Tag: Gus Miftah

  • Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Cimahi Mencapai 72 Persen Melebihi Pilkada 2017

    Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Cimahi Mencapai 72 Persen Melebihi Pilkada 2017

    JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengapresiasi kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Cimahi yang berlangsung aman dan kondusif sesuai tema “Sukses, Gembira, dan Mandiri” (Sugema).

    “Jalannya Pilkada di Kota Cimahi relatif aman dan kondusif, sesuai dengan temanya yaitu Sugema, sukses, gembira, dan mandiri,” ujar Dicky saat ditemui di Cimahi, Rabu (4/12/2024).

    Dicky memberikan penghargaan kepada seluruh penyelenggara Pilkada, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga jajaran TNI dan Polri yang turut menjaga keamanan selama proses pemilihan.

    BACA JUGA: Usai Ketemu Penjual Es, Gus Miftah Janjikan Hal ini Untuk Sunhaji

    “Saya ucapkan terima kasih atas seluruh jerih payah semua pihak. KPU, Bawaslu, petugas di lapangan, serta pihak terkait lainnya telah bekerja keras demi kesuksesan Pilkada ini,” kata Dicky.

    Selain itu, Dicky juga memuji antusiasme masyarakat Cimahi yang telah menggunakan hak pilihnya. Ia mencatat bahwa partisipasi masyarakat mencapai hampir 72 persen, angka yang lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2017.

    “Saya dengar partisipasi masyarakat hampir 72 persen, artinya ada peningkatan dibandingkan Pilkada sebelumnya. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Kerap Lakukan Pungutan kepada ODP

    Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi baru saja merampungkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kota Cimahi pada Selasa (3/12/2024) di Cimahi Techno Park.

    Dalam pleno tersebut, pasangan calon nomor urut 2, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira berhasil meraih 121.108 suara atau 41,71 persen dari total suara sah. (Mong)

  • Partisipasi Pemilih Pilwalkot Bandung 2024 Anjlok, Hanya 64 Persen

    Partisipasi Pemilih Pilwalkot Bandung 2024 Anjlok, Hanya 64 Persen

    JABAR EKSPRES – Angka partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024 anjlok. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung bakal evaluasi.

    KPU Jabar mencatat bahwa partisipasi masyarakat dalam pilwalkot yang baru digelar itu hanya mencapai 64,78 persen. Angkanya lebih rendah dengan beberapa daerah lain di Jabar juga.

    Misalnya KPU Kota Banjar 71,79 persen, KPU Kab Subang 70,34 persen, KPU Kab Pangandaran 78,42 persen, KPU Kab Bandung 72,85 persen. Tapi juga lebih tinggi dibanding beberapa daerah, seperti KPU Kab Sukabumi yang 56,32 persen.

    BACA JUGA: Alhamdulillah Ada Hadiah Umrah Gratis untuk Pak Sunhaji Penjual Es Teh yang Sempat Diolok Gus Miftah

    Namun, angka partisipasi Pilwalkot Bandung kali ini cukup merosot tajam dibanding beberapa pemilihan umum sebelumnya di Kota Bandung. Misalnya pada Pilwalkot 2018 yang mencapai 76,2 persen.

    Ataupun pemilu 2024 yang digelar Februari lalu. Tercatat partisipasi warga Kota Bandung untuk pemilihan presiden dan wakil presiden bisa tembus 83,49 persen. Atau pemilihan DPD yang tembus 82,76 persen.

    Berkaitan dengan itu, Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam mengungkapkan, banyak variable dan faktor yang menyebabkan turunya angka partisipasi itu. “Dari kami KPU kota Bandung sudah berupaya semaksimal mungkin. Kami buat 151 kegiatan di setiap kelurahan di 30 kecamatan masing masing bikin kegiatan. Bahkan dengan 83 organisasi di Kota Bandung bikin kegiatan untuk sosialisasi jadi cukup banyak sosialisasi. Ada sekitar 250 kegiatan,” jelasnya.

