Tag: Gus Miftah

  • Simpati Netizen ke Penjual Es Teh Gegara Gus Miftah

    Simpati Netizen ke Penjual Es Teh Gegara Gus Miftah

    Jakarta

    Nama Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman saat ini sedang trending topik di media sosial. Hal ini terjadi setelah video dirinya viral karena omongannya kepada penjual es teh di Magelang.

    Peristiwa itu diketahui terjadi saat acara salawatan di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang pada Senin (25/11).

    Dalam potongan video viral yang beredar, terlihat Gus Miftah sedang duduk memberikan ceramah di area pondok . Ulama yang identik dengan rambut gondrongnya itu, semula memanggil penjual es teh bakulan yang berjualan di antara para jamaah.

    “Es tehmu jik okeh ra? Masih? Yo kono didol g**** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual g****,” ucap Gus Miftah dari atas panggung seperti yang terlihat dalam video viral. Sontak para jemaah tertawa.

    “Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” lanjut Gus Miftah. Saat itu kamera menyorot ke sosok penjual es teh, pria yang menjunjung kayu alas dagangannya di atas kepala.

    Sontak ucapan dari Utusan Khusus Presiden ini membuat warganet menyayangkan sosok Gus Miftah yang seharusnya bisa mengayomi justru malah menghina dan mempermalukan seseorang di depan publik.

    Dipantau detikINET di lini masa X Rabu, (4/12/2024) nama Miftah menjadi trending topik teratas dengan lebih dari 167 ribu cuitan. Pun demikian reaksi netizen Indonesia juga ramai-ramai turut bersimpati kepada penjual es teh dengan memberikan doa, dukungan, hingga membuka donasi untuk bapak penjual es teh.

    “dan teruntuk bapak penjual es teh, aku yakin dan percaya bahwa satu tetes keringatmu jauh lebih di terima dibandingkan ribuan doa yang ia kirim dengan kesombongan. sehat selalu, dimanapun kau berada, pak!🥹🖤” kata netizen.

    “Ini Masya Allah moment bgt deh. Udh dihina2 gitu trs tbtb Allah balik keadaannya, di socmed manapun beneran viral yg bela si bapak penjual es teh sampai temen2 gue yg pada ngaji ikut angkat suara bela si bapak es teh. Doa apa ya si bapak pas lg didzolimi di tengah hujan…” tulis akun @citruxxx.

    “Disisi lain setelah adanya perkataan kasar untuk bapak penjual es teh, Ikut mengkritik ya tidak mengutuk. Alhamdulillah bapak pasti dapat donasi yang tidak disangka sangka jumlahnya, pasti banyak orang” yg bisa gambar/ design untuk berlmba” mnjdkn konten dan biar viral dll,” tulis akun @agusxxx.

    “kalau di hina orang mending doa untuk kebaikan diri dan keluarga , daripada doa jelek ke yg menghina, moga berkah berlimpah ke Bapak penjual Es Teh dan siapapun yg peduli pada beliau,” tulis akun @svtxxxx.

    “botol2 dan es teh itu menghadap langit menyampaikan doa sang penjual yang mata nya menatap bumi air2 botol dan es teh itu diserap langit, keringat penjual itu di serap bumi dia tidak sedang berduka dengan kekurangan nya. Dia sedang berjihad dengan keadaan nya,” tulis akun @tjokoxxx

    “Bener-bener doa orang yg didzolimi menembus langit….alhamdulillah bapak penjual es teh dapet donasi & umroh gratis. Sehat2 selalu bapak & keluarga🥹,” ujar netizen.

    Setelah videonya menjadi viral dan mendapatkan kritikan, Gus Miftah pun meminta maaf. Dalam video itu, Gus Miftah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

    “Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” ucap Gus Miftah.

    “Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” sambungnya.

    Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat soal kegaduhan ini. Ini menjadi introspeksi untuk dirinya sebagai manusia.

    (jsn/fay)

  • Simpati Netizen ke Penjual Es Teh Gegara Gus Miftah

    Mobil Mewah yang Ditumpangi Gus Miftah: Alphard-Land Cruiser

    Jakarta

    Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah jadi sorotan usai mengolok-olok penjual es teh saat acara di Magelang. Menilik sisi lain dari Gus Miftah, dia kerap berada di dalam mobil mewah.

