Tag: Gus Miftah

  • Sekretaris PUI Jabar Usulkan Nama Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Prabowo – Halaman all

    Sekretaris PUI Jabar Usulkan Nama Gus Farkhan Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendapat tamparan keras di awal pemerintahannya. 

    Salah seorang pembantunya menunjukkan sikap yang kontradiktif dengan semangat Presiden Prabowo. 

    Pada saat rakyat Indonesia menunggu satu-persatu janji presiden terealisasi, Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, justru mempermalukan wajah pemerintahan Presiden Prabowo.

    Gus Miftah beberapa waktu lalu menjadi sosok yang viral di media sosial setelah ia mengolok-olok seorang penjual air teh manis dengan bahasa yang kasar dan arogan. 

    Ironisnya hal itu dilakukannya secara terbuka dalam acara keagamaan, di mana Gus Miftah bertindak sebagai ustaz yang memberikan ceramah.

    Karena sikap yang tidak pantas itulah semua orang bahkan para tokoh negara lain ramai membahasnya. 

    Bahkan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut menyoroti kejadian itu. 

    Ramainya perbincangan soal sikapnya yang tidak layak itu kemudian memaksa Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Jabatan yang ditinggalkan Gus Miftah itu hingga kini masih kosong.

    Untuk mengisi kekosongan itu, Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah Persatuan Umat Islam (MPW PUI) Jawa Barat, Fakhruddin Rusyibani mengusulkan agar Presiden Prabowo segera mencari penggantinya. 

    Ia pun mengusulkan nama Gus Farkhan Evendi sebagai sosok yang dianggap paling tepat mengisi jabatan tersebut. 

    Menurut Fakhruddin, kapasitas dan pengalaman Gus Farkhan sangat mumpuni dalam bidang kerukanan ummat beragama. 

    “Saya mengenal Gus Farkhan sudah cukup lama, dari 2010. Beliau orang yang sangat humble, guyub, santun, gaya bicaranya lembut tapi substansial. Beliau juga paham tentang esensi beragama, bisa bergaul dengan semua kalangan dan strata sosial,” katanya.

    Fakhruddin pun yakin jika Gus Farkhan mendapat amanah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, akan sangat banyak membantu Presiden Prabowo dalam melaksanakan tugasnya membawa Indonesia Maju dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Gus Farkhan Evendi selama ini dikenal sebagai pendiri Majelis Ro’iyah Indonesia, di mana para pemuka agama berkumpul untuk kebaikan Indonesia.

    “Insya Allah Indonesia akan menjadi negara maju dengan terlebih dahulu mewujudkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu pilarnya. Jika umat beragama rukun, suasana damai dan harmonis, rakyat kompak dalam hal yang produktif, maka Presiden Prabowo bisa fokus merealisasikan janji-janjinya,” kata Fakhruddin.

  • Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial

    Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial

    Tangkapan layar – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menyampaikan pernyataan Istana di Jakarta, Rabu (4/12/2024), terkait klarifikasi atas pernyataan viral pejabat Utusan Preseiden Gus Miftah kepada pedagang es teh bernama Son Haji yang sempat viral di media sosial. (ANTARA/Andi Firdaus)

    Memperkuat komunikasi Pemerintah, membangun stabilitas sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Komunikasi yang konsisten antara pemerintah dan rakyat adalah pilar utama demokrasi modern. Di negara-negara demokratis, komunikasi yang jelas, terarah, dan transparan menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas sosial.

    Hanya saja, di Indonesia saat ini, komunikasi antara pemerintah dan rakyat seringkali menjadi sumber kebingungan daripada solusi. Pernyataan yang saling bertentangan dari pejabat publik menunjukkan lemahnya koordinasi di tingkat pemerintah, yang secara langsung memengaruhi kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.

    Masalah komunikasi ini tampak semakin parah dengan kehadiran media sosial sebagai platform komunikasi para pejabat publik. Media sosial, yang seharusnya menjadi alat untuk menjangkau masyarakat dengan lebih efektif, sering disalahgunakan.

    Tidak sedikit pejabat yang mengungkapkan pandangan pribadi di media sosial, tanpa mengklarifikasi apakah pernyataan tersebut merupakan kebijakan resmi atau opini pribadi. Akibatnya, masyarakat sulit membedakan antara kebijakan resmi pemerintah dan komentar informal pejabat.

    Ketidaksinkronan ini jauh berbeda dibandingkan dengan masa Orde Baru, ketika komunikasi pemerintah lebih terpusat dan terkontrol. Pada masa itu, Menteri Penerangan berfungsi sebagai satu-satunya juru bicara resmi pemerintah, memastikan bahwa semua informasi telah dikonsolidasikan, sebelum diumumkan kepada publik.

