Polri Gelar Operasi Sikat Premanisme: Ganggu Iklim Usaha Ditindak Tegas
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Polri
menggelar operasi penindakan terhadap
premanisme
, seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, hingga penganiayaan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.
Hal ini tertuang dalam instruksi pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak yang tercantum dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.
Operasi yang dimulai sejak 1 Mei 2025 yang ditujukan juga untuk mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh, sembari menindak tegas para pelaku.
”
Premanisme
dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
Truno menjelaskan, operasi ini ditujukan untuk mengatasi praktik premanisme yang juga berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
Operasi ini akan dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif.
“Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” ujar Truno.
Untuk mengatasi persoalan premanisme, Polri juga akan menjalin kerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan pihak lain yang memegang kepentingan.
Koordinasi lintas sektor ini dinilai krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang.
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan juga menegaskan, pemerintah tidak ragu untuk menindak premanisme dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meresahkan masyarakat.
Karenanya, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas.
“Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha,” kata Budi Gunawan dalam keterangannya.
Satgas tersebut dibentuk untuk menjaga stabilitas nasional, serta memberikan kepastian hukum atas persoalan ormas yang meresahkan dan mengganggu investasi.
Pembentukan Satgas ini dibahas dalam rapat koordinasi lintas kementerian, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Investasi, Kemenkumham, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, BIN, dan BSSN.
“Kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, menjamin kebebasan beraktivitas, dan menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif,” ujar Budi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Gunawan
-
/data/photo/2024/06/21/6674f3e8bf3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polri Gelar Operasi Sikat Premanisme: Ganggu Iklim Usaha Ditindak Tegas Nasional 7 Mei 2025
-
/data/photo/2025/05/06/681a0ebe39ada.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Satgas Premanisme Resmi Dibentuk, Masyarakat Diminta Aktif Melapor Nasional
Satgas Premanisme Resmi Dibentuk, Masyarakat Diminta Aktif Melapor
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah akan membuka ruang
pengaduan masyarakat
melalui Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan
Premanisme
dan
Ormas Meresahkan
.
Diketahui, pemerintah telah membentuk
Satgas Terpadu
Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan.
“Masyarakat diimbau untuk tidak segan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan, pemerasan, pungutan liar, atau bentuk intimidasi lain yang dilakukan oleh oknum maupun kelompok tertentu,” kata Menko Polkam Budi Gunawan, Selasa (6/5/2025) malam.
Budi mengatakan, hal ini merupakan langkah tegas memberantas
premanisme
dan ormas yang mengganggu iklim investasi.
Dia menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan toleransi terhadap ormas yang bertindak di luar batas hukum, memaksakan kehendak dengan kekerasan, atau merusak tatanan sosial.
Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan terukur.
“Kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, menjamin kebebasan beraktivitas, dan menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif,” ungkapnya.
Satgas itu dibentuk dalam rapat koordinasi lintas kementerian yang digelar Kemenko Polhukam hari ini.
Rapat itu dihadiri perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk TNI, Polri, BIN, Kejaksaan Agung, serta kementerian terkait lainnya.
Operasi ini akan melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi lokal. Meski demikian, menurut Budi, pemerintah tetap menghormati kebebasan berserikat dan berkumpul.
“Pada prinsipnya, pemerintah tidak melarang kebebasan berserikat dan berkumpul termasuk ormas, tapi memastikan seluruh organisasi untuk disiplin mematuhi ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Dengan dibukanya saluran pengaduan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang tertib, damai, dan kondusif, baik bagi kehidupan sosial maupun dunia usaha.
Pemerintah juga ingin menjadikan Indonesia sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk berinvestasi dan bertumbuh secara ekonomi.
“Dengan kebijakan tegas ini, pemerintah berharap akan tercipta ruang publik yang bersih dari tindakan premanisme, terbebas dari dominasi kelompok kekerasan, serta memberikan rasa keadilan dan keamanan yang merata bagi seluruh warga negara,” pungkas Budi Gunawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Atlet Esports Free Fire yang Wakili RI di SEA Games 2025 Terungkap
Jakarta –
Atlet esports Free Fire Indonesia yang akan bermain di SEA Games 2025 telah terungkap. Namun baru satu tim yang diumumkan, mengingat Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) akan mengirimkan dua tim.
