Tag: Francesco Bagnaia

  • Jorge Martin Gabung Grup Pebalap Elit Pemakai Nomor 1 di MotoGP

    Jorge Martin Gabung Grup Pebalap Elit Pemakai Nomor 1 di MotoGP

    Jakarta

    Aprilia Racing resmi meluncurkan motor balap RS-GP untuk musim 2025. Jorge Martin dipastikan bergabung dengan grup elit pebalap MotoGP yang menggunakan nomor 1.

    Sebelumnya banyak pertanyaan apakah Jorge Martin akan menggunakan nomor 1 di motornya setelah jadi juara dunia 2024 dan pindah ke Aprilia tahun ini. Kini, sudah terjawab melalui peluncuran tim Aprilia untuk musim 2025.

    Jorge Martin akan menggunakan nomor #1 pada musim 2025. Sang Juara Dunia 2024 itu mengungkapkan keputusannya dalam Presentasi Tim Aprilia Racing 2025, di Milan, Italia, kemarin. Itu berarti motor RS-GP akan tersemat nomor #1 untuk pertama kalinya di kelas utama.

    “Saya tidak ragu untuk memakai nomor #1, karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya. Meraih gelar Juara Dunia di MotoGP dan dapat mengenakan nomor ini pada Aprilia adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga saja, kami dapat memiliki motivasi yang lebih besar dengan nomor ini. Saya merasa hebat dengan nomor ini dan, semoga saja, kami dapat membawanya ke puncak,” tutur Martin seperti dikutip situs resmi MotoGP.

    Dengan begitu, Martin bergabung dengan grup pebalap elit yang mengenakan nomor #1 di motornya. Ini juga akan melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di MotoGP.

    Sebelumnya, Francesco Bagnaia, menjadi pembalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang memakai nomor #1 setelah merebut gelar Juara Dunia 2022. Bagnaia kemudian membuat sejarah dengan berhasil mempertahankan gelar pada 2023, menjadi pembalap MotoGP pertama yang kembali gunakan nomor #1 sejak Mick Doohan mencapai prestasi tersebut selama era 500cc. Ketika itu, Doohan menjuarai lima gelar berturut-turut dari 1994 hingga 1998.

    Mempertahankan nomor keramat #1 merupakan prestasi yang langka. Hanya beberapa pebalap terpilih yang dapat mempertahankan nomor keramat tersebut.

    Pada era 500cc, Wayne Rainey bergabung dengan Doohan dalam daftar eksklusif ini, mengklaim tiga gelar berturut-turut dari 1990 hingga 1992. Legenda modern seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Nicky Hayden juga sempat memakai nomor #1, tapi gagal mempertahankan gelar di musim berikutnya.

    Bagi Martin, tantangan untuk mempertahankan nomor 1 ini lebih tinggi. Apalagi, ia memutuskan hengkang dari Ducati dan bergabung dengan Aprilia.

    (rgr/din)

  • Ini 2 Tim Balap MotoGP yang Bakal Meluncur di Jakarta

    Ini 2 Tim Balap MotoGP yang Bakal Meluncur di Jakarta

    Jakarta

    Ada dua tim MotoGP yang bakal mengenalkan pebalap dan motor terbarunya di Jakarta, Indonesia. Simak rangkumannya!

    Tim pertama adalah Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli dijadwalkan hadir dalam peluncuran tim di kawasan Jakarta Selatan pada 25 Januari 2025. Musim lalu, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team digelar di Emilia Romagna, Italia.

    Tim akan memanfaatkan kunjungan ke Jakarta untuk lebih dekat dengan para penggemar di Indonesia. Sayangnya, belum ada keterangan resmi, apakah Valentino Rossi turut hadir di lokasi atau tidak.

    Selain tim balap Rossi, Honda juga memilih Jakarta sebagai tempat peluncuran motor untuk musim MotoGP 2025. Detail lokasinya belum terungkap. Peluncuran bakal dilakukan pada 1 Februari 2025.