    Harmoko, Menteri Penerangan era Orde Baru, meskipun kerap dikritik karena pendekatannya yang searah, mampu menghadirkan kepastian dalam komunikasi pemerintah. Masyarakat tahu bahwa informasi yang disampaikan berasal dari sumber resmi dan dapat diandalkan.

    Sejak era reformasi, pendekatan ini berubah secara drastis. Setiap pejabat pemerintah, termasuk para menteri, memiliki kebebasan untuk berbicara kepada media tanpa koordinasi yang memadai. Bahkan, saat ini, Presiden Prabowo Subianto beberapa kali harus meluruskan pernyataan dari para menterinya yang saling bertentangan atau tidak sesuai dengan arah kebijakan resmi pemerintah.

    Salah satu contohnya adalah pernyataan Menteri Koordinator bidang Hukum dan HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan terkait pelanggaran HAM masa lalu.

    Yusril Ihza Mahendra, yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Hukum dan HAM,  Imigrasi, dan Pemasyarakatan menyebut peristiwa Mei 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. Pernyataan ini memicu kritik tajam dari aktivis HAM dan keluarga korban, yang merasa pernyataan itu menghambat proses pengungkapan kebenaran dan keadilan.

    Komnas HAM pun menegaskan bahwa pemerintah seharusnya mendukung penyelesaian kasus tersebut secara transparan. Hal ini menciptakan polemik yang memperkeruh citra pemerintah dalam mengelola isu HAM sensitif di awal masa jabatan mereka.

    Dalam konteks ini, teori komunikasi kebijakan dari Harold Lasswell menjadi sangat relevan. Lasswell menyatakan bahwa tujuan utama komunikasi pemerintah adalah memberikan informasi yang jelas untuk membangun pemahaman dan kepercayaan. Ketika komunikasi pemerintah tidak konsisten, masyarakat kehilangan arah dan kepercayaan terhadap pemerintah pun terkikis.

    Denis McQuail, pakar komunikasi massa, menambahkan bahwa pesan dari otoritas publik harus kredibel dan bebas dari kontradiksi. Ketidakhati-hatian dalam menyampaikan informasi, terutama di era digital ini, dapat memperbesar keresahan sosial dan memperburuk citra pemerintah.

    Lemahnya koordinasi komunikasi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat umum, tetapi juga pada dunia internasional. Investor asing kerap mengamati komunikasi pemerintah sebagai indikator stabilitas kebijakan.

    Sebagai contoh, menurut laporan Bank Dunia tahun 2023, Indonesia sempat mengalami penurunan investasi langsung sebesar 8 persen akibat kekhawatiran atas inkonsistensi kebijakan di bidang perpajakan yang diperburuk oleh pernyataan kontradiktif dari pejabat pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang tidak konsisten dapat berdampak signifikan pada ekonomi nasional.

    Di sisi lain, lemahnya komunikasi ini juga mencerminkan kurangnya para pejabat dalam memahami pentingnya strategi komunikasi yang terarah. Tidak jarang para pejabat berbicara tentang isu-isu yang sebenarnya tidak mereka kuasai secara mendalam. Stephen P. Robbins, seorang pakar manajemen, menegaskan bahwa “Komunikasi yang buruk tidak hanya menciptakan kebingungan, tetapi juga membuka peluang untuk salah tafsir yang berbahaya”.

    Salah tafsir ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berdampak pada citra Indonesia di mata dunia. Contoh dalam kasus ekonomi, dimana pemerintah menghadapi tekanan atas kebijakan perpajakan baru, seperti rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen dan implementasi program Tapera.

    Kebijakan ini, meski bertujuan untuk memperkuat pendapatan negara, memunculkan kritik dari kelas menengah yang merasa terbebani. Komunikasi yang kurang efektif dalam menjelaskan manfaat program ini memunculkan persepsi negatif di masyarakat. Untuk memperbaiki situasi ini, pemerintah harus memprioritaskan reformasi komunikasi di berbagai tingkatan. Salah satu langkah strategis adalah mematuhi norma dan etika berkomunikasi yang baik.

    Pejabat publik harus menanamkan nilai-nilai kejujuran, konsistensi, dan akuntabilitas dalam setiap pernyataan yang mereka sampaikan. Kejujuran dalam komunikasi menunjukkan integritas, sedangkan konsistensi antarpejabat menciptakan kejelasan bagi masyarakat. Kesopanan dan keterbukaan untuk mendengarkan aspirasi rakyat juga penting untuk menciptakan dialog yang konstruktif.

    Pemerintah juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi komunikasi. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah membangun platform resmi yang menjadi rujukan utama masyarakat mengenai kebijakan pemerintah.

