Tag: Gunawan

  • Anggrek Ungu dari Prabowo untuk Jokowi yang Ulang Tahun

    Anggrek Ungu dari Prabowo untuk Jokowi yang Ulang Tahun

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyampaikan ucapan dengan mengirimkan bunga anggrek.

    Dilansir detikJateng, Minggu (22/6/2025), bunga anggrek berwarna ungu dari Prabowo itu diletakkan di pot berwarna hijau tua dengan aksen pita berwarna keemasan. Di tengah-tengah bunga tersebut terdapat tulisan dari Presiden Republik Indonesia yang ditujukan untuk Bapak Jokowi Widodo.

    Bunga anggrek milik Prabowo diterima langsung oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Anggrek itu pun langsung dipajang di depan rumah Jokowi.

    “Kebetulan hari ini juga kita mendapatkan karangan bunga dari Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” kata Syarif ditemui di Sumber, Banjarsari, Minggu (22/6/2025).

    “Iya anggrek yang dikirim Pak Presiden Prabowo Subianto anggrek warna ungu dan Seskab Teddy Anggrek Putih,” sambung Syarif.

    Syarif mengatakan selain dari Prabowo, ucapan ulang tahun juga datang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Koperasi Budi Arie hingga Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Syarif menyebut Jokowi juga mendapat ucapan dari para relawan.

    “Ada dari Pak Seskab ada juga ada dari Pak Panglima TNI dari Kapolri dari Menko, Kepala Staf ada Wamen juga ada. Ya Alhamdulillah Pak Jokowi sudah mendapatkan ucapan dari relawan juga ada,” ungkapnya.

    Ia mengatakan ada 101 ucapan ulang tahun lewat karangan bunga. Bunga-bunga yang diberikan ke Jokowi paling banyak bunga anggrek ungu dan putih.

    “Hari ini masih banyak bunga yang datang. Total per hari ini ada sekitar 101 bunga maupun karangan bunga yang datang ke kediaman Pak Joko Widodo dalam rangka ucapan selamat hari ulang tahun,” ujar dia.

    Jokowi Ultah ke-64 Tahun

    Penampakan bunga anggrek ungu kiriman Presiden Prabowo Subianto sebagai ucapan selamat ulang tahun ke-64 bagi Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (22/6/2025). (Tara Wahyu/detikJateng)

    Jokowi merayakan ulang tahun ke-64 pada Sabtu, 21 Juni kemarin. Warga berdatangan ke rumah Jokowi untuk merayakan dan menyampaikan doa.

    Sejumlah warga berdatangan ke rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, sejak Sabtu (21/6) pagi. Jokowi dan Iriana pun menemui mereka dan mengucapkan terima kasih.

    Acara perayaan ulang tahun itu digelar secara sederhana di depan rumah Jokowi. Sejumlah tumpeng dan kue dari warga serta relawan ditata berjejer. Tikar dan kursi kemudian disiapkan untuk warga.

    Sekira pukul 11.20 WIB, Jokowi dan Iriana keluar dari rumah didampingi ketiga adiknya. Warga sontak menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

    “Maturnuwun, terimakasih sudah hadir,” kata Jokowi kepada masyarakat, Sabtu (21/6).

    Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Usai berdoa, masyarakat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan mendoakan Jokowi.

    “Cepat sembuh Pak Jokowi. Sehat selalu Pak Jokowi,” teriak warga.

    Setelah itu Jokowi dan Iriana kembali masuk ke dalam rumah. Warga kemudian menyantap nasi tumpeng yang sudah disiapkan sebelumnya. Juga terlihat sejumlah tukang becak diberi bantuan sembako.

    Salah seorang relawan, Heni mengatakan kedatangannya membawa makanan tradisional yaitu nasi bancakan.

    “Ini sebagai bentuk rasa sayang kepada Pak Jokowi. Selamat ulang tahun Pak Jokowi, semoga panjang umur, dan sehat selalu,” ucap Heni.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Politik kemarin, retret kepala daerah hingga soal MBG

    Politik kemarin, retret kepala daerah hingga soal MBG

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Minggu (22/6). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

    1. 86 kepala daerah berangkat ke IPDN ikuti retret gelombang II

    Sebanyak 86 orang yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah berangkat dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu pagi, menuju ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang II.

