Tag: Garibaldi Thohir

  • Dipanggil ke Istana, Tomy Winata Sebut Prabowo Minta Pengusaha Buka Lapangan Pekerjaan

    Dipanggil ke Istana, Tomy Winata Sebut Prabowo Minta Pengusaha Buka Lapangan Pekerjaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat pemilik grup Artha Graha, Tomy Winata memenuhi undangan pertemuan bersama dengan Presiden Prabowo Subianto selama dua hari berturut-turut, Kamis (6/3/2025) dan Jumat (7/3/2025). 

    Usai menghadiri pertemuan sore ini, Tomy menyebut Prabowo berpesan kepada pengusaha untuk membantu soal penciptaan lapangan pekerjaan.

    “Semua untuk membangun, menciptakan lapangan pekerjaan. Pokoknya penciptaan lapangan pekerjaan supaya masyarakat bisa lebih baik hidupnya, lebih makmur,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Pria yang akrab disapa TW itu enggan memerinci lebih lanjut soal pesan Kepala Negara yang dimaksud olehnya. Namun, dia menyebut penciptaan lapangan pekerjaan yang diamanatkan Prabowo itu menyasar ke segala bidang.

    Tomy mengaku bahwa pesan Prabowo soal penciptaan lapangan kerja itu menyusul sejumlah fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai tempat.

    “Iya itu termasuk supaya PHK selesai,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Tomy turut menyatakan optimismenya terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia itu diketahui menjadi topik pembicaraan pada dua pertemuan yang dihadiri olehnya di Istana Kepresidenan.

    “Danantara harus hebat. Maju,” ucapnya singkat.

    Adapun Tomy menjadi satu dari delapan taipan yang diundang Prabowo ke Istana, Kamis (6/3/2025). Pertemuan itu lalu dilanjutkan dengan pertemun bersama dengan investor asal AS, Ray Dalio siang ini, Jumat (7/3/2025).

    Beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana selain Tomy yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp), Dato Sri Tahir (Mayapada) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

    Pada sambutannya sore ini, Prabowo memperkenalkan Ray Dalio yang turut hadir di pertemuan tersebut sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates itu.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

  • Aguan dan Para Konglomerat Dukung Prabowo Genjot Pertumbuhan Ekonomi

    Aguan dan Para Konglomerat Dukung Prabowo Genjot Pertumbuhan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Para konglomerat Indonesia menyatakan dukungan terhadap program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Hal ini disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, seusai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    “Sebagai ketua umum Kadin, saya dan rekan-rekan dunia usaha berpikir bagaimana bisa mendukung program pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen sekaligus mengentaskan kemiskinan,” ujar Anindya kepada wartawan.

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan para konglomerat juga membahas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang dinilai sebagai terobosan baru dalam dunia investasi.

    “Kita ingin memastikan investasi ini memiliki tata kelola yang baik agar bisa memberikan hasil yang maksimal,” kata Anindya.

    Ia juga menekankan pentingnya hubungan erat antara pemerintah dan dunia usaha guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata hingga ke daerah-daerah.

    “Kadin sebagai wadah dunia usaha sangat membutuhkan kerja sama yang ideal dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tambahnya.

    Adapun para konglomerat yang hadir dalam dengan Prabowo yakni Pengusaha asal Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Bos Indofood Anthony Salim, dan Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT). Kemudian turut hadir Bos Lippo Group James Riady, Pemilik Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, Pemilik Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Artha Graha Tomy Winata alias TW, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

  • Dipanggil ke Istana 2 Hari, Prajogo Pangestu Ungkap Hasil Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Dipanggil ke Istana 2 Hari, Prajogo Pangestu Ungkap Hasil Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Prajogo Pangestu mengungkap hasil pertemuan pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/3/2025) serta Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prajogo merupakan satu dari delapan taipan yang diundang Prabowo ke Istana, Kamis (6/3/2025) malam. Pertemuan itu membahas berbagai isu mulai dari industri hingga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    Kemudian, Jumat (7/3/2025), Prajogo ikut menghadiri pertemuan di Istana Kepresidenan dengan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Pada pertemuan itu, Prabowo meminta nasihat Ray untuk Danantara.

    Usai pertemuan yang berlangsung siang hingga sore hari itu, Prajogo menyatakan pesan optimistis Prabowo kepada para pengusaha.

    “Semua [pesannya] bagus. Indonesia corporated,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).

    Prajogo juga mengatakan bahwa Prabowo meminta agar semua pihak, termasuk pengusaha, untuk bekerja sama.

