Tag: Gede Narayana

  • Prajaniti Hindu luncurkan gerakan koperasi, UMKM dan pendidikan gratis

    Prajaniti Hindu luncurkan gerakan koperasi, UMKM dan pendidikan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Prajaniti Hindu Indonesia meluncurkan gerakan berkoperasi, usaha UMKM, serta gerakan bimbingan pendidikan gratis sebagai bentuk nyata dari semangat keumatan sejalan dengan agenda pembangunan pemerintah.

    “Ini adalah bentuk konkret dari upaya kolektif untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui jalur koperasi yang partisipatif dan adil,” kata Ketua Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun ke-57 Prajaniti Hindu Indonesia Gede Narayana di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa momen peluncuran tiga program unggulan tersebut merupakan bentuk nyata dari semangat keumatan yang sejalan dengan agenda pembangunan pemerintah.

    Menurut dia, program tersebut juga memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas SDM generasi bangsa melalui pendidikan gratis yang berkelanjutan.

    Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Bagus Rachman mengatakan bahwa peluncuran Kopus Nusantara merupakan sebuah inisiatif strategis yang mengedepankan prinsip kekeluargaan, kolaborasi, dan solidaritas antar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Ia menjelaskan bahwa dengan berbagai tantangan ekonomi saat ini, inisiatif Gerakan UMKM berbasis koperasi diharapkan dapat mendorong masyarakat menjadi lebih produktif, kreatif dan saling mendukung dalam kebersamaan.

    “Ini adalah bagian dari membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata dia.

    Ketua Umum Prajaniti Hindu Indonesia, K.S. Arsana menyampaikan bahwa kehadiran Kopus Nusantara diharapkan menjadi wadah kolaboratif bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam satu sistem yang sehat dan saling menguatkan.

    Salah satu program yang diluncurkan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi model baru pembangunan ekonomi berbasis nilai gotong royong dan kemandirian.

    “Gerakan Usaha UMKM dan Gerakan Bimbingan Belajar Gratis juga menjadi bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan SDM generasi bangsa,” katanya.

    Peluncuran ketiga program ini menandai tonggak awal dalam perjalanan panjang menuju kemandirian ekonomi nasional yang berpijak pada kekuatan kolektif, inklusivitas dan keberlanjutan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Umat Hindu gelar aksi bersih-bersih laut sambut perayaan Hari Nyepi 

    Umat Hindu gelar aksi bersih-bersih laut sambut perayaan Hari Nyepi 

    Jakarta (ANTARA) – Umat Hindu yang ada di DKI Jakarta menggelar aksi bersih-bersih laut di Cilincing, Jakarta Utara, dalam rangka peringatan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan aksi tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian umat.

    “Kegiatan bersih-bersih ini merupakan wujud nyata dari kepedulian umat Hindu terhadap kelestarian lingkungan, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan,” kata Ketua Panitia Nyepi DKI Jakarta, I Nyoman Sutrisna di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, “Makerthi Ayuning Segara” bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Hindu.

    Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diajarkan untuk senantiasa menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan Tuhan, karena laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga bagian dari proses penyucian diri.

    “Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya. Semoga ‘Makerthi Ayuning Segara’ semakin menguatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual,” ujarnya.

    Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan “Makerthi Ayuning Segara” telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan, seperti seminar nasional.

    Selain itu ada pula penanaman pohon mangrove serta Saka Bhoga Sevanam sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh komponen umat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan dharma yang berkelanjutan, dengan terus mengadakan kegiatan yang baik dan positif bagi lingkungan dan sesama,” ujar Gede Narayana.

    Ia menekankan bahwa perayaan Hari Suci Nyepi tidak hanya bersifat spiritual dan ritual, tetapi juga mencerminkan pelayanan kepada sesama dengan landasan kemanusiaan.

    Menurut dia, tema besar Nyepi tahun 2025 adalah “Manawa Sewa Madhawa Sewa” yang berarti pelayanan kepada sesama manusia sebagai wujud pelayanan bakti kepada Tuhan.

    Karena itu, melalui berbagai kegiatan sosial dan lingkungan, dia menegaskan bahwa perayaan Nyepi bukan hanya tentang refleksi diri, tetapi juga tentang bagaimana bisa memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.

