Tag: Gregoria Mariska Tunjung

  • LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    JABAR EKSPRES – Hari ini, Kamis, 12 Desember 2024, kompetisi bulutangkis dunia BWF World Tour Finals 2024 memasuki hari kedua yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok. Pertandingan ini akan menampilkan aksi dari para wakil Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara.

    Bagi penggemar bulutangkis tanah air, Anda dapat menyaksikan pertandingan ini secara gratis melalui siaran langsung di TVRI atau live streaming di platform digital seperti Vidio dan Vision+. Di akhir artikel ini, tersedia tautan live streaming yang dapat diakses melalui HP atau PC Anda.

    Berdasarkan jadwal resmi dari bwfbadminton.com, berikut daftar laga para atlet Indonesia di hari ini:

    Lapangan 1

    Pukul 08.30 WIBMatch 1: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)Match 5: Jonatan Christie vs Kodai Naraoka (Jepang)Pukul 16.00 WIBMatch 7: Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbarungpham (Thailand)Match 8: Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani vs He Jiting/Ren Xiangyu (China)Match 10: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)

    Baca Juga : Tim Bulu Tangkis Indonesia Terhenti di Final Badminton Asia Junior Championships 

    Lapangan 2

    Pukul 16.00 WIBMatch 6: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)

    Cara Nonton Live Streaming BWF World Tour Finals 2024

    Pertandingan ini dapat Anda tonton melalui:

    TVRI – Saluran televisi nasional yang menayangkan pertandingan secara langsung.Vidio – Streaming online, klik tautan berikut: [Vidio Live Streaming]Vision+ – Platform streaming lain yang menyediakan tayangan pertandingan, klik di sini: [Vision+ Live Streaming]

    Jangan lewatkan aksi seru para wakil Indonesia yang berjuang di BWF World Tour Finals 2024. Dengan dukungan Anda, semoga para atlet dapat memberikan performa terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Indonesia.

  • Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Indonesia bakal mengirim enam wakil terbaiknya di BWF World Tour Finals 2024.

    Dari enam pasang itu, satu nama yang terakhir menyegel tiket ini adalah atlet tunggal putra, Jonatan Christie.

    Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Ricky Subagja, pun berharap Jonatan Christie, bisa tampil optimal dalam ajang itu.

    Berkaca dari pencapaian di sepanjang 2024, Ricky menilai jika Jonatan berpeluang besar angkat trofi di BWF World Tour Finals.

    Pada tahun ini, atlet yang akrab disapa Jojo itu berhasil meraih dua gelar, yaitu di All England dan Badminton Asia Championships.

    Jonatan juga menjadi runner-up saat berlaga di Arctic Open dan China Masters.

    “Saya rasa grafiknya Jojo kemarin ini momennya ini harus tetap dijaga untuk bisa naik gelar,” harap Ricky.

    Selain Jonatan, Indonesia pun memiliki lima wakil lainnya di ajang yang berlangsung di Hangzhou, 11-15 Desember mendatang itu.

    Shin Tae-yong harus banyak bersabar tangani Timnas Indonesia karena dua pemain jagoannya telat bergabung menjalani persiapan tampil di Piala AFF 2024. STY wajib putar otak mempersiapkan tim sebaik mungkin sebelum tampil di Piala AFF 2024.

    Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri),

    “Target ini kan memang yang terbaik lah ya di World Tour final artinya yang terbaik dari semua sektor,” kata Ricky.

    “Kami berharap yang terbaik juga prestasinya di akhir tahun. Bagaimana rangkaian dari Januari, ini finalnya,” harapnya.

    Selain nama-nama atlet Pelatnas PBSI di atas, ada juga dua pasangan non-pelatnas, yaitu Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Melaju ke Final Kumamoto Masters Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    TRIBUNJATENG.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil menakjubkan di semifinal Kumamoto Masters Japan 2024, Sabtu (16/11/2024).

    Peraih medali perunggu Olimpiade itu tak mau menyerah di babak perebutan tiket final.

    Gregoria menolak menyerah dan berhasil comeback menghadapi lawannya, tunggal putri Korea Selatan, Sim Yu-jin.

    Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan melawan pemain Korea Selatan An Se-young dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putri mereka pada Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. (AFP/ARUN SANKAR)

    Gregoria menang via rubber game dengan skor 18-21, 21-17, 21-19 pada laga yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang.

    Kemenangan ini tampaknya sangat berarti bagi Gregoria. 
    Setelah kemenangannya dipastikan, dia menjatuhkan badan, berteriak, hingga membanting raketnya sampai rusak.

    Jalannya Pertandingan

    Gregoria lebih banyak mendapatkan tekanan di awal-awal laga. 

    Pertahanan yang belum cukup solid membuatnya harus tertinggal lima angka dengan skor 2-7.

    Sim Yu-jin melakukan dua kali kesalahan saat pukulan backhand menyangkut net dan pukulan lob yang melebar.

    Gregoria menambah satu angka lagi lewat smes menyilang untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 5-7.

    Namun, Sim berhasil melesat hingga mencapai interval dengan keunggulan 11-6 atas Gregoria.

    Selepas jeda, Gregoria menunjukkan gelagat kebangkitan setelah berhasil memperkecil skor menjadi dua angka pada skor 13-15 yang bertahan pada 14-16.

    Gregoria mampu menunjukkan pukulan-pukulan dropshot menyilang yang ciamik hingga membuat lawan mati langkah.

    Lagi, Gregoria melepaskan dropshot lurus yang tak bisa dikejar Sim untuk mengubah skor pada 16-18.

    Satu pukulan dari Sim yang keluar membuat Gregoria kini hanya tertinggal satu poin lagi untuk menyamakan skor.

    Sayangnya setelah skor 18-19, Gregoria harus kehilangan gim pertama.

    Gim kedua berjalan lebih ketat saat kedua pemain terus saling bergantian memimpin dan saling membalas angka sampai skor sama 9-9.

    Satu pukulan menyilang dari Gregoria yang diarahkan ke depan net membuatnya unggul satu angka.

    Satu dorongan bola dari Sim yang memanjang keluar membuat Gregoria unggul dengan skor 11-9 pada interval gim kedua.

    Setelah itu, Gregoria makin nyaman dalam bermain hingga mampu memimpin lima angka pada skor 17-12.

    Kesalahan tunggal putri Korea Selatan saat tak mampu menyeberangkan bola di depan net menghasilkan game point untuk Gregoria dengan skor 20-15.

    Sempat kecolongan dua poin, satu smes keras menyilang dari Gregoria akhirnya memaksa laga berlangsung lebih lama.

    Memasuki gim pamungkas, Sim memimpin duluan 3-1, tetapi Gregoria berhasil membalas dengan permainan yang meyakinkan untuk mengubah skor menjadi 5-3.

    Gregoria menjauh pada 8-3. Sim merespons untuk balik memimpin menjadi 9-8 setelah mencetak enam poin beruntun.

    Meski begitu, Gregoria mendapatkan momentum setelah kesalahan dari Sim menghasilkan keunggulan satu poin bagi tunggal putri Indonesia.

    Gregoria mendekatkan diri dengan kesuksesan misi mempertahankan gelarnya setelah mencetak match point duluan dengan skor 20-15.

    Sim masih melawan. Gregoria sampai harus memainkan tempo hingga mendapatkan kartu kuning karena dianggap mengulur-ulur.

    Hampir tersusul, Gregoria akhirnya memastikan kemenangan setelah smes keras Sim menabrak net. 

    Luapan emosi terlihat dari tunggal putri nomor satu Indonesia itu.

    Final Kumamoto Masters 2024 menjadi kebangkitan yang manis bagi Gregoria.

    Cedera memaksa Gregoria mundur pada penampilan sebelumnya di Denmark Open 2024 yang mana terjadi dalam laga semifinal.

    Kumamoto Masters Japan 2024 menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 dengan hasil runner-up.

    Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.

    (*)

  • Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jakarta

    Pundak Gregoria Mariska Tunjung mungkin terasa amat berat saat berlaga di 16 besar tunggal putri, karena jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Namun dia kuat memanggulnya dan berhasil melangkah ke babak perempat final.