    BACA JUGA: Usai Ketemu Penjual Es, Gus Miftah Janjikan Hal ini Untuk Sunhaji

    Anam melanjutkan, perlu juga ada kebijakan kebijakan baru dari KPU RI untuk memformat pelaksanaan pilkada. Misalnya juga terkait penetapan jumlah pemilih di TPS. Itu menjadi kebijakan di tingkat pusat. “Kami tentu akan evaluasi,” jelasnya.(son)

  • Pelajaran Berharga Soal Etika dan Tata Krama

    Pelajaran Berharga Soal Etika dan Tata Krama

    loading…

    Ustaz Yusuf Mansur (UYM) mengatakan, selalu ada pelajaran dari peristiwa viralnya penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansur (UYM) merespons peristiwa viralnya penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh. UYM menyebut, selalu ada pelajaran yang diberikan Allah SWT pada semua orang melalui serangkaian suatu peristiwa, tak terkecuali peristiwa Gus Miftah tersebut.

    “Selalu ada pelajaran dari Allah buat kita-kita lewat serangkaian peristiwa. Alhamdulillah dengan kejadian Gus Miftah yang bilang G pada penjual es teh, banyak sekali kebaikannya,” ujar Ustaz Yusuf Mansur, dikutip dari akun Instagram miliknya pada Rabu (4/12/2024).

    UYM berbicara tentang peristiwa yang dialami Gus Miftah itu melalui akun Instagramnya @yusufmansurnew dengan caption, G yang membawa berkah, buat tukang es, buat Gus Miftah, dan buat Indonesia.

    Salah satu kebaikan dalam peristiwa tersebut, penjual es teh itu pun kemungkinan bakal bisa pergi umrah dan dibangunkan rumah karena banyak orang yang mau berbagi rezekinya pada penjual es tersebut imbas viralnya peristiwa itu.

    “Misalnya kebaikan yang terjadi apa, coba deh kayaknya bentar lagi penjual es teh tersebut Insyaallah banyak rezekinya, banyak duitnya, banyak yang bagi duit, banyak yang simpati, mungkin ada yang umrahin, mungkin ada yang bangunin rumah. Bukankah ini hebat, cara Allah itu luar biasa, dan betapa beliau juga saya lihat enjoy,” tuturnya.

    Dari peristiwa tersebut, banyak pelajaran berharga tentang etika dan tata krama, yang mana kebiasaan, kultur, dan budaya suatu tempat menjadi berbeda di tempat lainnya. Maka itu, perlunya penyesuaian diri pada kebiasaan tersebut.

    “Saya melihat juga ada pelajaran berharga sekali soal etika, tata krama, yang saya pribadi pun masih terus belajar dan bagaimana secara kebiasaan, kultur, budaya suatu tempat bisa jadi berbeda dengan tempat-tempat yang lain. Hal biasa di satu tempat, di satu kejadian, di satu daerah, di satu lingkungan bisa jadi tak pas di tempat lainnya. Makanya perlu bukan saja kebiasaan tapi juga penyesuaian,” terangnya.

    “Banyak sekali hikmahnya, ilmu, cerita, pengalaman yang bisa kita dapatkan insyaallah. Tapi menarik ini, insyaAllah terima kasih buat pihak-pihak yang nanti banyak membantu tukang es tersebut, saya sudah mulai melihat ada kiriman teman-teman yang akan memberangkatkan umrah, akan membangun rumah, bahkan sebagian sudah dijalan memberi uang dan sebagainya,” ucapnya.

    Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa itu, tambahnya, tak hanya berlaku untuknya, tapi juga untuk semua orang. Bahwa, untuk tak merendahkan seseorang meski hanya candaan belaka.

    “Sekali lagi ini cara Allah kasih pelajaran buat saya, begitu semua juga, tak merendahkan orang seberapa pun becandanya dan respons Gus Miftah juga menurut saya sangat baik dengan langsung meminta maaf dan beliau pastinya akan melakukan manuver-manuver yang menambah ilmu, pengalaman, kisah, cerita, hikmah buat kita semua insyaallah,” katanya.