    Platform ini dapat diakses oleh semua pihak, termasuk media, sehingga informasi yang disampaikan lebih terstruktur dan terjamin keakuratannya. Selain itu, platform ini juga dapat menjadi kontrol internal bagi pejabat sebelum mereka memberikan pernyataan kepada publik.

    Selain itu, pelatihan dan standar komunikasi bagi pejabat publik harus menjadi prioritas. Pejabat perlu memahami bahwa komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga membangun kepercayaan dan opini publik yang positif. Mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara lain bisa menjadi langkah yang bijaksana. Singapura, misalnya, memiliki sistem komunikasi terpusat di mana juru bicara pemerintah menjadi satu-satunya sumber informasi resmi.

    Sementara itu, di Jerman, setiap pernyataan menteri selalu dirujuk pada kebijakan yang telah disepakati bersama oleh kanselir. Pada akhirnya, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat bergantung pada kemampuan negara untuk berbicara dengan satu suara yang terarah dan konsisten.

    Jika pemerintah mampu memperbaiki pola komunikasi mereka, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, tetapi juga memperkuat posisinya di panggung internasional sebagai negara yang stabil dan terpercaya. Langkah-langkah sederhana, seperti membangun platform informasi resmi, melatih pejabat publik dalam berkomunikasi, dan menegakkan disiplin komunikasi di tingkat kabinet, dapat menjadi awal dari perubahan besar yang sangat dibutuhkan.

    Dengan demikian, komunikasi yang terarah dan konsisten akan menjadi pilar utama untuk membangun stabilitas sosial dan demokrasi yang lebih kokoh di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Hargai Gus Miftah Mundur, Prabowo: Jarang di Indonesia Orang Merasa Salah Mengundurkan Diri – Halaman all

    Hargai Gus Miftah Mundur, Prabowo: Jarang di Indonesia Orang Merasa Salah Mengundurkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menghargai mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Gus Miftah mundur setelah ucapannya kepada penjual es teh bernama Sunhaji menjadi polemik di masyarakat.

    Prabowo menghargai pilihan Gus Miftah mundur dari jabatan yang diembannya.

    “Saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria.”

    “Beliau sadar salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap ksatria itu,” ungkap Prabowo dalam keterangannya di depan awak media, Jumat (6/12/2024).

    Prabowo mengenal Gus Miftah sebagai pendakwah yang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah.

    “Mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina,” ujar Prabowo.

    Tetapi, Prabowo menghargai keputusan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu.

    Sebab, jarang dijumpai Indonesia seorang pejabat berani mundur setelah melakukan kesalahan.

    “Terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri.”

    “Di Indonesia juga jarang orang merasa salah bertanggung jawab dan mengundurkan diri ya, jadi kita hargai itu,” pungkas Prabowo.

    Pengunduran Diri Gus Miftah

    Sebelumnya, Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di tengah kasus penghinaan terhadap penjual es.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah ini mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah.

    Gus Miftah mengatakan, keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur.

    “Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” ujarnya.

    Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan.

    “Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa berikan manfaat,” ujar Gus Miftah.

    Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu. (YouTube Gus Yusuf Channel)

    PBNU Juga Hargai Keputusan Gus Miftah

    Di sisi lain, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi juga menghargai keputusan Gus Miftah mundur dari jabatannya tersebut.

    “Itu hak beliau (mundur dari Utusan Khusus Presiden) dan kita hormati sebagai sikap ksatria yang bertanggung jawab.”

    “Meskipun sesungguhnya itu satu ke-khilafan yg tidak disengaja, tapi beliau berbesar hati mengundurkan diri secara terhormat, menurut saya itu sikap mulia dan ksatria,” kata Fahrur saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (8/12/2024).

    Fahrur mengatakan sejatinya dalam berdakwah, setiap orang harus mengutamakan kelembutan dan adab seperti Nabi Muhammad SAW.

    “Semoga beliau terus diberi kekuatan lahir batin untuk tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti)

  • Segini Gaji Miftah yang Hilang Usai Mundur Sebagai Utusan Presiden

    Segini Gaji Miftah yang Hilang Usai Mundur Sebagai Utusan Presiden

    Jakarta, CNBC Indonesia – Buntut kejadian mengolok-olok pedagang es teh di sebuah acara, Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Artinya dia tak berhak lagi mendapatkan gaji yang didapatkannya dulu.

    Dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 137 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2024 diatur pejabat setingkat menteri berhak atau keuangan dan fasilitas lainnya.

    Sementara itu Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000, menjelaskan gaji pokok menteri negara adalah Rp 5.040.000. Terdapat sejumla tunjangan sesuai Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001, mencapai Rp 13.608.000 per bulan.

