Tag: Gus Miftah

  • Mereka Sudah Bermaafan, jadi Polemik Ini Selesai!

    Mereka Sudah Bermaafan, jadi Polemik Ini Selesai!

    GELORA.CO – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, H. Addin Jauharudin mengimbau agar polemik Gus Miftah tidak perlu diperpanjang. Addin menilai itu hanya guyon, dan kedua pihak sudah bertemu dan bermaafan, sehingga polemik seharunya sudah selesai.

    “Itu hanya guyon. Kita kenal Gus Miftah, tokoh yang suka guyon, keduanya juga sudah bertemu, dan saling ber-maafan. Polemik sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang,” kata Addin kepada media, Kamis 5 Desember 2024.

    Addin berpandangan, peristiwa yang terjadi di dalam pengajian tersebut hanyalah guyonan belaka, tidak perlu dihakimi berlebihan. “Selama ini Gus Miftah juga bersikap baik terhadap semua kalangan,” ujarnya.

    Bahkan lanjut Addin, Gus Miftah dan penjual es bernama Sunhaji tersebut sudah bertemu dalam situasi yang santai, hangat, dan rileks, mereka berpelukan dan saling memaafkan. “Jadi polemik ini sudah selesai, tidak perlu lagi diperpanjang apalagi diperdebatkan,” tutupnya.

    Addin melanjutkan, bagaimana pun Gus Miftah adalah aset bangsa ini dalam menebarkan agama dengan cara yang moderat dan merangkul semua kalangan.

    Seperti diberitakan sebelumnya, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, menjadi sorotan publik usai video dirinya melontarkan ucapan kasar kepada seorang penjual es teh viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi saat Gus Miftah mengisi pengajian di Magelang. Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat menunjuk seorang penjual es teh bernama Sunaji setelah diminta penonton untuk memborong dagangan tersebut.

    Namun, responsnya dianggap tidak pantas. Dengan nada tinggi, ia berkata, “Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gobl*k.” Ucapan ini memicu reaksi keras dari sejumlah orang-orang terkenal.

  • Selain dengan Penjual Es Teh, Gus Miftah Juga Terekam Hina Pembawa Kopi sebagai Najis

    Selain dengan Penjual Es Teh, Gus Miftah Juga Terekam Hina Pembawa Kopi sebagai Najis

    Mazzini bilang, kerukunan umat yang seharusnya dibawa oleh Gus Miftah justru tercoreng dengan ucapan-ucapan yang menyakitkan hati banyak orang.

    “Gilanya lagi pengen hasil kerukunan umat setelah dikunjungin si Gondrong yang mulutnya lebih dominan keluarin kalimat yang nyakitin hati orang,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai videonya dalam sebuah pengajian viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, ia dianggap mempermalukan seorang pedagang kecil yang berada di tengah-tengah jamaah.

    Momen kontroversial ini diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual es teh dan air mineral berdiri di antara jamaah pengajian.

    Gus Miftah kemudian mengarahkan pertanyaan kepada pedagang tersebut.

    “Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual (goblok,red),” ujar Gus Miftah, yang langsung mengundang sorakan dari jamaah.

    Pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden ini melanjutkan komentarnya dengan meminta pedagang itu kembali berjualan dan menerima nasib jika dagangannya tidak laku.

    “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” tukasnya.

    Gus Miftah kemudian bercerita tentang doa yang berbeda antara penjual es teh dan bakso terkait cuaca.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun doa tidak terkabul sesuai harapan, ada hikmah di baliknya.

    “Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” tuturnya.

    Namun, komentar bernada candaan tersebut menuai kritik tajam dari warganet. Banyak yang menilai bahwa candaan tersebut tidak pantas dan mempermalukan pedagang kecil di depan umum.

  • Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional

    Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional

    Tangkapan layar beberapa artikel di media online dan media sosial di Malaysia yang mengangkat isu pernyataan Gus Miftah ke penjual es teh Sunhaji diakses di Kuala Lumpur, Kamis (5/12/2024) (ANTARA/Virna P Setyorini)

    KNPI Malaysia: Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 18:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia menyebut Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mencoreng nama Presiden Prabowo di dunia internasional.

    Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan sebagai Utusan Khusus Presiden salah satu peran penting Gus Miftah adalah mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional.