    Dalam akun instagram @gusmiftah, dia kerap menggunakan mobil MPV premium berwarna putih dan hitam. Dalam video yang diunggah, dia keluar dari Alphard putih untuk memborong cemilan jagung rebus.

    Mobil ini begitu favorit bagi kalangan orang berduit, dengan panjang 4.945 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.895 mm, wheelbase 3.000 mm, dan ground clearance 160 mm.

    Toyota Alphard menggunakan mesin berkubikasi 2.494 cc kode 2AR-FE empat silinder segaris, 16 valve DOHC dual VVT-i. Di atas kertas, mesin itu bisa memuntahkan tenaga maksimal sebesar 180 PS @6.000 rpm di angka torsi 234 Nm @4.100 rpm. Fitur tenaga dan torsi itu disalurkan melalui transmisi otomatis FF-2 WD CVT.

    Sedangkan Alphard 3.5 Q menggunakan mesin lebih besar dengan kode 2GR-FKS 3.500 cc yang bisa menyemburkan tenaga 300 PS di 6.200 rpm dan torsi 36,8 di 4.700 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui 8 percepatan otomatis.

    Dalam video lain, Gus Miftah terlihat sedang menyapa para penggemarnya dari atas mobil. Nampak dari buritan mobilnya adalah Toyota Land Cruiser VX-R.

    Secara dimensi, Toyota Land Cruiser 300 VX-R punya panjang 4.985 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.945 mm, dan jarak sumbu roda 2.850 mm. Mobil ini menggunakan mesin F33A-FTV, 6 Cylinder – V Type , 24-Valve DOHC, 3.346 cc, Diesel, Euro4, dengan kapasitas tangki bahan bakar 80 liter.

    Secara performa, Toyota Land Cruiser 300 VX-R bisa menghasilkan output tenaga 305 PS pada 4.000 rpm dan torsi 700 Nm pada rentang 1.600 rpm hingga 2.600 rpm. Fitur-fitur yang menjadi unggulan di mobil ini meliputi power back door with new kick sensor, auto-multi terrain select, hingga crawal control yang mendukung aktivitas offroad.

    Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh

    Video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat di Magelang itu beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar nampak Gus Miftah memanggil penjual es teh bakulan yang berjualan di antara para jamaah.

    “Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Ya udah dijual lah *****,” ucapnya diakhiri dengan satu kata yang dinilai seperti umpatan dan kasar.

    Aksi tersebut direspon dengan suara suara tawa dari orang-orang yang hadir. Namun, ketika kamera beralih ke penjual es teh tersebut, terlihat perubahan ekspresi dari wajah bapak penjual es.

    Usai video tersebut viral, Miftah kini meminta maaf. Dia menganggap hal itu hanya candaan dan menyatakan akan meminta maaf langsung kepada yang bersangkutan.

    (riar/dry)

  • Bisa Merusak Nama Prabowo, Gus Miftah Layak Masuk Daftar Reshuffle

    Bisa Merusak Nama Prabowo, Gus Miftah Layak Masuk Daftar Reshuffle

    loading…

    Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman dinilai layak masuk daftar reshuffle kabinet. Foto/Dok SINDOnews/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman dinilai layak masuk daftar reshuffle kabinet. Pasalnya, Pendakwah yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dianggap bisa merusak nama Presiden Prabowo Subianto .

    Gus Miftah mending jadi pendakwah saja,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie merespons tindakan Gus Miftah yang menghina penjual es teh dan air mineral kemasan, Rabu (4/12/2024).

    Jerry menilai Gus Miftah belum pantas duduk dalam pemerintahan. Dia juga melihat pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu tidak memiliki konsep dan desain besar.

    “Di 100 hari kerja perlu ada reshuffle, nama-nama seperti Gus Miftah sama Budi Arie layak dicopot. Pasalnya, mereka akan jadi duri dalam daging atau jadi toxic,” tuturnya.

    Menurut dia, tindakan Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh di dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya itu sebuah kegaduhan.

    “Ini sebuah kegaduhan dan sangat tak disukai Prabowo. Sejatinya dia harus menjaga sikap dalam melakukan sesuatu. Miftah ini banyakan aneh-aneh tingkahnya. Dia itu bisa jadi yang merusak nama Prabowo,” ungkapnya.