    Ada banyak hal yang bakal mencuri perhatian dari motor MotoGP Honda. Sebab pabrikan asal Jepang ini telah mengakhiri kerja sama selama 30 tahun dengan perusahaan oli asal Spanyol, Repsol. Kerja sama itu telah melahirkan salah satu livery paling terkenal di dunia balap motor.

    Honda Racing Corporation juga sudah meninggalkan skema warna oranye Repsol pada tahun 2024. Joan Mir dan Luca Marini bakal menggunakan warna yang mempromosikan identitas korporatnya, yakni kombinasi merah, putih, dan biru. Diprediksi warna itu bakal tampil lebih menonjol pada RC213V pabrikan tahun 2025.

    Peluncuran tim balap MotoGP di negara lain

    Dari negeri tetangga, ada lima tim balap yang akan meluncur di Malaysia. Mulai dari Monster Energy Yamaha dan Pramac Yamaha dijadwalkan meluncurkan tim pada 31 Januari 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Alex Rins dan Fabio Quartararo masih dipercaya sebagai ujung tombak pabrikan, sedangkan tim satelit sudah memilih Miguel Oliveira dan Jack Miller.

    Kemudian LCR Honda sebagai tim satelit bakal melakukan peluncuran pada 8 Februari, satu hari selepas sesi tes di Sepang, Malaysia. Ini jadi penampilan perdana Somkiat Chantra sebagai pebalap Thailand pertama yang berlaga di MotoGP. Dia bakal menjadi tandem dari Johann Zarco dengan warna livery yang berbeda.

    Selanjutnya KTM dan Tech 3 juga memilih Malaysia sebagai tempat peluncuran tim. Ada banyak wajah baru di Tech 3 yakni Maverick Vinales dan Enea Bastianini. Sedangkan KTM sebagai pabrikan utama mengandalkan Brad Binder dan Pedro Accosta. Tim ini dijadwalkan rilis pada 30 Januari 2025.

    Trackhouse akan mengungkap corak motor MotoGP 2025 yang pertama kali pada 14 Januari mendatang di Charlotte, Amerika Serikat. Tim asal Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan prestasinya di NASCAR ini memasuki musim keduanya di kelas utama. Mereka telah mengontrak juara Moto2 Ai Ogura untuk menjadi tandem Raul Fernandez.

    Aprilia akan membuka selubung motor RS-GP spesifikasi 2025 di Milan pada 16 Januari, dua hari setelah tim satelitnya, Trackhouse, memamerkan motor barunya. Ini akan menjadi hari yang penting bagi tim yang berbasis di Noale, karena mereka akan menyambut sang juara bertahan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang telah memenangkan beberapa balapan.

    Gresini akan memamerkan motor MotoGP 2025 untuk pertama kalinya pada 18 Januari dalam sebuah acara peluncuran di Imola, yang berjarak hanya 20 menit dari markas mereka di Faenza. Alex Marquez, yang akan tetap bersama tim untuk musim ketiga. Dia bakal ditemani pendatang baru Fermin Aldeguer.

    Ducati mempresentasikan tim tahun 2025 di resor ski Madonna di Campiglio, Italia utara, pada tanggal 20 Januari. Francesco Bagnaia danMarc Marquez, akan memperkenalkan corak baru Ducati GP25 di hadapan para petinggi perusahaan.

    (riar/dry)

  • Martin Jagokan Bagnaia Juara MotoGP 2025

    Martin Jagokan Bagnaia Juara MotoGP 2025

    Jakarta

    Martin adalah juara MotoGP 2024. Tapi alih-alih menjagokan dirinya sendiri buat mempertahankan gelar di MotoGP 2025, Martin justru menjagokan rival utama, Francesco Bagnaia, untuk menjuarai MotoGP 2025.