    Dalam perannya, Gus Miftah juga diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama yang menjadi perhatian utama pemerintah.

    Dalam banyak kesempatan Presiden Prabowo selalu menampilkan rasa hormat untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri. Namun, menurut dia, sikap berlawanan justru dipertunjukkan oleh Utusan Khusus Presiden tersebut.

    Menurut Adnan, meskipun permintaan maaf ke-penjual es teh dan secara terbuka telah dilakukan atas teguran Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, namun insiden itu akan tetap diingat oleh rakyat dan berdampak langsung kepada Kabinet Merah Putih secara keseluruhan.

    Tambah lagi, ia mengatakan insiden itu bukan hanya heboh di Indonesia saja, namun banyak media massa di Malaysia dan di negara lain juga memberitakan penghinaan Gus Miftah kepada wong cilik pedagang kaki lima. KNPI Malaysia, kata Adnan, menyikapi isu itu sebagai insiden yang mencoreng nama baik Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo di dunia internasional.

    “Kami menyarankan kepada Presiden Prabowo untuk memberhentikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden RI. Karena sikap ini tidak mencerminkan sikap Prabowo kepada rakyatnya. Terlebih lagi utusan khusus yang dibidangi oleh Gus Miftah itu sendiri,” ujar dia.

    Selain itu, jejak digital yang dilakoni oleh Gus Miftah nantinya akan menjadi catatan penting bagi para pemangku kepentingan dunia internasional ketika beliau menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Utusan Khusus Presiden RI apabila masih dipertahankan jabatannya.

    “Bagaimana mungkin seseorang yang seharusnya menjaga dan menjalankan sumpah jabatannya tetapi malah melakukan hal sebaliknya,” kata Adnan.

     

    Sumber : Antara

  • Permintaan Maaf Intimidatif, Petisi Copot Gus Miftah Makin Kencang

    Permintaan Maaf Intimidatif, Petisi Copot Gus Miftah Makin Kencang

    GELORA.CO – Meskipun sudah meminta maaf, masyarakat tetap mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pasalnya, banyak masyarakat yang sangat kecewa dengan sikap Miftah yang melontarkan kata ‘goblok’ kepada tukang es teh yang sedang menjajakan jualannya kepada para jamaah dalam acara Magelang Bersholawat, pada 27 November 2024. 

    Setidaknya saat ini ada 7 petisi daring di situs web change.org yang meminta Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden, buntut dari merendahkan penjual es teh.

    Menanggapi fenomena ini, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, tindakan Miftah tersebut tidak sejalan dengan apa yang selalu disampaikan oleh Presiden Prabowo tentang masyarakat kecil.

    “Pak Prabowo berkali-kali mengatakan bahwa buat apa kita dipuji negara lain, masuk G20 sebagai kekuatan ekonomi terbesar tapi rakyatnya masih miskin? Nah ini kan kenyataan betul bahwa kenyataan rakyat miskin masih tidak mendapatkan tempat yang layak,” kata Hensat, sapaan akrabnya, kepada RMOL, Kamis 5 Desember 2024.

    Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu pun menyoroti tindakan Miftah yang mendatangi Sunhaji untuk meminta maaf, tetapi tetap terlihat intimidatif dan tidak tulus.

    Hensat pun melihat, Sunhaji tidak begitu nyaman dengan sikap Miftah yang tiba-tiba akrab dan merasa dekat dengannya.

    “Dari tayangan yang beredar itu, yang dilakukan Miftah itu bagus, tapi gesturnya setelah minta maaf itu tetap ada sedikit intimidatif. Merangkul Sunhaji dengan begitu eratnya, belum tentu suka dia itu. Bisa jadi Sunhaji juga belum merasa nyaman dengan Miftah,” lanjutnya.

    Oleh karena itu, Hensat menilai pihak Istana perlu mengevaluasi komunikasi publik yang dilakukan oleh jajaran kabinet Prabowo saat ini.

    Ia berharap agar kejadian serupa yang melukai rakyat tidak terjadi lagi ke depannya.

    “Perlu ada sebuah evaluasi yang terbuka dari pemerintah, sehingga bisa diketahui oleh rakyat banyak dan menandakan evaluasi itu adalah bentuk ketegasan dari pemerintahan Pak Prabowo. Sekali lagi salam es teh, salam minuman rakyat,” tandas Hensat.

