Tag: Gus Miftah

  • Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!

    Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!

    Jakarta: Viral di media sosial aksi sopir truk mencopot stiker wajah Miftah alias Gus Miftah. Ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindakan Miftah yang mengolok-olok penjual es.

    Dalam video yang beredar, stiker tersebut menunjukkan wajah pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sedang tersenyum sambil memegang mikrofon. Terlihat seorang pria sedang mempreteli bagian wajah stiker tersebut.

    “Sobek pas mukanya bae sobek. Kalau tulisannya biarlah, kalau bisa mukanya tuh nak buang jauh-jauh,” kata seorang pria lain yang merekam aksi tersebut.

    “Adab lebih tinggi daripada ilmu,” tambahnya.

    Di video lainnya terlihat seorang pria sedang mencopot stiker wajah Miftah di bagian belakan truk. Sambil berusaha melepas stiker, pria tersebut menyampaikan kekecewaannya padahal sudah menggap Miftah sebagai panutan.

    “Stikermu iki dikletek kabeh. Ra ngurus. Panutan kok koyo ngono, ra kenek dinut (Stikermu ini dicopot semua. Tidak peduli. Panutan kok kayak gitu, tidak bisa diikuti,” ucap pria tersebut.
     

    Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
     
    Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.

    Jakarta: Viral di media sosial aksi sopir truk mencopot stiker wajah Miftah alias Gus Miftah. Ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindakan Miftah yang mengolok-olok penjual es.
     
    Dalam video yang beredar, stiker tersebut menunjukkan wajah pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sedang tersenyum sambil memegang mikrofon. Terlihat seorang pria sedang mempreteli bagian wajah stiker tersebut.
     
    “Sobek pas mukanya bae sobek. Kalau tulisannya biarlah, kalau bisa mukanya tuh nak buang jauh-jauh,” kata seorang pria lain yang merekam aksi tersebut.
    “Adab lebih tinggi daripada ilmu,” tambahnya.
     
    Di video lainnya terlihat seorang pria sedang mencopot stiker wajah Miftah di bagian belakan truk. Sambil berusaha melepas stiker, pria tersebut menyampaikan kekecewaannya padahal sudah menggap Miftah sebagai panutan.
     
    “Stikermu iki dikletek kabeh. Ra ngurus. Panutan kok koyo ngono, ra kenek dinut (Stikermu ini dicopot semua. Tidak peduli. Panutan kok kayak gitu, tidak bisa diikuti,” ucap pria tersebut.
     

    Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
     
    Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden, Netizen Heboh

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden, Netizen Heboh

    Jakarta

    Gus Miftah mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden. Pengunduran diri Gus Miftah langsung ramai dibicarakan di medsos.

    Dipantau detikINET, Jumat (6/12/2024) kata Miftah ada di trending topic dengan 164 ribu tweet. Kata Ta’im’yang disebut-sebut sebagai nama asli Gus Miftah juga ada jadi trending (24 ribu tweet) diikuti Khilaf (36 ribu tweet), saat berita ini ditulis.

    Berita pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden dalam bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan langsung ramai dikomentari netizen. Beragam reaksi netizen Indonesia tercurah di medsos.

    “Nah gitu donk tau diri namanya mif , miftahkan namamu 🤣,” kata netter.

    “Bidang kerukunan tapi tidak bisa menjaga kerukunan hehe haha,” komentar yang lain.

    “Good Pak Ta’im. Skrng silahkan introspeksi diri dan semoga menjadi org yg lebih baik,” doa netizen.

    “Semoga setelah ini dia berubah. Be humble!” harap warganet.

    “Bravo netizen 🔥,” seru seorang netiizen lainnya.

    Peningkatan pencarian nama Gus Miftah juga naik di Google. Berdasarkan Google Trends, terjadi kenaikan signifikan setelah berita Gus Miftah mengundurkan diri.

    Gus Miftah. Foto: Google Trends

    Penelusuran dengan keyword ‘Gus Miftah jadi apa’, ‘penjual es teh Gus Miftah’, sampai ‘Gus Miftah petisi’, juga masuk kategori ‘Breakout’.

    Keyword yang terkait pencarian ‘Gus Miftah’. Foto: Google Trends

    Sebelumnya pada hari ini, Gus Miftah menyampaikan berita pengunduran dirinya. Ini terjadi setelah ramainya kejadian dia mengolok-olok bakul es teh asal Magelang hingga viral.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah, Jumat (6/12).

    (ask/fay)

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    loading…

    Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sebelumnya menjadi sorotan masyarakat luas karena menghina penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Dalam konferensi pers, Gus Miftah mengawalinya dengan mengutip ayat 26 Surat Ali Imran.

    “Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam surat Ali Imran. Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah, pemilik kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanganmu lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Gus Miftah mengatakan, setelah melalui renungan mendalam, berdoa, bermuhasabah,dan istikharah, ia memutuskan mundur dari tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Keputusan ini aya ambil bukan karena ditekan karena siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata Gus Miftah sambal menangis dan mengulangi dua kali.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama

    Yogyakarta (ANTARA) – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ucap Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

    Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

    “Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama,” ujar dia.

    Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat.

    “Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

    “Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premarisme dan kebetulan telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden. Ini adalah anugerah yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata dia sembari terisak.

    Dia pun memohon maaf kepada Presiden Prabowo lantaran belum bisa sesuai yang diharapkan. “Saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden,” ucap dia.

    Permohonan maaf juga dia sampaikan kepada seluruh hayat Indonesia sekaligus berterima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan.

    “Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT,” ujar Miftah Maulana.

    Sebelumnya, sosok Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman ( Gus Miftah ) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Ini daftar Utusan Khusus Presiden yang dilantik Prabowo:

    1. Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
    2. Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
    3. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    4. Raffi Farid Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
    5. Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital
    6. Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
    7. Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.

