Tag: Graham Potter

  • Graham Potter Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Swedia 

    Graham Potter Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Swedia 

    JAKARTA – Mantan Manajer Chelsea, Graham Potter, kini resmi menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Swedia. Asosiasi Sepak bola Swedia (SvFF) memberikan pengumuman tersebut pada Senin, 20 Oktober 2025.

    SvFF memutus kontrak pelatih sebelumnya, Jon Dahl Tomasson pada 14 Oktober 2025 setelah timnya hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Di bawah arahan Tomasson, Swedia mencatatkan tiga kekalahan beruntun di fase itu.

    “Tujuannya ialah untuk menciptakan kondisi-kondisi optimal untuk mencapai Piala Dunia pada musim panas 2026,” demikian pernyataan SvFF dikutip dari laman resminya, Senin, 20 Oktober 2025.

    Dipercaya memimpin para pemain Swedia, Potter mengaku siap menerima tugasnya. Terlebih, ia sadar bahwa materi pemain di skuad garapannya sudah cukup baik.

    “Saya merasa sangat rendah hati untuk menerima penugasan ini, tapi juga terinspirasi. Swedia memiliki pemain-pemain fantastis, yang tampil setiap pekan di liga-liga terbaik di dunia,” tutur Potter.

    Potter dipecat oleh West Ham United pada September 2025. Kini, ia dibebani tanggung jawab oleh SvFF untuk meracik tim yang diperkuat pemain-pemain bintang, seperti Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, untuk dapat lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

    SvFF mengatakan kontrak Potter mencakup periode kualifikasi, dengan pertandingan-pertandingan melawan Swiss dan Slovenia pada November 2025, serta potensi memainkan pertandingan playoff pada Maret 2026.

    Federasi akan otomatis memperpanjang kontrak sampai Piala Dunia 2026 jika Swedia mampu lolos ke putaran final. Potter sudah pernah melatih klub Swedia, Ostersund FK, pada 2011 sampai 2018, dan membawa mereka promosi ke liga level tertinggi Swedia.

    Selain itu, ia juga pernah melatih Swansea City, Brighton and Hove Albion, Chelsea, dan West Ham.

  • Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    JAKARTA – Arsenal berpeluang naik ke puncak klasemen Premier League, meski hanya sementara, saat menjamu West Ham United di Emirates Stadium pada Sabtu malam 4 Oktober dalam derby London. Pasukan Mikel Arteta kini hanya terpaut dua poin dari Liverpool, sementara West Ham memulai era Nuno Espirito Santo dengan hasil imbang yang cukup berharga.

    Kunjungan ke St James’ Park biasanya menjadi mimpi buruk bagi Arsenal, tetapi akhir pekan lalu mereka mampu memutus tren buruk itu. Sempat tertinggal oleh gol Nick Woltemade untuk Newcastle United, Arsenal bangkit dramatis lewat keunggulan bola mati dan memastikan kemenangan 2-1 lewat sundulan Gabriel Magalhaes pada menit ke-96.

    Kemenangan tersebut terasa penting, bukan hanya karena menghapus “kutukan Newcastle”, tetapi juga karena Liverpool tergelincir melawan Crystal Palace. Artinya, jika Arsenal kembali menang di kandang sendiri pada akhir pekan ini, mereka akan memuncaki klasemen setidaknya sampai Liverpool melawan Chelsea beberapa jam kemudian.

    Momentum positif juga berlanjut di Eropa. Arsenal menekuk Olympiacos 2-0 di Liga Champions tengah pekan, meski kemenangan itu tidak diraih dengan mudah. Namun hasil tersebut menjadi kemenangan ketiga beruntun, dan lima dari enam laga terakhir berhasil dimenangkan di semua kompetisi.

    Di sisi lain, West Ham datang dengan catatan unik. Mereka menang dalam dua kunjungan terakhir ke Emirates Stadium tanpa kebobolan, termasuk kemenangan 1-0 musim lalu lewat gol tunggal Jarrod Bowen. Hanya Manchester City (2018–2023) yang pernah mengalahkan Arsenal tiga kali beruntun di kandangnya dalam sejarah Premier League, dan West Ham punya kesempatan untuk menyamai catatan itu.