    Pantauan RMOL, Kamis, 5 Desember 2024, petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden” menjadi petisi dengan dukungan terbanyak. Selain itu juga ada petisi “Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus Presiden”. 

    Petisi bernada sama antara lain “Mulut Miftah Comberan, Rakyat Marah, Presiden Harus Pecat!”, “Hentikan Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden”, “Berhentikan Gus Miftah dari Jabatan Staf Khusus Presiden”, dan “Tolak Gus Miftah yang Suka Merendahkan Sesama Manusia”.

  • Kumpulan Meme Es Teh Berisi Sindiran untuk Gus Miftah di Medsos

    Kumpulan Meme Es Teh Berisi Sindiran untuk Gus Miftah di Medsos

    Jakarta: Penceramah kondang Gus Miftah menjadi perbincangan usai melontarkan kata-kata kasar bernada merendahkan kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian. Momen ini menjadi viral di media sosial. 

    Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik yang menilai Gus Miftah telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum. Dalam video yang beredar, Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘goblok’ yang ditujukan kepada pedagang itu. 

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi negatif dari warganet. 

    Setelah peristiwa ini disorot publik, Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf dan sudah bertemu dengan penjual es teh tersebut. 

    Meski begitu, insiden Gus Miftah saat merendahkan si penjual es teh mendapatkan respons beragam dari netizen. Bahkan banyak beredar meme seputar es teh dengan pesan yang menyindir sang ustadz hingga meme es teh bergenre jenaka.
     

     

    Berikut ini kumpulan meme es teh di media sosial: 

     

  • Netizen Ramaikan Petisi Copot Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    Netizen Ramaikan Petisi Copot Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    Jakarta: Desakan agar Prabowo mencopot Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) semakin menguat. Kini muncul petisi agar Miftah dicopot dari jabatannya.

    Petisi tersebut beredar di laman change.org. Hingga Rabu, 4 Desember 2024 pukul 18.30 WIB, sudah hampir tiga ribu orang menandatangani petisi  berjudul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden’ itu.

    Petisi ini muncul usai video viral yang memperlihatkan Miftah melontarkan kata-kata tidak pantas kepada seorang pedagang es teh. Sebelumnya netizen ramai mendesak agar Miftah dicopot dari jabatannya sebagai UKP Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Hal tersebut disampaikan melalui unggahan di media sosial maupun kolom komentar unggahan akun Instagram Partai Gerindra.

    “Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat,” tulis petisi tersebut seperti dikutip Medcom.id, Rabu, 4 Desember 2024.

    Berdasarkan pantaun Medcom.id petisi tersebut sudah ditandatangi 2.959 orang. Berikut ini link petisi tersebut (Link Petisi Copot Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden).
     

    Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
     
    Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.

    Jakarta: Desakan agar Prabowo mencopot Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) semakin menguat. Kini muncul petisi agar Miftah dicopot dari jabatannya.
     
    Petisi tersebut beredar di laman change.org. Hingga Rabu, 4 Desember 2024 pukul 18.30 WIB, sudah hampir tiga ribu orang menandatangani petisi  berjudul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden’ itu.
     
    Petisi ini muncul usai video viral yang memperlihatkan Miftah melontarkan kata-kata tidak pantas kepada seorang pedagang es teh. Sebelumnya netizen ramai mendesak agar Miftah dicopot dari jabatannya sebagai UKP Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    Hal tersebut disampaikan melalui unggahan di media sosial maupun kolom komentar unggahan akun Instagram Partai Gerindra.
     
    “Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat,” tulis petisi tersebut seperti dikutip Medcom.id, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Berdasarkan pantaun Medcom.id petisi tersebut sudah ditandatangi 2.959 orang. Berikut ini link petisi tersebut (Link Petisi Copot Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden).
     

    Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
     
    Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Sindir Gus Miftah, Ini Pesan Manchester United untuk Penjual Es Teh

    Sindir Gus Miftah, Ini Pesan Manchester United untuk Penjual Es Teh

    Jakarta: Penceramah kondang Gus Miftah viral karena melontarkan kata-kata kasar bernada merendahkan kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian. 

    Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang itu. 

