Tag: Gidion Arif Setyawan

  • Longsor Medan-Sibolangit: Jalur Ditutup, 10 Korban Tewas Teridentifikasi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        1 Desember 2024

    Longsor Medan-Sibolangit: Jalur Ditutup, 10 Korban Tewas Teridentifikasi Medan 1 Desember 2024

    Longsor Medan-Sibolangit: Jalur Ditutup, 10 Korban Tewas Teridentifikasi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Jalur
    Medan-Sibolangit
    di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, masih ditutup hingga hari ini, Minggu (1/12/2024).
    Penutupan jalur
    tersebut telah berlangsung sejak terjadi
    longsor
    pada Selasa (26/11/2024).
    Kepala Satlantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, mengonfirmasi bahwa jalur Medan-Berastagi masih dalam kondisi ditutup.
    “Sampai saat ini jalur Medan-Berastagi masih ditutup,” ujarnya melalui telepon kepada Kompas.com.
    Andika menambahkan, petugas dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, BPBD, dan pemerintah setempat, masih bekerja untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat.
    “Selain itu, ada satu unit mobil pribadi yang dievakuasi. Lalu, berdasarkan keterangan ahli, memang jalur itu masih cukup berbahaya untuk ditempuh, mengingat kondisi cuaca yang sering hujan,” ungkapnya.
    Di sisi lain, Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menginformasikan bahwa sejauh ini total 10 orang telah ditemukan tewas akibat longsor tersebut.
    “Sudah ada 10 orang yang dievakuasi dari lokasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Untuk total yang terluka, saat ini tercatat 23 orang,” jelas Gidion dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
    Gidion menambahkan, saat ini tidak ada laporan mengenai orang hilang, sehingga pencarian korban telah dinyatakan berakhir.
    “Sampai saat ini sudah tidak ada laporan orang hilang sehingga pencarian korban sudah berakhir,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lestari Penjual Kopi Cemas Selamatkan Penumpang Bus Tertimpa Longsor, Semua Berhamburan ke Warungnya

    Lestari Penjual Kopi Cemas Selamatkan Penumpang Bus Tertimpa Longsor, Semua Berhamburan ke Warungnya

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang penjual kopi menceritakan momen menyelamatkan penumpang bus yang tertimpa longsor.

    Diketahui, longsor itu terjadi di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (26/11/2024).

    Penjual kopi tersebut bernama Lestari Situmorang.

    Wanita berusia 48 tahun ini menceritakan, malam itu hujan lebat turun cukup lama.

    Sekitar pukul 22.00 WIB, dia bergegas menutup warung kopinya.

    Tiba-tiba ada empat pengendara sepeda motor yang parkir di depan warungnya.

    Tak enak hati menolak pelanggan, Lestari mempersilakan para pengendara untuk duduk.

    Tak berapa lama, dia mendapat kabar longsor terjadi di jalan yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya.

    Teriakan histeris minta tolong pun memecah suasana malam yang berisik karena hujan.

    Arus lalu lintas macet parah.

    Beberapa orang meninggalkan kendaraan untuk menyelamatkan diri.

    Cukup ramai pula orang mendatangi warungnya untuk berlindung.

    Kecemasan pengunjung mulai menyelimuti warung kopinya.

    Suasana semakin menegangkan ketika dia mendapat informasi bahwa ada dua unit bus pariwisata yang terkena longsor.

    Parahnya, satu unit bus itu terdorong material longsor sampai masuk ke jurang.

    Sejumlah penumpang dari bus pun berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan ke warungnya.

    “Jadi orang sudah berhamburan ke sini. Yang dari bus pariwisata itu pun datang semua ke sini,” kata Lestari saat diwawancarai di warungnya pada Kamis (28/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dia melihat ada seorang penumpang bus yang mengalami luka di bagian kepala.

    Dengan sigap, Lestari membantu memberikan obat dan selimut untuk menutupi luka.

    Korban itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga lainnya.

    Setelah itu, longsor tiba-tiba terjadi di seberang rumahnya.

