Tag: Gregoria Mariska Tunjung

  • Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    JAKARTA – Indonesia menurunkan sebanyak 15 wakil dalam ajang BWF Super 500 Australia Open 2025 yang akan berlangsung pekan ini.

    Australia Open 2025 akan digelar pada 18-23 November 2025 di Quaycentre, Sydney. Total hadiah yang disediakan sebesar 475 ribu dolar AS atau setara dengan Rp7,9 miliar.

    Indonesia awalnya mendaftarkan skuad lebih gemuk di turnamen ini, tetapi kemudian memutuskan untuk menariknya. Salah satunya ialah Anthony Sinisuka Ginting yang harus menemani istri melahirkan.

    Selain itu, Mohammad Zaki Ubaidillah juga ikut ditarik dari turnamen. Tidak menyertakan kedua nama itu membuat tunggal putra Indonesia tersisa Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut Marcellyno.

    Di sektor tunggal putri, dua nama yang dikirim ialah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria datang ke sini setelah menjadi runner-up di Kumamoto Masters Jepang 2025 pekan kemarin.

    Selanjutnya di ganda putra, ada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.

    Ajang ini penting untuk Fajar/Fikri yang masih mengejar tiket untuk tampil dalam BWF Tour Finals bulan depan.

    Lalu ganda putri mengirim sebanyak empat pasangan, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

    Terakhir ganda campuran mengutus pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Daftar Wakil Indonesia di Australia Open 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieChico Aura Dwi WardoyoAlwi FarhanYohanes Saut Marcellyno

    Tunggal Putri

    Gregoria Mariska TunjungPutri Kusuma Wardani

    Ganda Putra

    Fajar Alfian/Muhammad Shohibul FikriSabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi IsfahaniRaymond Indra/Nikolaus Joaquin

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias PuspitasariApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiLanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya PratiwiRachel Allessya Rose/Febi Setianingrum

    Ganda Campuran

    Adnan Maulana/Indah Cahya Sari JamilJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • Insting Bermain Gregoria Mariska Hilang

    Insting Bermain Gregoria Mariska Hilang

    JAKARTA – Menepi dari turnamen selama kurang lebih tiga bulan lamanya membuat insting bermain dari pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung hilang.

    Hal ini disampaikan oleh pelatih tunggal putri Imam Tohari mengevaluasi hasil yang didapat oleh anak asuhnya di ajang Jepang Open 2025, yang merupakan turnamen pertama dia sejak April lalu.

    “Untuk Gregoria setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya,” kata Imam.

    Gregoria menepi lama lantaran masalah vertigo setelah tampil di Badminton Asia Championship (BAC) 2025 di Cina. Lama tidak bermain rupanya memberi pengaruh besar terhadap Gregoria.

    Perjalanan dia di Jepang pun langsung kandas di babak pertama. Dia menyerah dua gim langsung melawan tungga putri tuan rumah Riko Gunji.

    Imam mengatakan bahwa untuk bermain di ajang dengan level Super 750 dan 1000 seorang pemain memerlukan daya tahan karena biasanya banyak reli panjang.

    “Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti,” kata dia.

    Penampilan Gregoria berbanding terbalik dengan rekannya Putri Kusuma Wardani, yang bisa mencapai babak perempat final sebelum tumbang melawan Wang Zhi Yi dari Cina.

    Gregoria dan Putri selanjutnya bermain di ajang Cina Open 2025 pekan depan. Ini adalah turnamen berlevel Super 1000 BWF terakhir dalam kalender kompetisi musim ini.

  • Putri KW Pikul Beban Tunggal Putri

    Putri KW Pikul Beban Tunggal Putri

    JAKARTA – Putri Kusuma Wardani memikul beban tunggal putri Indonesia seorang diri dan berhasil melewati babak pertama Jepang Open 2025.

    Dia mengamankan tiket babak kedua ajang berlevel Super 750 BWF tersebut setelah menang meyakinkan 21-10 dan 21-16 atas tunggal tuan rumah Natsuki Nidaira pada Rabu, 16 Juli 2025, siang WIB.

