Tag: Giring Ganesha

  • Giring Ganesha Tekankan Pentingnya Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Muarajambi

    Giring Ganesha Tekankan Pentingnya Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Muarajambi

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menekankan, pentingnya revitalisasi kawasan cagar budaya nasional Muarajambi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

    Menurutnya, hal ini sebagai bagian dari upaya pelestarian dan penyebaran pengetahuan tentang kebudayaan, serta pengembangan pariwisata yang berbasis budaya.

    Giring mengungkapkan, peran kawasan ini sebagai pusat peradaban dan kebudayaan pada masa Kerajaan Melayu Kuno perlu dihidupkan kembali.

    “Dengan luas 3,9 hektare dan berada tepat di tepi Sungai Batanghari, kawasan ini sejak zaman nenek moyang kita telah menjadi jalur utama untuk transportasi barang dan perjalanan,” jelas Giring Ganesha dalam diskusi bertajuk “Kebudayaan Dalam Demokrasi Kita” di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (24/1/2025).

    Ia menambahkan, pada abad ke-6 dan ke-7, Muaro Jambi sudah dikenal sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan bagi biksu-biksu Buddha Mahayana. Hal tersebut menunjukkan betapa majunya peradaban Kerajaan Melayu Kuno saat itu.

    Giring juga menyampaikan, revitalisasi kawasan cagar budaya Muarajambi tidak hanya berfokus pada pelestarian situs sejarah, tetapi juga pada pengembangan program edukasi dan wisata budaya.

    Giring menginformasikan, pembangunan museum dan pusat informasi di kawasan ini sudah hampir selesai dan diperkirakan akan rampung pada Februari 2025.

    Dia juga menjelaskan, revitalisasi mencakup delapan desa yang terletak di Kecamatan Maro Sebo dan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, yang dahulu merupakan jalur distribusi barang untuk pembangunan candi-candi.

    Selain itu, pemerintah akan memberikan pembinaan kepada kedelapan desa tersebut untuk menciptakan ekosistem pariwisata berbasis budaya.

    Kedelapan desa tersebut adalah Desa Muara Jambi, Danau Lamo, Dusun Baru, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Dusun Mudo, Teluk Jambu, dan Tebat Patah.

    “Revitalisasi kawasan cagar budaya nasional Muarajambi kini menjadi kawasan khusus. Masyarakat dapat belajar, berwisata, dan menjaga ekosistem serta kelestarian alam di sekitarnya,” kata Giring.

    Setelah proses revitalisasi selesai, Giring Ganesha berharap kawasan cagar budaya nasional Muarajambi dapat menjadi salah satu simbol penting dalam pelestarian, serta pusat edukasi dan wisata sejarah dan kebudayaan.

  • IP Expo Indonesia 2025, Ajang Kreator IP Unjuk Gigi Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

    IP Expo Indonesia 2025, Ajang Kreator IP Unjuk Gigi Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

    Jakarta, Beritasatu.com – GDP Venture dan dentsu Indonesia menggelar acara IP Expo Indonesia 2025 bertajuk “The Power of IPs: Connecting Businesses, Unlocking Infinite Possibilities”. Acara ini menjadi ajang kreator Intellectual Property (IP) lokal dan global berkontribusi menumbuhkan ekonomi kreatif di Indonesia.

    Acara yang digelar perdana di Indonesia pada 21 dan 22 Januari 2025 ini dirancang untuk mempertemukan para pemimpin industri, pemilik merek, pemilik IP, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor guna mendorong ide-ide baru, bertukar wawasan, dan membuka peluang bisnis di era lintas budaya.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai, acara ini merupakan inisiatif baik antara GDP Venture dan Dentsu Indonesia dalam menciptakan ekosistem IP dan menghimpun potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Menurutnya, ekosistem IP lokal perlu dibangun untuk melindungi sekaligus mempromosikan kebudayaan Indonesia.

    “Kita ingin semakin banyak karya-karya yang menggunakan konten budaya ini menjadi IP. Ini juga bisa menjadi potensi ekonomi budaya dan membuat industri budaya semakin besar,” kata Fadli, saat membuka acara IP Expo Indonesia 2025, di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Sejalan dengan itu, Chief Business Officer (CBO) GDP Venture, Danny Oei Wirianto menjelaskan bahwa IP Expo Indonesia merupakan sebuah wadah memperkuat ekosistem IP Indonesia. Ekosistem IP ini diharapkan dapat menjadi pondasi masa depan kreatif Indonesia yang membantu kebudayaan Indonesia semakin diakui global.

