Tag: Gunawan

  • Muzani sebut BG dari kalangan ahli saat respons kabinet tak ada PDIP

    Muzani sebut BG dari kalangan ahli saat respons kabinet tak ada PDIP

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Budi Gunawan merupakan calon menteri yang dibidik dari kalangan ahli oleh Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto.

    Muzani, saat ditemui selepas acara pengambilan sumpah presiden-wakil presiden RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, juga menyebut tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Pak BG (Budi Gunawan) adalah orang yang dianggap ahli di bidangnya,” kata Muzani saat merespons pertanyaan BG sebagai calon menteri usulan PDI Perjuangan ataupun usulan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    Dalam kesempatan yang sama, Muzani menilai meskipun PDIP tak mengusulkan kader-kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan ke depan, itu bukan berarti PDIP menjadi oposisi pemerintah.

    Menurut Muzani, PDI Perjuangan tidak mengenal oposisi dan koalisi.

    “Koalisi tidak berarti harus menaruh menteri di dalam pemerintahan. Oposisi tidak harus mengambil jarak dengan pemerintahan,” kata Muzani.

    Dia menambahkan sikap PDIP yang tidak mengusulkan kadernya untuk masuk kabinet pemerintahan Prabowo telah disampaikan oleh PDIP sekitar 2–3 hari yang lalu.

    Dalam kesempatan yang sama, Muzani, yang saat ini Ketua MPR RI, juga menjelaskan ketidakhadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang juga Presiden Ke-5 RI, saat acara pengambilan sumpah presiden-wakil presiden hari ini, karena dia kurang fit.

    “Meskipun beliau tidak datang karena kondisi beliau tidak fit, beliau memerintahkan kepada 110 (kader PDIP, red.) anggota MPR untuk hadir. Alhamdulillah, teman-teman PDIP hadir, dan kami mengucapkan terima kasih, karena kami merasakan ada kehangatan, ada kebersamaan luar biasa dalam Sidang Paripurna MPR yang baru saja berlangsung,” kata Muzani.

    Di lokasi pengambilan sumpah presiden-wapres, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga menyebut Budi Gunawan tidak mewakili PDIP jika dia nantinya masuk kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pak BG masuk dalam (kalangan) profesional,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Budi Gunawan merupakan mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dikenal luas sebagai orang dekat Megawati.

    Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto dijadwalkan mengumumkan susunan kabinet dan menteri-menterinya di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu malam.

    Baca juga: AHY dengar Prabowo umumkan susunan kabinet Minggu malam
    Baca juga: Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo difinalisasi sebelum pelantikan
     

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kepala BIN Muhammad Herindra

    Kepala BIN Muhammad Herindra

    Sabtu, 19 Oktober 2024 18:30 WIB

    Letjen TNI Muhammad Herindra akan dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Herindra sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

     

  • Budi Gunawan ikuti pembekalan di Hambalang, Hasto: BG bukan kader PDIP

    Budi Gunawan ikuti pembekalan di Hambalang, Hasto: BG bukan kader PDIP

    ANTARA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kehadiran mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di acara pembekalan calon menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak mewakili posisi partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut di kabinet periode 2024-2029. Hal itu disampaikan Hasto usai sidang disertasinya di Universitas Indonesia, Depok, Jumat (18/10). (Irfansyah Naufal Nasution/Pradanna Putra Tampi/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

  • Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Jakarta (ANTARA) –

    Warganet (netizen) di berbagai platform media sosial memberikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

     

    “Netizen menunjukkan atensi yang tinggi terhadap nama-nama calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 14-15 Oktober lalu, dengan tanggapan netral dan positif mencapai 89 persen,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang di Jakarta, Jumat.

     

    Menurut dia, proses pemanggilan para tokoh ke kediaman Prabowo di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut mendapat perhatian dan memicu perbincangan yang sangat masif dari netizen (warganet) di berbagai platform media sosial.

     

    Dikatakannya, hasil riset Indonesia Indicator (I2) menunjukkan dinamika perbincangan netizen terkait pemanggilan calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran paling tinggi terjadi di platfom X dengan atensi mencapai 98.377 unggahan dan interaksi (engagement) tertinggi di TikTok yang mencatatkan 1.166.348 interaksi.

    Baca juga: 13 tokoh datangi kediaman Prabowo terkait pemanggilan calon wamen

     

    Perusahaan intelijen media tersebut mengumpulkan percakapan publik dari lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube) dalam rentang waktu riset dari 14 hingga 17 Oktober 2024.