    (cip)

  • 9
                    
                        Video Dihina Miftah Viral, Penjual Es Teh di Magelang Dapat Banyak Bantuan
                        Yogyakarta

    9 Video Dihina Miftah Viral, Penjual Es Teh di Magelang Dapat Banyak Bantuan Yogyakarta

    Video Dihina Miftah Viral, Penjual Es Teh di Magelang Dapat Banyak Bantuan
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –

    Sunhaji
    , seorang penjual es teh berusia 37 tahun, menjadi sorotan setelah video dirinya diolok-olok oleh
    Miftah Maulana Habiburrahman
    di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
    Sejak kejadian tersebut, Sunhaji menerima berbagai bentuk bantuan dari masyarakat yang merasa empati terhadapnya.
    “Saya tidak menyangka akan viral. Terus, tadi malam banyak orang ke sini. Saya bilang, ‘
    iki 
    (ini) kenapa kok rame-rame’,” ujar Sunhaji saat ditemui pada Rabu (4/12/2024).
    Sejak Selasa (3/12/2024) malam, rumah Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, dipenuhi oleh pengunjung.
    Beberapa tetangganya bahkan berinisiatif mendirikan tenda untuk menampung tamu yang ingin bertemu langsung dengan Sunhaji, termasuk wartawan dari Kompas.com.
    Sunhaji mengaku mendapatkan banyak bantuan, mulai dari uang, pembuatan rekening bank, hingga tawaran untuk berangkat umrah.
    Salah satu donatur yang menonjol adalah YouTuber Willie Salim, yang memberikan uang sebesar Rp 100 juta untuk modal usaha dan melunasi tunggakan biaya sekolah dua anak Sunhaji yang masing-masing bersekolah di SMP dan SD.
    Selain itu, pengusaha keramik bernama Winarno juga menyumbang Rp 2 juta.
    “Saya bersyukur dan terima kasih telah memberikan
    support
    kepada saya,” tutur Sunhaji.
    Setelah menerima berbagai kunjungan, Sunhaji berencana untuk melanjutkan usaha kulinernya, baik dengan cara berkeliling maupun menetap.
    Meskipun demikian, dia masih ingin kembali berjualan es teh, pekerjaan yang telah dilakoni selama lebih kurang setahun terakhir.
    “Saya mau berkumpul lagi dengan teman-teman yang sudah jadi satu sama saya (selama) setahun,” pungkasnya.
    Kejadian yang memicu viralnya video tersebut terjadi saat Sunhaji sedang berjualan es teh di antara ribuan orang yang menyaksikan acara salawatan di lapangan drh Soepardi pada Rabu (20/11/2024).
    Di tengah aktivitasnya, Miftah menegur dan menghina Sunhaji dengan kata-kata kasar, yang membuatnya merasa tersinggung.
    “Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu,” ungkap Sunhaji, yang merasa tidak nyaman dengan perlakuan Miftah.
    Dia juga merasa kecewa karena beberapa tokoh yang disebut sebagai ulama, yang berada di panggung bersamaan dengan Miftah, turut menertawakan dirinya.
    Meskipun mengalami perlakuan yang menyakitkan, Sunhaji tetap melanjutkan aktivitas berdagangnya.
    “Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gus Miftah Minta Maaf, Usai Viral Olok-Olok Pedagang Es Teh

    Gus Miftah Minta Maaf, Usai Viral Olok-Olok Pedagang Es Teh

    Sementara itu, Gus Miftah mengatakan bahwa ia juga mendapatkan teguran dari Mayor Teddy terkait insiden tersebut. Dia juga diperingatkan untuk berhati-hati ketika berbicara di hadapan masyarakat umum.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” katanya.

