Tag: Gus Miftah

  • MUI Ingatkan Gus Miftah Agar Candaan Dalam Berdakwah Lebih Santun

    MUI Ingatkan Gus Miftah Agar Candaan Dalam Berdakwah Lebih Santun

    loading…

    MUI mengingatkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang merupakan Utusan Khusus Presiden untuk hati-hati dalam bertindak. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang merupakan Utusan Khusus Presiden untuk hati-hati dalam bertindak. Sebelumnya, Gus Miftah ramai menjadi perbincangan karena mengolok penjual es teh Sunhaji (38) dalam sebuah acara.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Amirsyah Tambunan pun meminta cara candaannya terutama saat berdakwah agar lebih santun. Apalagi, dia menyandang jabatan sebagai utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Dia minta maaf, ya sudah kita maafkan. Ya dia kan utusan khusus toleransi, kerukunan beragama, jadi harus hati-hati,” tegas Amirsyah, Rabu (4/12/2024).

    MUI, kata Amirsyah, juga mengingatkan bahwa kerukunan beragama mencakup berbagai aspek, baik internal agama, antarumat seagama, antarumat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintah.

    Oleh karena itu, peran Gus Miftah dalam menyosialisasikan nilai-nilai tersebut sangat penting untuk menjaga keharmonisan di masyarakat.

    Amirsyah berharap permintaan maaf yang disampaikan Gus Miftah dilakukan dengan sepenuh hati, sekaligus menjadi pelajaran agar lebih bijaksana dalam bertutur kata.

    “Kerukunan beragama itu ada berbagai macam. Internal agama, sesama umat beragama, antarberagama, dan umat beragama bersama pemerintahan, jadi perlu disosialisasikan lagi,” ungkapnya.

    Dengan peringatan ini, Amirsyah berharap Gus Miftah dapat menjalankan tugasnya sebagai utusan khusus presiden dengan lebih bijak, mengedepankan sikap yang mencerminkan nilai toleransi dan harmoni.

    “Minta maafnya harus sungguh-sungguh, mengubah cara candaan yang lebih santun, humanis dan elegan. Karena Indonesia ini negara yang oleh berbagai negara di dunia dinilai sangat santun, sangat rukun,” ujarnya.

    (cip)

  • Tegur Gus Miftah, Istana: Prabowo Sangat Hormati Rakyat Kecil

    Tegur Gus Miftah, Istana: Prabowo Sangat Hormati Rakyat Kecil

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral seusai mengucapkan kata kasar kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara. Pihak Istana menyebut, Prabowo sangat menghormati rakyat kecil.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyayangkan perilaku Utusan Khusus Presiden Gus Miftah, yang berkebalikan dengan prinsip Prabowo.

    Hasan mengatakan, Presiden Prabowo telah berkali-kali mengungkapkan rasa hormatnya kepada masyarakat yang bekerja keras mencari rezeki untuk kehidupan keluarga masing-masing.

    “Kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun,” katanya.

    Dikatakan Hasan, Prabowo pernah berpidato yang menyatakan sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, dan semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah.

    “Mereka memeras keringat yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka. Dan untuk mereka juga, Presiden Prabowo berserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik,” kata Hasan.

    Hasan mengatakan, selain menegur, Prabowo juga meminta Miftah untuk meminta maaf kepada Sunhaji. “Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” kata Hasan.

    Dikatakan, presiden telah menerima laporan bahwa Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di rumahnya di Grabag, Kabupaten Magelang.

    “Bapak Presiden juga sudah mendapatkan informasi, bahwa Utusan Khusus Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Gerabak, Kabupaten Megelang, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dan kami juga melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau,” kata Hasan.

    Ia pun berharap, hubungan kekeluargaan dan silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik antara keduanya. Ia mengingatkan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi para pemerintah dan pelayan masyarakat untuk selalu menghargai sesama khususnya rakyat kecil.

    “Bahkan Bapak Sunhaji menyatakan ingin melihat Bapak Gus Miftah Untuk mengadakan pengajian juga di desa beliau di daerah Banyusari. Kami semua, tidak hanya utusan khusus presiden mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap dia terkait Presiden Prabowo Subianto yang menegur Utusan Khusus Presiden Miftah Gus Miftah.