    Momen ini ternyata turut mendapat perhatian dari klub Liga Inggris, Manchester United. Melalui akun resmi @manchesterunited, klub berjuluk Setan Merah tersebut mengunggah foto-foto saat punggawa MU mengangkat trofi kejuaraan.

    Namun hal yang menarik adalah pesan yang ditulis dalam keterangan foto. Akun resmi MU menyebut menjunjung es teh maupun trofi sama-sama mulia. Bahkan pesan tersebut mereka tulis dengan menggunakan bahasa Indonesia baik di instagram maupun platform X.

     

    Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia. ????#MUFC pic.twitter.com/RkooEBi6Zi
    — Manchester United (@ManUtd_ID) December 3, 2024

    “Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia,” demikian pesan yang disisipkan Manchester United. 
     

    Sontak saja, unggahan ini mengundang respons dari netizen Indonesia. 

    “Bjir, sekelas MU nyindir juga. Wkwkw,” tulis seorang netizen.

    “Biasa diroasting, sekarang ngeroasting balik,” timpal netizen lain.

    “Sekelas MU yang sering dihina badut lebih beradab dari Gus Miftah,” komentar salah satu akun. 

    “Efek masuknya Gus Zikrie dan Gus Amorim ini,” ujar akun lainnya.

    Jakarta: Penceramah kondang Gus Miftah viral karena melontarkan kata-kata kasar bernada merendahkan kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian. 
     
    Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang itu. 
     
    Momen ini ternyata turut mendapat perhatian dari klub Liga Inggris, Manchester United. Melalui akun resmi @manchesterunited, klub berjuluk Setan Merah tersebut mengunggah foto-foto saat punggawa MU mengangkat trofi kejuaraan.
    Namun hal yang menarik adalah pesan yang ditulis dalam keterangan foto. Akun resmi MU menyebut menjunjung es teh maupun trofi sama-sama mulia. Bahkan pesan tersebut mereka tulis dengan menggunakan bahasa Indonesia baik di instagram maupun platform X.
     
     

    Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia. ????#MUFC pic.twitter.com/RkooEBi6Zi

    — Manchester United (@ManUtd_ID) December 3, 2024

    “Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia,” demikian pesan yang disisipkan Manchester United. 
     

     
    Sontak saja, unggahan ini mengundang respons dari netizen Indonesia. 
     
    “Bjir, sekelas MU nyindir juga. Wkwkw,” tulis seorang netizen.
     
    “Biasa diroasting, sekarang ngeroasting balik,” timpal netizen lain.
     
    “Sekelas MU yang sering dihina badut lebih beradab dari Gus Miftah,” komentar salah satu akun. 
     
    “Efek masuknya Gus Zikrie dan Gus Amorim ini,” ujar akun lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Gantian Puan Maharani Sentil Gus Miftah soal Prank Penjual Es Teh

    Gantian Puan Maharani Sentil Gus Miftah soal Prank Penjual Es Teh

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani menyayangkan adanya ucapan yang keluar dari Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah terkait olok-oloknya kepada penjual es teh yang sedang berjualan.

    Dikatakan Puan, hal tersebut bertolak belakang dengan sikap Presiden Prabowo Subianto yang justru sangat menghormati seluruh pedagang kaki lima.

    “Istana sudah mengatakan bahwa jangan pernah melakukan hal itu, bahkan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/12/2024).

    Oleh sebab itu, dia mengingatkan untuk bisa membangun Indonesia yang saling menghormati dan menghargai sesama, tanpa perlu merendahkan pihak manapun.

    “Jadi marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati, saling menghargai, jangan saling merendahkan. Namun, bangunlah Indonesia dengan rasa persaudaraan tanpa saling merendahkan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menegur Gus Miftah usai adanya video viral olok-olok kepada penjual es teh yang sedang berjualan. 

    Hasan menekankan pemerintah turut menyayangkan video Gus Miftah menyebut kata kasar yang ditujukan kepada bapak-bapak penjual es teh tersebut. 

    “Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sonhaji [penjual es teh] yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” tuturnya dalam keterangan video yang diterima Bisnis, Rabu (4/12/2024). 

    Lebih lanjut, Hasan menekankan bahwa sejatinya Presiden Ke-8 RI itu justru sangat menghormati dan menjujung tinggi adab terhadap siapapun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, hingga petani, dan siapapun.

