Tag: Gus Miftah

  • Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    ERA.id – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memilih mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konfrensi persnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.”

    Sebelumnya ucapan Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh dalam acara pengajian di Magelang viral. “Es teh mu masih banyak apa nggak? Masih? Ya sudah dijual g*blok,” kata Gus Miftah yang kemudian dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak.

    Ekspresi penjual es teh yang mendapat ucapan kasar itu pun mendadak berubah. Sunhaji terlihat tidak nyaman sekaligus menahan amarah usai diolok-olok di depan banyak orang.

    Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Gus Miftah langsung meminta maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.

    “Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” kata Gus Miftah.

  • Jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

    Dasco: Jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 07 Desember 2024 – 06:59 WIB

    Elshinta.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong manakala sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri.

    Dia menjelaskan posisi utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lain yang ada dalam kabinet.

    “Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat, menjawab pertanyaan mengenai kandidat pengganti Miftah Maulana Habiburrahman.

    Miftah Maulana, yang sempat populer dengan sapaan Gus Miftah, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Miftah mengumumkan pengunduran dirinya itu di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat.

    Terkait pengunduran diri Miftah, Dasco kemudian menjelaskan ihwal posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dibentuk.

    “Nomenklatur itu dibuat karena memang Gus Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama, dan juga banyak keliling daerah, dan dia juga banyak melapor soal sarana-prasarana keagamaan yang kurang memadai, banyak di daerah-daerah, sehingga kemudian dibuat utusan khusus Presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan,” kata Dasco.

    Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo saat ditanya mengenai pengunduran diri Miftah menilai keputusan itu merupakan tindakan yang bertanggung jawab.

    “Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata Presiden kepada wartawan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

    Presiden kemudian menyebut akan mencari sosok pengganti Miftah untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Buka Suara soal Mundurnya Miftah Maulana

    Prabowo Buka Suara soal Mundurnya Miftah Maulana

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan langsung terkait polemik Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral lantaran melakukan penghinaan ke penjual es teh. Prabowo mengomentari keputusan mundurnya Gus Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Setidaknya, ini adalah pertama kalinya Prabowo secara pribadi angkat bicara. Sebelumnya, respons atas polemik ini hanya disampaikan oleh pihak Istana Kepresidenan.

    Prabowo memuji langkah Gus Miftah yang dinilainya sebagai bentuk tanggung jawab atas polemik yang sempat mencuat akibat ucapannya dalam sebuah video. 

    “Ya tadi saya sendiri belum lihat langsung tapi dapat laporan mundur. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.

    Baca juga: Momen Miftah Maulana Mundur dari Jabatannya

    Prabowo menegaskan, keputusan Gus Miftah untuk mundur menunjukkan kesadarannya atas kesalahan yang telah dibuat. Langkah tersebut, menurut Prabowo, patut dihormati.

    “Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri. Saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” ujar Prabowo.

    Sebelumnya, pihak Istana melalui juru bicara telah menyampaikan penghormatan atas keputusan Gus Miftah untuk mundur. Namun, pernyataan langsung dari Prabowo ini menjadi momen penting yang menegaskan posisi Presiden terhadap kontroversi tersebut.
    Klaim Tanpa Tekanan
    Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa langkah itu diambil tanpa tekanan dari pihak mana pun.

    “Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ujar Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024.

    Ia juga mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas polemik yang ditimbulkan oleh ucapannya. Gus Miftah mundur di tengah gelombang ‘tsunami’ desakan kepada Prabowo agar bersikap.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan langsung terkait polemik Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral lantaran melakukan penghinaan ke penjual es teh. Prabowo mengomentari keputusan mundurnya Gus Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 
     
    Setidaknya, ini adalah pertama kalinya Prabowo secara pribadi angkat bicara. Sebelumnya, respons atas polemik ini hanya disampaikan oleh pihak Istana Kepresidenan.
     
    Prabowo memuji langkah Gus Miftah yang dinilainya sebagai bentuk tanggung jawab atas polemik yang sempat mencuat akibat ucapannya dalam sebuah video. 
    “Ya tadi saya sendiri belum lihat langsung tapi dapat laporan mundur. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.
     
    Baca juga: Momen Miftah Maulana Mundur dari Jabatannya
     
    Prabowo menegaskan, keputusan Gus Miftah untuk mundur menunjukkan kesadarannya atas kesalahan yang telah dibuat. Langkah tersebut, menurut Prabowo, patut dihormati.
     
    “Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri. Saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” ujar Prabowo.
     
