Tag: Gus dur

  • Nasaruddin Umar, Veronica Tan hingga Pramono-Rano Hadiri Haul Gus Dur

    Nasaruddin Umar, Veronica Tan hingga Pramono-Rano Hadiri Haul Gus Dur

    Jakarta

    Acara peringatan haul ke-15 Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur digelar hari ini. Acara yang digelar di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, dihadiri sejumlah tokoh.

    Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/12/2024), sejumlah jajaran menteri Kabinet Merah Putih terlihat hadir. Mulai dari Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, dan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan.

    Selain itu hadir juga Ketua KPU Mochammad Afifuddin, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno. Turut hadir pula mantan Menko Polhukam Mahfud Md.

    Hadir juga jajaran ulama seperti KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, mantan Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siraj, serta Waketum PBNU Zulfa Mustofa.

    Putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menjelaskan acara haul kali ini mengangkat tema ‘Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah’. Yenny mengungkap tema ini dipilih sesuai dengan kondisi situasi saat ini.

    “Salah satu hal yang menjadi karakteristik Gus Dur adalah pembelaan khusus terhadap mereka yang lemah dan terpinggirkan,” ujar Yenny dalam keterangannya.

    (rfs/rfs)

  • Menag, Pramono hingga Veronica Tan Hadiri Haul ke-15 Gus Dur

    Menag, Pramono hingga Veronica Tan Hadiri Haul ke-15 Gus Dur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah tokoh menghadiri Haul ke-15 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang digelar di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12) malam.

    Selain Keluarga Gus Dur, beberapa yang terlihat hadir adalah Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan.

    Hadir juga Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Thalibin Musthofa Bisri alias Gus Mus dan Ketua KPU RI Afifuddin.

    Selain itu, ada juga eks Menko Polhukam Mahfud MD hingga Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung.

    Adapun Haul ke-15 ini mengangkat tema Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah.

    Ketua Panitia Haul ke-15 Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan tema Haul ke-15 Gus Dur berkaitan erat dengan kondisi masyarakat yang terjadi hari ini.

    “Salah satu hal yang menjadi karakteristik Gus Dur adalah pembelaan khusus terhadap mereka yang lemah dan terpinggirkan,” ujar Yenni.

    Yenny mengatakan haul ini menyiratkan pesan kuat kepada masyarakat mengingat banyak masalah yang tengah dihadapi rakyat kecil dan mereka menghadapi masalah ini justru sendirian.

    “Banyak sekali terjadi tindakan intimidasi penganiayaan bahkan extrajudicial killing yang dilakukan oleh aparat kepolisian misalnya,” kata Yenny.

    (yoa/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Singgung Ciri Kepemimpinan Gus Dur Selalu Melindungi yang Lemah – Halaman all

    Haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Singgung Ciri Kepemimpinan Gus Dur Selalu Melindungi yang Lemah – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Panitia Haul ke-15 Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan dalam peringatan wafatnya Gus Dur tahun mengangkat tema ‘Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah’. 

    Yenny kemudian menyinggung data dari Amnesti Internasional yang menyebut ada 116 kasus penganiayaan yang dilakukan aparat kepolisian sepanjang 2024.

    Hal ini menurutnya harus dijadikan keprihatinan bersama dan menekankan bahwa tindakan itu tidak boleh diterima.

    “Tentu menjadi perhatian kita semua dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima,” kata Yenny Wahid dalam konferensi pers di acara Haul ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jalan Warungsilah Nomor 10 Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2023) malam.

    Ia mengatakan, belakangan terjadi tindakan intimidasi dan penganiayaan bahkan extra-judicial killing atau unlawful killing atau pembunuhan yang dilakukan aparat negara di luar putusan pengadilan.

    Misalnya kasus anak SMA yang tewas ditembak polisi tanpa melalui proses peradilan.

    Melalui haul Gus Dur kali ini, Yenny Wahid menyebut akan ada penguatan pesan bahwa mereka yang mendapat hak istimewa semestinya berada bersama rakyat, bukan justru berseberangan.