    Sebagai informasi, Gus Miftah sempat dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden periode 2024-2029 pada 22 Oktober 2024 lalu di Istana Negara, Jakarta. 

    Adapun melansir dari Instagram Story Partai Gerindra, Gus Miftah terpantau sudah menemui sang pedagang es teh tersebut. Dia terlihat duduk sambil merangkul sang pedagang yang dikenal bernama Pak Sun.

    Melalui video tersebut Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada sang pedagang dan kembali menyebutkan bahwa tindakannya tersebut telah membuat publik salah paham dengan candaannya.

    “Beliau ini sering banget ikut ngaji aku ya? Ke mana-mana mengikuti, sehingga yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalah persepsikan. Sampai apapun itu aku minta maaf sama Kang Sun,” ucapnya.

  • Viral Hina Penjual Es Teh, Intip Mobil Gus Miftah: Alphard hingga Land Cruiser

    Viral Hina Penjual Es Teh, Intip Mobil Gus Miftah: Alphard hingga Land Cruiser

    GELORA.CO – Gus Miftah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya menghina penjual es teh tersebar. Banyak yang menyayangkan kata-kata tersebut keluar dari Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah kekinian.

    Melalui video yang beredar, terlihat Gus Miftah menyindir pedagang minuman itu dengan kata-kata kasar. Atas perbuatannya itu banyak pihak yang menyoroti sikap Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut.

    Padahal, Gus Miftah sering membagikan momen dirinya dekat dengan pedagang kaki lima dalam media sosialnya. Itu terlihat saat dirinya turun dari mobil mewahnya tanpa alas kaki untuk memborong jagung yang dijajakan di pinggir jalan.

    Gus Miftah terlihat menggunakan MPV premium, Toyota Alphard. Mobil tersebut biasanya digunakan oleh para selebritis, pengusaha, hingga para pejabat negara.

    Mobil tersebut memang kerap digunakan oleh Gus Miftah untuk mengunjungi lokasi kajian yang akan diisi oleh ceramahnya. Ini merupakan Alphard generasi ketiga yang telah mendapatkan sejumlah pembaruan dan juga peningkatan fitur.

    Versi ini mengusung mesin berkode 2AR-FE yang dilengkapi dual VVTi itu mampu menyemburkan tenaga 180 hp dan torsi puncak 235 Nm. Lalu tipe tertinggi menggunakan mesin 6 silinder berkapasitas 3.500cc seperti generasi sebelumnya.

    Pada sektor keamanan, MPV premium itu dibekali Toyota Safety Sense. Didalamnya meliputi PCS (Pre-Collision System), LDA (Lane Departure Alert), DRRC (Dynamic Radar Cruise Control), AHB (Automatic High Beam).

    Di dalam kabin tampilan interiornya seperti pesawat, plafon Alphard terbaru memiliki sunroof yang terbagi dua, pada sisi kanan, dan kiri, sedangkan di tengah terdapat konsol panjang sebagai lubang AC, ambient light, dan layar hiburan.

    Untuk mempermudah penumpang di baris kedua, pintunya sudah dilengkapi sistem elektronik yang dapat dikendalikan oleh pengemudi. Soal harga, Toyota Alphard generasi ketiga saat ini dibanderol dengan harga Rp1 miliaran.

    Bukan hanya Toyota Alphard, Gus Miftah juga kerap terlihat menggunakan Toyota Land Cruiser generasi terbaru. Ini merupakan SUV bongsor asal Jepang yang memperlihatkan ketangguhan pemiliknya.

    Gus Miftah sering membagikan video dalam akun Instagram pribadinya @gusmiftah, sedang menggunakan mobil tersebut saat menghadiri kajian atau suatu acara. Bahkan, dirinya menyapa warga melalui sunroof yang terbuka dari mobil tersebut.

    Soal performa, Land Cruiser menggunakan mesin diesel bertipe F33A-FTV 6 silinder V type, 24 valve DOHC, berkapasitas 3.346 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 304,7 hp di 4.000 rpm dan torsi puncak 700 Nm di 1.600-2.600 rpm.