    “Kami berkomitmen mengembangkan dan memperkuat ekosistem IP di Indonesia melalui dukungan dari talenta kreatif dan juga pertumbuhan bisnis. Dalam pengembangan IP, kami percaya dapat menciptakan bisnis berkelanjutan dan mengkontribusi dengan signifikan terhadap ekonomi di Indonesia,” ungkap Danny.

    Dalam kesempatan yang sama, Country CEO Dentsu Indonesia, Elvira Jakub menyampaikan acara ini akan menyoroti bagaimana bisnis dapat memanfaatkan lisensi IP untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.

    Acara ini juga akan menampilkan tren terbaru di industri seperti gaming IPs, lisensi IP, dan kolaborasi lintas industri yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan teknologi di Indonesia.

    “Acara utamanya itu ada dua, conference dan exhibition. Kita mengundang 40 speakers terdiri dari IP owners, dari para expert dan juga pihak-pihak tertentu yang memang relevan dengan bidang IP. Jadi kita harap hari ini dan besok bisa memberikan inspirasi kepada semuanya,” ujar Elvira.

    Sejumlah pembicara terkemuka yang akan hadir dalam acara ini antara lain Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha dan pembicara ternama lainnya dari berbagai sektor industri lisensi IP dan pemilik IP serta praktisi pemasaran.

    Selain itu, berbagai pemilik IP ternama juga akan hadir di acara ini Agate, Funbox, Moonton, Springboard, INFIA, Jumpstart, Sony Music Publishing, iPV licensing, Provaliant, Medialink, Prism Studios, Tabi, Visinema, SOZO, dan lainnya.

    Sebagai informasi, IP Expo Indonesia 2025 bertujuan untuk memberikan wawasan berharga kepada bisnis Indonesia tentang cara memanfaatkan lisensi IP untuk menciptakan nilai bisnis yang lebih besar dan mengakses pasar yang lebih luas. 

    Selain itu, acara ini akan menjadi platform bagi pemilik IP untuk terhubung dengan mitra bisnis potensial, pemangku kepentingan, dan organisasi yang tertarik untuk mengembangkan atau berkolaborasi di bidang IP.

  • Stella Christie Pamer Alat Canggih dari China, Yovie: Luar Biasa!

    Stella Christie Pamer Alat Canggih dari China, Yovie: Luar Biasa!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aktivitas bermain musik ternyata bisa berdampak kepada kesehatan manusia. Hal ini dibuktikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie di Bali.

    Percobaan di Bali dilakukan oleh seorang profesor China yang hadir di Bali atas undangan Stella. Ia membawa alat yang menunjukkan aktivitas otak manusia saat bermusik.

    Alat bernama fNIRS tersebut dibawa oleh Xiaoqin Wang, Direktur Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di Tsinghua University.

    Perangkat fNIRS adalah kepanjangan dari Functional Near-Infrared Spectroscopy dan fungsinya adalah mengungkap kaitan antara musik dan kesehatan manusia.

    Staf Khusus Presiden Yovie Widianto, yang turut hadir, mengungkapkan betapa luar biasanya melihat respons otak pemusik saat bermain musik.

    “Ini bukan hanya menarik untuk penelitian, tapi juga luar biasa untuk kesehatan. Musik ternyata bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Yovie.

    Selain itu, musik juga mempengaruhi mood kita, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan “Banyak penelitian yang juga memperlihatkan bahwa emosi kita, memengaruhi kesehatan tubuh. Jadi itulah yang sedang diselidiki musik”

    Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Pak Prabowo, yang menekankan pentingnya kemajuan sains dan teknologi, serta pengembangan kebudayaan Indonesia. “Musik dan kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Dengan menggabungkan ini dengan sains dan teknologi, kita akan menghasilkan generasi unggulan,” tambah Stella.

    Ke depannya, kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia, dengan mengintegrasikan musik tradisional dan teknologi untuk memperkenalkan sains kepada masyarakat secara lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menunjukkan fNIRS dalam acara bertajuk “Music and Brain”: How Does Music Influence the Brain and Health? Ini berlangsung di Kura-kura Bali, Denpasar, pada Minggu (12/1/2025).