    Namun, realita saat ini jauh dari ideal bagi The Hammers. Setelah hanya meraih satu kemenangan dari enam laga liga, Graham Potter dipecat. Penggantinya, Nuno Espirito Santo, mengawali debut dengan hasil imbang 1-1 di markas Everton. Hasil itu memberi sedikit harapan, tetapi West Ham masih terjebak di zona degradasi dengan empat poin, seluruhnya didapat dari laga tandang.

    Sayangnya, statistik tidak berpihak pada West Ham. Mereka memegang rekor paling banyak kalah dalam derby London di Premier League, yakni 134 kekalahan, dan delapan dari 11 laga terakhir melawan sesama tim ibu kota berakhir dengan kekalahan.

    Arsenal mendapat sedikit kabar kurang baik. Gabriel Magalhaes, pencetak gol kemenangan di Newcastle, ditarik keluar karena cedera ringan saat melawan Olympiacos. Namun Mikel Arteta optimistis bek asal Brasil itu bisa tampil. Piero Hincapie masih menepi karena cedera pangkal paha, sementara Noni Madueke (lutut), Kai Havertz (lutut), dan Gabriel Jesus (cedera ligamen) baru bisa kembali beberapa bulan lagi.

    Di lini depan, Bukayo Saka bersiap mencatat penampilan ke-200 di Premier League. Menariknya, Thierry Henry adalah satu-satunya pemain Arsenal yang pernah mencetak gol di laga ke-200 Premier League miliknya, pada 2005 silam.

    Beralih ke West Ham, Tomas Soucek masih menjalani hukuman larangan bertanding untuk ketiga kalinya akibat kartu merah melawan Tottenham. Aaron Wan-Bissaka juga diragukan tampil karena masalah pada perutnya. Sisanya, Nuno bisa menurunkan skuad yang sama dengan saat menahan Everton, termasuk Jarrod Bowen yang punya catatan apik melawan Arsenal dengan lima gol dalam kariernya, termasuk penentu kemenangan musim lalu di Emirates.

    Arsenal tengah berada dalam tren positif, dengan kreativitas Martin Odegaard menjadi motor utama tim. Jika mampu menciptakan banyak peluang seperti saat melawan Olympiacos, mereka diyakini bisa mencetak lebih dari satu gol.

    West Ham memang punya rekor tandang ke Emirates yang membanggakan dalam dua musim terakhir, tapi melihat performa buruk mereka musim ini, sulit membayangkan Bowen dan kawan-kawan bisa mengulang kejutan.

    Derby London ini bisa menjadi laga pemanasan sempurna bagi Arsenal untuk mengirim pesan keras dalam perburuan gelar, sekaligus menambah penderitaan West Ham yang masih berusaha keluar dari jurang degradasi.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Arsenal (perkiraan):
    Raya; Timber, Saliba, Gabriel, Calafiori; Odegaard, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Eze

    West Ham United (perkiraan):
    Areola; Walker-Peters, Mavropanos, Kilman, Diouf; Magassa; Bowen, Fernandes, Paqueta, Summerville; Fullkrug

    Prediksi skor: Arsenal 2-0 West Ham United

  • West Ham United Pecat Potter Digantikan Espirito Santo

    West Ham United Pecat Potter Digantikan Espirito Santo

    JAKARTA – West Ham United memecat manajer Graham Potter saat kompetisi Premier League Inggris baru memasuki pekan keenam. Potter digantikan Nuno Espirito Santo yang sebelumnya juga diberhentikan Nottingham Forest.

    Potter hanya menunggu waktu kapan mengakhiri tugas di West Ham. Bagaimana tidak, performa West Ham tak kunjung membaik dan mengawali kompetisi dengan hasil buruk. Di laga perdana Premier League, West Ham sudah dipermalukan tim promosi Sunderland. Bahkan The Hammers kalah telak 3-0.

    Hasil buruk berlanjut dan bahkan lebih parah saat West Ham mengalami kehancuran di kandang sendiri. Dalam duel di Stadion London melawan Chelsea di London Derby, mereka dihabisi 5-1.

    Meski sempat menang telak 3-0 lawan Forest, namun West Ham gagal mempertahankan konsistensi dan kembali menelan kekalahan sehingga mereka terdampar di zona degradasi.