    Saat ditanya mengenai dukungannya untuk program pemerintah, pemilik saham di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) itu tak memberikan jawaban spesifik. Namun, dia menegaskan bahwa kerja sama seluruh pihak harus terus ada ke depannya.

    “Semua ke depan harus kerja sama. Bersama-sama,” katanya.

    Adapun beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana selain Prajogo yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group) serta Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Lalu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

    BERTEMU RAY DALIO

    Pada sambutannya, Prabowo memperkenalkan Ray Dalio yang turut hadir di pertemuan tersebut sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates itu.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

    Kepada Ray, Prabowo menyebut Danantara difokuskan untuk meningkatkan dan memperbaikin kinerja aset-aset negara. Dia pun menyebut akan mengundang berbagai tokoh untuk ikut memberikan pandangannya soal investasi maupun SWF guna keberhasilan Danantara.

    “Pemerintah mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

  • Prabowo Minta Masukan Ray Dalio untuk Danantara Bareng Konglomerat RI

    Prabowo Minta Masukan Ray Dalio untuk Danantara Bareng Konglomerat RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Pertemuan itu turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga para konglomerat Tanah Air.

    Pada sambutannya, Prabowo memperkenalkan Ray sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

    Kepada Ray, Prabowo menyebut Danantara difokuskan untuk meningkatkan dan memperbaikin kinerja aset-aset negara. Dia pun menyebut akan mengundang berbagai tokoh untuk ikut memberikan pandangannya soal investasi maupun SWF guna keberhasilan Danantara.

    “Pemerintah mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Prabowo pun blak-blakan menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pandangan maupun pengalaman Ray untuk mengembangkan Danantara. SWF baru Indonesia itu akan mengelola aset BUMN senilai US$900 miliar.

    Prabowo menyatakan bahwa butuh nasihat-nasihat kritis Ray berdasarkan pengalamannya di dunia investasi selama puluhan tahun.

    “Kami telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund yang baru ini dan kami sangat beruntung anda hadir di sini,” katanya.

    Adapun beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Lalu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp), Dato Sri Tahir (Mayapada) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

  • Kumpulkan Konglomerat Indonesia di Istana, Prabowo Bahas Danantara

    Kumpulkan Konglomerat Indonesia di Istana, Prabowo Bahas Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) kepada sejumlah konglomerat Indonesia dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan Danantara merupakan bentuk konsolidasi kekuatan ekonomi pemerintah yang terdiri dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan perbaikan-perbaikan. Kita akui sendiri bahwa banyak yang perlu perbaikan supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” terang Prabowo saat membuka pertemuan. 

    Prabowo juga mengajak para pengusaha untuk memberikan masukan dan pengalaman mereka terkait investasi. Ia menekankan, pengelolaan aset Danantara harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar mampu bersaing di tingkat global.

    “Kita ingin semua entitas ekonomi kita dikelola dengan efisiensi dan bisa bersaing secara global. Kita akan bergerak cepat, tetapi tetap teliti dan hati-hati,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan kehadiran para konglomerat dalam pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Menurutnya, para pengusaha memiliki pengalaman panjang dalam manajemen dan investasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi pengelolaan Danantara.

    Sejumlah pengusaha ternama hadir dalam pertemuan untuk membahas Danantara, di antaranya pengusaha asal Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, bos Indofood Anthony Salim, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT), Chairman Lippo Group James Riady, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, bos grup Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, bos Artha Graha Tomy Winata alias TW, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

  • Prabowo Minta Nasihat Ray Dalio buat Ekonomi RI

    Prabowo Minta Nasihat Ray Dalio buat Ekonomi RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta nasihat dan wejangan secara langsung dari investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Nama Ray santer dikabarkan akan menjadi Dewan Penasihat BPI Danantara.

    Ray Dalio sendiri hari ini hadir dalam pertemuan kecil-kecilan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Ray diperkenalkan Prabowo kepada pengusaha-pengusaha kelas kakap di Indonesia.

    Di depan Ray, Prabowo meminta agar sosok investor kawakan itu mau berbicara terbuka dan kritis soal kondisi ekonomi Indonesia. Menurutnya, pemerintah dan dunia usaha butuh nasihat-nasihat secara langsung yang diberikan oleh Ray Dalio.

    “Saya rasa anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis. Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari,” sebut Prabowo dalam pertemuan, Jumat (7/3/2025).

    “Kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya,” tegasnya menambahkan.

    Seperti diketahui, hari ini sederet pengusaha merapat langsung ke Istana Kepresidenan. Terpantau Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, dan Bos Salim Group Anthony Salim hadir dalam pertemuan dengan Ray Dalio.