     

    Indonesia Indicator mencatat terdapat 126.263 unggahan dengan total interaksi mencapai 2.380.774 dari 47.452 akun.

     

    Selain paling banyak diperbincangkan di platform X, proses pemanggilan calon menteri dan wakil menteri tersebut juga dibahas netizen melalui YouTube dengan 12.659 unggahan, TikTok 6.241 unggahan, Instagram 4.632 unggahan dan Facebook 4.400 unggahan.

     

    ’”Namun, respons dan interaksi (engagement) terbanyak berasal dari TikTok, yang mencatatkan interaksi mencapai 1.166.348, diikuti Instagram dengan 882.452 interaksi, Twitter 272.954 interaksi, YouTube 45.530 interaksi, dan Facebook 14.188 interaksi,” kata Rustika.

     

    Menurut Rustika, interaksi (engagement) dari TikTok ini menjadi penyumbang sentimen netral dan positif tertinggi dibandingkan dengan platform lainnya.

    Hal itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan warganet memberikan apresiasi terhadap nama-nama yang ada, serta memberikan harapan bagi Kabinet Prabowo-Gibran untuk berkontribusi lebih baik.

    Baca juga: Rombongan calon wamen tiba di rumah Prabowo

     

    Rustika menuturkan tingginya atensi warganet terhadap figur-figur calon menteri dan wakil menteri ini dipengaruhi oleh banyaknya nama yang dipanggil, kehadiran figur-figur baru, serta harapan yang muncul dari masyarakat.

     

    Nama-nama seperti Veronica Tan, Budi Gunawan, Profesor Stella, Raffi Ahmad, Gus Miftah dan Sri Mulyani menjadi magnet perhatian netizen.

     

    “Kehadiran Sri Mulyani, yang memperkuat Kabinet Prabowo, menjadi salah satu faktor yang mendorong sentimen positif dan mendapat apresiasi. Pemanggilan calon menteri ini menjadi isu terbesar dengan engagement mencapai 1.553.521,” katanya.

     

    Perbincangan warganet juga tertuju pada agenda dan kinerja beberapa menteri seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Erick Thohir (ET).

     

     

    Sementara isu-isu lain yang juga mewarnai perbincangan publik mencakup jatah PDIP di kabinet dan keputusan NasDem untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

     

    “Secara ekspos, perbincangan mengenai jatah menteri PDIP di kabinet mencapai 3.535 unggahan dan NasDem 1.113 unggahan, namun keduanya mengundang interaksi warganet yang cukup tinggi, yakni PDIP 110.112 interaksi dan NasDem 66.299 interaksi,” katanya.

     

    Rustika menambahkan, tingginya interaksi warganet pada isu jatah menteri PDIP dan NasDem ini dipengaruhi oleh spekulasi politik seputar koalisi pasca Pilpres.

     

    “Publik juga masih menantikan bagaimana sikap politik PDIP terhadap kabinet Prabowo,” ujarnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ibu Kos Ngawi Diduga Dibunuh, Tetangga Ungkap Penghuni Mencurigakan

    Ibu Kos Ngawi Diduga Dibunuh, Tetangga Ungkap Penghuni Mencurigakan

    Ngawi (beritajatim.com) – Keluarga Darwati, lansia ibu kos di Ngawi, Jawa Timur, berharap pihak berwenang segera mengungkap pelaku pembunuhan anggota keluarga mereka. Selain itu, Mereka juga menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya, bahkan mati.

    Ani Widyawati (59), anak Darwati yang diduga meninggal akibat dibunuh di rumahnya di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, terlihat menangis di makam ibunya pada Kamis (17/10/2024).

    Keluarga hanya bisa berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Mereka menduga bahwa pelaku adalah salah satu penghuni kos yang baru saja menempati kamar selama dua minggu terakhir.

    Penghuni kos yang diduga pelaku sempat mengaku sebagai pensiunan anggota TNI, namun kabur setelah jenazah Darwati ditemukan. Pelaku diduga membawa sepeda motor, ponsel, dan tas kecil milik korban saat melarikan diri. Ciri-ciri pelaku adalah bertubuh tegap dan memiliki tato di lengan kanannya.

    Hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku. Petugas kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim laboratorium forensik dari Polda Jatim. Keluarga korban terus berharap agar polisi dapat segera mengungkap motif dan menangkap pelaku untuk diadili seberat-beratnya.

    Salah satu cucu korban, Gunawan, menyampaikan kemungkinan motif pelaku adalah sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang oleh neneknya. “Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal, nyawa dibalas nyawa,” ungkap Gunawan.