    Saat kompetisi memasuki pekan kelima, West Ham menduduki peringkat 19 dengan poin tiga. Mereka berada di satu strip di atas penghuni dasar klasemen yang berujung pemecatan Potter.

    Selama ditangani Potter, West Ham sudah kemasukan 13 gol yang menjadikan tim tersebut memiliki pertahanan paling buruk di Liga Premier. West Ham juga tersingkir di Carabao Cup atau Piala Liga Inggris.

    “Hasil dan performa di putaran kedua musim lalu dan saat mengawali kompetisi musim ini tidak sesuai dengan harapan,” demikian keterangan resmi klub.

    “Dewan Direktur sepakat harus ada perubahan untuk secepatnya memperbaiki posisi tim di Premier League.”

    Potter menjadi manajer West Ham menggantikan Julen Lopetegui pada Januari 2025. Hanya, eks manajer Chelsea ini sesungguhnya kurang berhasil dan hanya memenangkan lima pertandingan di liga. West Ham pun menutup kompetisi dengan menduduki peringkat 14.

    Saat memasuki musim anyar, West Ham justru melepaskan sebagian pemain pilar, termasuk Mohammed Kudus yang menyeberang ke London Utara untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur. Selain itu, Michail Antonio, Kurt Zouma dan Danny Ings turut hengkang.

    Mereka merupakan tulang punggung tim dan membawa West Ham menjadi juara UEFA Conference League pada 2023. Ini merupakan trofi pertama mereka selama 43 tahun terakhir.

    Setelah ditinggalkan para pemain andalan, West Ham seperti diperkirakan mengalami keterpurukan. Potter hanya bisa menunggu waktu pemecatan.

    “Saya sungguh kecewa harus meninggalkan West Ham, khususnya tanpa bisa menyaksikan bagaimana pencapaian kami saat melakoni perjalanan musim ini,” kata Potter.

    “Saya mengakui hasil yang diraih memang sangat buruk sampai saat ini,” katanya lagi.

    Potter melakoni laga terakhir saat West Ham dikalahkan Crystal Palace 2-1 di kandang sendiri, akhir pekan lalu. Kalah dalam derbi membuat fans protes keras. Hanya Potter tidak langsung dipecat.

    Klub baru memecatnya pada Jumat, 26 September 2025. Tak lama kemudian, West Ham menunjuk Espirito Santo menggantikan Potter.

    “Target saya adalah bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik dari tim ini. Saya ingin menjadikan tim kompetitif,” kata Espirito Santo.

    “Kerja sudah dimulai dan saya siap menghadapi tantangan,” ucap dia.

    Menangani West Ham menjadi kesempatan baru bagi Espirito Santo setelah diberhentikan Forest. Bergabung pada Desember 2023, dia sesungguhnya membawa Forest melewati ujian berat dan nyaris terdegradasi.

    Mantan manajer Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur ini sukses membawa Forest berlaga di Liga Europa setelah musim lalu menduduki peringkat tujuh.

    Namun dia berselisih dengan pemilik klub Evangelos Marinakis yang berujung pemecatan Espirito Santo. Dalam debutnya di West Ham, tim akan melakoni laga tandang melawan Everton, Senin waktu setempat.

    Ironisnya Everton kini kembali ditangani David Moyes yang mengantarkan West Ham juara Conference League.

      

  • Kalahkan Nottingham Forest, West Ham Raih Kemenangan Pertama

    Kalahkan Nottingham Forest, West Ham Raih Kemenangan Pertama

    JAKARTA – West Ham United mengakhiri paceklik kemenangan saat mengalahkan Nottingham Forest 3-0 di pertandingan Premier League Inggris, Minggu, 31 Agustus 2025 malam WIB. Menariknya, kemenangan telak itu justru diraih West Ham di kandang lawan di Stadion City Ground, Nottingham.

    Kompetisi Premier League memang menarik. Kejutan selalu terjadi di setiap pekan seperti dilakukan West Ham. Pada dua laga pertama, West Ham menelan kekalahan lawan Sunderland dan Chelsea dalam London Derby.