    “Secara keseluruhan saya cukup puas dengan cara main hari ini. Saya percaya diri dari hasil latihan selama kurang lebih satu bulan terakhir,” kata Putri selepas laga.

    Hasil ini sekaligus jadi balas dendam Putri melawan Nidaira. Dalam bentrok kompetitif pertama mereka sebelumnya di Indonesia Masters 2024, tunggal Jepang itu menang dua gim.

    “Saya sudah mempelajari permainan Natsuki dan tadi juga tidak jauh berbeda dari pertemuan pertama. Jadi, saya hanya mengikuti apa strategi yang sudah disiapkan,” kata Putri.

    Kemenangan yang diamankan Putri membuat harapan Indonesia untuk mendapat gelar dari sektor tunggal putri tetap menyala.

    Di turnamen ini, Putri sebenarnya turun bersama Gregoria Mariska Tunjung, yang baru comeback setelah terakhir tampil pada April 2025. Sayang, perjalanannya kandas di babak pertama saat melawan Riko Gunji.

    “Kembalinya Kak Gregoria (Mariska Tunjung) pastinya saya senang ada teman di turnamen dan menambah semangat di turnamen. Saya ingin terus terus berdekatan peringkatnya dengan dia,” ujar Putri.

    Di babak kedua nanti, Putri akan bersua dengan Tomoka Miyazaki. Unggulan keenam Jepang itu lolos ke babak kedua usai menghentikan Kirsty Gilmour dari Skotlandia.

    Indonesia total sudah mendapat enam tiket babak kedua. Sebelumnya, lima tiket pada hari pertama, Selasa, 15 Juli 2025, diamankan Alwi Farhan, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

  • 3 Wakil Indonesia Absen di Jepang Open dan China Open 2025

    3 Wakil Indonesia Absen di Jepang Open dan China Open 2025

     

    JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan tiga wakil Indonesia harus absen dari ajang Jepang Open dan China Open 2025 bulan depan.

    Wakil-wakil yang dimaksud ialah duo ganda putri Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari serta ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.

    Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian menjelaskan bahwa ketiganya ditarik dari kompetisi berlevel Super 750 dan 1000 BWF itu lantaran belum berada di performa maksimal.

    “Dikarenakan hasil evaluasi dari beberapa turnamen sebelumnya yang dinilai masih belum maksimal performanya di level 500 ke atas,” ujar Eng Hian dalam keterangan PBSI yang diterima media.

    Dari ganda putri Indonesia masih memiliki harapan di Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah Apri/Febi dan Rachel/Meilysa ditarik.

    Adapun di ganda campuran Indonesia bisa mengandalkan pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.

    “Ke depannya ketiga pasangan ini akan difokuskan untuk mengikuti turnamen level 300 dengan harapan mereka bisa juara dan kepercayaan diri mereka meningkat,” kata Eng Hian.

    Dua turnamen di atas kemungkinan akan menjadi ajang comeback untuk tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

    Ginting sebelumnya absen lama sejak awal tahun karena masalah bahu, sedangkan Gregoria menepi sejak April lalu karena masalah kesehatan akibat diserang vertigo.

    Jepang Open yang berlevel Super 750 dijadwalkan berlangsung pada 15-20 Juli nanti di Tokyo. Sementara itu, China Open yang berlevel Super 1000 BWF akan digelar pada 22-27 Juli di Changzhou.

  • 7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    JAKARTA – Indonesia berhasil menempatkan tujuh wakil di babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

    Turnamen yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China, tersebut menyelesaikan rangkaian pertandingan babak kedua pada Kamis, 10 April 2025, malam WIB.

    Pada nomor tunggal putra, Jonatan Christie jadi satu-satunya wakil Indonesia yang bisa bertahan di turnamen. Tiket ke delapan besar sekaligus menjaga harapan dia untuk mempertahankan gelar.

    Jonatan menembus babak kedua BAC 2025 bersama juara dunia junior 2023 Alwi Farhan. Sayang, perjalanan pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut diadang oleh Kenta Nishimoto (Jepang).