    Wamendiktisaintek Stella Christie menjelaskan Teknologi fNIRS dapat mengukur aktivitas otak. Alat ini, yang pertama kali dirancang di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di China, kini dibawa ke Indonesia untuk penelitian lebih lanjut.

    “Dengan teknologi ini, kita bisa melihat bagian otak mana yang bekerja saat seseorang bernyanyi atau memainkan alat musik,” ujar Stella.

    Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha pun menjadi ‘kelinci percobaan’. Ia menggunakan alat fNIRS sambil membawakan lagu-lagu populer seperti Hapus Aku, Laskar Pelangi dan Fix You.

    Kala menyanyikan lagu-lagu tersebut, hasil pengukuran dari alat fNIRS menampilkan bagaimana bagian otak Giring bergantian melakukan pekerjaannya.

    Di tengah penampilan Giring, Wang lantas menjelaskan hasil kerja alat fNIRS pada aktivitas otak Giring.

    “Jika Anda melihat ini, ini adalah otak Anda, ini adalah respons otak Anda. Ketika Anda berbicara, bagian frontal otak Anda berwarna merah. Ini artinya sangat aktif, karena Anda menghasilkan kata-kata. Namun, ketika Anda bernyanyi, frontal cortex tidak terlalu aktif, karena kemungkinan Anda hafal lagu tersebut,” tutur Wang.

    Alat fNIRS tak hanya mendemonstrasikan kinerja otak Giring yang sedang bernyanyi, tetapi juga pendengar musik yang berada di area tersebut.

    (int/dem)

  • Daftar Selebritas Indonesia yang Kini Menjabat Posisi Strategis di Pemerintahan

    Daftar Selebritas Indonesia yang Kini Menjabat Posisi Strategis di Pemerintahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa selebritas Indonesia baru-baru ini mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan, mengemban tugas penting untuk memajukan berbagai sektor di tanah air.

    Sebut saja Raffi Ahmad, Giring Ganesha, Yovie Widianto, dan yang terbaru Raline Shah. Mereka merupakan sosok yang dikenal luas lewat kiprah di dunia hiburan, kini beralih ke dunia politik dan pemerintahan dengan peran yang beragam.

    Yuk simak daftar selebritas yang kini memegang jabatan di pemerintahan era presiden Prabowo Subianto, berikut lengkapnya.

    Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden

    Raffi Ahmad, yang dikenal sebagai Sultan Andara, tak hanya aktif sebagai pembawa acara atau menciptakan konten di YouTube. Kini, dia resmi menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

    Dilantik pada 22 Oktober 2024, Raffi Ahmad diberikan tugas khusus langsung oleh Presiden. Berdasarkan Perpres Nomor 137 Tahun 2024, jabatan Utusan Khusus ini berfungsi sebagai tangan kanan Presiden dalam menangani tugas-tugas tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh kementerian.

    Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan

    Giring Ganesha, yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis grup musik Nidji, kini semakin serius dalam dunia politik. Sekarang, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, berkolaborasi dengan Menteri Fadli Zon.

    Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif

    Nama Yovie Widianto sudah tidak asing lagi dalam dunia musik Indonesia. Namun, saat ini, Yovie juga mengemban peran baru sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.

    Ia dilantik bersamaan dengan Raffi Ahmad pada 22 Oktober 2024 dan diberi tugas untuk membantu Presiden dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dengan latar belakang pendidikan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Yovie tampaknya sangat cocok untuk posisi ini. Siapa tahu, sektor ekonomi kreatif Indonesia bisa berkembang lebih kreatif berkat sentuhan Yovie.

    Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komdigi

    Raline Shah baru saja resmi bergabung dalam Kabinet Merah Putih. Pemain film 5 Cm ini kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi).
    Posisi yang diemban Raline Shah cukup krusial, di mana dia bertanggung jawab dalam bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Pendidikan Raline yang didapatkan dari Universitas Nasional Singapura (NUS) dengan jurusan Political Science dan New Media and Communications semakin memperkuat kapasitasnya untuk mengemban tugas tersebut.

    Sebagai bagian dari jajaran pemerintah yang baru, para selebritas ini membawa pengalaman dan keahlian mereka dari dunia hiburan ke dalam dunia politik dan pemerintahan. Dengan peran yang berbeda-beda, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam kemajuan sektor-sektor yang mereka tangani.