  • Sunhaji Penjual Es Teh Tersinggung Dihina Miftah Maulana, Tetap Dagang Meski Tertekan: Cari Sangu

    Sunhaji Penjual Es Teh Tersinggung Dihina Miftah Maulana, Tetap Dagang Meski Tertekan: Cari Sangu

    TRIBUNJATIM.COM – Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi Miftah Maulana Habiburrahman mengolok penjual es teh di pengajian di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024).

    Aksi Miftah tersebut menuai protes dari publik.

    Sosok penjual es teh yang diolok juga menjadi sorotan.

    Diketahui sosok penjual es teh tersebut bernama Sunhaji.

    Adapun kejadian tersebut berlangsung di drh. Soepardi.

    Saat kejadian, ribuan orang hadir untuk menyaksikan sholawat.

    Sunhaji, pria berusia 37 tahun itu menerima hinaan kasar dari Miftah Maulana.

    Diakui Sunhaji, dirinya merasa tersinggung dengan olokan tersebut saat menjajakan es teh di pengajian tersebut.

    “Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kayak gitu,” ungkap Sunhaji saat ditemui di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Ia menyatakan kekecewaannya terhadap Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.

    Acara selawat malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

    Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.

    “Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang,” ujarnya.

    Sunhaji, penjual es teh yang diolok-olok Gus Miftah, saat memberikan keterangan, Rabu (4/12/2024). (KOMPAS.com/Egadia Birru)

  • Ditegur Mayor Teddy usai Aksinya Hina Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Minta Maaf

    Ditegur Mayor Teddy usai Aksinya Hina Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Minta Maaf

    Jakarta: Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.

    Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Partai Gerindra mendesak Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina pedagang minuman. Hal itu disampaikan lewat akun Instagram @gerindra pada Selasa, 3 November 2024 malam.
     

    Baca juga: Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Gus Miftah Minta Maaf
    “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak penjual es,” tulis Gerindra.

    Usai videonya viral dan mendapat kecaman warganet, Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian.

    “Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung,” ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi.
    Dalam video tersebut, ia berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.

    “Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” lanjutnya.

    Baca juga: Viral Gus Miftah Dihujat karena Ledek Penjual Es, Ini Kesaksian Sahabat

    Ditegur Pihak Istana 

    Ia juga mengaku bahwa dirinya ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tegasnya.

    Jakarta: Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.
     
    Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Partai Gerindra mendesak Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina pedagang minuman. Hal itu disampaikan lewat akun Instagram @gerindra pada Selasa, 3 November 2024 malam.
     

    Gus Miftah Minta Maaf

    “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak penjual es,” tulis Gerindra.
     
    Usai videonya viral dan mendapat kecaman warganet, Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian.
     
    “Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung,” ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi.

    Dalam video tersebut, ia berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.

    “Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” lanjutnya.

    Ditegur Pihak Istana 

    Ia juga mengaku bahwa dirinya ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tegasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Prabowo Tegur Gus Miftah setelah Ucapkan Kata Kasar ke Penjual Es Teh

    Prabowo Tegur Gus Miftah setelah Ucapkan Kata Kasar ke Penjual Es Teh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegur Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral seusai mengucapkan kata kasar kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara.

    “Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

    Hasan mengatakan, presiden telah menerima laporan bahwa Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di rumahnya di Grabag, Kabupaten Magelang.

    “Bapak Presiden juga sudah mendapatkan informasi, bahwa Utusan Khusus Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Gerabak, Kabupaten Megelang, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Kami juga melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau,” kata Hasan.

    Ia pun berharap, hubungan kekeluargaan dan silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik antara keduanya. Ia mengingatkan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi para pemerintah dan pelayan masyarakat untuk selalu menghargai sesama khususnya rakyat kecil. 

    “Bahkan Bapak Sunhaji menyatakan ingin melihat Bapak Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desa beliau di daerah Banyusari. Kami semua, tidak hanya utusan khusus presiden mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini, bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap dia.

    Hasan mengatakan, Presiden Prabowo telah berkali-kali mengungkapkan rasa hormatnya kepada masyarakat yang bekerja keras mencari rezeki untuk kehidupan keluarga masing-masing.

    “Kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun,” katanya.

    Dikatakan Hasan, Prabowo pernah berpidato yang menyatakan sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, dan semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah.

    “Mereka memeras keringat yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka. Dan untuk mereka juga, Presiden Prabowo berserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik,” pungkas Hasan terkait Presiden Prabowo Subianto yang menegur Utusan Khusus Presiden Miftah Gus Miftah.
     