    “Harusnya manusia seperti dia kasih duit aja, jangan dilibatkan dalam pemerintahan. Ucapannya tong kosong bunyi nyaring. Atau bisa mengacaukan dan mengganggu program Prabowo. Nanti ke depan Prabowo harus lebih hati-hati dan selektif lagi dalam menunjuk kabinetnya,” pungkasnya.

    (rca)

  • Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, Simak Gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden – Page 3

    Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, Simak Gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gus Miftah atau Nama Miftah Maulana Habiburrahman yang merupakan Utusan Khusus Presiden (UKP) Prabowo Subianto dikecam masyarakat. Alasannya, candaan Gus Miftah dalam sebuah acara dengan mengolok-olok seorang pedagang es teh tidak mencerminkan jabatan yang ia sandang.

    Dalam cuplikan video ceramah Miftah Maulana Habiburrahman, yang disebut mempermalukan seorang bapak penjual es teh di tengah para jemaahnya. Bapak penjual es teh dan minuman yang sedang membawa dagangan di kepalanya itu disebut goblok oleh Gus Miftah dan jadi bahan bercandaan dalam ceramah.

    “Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!” kata Miftah disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh utusan khusus presiden periode 2024-2029 di Istana Negara Jakarta, pada Selasa 22 Oktober 2024. Salah satunya adalah Gus Miftah yang ditugaskan menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Sebagai utusan khusus, berapa gaji Gus Miftah?

    Informasi terkait gaji dan tunjangan jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden.

    Dalam Pasal 22 Perpres tersebut, menyebutkan Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Utusan Khusus Presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan Menteri.

    Gaji jabatan menteri tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri negara serta Janda atau Dudanya. Dalam beleid tersebut, posisi menteri berhak menerima gaji pokok sebesar Rp 5,05 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan berbagai tunjangan.

    Dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e, nilai tunjangan jabatan negara atau pejabat lainnya yang disetarakan menteri mencapai Rp 13.608.000 per bulan.

    Layaknya menteri negara, utusan khusus presiden masih berhak menerima tunjangan tambahan. Antara lain tunjangan anak/istri, fasilitas kesehatan, hingga kendaraan dinas.

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

  • Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, Simak Gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden – Page 3

    Ingat, Ini Tugas Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah tengah viral akibat candaannya kepada pedagang asongan penjual es teh saat berdakwah. Ucapan Gus Miftah dianggap merendahkan pedagang es teh tersebut oleh netizen.

    Bapak penjual es teh dan minuman yang sedang membawa dagangan di kepalanya itu disebut goblok oleh Gus Miftah dan jadi bahan bercandaan dalam ceramah.

    “Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!” kata Miftah disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya.

    Terkait konteks isi ceramah secara keseluruhan atau tidak, warganet menilai apa yang diucapkan Gus Miftah kepada bapak penjual es teh adalah sesuatu yang tidak pantas. Terlebih dirinya saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Tak heran jika warganet banyak yang menghujat Gus Miftah dan mengorek kembali sapaan ‘Gus’ yang melekat pada dirinya.

    Tugas Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

    Dikutip dari Antara, Kamis (4/12/2024), Presiden Prabowo Subianto telah melantik Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Tugas ini menggarisbawahi peran penting Gus Miftah dalam mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional.

    Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10), bersama dengan enam tokoh lainnya yang juga ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang berbeda.

    Dalam perannya, Gus Miftah diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama, salah satu isu yang menjadi perhatian utama pemerintah.

    “Salah satu tugas yang disampaikan adalah membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi,” ujar Gus Miftah usai pelantikan.

    Sebagai negara besar dengan keberagaman tinggi, Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga kerukunan. Dengan 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, dan 6 agama resmi, isu ini menjadi sangat sensitif. Gus Miftah menyadari pentingnya peran strategis yang ia emban untuk memastikan harmoni tetap terjaga.

    “Maka bagaimana upaya kita hari ini adalah menjaga kondusivitas itu, terkait dengan kerukunan,” tegasnya.

    Promosikan Keberagaman dan Harmoni Indonesia

    Selain fokus pada isu domestik, Gus Miftah juga bertugas mempromosikan keberagaman dan harmoni Indonesia sebagai model bagi dunia internasional. Langkah ini sejalan dengan kebutuhan membangun narasi positif tentang toleransi beragama dari perspektif Indonesia.