    “Saat ini saya melihat Pecco (Bagnaia) sebagai favorit (juara MotoGP 2025), diikuti Marc dengan sangat dekat,” bilang Martin dalam wawancara kepada AS, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Martin sadar kalau dirinya sekarang hanya mengendarai motor Aprilia yang kurang kompetitif jika dibanding dengan motor Ducati. Meski begitu, Martin tetap optimis bisa menyodok ke papan atas dan bersaing dengan Bagnaia dan Marquez.

    Francesco Bagnaia Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

    “Saya masih melihat Ducati lebih unggul dibanding merek lain. Tim mereka juga hebat dengan Pecco dan Marc. Tapi siapa tahu. Saya akan menempatkan diri di posisi tiga teratas untuk bertarung dengan mereka dalam beberapa balapan. Tapi yang penting adalah meningkatkan diri, serta mengambil langkah maju,” sambung rider asal Spanyol tersebut.

    Meski gagal bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo, Martin mengaku tidak dendam kepada mereka. Bagaimanapun, Ducati telah berjasa besar kepada Martin sebab pabrikan asal Borgo Panigale itu mendukung Martin dengan motor spek pabrikan di tim satelit Pramac Racing.

    “Pada akhirnya Ducati memberi saya kesempatan untuk masuk ke MotoGP, dan tidak hanya itu, mereka juga selalu mempercayai saya,” ungkapnya.

    Marc Marquez (kiri) Foto: Doc. Ducati.

    “Mereka telah memberi saya kontrak yang sangat bagus dan motor yang sangat kompetitif, terutama dalam dua tahun terakhir ini saya memiliki senjata yang sama dengan Pecco dan Enea Bastianini, dan saya mampu mengalahkan mereka di lintasan, jadi ini adalah hal yang paling penting,” tambah dia.

    Martin pun merasa lega setelah berhasil mengukir namanya di Tower of Champions MotoGP. Dengan capaian tersebut, Martin tak perlu takut lagi pensiun dari MotoGP tanpa gelar juara dunia.

    “Itu adalah pikiran yang pernah terlintas di benak saya, tetapi (sekarang) saya tidak akan pernah memikirkannya lagi (karena saya berhasil menjuarai MotoGP),” katanya.

    (lua/riar)

  • Pedro Acosta Ikut Balapan 100Km of Champions Bareng Rossi di VR46 Ranch

    Pedro Acosta Ikut Balapan 100Km of Champions Bareng Rossi di VR46 Ranch

    Jakarta

    Pedro Acosta bakal berpartisipasi di ajang balap 100Km of Champions di Sirkuit Motor Ranch VR46 milik Valentino Rossi di Tavullia, Italia, tanggal 10-11 Januari 2025. Ajang 100Km of Champions merupakan agenda balap rutin tahunan yang diikuti oleh anak didik Rossi, sejumlah pebalap aktif MotoGP dan WSBK, termasuk Rossi sendiri.

    Acara 100Km of Champions memasuki tahun penyelenggaraan yang kesepuluh. Seperti biasa, bintang utama perhelatan balapan ini adalah Valentino Rossi. Sementara itu ada nama lain yang juga mengejutkan, yakni pebalap MotoGP dari KTM, Pedro Acosta.

    Fasilitas Motor Ranch milik Valentino Rossi Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Selain Acosta, sejumlah pebalap MotoGP lainnya juga hadir di acara balap yang menggunakan supermoto tersebut. Antara lain Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, juga Marco Bezzecchi, Augusto Fernandez, Luca Marini, Franco Morbidelli, serta Miguel Oliveira.

    Dari kelas grand prix lainnya, pebalap seperti Xavi Artigas, Manu Gonzalez, dan Tatsuki Suzuki juga akan ikut dalam perlombaan ini. Pebalap tersukses Isle of Man TT, Michael Dunlop, akan ambil bagian, begitu pula pemenang Senior TT Davey Todd.

    Fasilitas Motor Ranch milik Valentino Rossi Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Ryan Vickers dan Tim Neave bergabung dengan perwakilan paddock Superbike Inggris lainnya, Todd. Sementara pebalap seperti Nicolo Bulega dan Dominique Aegerter bakal mengibarkan bendera World Superbike.