    Menyoal harga, Toyota Land Cruiser keluaran 2024 dibanderol Rp2,584 miliar untuk varian dasar VX-R, dan Rp2,656 miliar untuk variantertinggi.

  • 1
                    
                        Curhat Dihina Miftah di Pengajian Magelang, Penjual Es Teh: Saya Tersinggung Ada Suara Begitu
                        Yogyakarta

    1 Curhat Dihina Miftah di Pengajian Magelang, Penjual Es Teh: Saya Tersinggung Ada Suara Begitu Yogyakarta

    Curhat Dihina Miftah di Pengajian Magelang, Penjual Es Teh: Saya Tersinggung Ada Suara Begitu
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –

    Sunhaji
    , seorang
    penjual es teh
    , merasa tersinggung setelah diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/11/2024) malam.
    Kejadian tersebut berlangsung di lapangan drh. Soepardi, di mana ribuan orang hadir untuk menyaksikan selawat.
    Saat berjualan es teh keliling, Sunhaji yang berusia 37 tahun “ditegur” oleh Miftah dan menerima hinaan kasar.
    Video olok-olok tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial dan ramai diperbincangkan.
    “Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kayak gitu,” ungkap Sunhaji saat ditemui di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024).
    Ia menyatakan kekecewaannya terhadap Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.
    Acara selawat malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.
    Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.
    “Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang,” ujarnya.
    Pria yang memiliki dua anak ini mencatat mendapatkan uang sebesar Rp 35.000 dari tujuh gelas yang terjual.
    “Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu anak-anak,” jelasnya, sambil mengungkapkan bahwa salah satu anaknya masih berstatus pelajar SMP dan yang lainnya di SD.
    Sunhaji telah berjualan es teh selama lebih kurang setahun setelah beralih dari pekerjaannya sebagai tukang kayu akibat cedera pada tangan kirinya.
    “Jadinya, untuk angkat yang berat-berat tidak kuat. Makanya, saya jualan seperti ini,” imbuhnya.
    Ia berharap dapat terus berjuang di acara-acara besar yang menarik banyak pengunjung, seperti pengajian akbar, untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Habib Zaidan Bin Yahya, Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit, Ikut Ngakak saat Gus Miftah Olok-olok Penjual Es

    Sosok Habib Zaidan Bin Yahya, Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit, Ikut Ngakak saat Gus Miftah Olok-olok Penjual Es

    GELORA.CO – Cek profil Habib Zaidan Bin Yahya di bawah ini yang tengah ramai diperbincangkan publik.

    Pasalnya, Habib Zaidan diketahui ikut mengolok-olok salah seorang pedagang es keliling saat menghadiri pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Yang mana, umpatan tersebut terjadi lantaran pemuka agama bernama Gus Miftah terlebih dahulu menghina pedagang tersebut.

    Tidak heran, banyak publik turut menyoroti sikap Habib Zaidan yang diketahui tengah menjabat sebagai Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit di Pekalongan.

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @cingreborn pada Selasa (3/12/2024).

    Dalam unggahan akun tersebut, terlihat jelas Habib Zaidan tertawa dengan keras usai Gus Miftah hina pedagang es keliling tersebut.

    “Namanya zaidan bin yahya, ponakannya habib bidin bin yahya masih ada keterikatan darah sm habib lutfi bin yahya,” cuit @biarinajabang di kolom komentar.

    “Gw suka bgt sm si habib zaidan ini rock and roll bgt tp pas liat ini waduh lost respect serendah2nya sih. Kecewa bgt,” lanjutnya.

    Diketahui, Gus Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto ini mengolok-olok pedagang tersebut lantaran jualannya tak kunjung laku.

    Berdasarkan informasi beredar, pedagang es keliling tersebut tengah berjualan di kerumunan acara pengajian yang dihadiri para tokoh agama termasuk Habib Zaidan.