    Kemudian di sektor tunggal putri, Indonesia sudah tidak punya harapan apa-apa lagi menyusul kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dan rekannya Komang Ayu Cahya Dewi.

    Ganda putra jadi sektor dengan wakil terbanyak yang masih bertahan. Nomor ini masih punya tiga pasangan, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

    Harapan lainnya ada di pundak ganda putri. Nomor ini tinggal bergantung kepada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

    Terakhir, sektor ganda campuran masih memiliki pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Babak perempat final akan berlangsung pada Jumat, 11 April 2025. Rangkaian pertandingan akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB.

    Daftar 7 Wakil Indonesia di Perempat Final BAC 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan Christie

    Ganda Putra

    Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

    Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi

    Ganda Campuran

    Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

    Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis Putri Kusuma Wardani bersemangat untuk menyambut penampilan debutnya di All England 2025 yang akan berlangsung pekan depan.

    Putri bersama rombongan tim Indonesia sudah bertolak ke Birmingham, Inggris, pada Sabtu, 8 Maret 2025, dini hari WIB, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta via Dubai.

    “Cukup semangat untuk bisa bermain pertama kalinya di All England,” kata pebulu tangkis kelahiran Tangerang tersebut dalam keterangan resmi dari Humas PBSI.

    Putri turun bersama Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Gregoria yang baru habis menikah terpaksa menunda bulan madu untuk menghadapi ajang ini.

    Persiapan panjang dijalankan Putri untuk menyambut ajang ini. Dia memainkan turnamen terakhir awal Februari lalu sehingga memiliki waktu kurang lebih selama sebulan untuk bersiap.

    “Secara persiapan, saya lebih mengatur pola pikir supaya bisa lebih santai dan menambah sedikit-sedikit variasi pukulan,” kata pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut.

    All England 2025 akan bergulir pada 11-16 Maret di Utilita, Birmingham, Inggris. Indonesia datang ke sana dengan status sebagai juara bertahan di tunggal dan ganda putra.

    Gelar tunggal dibawa pulang oleh Jonatan Christie usai mengalahkan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting. Itu sekaligus mengakhiri 30 tahun paceklik gelar tunggal putra Indonesia di ajang tertua tersebut.

    Satu gelar lainnya diamankan oleh pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka back to back juara usai menekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

  • Jadwal All England 2025

    Jadwal All England 2025

    JAKARTA – Turnamen bulu tangkis All England 2025 bakal berlangsung dalam bulan ini. Wakil-wakil Indonesia dipastikan ikut ambil bagian di dalam ajang tersebut.

    Kompetisi tertua dalam sejarah bulu tangkis itu dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Maret 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris. Ini adalah edisi ke-115 sejak dimulai pada 1899.

    All England termasuk salah satu turnamen yang paling ditunggu para pebulu tangkis. Ini adalah salah satu dari empat turnamen dalam kalender tur BWF yang berada di level Super 1000 atau tertinggi.

    Selain level tertinggi, ajang ini juga menyediakan hadiah yang besar buat kontestan. Pada tahun ini, turnamen tersebut memperebutkan total hadiah sebesar 1,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp21,3 miliar.

    Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebelumnya sudah merilis wakil-wakil Indonesia yang akan tampil di sana. Awalnya induk bulu tangkis itu mengonfirmasi 10 tunggal/pasangan akan ikut.

    Akan tetapi, dalam keterangan terbaru tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dipastikan absen. Dia sudah pulih dari cedera lengan yang diderita di Malaysia Open 2025, tetapi masih belum siap untuk berkompetisi.

    Mundurnya Ginting membuat sektor tunggal putra tersisa Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan adalah juara bertahan di kompetisi tersebut.

    Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia selama 30 tahun di ajang ini usai mengalahkan Ginting dalam pertandingan pemungkas.

    Pada nomor tunggal putri, Indonesia juga hanya mengirim dua nama saja, yakni peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung, bersama rekannya Putri Kusuma Wardani.

    Ada juga pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, serta Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri.