    Mereka juga berhak mendapatkan tunjangan lain. Mulai dari untuk anak/istri, pensiun, dan fasilitas, seperti kendaraan dinas, biaya pemeliharaan dan kesehatan.

    Fasilitas kesehatan mencakup pengobatan, perawatan hingga rehabilitas jika terjadi kecelakaan selama menjabat.

    Video Miftah mengolok-olok pedagang es teh viral di media sosial. Banyak pihak yang mengkritik perilaku tidak pantas dilakukan seorang tokoh agama, dan banyak orang memintanya mundur dari kursi Utusan Khusus Presiden.

    Akhirnya Miftah mengumumkan dia mengundurkan diri dari kursi itu. Dia juga mengatakan keputusannya bukan paksaan dari pihak lain.

    Miftah menjelaskan keputusan itu berasal dari dirinya sendiri. Yakni sebagai tanggung jawabnya pada Prabowo Subianto dan masyarakat.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers, di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, mengutip CNN Indonesia.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    (mkh/mkh)

  • Pakar Mikro Ekspresi ungkap perasaan terpendam Prabowo pada Gus Miftah

    Pakar Mikro Ekspresi ungkap perasaan terpendam Prabowo pada Gus Miftah

    Arsip foto – Pendakwah kondang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    Pakar Mikro Ekspresi ungkap perasaan terpendam Prabowo pada Gus Miftah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Psikolog jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sekaligus Pakar Gestur dan Mikroekspresi, Monica Kumalasari membahas komentar Presiden Prabowo terkait pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Berdasarkan wawancara dari Jakarta, Minggu, Monica menemukan adanya emosi yang dipendam oleh Prabowo, dan tidak diungkapkan secara verbal, salah satunya perasaan marah terhadap tokoh yang akrab disapa Gus Miftah tersebut.

    “Ada kemarahan yang terpendam, ada kekecewaan, dan rasa tidak nyaman,” ungkap Pakar Gestur dan Mikroekspresi dari Paul Ekman Intl, Inggris tersebut.

    Meski penyampaian verbal pada komentar Prabowo merupakan bentuk framing positif terhadap tindakan pengakuan kesalahaan Gus Miftah, Monica mencatat beberapa hal menarik dari temuannya, yang juga dibantu teknologi analisis gestur dengan tingkat reliabilitas tinggi.

    Dari sisi kontrol emosi, Prabowo cenderung menunjukkan “low control” alias kontrol rendah, artinya, dia tidak mencoba mengendalikan persepsi publik terhadap situasi tersebut ataupun terhadap Miftah, dan bersikap lebih natural. Temuan yang lebih mencolok adalah ekspresi wajah Prabowo selama memberikan komentarnya. Monica mencatat adanya emosi jijik dan sedih yang terlihat jelas.

    “Saya melakukan analisa dengan melihat distribusi emosi yang muncul, dua emosi yang muncul dari ekspresi wajah adalah emosi jijik dan sedih,” jelasnya.

    “Kemudian saya melihat lagi dari circumplex model of effect. Ini adalah suatu model teoritis untuk menggambarkan emosi seseorang, di sini muncul ada kekecewaan, rasa tidak nyaman dan juga ada kemarahan,” Monica menambahkan.

    Monica berpendapat bahwa Prabowo, sebagai seorang figur politik yang berpengalaman, sangat berhati-hati dalam memilih kata-kata. Menurutnya, Prabowo memilih untuk menyampaikan komentar secara lebih halus. Meskipun demikian, perasaan kecewa, sedih, hingga marah tetap mencuat, mencerminkan ketidakpuasan yang juga dirasakan oleh banyak pihak terhadap tindakan dari Miftah.

    “Karena beliau adalah bangsawan politik, walaupun kita lihat di dalam konteks-konteks yang lain memiliki emosi yang meledak-ledak tetapi dalam konteks ini menjadi diperhalus, sangat memilah dari kata-kata yang dipergunakan,” kata Monica.

    “Namun demikian yang dirasakan oleh Presiden Prabowo adalah sebagaimana yang dirasakan oleh kebanyakan dari masyarakat, yaitu kecewa, sedih, dan juga marah,” tambahnya.

    Pada Sabtu (7/12), Presiden Prabowo Subianto mengungkap bahwa ia menghormati keputusan Miftah mengundurkan diri dari jabatannya.

    Sebelumnya, Prabowo telah memberikan teguran kepada Miftah, atas dugaan penghinaan kepada pedagang es teh bernama Sunhaji yang viral di media sosial. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dalam video yang diterima pada Rabu (4/12).