    Gus Miftah, yang juga dikenal dengan gaya dakwahnya yang unik dan dekat dengan generasi muda, membawa pengalaman luas dalam menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, ini telah lama menggunakan pendekatan dakwah modern yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan komunikasi yang segar dan inklusif.

    Dengan latar belakang dan pengalamannya, Gus Miftah diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun dialog lintas agama yang lebih kuat, baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

  • Viral Karena Dihina Gus Miftah Saat Jualan Es Teh, Sunhaji: Saya Terima Apa Adanya

    Viral Karena Dihina Gus Miftah Saat Jualan Es Teh, Sunhaji: Saya Terima Apa Adanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Sunhaji, seorang penjual es teh, mendadak viral setelah menjadi bahan candaan dalam sebuah video yang melibatkan Gus Miftah. Di tengah ramainya kritik publik terhadap candaan tersebut, Sunhaji tetap menunjukkan sikap tabah dan menerima keadaan apa adanya.

    “Saya di sana belum dapat rezeki, malah ada suara seperti itu di telinga saya. Saya terima apa adanya,” ungkap Sunhaji dengan tenang, merespons hinaan yang diterimanya dalam video yang kini tersebar luas di media sosial.

    Sunhaji diketahui memilih berdagang es teh setelah mengalami cedera patah tulang saat bekerja di pemotongan kayu. Cedera itu membuatnya tak lagi mampu bekerja seperti dulu. Kini, ia berjualan untuk menafkahi istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Sunhaji dan keluarganya tinggal bersama mertuanya, menjalani kehidupan sederhana namun penuh perjuangan.

    Kisah perjuangan Sunhaji juga menjadi perhatian pegiat media sosial, John Sitorus, yang membagikan ceritanya melalui akun X (sebelumnya Twitter). “Pak Sunhaji berjualan es teh karena cedera patah tulang tangan saat bekerja di pemotongan kayu. Dia berjuang menghidupi keluarganya, termasuk istri dan dua anaknya,” tulis John.

    Candaan Gus Miftah yang memicu sorotan terjadi saat ia bertanya kepada Sunhaji di sebuah acara. “Es tehmu masih banyak gak? Masih? Ya sana dijual, goblok,” ucap Gus Miftah sambil tertawa. Kalimat itu segera menuai reaksi keras dari publik, yang menganggap candaan tersebut tidak pantas dan melukai perasaan pedagang kecil seperti Sunhaji.

  • Akhirnya, Gus Miftah Minta Maaf usai Video Dia Menghina Pedagang Es Viral

    Akhirnya, Gus Miftah Minta Maaf usai Video Dia Menghina Pedagang Es Viral

    loading…

    Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf atas olok-olok kepada pedagang es yang viral di media sosial. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

    JAKARTA Gus Miftah , pendakwah yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, meminta maaf atas olok-olok kepada pedagang es yang viral di media sosial. Dai yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mengaku telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Permintaan maaf Gus Miftah disampaikan dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Seleb Oncam News, Rabu (4/12/2024) dini hari. Menurut Gus Miftah, apa yang disampaikan kepada pedagang es itu merupakan candaan.

    “Dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan Saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” kata Gus Miftah.

    Selain itu, Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menimbulkan kegaduhan dan merasa terganggug dengan candaannya. Hal ini akan menjadi introspeksi bagi dirinya agar lebih berhati-hati berbicara di depan publik.

    “Kemudian yang kedua saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya yang yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” katanya.

    Gus Miftah mengaku telah ditegur oleh Seskab Mayor Teddy atas kegaduhan tersebut.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada dari Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” katanya.

    Untuk diketahui, Gus Miftah menjadi sorotan publik karena kedapatan mempermalukan atau mengolok-olok seorang pria pedagang es yang hadir di acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Ada seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut. Dagangannya dibawanya di atas kepalanya.