“PB ESI dengan bangga mengumumkan penunjukan langsung skuad Free Fire Team 1 yang akan mewakili Indonesia ke ajang multi event 33rd SEA Games Thailand 2025,” bunyi pernyataan PB ESI, sebagaimana dikutip detikINET dari media sosial resminya, Selasa (6/5/2025).
PB ESI menyatakan, nama-nama yang terpilih ini akan menjalani program latihan khusus. Menurut mereka, persiapan yang maksimal harus dilakukan, supaya Indonesia bisa meraih medali emas.
Adapun skuad Free Fire Team 1 ini diisi oleh Abi Siliwangi, Wira Gunawan, Abdullah Kamal Hasibuan, M Haidir Ali, dan M Fikry Haikal. Para atlet kebanggaan Indonesia itu kebanyakan memperkuat tim esports bernama RRQ Kazu. Paling hanya Haikal yang merupakan punggawa dari Dewa United Apollo.
“Tim ini akan dipimpin oleh Pelatih Adi Gustiawan, seorang ahli strategi dengan rekam jejak gemilang dalam membentuk tim esports berkelas dunia. Beliau akan didampingi oleh dua Asisten pelatih elite, Laurensius Ade Putra dan Muslih Wahyudi R,” tulis PB ESI.
Daftar pemain yang telah diumumkan merupakan wajah-wajah baru, bila dibandingkan skuad Free Fire Indonesia di SEA Games 2021. Ketika pekan olahraga se-Asia Tenggara ini diselenggarakan di Vietnam, Timnas Free Fire diperkuat oleh Agus Suparman, Ibnu Nasir Ramdani, Muhammad Fikri Alief Pratama, Nur Ivaldi Fajar, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius.
Empat tahun lalu, sepuluh atlet esports Tanah Air tersebut berhasil mengharumkan nama bangsa. Dua tim yang dikirim Indonesia sukses membawa pulang medali emas dan perak.
Sementara ini deretan atlet yang akan memperkuat skuad Free Fire Team 2 belum diketahui. PB ESI masih belum membeberkannya dan kemungkinan dalam waktu dekat akan terungkap.
Sebagai tambahan informasi, SEA Game 2025 akan diselenggarakan pada 9-20 Desember 2025. Namun untuk jadwal main Timnas Indonesia di cabang olahraga (cabor) esports belum diketahui secara pasti.
Terkait cabor esports ini, ada empat game yang akan dipertandingkan. Sederet game yang dimaksud ialah Free Fire, Mobile Legends: Bang bang, Arena of Valor, dan EA FC Online.
(hps/fay)
-
/data/photo/2025/04/21/68064a0d89052.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan,
Budi Gunawan
mengatakan, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan
Premanisme
dan Organisasi Kemasyarakatan (
Ormas
). Satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas nasional dan memberikan kepastian hukum atas persoalan
ormas
yang meresahkan dan mengganggu investasi.
“Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk
premanisme
dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha,” kata Budi Gunawan dalam keteranganna,Selasa (6/5/2025).
Pembentukan Satgas ini dibahas dalam rapat koordinasi lintas kementerian, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Investasi, Kemenkumham, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, serta BIN dan BSSN.
Budi Gunawan menegaskan, pemerintah tidak akan ragu menindak aksi premanisme yang mengintimidasi masyarakat maupun pelaku usaha.
“Kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, menjamin kebebasan beraktivitas, dan menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif,” ujarnya.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab konstitusional untuk memastikan bahwa ruang publik tidak dikuasai oleh intimidasi, kekerasan, atau pemaksaan oleh kelompok-kelompok tertentu,” imbuh dia.