    Tahun lalu, Valentino Rossi yang berduet dengan Luca Marini menjadi juara di ajang balap 100Km of Champions edisi 2024. Kira-kira duet siapakah yang bisa menjuarai edisi balap tahun ini?

    Pedro Acosta Foto: Icon Sportswire via Getty Images/Icon Sportswire

    Daftar Peserta 100Km of Champions 2025

    Valentino Rossi
    Pedro Acosta
    Dominique Aegerter
    Xavier Artigas
    Francesco Bagnaia
    Lorenzo Baldassarri
    Elia Bartolini
    Enea Bastianini
    James Douglas Beach
    Marco Belli
    Matteo Bertelle
    Marco Bezzecchi
    Nicolo Bulega
    Federico Caricasulo
    Mattia Casadei
    Thomas Chareyre
    Davey Todd
    Michael Dunlop
    Filippo Fuligini
    Federico Fuligni
    Matteo Gabarrini
    Manu Gonzalez
    Sammy Halbert
    Kurvinen Lasse
    Andrea Locatelli
    Luca Lunetta
    Andrea Mantovani
    Luca Marini
    Andrea Migno
    Franco Morbidelli
    Diogo Moreira
    Stefano Nepa
    Miguel Oliveira
    Luca Ottaviani
    Mattia Pasini
    Matteo Patacca
    Gautier Paulin
    Tito Rabat
    Jose Antonio Rueda
    Alberto Surra
    Tatsuki Suzuki
    Tim Neave
    Ryan Vickers

    (lua/rgr)

  • Tanpa Sprint Race, Bagnaia Klaim Bisa Setangguh Marquez di Era Prime

    Tanpa Sprint Race, Bagnaia Klaim Bisa Setangguh Marquez di Era Prime

    Jakarta

    Francesco Bagnaia belum sepenuhnya menerima hasil MotoGP 2024. Sebab, dia membayangkan, seandainya Sprint Race atau balapan pendek dihapus, dia yakin bisa mengulang kisah sukses Marc Marquez di era prime, yakni juara dengan selisih poin jauh!

    Disitat dari Motosan, Bagnaia meraih 11 kemenangan dari 20 balapan inti (race) musim lalu. Namun, gelar juaranya direbut Jorge Martin yang hanya mampu menang tiga kali. Sebab, di sesi Sprint Race, kemenangan The Martinator lebih banyak dari Bagnaia.

    Bagnaia kemudian membayangkan, seandainya Sprint race dihilangkan, maka dia akan menang mutlak di MotoGP 2024. Pebalap Ducati tersebut yakin mampu mengulang catatan manis prime Marquez di MotoGP 2019.

    “Jika Anda melihat balapan Minggu, terlepas soal insiden jatuh, saya selalu finis di tiga besar, kecuali di Austin, di mana saya berada di urutan kelima. Saya pikir itu merupakan musim, jika Anda menghapus Sprint Race, saya setara Marc Marquez di musim 2019,” ujar Bagnaia, dikutip Selasa (31/12).

    Marc Marquez MotoGP 2019. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

    Sebagai pengingat, MotoGP 2019 merupakan musim paling sempurna Marc Marquez sepanjang sejarah. Ketika itu, The Baby Alien meraih 12 kemenangan dari 19 kali balapan. Sementara sisanya, dia meraih enam podium dan jatuh sekali.

    Hasilnya, Marquez mengumpulkan 420 poin yang bersejarah. Catatan tersebut jauh mengungguli Andrea Dovizioso di peringkat kedua dengan hanya 269 poin.

    Mari kita berhitung. Bagnaia musim lalu meraih 11 kemenangan, satu podium kedua, empat podium ketiga, sekali finis kelima dan tiga kali jatuh. Maka, dengan demikian, dia sudah mengumpulkan 498 poin hanya dari balapan inti (race).