  • Sebagai Pejabat Harusnya Jadi Teladan

    Sebagai Pejabat Harusnya Jadi Teladan

    loading…

    Kelakuan pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh Sunhaji terus menuai kritikan. Foto/YouTube PCNU Magelang

    JAKARTA – Kelakuan pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh Sunhaji terus menuai kritikan. Kali ini, kritikan disampaikan oleh Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.

    Menurut Mansuri, ucapan Gus Miftah tersebut tidak hanya melukai perasaan pedagang kecil, tetapi juga tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Sebagai figur publik sekaligus pejabat yang seharusnya menjadi teladan, ucapan seperti itu sungguh disayangkan. Pedagang kaki lima adalah kelompok yang bekerja keras demi menghidupi keluarga mereka,” ujar Mansuri, Rabu (4/12/2024).

    Baca Juga

    Mansuri berpendapat bahwa pernyataan Gus Miftah berpotensi merusak citra kepemimpinan dan merugikan kelompok masyarakat kecil yang selama ini membutuhkan perlindungan dan dukungan. “Gus Miftah memiliki peran besar dalam menjaga harmoni sosial. Ucapan kasar seperti ini justru kontraproduktif dengan tugas tersebut,” ujarnya.

    Baca Juga

    Dia juga berharap seluruh pejabat publik menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi dengan pihak mana pun. “Ini persoalan etika dan keberpihakan,” pungkasnya.

    (rca)

  • Tanggapi Kasus Gus Miftah, Menag Nasaruddin Umar: Ini Jadi Pembelajaran

    Tanggapi Kasus Gus Miftah, Menag Nasaruddin Umar: Ini Jadi Pembelajaran

    loading…

    Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar meminta semua pihak menahan diri terkait polemik Gus Miftah. Foto/SINDOnews/sunu hastoro fahrurazi

    BOGOR – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar memberi komentar terkait polemik kasus Gus Miftah. Nasaruddin Umar meminta semua pihak untuk menahan diri.

    “Jadi Gus Miftah itu kan banyak kapasitasnya, sebagai penceramah, utusan Presiden, pelawak, pimpinan pondok juga ada. Jadi jangan sampai Gus Miftah kita potret dengan gaya formal tapi dia dalam keadaan gaya informal,” ujar Menag usai meresmikan Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al Qur’an (UPQ) di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).

    Menag menambahkan, jangan dilupakan bahwa Gus Miftah itu seorang seniman. “Saya nggak mengikuti perkembangam seperti apa, tapi saya mohon semua pihak menahan diri dan perlu klarifikasi ke Gus Miftah. Kalau itu ada unsur kesengajaan maka perlu minta maaf,” imbaunya.

    “Ini juga pembelajaran bagi Gus Miftah, ketika jadi figur pejabat publik seperti ini harus ada kontroling,” sarannya.

    Menag menambahkan, sebagai figur pejabat publik maka bukan hanya milik diri sendiri, tetapi milik masyarakat bahkan milik pemerintah. “Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran,” tegasnya.

    (cip)

  • Instagram dan Medsos Penuh Template Dukungan Buat Penjual Es Teh Usai Dihina Gus Miftah – Page 3

    Instagram dan Medsos Penuh Template Dukungan Buat Penjual Es Teh Usai Dihina Gus Miftah – Page 3

     Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, akhirnya minta maaf setelah melontar kata gob**k kepada seorang penjual es teh.

    Pria penjual es teh itu tengah mengais rezeki di tengah pengajian yang menampilkan Gus Miftah sebagai pembicara di Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Mendengar kata gob**k dan ditertawakan sejumlah jemaah, penjual es teh ini hanya bisa diam dan sedih.

    Cuplikan video ini viral di jagat maya. Gus Miftah panen kecaman. Semalam namanya berjam-jam bertengger di trending topic di Twitter alias X. Ujungnya bisa ditebak, Gus Miftah minta maaf dan ngaku khilaf.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya,” katanya.

    Melansir video klarifikasi di kanal YouTube Seleb Oncam News, Rabu (4/12/2024), Gus Miftah mengaku selama ini sering bercanda. Kata gob**k yang dilontarkan untuk penjual es teh pun diklaim sebagai candaan belaka.

    “Saya memang sering bercanda dengan siapa pun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” ujar Gus Miftah.

  • Gus Miftah Sang Pengolok-Olok Penjual Es, Apa Setingkat Menteri?

