasi diangkat derajatnya,” tuturnya. 

  • Viral Pengajian Akbar di Solo Diserbu Pedagang Es Teh, Netizen: Berharap Keberuntungan seperti Sunhaji

    Viral Pengajian Akbar di Solo Diserbu Pedagang Es Teh, Netizen: Berharap Keberuntungan seperti Sunhaji

    GELORA.CO –  Sebuah acara pengajian akbar yang digelar di Kota Solo menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal itu dikarenakan adanya beredar dalam video yang sangat unik terjadi ketika area pengajian tersebut dipenuhi oleh pedagang es teh.

    Fenomena tersebut langsung menjadi sorotan warganet di media sosial. Sebab, kejadian tersebut usai viralnya Gus Miftah yang melontarkan hinaan kepada pedagang es teh di pengajian.

    “Pengajian akbar di lapangan mangkunegaran Solo dibanjiri pedagang es teh,” tulis keterangan dalam video tersebut dikutip VIVA dari @fakta.indo, Senin 9 Desember 2024.

    Lebih lanjut, dalam video itu terlihat pedagang es teh baik laki-laki maupun wanita tengah mengitari peserta yang hadir dalam pengajian tersebut. Bukan satu atau dua yang dagang terlihat puluhan pedagang es teh banjiri kegiatan tersebut.

    Adanya fenomena ini tentu berkaitan dengan kasus Gus Miftah yang mengolok-olok sambil melontarkan kata kasar ke pedagang es teh dalam pengajiannya. Alhasil banyak warganet yang geram akan tindakan yang dilakukan Gus Miftah.

    Berkat itu banyak yang memberikan perhatian kepada pedagang es teh tersebut yang bernama Sunhaji. Beberapa dari mereka melakukan donasi besar-besar kepada Sunhaji mulai dari memberikan umroh gratis, biaya pendidikan untuk anak, hingga uang tunai sebesar Rp100 juta dari publik figur.

    Alhasil, adanya fenomena ini memancing komentar warganet yang tidak suka akan kejadian tersebut. Banyak dari mereka menyebut bahwa tindakan para pedagang es teh di pengajian di Solo ini menjadi aji mumpung, memanfaatkan sebuah situasi atau kondisi untuk kepentingan diri sendiri.

    “Kalian bisa meniru usahanya, tapi tidak dengan rezekinya,” tulis warganet dalam komentar unggahan tersebut.

    “Saya tidak menyalahkan mereka yang berjualan tapi niat di balik itu, cuman belakangan ini kan viral Gus Mitfah yang mengolok-olok pedagang es teh dan dapat belas kasihan banyak orang, semua terbentuk karena keadaan dan mereka menilai sesuatu karena ada simpatik yang luar biasa dari kalangan, itu tidak baik,” timpal warganet lainnya dalam komentar yang sama.

    “Pada Ngarep d katain GOb*o* kali ya 😂, bair viral biar dapet duit dari belas kasihan😂” tambah yang lain.

    “Berharap keberuntungan seperti pak sunhaji”, komentar netizen.

    Perlu diketahui, dalam kasus ini Gus Miftah sudah melayangkan permintaan maaf kepada warganet dan secara langsung terhadap seorang penjual es teh tersebut. Bahkan, ia sudah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.