    Dia bersama keluarga dan warga yang mengungsi seketika berlari masuk ke dalam rumah untuk berlindung.

    Satu pohon tumbang tepat di samping warungnya.

    Hanya cabang pohon yang terkena seng.

    “Udah gitu menjerit-jerit kami semua. Itu lah namanya juga panik, ada juga yang nakut-nakuti kami. ‘Udah hati-hati kalian, nanti nyusul lagi longsornya,’ katanya,” ucap Lestari.

    Lestari lekas berpikir rumahnya yang berdiri di atas tanah timbun cukup berisiko menampung pengungsi.

    Alhasil, dia bersama keluarganya membantu untuk mengevakuasi.

    Sebelum itu, mereka pun berdoa bersama untuk meminta perlindungan.

    “Siap berdoa, mereka udah pergi, kami evakuasi ke belakang sana, ladang Daulay, Desa Sibolangit. Itu ada rumah keluarga,” ungkap Lestari.

    Dia menyampaikan, setelah peristiwa itu, dia tidak berani tidur di warungnya dan memilih mengungsi di kediaman keluarganya.

    Hanya saja, sesekali dia datang ke warung untuk membersihkan lumpur.

    Sampai saat ini, Lestari masih cemas untuk tinggal di warungnya.

    “Sudah pasti cemas. Cuma sebagai anak Tuhan kita kan harus banyak berdoa. Kalau enggak sih, ya gimana, karena musim hujan ini, kita jadi was-was. Sementara dari belakang longsor, di depan diterpa longsor. Ya dari saya pribadi banyak berdoa. Baru ini titik terparah, semua kami kena,” tutupnya.

    Sebelumnya diberitakan, Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan sudah ada sembilan orang yang tewas akibat longsor tersebut.

    Sampai saat ini, jalur Medan-Berastagi pun masih ditutup karena proses evakuasi dan pembersihan material belum selesai.

    Sementara itu, dinding dapur rumah milik Nur Taufik di Dusun/Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar jebol diterjang material tanah longsor pada Kamis (28/11/2024). 

    Tebing setinggi lebih kurang 15 meter di belakang rumah Taufik longsor setelah diguyur hujan seharian. 

    “Sejak kemarin hingga hari ini di sini (Desa Kemirigede) diguyur hujan dan mengakibatkan tanah longsor,” kata Taufik, Jumat (29/11/2024). 

    Taufik mengatakan tanah longsor yang terjadi kemarin merupakan longsor susulan. 

    Sekitar seminggu lalu, sudah terjadi tanah longsor di tebing belakang rumahnya. 

    “Longsor pertama hanya membuat dinding dapur retak. Terus kemarin terjadi longsor susulan yang mengakibatkan dinding dapur ambrol,” ujarnya.

    Kepala Dusun Kemirigede, Acen Indriyanto mengatakan perangkat desa bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan material longsor di lokasi. 

    Menurutnya, kejadian tanah longsor kali ini merupakan longsor susulan. Seminggu sebelumnya sudah terjadi tanah longsor di lokasi. 

    “Kemarin hujan deras dan berlangsung lama, lalu terjadi longsor susulan di lokasi,” katanya. 

    Dikatakannya, longsor susulan kali ini merusak dinding dan atap bagian dapur rumah warga. 

    “Kami mengimbau warga waspada, karena kondisi cuaca ekstrem. Hari ini di lokasi juga masih diguyur hujan,” ujarnya. 

    Sebelumnya, hujan yang menguyur sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024) pagi menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah desa di Kabupaten Blitar. 

    Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben, Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben, dan Desa Ngadirejo Kecamatan Wlingi. 