    Fajar/Rian juga berstatus sebagai juara bertahan. Mantan nomor satu dunia itu akan membidik gelar ketiga mereka di ajang ini.

    Selain juara pada edisi 2024, Fajar/Rian juga tercatat naik podium tertinggi pada edisi 2023.

    Kemudian ada juga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

    Apri/Fadia comeback bermain bersama lagi setelah terakhir main bareng di Olimpiade Paris 2024.

    Indonesia dipastikan tidak menurunkan wakil di ganda campuran. Nomor tersebut tidak punya wakil yang memenuhi persyaratan untuk bermain di sana.

  • Indonesia Kirim 19 Wakil ke Badminton Asia Championship 2025

    Indonesia Kirim 19 Wakil ke Badminton Asia Championship 2025

    JAKARTA – Indonesia mengirim kekuatan penuh sebanyak 19 wakil ke Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championship (BAC) 2025 yang akan berlangsung pada April 2025.

    Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) secara resmi merilis kekuatan tersebut melalui akun Instagram resmi mereka pada Senin, 3 Maret 2025.

    Jumlah atlet tersebut diundang dalam dua tahap oleh Badminton Asia. Seperti diketahui, BAC menerapkan sistem undangan, serupa Kejuaraan Dunia BWF, berdasarkan peringkat dunia per 11 Februari 2025 untuk wilayah Asia.

    Berturut-turut Badminton Asia mengundang 11 wakil pada tahap pertama dan kemudian delapan di tahap kedua sehingga total 19 wakil Indonesia yang tampil di BAC 2025.

    Termasuk dalam skuad Indonesia nanti ialah ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pasangan yang baru disatukan sejak awal tahun ini.

    Pebulu tangkis tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo juga ada di daftar setelah sempat absen karena kebugaran. Selain itu, ada juga Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Komang Ayu Cahya Dewi.

    Dua andalan Indonesia di nomor tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ikut mendapat undangan di tahap pertama. Kedua nama itu adalah juara dalam dua tahun terakhir.

    Ginting terlebih dahulu mendapat gelar di ajang ini pada 2023 ketika berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. Lalu, Jonatan melakukannya pada edisi tahun lalu di Ningbo, China.

    Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 dijadwalkan berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China, pada 8–13 April 2025.

    Daftar Lengkap Wakil Indonesia di BAC 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieAnthony Sinisuka GintingChico Aura Dwi Wardoyo

    Tunggal Putri

    Gregoria Mariska TunjungPutri Kusuma WardaniEster Nurumi Tri WardoyoKomang Ayu Cahya Dewi

    Ganda Putra

    Fajar Alfian/Muhammad Rian ArdiantoSabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi IsfahaniMuhammad Shohibul Fikri/Daniel MarthinLeo Rolly Carnando/Bagas Maulana

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya PratiwiLanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva RamadhantiRachel Allessya Rose/Meilysa Trias PuspitasariSiti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu

    Ganda Campuran

    Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas MentariJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel PasaribuAmri Syahnawi/Nita Violina MarwahDejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti

  • Detik-detik Gregoria Mundur di Perempatfinal Indonesia Masters,Kondisi Tak Diduga Diungkap Sosok Ini

    Detik-detik Gregoria Mundur di Perempatfinal Indonesia Masters,Kondisi Tak Diduga Diungkap Sosok Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Imam Tohari, buka suara soal kondisi terkini Gregoria Mariska Tunjung.

    Atlet asuhannya itu baru saja memutuskan mundur di babak perempatfinal Indonesia Masters 2025.

    Gregoria batal melakoni duel melawan tunggal putri asal Korea Selatan, Sim Yu-Jin, Jumat (24/1/2025).

    Menurut keterangan Imam, Gregoria mengalami keluhan yang tergolong serius sejak pagi hari ini.

    Sang pemain sejatinya masih ingin bermain pada pukul 13.00 WIB.

    Namun, Gregoria tak kunjung pulih dan akhirnya diputuskan tidak melanjutkan perjuangannya di turnamen BWF Super 500 itu.