    Gus Miftah Sang Pengolok-Olok Penjual Es, Apa Setingkat Menteri?

    JABAR EKSPRES – Penceramah ternama, Gus Miftah, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pelantikan ini dilakukan pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta. Banyak yang penasaran mengenai jabatan yang kini diembannya, apa saja tugas dan wewenang yang dimiliki, serta apakah posisi ini setara dengan menteri. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji yang juga aktif sebagai penceramah. Meskipun memiliki reputasi yang besar di dunia dakwah, sosoknya tidak lepas dari kontroversi.

    Baca Juga: Gus Miftah Terancam Diboikot, Langsung Gercep Minta Maaf

    Salah satu insiden yang sempat menyita perhatian adalah ucapannya yang dinilai kasar terhadap seorang pedagang di acara Magelang Bersholawat. Video tersebut viral di media sosial, dan Gus Miftah segera meminta maaf secara terbuka atas tindakannya yang dianggap berlebihan. Ia juga menerima teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, sebagai bentuk introspeksi diri.

    Penunjukan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 140 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden, serta Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 2024 yang mengatur penunjukan Utusan Khusus untuk periode 2024-2029. Jabatan ini dibentuk untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugas strategis yang tidak tercakup dalam kewenangan kementerian atau instansi pemerintah lainnya.

    Tugas dan Wewenang Utusan Khusus Presiden

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah memiliki sejumlah tugas penting. Menurut Pasal 18 Perpres Nomor 137 Tahun 2024, tugas ini meliputi:

    Melaksanakan Mandat Presiden: Gus Miftah bertanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan langsung oleh Presiden, terutama dalam hal kerukunan antarumat beragama dan pengelolaan sarana keagamaan di Indonesia.Koordinasi dengan Sekretariat Kabinet: Gus Miftah perlu berkoordinasi dengan Sekretariat Kabinet untuk memastikan bahwa setiap laporan tugas yang diterimanya disampaikan dengan baik dan tepat waktu.Tanggung Jawab kepada Presiden: Ia bertanggung jawab penuh kepada Presiden atas pelaksanaan semua tugas yang diberikan kepadanya.

  • Gus Miftah Akan Temui Langsung Penjual Es Teh yang Diolok-olok Olehnya untuk Minta Maaf

    Gus Miftah Akan Temui Langsung Penjual Es Teh yang Diolok-olok Olehnya untuk Minta Maaf

    JABAR EKSPRES – Gus Miftah, ulama kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, menuai kritik tajam setelah video dirinya melontarkan candaan kepada penjual es teh viral di media sosial.

    Insiden tersebut terjadi saat Gus Miftah memberikan ceramah di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.

    Baca juga : Kecam Prilaku Gus Miftah Rendahkan Penjual Es Teh, Warganet: Mending, Ketimbang Jualan Agama!

    Dalam video yang beredar, ia memanggil penjual es teh yang sedang berjualan di tengah-tengah jemaah.

    Ia kemudian bertanya, “Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah, g*bl*k!”.

    Ucapan ini disambut tawa hadirin, namun ekspresi wajah penjual es teh tampak berubah, dan memperlihatkan rasa tidak nyaman.

    Menyadari videonya viral dan menuai protes, Gus Miftah segera merespons dengan permintaan maaf secara terbuka.

    Melalui sebuah video pada Rabu, 4 Desember 2024, ia menyampaikan penyesalannya.

    “Saya, Miftah Maulana Habiburrahman, dengan kerendahan hati meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, dan kali ini saya sadar bahwa candaan saya dianggap tidak pantas,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan akan menemui langsung penjual es teh tersebut untuk meminta maaf secara pribadi.

    “Saya berharap pintu maaf dibukakan untuk saya. Ini menjadi introspeksi bagi diri saya agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik,” tambahnya.

    Selain kepada penjual es teh, Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan candaan tersebut.

    Ia mengakui bahwa ucapannya telah menimbulkan kegaduhan dan berjanji untuk lebih menjaga tutur kata di masa depan.

    “Saya juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini. Candaan saya mungkin dianggap berlebihan, dan untuk itu saya mohon maaf,” ujarnya.

    Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya juga telah menerima teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Baca juga : Penjual Es Teh yang Diduga Dihina oleh Gus Miftah akan Diberangkatkan Umrah, Ini Informasinya

    Teguran tersebut menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di hadapan publik.