    Hasan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka. Pada Jumat (6/12), Miftah Maulana Habiburrahman pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Sumber : Antara

  • Siapa Akan Isi Stafsus Kerukunan Agama Usai Ditinggal Miftah, Dasco Menjawab

    Siapa Akan Isi Stafsus Kerukunan Agama Usai Ditinggal Miftah, Dasco Menjawab

    ERA.id – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengomentari jabatan staf khusus Presiden yang kini ditinggalkan Miftah Maulana Habiburrahman.

    Kata Dasco, posisi itu boleh dibiarkan kosong manakala sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri. Posisi utusan khusus Presiden, kata Dasco, berbeda dengan jabatan lain dalam kabinet.

    “Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat kemarin, menjawab pertanyaan mengenai kandidat pengganti Miftah.

    Miftah Maulana, yang sempat populer dengan sapaan Gus Miftah, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Miftah mengumumkan pengunduran dirinya itu di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat.

    Terkait pengunduran diri Miftah, Dasco kemudian menjelaskan ihwal posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dibentuk.

    “Nomenklatur itu dibuat karena memang Gus Miftah itu mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama, dan juga banyak keliling daerah, dan dia juga banyak melapor soal sarana-prasarana keagamaan yang kurang memadai, banyak di daerah-daerah, sehingga kemudian dibuat utusan khusus Presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan,” kata Dasco.

    Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo saat ditanya mengenai pengunduran diri Miftah menilai keputusan itu merupakan tindakan yang bertanggung jawab.

    “Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata Presiden kepada wartawan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

    Presiden kemudian menyebut akan mencari sosok pengganti Miftah untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

  • Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    loading…

    Gus Miftah dan Gus Iqdam saat mengisi pengajian. FOTO/YouTube PCNU Magelang/X @KatolikG

    JAKARTA – Jika Gus Miftah viral karena mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Gus Iqdam menunjukkan sikap yang berbeda. Pemimpin Majelis Sabilu Taubah itu malah memberikan uang kepada penjual kopi yang hadir berdagang di acara pengajiannya.

    Hal ini diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun resmi Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG di X, Jumat (6/12/2024). Video itu diunggah karena penjual kopi yang berdagang di pengajian Gus Iqdam merupakan umat Katolik.

    “Kalau kemarin ada Pak Sonhaji bakul es, kali ini ada Pak Yosep bakul kopi. Tapi kali ini versi adem. Warga Paroki mana nih, Pak Yosep. Sehat selalu ya Pak,” tulis @KatolikG dalam cuitannya dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Dalam video itu, Gus Iqdam melalui pengeras suara menyapa penjual kopi bernama Yosef yang sedang berkeliling menjajakan dagangannya.

    “Selamat sore Pak, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.

    “Pak Yosef,” jawab penjual kopi tersebut.

    Yosef yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku sering hadir pengajian Gus Iqdam. Bahkan pria yang beragama Katolik itu senang dengan tausiyah yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar. Ia pernah dating ke Madiun selama empat hari.

    “Walaupun saya Katolik tapi saya suka sekali, saya itu menyimak Gus, tausiyah,” katanya.

    Gus Iqdam menghargai komentar penjual kopi tersebut. Bahkan Gus Iqdam meminta Yosef untuk mendoakan BI Jawa Timur.

  • Hargai Keputusan Gus Miftah Mundur dari Kabinet Prabowo, PBNU: Kurangi Beban Istana Hadapi Polemik – Halaman all

    Hargai Keputusan Gus Miftah Mundur dari Kabinet Prabowo, PBNU: Kurangi Beban Istana Hadapi Polemik – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) angkat suara soal polemik pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mengejek pedagang es teh hingga viral di media sosial.

    Bahkan, buntut dari aksinya tersebut, Gus Miftah mengumumkan mengundurkan diri dari Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

    Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi menghargai keputusan Gus Miftah yang memutuskan mundur dari jabatannya tersebut. Meski begitu, dia menganggap apa yang dilakukan Gus Miftah bukan bentuk kesengajaan.

    “Itu hak beliau (mundur dari Utusan Khusus Presiden) dan kita hormati sebagai sikap ksatria yang bertanggung jawab. Meskipun sesungguhnya itu satu ke-khilafan yg tidak disengaja, tapi beliau berbesar hati mengundurkan diri secara terhormat, menurut saya itu sikap mulia dan ksatria,” kata Fahrur saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (8/12/2024).

    Fahrur mengatakan sejatinya dalam berdakwah, setiap orang harus mengutamakan kelembutan dan adab seperti Nabi Muhammad SAW.

    “Semoga beliau terus diberi kekuatan lahir bathin untuk tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat,” ucapnya.