    Tetangga korban, Saryadi, juga menyatakan kecurigaannya sejak awal. “Saya sempat curiga dengan orang itu, bahkan saya foto saat dia bersama korban. Diduga, dia sakit hati karena tidak dipinjamkan uang atau motor,” katanya.

    Pelaku diketahui memiliki ciri-ciri tubuh tegap seperti tentara, dan identitasnya di KTP menunjukkan dia pensiunan TNI, mengaku asal Kebumen, Jawa Tengah.

    Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa 11 saksi dan terus mencari bukti tambahan di lokasi kejadian.

    “Kami masih mendalami terduga pelaku, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut saat ini,” jelasnya.

    Sebelumnya, hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat kekerasan yang menyebabkan kematian. Hingga kini, polisi masih memburu pria penghuni kos yang kabur setelah pembunuhan Darwati, pemilik kos di Ngawi.

    Diketahui, Darwati ditemukan meninggal dunia dengan tangan dan kaki terikat, mulut tersumpal kain di rumahnya pada Selasa (15/10/2024). [fiq/beq]

  • AKBP Arief Kurniawan Resmi Jabat Kapolres Gresik

    AKBP Arief Kurniawan Resmi Jabat Kapolres Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Rotasi Polri di wilayah Jawa Timur kembali bergulir. Kali ini, 32 pejabat tinggi di Polda dan Kapolres dirotasi termasuk Kapolres Gresik dari AKBP Adhitya Panji Anom kepada AKBP Arief Kurniawan yang sebelumnya menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Sedangkan mantan Kapolres Gresik dirotasi sebagai Wakapolresta Malang. Sertijab pejabat tinggi Polda Jatim dan Kapolres dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Imam Sugianto dan dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim.

    “Mutasi atau rotasi jabatan merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri. Hal ini dilakukan untuk penyegaran, promosi, serta penempatan personel di berbagai wilayah dan tugas,” ujar Imam Sugianto, Rabu (17/7/2024).

    Jenderal polisi bintang dua itu juga menambahkan setelah mutase, dirinya meminta pejabat baru segera menyesuaikan diri di lingkungan masing-masing. “Kami juga mengapresiasi pejabat lama yang mendapat promosi jabatan,” imbuhnya.

    Rotasi ini juga mengantarkan dua perwira tinggi Polda Jatim naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen. Yakni, Brigjen Pol. Totok Suharyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jatim, kini menjadi Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

    Brigjen Pol. Erwin Zainul Hakim yang sebelumnya menjabat sebagai Kabiddokkes Polda Jatim, kini menjadi Wakarumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri.

    “Saya berharap para pejabat yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dengan tugas barunya dan memberikan kontribusi terbaik bagi Polri,” ungkap Imam Sugianto.

    Mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berpesan kepada seluruh personel Polri untuk selalu menjaga profesionalisme dan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.

    Sementara pisah kenal mantan Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom kepada penggantinya AKBP Arief Kurniawan digelar besok malam. Sejumlah Forkopimda Gresik bakal hadir di acara tersebut. [dny/suf]

  • Konvoi Warnai Malam Pengesahan Warga Baru PSHT di Sejumlah Titik Surabaya

    Konvoi Warnai Malam Pengesahan Warga Baru PSHT di Sejumlah Titik Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) Malam pengesahan warga Baru PSHT diwarnai konvoi di sejumlah titik di Kota Surabaya. Catatan Beritajatim.com, konvoi pesilat dilaporkan terjadi di Benowo, Jalan Pemuda, Jalan Satelit, Jalan Adityawarman, Jalan Gunawangsa Manyar, Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Dinoyo, dan Jalan Bawean.

    “Tadi masuk ke kampung Semampir sini mas. Lalu sama polisi dialihkan keluar,” kata Galuh, salah satu warga.

    Menurut Galuh, massa konvoi membawa flare dan berbagai atribut PSHT. Beruntung ada petugas gabungan dari Pamter dan pihak kepolisian yang menghimbau agar massa putar balik ke arah luar Surabaya.

    Massa konvoi terlihat mengakibatkan kepadatan. Mereka terus menggeber sepeda motor sembari putar balik menghindari penyekatan di Jalan Merr.

    Diketahui, Petugas gabungan Polisi, TNI, dan Pamter menjaga ketat area kampus Unitomo, Minggu (07/07/2024) malam. Penjagaan berlapis-lapis diterapkan oleh petugas untuk mengamankan Pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung di Unitomo.