    “Banyak sekali terjadi tindakan intimidasi penganiayaan bahkan extrajudicial killing yang dilakukan aparat kepolisian misalnya,” kata Yenny.

    Yenny pun menyatakan, satu ciri dari kepemimpinan Gus Dur adalah selalu berada di sisi masyarakat yang lemah atau dilemahkan.

    “Hal macam ini tidak boleh dibenarkan, kita menginginkan agar masyarakat bisa dilindungi terutama mereka yang lemah karena salah satu ciri dari kepemimpinan Gus Dur adalah selalu ada untuk mereka yang lemah atau dilemahkan,” kata Yenny.

  • Menag Nasaruddin Umar Akan Beri Sambutan di Haul Ke-15 Gus Dur

    Menag Nasaruddin Umar Akan Beri Sambutan di Haul Ke-15 Gus Dur

    Menag Nasaruddin Umar Akan Beri Sambutan di Haul Ke-15 Gus Dur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama RI,
    Nasaruddin Umar
    dijadwalkan memberikan sambutan dalam haul atau peringatan ke-15 wafatnya Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).
    Putri Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan, Nasaruddin Umar akan hadir sebagai perwakilan pemerintah.
    “Yang khusus diundang memang Pak Nasaruddin Umar tahun ini, untuk memberikan sambutan mewakili pemerintah,” ujar Yenny dalam keterangan pers, Sabtu.
    Yenny mengatakan, Nasaruddin Umar adalah sosok yang dikenal baik oleh keluarga Gus Dur.
    Nasaruddin Umar dianggap tak hanya sebagai pejabat negara, tetapi juga kerabat yang dekat dengan sosok Gus Dur.
    “Pak Nasar adalah kawan baik dari keluarga, sehingga ada titik temu di sana, jadi bukan cuma sekadar hanya tokoh pejabat saja,” imbuh dia.
    Selain Nasaruddin Umar, ada sejumlah tokoh politik yang akan hadir di acara tersebut. Salah satunya adalah Pramono Anung.
    Adapun
    haul Gus Dur
    tahun ini mengangkat tema “Menajamkan Nurani, Membela Yang Lemah”.
    “Pembelaan terhadap mereka yang lemah lalu juga penajaman nurani kita ini juga sebetulnya adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Yenny.
    Dia menyebut, masih banyak terjadi masalah-masalah di masyarakat kelas bawah yang ditinggal seorang diri.
    Banyak terjadi peristiwa tindakan intimidasi, penganiayaan, bahkan pembunuhan di luar hukum yang justru dilakukan oleh aparat penegak hukum.
    Yenny mengutip data dari Amnesty Internasional Indonesia yang menyatakan terjadi 116 kasus penganiayaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
    “Hal-hal semacam ini tentu menjadi perhatian kita semua, dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima,” imbuh dia.
    Rangkaian acara akan diisi dengan pembacaan tahlil, yasin, sholawatan, lalu ada tausiyah dan sambutan dari sahabat Gus Dur.
    Yenny juga menjelaskan, Gus Dur adalah titik temu dan ruang perjumpaan dari seluruh golongan masyarakat.
    Sebab itu, haul Gus Dur terbuka untuk umum dan banyak masyarakat non muslim yang hadir dan merasa diterima di acara tersebut.
    “Inilah semangat yang ingin selalu kita usung, karena di sini tidak hanya untuk satu kalangan saja, tetapi untuk semua kalangan,” tandas Yenny.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Haul Ke-15 Gus Dur, Refleksi Pembelaan yang Lemah dan Terpinggirkan