    Berlangsung Porte de la Chapelle Arena, Jumat dini hari WIB (2/8/2024), perjuangan Jorji melawan wakil Korea Selatan Kim Ga Eun bikin sport jantung yang menonton. Jorji sempat unggul di game pertama dengan skor 21-4.

    Namun Kim Ga Eun berhasil menyamai kedudukan dengan memetik kemenangan babak kedua 21-8. Pada game penentuan keduanya saling kejar-kejaran, namun Jorji berhasil menutup pertandingan dengan skor 23-21.

    Berkat usaha yang susah payah diraih ini, Jorji memperpanjang dominasinya atas Kim Ga Eun dengan memenangi kesembilan pertemuan mereka. Selain itu menjadi tunggal putri pertama dari Indonesia yang mencapai perempat final sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.

    Di perempat final, Jorji akan melawan Ratchanok Intanon. Laga ini akan berlangsung Sabtu (3/8/2024) pukul 01.30 WIB. Warganet mendoakan pebulutangkis 24 tahun ini bisa tembus ke semi final.

    “sumpah jorji KEREN BGT!! malem malem spot jantung nontonnya,” ujar @flynwv.

    “Udh lama gw gak senam jantung karena badminton🙂nonton jorji yg pointnya ketat Kya celana legging, kaki lemes, degdegan dahlah😭,” kata @cippaaa_.

    “ga sia sia begadang nontonin jorji walaupun di bikin senam jantung malem-malem. keren bgt jorji ya Tuhan, semangatttt teruss!!” ucap @clarasekarjati.

    “Gregoria Mariska Tunjung mungkin adalah SATU-SATUNYA wakil Indonesia yg tersisa. Tapi sepertinya, pesan seniornya, Susi Susanti, lebih melekat di ingatannya daripada harus terpengaruh dengan hasil teman-temannya. Jorji, kamu nggak sendiri.” – Susi Susanti, 2024.” tuls @nananetcitizen.

    “Semoga jorji masuk semifinal dulu gak muluk muluk🙏🏻😭❤️ dan jauhkan jorji dari hal hal yang gak diinginkan,” doa @anya001122.

    “jorji belum pernah tembus babak semifinal di level S1000. apakah bakal tembus di olimpiade yang levelnya lebih tinggi dari S1000 ini, kita liat besok. tapi kalo main kayak tadi bakal digeprek may. fokus dan main bersih besok jorji!” pesan @vinotm.

    “setelah bertahun-tahun jadi olok-olok, sekarang tunggal putri jadi satu-satunya wakil 🇮🇩 di perempat final olimpiade,” @sodikwuryanto.

    (afr/afr)

  • Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Jakarta

    Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 terhenti. Harapan kini tinggal pada Gregoria Mariska Tunjung bisa membawa pulang medali dari sektor bulutangkis.

    Berlangsung di Porte de le Chapelle Arena, Kamis malam WIB (1/8/2024), pertarungan Fajri melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China berjalan seru. Kedua pasangan saling berlomba mengejar poin.

    Sayangnya Fajri harus mengakui keunggulan sang lawan. Ganda putra China berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.

    Kekalahan Fajri memperpanjang kemarau prestasi di sektor ganda putra olimpiade. Terakhir ganda putra Indonesia membawa pulang medali pada Olimpiade Beijing 2008, kala itu pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.

    Kendati kecewa, banyak netizen tetap mengapresiasi perjuangan Fajri di babak perempat final. Selain itu mereka mendoakan Jorji dapat menang melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

    Sesuai undian Olimpiade 2024, Gregoria akan melakoni pertandingan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, Kamis (1/8), sebelum pukul 19.30 waktu setempat.

    Dari catatan pertemuan sebelum Olimpiade Paris 2024, seperti dilansir dari detikSport, Gregoria unggul delapan kali kemenangan. Ia belum pernah kalah sekalipun dari pemain berperingkat 17 dunia tersebut.

    Namun, juara Japan Masters 2023 itu tetap wajib waspada karena dalam dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024, Gregoria harus susah payah menang. Dia menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.

    Selain mengapresiasi FajRi dan mendoakan Jorji, kritik pedas untuk PBSI masih terus disuaran warganet. Berikut rangkumannya:

    “scorenya nyesegggg😭 makasih fajri! tetap semangat ya euyyy,” ucap @dizzteee.