    Mereka berangkat setelah menghadiri apel di Kantor Kemendagri dan mendengar pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir. Perjalanan mereka berlanjut menggunakan kereta cepat Whoosh.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Wamendagri: Retret kepala daerah bertujuan mantapkan visi Presiden

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan bahwa retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, bertujuan memantapkan pemahaman terhadap tugas pemerintahan serta menyelaraskan visi Presiden Prabowo Subianto.

    “Agar kepala daerah juga memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia untuk dapat melaksanakan dan mengakselerasikan program Asta Cita,” kata Bima.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah

    Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan mengatakan pihaknya tengah mengkaji dan mendesain petunjuk teknis pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) saat siswa sedang libur sekolah.

    Hal itu sebagai respons atas pemberian program MBG berupa bahan makanan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten, yang sebelumnya menjadi sorotan di media sosial.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. BKSAP kecam serangan AS ke Iran di tengah upaya diplomasi

    Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan militer sepihak yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran di tengah berlangsungnya perundingan antara Iran dan Uni Eropa di Swiss.

    “Tindakan sepihak Amerika Serikat tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional,” kata Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. PCO: Krisis global tak ganggu MBG, pasokan pangan disuplai dari lokal

    Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa krisis global saat ini tidak mengganggu program Makan Bergizi Gratis (MBG) lantaran pasokan pangan disuplai dari dalam negeri.

    “Dari awal MBG selalu mengedepankan produk-produk yang ada di sekitar SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) yang berada di area tersebut,” ujar Deputi Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BGN: Program MBG beri efek domino perputaran ekonomi lokal

    BGN: Program MBG beri efek domino perputaran ekonomi lokal

    Program ini tidak hanya berdampak pada kondisi gizi penerima manfaat, tetapi juga berdampak pada kelembagaan ekonomi lokal, …, dan petani di setiap daerah.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga turut memberi efek domino pada perputaran ekonomi lokal.

    “Selain fokus dalam pemenuhan gizi, program ini juga mampu memberikan efek domino terhadap masyarakat, khususnya perputaran ekonomi lokal, sangat tampak sekali di daerah,” ujar Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Reddy Hendra Gunawan di Jakarta, Minggu.

    Redy mengatakan bahwa program ini telah memberikan efek berantai terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, badan usaha milik desa (BUMDes), serta petani dan peternak lokal.

    Di sejumlah wilayah, dampak ini terlihat dari meningkatnya aktivitas produksi dan distribusi bahan pangan sebagai bagian dari dukungan terhadap dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

    Ia mencontohkan di Desa Gagaksipat, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebuah usaha rumahan penghasil tempe kini menjadi salah satu pemasok rutin untuk SPPG. Sejak menjadi mitra program, kapasitas produksi tempe di tempat tersebut meningkat signifikan.

    Hal serupa juga terjadi di Selo dan Karanganyar. Petani di daerah tersebut mengalami peningkatan permintaan terhadap hasil panen mereka. Di beberapa wilayah di Jawa Barat, kata dia, peningkatan produksi bahkan mencapai tujuh kali lipat akibat permintaan dari SPPG.

    “Artinya program ini tidak hanya berdampak pada kondisi gizi penerima manfaat, tetapi juga berdampak pada kelembagaan ekonomi lokal, pengusaha kecil, koperasi, bumdes, dan petani di setiap daerah,” ucap dia.

    Redy menyebutkan setidaknya terdapat 144 UMKM yang sudah bergabung menjadi mitra BGN. Terdapat pula 23 koperasi, 7 bumdes, 25 CV, dan 144 perusahaan yang bermitra dalam hal penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur SPPG yang dibutuhkan oleh BGN.

    “Total supplier dari koperasi bumdes, UMKM, totalnya ada sekitar 4.718. Jadi, ini angka yang luar biasa, baru 6 bulan berjalan, saya kira ini efek yang sangat signifikan untuk kelembagaan ekonomi lokal,” kata Redy.

    Lebih lanjut Redy menambahkan bahwa pelaksanaan program juga berdampak pada partisipasi siswa di sekolah. Berdasarkan laporan dari sejumlah daerah, kehadiran siswa meningkat seiring dengan pemberian makan bergizi gratis pada jam sekolah.

    Selain itu, dalam mendukung penyelenggaraan program, BGN telah menetapkan norma, standar, serta kebijakan terkait keamanan pangan dan manajemen operasional.