    Bahkan saat melawan Chelsea, The Hammers menelan kekalahan besar 5-1 meski unggul lebih dulu lewat Lucas Paqueta. Tren buruk West Ham berlanjut di Carabao Cup. Mereka disingkirkan Wolverhampton Wanderers 3-2 d babak pertama Piala Liga Inggris.

    Tak pernah menang di berbagai kompetisi menjadikan nasib manajer Graham Potter terancam pemecatan. Namun Potter sepertinya lolos dari ancaman itu setelah membawa West Ham memetik kemenangan pertama.

    Raihan tiga poin pertama itu menjadikan West Ham bisa keluar dari zona degradasi. Mereka langsung melesat ke posisi 15 dengan poin tiga.

    Sebaliknya, Newcastle United yang berlaga di Liga Champions dan Aston Villa yang tampil di Liga Europa malah berkutat di papan bawah. Bahkan Villa turun ke zona merah karena baru memiliki satu poin.

    Kemenangan itu juga membantu Manchester United memperbaiki peringkat dengan menggeser Forest. Sebelumnya MU yang menang 3-2 atas Burnley menempati peringkat sembilan setelah memiliki poin empat.

    Namun MU berhasil naik satu strip tanpa perlu memeras keringat karena berbalik unggul selisih gol dengan Forest yang memiliki poin sama. Kebobolan tiga gol membuat selisih gol Forest minus satu.

    Di pertandingan itu, West Ham mampu mengimbangi permainan Forest. Ini menjadikan pertandingan berjalan ketat dan kedua tim sama-sama tak bisa membobol gawang lawan.

    Performa West Ham berubah saat memasuki babak kedua. Hanya saja, serangan mereka tak kunjung membuahkan hasil. Apalagi, pertahanan tuan rumah memang cukup solid.

    Saat laga memasuki menit-menit akhir, West Ham lebih menguasai permainan. Setelah berkali-kali gagal, pemain sayap Jarrod Bowen mampu memecah kebuntuan di menit 84.

    Unggul 1-0 menjadikan West Ham kian agresif menekan pertahanan pasukan Nuno Espirito Santo. Hanya berselang dua menit, tim tamu berhasil menambah gol dari titik penalti.

    Wasit memberikan penalti kepda West Ham setelah gelandang Ibrahim Sangare menjatuhkan Crysencio Summerville di kotak terlarang.

    Eksekusi penalti dituntaskan oleh Paqueta. Ini merupakan gol kedua pemain Brasil di kompetisi domestik. Selanjutnya Callum Wilson memantapkan keunggulan West Ham menjadi 3-0 di injury time. Skor itu bertahan hingga laga usai.

  • The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    JAKARTA – Aston Villa akan menjamu West Ham United di Villa Park dalam lanjutan Premier League pada Minggu 26 Januari. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim yang berusaha bangkit dari kekalahan terakhir mereka. Villa baru saja mengalami kekalahan di Eropa, sementara West Ham harus merenungi kekalahan mereka di kandang sendiri melawan Crystal Palace.

    Aston Villa, yang kini ditangani oleh Unai Emery, memulai tahun 2025 dengan baik, menjalani empat laga tak terkalahkan di semua kompetisi. Namun, catatan tersebut terhenti pada Selasa malam ketika mereka kalah tipis 0-1 dari AS Monaco dalam pertandingan Liga Champions. Gol tunggal Wilfried Singo di babak pertama cukup untuk memupus ambisi Villa mencuri poin di laga tersebut.

    Meski begitu, Villa masih berada dalam posisi yang menjanjikan di fase liga Liga Champions dengan menempati peringkat kesembilan. Mereka berpeluang lolos otomatis ke babak 16 besar jika mampu meraih hasil positif di laga terakhir pekan depan.

    Di Premier League, performa Villa juga cukup mengesankan. Dalam laga terakhir, mereka berhasil menahan Arsenal 2-2 di Emirates Stadium. Gol dari Youri Tielemans dan Ollie Watkins menunjukkan kemampuan Villa untuk bangkit meski sempat tertinggal. Villa kini memiliki rekor tak terkalahkan di kandang dalam 10 pertandingan terakhir mereka di Premier League, hanya kalah dari Arsenal yang mencatatkan 14 laga kandang tanpa kekalahan.