    Haul Ke-15 Gus Dur, Refleksi Pembelaan yang Lemah dan Terpinggirkan

    Haul Ke-15 Gus Dur, Refleksi Pembelaan yang Lemah dan Terpinggirkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, menggelar Haul ke-15 Kyai
    Abdurrahman Wahid
    atau
    Gus Dur
    pada Sabtu (21/12/2024). Acara tersebut mengangkat tema “Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah.”
    Putri Gus Dur,
    Yenny Wahid
    , menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan pesan utama Gus Dur, yakni pembelaan terhadap kaum lemah dan penajaman nurani dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
    “Pembelaan terhadap mereka yang lemah lalu juga penajaman nurani kita ini juga sebetulnya adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Yenny dalam keterangan pers, Sabtu.
    Dalam kesempatan itu, Yenny menyoroti maraknya kasus pelanggaran hak asasi manusia di masyarakat, termasuk tindakan intimidasi dan kekerasan oleh aparat penegak hukum.
    “Mengingat pada saat ini kita melihat masih banyak sekali terjadi masalah-masalah di masyarakat dan kita melihat bagaimana rakyat kecil, justru sendirian, banyak sekali terjadi tindakan intimidasi, penganiayaan, bahkan
    extrajudicial killing
    yang dilakukan oleh aparat kepolisian, misalnya,” ujar Yenny.
    Yenny mengutip data Amnesty International Indonesia yang mencatat 116 kasus penganiayaan oleh aparat kepolisian.
    “Hal-hal semacam ini tentu menjadi perhatian kita semua, dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima,” tegasnya.
    Haul Gus Dur
    diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan tahlil, yasin, sholawatan, tausiyah, dan sambutan dari sahabat-sahabat Gus Dur.
    Beberapa tokoh yang akan hadir adalah Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Kyai Zulfa Mustafa dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung.
    “Lalu untuk tokoh-tokoh politik yang hadir salah satunya Gubernur DKI yang baru terpilih Mas Pramono Anung, juga beberapa menteri yang akan hadir,” tambah Yenny.
    Yenny juga menegaskan bahwa semangat inklusivitas Gus Dur selalu menjadi inti dari Haul ini, yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk masyarakat non-Muslim.
    “Gus Dur adalah titik temu dan ruang perjumpaan dari seluruh golongan masyarakat,” katanya.
    “Inilah semangat yang ingin selalu kita usung, karena di sini tidak hanya untuk satu kalangan saja, tetapi untuk semua kalangan,” ujar Yenny.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wacana Prabowo Memaafkan Koruptor, Yusril: Demi Pemulihan Aset Negara

    Wacana Prabowo Memaafkan Koruptor, Yusril: Demi Pemulihan Aset Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang usulan memaafkan koruptor asal mereka mengembalikan uang hasil korupsi. Hal ini disampaikan Yusril dalam dialog eksklusif di program “Beritasatu Sore” yang ditayangkan BTV pada Jumat (20/12/2024).

    “Maksud beliau itu baik, bagaimana menyadarkan orang atas kekeliruan perilakunya. Yang paling penting, asset recovery (pemulihan aset) atau mengembalikan uang negara yang mereka curi. Itu yang sebenarnya menjadi target utama,” kata Yusril.

    Menurut Yusril, wacana Prabowo memaafkan koruptor ini merupakan langkah sistematis dan cepat untuk menyelesaikan masalah korupsi yang telah lama menjadi persoalan di masyarakat. Menurutnya, hasil dari upaya pemberantasan korupsi saat ini belum terlalu memuaskan.

    Bahkan, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia cenderung memburuk. Yusril menekankan pentingnya mengembalikan aset negara yang dicuri sebagai target utama, selain memperbaiki penegakan hukum secara efektif dan efisien.

    “Pendekatan baru diperlukan untuk menyelesaikan masalah korupsi ini. Sejak Indonesia ikut ambil bagian dalam meratifikasi konvensi PBB melawan korupsi (UN Convention Against Corruption) pada 2006, aturan-aturan tentang korupsi semestinya menekankan pada pemulihan aset dan kesadaran pelaku, bukan sekadar efek jera atau penghukuman,” ungkapnya.

    Yusril juga menguraikan mekanisme hukum yang mungkin dilakukan. Presiden memiliki kewenangan untuk memberikan amnesti dan abolisi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Amnesti dapat diberikan kepada orang yang telah dihukum, sedangkan abolisi bisa diterapkan pada mereka yang masih dalam proses hukum, asalkan bersedia mengembalikan kerugian negara.