    Sebelumnya, pihak Istana melalui juru bicara telah menyampaikan penghormatan atas keputusan Gus Miftah untuk mundur. Namun, pernyataan langsung dari Prabowo ini menjadi momen penting yang menegaskan posisi Presiden terhadap kontroversi tersebut.

    Klaim Tanpa Tekanan

    Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa langkah itu diambil tanpa tekanan dari pihak mana pun.
     
    “Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ujar Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
     
    Ia juga mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas polemik yang ditimbulkan oleh ucapannya. Gus Miftah mundur di tengah gelombang ‘tsunami’ desakan kepada Prabowo agar bersikap.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Mundur dari Utusan Presiden, Gus Miftah Akui Belum Terima Gaji dan Tak Gunakan Fasilitas Negara

    Mundur dari Utusan Presiden, Gus Miftah Akui Belum Terima Gaji dan Tak Gunakan Fasilitas Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Selama menjabat, dia mengaku belum menerima gaji.

    Gus Miftah menjabat sebagai utusan khusus presiden bidang keagamaan selama 1,5 bulan. Selama  itu pula, dia mengaku tidak pernah menggunakan fasilitas negara.

    “Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah. Artinya sampai hari ini saya belum menerima gaji dari negara dan alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk yang jenengan tanya tentang jam tangan (Rolex). Itu bukan fasilitas negara tapi barang yang alhamdulillah Allah berikan pada saya,” tuturnya, Jumat (6/12/2024).

    Sebelumnya, Gus Miftah secara resmi mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Gus Miftah mengaku penguduran diri ini tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan,” ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuh Gus Miftah.

    Sementara itu Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Menurut Prabowo, keputusan Gus Miftah adalah tindakan bertanggung jawab dan kesatria mengingat jarang di Indonesia orang yang bersalah mengundurkan diri.

    “Lihat langsung, tadi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, saya kira itu adalah tindakan bertanggungjawab, tindakan kesatria. Beliau sadar salah ucap. Beliau bertanggungjawab dan beliau mengundurkan diri,” jelas Prabowo kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

    Prabowo menyadari, ucapan Gus Miftah bukan merupakan niat jahat dan menghina, melainkan kesalahan ucapan semata.

    “Saya kira kita hargai sikap kesatria itu. Saya kenal beliau, mungkin beliau sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau, niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina, tetapi terlepas, mungkin dia salah, salah ucap,” terang Prabowo terkait keputusan Gus Mifta mundur dari jabatan utusan khusus presiden.

  • Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    ERA.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut menyoroti kasus penghinaan terhadap tukang es teh yang dilakukan oleh Utusan Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. PM Anwar menyebut tindakan Gus Miftah bersikap angkuh. 

    Komentar itu disampaikan oleh PM Anwar selama rapat bulanan Kementerian Keuangan Malaysia. PM Anwar mengaku mengetahui kejadian itu setelah dikirimkan video dari salah seorang kerabatnya di Indonesia.

    “Teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral. Saya merasa aneh. Itu sangat tidak biasa,” kata PM Anwar, dikutip Bernama, Jumat (6/12/2024). 

    PM Anwar lantas menyebut tindakan Gus Miftah itu tidak pantas dilakukan, terlebih hal itu menimbulkan kemarahan dari publik hingga Presiden Prabowo Subianto. Ia lantas menilai orang yang paham agama dan membicarakan tentang aqidah tidak akan melakukan hal tersebut. 

    Anwar pun menilai sikap Gus Miftah sebagai contoh keangkuhan dan kesombongan yang terjadi di kalangan orang tak tahu agama. 

    “Ini lah salah satu contoh sikap angkuh, sombong, yang terkadang tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tak tahu agama, tak tahu akhlak. Orang yang paham agama, yang berbicara tentang Islam, iman, salat, sunah, (juga memiliki sikap sombong) jika keluar kata-kata penghinaan,” tegasnya. 

    Aksi Gus Miftah menghina pedagang es teh itu diketahui terjadi saat ia sedang mengisi kajian di sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah. Dalam potongan video itu, Gus Miftah mengolok-olok pedangan es teh disertai tawa terbahak-bahak.

    “Es teh mu masih banyak nggak? Masih? Ya sana dijual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” kata Gus Miftah di video viral.

    Tindakan itu lantas langsung mendapat kecaman dari publik hingga berujung teguran keras dari Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.  

    Setelah ditegur, Gus Miftah meminta maaf kepada Sonhaji, pedagang es teh yang ia hina. 

  • Isu Politik Terkini: Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara hingga Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Isu Politik Terkini: Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara hingga Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik pada Jumat (6/12/2024) menjadi perbincangan hangat pembaca. Berita pertemuan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara menjadi fokus pembaca.