Budi menambahkan, operasi penanganan premanisme dan ormas meresahkan ini akan dilaksanakan secara sinergis oleh jajaran TNI-Polri bersama seluruh kementerian lembaga, bekerja sama dengan pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menegaskan, stabilitas keamanan adalah fondasi utama dari pembangunan dan kemajuan ekonomi. Oleh karena itu, setiap tindakan yang mengancam ketertiban umum dan rasa aman masyarakat harus segera ditangani secara terukur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
“Pada prinsipnya, pemerintah tidak melarang kebebasan berserikat dan berkumpul termasuk ormas, tapi memastikan seluruh organisasi untuk disiplin mematuhi ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

30 anggota Kepolisian berjaga di pos pantau Manggarai cegah tawuran
Kepolisian melakukan mediasi bersama tokoh masyarakat di kawasan tersebut agar tawuran tak kembali terulang.
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 30 anggota Kepolisian berjaga di pos pantau Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan untuk mencegah kembali berulangnya tawuran antarwarga di kawasan tersebut.
“Kita sudah dirikan pos pantau, jadi ada anggota yang standby (berjaga) di lokasi. Ada 20 dari Polres Jaksel dan 10 personel Polsek,” kata Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Iwan memastikan Kepolisian melakukan mediasi bersama tokoh masyarakat di kawasan tersebut agar tawuran tak kembali terulang.
Terkait tawuran yang terjadi pada sore tadi, Kepolisian memastikan saat ini Manggarai telah aman dilewati pengguna jalan. Tidak ada korban maupun pelaku yang ditangkap atas kejadian tersebut.
“Iya, sebentar saja tapi 10 menit langsung dilerai, udah kembali ke rumahnya masing-masing,” ucapnya.
Kepolisian mengamankan satu orang korban pembacokan yang merupakan tukang parkir berinisial MLF dari kejadian tawuran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5) malam.
Kepolisian mengungkapkan tawuran yang terjadi antarwarga RW 12 dan RW 04 di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dipicu letusan petasan.
Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan pelaku tawuran yang membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam akan terancam unsur pidana sesuai hukum yang berlaku.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Tawuran di Manggarai Jaksel Kembali Pecah, Polisi: 10 Menit Langsung Dilerai – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tawuran antarwarga kembali terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (6/5/2025).
Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya tawuran pada sore tadi.
Menurutnya, tawuran tersebut sudah dapat diatasi setelah anggota turun ke TKP.
“Iya, sebentar aja tapi 10 menit langsung dilerai sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” ucap Kompol Iwan kepada wartawan Selasa (6/5/2025).
Dia menambahkan tidak ada korban dari tawuran yang telah terjadi.
Polisi tidak mengamankan pelaku namun memberikan imbauan agar warga meninggalkan lokasi.
“Gak ada yang ditangkap hany disarankan saja, kita sarankan untuk kembali ke tempatnya masing-masing. Gak ada korban,” imbuhnya.
Adapun tawuran pecah akibat provokasi kampung sebelah yang melempar petasan.
Agar tawuran tidak lagi berulang, polisi mendirikan pos pantau.
“Ada 20 anggota dari Polres dan 10 anggota dari Polsek juga ada yang stand by,” ungkapnya.
Lebih lanjut, polisi akan bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk mencari solusi atas konflik antarwarga.
Sebelumnya, polisi menyampaikan tawuran yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) di jembatan pintu air Manggarai Jakarta merupakan dua kelompok remaja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian tawuran berawal dari Remaja Gang Tuyul Tebet yang memancing menyerang Remaja Tambak dengan menggunakan petasan.
Menurutnya, serangan tersebut membuat Remaja Tambak terpancing hingga terjadilah tawuran saling serang tak cuma petasan tapi juga botol kaca dan batu.
“Piket fungsi dan Patroli Presisi Polres Metro Jakarta Pusat mendatangi TKP tawuran di jembatan pintu air Manggarai,” ungkap Ade Ary kepada wartawan, Senin (5/4/2025).
Kemudian aparat kepolisian Polsek Menteng mengimbau agar kedua remaja kmbali masuk ke rumah masing-masing.