    “Menurut saya, itu tetap musim yang luar biasa. Kami butuh sedikit waktu untuk memahami motor dengan baik. Kami membutuhkan empat balapan, sampai kami tiba di Jerez (GP Spanyol) dan kami memahami potensinya. Segalanya luar biasa sejak saat itu,” kata Bagnaia.

    (sfn/din)

  • Bagnaia Waspadai Yamaha yang Berkembang Pesat

    Bagnaia Waspadai Yamaha yang Berkembang Pesat

    Jakarta

    Francesco Bagnaia memilih nama Fabio Quartararo sebagai salah satu pebalap yang perlu diwanti-wanti musim depan. Bukan tanpa alasan, Bagnaia melihat kemajuan pesat dari Yamaha YZR-M1.

    Yamaha tertatih-tatih selama dua musim terakhir. Pengembangan motor asal pabrikan Jepang itu tertinggal jauh dari merek-merek Eropa. Pebalap andalannya cuma bisa menyelesaikan tempat ke-10 pada 2023, dan posisi 13 pada klasemen akhir MotoGP 2024.

    Dengan status tim yang mendapat jatah hak konsesi musim 2024. Yamaha melakukan banyak upaya untuk meningkatkan M1, tujuannya supaya jarak dengan produsen Eropa, terutama Ducati makin dekat.

    Di balik layar, Yamaha sudah merekrut dua insinyur Ducati untuk mengembangkan performa YZR-M1, yakni Marco Nicotra dan Massimo Bartolini. Untuk menambah jam terbang di lintasan, Yamaha menambah eks pebalap MotoGP, Augusto Fernandez sebagai test rider mulai musim 2025.

    Hasil Yamaha sudah mulai terlihat. Quartararo juga lebih sering masuk ke sesi kualifikasi 2 di paruh kedua musim ini. Kemudian pada balapan akhir pekan, dia mampu mencapai beberapa hasil 10 besar.

    Bagusnya lagi, Yamaha musim depan akan memiliki empat pebalap karena bergabungnya Pramac sebagai tim satelit.

    Quartararo mengamini mentalitas Yamaha telah berubah di musim 2024. Pabrikan asal Jepang ini berani langsung menguji coba suku cadang baru di lintasan saat musim MotoGP berjalan. Hal yang tak dilakukan Yamaha di musim-musim sebelumnya.

    “Tentu saja saya mengharapkannya [peningkatan performa] menjadi sedikit lebih cepat, tetapi di paruh pertama musim ini, lebih dari sekadar peningkatan motor, cara kami mengubah cara kerja sangat penting untuk mengubah mentalitas,” kata Fabio Quartararo dikutip dari Crash, Minggu (29/12/2024).

    Performa yang oke dari Yamaha juga diamini Francesco Bagnaia. Dia mengawasi pabrikan garpu tala itu saat melakoni sesi tes pramusim. Kelihatannya Fabio Quartararo mulai menebar ancaman bagi Bagnaia.

    Pendapat ini dikemukakan saat ditanya bagaimana prediksi lawan terdekatnya untuk musim 2025. Sudah pasti Bagnaia menjawab Marc Marquez, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi.

    “Saya tidak membiarkan Fabio Quartararo, karena Yamaha telah membuat kemajuan yang sangat besar,” kata Bagnaia dikutip dari Speedweek.

    (riar/lua)

  • Bagnaia Bertekad Menang Lagi, Terinspirasi Marquez saat Juara Dunia

    Bagnaia Bertekad Menang Lagi, Terinspirasi Marquez saat Juara Dunia

    Jakarta

    Kegemilangan Marc Marquez sebagai bintang MotoGP belum sirna di mata pebalap lain. Terinspirasi dari pola juara dunia The Baby Aliens, Francesco Bagnaia bertekad menambah gelar juara dunia.

    Musim ini, Bagnaia gagal hat-trick juara dunia. Dia kalah dari Jorge Martin yang tampil konsisten.