    “Pelaksanaan ‘Makerthi Ayuning Segara’ tahun 2025 ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut, yang menunjukkan komitmen umat Hindu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat ekosistem laut sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ombudsman raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024

    Ombudsman raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024

    Ombudsman juga akan memperbanyak publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan berbagai kerja yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik

    Jakarta (ANTARA) – Ombudsman meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 Kualifikasi Informatif untuk Kategori Lembaga Non-Struktural pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Jakarta (17/12).

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Komisioner KIP I Gede Narayana kepada Ketua Ombudsman Mokhammad Najih.

    “Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mempertahankan kualifikasi informatif Ombudsman sejak tahun 2023,” ujar Najih dalam kesempatan tersebut, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Najih pun menyampaikan terdapat berbagai upaya yang akan dilakukan untuk mempertahankan kualifikasi informatif ke depannya, salah satunya melalui perbaikan pola komunikasi dan hubungan antara Ombudsman dengan masyarakat.

    Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh KIP untuk memberikan penghargaan kepada badan publik yang dengan konsisten dan nyata melaksanakan keterbukaan informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun 2008.

    Acara tersebut bertujuan untuk mendorong penyediaan layanan informasi publik yang berkualitas, transparan, dan akuntabel.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua KIP Donny Yoesgiantoro menyampaikan Monitoring dan Evaluasi (Monev) KIP Tahun 2024 diikuti oleh 363 badan publik yang terbagi dalam tujuh kategori.

    Ketujuh kategori tersebut, yaitu kategori kementerian, lembaga negara dan lembaga pemerintah non kementerian, lembaga non struktural, pemerintah provinsi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi negeri, serta partai politik.

    Adapun terdapat beberapa kemajuan dalam pelaksanaan Monev KIP Tahun 2024, yakni sebanyak 162 atau 44,63 persen dari 363 badan publik yang terdaftar meraih predikat informatif. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023, di mana saat itu badan publik informatif berjumlah 139 badan publik.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • KI Pusat koordinasi dengan pemprov untuk tingkatan IKIP

    KI Pusat koordinasi dengan pemprov untuk tingkatan IKIP

    “Ada dua provinsi dengan IKIP 2024 kategori buruk dengan skor di bawah 60,”Jakarta (ANTARA) – Komisioner Komisi Informasi Pusat Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik Gede Narayana mengatakan bahwa KI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (pemprov) yang hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024 berada pada posisi buruk.

    “Ada dua provinsi dengan IKIP 2024 kategori buruk dengan skor di bawah 60,” kata Gede saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, dua provinsi yang IKIP berada pada situasi buruk dengan skor di bawah 60 yaitu Maluku dan Provinsi Papua Barat.

    Untuk itu, kata Gede, KI Pusat berusaha berkoordinasi dengan pemprov terkait, hal ini guna mencari penyebab dan memberikan solusi kepada pemangku kepentingan di dua provinsi tersebut.

    “Kami akan berkoordinasi dengan pemda tersebut, agar bisa meningkatkan keterbukaan informasi publik,” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa merujuk hasil IKIP 2024 terdapat 11 provinsi yang berada pada situasi baik yaitu provinsi yang memperoleh nilai skor di atas 80.

    Jumlah tersebut kata Gede, naik dari hasil IKIP 2023 yang hanya terjadi di 5 provinsi, sedangkan secara nasional terdapat 19 provinsi yang situasi keterbukaan informasi publiknya berada di atas rata-rata nasional yaitu 75,65.

    Sebelumnya, Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro mengatakan bahwa Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024 berada pada situasi sedang dengan skor 75,65 meningkat dari tahun 2023 dengan skor 75,4.

    Ia menjelaskan sejak pertama kali digelar pada 2021, terjadi peningkatan skor yang konsisten selama empat tahun berturut-turut. Pada 2021, skor nasional IKIP berada pada angka 71,37, naik menjadi 74,43 pada 2022 dan terus naik hingga 2024.

    “Peningkatan IKIP 2024 memang tidak signifikan, tetapi ini menunjukkan progres yang baik,” kata Donny Kamis (17/10).

    Donny mengatakan peningkatan juga diikuti dengan kenaikan skor di sejumlah provinsi yang menunjukkan sudah ada upaya hadirnya keterbukaan informasi publik dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

    “Melalui pelaksanaan IKIP 2024, Komisi Informasi Pusat ingin memotret tiga kewajiban generik negara untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak setiap warga negara dalam mendapatkan informasi publik,” ujarnya.

     

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024