  • KNPI Malaysia: Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional

    KNPI Malaysia: Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional

    “Kami menyarankan kepada Presiden Prabowo untuk memberhentikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden RI. Karena sikap ini tidak mencerminkan sikap Prabowo kepada rakyatnya. Terlebih lagi utusan khusus yang dibidangi oleh Gus Miftah itu sendiri,”

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia menyebut Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mencoreng nama Presiden Prabowo di dunia internasional.

    Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan sebagai Utusan Khusus Presiden salah satu peran penting Gus Miftah adalah mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional.

    Dalam perannya, Gus Miftah juga diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama yang menjadi perhatian utama pemerintah.

    Dalam banyak kesempatan Presiden Prabowo selalu menampilkan rasa hormat untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri. Namun, menurut dia, sikap berlawanan justru dipertunjukkan oleh Utusan Khusus Presiden tersebut.

    Menurut Adnan, meskipun permintaan maaf ke-penjual es teh dan secara terbuka telah dilakukan atas teguran Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, namun insiden itu akan tetap diingat oleh rakyat dan berdampak langsung kepada Kabinet Merah Putih secara keseluruhan.

    Tambah lagi, ia mengatakan insiden itu bukan hanya heboh di Indonesia saja, namun banyak media massa di Malaysia dan di negara lain juga memberitakan penghinaan Gus Miftah kepada wong cilik pedagang kaki lima.

    KNPI Malaysia, kata Adnan, menyikapi isu itu sebagai insiden yang mencoreng nama baik Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo di dunia internasional.

    “Kami menyarankan kepada Presiden Prabowo untuk memberhentikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden RI. Karena sikap ini tidak mencerminkan sikap Prabowo kepada rakyatnya. Terlebih lagi utusan khusus yang dibidangi oleh Gus Miftah itu sendiri,” ujar dia.

    Selain itu, jejak digital yang dilakoni oleh Gus Miftah nantinya akan menjadi catatan penting bagi para pemangku kepentingan dunia internasional ketika beliau menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Utusan Khusus Presiden RI apabila masih dipertahankan jabatannya.

    “Bagaimana mungkin seseorang yang seharusnya menjaga dan menjalankan sumpah jabatannya tetapi malah melakukan hal sebaliknya,” kata Adnan.

    Pewarta: Virna P Setyorini
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • DPR minta pemerintah evaluasi pembantu presiden imbas ucapan Miftah

    DPR minta pemerintah evaluasi pembantu presiden imbas ucapan Miftah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengevaluasi kinerja para pembantu presiden menyusul pernyataan Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kepada pedagang es teh yang viral di media sosial.

    “Kami DPR juga melihat aspirasi masyarakat sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Dia pun mengaku tidak bisa memberikan tanggapan mengenai pemberian sanksi atas pernyataan Miftah Maulana yang memancing reaksi publik sebab kewenangan berada di pemerintah.

    “Sebagai Utusan Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri,

    Dia lantas berkata, “Jadi kalau mau nanya ke saya apakah ada sanksi (atau) nggak ada sanksi, itu saya nggak bisa jawab karena bukan kewenangan dari saya.”

    Dia pun menyampaikan kembali bahwa Miftah Maulana telah meminta maaf kepada penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sunhaji.

    “Kita sudah lihat di media sosial bahwa yang dilakukan itu memang benar dilakukan yang bersangkutan dan yang bersangkutan sudah minta maaf kepada Pak Sunhaji,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani ikut merespons kasus viral pernyataan Miftah Maulana dengan mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga persaudaraan sesama anak bangsa tanpa saling merendahkan.

    “Jadi marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati, saling menghargai, jangan saling merendahkan Namun bangunlah Indonesia dengan rasa persaudaraan tanpa saling merendahkan,” kata Puan ditemui usai memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta.

    Dia pun menegaskan kembali bahwa Istana telah memberikan teguran kepada Miftah Maulana atas pernyataan viral yang dilontarkannya kepada penjual es teh.

    “Istana sudah mengatakan bahwa jangan pernah melakukan hal itu, bahkan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” ucap Puan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran kepada Miftah Maulana atas pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Sunhaji yang sempat viral di media sosial.

    Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam pernyataannya kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu (4/12).

    “Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” katanya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024