    Sementara itu, Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid berpendapat keputusan pengunduran diri Gus Miftah ini sudah keputusan yang tepat untuk menjaga nama baik kabinet Prabowo Subianto.

    “Pengunduran diri Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden tentu akan mengurangi beban istana menghadapi polemik yang mendapat perhatian luas publik ini,” jelasnya.

    Imron mengatakan belajar dari kasus Gus Miftah ini, pelajaran yang diambil yakni selalu bisa berhati-hati dan menjaga nilai-nilai etika berkomunikasi dalam interaksi di ruang publik 

    “Sebagai pejabat publik, Gus Miftah atau siapapun yang diberi amanah membantu Presiden Prabowo Subianto sekarang tidak lagi bisa sebebas dulu ketika menjadi orang biasa,” tuturnya.

    “Dengan kemajuan teknologi, kita semua berada dalam ruang-ruang tanpa sekat. Satu peristiwa atau tindakan, besar atau kecil, di desa atau di kota, akan langsung disaksikan orang dimanapun berada karena mereka menggunakan gadgetnya untuk menyampaikan ke keluarga atau temannya,” sambungnya.

    Sebelumnya, Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di tengah kasus penghinaan terhadap penjual es.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah ini mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah.

    Gus Miftah mengatakan keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur.

    “Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” ujarnya.

    Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan.

    “Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat,” ujar Gus Miftah.

  • Zaidan Yahya Si Anak Ajaib karena Tidak Tidur 2 Hari, Ini Bahayanya!

    Zaidan Yahya Si Anak Ajaib karena Tidak Tidur 2 Hari, Ini Bahayanya!

    GELORA.CO  – Zaidan Yahya, pendakwah muda yang ikut tertawa di samping Gus Miftah saat mengolok-olok penjual es teh, ramai disorot netizen. Dia diberi julukan anak ajaib, karena pernah tidak tidur selama dua hari. 

    Video viral memperlihatkan Zaidan Yahya disebut anak ajaib oleh seorang perempuan yang diduga ibunya. Di momen itu, Zaidan atau Habib Zaidan Yahya terlihat sedang makan mi instan sambil kakinya gerak-gerak. 

    Gegara video itu, ramai netizen menyebutnya anak ajaib juga. Tapi, perlu disadari bahwa tidak tidur dalam satu hari itu dapat memicu masalah kesehatan, apalagi lebih dari satu hari. 

    Lantas, apa bahayanya tidak tidur dua hari seperti yang terjadi pada Zaidan Yahya? 

    Bahaya Kesehatan Tidak Tidur Dua Hari seperti Zaidan Yahya

    Ada satu video viral lain yang memperlihatkan momen Zaidan Yahya sedang melakukan siaran langsung di Instagram. Di situ dia cerita kalau dirinya memang sulit untuk tidur. 

    “Aku mau tidur dari tadi susahnya. Saya mau tidur, susahnya. Jadi, saya siaran langsung, karena gak bisa tidur. Gak tahu kenapa, mungkin karena ngerokok ngopi ngerokok ngopi, akhirnya susah tidur,” kata Zaidan Yahya, dikutip dari video yang dibagikan akun @yun*** di X, Minggu (8/12/2024). 

    Apa yang disampaikan Zaidan mungkin ada benarnya, bahwa kebiasaan minum kopi memang dapat membuat seseorang terjaga atau sulit untuk tidur. Hal itu karena kandungan kafein yang ada di dalam kopi, yang dapat menghambat kerja adenosin atau senyawa kimia di otak yang membuat seseorang merasa ngantuk. 

    Menjadi perhatian di sini adalah kebiasaan tidak tidur bahkan berhari-hari seperti yang dialami Zaidan Yahya terbukti dapat menurunkan kesehatan fisik. 

    Menurut penjelasan Healthline, kurang tidur dapat memicu kerusakan fungsi kognitif pada tubuh, peningkatan peradangan, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Parahnya lagi, jika kurang tidurnya terus-menerus, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. 

    Lebih lanjut, jika seseorang tidak tidur dua hari, itu dikategorikan sebagai kurang tidur ekstrem. 

    “Pada titik ini, seseorang malah akan lebih sulit untuk tetap terjaga. Dia lebih mungkin mengalami tidur mikro (Anda tidur tapi tidak menyadarinya),” ungkap laporan Healthline. 

    Kemudian, orang yang  tidak tidur juga memungkinkan mengalami halusinasi. Dia mungkin akan melihat hal-hal yang tidak nyata, mendengar bisikan suara yang tidak jelas sumbernya, atau merasakan sesuatu yang tidak ada aslinya. 