    Isu politik lainnya yang juga menarik perhatian Beritasatu.com, yakni Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan khusus presiden, Prabowo yang membuka pintu untuk bergabungnya Jokowi ke Gerindra, Lucky Hakim-Syaefudin memenangi Pilbup Indramayu 2024, hingga Pramono Anung-Rano Karno yang memenangi Pilgub Jakarta 2024 satu putaran.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Bertemu di Kertanegara, Jokowi Akui Kangen Prabowo
    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

    Jokowi mengakui bertemu Prabowo sebab kangen dan menjadi kunjungan balasan saat Prabowo berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024). Prabowo menyampaikan dirinya sengaja mengundang Jokowi untuk makan malam di kediamannya.

    Dari pantauan Beritasatu.com, Jokowi yang bertemu Prabowo meninggalkan Kertanegara sekitar pukul 21.05 WIB.

    2. Gus Miftah Mundur sebagai Bentuk Tanggung Jawab dan Hormati Prabowo
    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah secara resmi mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Gus Miftah mengaku penguduran diri ini tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun.

    Seperti diketahui, nama Gus Miftah kembali menjadi trending topic di media sosial setelah video dirinya dengan penjual es teh manis menjadi viral di media sosial.

    Gus Miftah sebelum memutuskan mundur, telah meminta maaf secara langsung terkait insiden dengan penjual es dan berjanji akan memberangkatkan Sunhaji untuk ibadah umrah sebagai bentuk permintaan maaf dan dukungan. Setelah insiden ini, Sunhaji kebanjiran rezeki yang tak terduga.

    3. Prabowo Sebut Gerindra Terbuka Terima Jokowi sebagai Kader
    Dalam pertemuan di Kertanegara, presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan terbuka jika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mau bergabung ke partainya. Namun, Prabowo menyampaikan tidak ingin memaksakan Jokowi untuk menjadi kader Partai Gerindra.

    Diketahui, Jokowi dan keluarganya, termasuk putra sulungnya yang juga wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

    Sebelumnya, Partai Golkar juga terbuka menerima Jokowi untuk menjadi kader seusai dinyatakan keluar dari PDIP. Sebagai partai terbuka, Golkar siap menerima siapa saja yang mempunyai motivasi membesarkan Partai Golkar dan bangsa.

    4. KPU Tetapkan Aktor Lucky Hakim-Syaefudin Menang Pilbup Indramayu 2024
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menetapkan aktor Lucky Hakim yang berpasangan dengan Syaefudin sebagai bupati dan wakil bupati terpilih setelah meraih suara terbanyak pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Indramayu 2024.

    Penetapan tersebut dilakukan seusai KPU Indramayu menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dalam rapat pleno yang digelar di aula KPU Indramayu, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, dari total 890.821 suara, pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin memperoleh 602.286 suara. Lucky Halim dan Syaeydub dinyatakan menang Pilbup Indramayu 2024.

    5. Pramono-Rano Menang 50,07 Persen, Mimpi Pilgub Jakarta 2 Putaran Sirna
    Hasil rekapitulasi suara Pilgub Jakarta 2024 yang dilakukan KPU di lima kota dan satu kabupaten administratif menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Pramono-Rano) menang dengan jumlah 2.183.239 suara atau 50,07%. Dengan perolehan suara tersebut, hampir bisa dipastikan Pilgub Jakarta 2024 hanya berlangsung satu putaran.

    Hingga Kamis (5/12/2024) siang, seluruh KPU kabupaten dan kota administrasi di Jakarta sudah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada 2024.  

    Hasilnya pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menyapu bersih kemenangan di enam wilayah administratif, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

  • Curhatan Istri Tak Nyaman Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Curhatan Istri Tak Nyaman Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman mengungkap sang istri sempat mengutarakan perasaan ketidaknyamanannya memiliki suami seorang pejabat pemerintahan.

    Miftah bilang, sang istri menyampaikan isi hatinya itu jauh hari sebelum dirinya menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden, Jumat (6/12).

    “Jujur, kalau boleh cerita, tanggal 16 November istri saya sudah menyampaikan ke saya, Bah (Abah), saya sebenarnya enggak nyaman jadi istri Abah, sebagai seorang pejabat,” kata Miftah saat mengumumkan keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden di kediamannya, Kalasan, Sleman, DIY.

    Kata Miftah, sang istri menyampaikan hal tersebut lewat sambungan telepon lantaran dirinya tengah berada di Pulau Bali.

    “Saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal,” lanjut Miftah menirukan ucapan sang istri.