    “menurut gue sih jajaran petinggi pbsi pada mundur aja klo masih punya malu. jangan jadikan atlet kambing hitam dan korban lagi dg leletnya penanganan cedera dan evaluasi bangku kosong. lu pake uang rakyat ya pak, mundur gak!” kata @isvereux.

    “gue bingung deh beneran, pbsi tuh gimna sih nanganin masalah psikologis atletnya??? kok bisa atletnya bingung gmna cara balikin poin poin nya klo abis ditikung? kek beneran gasie nanganinnya??” kata pathcodewind.

    “Liang/Wang ini masih ketemu FajRi loh di Final Malaysia Open 2023 (Yg mau rewatch silahkan). Dan mental mereka blm sekuat skrg. Dalam waktu kurang dr 2thn CBA udh bisa ngerubah mental mereka buat main di Olimpiade sekuat hari ini. Dan ini, yg harus diberesin sama PBSI,” ucap @Ismioktavvv.

    “Rasanya kyk sedih pengen protest. tp gatau mau protest kemana. tag pbsi juga percuma yg pegang admin .. itu si ketum jelek gaada tuh muncul.
    badminton indonesia ga kyk gini cok. sekelas indo open aja udah berkali² tanpa wakil loh di final. mau jdi terbiasa kyk gini trs ?” Kata @safabeel.

    (afr/afr)

  • Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Jakarta

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir dari perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 usai kalah 22-24, 20-22 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Cabang tepok bulu pun terancam pulang tanpa medali.

    Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan medali dari bulutangkis tersisa di tangan Gregoria Mariska Tunjung yang masih bertahan di babak 16 besar tunggal putri.

    Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama di permainan ini. Namun pasangan China mampu meraih tiga poin beruntun setelah kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.

    Sementara pada set kedua, Fajar/Rian sempat memimpin 5-2, namun Liang/Wang mengejar hingga skor imbang 9-9. Fajar/Rian lalu mampu kembali unggul 11-10 saat interval. Selepas jeda, Fajar/Rian mampu menjauh hingga 15-11 sebelum Liang/Wang bangkit dan menyamakan skor 15-15 dan akhirnya menang.

    Kekalahan pasangan ganda putra ini tentu membuat kecewa para penonton khususnya di Indonesia, walau meski kalah mereka tetap memberikan semangat kepada para pemain.

    Menariknya, dipantau detiKINET di lini masa X (dulu Twitter) tagar Fajri menjadi trending topik dengan sebagian cuitan-cuitan ini mengkritik federasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

    “So sad but not surprised. Gws deh PBSI, kalo sampe ga berbenah kebangetan sih! Thank you FajRi memang ga rejekinya OG. :”)” tulis akun @Naanxxx

    “Fajri tidak bisa melepas keteganganya banyak pukulan yg ragu2,takut salah…terima kasih perjuanganya fajri…PBSI harus bertanggung jawab penuh atas hancurnya bulutangkis di olimpiade 2024” tulis akun @pepetiadaxxx

    “Gak fokus ke Fajri dah kalau gini, PBSI aja dah yang muncul bikin pernyataan. Masa seluruh perwakilan downgrade? Ada yang salah dong di federasi mu itu” tulis akun @spehexxx

    “Olimpiade pertama dan terakhir Fajri😩. Shame on you PBSI.” tulis akun @ainurohxxx

    “LU PENGURUS PBSI SEMUA BUKA MATA PADA ??? Matursuwun FAJRI, Nyesek tapi makasih perjuangan nya 😭😭😭” tulis akun @kenthxxx

    “Pbsi aneh kalau ga bubar abis olimpiade ini. Tim olimpiade baru disiapkan di akhir² aja udah aneh. Keliatan banget ga siapnya. Fajri kalau di poles dikit padahal bisa bagus lho. 😭😭 Tetep nyalahin federasi yang ga becus. Bubar ga @INABadminton kalian!” tulis akun @ireumxxx

    “FajRi are out from Olympic Games 2024. PBSI GAK GUNA!” tulis akun @irulxxx”

    (jsn/jsn)