  • 2
                    
                        Mayor Teddy Tegur Miftah karena Olok-olok Pedagang Es Teh
                        Nasional

    2 Mayor Teddy Tegur Miftah karena Olok-olok Pedagang Es Teh Nasional

    Mayor Teddy Tegur Miftah karena Olok-olok Pedagang Es Teh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
    Miftah Maulana Habiburrahman
    mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor
    Teddy Indra Wijaya
    karena mengolok-olok pedagang es teh dalam suatu acara.
    Miftah mengatakan,
    Mayor Teddy
    memintanya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan masayrakat umum.
    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ujar Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).
    Kompas.com
    telah mendapat konfirmasi dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait pernyataan Miftah tersebut.
    Dalam video tersebut, Miftah juga menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang mengolok-olok pedagang es teh.
    Ia mengaku kerap bercanda dengan siapa pun.
    “Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” kata dia.
    Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.
    “Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf,” kata Miftah.
    “Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” ujar dia.
    Sosok Miftah tengah menjadi sorotan warganet karena mengolok-olok pedagang es teh saat sedang mengisi sebuah acara. 
    Dalam video yang beredar, Miftah melontarkan kata-kata tak pantas kepada seorang pedagang es teh yang berjualan di hadapan para hadirin.
    “Es tehmu
    isih akeh
    (masih banyak)? Ya, sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Miftah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tokoh Agama yang Ketawa Ngakak saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Sorotan, Ini Identitasnya

    Tokoh Agama yang Ketawa Ngakak saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Sorotan, Ini Identitasnya

    loading…

    Tokoh agama yang ketawa ngakak saat Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh menjadi sorotan. Foto/Tangkapan layar YouTube

    JAKARTA – Tokoh agama yang ketawa ngakak saat Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh menjadi sorotan. Identitas pria yang berada di samping Gus Miftah itu pun terungkap.

    Identitas pria yang ngakak tersebut diungkap beberapa netizen. Pria tersebut hadir juga di panggung cara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya.

    Identitasnya adalah bernama Usman Ali Salman. Pria tersebut kelahiran 5 Juli 1974. Sementara itu, berdasarkan informasi profil @kyusmanali_alhuda, Kiai Haji Usman Ali itu adalah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Diberitakan sebelumnya, ekspresi bapak penjual es teh dan air mineral kemasan yang dipermalukan Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman, pendakwah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan jadi sorotan. Pedagang es itu dihina Gus Miftah di depan banyak orang.

    Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas.

    “TATAPAN MATA PENJUALNYA MENAHAN KECEWA, EMOSI DAN MALU. Penjual es teh ini prank Gus Miftah gak jadi borong es nya…. Malah maki si penjual es “ya sana dijual GOBL*K,” kata netizen @Lone_Lyn***.

    (rca)

  • Gus Miftah Disebut Hina Penjual Es Teh, Selami Lagi Makna Sapaan ‘Gus’ dalam Budaya Jawa Islam, Bukan untuk Orang Sembarangan

    Gus Miftah Disebut Hina Penjual Es Teh, Selami Lagi Makna Sapaan ‘Gus’ dalam Budaya Jawa Islam, Bukan untuk Orang Sembarangan

    Liputan6.com, Jakarta – Baru-baru ini jagat media sosial diramaikan dengan cuplikan video ceramah Gus Miftah, yang disebut mempermalukan seorang bapak penjual es di tengah para jemaahnya. Bapak penjual es teh dan minuman yang sedang membawa dagangan di kepalanya itu disebut goblok oleh Gus Miftah dan jadi bahan bercandaan dalam ceramah.

    “Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!” kata Miftah disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya.

    Terkait konteks isi ceramah secara keseluruhan atau tidak, warganet menilai apa yang diucapkan Gus Miftah kepada bapak penjual es teh adalah sesuatu yang tidak pantas. Tak heran jika warganet banyak yang menghujat Gus Miftah dan mengorek kembali sapaan ‘Gus’ yang melekat pada dirinya.

    “Miftah nama aslinya Ta’im, ayahnya orang Lampung bekerja serabutan. Ta’im dulu marbot di masjid Mergansang saat kuliah dan gak lulus,” tulis warganet.

    “Gus, tapi bukan anak kiai,” tulis warganet lainnya.

    “Cancel culture aja deh, plis sakit hati banget liatnya,” tulis warganet lagi.

    Lalu sebenarnya apa makna di balik sapaan ‘Gus’? ‘Gus’ merupakan gelar yang awalnya populer di kalangan santri dan masyarakat tradisional Jawa. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘gus’ bermakna nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki. Gelar tersebut merujuk pada ‘bagus, tampan, atau pandai’. Gus adalah panggilan kehormatan, sebutan untuk laki-laki keturunan kiai yang belum cukup untuk disebut kiai.