    Miftah pun melihat kemungkinan apa yang disampaikan oleh sang istri sebagai sebuah firasat akan keputusan yang ia ambil hari ini, yakni mundur dari jabatan di pemerintahan.

    “Mungkin ini jawaban dari itu semua,” tuturnya.

    Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Miftah tak mengungkap latar belakang atau alasan utama di balik keputusannya ini.

    Kendati, keputusan ini diambil setelah dirinya banyak disorot karena mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

    Miftah mengklaim keputusannya ini diambil bukan karena tekanan dari pihak lain, melainkan rasa cinta dan hormat, serta tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikannya amanah.

    (kum/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Desakan Gus Miftah Mundur Akibat Rakyat Muak dengan Oligarki

    Desakan Gus Miftah Mundur Akibat Rakyat Muak dengan Oligarki

    GELORA.CO – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pengunduran diri itu imbas maraknya desakan publik usai olokan kepada penjual es teh saat Gus Miftah berceramah di Magelang, Jawa Tengah pada 27 November 2024 lalu.

    “Keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, saya memutuskan mengundurkan diri dari tugas  sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah di Yogyakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Gus Miftah menegaskan keputusan tersebut diambil dengan kesadaran pribadi dan tanpa tekanan dari pihak manapun.

    “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya sambil terisak tangis di wajahnya.

    Terkait itu, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses), Suroto, memandang fenomena Gus Miftah ini bagian dari geramnya rakyat terhadap praktik oligarki.

    “Kecaman terhadap Gus Miftah di media sosial oleh netizen, sepertinya tidak hanya soal tekanan moral, tapi juga menunjukkan bentuk gejala kemuakkan terhadap perilaku oligarki,” kata Suroto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

    Sebab, lanjut dia, penyelesaianya tidak selesai dengan hanya minta maaf seperti yang selama ini terjadi di banyak kasus.

    “Jika ini yang terjadi berarti sudah masuk ke gejala krisis kepemimpinan dan krisis institusi,” tegas dia.

    “Ini bisa jadi gejala awal munculnya sistem tribal komunal dalam sistem demokrasi banal yang ugal-ugalan saat ini. Amok dan chaos sebagai kerusakan tatanan berbangsa yang tak terkontrol bisa terjadi,” pungkasnya. 

  • Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Jumat (6/12/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya Prabowo Subianto menyebutkan kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    Selanjutnya, rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah. Kemudian, Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebar foto terbaru Harun Masiku.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1. Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 2025, Prabowo: Hanya Barang Mewah

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan, kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen tetap berlaku mulai Januari 2025. Menurutnya, kenaikan PPN sudah sesuai aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    Namun, Prabowo menyampaikan, kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    2. Apresiasi Gus Miftah, Prabowo: Tindakan Kesatria

    Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Menurutnya, keputusan Gus Miftah adalah tindakan bertanggung jawab dan kesatria mengingat jarang di Indonesia orang yang bersalah mengundurkan diri. 

    3. Rakyat Indonesia Diajak Contoh Jiwa Kesatria Gus Miftah

    Top 5 news berikutnya, yaitu rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Jiwa kesatria seorang pemimpin sedikit di Indonesia.

    “Setiap pemimpin, yang berani mengambil sikap untuk mengundurkan diri apabila mengecewakan rakyat, patut dicontoh seperti Gus Miftah,” ujar KH Imam Jazuli seperti dikutip dari disway.id, jaringan Beritasatu.com, Jumat (6/12/2024).

    4. Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah Ingat Masa Kelamnya

    Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden. Gus Miftah menyebut pernah bergaul dengan dunia malam juga masuk ke dalam top 5 news Beritasatu.com.

    Gus Miftah menyebut, melalui kebaikan dari Prabowo Subianto yang sudah mengangkat derajatnya menjadi orang yang lebih baik dalam kehidupannya.

    5. Surat DPO Eks Caleg PDIP Harun Masiku diperbarui, KPK Sebar 4 Foto Terbaru

    KPK menyebar foto terbaru Harun Masiku saat memperbarui surat daftar pencarian orang (DPO), mantan caleg PDIP itu, yang buron sejak 2020. 

    Dalam surat tersebut, KPK mencantumkan empat foto Harun Masiku terbaru dengan gaya formal menggunakan batik dan kemeja serta dalam pose metal menggunakan kaus dan kemeja flanel.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Prabowo: Beliau Sadar Salah Ucap, Ini Sikap Bertanggung Jawab

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Prabowo: Beliau Sadar Salah Ucap, Ini Sikap Bertanggung Jawab