    “Es teh mu masih banyak nggak? Masih? Ya sana jual goblok,” ucap Gus Miftah saat menghadiri pengajian di Malang dengan Habib Zaidan.

    Usut punya usut, umpatan tersebut tidak hanya membuat gelak tawa bagi Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit ini saja.

    Melainkan, beberapa pemuka agama yang menghadiri acara pengajian tersebut juga turut tertawa bersama Gus Miftah.

    Seperti, pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda bernama Kyai Usman Ali juga ikut terlibat dalam acara tersebut.

    Tidak heran, banyak publik menilai bahwa para pemuka agama ini tidak pantas menghina pedagang es tersebut.

    Bagi yang belum tahu, berikut profil Habib Zaidan:

    Nama: Muhammad Zaidan Bin Yahya

    Tempat, tanggal lahir: Pekalongan, 11 Januari 2002

    Usia: 22 tahun

    Ayah: Habib Haidar Bin Yahya

    Ibu: Syarifah Camelia

    Saudara: – Habib Ali Zainal Abidin Az-Zahir

    – Habib Luthfi Bin Yahya

    Karier: Ketua Majelis Sholawat Sekar Langit.

    Demikianlah sosok hingga profil Habib Zaidan Bin Yahya yang viral karena ikut tertawa bersama Gus Miftah usai ejek pedagang es keliling. ***

  • Soal Gus Miftah Goblokin Penjual Minuman, Dokter Tifa ke Prabowo: Orang Seperti Ini Seharusnya Tidak Ada di Kabinet Bapak

    Soal Gus Miftah Goblokin Penjual Minuman, Dokter Tifa ke Prabowo: Orang Seperti Ini Seharusnya Tidak Ada di Kabinet Bapak

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kritik kepada Gus Miftah terus mengalir. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dinilai tak layak masuk kabinet Prabowo.

    Itu diungkapkan Pegiat Media Sosial sekaligus ahli epidimologi, Dokter Tifa. Ia menyebut tak selayaknya Miftah ada di lingkaran presiden.

    “Yth Presiden @prabowo Orang-orang seperti ini seharusnya tidak ada di Kabinet Bapak. Tidak boleh ada di Circle A Presiden,” kata Tifa dikutip dari unggahannya di X, Rabu (4/12/2024).

    Menurut Tifa, perilaku Mifah adalah zalim. Ia bahkan menyebut Miftah jahat.

    “Jahat sekali mulut dan kelakuannya. Zalim,” ucap Tifa.

    Hal tersebut setelah video yang menunjukkan perilaku Mftah tersebar di media sosial viral.

    “Video ini adalah petunjuk Allah kepada Bapak Presiden, dan kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujar Tifa.

    Dalam video tersebut, Miftah nampak berbicara di hadapan banyak orang. Di kerumunan orang itu ada pria yang menjajakan air mineral dan es teh.

    Miftah mulanya melontarkan pertanyaan. Setlah pertanyaan itu dijawab, ia lalu menimpalinya dengan kalimat, yang juga menyebut kata goblok.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10), bersama dengan enam tokoh Utusan Khusus lainnya. Presiden Prabowo Subianto meminta dia untuk membangun komunikasi internasional soal moderasi dan toleransi beragama.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dia akan turut serta mengawal isu-isu kerukunan di Indonesia.

  • Pilu! Inilah Curahan Hati Pedagang Es Teh yang “Diejek” Gus Miftah

    Pilu! Inilah Curahan Hati Pedagang Es Teh yang “Diejek” Gus Miftah

    GELORA.CO  – Ulama sekaligus utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menuai kecaman di media sosial.

    Hal ini menyusul dengan perkataan kasar yang dilontarkan oleh Gus Miftah terhadap salah satu penjual es teh manis.

    Kemudian usai disebut dan dikatai dengan kalimat kasar oleh Gus Miftah, sosok pria paruh baya penjual es teh kini menuai perhatian publik usai viral video yang memperlihatkan dirinya dihina oleh Gus Miftah di sebuah acara pengajian.