    Sedang bencana banjir terjadi di Desa Kedungwungu, Kecamatan Binangun. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 2 Anggota Geng Motor Penyerang Warung Mie Aceh di Delitua Ditangkap
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        14 November 2024

    2 Anggota Geng Motor Penyerang Warung Mie Aceh di Delitua Ditangkap Medan 14 November 2024

    2 Anggota Geng Motor Penyerang Warung Mie Aceh di Delitua Ditangkap
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap dua anggota
    geng motor
    bersenjata tajam yang menyerang Warung Mie Aceh di Jalan Besar Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara.
    “Kita sudah melakukan penangkapan terhadap dua orang. Semua pelaku ada 12 orang,” kata Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (14/11/2024).
    Gidion menuturkan, penyidik masih mengembangkan kasus sehingga identitas pelaku belum bisa disampaikan. Penyerangan ini diduga dipicu oleh perselisihan dengan kelompok lain.
    “Motifnya ada perselisihan antar kelompok. Mereka ini diduga diserang dulu, lalu melakukan perlawanan dengan menyasar warung secara brutal. Kita tidak menoleransi cara seperti ini,” ujar Gidion.
    Ia juga menegaskan, kedua kelompok yang terlibat dalam kejadian ini akan mendapat perhatian khusus dan tindakan tegas dari polisi.
    Selain menyerang warung, geng motor tersebut juga merampok sepeda motor warga yang sedang nongkrong di simpang Jalan Purwo, tak jauh dari lokasi penyerangan.
    Sebelumnya, Armand, pekerja di Warung Mie Aceh Dani, mengatakan serangan terjadi pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 00.40 WIB.
    Tidak ada korban terluka, tetapi sejumlah barang dan etalase warung rusak.
    Aksi brutal geng motor ini terekam CCTV warung, menunjukkan beberapa orang yang tengah duduk santai diserang oleh tiga anggota geng motor bersenjata tajam.
    Pengunjung berlarian meninggalkan lokasi, sementara para pelaku segera melarikan diri setelah penyerangan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi masih tunggu konfirmasi kehadiran Alex Marwata pada Jumat

    Polisi masih tunggu konfirmasi kehadiran Alex Marwata pada Jumat

    Kami masih menunggu konfirmasi kehadiranJakarta (ANTARA) –

    Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hingga saat ini masih menunggu konfirmasi perihal kehadiran Wakil Ketua KPK Alexander Marwata terkait pemeriksaan terkait pertemuan dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto pada Jumat (11/10).

     

    “Kami masih menunggu konfirmasi kehadiran dari Saudara Alex Marwata untuk dimintai keterangan di hadapan tim penyelidik besok pagi, ” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai upacara serah terima jabatan di lingkungan Polda Metro Jaya, Kamis.

     

    Ade Safri menjelaskan pemeriksaan itu akan berkaitan dengan dugaan tindak pidana pertemuan antara Alexander Marwata dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

     

    “Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Artinya saat ini tim penyelidik sedang melakukan serangkaian upaya untuk mencari dan menemukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi atau tidak untuk dapat atau tidaknya dilakukan ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan ya,” jelasnya.

     

     

    Surat undangan kepada Alex Marwata telah dikirimkan oleh petugas penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Selasa (8/10).

     

    Rombak pejabat 
    Terkait serah terima jabatan itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto telah merombak sejumlah jabatan di lingkungan Polda Metro Jaya dan untuk itu diadakan agenda itu.

    Perombakan sejumlah pejabat itu tertuang surat Telegram dengan nomor ST/2098/IX/KEP./2024. 

    Sertijab pada kesempatan itu, berisi dengan agenda utama pengambilan sumpah jabatan oleh Karyoto dan diikuti pejabat yang dilantik.
     

    Direktur Samapta Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ahmad Zaenudin dirotasi menjadi Perancang Peraturan Kepolisian Utama Divkum Polri. Posisinya akan digantikan oleh Kombes Pol Yully Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid TIK Polda Metro Jaya.

     

    Sementara itu posisi Kabid TIK Polda Metro Jaya posisinya akan ditempati oleh Kombes Pol Oki Waskito yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Binpolmas Baharkam Polri.

     

    Kemudian Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dirotasi menjadi Kapolrestabes Medan Polda Sumatera Utara menggantikan Kombes Pol. Teddy John Sahala Marbun yang dimutasi ke Widyaiswara Kepolisian Madya TK I Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.

     

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024