    Kemudian ada juga Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung hadir di pertemuan yang sama.

    Hadir juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    Dalam pertemuan itu itu, jajaran eksekutif Danantara juga hadir. Seperti CEO Rosan Roeslani, CIO Pandu Sjahrir, hingga COO Dony Oskaria dari badan pelaksana BPI Danantara.

    Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan juga hadir dalam forum yang sama. Prabowo juga sempat mengenalkan Erick Thohir ke Ray Dalio sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara.

    (hal/rrd)

  • Prabowo Kenalkan Ray Dalio ke Aguan, Boy Thohir, hingga Haji Isam

    Prabowo Kenalkan Ray Dalio ke Aguan, Boy Thohir, hingga Haji Isam

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengajak pengusaha kelas kakap di Indonesia untuk menemui investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Hal itu dilakukan dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Pembahasan utama pertemuan itu lebih banyak bicara soal pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Dalam pertemuan itu, Prabowo mulanya mengenalkan sosok Ray Dalio kepada para pengusaha kelas kakap Indonesia. Prabowo menyebut Ray Dalio merupakan ahli di sektor ekonomi dan investasi, dengan banyak kelolaan portofolio berupa dana investasi Sovereign Wealth Fund (SWF).

    Setelah itu, dia memaparkan soal Danantara sebagai lembaga SWF yang baru dibentuk di Indonesia. Menurut Prabowo ini merupakan kekuatan ekonomi baru yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

    “Saudara-saudara sekalian, bersama-bersama telah menggagas dan telah melahirkan sebuah SWF yang cukup besar yaitu kita beri nama Badan Pengelola Investasi Danantara,” kata Prabowo, Jumat (7/3/2025)

    Seperti diketahui, hari ini sederet pengusaha merapat langsung ke Istana Kepresidenan. Terpantau Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, dan Bos Salim Group Anthony Salim hadir dalam pertemuan itu.

    Kemudian ada juga Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung.

    Ada juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    Dalam kesempatan itu juga dihadiri petinggi Danantara seperti CEO Rosan Roeslani, CIO Pandu Sjahrir, hingga COO Dony Oskaria dari badan pelaksana BPI Danantara.

    Hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasrtyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan juga hadir dalam forum yang sama. Prabowo juga sempat mengenalkan Erick Thohir ke Ray Dalio sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara.

    (hal/rrd)

  • Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehari ini (7/3/2025) berada pada zona hijau. Pada penutupan perdagangan, IHSG juga berada di level 6.682 atau menguat 18.153 (0,27%). Berdasarkan data RTI Business, IHSG sehari ini bergerak di rentang 6.617 dengan level tertinggi 6.682 dan terendah 6.577.

    Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, menguatnya IHSG hari ini tidak terlepas dari beberapa kondisi, salah satunya pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah konglomerat kakap di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Berdasarkan unggahan resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet, para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Garibaldi Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato’ Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Pertemuan Prabowo dengan sejumlah pengusaha kakap itu disinyalir menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. “Pasti. Lihat saja indeks (IHSG), positifnya ada. Hari ini kan indeksnya positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pertemuan pengusaha bersama Prabowo di istana menjadi sentimen yang baik bagi pasar modal. Menurutnya, hal ini menjadi langkah dukungan pemerintah dan pengusaha kepada pasar modal dalam negeri. “Buat kita ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal kita. Bisa dilihat indeksnya hari ini kan,” jelasnya.

    Sementara hari ini, Prabowo kembali mengundang sederet pengusaha kelas kakap, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. Kemudian disusul Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.

    Setelah itu sederet pengusaha lain hadir, mulai dari Bos Salim Group Anthony Salim, Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung. Ada juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    Penundaan Tarif Trump Dongkrak IHSG

    Iman mengatakan penundaan pengenaan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada produk Meksiko dan Kanada memberi dampak positif bagi pasar modal Indonesia.

    “Jadi penundaan itu pasti berdampak positif kan buat beberapa negara. Jadi dampak di kita sih cukup positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik global maupun domestik. Akibatnya, IHSG dapat turun ke level terendah jika ketidakpastian global meningkat dan kondisi pasar domestik menurun.

    “Indeks itu kan berbagai macam dampak, baik global, domestik, maupun terhadap usahanya. Jadi semua itu bercampur, ya inilah impact-nya,” tutupnya.

    Sebelumnya, ancaman tarif AS terhadap sejumlah negara mitra dagang utamanya sempat menghantui kinerja IHSG. BEI mencatat melemahnya IHSG sebesar 7,83% pada periode 24 Februari hingga 28 Februari 2025. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan meningkatnya tren jual bersih investor asing, di mana sepanjang tahun 2025 aksi jual bersih mencapai Rp 21,90 triliun year-to-date (ytd).