    Pantauan Beritajatim.com, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Achmad Yusep Gunawan, didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak meninjau langsung lokasi. Mereka menghimbau agar warga PSHT yang duduk-duduk di sekitaran kampus Unitomo agar bergeser jika tidak memiliki kepentingan.

    “Yang tidak berkepentingan silahkan pulang,” kata petugas polisi yang berjaga di area kampus Unitomo. [ang/aje]

  • Pengesahan PSHT di Unitomo, Jalan Nginden Penjagaan Ketat

    Pengesahan PSHT di Unitomo, Jalan Nginden Penjagaan Ketat

    Surabaya (beritajatim.com) Petugas gabungan Polisi, TNI, dan Pamter menjaga ketat area kampus Unitomo, Minggu (07/07/2024) malam. Penjagaan berlapis-lapis diterapkan oleh petugas untuk mengamankan Pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung di Unitomo.

    Pantauan Beritajatim.com, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Achmad Yusep Gunawan, didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak meninjau langsung lokasi. Mereka menghimbau agar warga PSHT yang duduk-duduk di sekitaran kampus Unitomo agar bergeser jika tidak memiliki kepentingan.

    “Yang tidak berkepentingan silahkan pulang,” kata petugas polisi yang berjaga di area kampus Unitomo.

    Selain melakukan penjagaan di sekitar area Unitomo, petugas gabungan juga melakukan penyekatan di simpang empat Jalan Manyar dan Jalan Nginden. Terlihat ada 2 mobil baracuda polisi dan TNI, hingga 2 mobil Satlantas Polrestabes Surabaya.

    Di sana pula, terlihat ada puluhan petugas keamanan berseragam dan berpakaian preman, pamter dari PSHT, serta prajurit TNI. Petugas menutup akses lalin dari arah Semolowaru menuju Bratang dan sebaliknya menggunakan water barrier.

    Selain di simpang empat Jalan Manyar dan Jalan Nginden, polisi juga melakukan penyekatan di Jalur Utama Bundaran Waru dan dialihkan Frontage Ahmad Yani.

    Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara saat ditemui Beritajatim di lokasi mengatakan bahwa pengamanan akan dilakukan sampai Senin (08/07/2024) pagi.

    “Ya mas kami melakukan pengamanan serta kelancaran lalin sampai selesai,” kata Made. [ang/aje]

  • Begini Kronologi Penangkapan Penjudi Sabung Ayam Ngawi 

    Begini Kronologi Penangkapan Penjudi Sabung Ayam Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi menangkap 6 orang tersangka kasus judi sabung ayam. Penangkapan dilakukan setelah sebelumnya terjadi pembubaran yang menewaskan satu orang warga dan dua lainnya luka di lokasi judi sabung ayam di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (19/5/2024) sore.

    Salah satu tersangka, Sumono (49) ditangkap saat mencoba kabur ke Jakarta dengan menggunakan bus umum di Terminal Bus Kertonegoro, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, pada Selasa (21/5/2024) siang.

    Tersangka lainnya, Pamujiono (40) ditangkap di rumahnya di Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Petugas harus menghadapi perlawanan dari anak Pamujiono yang masih kecil saat melakukan penangkapan.

    Keenam tersangka memiliki peran berbeda dalam judi sabung ayam, di antaranya sebagai penyelenggara, pengepul uang judi, dan peserta. “Jadi yang kami amankan pertama kali penyelenggara. Tersangka yang saat itu mencoba kabur ke jakarta melalui terminal bus ngawi kemudian kita amankan yang lainya ada enam tersangka dan mereka bagian dari peserta yang tewas terjatuh ke jurang,” ujar Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.

    Petugas juga menyita barang bukti berupa empat ekor ayam aduan, arena sabung ayam, uang tunai Rp 1.400.000 dan empat unit sepeda motor milik tersangka. Keenam tersangka dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Sebelumnya diberitakan, Seorang penjudi sabung ayam di Ngawi, Jawa Timur, tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 80 meter saat berusaha kabur dari penggerebekan polisi pada Minggu (19/5/2024). Korban bernama Gunawan (37) warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Magetan.

    Penggerebekan tersebut dilakukan oleh anggota Polsek Geneng Ngawi yang berpakaian preman sekitar pukul 16.30 WIB. Mendengar suara letusan senjata api peringatan, puluhan orang yang sedang menonton dan bermain judi langsung kabur menyelamatkan diri.