    Kepala SPPG di seluruh wilayah, kata dia, juga mengevaluasi secara rutin setiap pekan guna memastikan kelancaran pelaksanaan dan memperbaiki kendala yang muncul di lapangan.

    “Tentunya Badan Gizi Nasional selalu melakukan perbaikan-perbaikan terus-menerus, evaluasi setiap pekan,” katanya.

    Bahkan, setiap hari Kamis dan Jumat, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan seluruh kepala SPPG pada sore hari untuk bisa mengevaluasi semua pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hingga Juni, penerima manfaat program MBG capai 5,2 juta orang

    Hingga Juni, penerima manfaat program MBG capai 5,2 juta orang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 22 Juni 2025 mencapai 5.228.529 orang.

    “Jumlah penerima manfaat per tanggal hari ini, 22 Juni, berhasil dijangkau sejumlah 5.208.939 penerima manfaat, terdiri dari beberapa kategori penerima manfaat,” ujar Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan di Jakarta, Minggu.

    Redy menuturkan bahwa program MBG menyasar berbagai kelompok penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga sekolah keagamaan. Selain itu, program ini juga ditujukan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di bawah lima tahun.

    Berdasarkan data yang dipaparkan Redy, dalam kelompok usia dini, jumlah balita yang terjangkau program tersebut tercatat sebanyak 35.523 orang. Siswa PAUD berjumlah 79.090 orang, Raudhatul Athfal 31.999 orang, dan siswa TK sebanyak 197.391 orang.

    Untuk tingkat pendidikan dasar, siswa SD kelas 1 hingga kelas 3 yang telah terjangkau program MBG berjumlah 985.204 orang, dan siswa kelas 4 hingga kelas 6 sebanyak 1.102.327 orang.

    Sementara itu, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 1 hingga kelas 3 tercatat 100.037 orang dan kelas 4 hingga kelas 6 sebanyak 96.909 orang.

    Pada jenjang pendidikan menengah pertama, penerima manfaat dari siswa SMP tercatat sebanyak 1.251.158 orang, dan dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 204.746 orang.

    Sedangkan pada tingkat pendidikan menengah atas, terdapat 591.174 siswa SMA, 392.486 siswa SMK, 108.060 siswa Madrasah Aliyah, serta 211 siswa Madrasah Aliyah Kejuruan yang telah terjangkau program MBG.

    Program ini juga menjangkau siswa SLB yakni sebanyak 8.287 orang serta 21.468 santri pondok pesantren. Selain itu, tercatat 1.546 peserta dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan 302 penerima manfaat dari lingkungan seminari.

    Dalam kelompok ibu dan anak, jumlah ibu hamil penerima manfaat program mencapai 8.012 orang, dan ibu menyusui sebanyak 12.599 orang.

    “Program MBG ini merupakan wujud komitmen kuat dari pemerintah, dari Presiden Prabowo terhadap peningkatan sumber daya manusia dalam upaya membuat generasi sehat,” kata Redy.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BGN: Program MBG beri efek domino perputaran ekonomi lokal

    BGN: 1.837 unit SPPG telah beroperasi dan serap 72.521 tenaga kerja

    Per hari ini telah beroperasional 1.837 SPPG hampir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat 1.837 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi hampir di seluruh provinsi di Indonesia dan menyerap sebanyak 72.521 tenaga kerja.

    “Hingga per 22 Juni, per hari ini telah beroperasional 1.837 SPPG hampir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” ujar Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan di Jakarta, Minggu.

    Redy mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penambahan jumlah SPPG menjadi 7.000 unit pada bulan Agustus, dan secara bertahap mencapai 32.000 unit pada bulan November 2025.

    Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa BGN telah melibatkan total 72.521 tenaga kerja dalam pelaksanaan layanan SPPG. Komposisinya meliputi 1.837 kepala SPPG, 1.499 ahli gizi, 1.481 akuntan, 1.642 kepala lapangan, serta 1.525 juru masak dan 11.884 chef.

    Tercatat pula keterlibatan 10.120 tenaga persiapan, 16.027 tenaga pemorsian, 5.660 pengemudi, 17.083 petugas pencuci wadah makan, 2.390 tenaga kebersihan, dan 1.375 tenaga keamanan.

    “Jadi, sampai hari ini, 22 Juni, BGN telah menyerap tenaga kerja dengan total 72.521 orang,” ucapnya.

    Apabila target SPPG terpenuhi, menurut dia, program ini bisa membuka hingga 1,5 juta lapangan kerja.