  • Khofifah Suguhkan Durian Khas Blitar, Wamen Giring: Meleleh di Mulut

    Khofifah Suguhkan Durian Khas Blitar, Wamen Giring: Meleleh di Mulut

    Surabaya (beritajatim.com) – Khofifah Indar Parawansa menyuguhkan Durian Blackthorn khas Blitar kepada Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, saat berkunjung di kediaman Gubernur Jatim 2019-2024 itu, kawasan Jemursari Surabaya, Sabtu (11/1/2025).

    Durian blackthorn ini memiliki ciri khas berupa kulit yang kehitaman dan duri hitam kecil di bagian bawah buah.

    “Ini durian blacthorn khas Blitar, Pak Wamen. Pokoknya yang diambil teman media fokusnya ke Pak Wamen ya,” ujar Khofifah dengan nada setengah bercanda. Dagingnya tebal, meleleh di mulut. Teman media pasti ngeces ini. Monggo teman media,” tutur Giring yang mengaku terkagum dengan durian blackthorn khas Blitar ini.

    Giring pun langsung menikmati durian yang konon ditemukan kali pertama dari Malaysia tersebut. “Wowww, ini durian blackthorn. Milky-nya dapat, crunchy-nya durian ini dapat.

    Durian ini pernah dirasakan kali pertama oleh Khofifah saat berkunjung ke wisata Republik Durian di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu. Di sini, Khofifah menikmati durian premium jenis blackthorn secara langsung.

    Khofifah pun kepincut dengan manisnya durian premium ini. Ia melihat adanya peluang impor untuk durian tersebut.

    “Saya termasuk durian lovers, jadi bisa merasakan nikmatnya blackthorn (duri hitam), luar biasa (rasanya) di atas durian yang lain. Saya bisa menikmati ini,” ujar Khofifah usai menikmati durian blackthorn di Republik Durian Blitar, Jumat (27/12/2024) silam. [tok/beq]

  • Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001

    Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001

    Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).

    Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.

    Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.

    Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.

    Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini. 

    Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia. 

    “Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.

    Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.

    Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya

    “Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.

    Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 

    Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.

    Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).
     
    Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.
     
    Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.

    Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.
     

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.
     
    Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini. 
     
    Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia. 
     
    “Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.
     
    Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.
     
    Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya
     
    “Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.
     
    Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 
     
    Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang

    Willem Jonata/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, merupakan punden berundak terbesar dan tertua di Indonesia sekaligus warisan budaya megalitikum yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional (CBN). 

    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mendukung penelitian lebih lanjut terhadap situs tersebut.

    “Banyak yang berpendapat bahwa Situs Gunung Padang ini sudah ada sejak belasan hingga puluhan ribu tahun lalu. Situs ini membutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengungkap sejarah dan jejak peradaban nenek moyang kita,” kata Fadli Zon saat kunjungan kerja ke Situs Gunung Padang di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Fadli juga menekankan pentingnya pelestarian Situs Gunung Padang melalui kolaborasi lintas sektoral. 

    Dengan luas sekitar 291.800 meter persegi, Situs Gunung Padang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya yang penting di Indonesia. 

    Ia berharap agar situs ini tidak hanya dilihat sebagai artefak, tetapi juga menjadi sumber informasi hidup yang mengokohkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia. 

    “Kita ingin Situs Gunung Padang menjadi tempat yang memberikan banyak informasi tentang peradaban masa lalu. Kolaborasi dengan BRIN diharapkan mampu mengungkap lebih dalam tentang sejarah situs ini,” tambah Fadli Zon.

    Fadli Zon mengajak generasi muda untuk menghargai budaya Indonesia sebagai identitas dan jati diri bangsa.

    “Situs ini adalah bukti bahwa peradaban kita lebih tua daripada yang selama ini diperkirakan. Kami berharap generasi muda dapat terus mendukung pelestarian budaya sebagai wujud kecintaan terhadap warisan bangsa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Retno Raswaty, menyampaikan Situs Gunung Padang adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. 

    “Kami di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan situs ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari warisan budaya kita.”

    “Harapan kami, Situs Gunung Padang dapat dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, karena nilai sejarah dan arkeologinya yang luar biasa. Upaya ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas budaya untuk menjaga keberlanjutannya,” ujar Retno.

    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan sejumlah pejabat, antara lain PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudi.