    “Sebetulnya, tadi sekitar pukul 1 siang, Gregoria ingin bermain, tapi sejak pagi dia sudah merasa lemas dan pusing,” kata Imam Tohari kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

    “Setelah dipaksa untuk minum vitamin, kondisinya tidak membaik.”

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    “Begitu dia bangun, tubuhnya terasa lemas sekali, dan pusing yang dialami sangat mengganggu.”

    “Saya bilang padanya, lebih baik jangan dipaksakan karena ini masalah kesehatan,” jelasnya.

    Imam pun mengungkapkan jika keputusan untuk menarik Gregoria sudah berdasarkan rekomendasi tim medis.

    Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025) (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Sampai saat ini pun PP PBSI masih menunggu hasil dari pemeriksaan darah untuk mengetahui penyakit pasti dari Gregoria.

    “Saya sudah komunikasi dengan medis dan mereka menganjurkan untuk tidak bermain karena hasil pemeriksaan darahnya belum keluar.”

    “Kami ingin memastikan kondisinya benar-benar pulih,” papar Imam.

    Lebih lanjut, atlet berusia 25 tahun itu memang sejak awal turnamen sudah tidak dalam kondisi terbaiknya.

    Gregoria tampaknya mengalami kelelahan usai bertanding di India Open pekan lalu.

    Perbedaan kondisi cuaca pun diduga menjadi faktor yang memperburuk kondisinya.

    “Kemarin, di India, cuacanya sangat dingin dan udara penuh dengan asap debu.”

    Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (PBSI)

    “Beberapa pemain dari negara lain pun mengeluhkan hal yang sama,” ungkap Imam.

    “Ditambah lagi, penerbangan pulang ke Indonesia dilakukan di jam-jam istirahat, yang mungkin juga berkontribusi pada kelelahan Gregoria,” imbuhnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya yang dilakukan di bidang olahraga yaitu dengan menggali potensi atlet muda bulutangkis Tanah Air.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan melalui kerja sama sponsorship dengan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), BNI mendorong pengembangan prestasi atlet bulutangkis Indonesia dari hulu hingga ke hilir sejak 2021.

    “BNI sebagai bank milik pemerintah mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo untuk bersama-sama menjadikan Indonesia negara berprestasi dan bermartabat,” ujarnya.

    Okki menjelaskan dukungan BNI dalam olahraga bulutangkis Indonesia diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, di antaranya kegiatan BNI Sirkuit Nasional. Ajang kompetisi tingkat nasional ini bertujuan untuk menjaring bibit atlet potensial usia dini di seluruh Indonesia.

    Selain itu, kata dia, BNI menyediakan program Pengembangan Prestasi Atlet Junior melalui turnamen BNI Badminton Asia Junior Championship 2024, wondr by BNI Indonesia International Challenge 2024 yang diselenggarakan di Indonesia.

    “BNI memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan turnamen bulutangkis level dunia yang diikuti oleh atlet-atlet muda dari seluruh belahan dunia,” jelasnya.

    Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan PBSI menjalankan program pengembangan atlet Indonesia di kancah dunia melalui dukungan kepada Kelompok Kerja Road to Olympic Paris 2024, sebuah tim adhoc yang terdiri dari tim pelatih, mentor, pelatih fisik, tim dokter, ahli gizi, sport science dan psikolog olahraga.

    Okki menyebutkan BNI tidak hanya fokus pada pengembangan olahraga bulutangkis, namun juga memberikan apresiasi kepada atlet-atlet berprestasi seperti Jonatan Christie sebagai Juara Kategori Tunggal Putra All England 2024 dan Juara Kategori Tunggal Putra Badminton Asia Championship 2024, Anthony Sinisuka Ginting sebagai Runner Up Kategori Tunggal Putra All England 2024, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian sebagai Juara Kategori Ganda Putra All England 2024, dan Gregoria Mariska Tunjung peraih medali perunggu Olimpiade Paris cabang olahraga bulutangkis.

    “Pemberian apresiasi ini diharapkan dapat memberikan suntikan semangat bagi para atlet agar bisa terus mencetak prestasi membanggakan di masa yang akan datang,” pungkas Okki.

    (ega/ega)