    Diketahui, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    (zik)

  • Pernyataan Lengkap Gus Miftah Mundur dari Staf Khusus Presiden RI: Keputusan Ini Bukan Sebuah Akhir – Halaman all

    Pernyataan Lengkap Gus Miftah Mundur dari Staf Khusus Presiden RI: Keputusan Ini Bukan Sebuah Akhir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Pendakwah Gus Miftah secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini seperti hendak menahan tangis menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Keputusan Gus Miftah diambil di tengah ramainya desakan mengundurkan diri dari jabatannya.

    Desakan itu muncul antara lain dari petisi daring  Change.org mendesak agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya

    Namun Gus Miftah membantah keputusan itu diambil karena ada desakan.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun,” ujar Gus Miftah.

    Seperti diketahui, Gus Miftah jadi sorotan setelah mengolok-olok seorang penjual es teh.

    Berikut pernyataan lengkap Gus Miftah dalam konferensi pers pengunduran dirinya :

    Bapak Presiden RI, Bapak Wapres dan rakyat Indonesia yang saya cintai dan hormati.

    Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip Ayat 26, dalam Surat Al-Imron:

    “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,”.

    Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh.

    Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun.

    Bukan karena permintaan siapapun tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat.

    Sekali lagi saya ulangi

    Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun.

    Tetapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

    Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur.

    Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam.

    Seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan.

    Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat.

    Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan pada saya.

    Saya seorang anak yang berlatarbelakang dari jalanan, bergaul dengan dunia premanisme dan klub malam.

    Telah diangkat derjaat tinggi oleh Presiden adalah anugerah yang luar biasa melalui perantara Presiden Prabowo.

    Saya mohon maaf pada bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya.

    Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih pada bapak presiden karena saya belajar jadi ksatria.

    Pada seluruh rakyat saya terimakasih atas dukungan doa dan kepercayaan selama saya menjalankan tugas ini.

    Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari khilaf, kekurangan, baik sengaja atau tidak.

    Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam.

    Saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.

    Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam.

    Saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.

    Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti atau bahkan saya boleh ada atau tiada.

    Tapi Indonesia harus terus maju, jadi bangsa adil, makmur, bermartabat, apapun situasinya.

    Bagaimanapun keadaannya untuk terus belajar dan hadir menjadi bagian dari solusi dalam kapasitas pendakhwa.

    Saya tetap bawa pesan persatuan, toleransi, menjadikan keragaman jadi kekuatan.

    Bukan pecah belah.

    Ini jadi energi integrasi nasional berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

    Saya berdoa pemerintah di bawah Prabowo diberi kekuatan, keberkahan dan kebijaksanaan.

    Semoga langkah beliau dimudahkan dan dirahmati bawa Indonesia jadi bangsa adil, makmur, penuh keberkahan.

    Akhir kata, saya berdoa untuk tanah air tercinta dan senantiasa diberikan kekuatan, membawa nama Indonesia harum di mata internasional.

     

     

     

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    loading…

    Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji saat pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur Gus Miftah dari UKP dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.

    Keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    Mengetahui Gus Miftah mundur, warganet dari segala penjuru langsung bereaksi. “Alhamdulllah. Semoga diganti dgn yg lebih kompeten, integritas,” cuit Twitter @Aalliee25****.

    Netizen lainnya juga mengingatkan Gus Miftah untuk menjaga lisannya. “Alhamdulillah..Mulut mu..Harimau mu,” kata @MonCha6593****.

    “Mundur sendiri apa disuruh mundur?” tulis @iskan*** menanggapi mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji dalam kegiatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.

    (jon)

  • Miftah Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Ini Pernyataannya

    Miftah Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Ini Pernyataannya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pendakwah Miftah Maulana Habiburahman menyatakan pengunduran dirinya dari kabinet Merah Putih. Sikap itu disampaikan siang ini, Jumat (6/12/2024).

    Pria yang karib disapa Gus Miftah itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keamaan di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Miftah dalam jumpa pers tersebut.

    Ia mengaku keputusan tersebut diambil secara independen. Tanpa paksaan pihak manapun.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ucapnya.

    Sebelumnya, petisi mendesak Miftah dicopot dari jabatannya viral di media sosial. Itu dampak atas pernyataannya yang menyebut penjual es teh goblok.

    Meski ia telah minta maaf, itu tak mereda. Malah video lainnya yang menunjukkan karakter pendakwah itu makin ramai di media sosial.
    (Arya/Fajar)

  • Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Hal itu disampaikan Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.

    Miftah menangis usai menyampaikan pengunduran dirinya ini. Suaranya bergetar. Miftah tampak terbata-bata ketika menyampaikan pernyataannya lanjutnya.

    “Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam,” katanya.

    Tangis Miftah kembali pecah. Ia kesulitan berbicara. Sesekali Miftah menyeka air matanya. Ia mengaku berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepercayaan.

    “Kepada bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan,” ujarnya.

    “Saya memohon maaf kepada bapak, belom bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan. Sekali lagi saya berterima kasih kepada bapak Presiden karena saya belajar jadi ksatria, kepada seluruh masyarakat Indonesia saya terima kasih atas dukungan yang diberikan selama saya menjalankan tugas ini,” kata Miftah melanjutkan.

    Sebelumnya Miftah mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

    Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta’im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

    Berdasarkan pantauan, pada petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” yang diteken 254 ribu orang per pukul 10.34 WIB, Jumat ini.

    (kum/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah: Bukan karena Ditekan

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah: Bukan karena Ditekan

    loading…

    Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah menegaskan putusan tersebut bukan karena tekanan siapa pun.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujarnya, di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Baca Juga

    Menurut Gus Miftah, keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun. Melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    (cip)