    Efek buruk lainnya antara lain:

    Depersonalisasi (kondisi mental yang membuat seseorang merasa terpisah dari tubuhnya sendiri)

    Kecemasan

    Distorsi persepsi

    Peningkatan iritabilitas (mudah sensitif)

    Disorientasi temporal

    Sebagai catatan, orang yang tidak tidur lebih dari 24 jam pada umumnya mengalami peningkatan nafsu makan dan kelelahan ekstrem. Peningkatan nafsu makan ini yang kemudian dialami Zaidan Yahya juga seperti disampaikan ibunya di video viral. 

    “Gak tidur dua hari. Ini sudah dua hari gak tidur, anak ajaib. Aku saksi hidup. Ini, lho, anak ajaib gak tidur dua hari. Ini tadi makan mie sampai tiga porsi,” kata ibu Zaidan. 

    Lalu, berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan susah tidur? Simak terus ulasannya hingga selesai.

    Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Pemulihan Susah Tidur? 

    Dijelaskan di Healthline, pemulihan dari kekurangan tidur bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. Kehilangan tidur total selama satu hari, itu memerlukan lebih dari dua hari tidur pemulihan. 

    Artinya, jika tidak tidur dua hari, maka kemungkinan besar tidur pemulihannya memerlukan waktu empat hari. 

    “Semakin lama terjaga (tidak tidur), maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke kebiasaan tidur normal,” jelas laporan kesehatan itu. 

    Perawatan Susah Tidur

    Perawatan terbaik pada kasus susah tidur bergantung pada seberapa banyak waktu tidur yang Anda lewatkan. Pilihan perawatannya, meliputi:

    – Tidur siang 

    Jika Anda kehilangan beberapa jam tidur di malam hari, maka tidur siang solusinya. Tapi, jangan terlalu sering tidur siang, karena ini bisa merusak jam tidur malam Anda. 

    – Terapi cahaya 

    Jika Anda insomnia parah, dokter mungkin menyarankan terapi cahaya. Perawatan ini membantu Anda mengatur ulang jam internal tubuh. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk efektivitas terapi ini.

    – Alat bantu pernapasan

    Jika tidak bisa tidurnya disebabkan oleh sleep apnea, Anda mungkin akan diberikan alat bantu untuk membantu Anda bernapas saat tidur. Alat CPAP adalah pilihan yang paling umum. 

    – Obat tidur yang dijual bebas

    Obat tidur yang dijual bebas dapat membantu mengatasi susah tidur. Gunakan obat ini secara bijak, karena jika berlebihan, tubuh Anda memerlukan dosis yang lebih tinggi dari obat yang dijual bebas. Disarankan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. 

    – Obat tidur resep dokter

    Anda juga bisa mencoba obat tidur yang diresepkan dokter. Namun, seperti obat tidur yang dijual bebas, efektivitasnya dapat berkurang seiring berjalannya waktu. 

    Demikian pembahasan lengkap mengenai kondisi tidak bisa tidur seperti dialami Zaidan Yahya dan bahayanya bagi kesehatan. Segera periksa ke dokter jika masalah tidak bisa tidur terjadi dalam beberapa hari

  • Aku Diam aja, Tapi Hatiku Sakit Banget

    Aku Diam aja, Tapi Hatiku Sakit Banget

    GELORA.CO  – Saat ini publik sedang menyoroti tokoh agama Miftah Maulana alias Gus Miftah.

    Mantan utusan khusus Presiden Prabowo Subianto yang baru menyatakan mundur itu memiliki perilaku yang tak baik, terutama mulutnya yang sangat tajam.

    Entah disengaja atau tidak, Gus Miftah memiliki hobi menghina seseorang, biasanya dilakukan di atas panggung saat dia dakwah.

    Gus Miftah akan tertawa lebar jika penonton terhibur atas candaannya yang bersifat kasar.

    Atas perkataan kasar itu, aktor Erick Estrada mendesak Gus Miftah segera minbta maaf pada pesinden senior, Yati Pesek.

    Karena video lama Gus Miftah menghina Yati Pesek saat ini viral di medsos.

    Melihat video itu, Erick Estrada piun tergerak hatinya untuk memaksa Gus Miftah minta maaf, yang kini dalam posisi terjepit.

    Erick Estrada menyertakan rekaman suara Yati Pesek yang mengaku masih sakit hati, meskipun sudah memaafkan Gus Miftah.

    Menurut Yati, perkataan Miftah Maulana tidak hanya menghina tetapi melukai niatnya untuk datang mencari ilmu.

    Apalagi, Yati Pesek sama sekali tidak meminta bayaran untuk kedatangannya itu.