Disusul lalu aparat kepolisian Polsek Tebet yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan tawuran.
“Pada pukul 19.45 WIB tawuran di Jembatan Pintu Air Manggarai berhasil diredam oleh aparat kepolisian sampai situasi kondusif terkendali. Aparat Kepolisian Polsek Metro Menteng,” paparnya.
Kasie Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih menjelaskan tawuran di Manggarai terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan kemudian diketahui pukul 20.30 WIB.
“Memang awalnya mancing-mancing hingga terjadilah tawuran dengan media macam-macam pakai batu, ada korban satu kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM,” ucapnya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Pihak kepolisian sudah melalukan tindakan cek TKP dan interogasi terhadap saksi-saksi yang ada.
“Kita juga sudah buatkan visum, korban itu adalah mereka tawuran yang berada di sekitar itu.Intinya mereka jadi korban di situ,” tambahnya.
Polisi mengimbau ketua lingkungan untuk mengingatkan warganya agar tidak lagi melakukan keributan dan saling berkordinasi antar warga.
Murodih berujar pentingnya kesadaran bahwa tawuran tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan korban kerugian masyarakat yang lewat jadi terganggu.
-

Begini Kondisi Terkini Kolong Manggarai Usai Tawuran Bubar
Jakarta –
Tawuran antarkelompok di kolong rel kereta api dekat Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, sempat kembali pecah sore tadi. Begini situasi di lokasi pasca tawuran bubar.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (6/5/2025) pukul 18.30 WIB, situasi arus lalu lintas di kolong rel kereta api dekat stasiun Manggarai sudah bisa dilintasi kendaraan pasca tawuran. Kendaraan sudah dapat melintas di kedua arah.
Kemudian petugas kepolisian juga terlihat masih turut berjaga di sekitar lokasi. Para petugas kepolisian yang berjaga pun ada yang menggunakan sepeda motor.
Selain itu, terlihat juga mobil patroli kepolisian terparkir sekitar lokasi. Pos pengamanan dari Polres Metro Jakarta Selatan juga tampak di dekat lokasi.
Aksi tawuran antarkelompok kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, sore ini. Kedua kelompok saling lempar batu hingga petasan.
Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan mengatakan tawuran tersebut melibatkan dua kelompok warga RW 04 dan RW 12. Tawuran pecah dipicu bunyi petasan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat ini, tawuran sudah bisa dibubarkan polisi.
“Kejadian jam 15.30 WIB sampai dengan jam 16.30 WIB. Alhamdulillah kami cepat ke TKP, langsung kita redam,” imbuhnya.
“Ada yang bawa petasan, bawa sajam sebagian,” ucapnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini para pelaku telah membubarkan diri.
“Sudah bubar tadi kita pukul mundur. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, tidak ada korban jiwa,” lanjutnya.
Meski tawuran sudah bubar, polisi masih siaga di lokasi. Polisi berencana mengumpulkan warga untuk mencari solusi dan duduk perkara aksi tawuran ini.
Diketahui, tawuran di kawasan Manggarai kerap terjadi. Beberapa hari lalu, tawuran yang terjadi sampai memakan korban luka.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

3,3 Juta Penyalahgunaan Narkoba Didominasi Remaja, Saatnya Lindungi Anak Bentuk Generasi Sehat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masa depan generasi muda saat ini dibayang-bayangi tantangan cukup memprihatinkan yakni penyalahgunaan narkoba.
Menurut Menteri Koordinator Bidang politik dan keamanan ( Menkopolkam) Budi Gunawan, Indonesia, saat ini dapat dikatakan dalam kondisi darurat narkoba.
Di 2024, prevalensi angka penyalahgunaan narkoba mencapai 3,3 juta orang didominasi oleh remaja, terutama usia 15-34 tahun.
Tak ingin jumlahnya semakin membesar, saatnya pencegahan sejak dini melalui beragam cara, termasuk pendidikan.
Seperti yang dilakukan Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) yang berkolaborasi dengan Ruang Perempuan bersama Viddy Desy Analia dan Syahril Dahlan.