    Lebih lanjut Redy mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan percepatan dari sisi pembangunan SPPG sehingga penyebaran SPPG akan merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Program MBG menyasar berbagai kelompok penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga sekolah keagamaan.

    Selain itu, program ini juga ditujukan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (anak bawah lima tahun).

    Penyelenggaraan program ini, kata dia, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bagi kelompok tersebut.

    “Program MBG ini merupakan wujud komitmen kuat dari pemerintah, dari Presiden Prabowo terhadap peningkatan sumber daya manusia dalam upaya membuat generasi sehat,” kata Redy.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah

    Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah

    “Kami belum membuat satu kebijakan, tetapi kami dalam pekan depan akan melakukan rapat pimpinan, dan akan membuat desain terkait dengan pemberian Makan Bergizi Gratis pada saat libur sekolah,”

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan mengatakan pihaknya tengah mengkaji dan mendesain petunjuk teknis pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) saat siswa sedang libur sekolah.

    Hal itu sebagai respons atas pemberian program MBG berupa bahan makanan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten, yang sebelumnya menjadi sorotan di media sosial.

    “Kami belum membuat satu kebijakan, tetapi kami dalam pekan depan akan melakukan rapat pimpinan, dan akan membuat desain terkait dengan pemberian Makan Bergizi Gratis pada saat libur sekolah,” kata Redy saat memberikan pernyataan media di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta, Minggu.

    Redy mengakui bahwa BGN memang belum membuat kebijakan tertentu, maupun larangan terkait penyaluran MBG dengan pemberian bahan makanan mentah.

    Menurut dia, opsi tersebut merupakan inisiatif yang baik dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tangerang Selatan, untuk menyiasati siswa yang tengah menjalani libur sekolah.

    Di sisi lain, BGN sudah melakukan uji coba, yakni tetap memberikan MBG dan menjalankan budaya makan bersama di sekolah, meskipun siswa sedang libur.

    “Jadi walaupun libur, itu siswanya tetap ke sekolah untuk mengambil makanan, atau makan bersama, tetapi di beberapa sekolah di daerah tertentu tidak bersedia. Nah ini kami sedang mengkaji, artinya kejadian yang ada di Tangerang Selatan, itu memang murni inisiatif yang baik sebetulnya dari kepala SPPG untuk mengantisipasi libur sekolah,” kata Redy.

    Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memberikan penjelasan terkait pendistribusian MBG berbahan mentah kepada para siswa di daerah itu.

    Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur A Basiro mengatakan pendistribusian MBG dengan berbahan mentah itu benar dilakukan oleh pihaknya kepada ribuan siswa di 18 sekolah mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA sederajat.

    “Ya, kita didistribusikan terhadap 4.075 siswa dalam bentuk mentah itu agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama,” ucapnya.

    Ia mengatakan makanan bergizi tersebut dibagikan berbentuk mentah untuk menyesuaikan kondisi sekolah yang saat ini sedang libur atau menjelang class meeting.

    Melalui langkah itu, penerima MBG, khususnya siswa siswi sekolah, masih dapat menerima manfaat Program MBG itu dengan dibawa ke rumah.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • QRIS Soundbox, Perangkat Pembayaran Digital UMKM yang Tak Perlu Cek HP Lagi

    QRIS Soundbox, Perangkat Pembayaran Digital UMKM yang Tak Perlu Cek HP Lagi

    Jakarta

    Seiring meningkatnya transaksi non-tunai, terutama penggunaan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar) di masyarakat sering terjadi permasalahan berupa pembayaran yang harus dicek ulang atau difoto dulu pakai HP. Solusi itu bisa diatasi dengan QRIS Soundbox.

    QRIS Soundbox adalah perangkat yang memungkinkan pelaku usaha menerima pembayaran digital melalui QRIS dengan notifikasi suara. Adanya speaker suara tersebut mempermudah pedagang mengetahui setiap transaksi yang masuk atau berhasil dilakukan.

    Tentunya, perangkat tersebut selain mempermudah proses pembayaran dari yang semula sekedar barcode saja, tetapi juga guna memastikan keamanan dan meningkatkan kenyamanan bagi pelaku usaha dan pelanggan. Inovasi tersebut merupakan produk PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme).