    “Aku diam saja, tapi hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua betul-betul menjaga budaya, tidak asal-asalan,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

    “Aku di mana saja memperhatikan budi pekerti dan tata krama yang baik, tapi kok sama Miftah dikatain bajin**n dan l**te, salahku ya apa?” imbuhnya.

    “Aku di sana tidak dibayar gak minta dibayar, aku nyari ilmu. Ternyata, oh begitu (perlakuannya). Aku selama ini tak tahan saja (perasaan sakit hatiku), cuman diam saja,” lanjutnya. 

    “Tapi kok ini tidak tau siapa yang punya video itu dan kemudian dishare juga. Ya semoga semua selamat dan diberi kesehatan,” kata Yati Pesek kepada Erick yang dikutip dari Instagram @erickestradaindonesia, Sabtu (7/12/2024).

    Ikut merasakan sakit hati setelah mendengar voice note (rekaman suara) Yati Pesek, Erick Estrada pun berharap Gus Miftah dapat meminta maaf secara langsung kepada Yati Pesek.

     “Buat Mas Miftah, ayo silaturahmi, minta maaf,” ujarnya.

    “Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” imbuh Erick.

    “Jujur aku atiku loro banget (hatiku sakit banget), buat sampeyan mas Miftah ayo silaturahmi, minta maaf. aku selalu minta maaf. Aku hormat banget karo sampeyan, sampeyan utusan khusus negara,” kata Erik lagi.

    Erik pun meminta agar permintaan maaf tulus ini dilakukan Gus Miftah tanpa disorot kamera. 

    “Ayo Mas Miftah, segera minta maaf jangan ada kamera dan dokumentasi,” kata Erik dalam instagramnya.

    Erik mengatakan dirinya tak memiliki niat pansos atau cari panggung numpang ketenaran atas peristiwa viralnya Yati Pesek dihina Gus Miftah. 

    “Mas Miftah tanpa kamera, tanpa dokumentasi datang ke mbak Yati Pesek. Sampai kemarin beliau (Yati Pesek) kuhibur karena beliau masih sakit hati meski sudah memaaftkan. Segera minta maaf ya mas, gus Miftah,” kata Erik.

    Erik juga menegaskan dalam caption videonya, jika dia akan menghapus video imbauannya, jika sudah ada permintaan maaf dari Gus Miftah. 

    “AYA JANJI KALAU BELIAU SUDAH MINTA MAAF SAYA AKAN HAPUS VIDIO INI, JUJUR SEMENJAK SAYA UPLOAD DARI KEMAREN BELOM ADA KABAR BELIAU SOWAN DAN MINTA MAAF,SEMOGA ALLAH AMPUNI SEGALA DOSA BEBEBKU YATI PESEK YA ALLAH,SAMPAI BERTEMU BESOK YAH SAYANGKU❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

    DIENDING BELIAU TETAP MENDOAKAN DAN SEMOGA INI JADI PEMBELAJARAN BUAT KITA SEMUA,TERUTAMA SAYA????????????????????????,” tulisnya.

    Seperti diketehui, Gus Miftah melontarkan kata-kata tak pantas pada seniman legenda Srimulat Yati Pesek. 

    Dalam video diketahui Miftah Maulana dan Yati Pesek hadir dalam acara wayang Ki Warsono di Yogyakarta.

    Miftah Maulana lantas membuka obrolan dengan mengomentari lagu berjudul Bajing Loncat.

    “Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajin**n saya ajak naik,” ujar Miftah Maulana dalam bahasa Jawa yang ditujukan ke Yati Pesek.

    Yati Pesek, yang berada di atas panggung bersamanya, langsung menegur dengan gaya santai.

    “Ngatain aku bajin**n, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho,” respons Yati Pesek.

    Tak sampai di situ, Miftah Maulana kembali melontarkan komentar yang dinilai tidak pantas dengan menyinggung penampilan fisik Yati.

    “Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi l**te,” ujar Miftah Maulana.

     Janji Gus Miftah 

    Publik menilai ucapan Gus Miftah terhadap Yati Pesek sangat keterlaluan.

    Gus Miftah pun berencana menemui Yati Pesek dan meminta maafnya secara langsung.

    Miftah mengatakan, dirinya dan Yati Pesek masih berhubungan baik hingga saat ini.

    “Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” kata Miftah saat jumpa pers pengunduran dirinya dari jabatan utusan khusus Presiden Prabowo, Sabtu (7/12/2024).

    Gus Miftah mengaku telah berkomunikasi dengan orang-orang terdekat Yati Pesek untuk menjadwalkan pertemuan tersebut.

    “Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen dan Demak untuk menyampaikan permintaan maaf. Setelah ini, insya Allah saya akan bersilaturahmi langsung dengan beliau (Yati Pesek),” katanya