    Salah satu penyebab Bagnaia gagal gara-gara sprint race. Dia tiga kali terjatuh tanpa poin, dan sembilan kali gagal tembus tiga besar. Sebagai pembanding, Jorge Martin sembilan kali menang dan dua kali finis di luar podium, dan cuma terjatuh dua kali.

    “Saya belajar dari kesalahan yang membuat kehilangan gelar,” kata Bagnaia dikutip dari GPone, Jumat (27/12/2024).

    Pecco Bagnaia siap bangkit tahun depan. Dia teringat karier Marc Marquez, tandem barunya di tim pabrikan Ducati.

    Setelah kesuksesan di musim 2013, Marquez kembali menyabet juara pada tahun 2014 dan 2016-2019. Rider 31 tahun itu punya delapan titel kampiun, hanya berjarak satu gelar dari The Doctor.

    “Kalau kita melihat awal karier Marquez, dia memenangkan dua kejuaraan berturut-turut, sementara yang (tahun) ketiga pada 2015 dia kehilangan. Dia menang lagi pada tahun berikutnya, lalu menambah empat lagi, jadi Anda tidak akan pernah tahu,” tambah dia.

    Kendati gagal back to back juara dunia, Bagnaia diyakini masih jadi pebalap terbaik di atas lintasan.

    Bos Ducati Gigi Dall’Igna menjelaskan kemenangan Bagnaia itu belum tentu bisa diikuti pebalap lain. Bagnaia menang 11 kali grand prix pada 2024.

    “Saya pikir Pecco Bagnaia bisa menuliskan banyak sejarah di kejuaraan balap motor. Pecco kan sudah memenangi dua kejuaraan dunia, dan tidak banyak pebalap yang mencapainya,” kata dia dikutip dari Motosan.

    “Dan pada tahun ini, dia bertarung untuk titel juara ketiganya. Sekarang ini dia jadi tolok ukur pebalap di MotoGP,” ceplosnya lagi.

    (riar/rgr)

  • ‘Pak RT’ Pensiun, Duo Rookie Masuk Susunan

    ‘Pak RT’ Pensiun, Duo Rookie Masuk Susunan

    Jakarta

    MotoGP 2025 bakal segera dimulai awal tahun depan dengan sesi tes pramusim. Tim-tim MotoGP 2025 sudah mendapatkan line up pebalap yang bakal mereka andalkan di tahun depan. ‘Pak RT’ Aleix Espargaro pensiun, sementara duo pebalap rookie Ai Ogura dan Somkiat Chantra akan memulai petualangan baru di kelas premier.

    Tiga pebalap MotoGP pada 2024 dipastikan tidak akan menjadi pebalap utama pada 2025. Mereka adalah Aleix Espargaro, Augusto Fernandez, dan Takaaki Nakagami. Aleix Espargaro memilih pensiun dari MotoGP dan meninggalkan tim Aprilia Racing. Pebalap Spanyol itu akan menjadi pebalap penguji di Honda pada musim 2025.

    Aleix Espargaro Foto: AP/Rui Vieira

    Sementara itu Augusto yang posisinya terdepak dari pebalap utama Red Bull Tech3 GASGAS KTM, gencar diisukan akan menjadi test rider Yamaha pada 2025. Namun berita tersebut belum dikonfirmasi oleh pabrikan berlambang garpu tala.

    Sedangkan Takaaki Nakagami yang terlempar dari LCR Honda Idemitsu juga pensiun dari MotoGP. Tapi tenaga dan pikiran Nakagami masih dibutuhkan tim satelit Honda itu. Nakagami akan menjadi test rider Honda pada 2025 bersama Espargaro.

    Beralih ke susunan pebalap MotoGP 2025. Ada beberapa pebalap yang mendapatkan tim baru, seperti Marc Marquez yang pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo, lalu Jorge Martin yang pindah ke tim pabrikan Aprilia Racing, juga ada dua rookie yang naik kelas dari Moto2, mereka adalah Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan Somkiat Chantra (LCR Honda Idemitsu).