    Dengan selisih empat poin dari Chelsea yang berada di peringkat keempat, kemenangan atas West Ham akan menjadi dorongan besar bagi Villa. Terlebih lagi, kemenangan ini juga akan melengkapi kemenangan ganda mereka atas West Ham musim ini, setelah sebelumnya menang di London Stadium pada Agustus lalu.

    Sementara West Ham United memulai era baru bersama Graham Potter yang menggantikan David Moyes. Namun, tugas Potter untuk membangkitkan tim ini tidak mudah. Sejak ditunjuk, Potter sudah menelan dua kekalahan dari tiga laga yang dijalani. Salah satunya adalah kekalahan di ajang FA Cup, yang ironisnya terjadi di Villa Park pada 10 Januari lalu.

    Dalam laga terakhir Premier League, West Ham kalah 0-1 dari Crystal Palace di London Stadium. Kekalahan ini membuat mereka turun ke posisi yang kurang menguntungkan di klasemen sementara. Selain itu, keputusan Potter untuk menggunakan formasi lima bek justru dianggap melemahkan daya serang tim. Statistik mencatat bahwa West Ham bahkan tidak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran dalam laga melawan Palace tersebut.

    Meski demikian, West Ham masih cukup aman dari ancaman degradasi. Mereka unggul 10 poin dari Ipswich Town yang berada di zona merah. Namun, performa tandang mereka tetap menjadi perhatian, dengan hanya mencetak 11 gol dari semua laga tandang musim ini. Dalam lima laga tandang terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, yaitu saat mengalahkan Southampton pada Boxing Day.

    Aston Villa menghadapi beberapa masalah cedera yang cukup signifikan. Gelandang andalan mereka, Amadou Onana, masih absen akibat cedera hamstring yang didapat di Emirates Stadium awal bulan ini. Dengan absennya Onana, Tielemans diperkirakan akan berduet dengan Boubacar Kamara di lini tengah.

    Ross Barkley juga dipastikan absen karena masalah pada betis, sehingga Morgan Rogers kemungkinan akan mengisi posisi gelandang serang. Di lini belakang, Villa kehilangan Diego Carlos yang telah pindah ke Fenerbahce dan Pau Torres yang mengalami cedera kaki. Hal ini membuat duet Ezri Konsa dan Tyrone Mings tetap menjadi andalan di jantung pertahanan.

    Selain itu, John McGinn juga masih belum pulih dari cedera hamstring dan terakhir kali tampil pada 4 Januari. Namun, dengan skuad yang ada, Unai Emery tetap optimistis timnya bisa meraih hasil positif di kandang.

    Di sisi lain, Graham Potter juga dihadapkan pada krisis pemain di awal masa jabatannya sebagai pelatih West Ham. Beberapa pemain kunci seperti Michail Antonio, Jarrod Bowen, dan Niclas Fullkrug absen akibat cedera. Selain itu, Konstantinos Mavropanos juga tidak bisa bermain karena skorsing setelah mendapat kartu merah dalam laga melawan Crystal Palace.

    West Ham juga kehilangan bek andalan mereka, Jean-Clair Todibo, yang masih cedera otot. Crysencio Summerville diragukan tampil karena cedera hamstring, yang semakin mempersempit pilihan Potter dalam menyusun skuadnya.

    Aston Villa jelas diunggulkan dalam pertandingan ini, mengingat performa kandang mereka yang sangat solid. Sementara itu, West Ham masih mencari stabilitas di bawah Graham Potter, yang baru memulai masa kepelatihannya. Dengan berbagai masalah cedera yang melanda kedua tim, laga ini akan menjadi ujian bagi kreativitas Emery dan Potter dalam meramu taktik.

    Villa diperkirakan akan tampil dominan, tetapi West Ham tentu berharap mencuri poin untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka di Premier League.

    Prakiraan Susunan Pemain 

    Aston Villa: Martinez, Cash, Konsa, Mings, Digne, Kamara, Tielemans, Malen, Rogers, Ramsey, Watkins

    West Ham United: Fabianski, Coufal, Kilman, Cresswell, Wan-Bissaka, Alvarez, Soler, Emerson, Paqueta, Soucek, Kudus