    Dengan harga Rp 100 ribuan yang disertai dengan dukungan layanan 24 jam Netzme berupaya memperluas kedua ajang besar menjadi senjata anyar dalam mempercepat inklusi keuangan dan digitalisasi daerah, yakni QRIS Summer Run Bali 2025 dan Bazar Serentak DKI Jakarta.

    “Seluruh peserta diwajibkan menggunakan QRIS dalam pendaftaran sebagai bentuk pengalaman langsung dalam transaksi nontunai. Selain itu, acara ini juga mengangkat isu lingkungan melalui edukasi pengelolaan sampah,” ujar Advisor Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto dikutip Sabtu (21/6/2025).

    QRIS Summer Run 2025 ini bertujuan meningkatkan inklusi keuangan sekaligus memperluas penerimaan masyarakat Bali terhadap transaksi non-tunai melalui QRIS Tap, yang diharapkan nantinya dapat memperluas akseptasi transaksi secara digital, peningkatan inklusi keuangan dan smart tourism, serta mendorong industri ekonomi kreatif digital di wilayah Bali.

    Dalam event ini Netzme mengambil bagian melakukan sosialisasi pengalaman bertransaksi langsung menggunakan QRIS Tap melalui QRIS Soundbox Netzme kepada seluruh peserta lari. Netzme juga berkolaborasi dengan merchant oleh-oleh khas Bali antara lain Bali Banana, Heavenly Chocolate Bali, dan The Camp. Selain itu, kolaborasi dengan Luna POS memungkinkan pengunjung berbelanja dengan mudah menggunakan QRIS Tap.

    Sementara itu, Bazar Serentak DKI yang bertepatan dengan HUT ke-498 dengan diselenggarakan di 44 kecamatan di ibu kota pada 13 – 14 Juni 2025. Setiap kecamatan melibatkan sekitar 30 UMKM Jakpreneur.

    Seluruh UMKM Jakpreneur yang berpartisipasi dalam bazar ini dilengkapi dengan QRIS Jakpreneur, memungkinkan mereka menerima transaksi non-tunai secara aktif. Inisiatif ini tidak hanya mendukung digitalisasi UMKM, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi lokal di Jakarta.

    “QRIS Soundbox Netzme adalah solusi teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan, dirancang khusus untuk kebutuhan UMKM. Dengan teknologi ini, kami berharap perekonomian digital di Indonesia dapat terus bertumbuh. Kami juga optimis bahwa QRIS Soundbox Netzme akan menjadi solusi andalan bagi UMKM,” tutup Vicky G Saputra, CEO PT Netzme Kreasi Indonesia

    (agt/agt)

  • 34 Ribu Konten Judi Online Diblokir, Kemenko Polkam Ungkap Modus Baru – Page 3

    34 Ribu Konten Judi Online Diblokir, Kemenko Polkam Ungkap Modus Baru – Page 3

    Sebagai bagian dari upaya penguatan, Desk Pemberantasan Judi Daring menggelar rapat koordinasi di Yogyakarta bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pemerintah daerah.

    Agenda rapat meliputi penguatan literasi keamanan digital, dukungan terhadap implementasi Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta dorongan untuk peningkatan pelatihan kriptografi.

    “Tantangan utama yang masih dihadapi adalah rendahnya literasi keamanan digital Pemda dan masyarakat serta meningkatnya transaksi ilegal melalui crypto,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan, Sabtu (21/6/2025).

     

     

    Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

  • Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER

    Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER

    Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) meresmikan tiga fasilitas baru
    Universitas Pertamina
    , yakni Gedung Kuliah Baru, Gerbang Utama dan Fasilitas Laboratorium Baru Universitas Pertamina (UPER), Kamis (19/6/2025).
    Peresmian dilakukan lewat penandatanganan prasasti peresmian oleh Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono. 
    Pada kesempatan itu, Condro mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam revitalisasi sarana dan fasilitas UPER.
    Menurutnya, langkah itu sejalan dengan Asta Cita Nomor 4 Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
    “Jajaran dewan komisaris sangat berbahagia atas perubahan dan pencapaian yang terjadi di Universitas Pertamina,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/6/2025).
    Condro menambahkan, pengembangan fasilitas ini merupakan wujud kesadaran dan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan SDM Indonesia. 
    “Mudah-mudahan fasilitas yang diresmikan ini menambah semangat belajar mahasiswa, semangat mengajar dosen, demi kemajuan sumber daya manusia Indonesia,” harapnya.
    Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas baru ini merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) UPER.
    Pembangunan dilakukan untuk menunjang kebutuhan ruang kegiatan akademik, mendukung target
    student body
    ,
    center of excellence
    (CoE), penguatan tenaga pendidik, Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta berbagai target strategis lainnya.
    Dengan fasilitas yang memadai, UPER diharapkan mampu mencetak lulusan berprestasi dan menghasilkan riset unggulan yang berkontribusi langsung bagi bisnis Pertamina ataupun penguatan reputasi perusahaan.
    Agus menilai, percepatan pembangunan ini menjadi lompatan signifikan bagi UPER yang terus berkembang pesat sehingga membutuhkan sarana belajar-mengajar yang modern.
    “Ini adalah upaya untuk menjadi kampus global yang tepercaya dalam mendukung perkembangan bisnis Pertamina,” katanya.
    Rektor UPER Wawan Gunawan A Kadir menambahkan, hadirnya fasilitas baru ini akan mempercepat langkah Universitas Pertamina untuk mewujudkan visi sebagai World Class University in Asia pada 2035. 
    Selain mengejar akreditasi internasional, UPER juga menargetkan peningkatan hasil riset berdaya guna secara nasional maupun internasional, serta memperkuat posisi sebagai Reputable World Class University.
    Wawan menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Pertamina (Persero) dalam proyek revitalisasi ini.
    Ia menilai, kontribusi dunia industri menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan tinggi.
    “Kami percaya, ruang-ruang di gedung ini akan menjadi saksi lahirnya inovasi, pemikiran kritis, dan generasi masa depan yang unggul,” ujarnya.
    Menurut Wawan, pengembangan fasilitas juga selaras dengan kebutuhan penguatan SDM dan pengembangan keilmuan di lingkungan Pertamina Group.
    Peningkatan fasilitas kampus turut mendapat apresiasi dari mahasiswa Universitas Pertamina. Salah satunya, Raden Riefiant, yang menilai sarana baru membuat proses pembelajaran semakin nyaman dan efektif.
    “Dengan fasilitas baru, kami para mahasiswa jadi semakin semangat belajar dan lebih mudah menyerap materi perkuliahan,” katanya.
    Ia menambahkan, desain gedung yang nyaman dan pencahayaan ruangan yang baik membuat suasana belajar semakin fokus dan menyenangkan.
    Saat ini, UPER telah memiliki sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi sekitar 5.200 mahasiswa serta 400 dosen dan tenaga kependidikan. 
    Meski demikian, luas lahan kampus dinilai belum sebanding dengan rencana penambahan jumlah mahasiswa dan perluasan kerja sama ke depan. 
    Jumlah laboratorium yang tersedia saat ini sebanyak 42 unit dengan total luas 3.202 meter persegi (m²), sementara ruang kelas yang tersedia pada 2024 berjumlah 70 unit seluas 5.444 m². Total ruang akademik yang ada saat ini seluas 12.791 m².
    Renovasi sarana kampus yang sudah dan sedang berjalan mencakup total luas 8.444 m². Revitalisasi Wing 1 dan Wing 2 menghasilkan 30 ruang kelas, 2 laboratorium, 4 ruang diskusi, dan 2 kantor administrasi.
    Daya tampung ruang kelas mampu mengakomodasi hingga 2.465 mahasiswa. Sebanyak 13 kelas besar mampu menampung 200-600 mahasiswa, sedangkan 17 kelas reguler menampung 50-165 mahasiswa.
    Selain itu, pengadaan peralatan laboratorium baru juga dilakukan secara bertahap untuk menunjang 6 fakultas dan CoE, guna meningkatkan kualitas penelitian, mendorong lahirnya inovasi yang bermanfaat, serta menyiapkan lulusan yang siap pakai.
    Agus menjelaskan, pengembangan fasilitas UPER Simprug saat ini terus berjalan melalui beberapa fase.
    Pada fase pertama, telah dilakukan pengadaan peralatan laboratorium sains teknik serta revitalisasi gedung eks RS Modular Wing 1 dan Wing 2.
    Fase kedua meliputi revitalisasi bangunan laboratorium sains teknik serta pembangunan auditorium.
    “Fase ketiga akan dilanjutkan dengan pembangunan Gedung Akademik I dan Gedung Akademik II,” ungkap Agus.
    Dalam peresmian ini turut hadir Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina (SPPU) A Salyadi Dariah Saputra, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, Direktur SDM Pertamina Andy Arvianto, serta jajaran Direksi Subholding, Anak Perusahaan, dan Portfolio Pertamina Group.
    Hadir pula Chief Litigation Counsel Pertamina Joko Yuwono, jajaran Dewan Pengawas dan Pengurus Pertamina Foundation, rektorat UPER, dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen, serta mahasiswa penerima beasiswa Pertamina.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Juni 2025

    Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta Megapolitan 21 Juni 2025

    Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suasana di Jalan Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, mendadak ricuh pada Jumat (20/6/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
    Dua kelompok warga yang terdiri dari remaja di Gang Manggis RW 007 dan Gang Sawo RW 009 terlibat
    tawuran
    di jalan tersebut menggunakan senjata tajam.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat sejumlah warga menenteng berbagai senjata tajam (sajam), bambu, hingga batu sambil mengenakan helm.
    Kemudian, mereka saling serang menggunakan sajam yang dipegang sehingga membuat banyak pengendara yang melintas memutar balik kendaraannya.
    Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan mengungkapkan, awal mula tawuran dipicu ulah sekelompok warga dari Gang Manggis RW 007 yang membawa senjata tajam sambil menyalakan petasan ke arah Gang Sawo RW 009. Tindakan itu memicu kemarahan warga Gang Sawo.
    “Warga Gang Manggis RW 007 membawa sajam dan menyalakan petasan dengan mengarahkan ke warga Gang Sawo RW 009,” jelas Iwan dalam keterangannya, Jumat.
    Tak tinggal diam, warga Gang Sawo pun membalas serangan tersebut dengan lemparan batu dan petasan.
    Ketegangan meningkat dan bentrokan antarwarga tak terelakkan.
    “Warga Gang Sawo RW 009 keluar dan melawan dengan menggunakan sajam dan tiba-tiba saling menyerang melempar batu dan petasan,” jelasnya
    Iwan mengatakan, tawuran ini tidak berlangsung lama. Sebab, petugas Polsek Tebet tengah berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian sehingga tawuran langsung dibubarkan.
    Meski berhasil cepat diredam, tawuran tetap menelan korban dari salah satu kelompok.
    Seorang pria berinisial A (30), warga Manggarai Selatan, mengalami luka dalam tawuran tersebut.
    “Korban luka terbuka di bagian kepala dan dagu,” kata Iwan.
    Akibat tawuran, arus lalu lintas di sekitar Jalan Dr. Saharjo sempat terhambat. Kendaraan terpaksa melambat atau berhenti sejenak karena kondisi yang tidak kondusif.
    “Ya, sempat terjadi kemacetan sekitar 15 menit,” ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Firman kepada wartawan, Jumat.
    Sekitar pukul 16.30 WIB, tawuran berhasil diredam dan situasi kembali terkendali. Polisi kini masih menyelidiki lebih lanjut pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
    Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Josias Simon berpandangan, tawuran antarkelompok yang kerap terjadi di Jakarta merupakan kasus berpola.
    “Pola itu kan artinya sesuatu yang semakin lama dibiarkan atau semakin lama tidak dikontrol,” kata Josias saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/10/2024).
    Karena itu, tawuran semakin melebar sehingga menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
    “Ditambah lagi dengan media sosial ya. Medsos ini salah satu untuk yang men-support kegiatan itu. Kadang-kadang ada teguran dari masyarakat, tapi bisa komunikasi lewat medsos,” ungkap Josias.
    Karena komunikasi yang bersifat tidak terbuka ini, para pelaku tawuran bisa membuat janji untuk bertemu di suatu tempat sehingga terjadinya tawuran.
    Dalam perkelahian itu, para pelaku yang rata-rata masih di bawah umur menggunakan berbagai macam jenis senjata tajam.
    Meski begitu, Josias menegaskan, mereka yang terlibat tawuran tidak bisa disebut secara merata sebagai kenakalan remaja.
    “(Karena) ada juga yang memang masih ikut-ikutan segala macam, masih bisa dibina, gitu,” ujar Josias.
    “(Tapi) kalau memang sudah masuk dalam suatu kegiatan kriminal, yang mengganggu, yang melakukan tindak kriminal, penganiayaan, kekerasan, sudah berulang kali diingatkan, ditanggapi, ya dilakukan penegakan hukum,” imbuhnya.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.