Tag: Gunawan

  • Respons BPKH di Tengah Usul Jadi Bank Haji

    Respons BPKH di Tengah Usul Jadi Bank Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberi tanggapan di tengah berkembangnya usulan mengenai transformasi menjadi Bank Haji.

    Anggota Bidang Investasi Surat Berharga dan Emas serta Analisis Portofolio BPKH Indra Gunawan menyampaikan bahwa BPKH membutuhkan modal untuk dapat bertransformasi menjadi Bank Haji. Hal ini diperlukan dalam rangka mendukung aksi korporasi untuk mengembangkan bisnis di sektor keuangan.

    “Untuk menjadi bank, dia harus jadi korporasi kan. Jadi harus ada modal. Kalau nggak ada modal nggak bisa,” kata Indra dalam media briefing di Jakarta Selatan, dikutip Minggu (9/3/2025).

    Indra menuturkan bahwa saat ini BPKH merupakan pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Muamalat Tbk. dengan kepemilikan sebesar 82,65%. Indra menyebut bahwa BPKH memiliki modal disetor Rp1 triliun dan Rp2 triliun untuk sukuk. 

    Namun demikian, BPKH tetap membutuhkan tambahan modal setiap saat jika ingin bertransformasi sebagai Bank Haji. Apalagi, BPKH selama ini tidak menerima suntikan modal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

    Menurutnya, BPKH memerlukan dukungan modal setiap tahun dari APBN agar bisnis tetap berjalan sebagai Bank Haji.

    “Bisnis bank itu butuh tambahan modal setiap saat. Jadi kalau pemerintah memahami bisnis modal dan teman-teman yang mengaspirasikan itu, kami harus dapat modal setiap tahun dari APBN supaya kuat. Bisnis keuangan nggak mungkin nggak ada modal. Mau rugi, mau tumbuh, tetap perlu pembiayaan, perlu saham,” katanya,

    Usulan agar BPKH beralih menjadi Bank Haji sebelumnya sempat disampaikan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VIII DPR RI pada Rabu (5/3/2025).

    Sekretaris Jenderal Amphuri Zaky Zakariya Anshari kala itu menilai BPKH dapat mendatangkan keuntungan yang besar dari pengelolaan dana masyarakat jika beralih menjadi Bank Haji, sama halnya dengan bank syariah. Harapannya, keuntungan dari kelolaan dana tersebut dapat menekan biaya perjalanan ibadah haji para jemaah.

    “Maksud di sini adalah barangkali ke depan ada wacana BPKH menjadi Bank Haji Indonesia. Taruhlah seperti Mandiri, BCA, gitu kan keuntungan tahunannya sampai Rp50 triliun, BNI di atas Rp20 triliun. Barangkali Bank Haji Indonesia ke depan bisa itu, mungkin Bipih [biaya perjalanan ibadah haji] jangan-jangan bisa gratis, bisa lebih turun lagi gitu,” kata Zaky.

  • Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Bank Muamalat Gelar Muamalah Executive Class – Page 3

    Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Bank Muamalat Gelar Muamalah Executive Class – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memulai rangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah bertajuk Muamalah Executive Class di Muamalat Tower, Jakarta, pada Sabtu (8/3/2025). Kelas intensif ini menyasar peserta dari kalangan pengusaha, profesional, akademisi, dan umat Islam secara umum.

    Direktur Bank Muamalat Karno bersyukur Muamalah Executive Class mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terbukti,kelas tersebut diikuti lebih dari 360 peserta. 

    “Alhamdulillah antusiasme terhadap Muamalah Executive Class sangat tinggi. Masih ada yang terus mendaftar meski seat terbatas dan periodenya sudah berakhir,” kata Karno dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025). 

    Peserta dapat memilih untuk mengikuti kegiatan ini di salah satu dari tiga lokasi. Pertama, di Muamalat Tower, Jakarta pada 8, 15, dan 22 Maret 2025. Muamalat Tower sekaligus menjadi titik peresmian awal Muamalah Executive Class yang dihadiri oleh Board of Management Bank Muamalat.

    Adapun dua lokasi berikutnya yakni di Soka Tour and Travel (Japnas) Bandung pada 11, 12, dan 13 Maret 2025 dan terakhir di Masjid Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 17, 18, dan 19 Maret 2025.

    Kelas ini diisi oleh sejumlah pakar, praktisi, dan ulama yang berkompeten dalam ekonomi syariah seperti Pengurus Pusat MES sekaligus Bendahara Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional MUI M. Gunawan Yasni SE.Ak, MM, CIFA, FIIS; Guru Besar Institut Tazkia Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec; Dekan FEM IPB University Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc.Ec; Ustadz Dr. Ahmad Sarwat Lc, MA; dan Ustadz Hanif Luthfi Lc, MA.