    Akhir-akhir ini sematan ‘Gus’ untuk menyebut nama seseorang kian marak. Entah itu itu politikus, YouTuber, paranormal, pelaku praktik perdukunan, pengobatan alternatif, hingga penceramah. Sematan Gus telah dikapitalisasi menjadi sebuah brand, merek dagang yang diyakini bernilai jual tinggi. Gus telah menjelma menjadi kebutuhan untuk orang-orang yang tengah menyasar segmen masyarakat tertentu.

    Padahal, sejatinya Gus tidaklah sesederhana kata dengan tiga huruf. Gus harus mewakili sosok, nasab, keilmuan dan tradisi pesantren, tidak sembarang orang bisa menggunakan sematan Gus pada namanya.

    Soal pemanfaatan kata Gus oleh orang yang ‘tak berhak’ ini, pengasuh Pesantren Asrama Queen Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang HM Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mengatakan bahwa orang yang bukan keturunan kiai, tapi dipanggil ‘Gus’ adalah ‘Gus’ naturalisasi. Termasuk kapitalisasi panggilan ‘Gus’.

    “Definsi ‘Gus’ itu simpel. ‘Gus’ adalah sebutan untuk putra seorang kiai. Sebutan ‘Gus’ untuk seseorang yang bukan putra kiai adalah Gus jadi jadian, Gus naturalisasi, baik ciptaan media maupun panggilan seenaknya dari para pengikut atau pengagumnya,” jelas Gus Hans dikutip NU Online.

    Menurutnya, mereka yang menyandang panggilan ‘Gus’ tidak harus alim dalam bidang agama. Namun, sangatlah disayangkan jika panggilan ‘Gus’ dikapitalisasi untuk menipu atau mencari keuntungan materi.

    “Saat ini, siapa saja bisa mengaku ‘Gus’ untuk mendapatkan privilege yang bisa dikapitalisasi,” jelasnya.

    Bagi dia, sangat disayangkan juga ketika praktik pengobatan alternatif dibungkus dengan atribut agama atau panggilan ‘Gus’ agar laris. Ada juga orang yang mendadak ‘Gus’ saat menjelang pemilu agar orang lebih percaya.

    “Bisnis permainan kepercayaan ini memang lebih menggiurkan karena tidak perlu ada alokasi anggaran uji kompetensi, uji klinis, dan penelitian. Penentuan tarifnya pun tidak ada HET (harga eceran tertinggi) layaknya obat pabrikan,” ucap dia.

    Praktik pengobatan alternatif atau biasanya disebut perdukunan akan semakin laris ketika ada label panggilan ‘Gus’ di depannya. Status sosialnya akan naik dan banyak yang datang minta obat. Harga biasanya seikhlasnya, tapi tanpa penentuan batas harga tertinggi.

    “Penghasilan tinggi ini yang dibutuhkan hanyalah kemampuan komunikasi dan teaterikal dalam meyakinkan pasien. Kemampuan yang tidak kalah penting untuk dimiliki adalah tatag melawan hati nurani,” imbuh Wakil Rektor UNIPDU Jombang ini.

    Seharusnya, kata dia, jika sebutan ‘Gus’ diberikan kepada seseorang karena dia putra kiai, lalu apa yang bisa dibanggakan? Justru yang ada adalah beban moral menjaga nama besar orang tuanya.

    “Ada beban mental ketika kemampuannya terkadang tidak dapat menjawab ekspektasi masyarakat,” ujar Gus Hans.

    Hal senada disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Putri Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadzik mengatakan bahwa gelar ‘Gus’ tidak sembarangan boleh dipakai seseorang.

    Menurut Gus Fahmi, menyandang gelar ‘gus’, lora, ajengan, dan lain sebagainya merupakan penanda bahwa dia putra ulama/kiai, tentu tidak sembarangan. Harus diiringi sifat, akhlak, dan adab yang baik.

    “Sekarang banyak yang latar belakangnya tidak jelas, tapi punya kemampuan sedikit sudah dipanggil ‘Gus’. Repotnya lagi, banyak yang memanipulasi gelar ‘Gus’ untuk keburukan. Tentu ini berbahaya bagi ‘Gus-Gus’ yang baik dan memang putra kiai,” kata cucu Hadratussekh Hasyim Asy’ari ini.