Edukasi ini dikemas dengan apik melalui edutainment (theatrical performance).
Umar Zulkarnain Aziz, Sekretaris YAMSA, mengatakan tantangan terbesar khususnya generasi muda saat ini adalah penyalahgunaan narkoba.
“Melalui kegiatan ini, kita belajar bersama melindungi diri kita dari narkoba, menjaga teman kita, dan fokus pada masa depan”, ungkapnya berbicara di acara edutainment bertajuk ‘Membangun Generasi Sehat Bebas Narkoba’ belum lama ini.
Dirinya menjelaskan yayasan sosial yang didirikan Nur Asia Uno ini mempunyai tujuan utama bersama-sama melalui peran serta aktif masyarakat memberikan advokasi, edukasi, pendampingan, dan bantuan pada anak-anak, remaja, dan ibu sebagai pencipta generasi yang hebat.
Sementara itu, kegiatan ini juga diapresiasi dan diharapkan terus berkelanjutan dalam membangun awareness terhadap anak untuk tidak dekat dengan narkoba.
Widi, Wakil Kesiswaaan SMPN 19 Jakarta Selatan,berharap anak-anak didiknya erinspirasi dari acara ini dalam mewujudkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, yang salah satunya adalah bermasyarakat.
“Penting sekali bagi anak-anak dalam hal ini untuk menghindari hal-hal negatif yang ada di lingkungan sekolah hingga luar”.
Kegiatan ini menjadi sebuah edukasi yang sangat penting, khususnya untuk anak-anak SMPN 19. Selain guru menumbuhkan karakter untuk anak-anak, pihak luar berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk melengkapi apa saja yang menjadi dibutuhkan anak-anak.
“Kami berharap kerjasama ini tidak hanya berhenti disini, dengan kolaborasi, kita tingkatkan prestasi”, tambah Widi.
Mengingat kegiatan dilaksanakan dengan theatrical performance, siswa-siswa SMPN 19 Jakarta Selatan mengapresiasi cara penyampaian pemateri yang dinilai tidak menjenuhkan.
Fazila, Siswi SMPN 19 Jakarta Selatan, mengatakan, “Kegiatan ini sama sekali ngga ngebosenin, berulang kali ditekankan kita jangan sampai terkena narkoba. Dijelaskan juga akibat bagi tubuh kita juga jika terlibat dengan narkoba”.
Dirinya berharap semoga kegiatan ini semakin banyak dilaksanakan di sekolah-sekolah lain agar generasi muda tidak mencoba-coba dengan narkoba. (*)
-

Presiden bantah anggapan dirinya dikendalikan Jokowi
Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan yang menyebut dirinya sebagai “presiden boneka” dan dikendalikan oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Presiden menjelaskan dirinya dekat dengan semua mantan presiden RI, tidak hanya Jokowi, tetapi juga Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri.
“Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Presiden Prabowo menegaskan konsultasi dengan pendahulunya, mantan-mantan presiden RI, merupakan langkah yang bijak, karena para mantan presiden itu telah melewati masa-masa memimpin negara.
“Konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya minta menghadap beliau, gak ada masalah. Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah,” kata Presiden.
Presiden kemudian berkelakar jika mungkin dirinya pun ingin menghadap Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, keinginan itu mustahil dilakukan, karena Gus Dur telah wafat pada 30 Desember 2009.
“Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” ujar Presiden berkelakar.
Presiden kemudian menyinggung masalah ijazah yang saat ini dialamatkan kepada Jokowi.
“Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya,” kata Presiden Prabowo.
Presiden memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin sore, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sidang kabinet hari ini diikuti oleh hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan kepala badan.
Sidang Kabinet Paripurna pada hari Selasa ini merupakan sidang kali ketiga yang digelar pada tahun ini.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 21 Maret lalu guna membahas berbagai persiapan pemerintah menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah.
Beberapa pejabat yang hadir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna sore ini, di antaranya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.
Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu, hadir pula Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Hasan Nasbi, yang saat ini masih menjabat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