    Pria tersebut sempat mencurahkan isi hatinya yang mengatakan bahwa ia memilih berdagang minuman untuk menghidupi dua orang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

    “Saya disana belum dapat rejeki, malah ada suara kayak gitu, saya terima apa adanya. Saya itu cari rejeki untuk anak istri” ucap bapak penjual es teh.

    Hal itu diungkapkan pria paruh baya tersebut saat diwawancara lewat telepon video oleh seorang laki-laki.

    Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, tampak awalnya pria tersebut menanyakan kepada penjual es teh itu apakah benar sebelum dia berjualan minuman, ia pernah bekerja jadi tukang kayu.

    “Pakde jual es teh sebelumnya Pakde benar jadi tukang kayu?,” tanya laki-laki tersebut kepada bapak penjual es teh itu.

    Menjawab pertanyaan itu, pria pedagang kecil tersebut mengatakan bahwa dulunya memang benar dia bekerja sebagai tukang kayu, namun berhenti karena mengalami kecelakaan.

    “Iya tapi tidak lagi karena kecelakaan,” ungkapnya.

    Pewawancara tersebut kemudian menanyakan kepada penjual es teh yang akrab disapa Pakde tersebut terkait jumlah anaknya.

    Pakde kemudian mengaku memiliki dua orang anak yang saat ini masih duduk di bangku sekolah.

    “Kalau boleh tahu anaknya berapa?,” tanya pria itu ke Pakde.

    “Ada dua,” jawab Pakde.

    “Masih sekolah semua Pakde?,” tanya lagi laki-laki itu.

    “Masih,” jawab lagi Pakde.

    Menurut Pakde, dirinya memilih berjualan es teh demi menghidupi kedua anaknya tersebut.

    “Berarti dari teh itu ternyata menghidupin dua anak untuk sekolah ya,” tanya sang pewawancara.

    “Iya, iya,” ujar Pakde.

    Selanjutnya, pria itu menanyakan kepada Pakde terkait penghasilan ayah dua anak tersebut dari hasil berjualan es teh.

    Pakde kemudian mengatakan, dalam sehari terkadang ia hanya mendapat Rp10 ribu dari hasil berjualan es teh tersebut.

    “Pakde kalau boleh tahu, untung sehari berapa dari jualan es teh?,” tanya pria itu.

    “Ya kemarin itu satu hari satu malam cuma dapat Rp10 ribu,” ungkap Pakde.

    Sebelumnya, video yang memperlihatkan Gus Miftah melontarkan hinaan terhadap penjual es teh tersebut viral di media sosial.

    Dari tayangan video yang beredar, berawal dari para jemaah di acara pengajian itu meminta kepada Gus Miftah untuk memborong dagangan es teh yang dijual oleh pria paruh baya itu.

    “Borong, borong,” teriak para jemaah kepada Miftah.

    Menanggapi permintaan jemaah itu, Miftah pun lalu menanyakan kepada penjual es teh tersebut apakah dagangannya masih banyak atau tidak.

    Lantaran dagangan bapak-bapak penjual es teh itu masih banyak, Miftah lalu melontarkan kalimat bernada ejekan dengan kalimat kasar.

    “Oh borong. Es tehmu masih banyak nggak? Masih? Yah sana jual goblok,” teriaknya kepada penjual es teh itu yang kemudian diikuti oleh tawa dari Miftah serta orang-orang disekitarnya.

    Mendapat ejekan itu, sontak raut wajah pedagang tersebut berubah seolah tampak sedih dan menahan napas, diduga merasa malu usai diejek seperti itu oleh pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden tersebut.

    Selanjutnya, Gus Miftah mengatakan kepada penjual es teh itu apabila dagangan yang bersangkutan tak juga laku-laku maka hal itu sudah merupakan takdir dari Allah.

    “Kalau gak laku yah itu takdir,” kata Miftah