    Somkiat Chantra Foto: Gold and Goose

    Berikut Daftar Pebalap MotoGP 2025:

    1. Marc Marquez – Ducati Lenovo (kontrak hingga 2026)
    2. Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo (kontrak hingga 2026)
    3. Pedro Acosta – Red Bull KTM Factory Racing (kontrak multi-tahun)
    4. Brad Binder – Red Bull KTM Factory Racing (kontrak hingga 2026)
    5. Jorge Martin – Aprilia Racing (kontrak multi-tahun)
    6. Marco Bezzecchi – Aprilia Racing (kontrak multi-tahun)
    7. Fabio Quartararo – Monster Energy Yamaha MotoGP (kontrak hingga 2026)
    8. Alex Rins – Monster Energy Yamaha MotoGP (kontrak hingga 2026)
    9. Luca Marini – Honda (kontrak hingga 2025)
    10. Joan Mir – Honda (kontrak hingga 2026)
    11. Fabio di Giannantonio – Pertamina Enduro VR46 (kontrak dengan Ducati hingga 2026)
    12. Franco Morbidelli – Pertamina Enduro VR46 (kontrak hingga 2025)
    13. Alex Marquez – Gresini Racing MotoGP (kontrak dengan Gresini hingga 2026)
    14. Fermin Aldeguer – Gresini Racing MotoGP (kontrak dengan Ducati hingga 2026 dan opsi perpanjangan dua tahun)
    15. Miguel Oliveira – Prima Pramac Racing (kontrak dengan Yamaha hingga 2026)
    16. Jack Miller – Prima Pramac Racing (kontrak dengan Yamaha hingga 2025)
    17. Johann Zarco – LCR Honda Castrol
    18. Somkiat Chantra – LCR Honda Idemitsu
    19. Raul Fernandez – Trackhouse Racing
    20. Ai Ogura – Trackhouse Racing
    21. Maverick Vinales – Red Bull KTM Tech3 (kontrak multi-tahun)
    22. Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3 (kontrak multi-tahun)

    (lua/lth)

  • Pujian Buat Marc Marquez dari Tangan Kanan Valentino Rossi

    Pujian Buat Marc Marquez dari Tangan Kanan Valentino Rossi

    Jakarta

    Meski baru menjajal motor Ducati, performa Marc Marquez jadi yang terbaik menggeber Desmosidici GP23 tak bisa dibantah lagi. Hasil ini juga diamini tangan kanan Valentino Rossi, sekaligus sahabat The Doctor, Alessio Salucci.

    Uccio merupakan sahabat Rossi sedari bocah. Keduanya sama-sama berasal dari Tavullia, Urbino, Italia. Pria kelahiran 1979 itu menyebut sudah dipertemukan dengan Rossi sejak keduanya masih masih berada di atas stroller.

    Salucci telah menikmati pengalaman unik untuk tetap berdampingan dengan teman masa kecilnya yang menjadi ikon olahraga dunia. Bahkan setelah Rossi pensiun, hubungan mereka tetap ketat.

    Kini saking dekatnya, sahabat kental Rossi itu kini dipercaya mengemban jabatan direktur di tim balap VR46. Para pebalapnya mendapat motor Ducati Desmosedici GP23 pada musim 2024, mereka di antaranya Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.

    Team Director Pertamina Enduro VR46 Racing Team Alessio Salucci Foto: Dok. Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Namun faktanya, Marquez merupakan pebalap terbaik Desmosedici GP23. Marc Mampu menang tiga balapan dan 10 kali naik podium dengan Desmosedici GP23. Atas hasil itu, Marquez menempati peringkat tiga klasemen akhir MotoGP 2024.

    Uccio tidak punya masalah dalam memuji Marc Marquez, meski hubungan The Baby Aliens dan Rossi belum membaik. Tangan kanan alias orang kepercayaan Rossi itu sadar betul Marquez merupakan pebalap jempolan.

    “Márquez adalah Marquez. Kami mengenalnya dengan sangat baik. Dia tidak memenangkan delapan gelar dunia secara kebetulan. Apa yang dia lakukan dengan motor selalu mengesankan,” kata orang Italia itu dikutip dari Marca.