    Ia mencontohkan pengalaman sebelumnya, seperti pemberian amnesti terhadap tahanan politik pada masa Presiden Habibie dan abolisi untuk anggota Gerakan Aceh Merdeka pada era Presiden Gus Dur. Terkait wacana Prabowo memaafkan koruptor ini, pelaku korupsi yang mengembalikan uang negara dapat diampuni untuk mempercepat pemulihan aset.

    Yusril menambahkan, rancangan keputusan presiden terkait amnesti dan abolisi dapat menjadi langkah konkret untuk merealisasikan wacana Prabowo memaafkan koruptor. Ia menilai Presiden Prabowo perlu berbicara dalam bahasa yang sederhana agar dapat dipahami oleh seluruh rakyat.

    “Bahasa Pak Prabowo, seperti ‘siapa yang tobat dan mengembalikan hasil curian akan dimaafkan’ adalah cara yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat,” jelasnya.

  • 7 Pernyataan Presiden Prabowo saat Bertemu Ribuan Mahasiswa Indonesia di Mesir, Bahas Makan Bergizi Gratis – Page 3

    7 Pernyataan Presiden Prabowo saat Bertemu Ribuan Mahasiswa Indonesia di Mesir, Bahas Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Disisi lain, Prabowo menekankan pentingnya tekad, ketekunan, dan kerja keras dalam menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.

    Dia mendorong mahasiswa untuk mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh besar yang menjunjung nilai inklusivitas, persatuan, dan toleransi.

    “Saya bersyukur, saudara-saudara memilih belajar di Universitas Al-Azhar, universitas yang sangat bersejarah, universitas Islam yang mengajarkan pelajaran Islam yang damai, pelajaran Islam yang sejuk, pelajaran Islam yang moderat, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan kebencian, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan saling mencari kesalahan tapi saling mencari titik titik temu,” tutur Prabowo.

    Di samping itu, dia mengingatkan mahasiswa untuk terus menghormati keberagaman, baik di dalam maupun di luar negeri.

    Prabowo mencontohkan kepemimpinan Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yang dikenal sebagai tokoh muslim yang mampu merangkul semua kaum di Indonesia.

    “Gus Dur saya kenal dekat, pemimpin muslim, Ketua Umum NU, datang dari keluarga syekh besar kita, keluarga tebu ireng tapi beliau pemikirannya sangat luas, beliau jiwanya sangat baik, beliau merangkul semua, beliau menjadi tokoh muslim yang sangat terkenal sebagai tokoh inclusiveness, tokoh yang melindungi semua minoritas,” kata Prabowo.

     

  • Prabowo Usulkan Pengampunan Koruptor, Mahfud MD Ungkap Risikonya: Apalagi Kalau Diam-diam – Halaman all

    Prabowo Usulkan Pengampunan Koruptor, Mahfud MD Ungkap Risikonya: Apalagi Kalau Diam-diam – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara sekaligus mantan Menko Polhukam 2019 – 2024 Mahfud MD menanggapi wacana pengampunan koruptor yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Mahasiswa Indonesia di Gedung Al Azhar Convention Center pada Kamis  (18/12/2024).

    Mahfud memandang pernyataan Prabowo tersebut merupakan ekspresi dari niat baik Prabowo untuk menyelesaikan masalah korupsi yang nampaknya hampir membuat frustasi.

    Hal tersebut, lanjut dia, mengingat menurutnya masalah korupsi semakin lama, semakin membesar dan kasus-kasus yang ada tidak bisa ditangani dengan tuntas.

    Oleh sebab itu menurutnya, pernyataan Prabowo harus dihargai. 

    Namun menurut Mahfud MD usulan tersebut berisiko bila dijalankan.

    Ia juga mempertanyakan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) di antaranya asas akuntabilitas dan asas transparansi terkait usulan tersebut.

    Hal itu disampaikannya saat ditemui di kantor MMD Initiative Jakarta Pusat pada Jumat (20/12/2024).

    “Tetapi menurut saya itu berisiko ya. Kalau misalnya memaafkan korupsi, apalagi dengan diam-diam. Lalu asas pemerintahnya yang dua saja, menyangkut akuntabilitas, pertanggungjawabnya bagaimana? Siapa yang melapor dan korupsi apa, dan apa jumlahnya benar?” ujar Mahfud MD.