    Diberitakan sebelumnya, Trump menunda pengenaan tarif pada produk dari Meksiko dan Kanada yang tercantum dalam United States, Mexico, Canada Trade Agreement (USMCA). Penundaan tersebut berlaku selama satu bulan.

    USMCA adalah perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani selama pemerintahan pertama Trump antara AS, Meksiko, dan Kanada. Langkah tersebut diambil setelah Trump berdialog dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan negosiasi antara pejabat Kanada dan pemerintahan AS.

    “Setelah berbicara dengan Presiden Claudia Sheinbaum dari Meksiko, saya telah sepakat bahwa Meksiko tidak diharuskan membayar tarif atas apa pun yang termasuk dalam Perjanjian USMCA,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Jumat (7/3/2025).

    (rrd/rrd)

  • IHSG Terdongkrak Efek Kumpul-kumpul Prabowo & Konglomerat di Istana

    IHSG Terdongkrak Efek Kumpul-kumpul Prabowo & Konglomerat di Istana

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah konglomerat dalam negeri di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Berdasarkan unggahan resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet, para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Garibaldi Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato’ Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Pertemuan Prabowo dengan sejumlah pengusaha kakap itu disinyalir menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia, khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Adapun IHSG saat ini berada di level 6.638 atau menguat 21.037 (0,32%) berdasarkan data RTI Business pukul 15.04.

    “Pasti. Lihat saja indeks (IHSG), positifnya ada. Hari ini kan indeksnya positif,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pertemuan pengusaha bersama Prabowo di istana menjadi sentimen yang baik bagi pasar modal. Menurutnya, hal ini menjadi langkah dukungan pemerintah dan pengusaha kepada pasar modal dalam negeri.

    “Buat kita ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal kita. Bisa dilihat indeksnya hari ini kan,” tutupnya.

    Dalam catatan detikcom, pertemuan Prabowo dan para pengusaha kakap tersebut membahas kondisi perekonomian Indonesia dan dunia. Termasuk, program-program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari Danantara hingga makan bergizi gratis.

    “Pogram-program utama yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Danantara,” dikutip dari akun Instagram Sekretariat Kabinet, Kamis (6/3/2025).

    Sementara hari ini, Prabowo kembali mengundang sederet pengusaha kelas kakap, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. Kemudian disusul Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.

    Setelah itu sederet pengusaha lain hadir, mulai dari Bos Salim Group Anthony Salim, Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung. Ada juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    (rrd/rrd)

  • Prabowo Kumpulkan Lagi Para Taipan Siang Ini, TW hingga Prajogo Hadir

    Prabowo Kumpulkan Lagi Para Taipan Siang Ini, TW hingga Prajogo Hadir

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto kembali menggelar pertemuan dengan sejumlah konglomerat Tanah Air di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Para pengusaha atau pemilik grup perusahaan besar di Indonesia itu terlihat tiba di Istana Kepresidenan siang ini setelah ibadah salat Jumat.

    Kedatangan mereka hanya berselang semalam setelah sebelumnya Prabowo turut mengumpulkan beberap dari mereka di Istana, Kamis (6/3/2025) malam. 

    Beberapa yang terlihat hadir adalah Garibaldi Thohir alias Boy Thohir (Adaro), Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group) serta Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group).

    Kemudian, turut hadir Hilmi Panigoro (Medco), Franky Widjajaja (Sinarmas), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan James Riady (Lippo). 

    Selanjutnya, Tomy Winata (Artha Graha), Anthony Salim (Salim), Anindya Bakrie (Ketua Umum Kadin dan Bakrie Group), Chairul Tanjung alias CT (Trans Corp). 

    Beberapa menteri Kabinet Merah Putih pun ikut terlihat tiba di Istana. Beberapa di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadali, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

    Sebelumnya, sebanyak delapan konglomerat Indonesia sudah lebih dulu bertemu Prabowo kemarin malam, Kamis (6/3/2025). Momen itu diungkap oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. 

    “Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda,” demikian bunyi foto yang diunggah Seskab Teddy. 

    Para pengusaha yang terlihat hadir adalah Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Pada kesempatan tersebut, tulis Teddy, Presiden berdiskusi mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan dunia global. Prabowo juga membahas program-program utama pemerintah seperti program Makan Bergizi Gratis, perkembangan sektor industri sampai dengan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia, Danantara. 

    “[Serta turut dibahas, red] infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Danantara,” terang Teddy.