    Turut pula mengisi pelatihan di Bandung yaitu Guru Besar Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Jaih Mubarok, SE, MH, M.Ag; dan Ustadz Ardiansyah Ashri Husein Lc, MA. Sementara sesi di Masjid Jenderal Sudirman akan menghadirkan anggota Board of Management Bank Muamalat Dr. Imam Teguh Saptono, MM dan Ustadz Hendra Hudaya Lc, M.Pd.I.

     

  • AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah

    AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah

    Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Gunawan Kusuma menghadiri acara “Economic Outlook 2025 dan Buka Puasa Bersama” di Jakarta, Jumat (8/3/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

    AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Handojo Gunawan Kusuma menyatakan bahwa pihaknya sebagai anak usaha BUMN Bank Mandiri melihat, adanya peluang untuk mengembangkan kinerja perseroan melalui partisipasi dalam program pemerintah.

    “Jadi program pemerintah terkait (pembangunan) 3 juta rumah misalnya, kalau (Bank) Mandiri ikut di sana, kami juga punya peluang di sana, termasuk yang makan siang gratis itu juga karena kan (Bank) Mandiri juga berpartisipasi dalam ekosistemnya,” ujar Handojo Gunawan Kusuma di Jakarta, Jumat malam.

    Dalam acara “Economic Outlook 2025 dan Buka Puasa Bersama”, ia mengatakan bahwa peluang optimalisasi bisnis perseroan melalui program pemerintah juga dapat dilakukan dengan menggandeng para agen Laku Pandai.

    Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau yang disingkat Laku Pandai merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan agen bank, dan didukung dengan penggunaan teknologi informasi.

    Handojo menuturkan bahwa kolaborasi dengan para agen program Laku Pandai juga menjadi upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat.

    Hal tersebut karena para agen tersebut tersebar hingga berbagai daerah pelosok di Indonesia. Selain itu, para agen Laku Pandai biasanya juga membentuk suatu komunitas sosial bersama para nasabah mereka untuk memudahkan implementasi layanan keuangan tanpa kantor cabang bank (branchless banking).

    Ia menyampaikan bahwa banyak peluang untuk meningkatkan inklusi asuransi melalui agen Laku Pandai, sehingga dibutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan program layanan keuangan tersebut.

    “Kami bina agen Laku Pandai ini untuk bisa mengedukasi komunitasnya, sebelum tentunya memberikan solusi dari produk-produk asuransi, mulai dari asuransi mikro sampai asuransi untuk retail, agar mereka (para agen) punya andil juga untuk meningkatkan inklusivitas (asuransi),” kata Handojo.

    Selain dengan berpartisipasi mendukung program pemerintah, ia menuturkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk mengoptimalkan peluang terkait bisnis digital melalui platform mobile banking Bank Mandiri untuk memperkuat kinerja perusahaan tahun ini.

    “Kemudian ada peluang bisnis di wholesale banking di corporate solution di mana tahun-tahun sebelumnya kami belum masuk ke bisnis itu secara signifikan dan kini kami mempunyai ambisi untuk bisa menumbuhkan bisnis di area itu,” imbuhnya.

    Sumber : Antara

  • BPKH Buka Suara soal Potensi Bank Emas Jadi Tabungan Haji

    BPKH Buka Suara soal Potensi Bank Emas Jadi Tabungan Haji

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) buka suara usai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bank emas dapat dimanfaatkan untuk menabung biaya haji.

    Anggota Bidang Investasi Surat Berharga dan Emas serta Analisis Portofolio BPKH Indra Gunawan menyampaikan, BPKH, sebagai pemegang saham utama Bank Muamalat, tengah menyiapkan cicilan emas haji dalam rencana bisnisnya.

    “Sebenarnya kita sudah ke BPK, kita sudah exercises ini, jadi kita di dalam bisnis plannya Bank Muamalat juga sudah ada cicilan emas haji. Jadi kita programnya sudah inline sebenarnya dengan semua,” kata Indra dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

    Indra menyebut, BPKH juga telah berdiskusi dengan satuan tugas dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian mengenai rencana tersebut.

    “Kita in a very close discussion untuk bisa sinergi,” ujarnya. 

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa bank emas dapat menjadi tempat menabung biaya haji. Pasalnya, emas dapat menjadi instrumen investasi yang aman di saat kondisi ekonomi tidak stabil. 

    “Jika tabungannya [haji] dilakukan melalui emas, maka emas tersebut setara dengan biaya haji di masa depan. Jadi menurut saya inilah mitigasi risiko yang akan dilakukan pemerintah,” tutur Airlangga. 

    Untuk diketahui, pada 26 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan layanan bank emas atau bullion bank.  

    Sesuai dengan Undang-undang (UU) Pengembangan dan Penguatan Keuangan (P2SK) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/2024, bank emas dibentuk untuk memperkuat ekosistem perdagangan emas, meningkatkan penghiliran, serta memperluas akses pembiayaan industri emas nasional. 