    “Lalu asas transparansi juga bagaimana? Belum lagi bertentangan dengan Undang-Undang misalnya. Kalau bertentangan dengan undang-undang sih ya gampang dibuat undang-undang baru kan. Tetapi transparansi dan akuntabilitasnya nggak bisa dijamin. Dan belum tentu orang mengaku juga korupsi kan,” lanjut dia.

    Selain itu, Mahfud juga berbicara dua alternatif untuk membereskan masalah korupsi berdasarkan pengalaman negara-negara lain yang pernah diusulkannya pada medio 2003.

    Alternatif pertama, kata dia, melalui lustration atau lustrasi.

    “Satu, alternatif lustrasi seperti yang dilakukan oleh Latvia dan beberapa negara. Semua pejabat copot aja dulu dengan undang-undang. Diasumsikan pejabat yang eselon 2, 3 dan mantan menteri copot, nggak boleh berpolitik, nggak boleh di pemerintahan misalnya selama 5 tahun. Beres,” ujar Mahfud.

    “Itu alternatif pertama, itu namanya pemotongan generasi. Itu banyak di berbagai negara. Itu saya gagas ketika saya sebentar menjadi menteri kehakiman. Di akhir pemerintahan Gus Dur menjelang pembentukan kabinet Megawati ya,” sambungnya.

    Alternatif kedua, adalah kebijakan pengampunan (pardon).

    Kebijakan tersebut, lanjut dia, pernah digunakan di Afrika.

    “Tapi kalau enggak, tiru Afrika. Pardon. Lustration versus pardon. Pemaafan. Sudah lah diputihkan tapi sesudah itu bekerjalah dengan baik,” ungkapnya.

    Akan tetapi usulan terhadap dua alternatif tersebut, lanjut dia, saat ia masih di dalam pemerintahan kala itu mendapat penolakan.

    Lustrasi, ujar Mahfud, mendapat penolakan dari para pejabat pembuat undang-undang.

    Sedangkan, usulan pengampunan mendapat penolakan dari kelompok gerakan reformasi.

    “Nah kita di Indonesia pada waktu itu nggak berani. Kalau mau lakukan lustrasi, siapa yang mau lustrasi? Yang harus membuat undang-undang lustrasi itu semua orang yang harus dipecat pada waktu itu. Nggak jalan kan,” ungkap Mahfud.

    “Atau pemaafan juga takut kepada gerakan reformasi saat itu. Kenapa kok mau memaafkan, wong kita reformasi itu untuk menindak para koruptor? Sehingga lalu seperti sekarang ini berjalan sampai belasan tahun,” lanjutnya.

    Pernyataan Presiden Prabowo

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung masalah korupsi dan koruptor saat bertemu dengan Mahasiswa Indonesia di Gedung Al Azhar Convention Center pada Kamis (18/12/2024).

    Di depan para mahasiswa Indonesia Prabowo mengatakan sekarang ini memberikan kesempatan kepada para koruptor untuk bertaubat.

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, saya dalam rangka memberi apa istilahnya tuh memberi voor apa itu, memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk taubat,” kata dia.

    Namun ia mengingatkan kepada para koruptor untuk segera mengembalikan uang rakyat yang dicuri. 

    Menurutnya apabila uang rakyat dikembalikan, ada kemungkinan pemerintah akan memaafkan.

    “Hai para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong,” ujarnya.

    Kepala Negara juga mengatakan akan memberikan kesempatan kepada koruptor untuk mengembalikan uang korupsi. 

    Bahkan menurut dia, koruptor bisa mengembalikan uang korupsi secara diam-diam.

    “Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya nggak ketahuan, mengembalikan lho ya, tapi kembalikan,” pungkas dia.