    Naas, beberapa dari mereka terjatuh ke jurang, termasuk Gunawan dan Rokib Pustoko (41) warga Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Ngawi. Keduanya langsung dievakuasi ke Puskesmas Widodaren dan dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Namun, Gunawan tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis. Rokip Pustoko, yang juga terluka, masih dalam perawatan.

    Menurut Sareh, salah satu warga, penggerebekan tersebut berlangsung tiba-tiba dan disertai dengan tembakan peringatan. “Polisi datang tiba-tiba, terus ada tembakan peringatan ‘dor’ gitu. Semuanya langsung lari, ada yang terjun ke jurang,” ujar Sareh.

    Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, mengatakan bahwa ia mendapat telepon tentang kejadian tersebut dan langsung bergegas ke lokasi. “Saya dapat telepon, terus kesini. Sudah orang-orang berhamburan, ada yang ke jurang. Saya lihat tiga orang yang luka, satu meninggal di rumah sakit. Polisi amankan ayam dan motor,” jelas Edi.

    Dalam penggerebekan tersebut, polisi hanya mengamankan 4 ekor ayam dan 4 sepeda motor yang diduga milik para penjudi. [fiq/kun]

  • Pembubaran Judi Sabung Ayam di Ngawi Berujung Maut, Begini Penjelasan Polisi

    Pembubaran Judi Sabung Ayam di Ngawi Berujung Maut, Begini Penjelasan Polisi

    Ngawi (beritajatim.com)  –  Petugas Kepolisian Sektor Jenang, Ngawi, Jawa Timur, melakukan pembubaran kegiatan perjudian sabung ayam di Desa Randusongo Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada hari Minggu (19/5/2024). Operasi ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

    Saat pembubaran berlangsung, terjadi kepanikan di kalangan para pelaku perjudian. Beberapa orang yang tidak mengetahui medan dan kondisi di lokasi kejadian yang berada di bibir sungai, terjatuh dan mengalami luka-luka.

    Satu terduga pelaku perjudian, Gunawan (37) warga Desa Sumberdodol Panekan Magetan, meninggal usai mendapatkan perawatan di Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit. Sementara satu pelaku yakni Rokib Pustoko (31) warga

    “Saat ini, pihak Polres Ngawi sedang mendalami kasus ini dan akan melihat perkembangannya. Kami juga akan membantu proses pengobatan para korban,” ujar Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.

    Mantan Kapolres Blitar Kota itu juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh anggota Polri sudah sesuai dengan SOP dan tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan.

    “Kemungkinan korban atau pelaku juga menjadi tersangka bisa saja terjadi jika terbukti secara prosedur. Saat ini, Polri fokus untuk membantu proses pengobatan para korban dan melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian,” jelas Kapolres.

    ‘’Kami juga akan mintai keterangan anggota yang ada di lokasi kejadian, utamanya terkait situasi saat penggerebekan,’’ pungkasnya. 

    Diketahui, Seorang penjudi sabung ayam di Ngawi, Jawa Timur, tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 80 meter saat berusaha kabur dari penggerebekan polisi pada Minggu (19/5/2024). Korban bernama Gunawan (37)  warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Magetan.

    Penggerebekan tersebut dilakukan oleh anggota Polsek Geneng Ngawi yang berpakaian preman sekitar pukul 16.30 WIB. Mendengar suara letusan senjata api peringatan, puluhan orang yang sedang menonton dan bermain judi langsung kabur menyelamatkan diri.

    Naas, beberapa dari mereka terjatuh ke jurang, termasuk Gunawan dan Rokib Pustoko (41) warga Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Ngawi. Keduanya langsung dievakuasi ke Puskesmas Widodaren dan dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Namun, Gunawan tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis. Rokip Pustoko, yang juga terluka, masih dalam perawatan.

    Menurut Sareh, salah satu warga, penggerebekan tersebut berlangsung tiba-tiba dan disertai dengan tembakan peringatan. 

    “Polisi datang tiba-tiba, terus ada tembakan peringatan ‘dor’ gitu. Semuanya langsung lari, ada yang terjun ke jurang,” ujar Sareh.

    Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, mengatakan bahwa ia mendapat telepon tentang kejadian tersebut dan langsung bergegas ke lokasi.

     “Saya dapat telepon, terus kesini. Sudah orang-orang berhamburan, ada yang ke jurang. Saya lihat tiga orang yang luka, satu meninggal di rumah sakit. Polisi amankan ayam dan motor,” jelas Edi.

    Dalam penggerebekan tersebut, polisi hanya mengamankan 4 ekor ayam dan 4 sepeda motor yang diduga milik para penjudi. [fiq/but]