    “Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Gade Tower, Rabu (26/2/2025).

  • Komdigi Bantah Terjadi Kebakaran, Ini Penyebab Kepulan Asap di Lantai 8 Gedung Utama – Page 3

    Komdigi Bantah Terjadi Kebakaran, Ini Penyebab Kepulan Asap di Lantai 8 Gedung Utama – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, kebakaran dilaporkan terjadi di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.

    Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terjadi kebakaran pada pukul 02.42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Kominfo,” kata dia saat dihubungi, Sabtu.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03.06 WIB.

    Sumber api dengan cepat berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujar dia.

    Meski begitu, tim pemadam terus berupaya mengeluarkan asap tebal dari dalam gedung.

  • Sekjen: Gedung Komdigi Tidak Kebakaran dan Data Aman, Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Page 3

    Sekjen: Gedung Komdigi Tidak Kebakaran dan Data Aman, Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya diberitakan mengalami kebakaran pada Sabtu (8/3/2025) dini hari atau tepatnya di pukul 02:42 WIB.

    Informasi Gedung Komdigi kebakaran ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terjadi kebakaran pada pukul 02:42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Komdigi,” kata dia saat dihubungi News Liputan6.com.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03:06 WIB.

    Saat ini, api di Gedung Komdigi telah berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujarnya.

    Namun, Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, memastikan bahwa tidak ada kebakaran yang terjadi. “Seluruh sistem berfungsi dengan baik, dan tidak ada gangguan terhadap data maupun infrastruktur penting,” ia menegaskan melalui keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

    Sementara Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyebut bahwa kejadian ini bersifat terbatas (hanya di lantai 8) dan tidak berdampak pada area lain di gedung.

    “Kami memastikan bahwa tidak ada penyebaran ke area lain, sehingga seluruh peralatan IT maupun data di Kementerian Komdigi tetap aman dan tidak terdampak,” ujarnya.

  • Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.

    Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terkadi kebakaran pada pukul 02:42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Kominfo,” kata dia saat dihubungi, Sabtu.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03:06 WIB.

    Saat ini, api telah berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujar dia.

    Hingga berita ini ditulis, tim pemadam masih berupaya mengeluarkan asap tebal dari dari dalam gedung.

  • Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di Apartemen Menteng Park, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025) dini hari. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, api telah berhasil dipadamkan pada pukul 02.55 WIB.

    “Hanya asap, cepat ditangani oleh PKD gedung,” ujar Satriadi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pagi.

    Dia menjelaskan, informasi kebakaran pertama kali diterima petugas Damkar Jakarta Pusat pada pukul 01.55 WIB. Sebanyak 3 Unit Sektor Menteng diterjunkan dan tiba di lokasi pada pukul 02.01 WIB. Tim kemudian ditambah hingga menjadi 7 unit dengan 28 personel.

    Waktu mulai operasi pukul 02.20 WIB. Dalam waktu cepat, sumber kebakaran berhasil dilokalisir pukul 02.35 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan pada pukul 02.48 WIB.

    “Status kebakaran: pemadaman selesai (Hijau). Waktu selesai operasi pukul 02.55 WIB,” tutur Satriadi.

    Dugaan sementara kebakaran yang menyebabkan asap pekat di Apartemen Menteng Park tersebut dipicu korsleting listrik.

    “Korsleting listrik pada shaff kabel di lantai 37,” kata Satriadi.

    Dia memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Situasi di lokasi sudah kembali normal.

    Dihubungi secara terpisah, perwira piket Sudin Damkar Jakarta Pusat yang berada di lokasi, Marwono memastikan kebakaran Apartemen Menteng Park sudah padam. Dia menyebut, kebakaran akibat korsleting kabel lift.

    “Kabel lift di lantai 37 terbakar,” ujar Marwono.

     

  • Penuturan Pengusaha Ikan Hias Berawal dari Hobi Hingga Untung Puluhan Juta – Halaman all

    Penuturan Pengusaha Ikan Hias Berawal dari Hobi Hingga Untung Puluhan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemilik Toko Ikan Hias Holly Betta Central, Gunawan Sutisna, memiliki bisnis yang berasal dari hobi.

    Awalnya, Gunawan senang mengikuti kompetisi ikan cupang. Dari sana ia melihat peluang bisnis untuk membuka usaha jual ikan cupang aduan di rumah pada tahun 2006.

    Ternyata, bisnis ikan cupang tersebut berkembang. Dari berjualan di rumah, Gunawan pindah ke pasar hingga akhirnya bisa membuka kios sendiri.

    Meski demikian, bisnisnya juga tetap mengalami pasang surut. Ia sempat bangkrut karena kesulitan penjualan dan permodalan.