  • Presiden Prabowo Puji Ansor-Banser Jadi Teladan Toleransi, Addin Jauharudin: Praktik Ini Terus Kami Lakukan

    Presiden Prabowo Puji Ansor-Banser Jadi Teladan Toleransi, Addin Jauharudin: Praktik Ini Terus Kami Lakukan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum GP Ansor yang juga panglima tertinggi Banser, Addin Jauharudin, menyampaikan apresiasinya atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengenang peran Ansor-Banser dalam menjaga gereja di Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto ketika menyinggung keteladanan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat kunjungannya ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12/2024).

    “Saya ingat salah satu langkah-langkah beliau waktu ada ancaman terorisme, ada gereja-gereja yang mau dibom. Beliau memerintahkan anak buah beliau dari Ansor, dari Banser untuk menjaga semua gereja, menjaga semua vihara, menjaga semua pura, menjaga semua kuil. Ini sesuatu yang membesarkan hati, ini yang membanggakan kita,” kata Prabowo di hadapan mahasiswa Indonesia yang ada di Kairo, Mesir.

    “Mungkin jarang di dunia ada pemuda-pemudi muslim pada saat hari Natal, pada saat tahun baru, pada hari-hari besar minoritas berdiri di depan tempat ibadah agama lain, menjaga supaya umat agama lain beribadah dengan tenang di tempatnya mereka,” lanjutnya.

    Addin Jauharudin mengungkapkan rasa syukurnya atas pengakuan Presiden Prabowo terhadap perjuangan Ansor-Banser. Menurutnya, ini merupakan pengingat penting tentang komitmen Banser terhadap toleransi dan kerukunan beragama.

    Ribuan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, antusias mendengarkan arahan Presiden Prabowo Subianto di Al Azhar Convention Center, Rabu, 18 Desember 2024. – (Istimewa/-)

    “Alhamdulillah, pernyataan Pak Prabowo mengingatkan kita semua bahwa komitmen Banser terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kerukunan beragama tetap menjadi fondasi utama perjuangan kami. Ini bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga praktik yang terus kami lakukan hingga hari ini,” ujar Addin Jauharudin.

    Addin juga menegaskan, dalam menjalankan misi menjaga kerukunan, Ansor-Banser bahkan siap mempertaruhkan nyawa. Salah satu contohnya adalah almarhum Riyanto, kader Ansor-Banser yang gugur memeluk bom demi melindungi umat beribadah.

    “Kita akan mengenang Riyanto dalam haul Gus Dur, Minggu, 22 Desember 2024 di markas PP Ansor,” ungkapnya.

  • Prabowo Minta Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Teladani Gus Dur

    Prabowo Minta Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Teladani Gus Dur

    FAJAR.CO.ID, KAIRO — Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya tekad, ketekunan, dan kerja keras dalam menuntut ilmu demi kemajuan bangsa dihadapan hampir 2000 mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

    Pidato tersebut disampaikan pada acara silaturahmi yang digelar di Al-Azhar Convention Center, Rabu, 18 Desember 2024. Acara ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh inspirasi.

    Selain itu Prabowo juga mendorong mahasiswa untuk mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh besar yang menjunjung nilai inklusivitas, persatuan, dan toleransi.

    “Saya bersyukur, saudara-saudara memilih belajar di Universitas Al-Azhar, universitas yang sangat bersejarah, universitas Islam yang mengajarkan pelajaran Islam yang damai, pelajaran Islam yang sejuk, pelajaran Islam yang moderat, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan kebencian, pelajaran Islam yang tidak mengajarkan saling mencari kesalahan tapi saling mencari titik titik temu,” ujar Presiden.

    Di samping itu, Presiden juga mengingatkan mahasiswa untuk terus menghormati keberagaman, baik di dalam maupun di luar negeri.

    Ia mencontohkan kepemimpinan Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yang dikenal sebagai tokoh muslim yang mampu merangkul semua kaum di Indonesia.

    “Gus Dur saya kenal dekat, pemimpin muslim, Ketua Umum NU, datang dari keluarga syekh besar kita, keluarga tebu ireng tapi beliau pemikirannya sangat luas, beliau jiwanya sangat baik, beliau merangkul semua, beliau menjadi tokoh muslim yang sangat terkenal sebagai tokoh inclusiveness, tokoh yang melindungi semua minoritas,” tuturnya.