    Namun keputusan Ducati dalam merekrut Marquez untuk naik ke tim pabrikan juga tidak lepas dari kritikan Uccio. Menurutnya, Jorge Martin lebih pantas menemani Francesco Bagnaia untuk membela Ducati merah.

    “Saya lebih suka mereka memilih Jorge Martin, namun keputusan ini adalah milik Dall’Igna dan Domenicali,” terang Uccio.

    (riar/dry)

  • Bukan Jorge Martin, Ini Pebalap MotoGP dengan Gaji Tertinggi Tahun 2024

    Bukan Jorge Martin, Ini Pebalap MotoGP dengan Gaji Tertinggi Tahun 2024

    Jakarta

    MotoGP 2024 telah berakhir dengan Jorge Martin keluar sebagai juaranya. Selain dinamika yang terjadi di lintasan sirkuit, maupun drama perpindahan pebalap ke tim baru, menarik juga disimak besaran gaji pebalap MotoGP 2024. Siapakah rider yang mendapat bayaran tertinggi tahun ini?

    Mengutip laman Motosan, di urutan ketujuh pebalap dengan gaji pokok sebesar 1 juta euro (Rp 16,9 miliar) ada tiga nama, yakni Brad Binder (KTM) dan 2 pebalap Pramac Racing Ducati, Franco Morbidelli dan Jorge Martin.

    Selanjutnya di posisi keenam ada pebalap dengan gaji pokok sebesar 2 juta euro (Rp 33,8 miliar) yakni Aleix Espargaro (Aprilia Racing). Selanjutnya ada rider dari Yamaha Monster Energy, Alex Rins, yang mengantongi gaji pokok sebesar 2,2 juta euro per tahun atau setara Rp 37,2 miliar.

    Kemudian di posisi keempat, ada dua pebalap MotoGP dengan besaran gaji pokok sebesar 3 juta euro (Rp 50,7 miliar), yakni Joan Mir (Repsol Honda) dan Jack Miller (KTM). Khusus untuk Mir, dia mengalami penurunan gaji signifikan saat pindah dari Suzuki ke Honda pada akhir 2022. Mir sempat mendapatkan gaji fantastis senilai 6 juta euro per tahun (Rp 101 miliar) pada tahun 2021 setelah dia memenangi MotoGP 2020 bersama Suzuki.

    Kembali ke jajaran pebalap dengan gaji tertinggi di tahun 2024, ada nama Johann Zarco di urutan ketiga yang menerima gaji pokok sebesar 4 juta euro (Rp 67,6 miliar) dari timnya, LCR Honda. Selain Zarco, Vinales juga mendapatkan besaran gaji serupa bersama tim Aprilia Racing.

    Di posisi kedua ada nama Fabio Quartararo yang menerima gaji sebesar 6 juta euro per musim dari tim Yamaha Monster Energy. Rider yang menjuarai MotoGP 2021 tersebut mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan usai memperpanjang kontrak dengan Yamaha.

    Dan pebalap MotoGP tahun 2024 yang mendapatkan gaji tertinggi adalah Francesco Bagnaia. Pebalap Ducati Lenovo tersebut mengantongi sebanyak 7 juta euro per tahunnya atau setara Rp 118,4 miliar. Tentu wajar bila Pecco Bagnaia mendapatkan bayaran tinggi. Sebab dia adalah pebalap utama Ducati dengan gelar juara dunia 2022 dan 2023. Pada musim 2024 pun Bagnaia tampil konsisten, meski kalah dari Martin di perebutan gelar juara dunia.

    Lantas di manakah posisi Marquez? Besaran gaji Marc Marquez di tim Gresini Racing Ducati belum diketahui pasti. Namun kabarnya, Marquez mengalami penurunan gaji yang signifikan saat memutuskan pindah dari Honda ke Gresini pada akhir 2023 lalu.

    (lua/rgr)