    Pada tahun 2018, Gunawan mengetahui informasi tentang platform pinjaman daring (Pindar) Fintag. Ia kemudian memutuskan untuk mengajukan pembiayaan bisnis dengan plafon awal Rp3 juta.

    “Saya gunakan dana itu untuk membeli bibit ikan yang bagus, setelah saya rawat 2 minggu lalu dijual,” tutur Gunawan melalui keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

    Gunawan kini aktif sebagai pengurus komunitas ikan cupang aduan di Jakarta dan sering ditunjuk sebagai juri pada kompetisi-kompetisi di tingkat Jabodetabek.

    Menurutnya, meskipun tidak seramai ikan cupang hias, namun ikan cupang aduan memiliki peminat setianya sendiri.

    Setelah mendapatkan pendanaan, kini Gunawan bisa menjual sebanyak 200-300 ekor ikan cupang aduan.

    Harga yang ditawarkan pun beragam, untuk ikan lokal dengan kualitas standar biasanya dihargai Rp100 ribu untuk tiga ekor, atau Rp250 ribu per ekor untuk yang kualitasnya bagus.

    Sedangkan ikan cupang impor harganya bisa mencapai Rp500 ribu sampai Rp 750 ribu. Dengan pendapatan tersebut, ia bisa mengantongi rata-rata omzet Rp10 juta dalam sebulan.

    “Saya sudah lama ada rencana ingin tambah kios, semoga bisa terus dapat dukungan,” kata Gunawan.

    Masalah yang sering dihadapi untuk mengembangkan usaha adalah keterbatasan biaya seperti yang dialami Gunawan.

    Akibatnya, banyak usaha yang hanya berjalan di tempat saja dan bahkan cenderung menurun.

    Business Development Manager Fintag Redy Rusdiyanto mengatakan pihaknya fokus untuk memberikan pendanaan kepada sektor produktif.

    “Beliau sudah 5 kali mengajukan dan selalu tepat waktu pembayarannya. Kami juga secara rutin melakukan visit untuk memonitor usahanya agar tahu apa yang bisa kami bantu lagi. Terbukti sampai sekarang usahanya terus berjalan yang berarti prospeknya masih bagus,” kata Redy.

  • Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Maret 2025

    Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU Surabaya 7 Maret 2025

    Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Pengendara motor
    di jalur Pantura mengaku kaget saat sejumlah aparat kepolisian dari Polres Pasuruan berjajar di pinggir jalan.
    Mereka mengira ada operasi kelengkapan sepeda motor, ternyata polisi sedang membagikan takjil.
    Bahkan, ada pengendara yang sengaja menghentikan laju kendaraan dan lebih memilih berhenti di SPBU guna menghindari polisi.
    “Tadi saya kira operasi sepeda (motor), Mas. Eh ternyata bagi-
    bagi takjil
    ,” kata Agus Gunawan,
    pengendara motor
    , Jum’at (07/03/2025).
    Pembagian takjil yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan menyita perhatian pengguna jalan di jalur Pantura, tepatnya di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
    Sejumlah aparat kepolisian dari satuan lalu lintas berjajar mengamankan jalur agar tidak macet.
    Bahkan, ada sejumlah pengendara motor yang tidak menggunakan helm mendadak belok dan berhenti di SPBU yang lokasinya tidak jauh dari titik lokasi pembagian takjil.
    Mereka takut kena tilang karena tidak memakai helm.
    “Ya lebih baik berhenti daripada kena tilang. Saya tak pakai helm. Karena ini sudah sore, ngabuburit,” ujar Wawan Subianto, salah satu pengendara yang berhenti sambil tersenyum.
    Setibanya di lokasi depan Masjid Al Mustakim, Desa Raci, sekitar pukul 16.40 WIB, rombongan AKBP Jazuli Dani Irawan langsung membagikan kotak coklat berisi makanan ringan untuk takjil para pengendara motor yang melintas.
    Setelah itu, ia menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada 50 warga yang membutuhkan.
    Di hadapan para warga, ia menyampaikan bahwa kedatangannya di jalan dan bertemu warga merupakan bagian dari kegiatan
    Safari Ramadhan
    dan curhat Kamtibmas.
    Terutama, soal kesadaran untuk menjaga keamanan lingkungan saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
    “Saya berharap masyarakat bisa mengaktifkan kembali Siskamling agar lingkungan tetap kondusif, terutama di bulan Ramadhan,” ucap Jazuli Dani Irawan kepada warga, Jum’at (07/03/2025).
    Selain itu, ia mengimbau warga untuk menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang, mengingat Polres Pasuruan telah beberapa kali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba.
    “Termasuk jika menjumpai dugaan tindak pidana, segera laporkan ke pihak berwajib, jangan main hakim sendiri. Jika pelaku sampai meninggal akibat amukan massa, bisa muncul kasus hukum baru,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.