    Hadir pula Komandan Distrik Militer Cianjur, Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, Wakil Bupati Kabupaten Cianjur TB Mulyana, dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika.

    Di momen tersebut Giring menambahkan penelitian terhadap umur Situs Gunung Padang menjadi kunci untuk memahami fungsinya. 

    “Kami di Kementerian Kebudayaan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya melalui berbagai program seperti festival budaya dan diplomasi budaya. Situs Gunung Padang ini harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.

    Kementerian Kebudayaan, lanjut dia, berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangan Situs Gunung Padang.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendalami penelitian dan ekskavasi situs ini.

    Ke depannya, Situs Gunung Padang diharapkan dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional.

     

     

  • Momen Wamenbud Giring Ganesha Bikin Heboh Puncak Fest 2024 di Bogor – Page 3

    Momen Wamenbud Giring Ganesha Bikin Heboh Puncak Fest 2024 di Bogor – Page 3

    Fadli Zon berharap Puncak Fest di tahun mendatang dapat berlangsung lebih meriah.

    “Saya berharap Puncak Fest selanjutnya lebih meriah, lebih semarak, dan menampilkan lebih banyak budaya, karena budaya kita sangat kaya dan beragam,” ujar Fadli Zon.

    Fadli Zon bersama Giring hadir di Puncak Fest 2024 setelah melakukan kunjungan ke Gunung Padang, Cianjur. 

    Sebagai informasi, Puncak Fest 2024 dimulai sejak Senin, 30 Desember 2024. Beragam kegiatan diadakan, seperti senam aerobik, zumba, jalan sehat, festival band, pentas seni budaya, bazar UMKM, stand-up comedy, festival anak-anak, fun walk, rampak gendang, karnaval, hingga pesta kembang api yang menutup acara pada malam pergantian tahun. 

     

     

  • Suasana pembukaan Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional

    Suasana pembukaan Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional

    Senin, 25 November 2024 20:49 WIB

    Pengunjung mengamati keris yang ditampilkan dalam pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya nusantara serta menjadikan keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha (kedua kanan) meninjau pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya nusantara serta menjadikan keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU

    Dua penari menampilkan Tari Pusaka dalam pembukaan pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya Nusantara serta menjadikan senjata keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU

  • Sambut Tahun Baru 2025, Kementerian Kebudayaan Gelar Konser Penyanyi Legendaris

    Sambut Tahun Baru 2025, Kementerian Kebudayaan Gelar Konser Penyanyi Legendaris

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kebudayaan menggelar konser spesial yang menampilkan sejumlah penyanyi legendaris dari dekade 1960-an dan 1970-an sebagai bagian dari upaya menyambut 2025 dan melestarikan budaya Indonesia.

    “Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengapresiasi langkah awal dalam melestarikan warisan budaya,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Selasa (24/12/2024) di gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta. 

    Konser yang diselenggarakan bersama Gerakan Estafet Kebudayaan Indonesia ini mengundang sejumlah artis legendari, seperti Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Muchsin Alatas, dan Titik Hamzah.

    Pada konser penyanyi legendaris ini, mereka membawakan lagu-lagu yang menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah musik Indonesia pada era 60-an hingga 80-an.

    “Kami berharap lagu-lagu mereka dapat membangkitkan kembali memori masyarakat Indonesia,” tambah Fadli Zon.

    Lagu-lagu yang dibawakan tidak hanya mengiringi perjalanan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa lalu, tetapi juga turut memperkenalkan budaya Indonesia di panggung internasional.

    Selain memberikan nuansa nostalgia, konser ini juga diharapkan bisa mengingatkan kembali perjuangan para seniman dan budayawan yang berkarya di tengah keterbatasan ekonomi dan minimnya platform digital pada waktu itu.

    Ke depannya, Kementerian Kebudayaan berencana untuk lebih banyak berkolaborasi dengan artis, penyanyi, dan musisi yang masih aktif berkarya hingga saat ini.

    “Kami akan berkolaborasi dengan Gerakan Estafet Kebudayaan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda, serta mengapresiasi mereka melalui berbagai platform di masa depan,” ungkap Fadli Zon.

    Sebagai bagian dari kecintaannya terhadap budaya, Fadli Zon juga menunjukkan koleksi vinyl dan poster dari para artis legendaris tersebut di depan aula konser.

    Konser penyanyi legendaris ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.