Tag: Francesco Bagnaia

  • Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Jakarta

    Marc Marquez tidak meninggalkan sedikitpun cela dalam penampilannya sepanjang MotoGP Aragon. Dia menyapu bersih seluruh sesi latihan serta kualifikasi, dan jadi pemenang pada dua race. Overpowered!

    Di Sirkuit MotorLand Aragon, Marquez meraih kemenangan ke-4 pada balapan utama di musim ini dengan meyakinkan. Pada race yang dilangsungkan Minggu (8/6) malam WIB, dia menyentuh garis finis dengan keunggulan satu detik lebih dari Alex Marquez dan dua detik lebih di depan Francesco Bagnaia, pada posisi ketiga.

    Kemenangan ini diraih Marquez setelah sehari sebelumnya dia juga menjejak podium paling atas pada sprint race. Dua kemenangan di balapan kandang membuat pebalap Ducati itu makin kokoh berdiri di puncak klasemen MotoGP 2025.

    Apa yang diraih Marquez pada sprint race dan balapan utama menorehkan catatan impresif. Soalnya, dua hasil tersebut dia dapat setelah pada sesi-sesi sebelumnya dia selalu menjadi yang tercepat.

    Diawali pada hari Jumat, Marquez menjadi yang terdepan pada dua sesi latihan yang dilangsungkan.

    Di hari Sabtu, situasinya sama. Marquez menjadi yang terdepan pada sesi latihan bebas dan kualifikasi akhir. Dia menutup hari itu dengan menjuarai Sprint Race, mengalahkan adiknya dengan keunggulan dua detik lebih.

    Tak ada yang berubah di hari Minggu. Dengan catatan waktu 41 menit dan 11,195 detik, dia lagi-lagi mengalahkan Alex.

    Dikutip dari situs resmi MotoGP, Marquez menjadi rider pertama sejak musim 2015 yang menyapu bersih kemenangan di semua sesi dalam satu seri balapan.

    “Kemenangan ini adalah sebuah kewajiban untuk didapat di kandang sendiri. Kenapa? Karena saya ingin bertarung untuk jadi juara dunia di kejuraan ini. Saya kini memimpin atas Alex (Marquez), terlebih lagi dari Pecco (Bagnaia),” ucap Marquez di Crash.

    (din/sfn)

  • Sprint Race MotoGP Aragon 2025: Marquez Juara, Bagnaia ke-12!

    Sprint Race MotoGP Aragon 2025: Marquez Juara, Bagnaia ke-12!

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP Aragon 2025 telah selesai, Sabtu (7/6). Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez keluar sebagai pemenang. Sementara Alex Marquez meraih posisi kedua dan Francesco Bagnaia ke-12!

    Ketika lampu start menyala, Alex Marquez langsung mengambil alih jalannya perlombaan. Kakak kandungnya, Marc Marquez yang start dari posisi pertama justru ‘terlempar’ ke urutan empat.

    Sepanjang putaran pertama, Alex Marquez terus dibuntuti Franco Morbidelli. Namun, memasuki putaran kedua, Marc Marquez mulai ‘panas’ dari mengambil alih posisi kedua untuk menantang langsung adiknya.

    Hasil Sprint Race MotoGP Aragon 2025 Foto: dok. Honda Racing Corporation

    Di saat bersamaan, pebalap Honda, Joan Mir mengalami crash setelah terlibat kontak dengan Jack Miller. Race director dikabarkan langsung melakukan investasi soal kecelakaan tersebut.

    Ketika balapan masuk lap kelima, persaingan di urutan terdepan hanya menyisakan Alex Marquez dan Marc Marquez. Setelah beberapa kali mendekat dan mengancam, The Baby Alien akhirnya mampu mengambil alih posisi pertama.

    Sementara Francesco Bagnaia yang start dari urutan keempat terus kedodoran sepanjang balapan. Bahkan, ketika balapan masuk lap ketujuh atau empat putaran lagi menjelang finis, murid Valentino Rossi tersebut ‘terlempar’ ke posisi ke-13.

    Ketika berada di depan, Marc Marquez benar-benar tak terbendung. Bahkan, dia mampu membuat gap atau jarak hampir 2 detik dari Alex Marquez di posisi kedua.

    Perubahan posisi di baris depan terjadi saat Franco Morbidelli disalip Fermin Aldeguer. Morbidelli harus ikhlas gagal meraih podium di Sprint Race MotoGP Aragon 2025.

    Berikut Hasil Sprint Race MotoGP Aragon 2025Marc MarquezAlex MarquezFermin AldeguerFranco MorbidelliPedro AcostaFabio DiggiaMaverick VinalesMarco BezzecchiBrad BinderRaul FernandezFabio QuartararoFrancesco BagnaiaJack MillerAlex RinsMiguel OliveiraJohann ZarcoEnea Bastianini

    (sfn/dry)

  • Francesco Bagnaia Jawab Rumor Disebut Pindah ke Yamaha Musim Depan

    Francesco Bagnaia Jawab Rumor Disebut Pindah ke Yamaha Musim Depan

    Jakarta

    Francesco Bagnaia menjawab rumor yang beredar bahwa dirinya bakal hengkang ke Yamaha musim depan. Begini kata Bagnaia.

    Performa rider Ducati Francesco Bagnaia tengah menjadi sorotan. Terlebih usai kedatangan Marc Marquez sebagai rekan setimnya yang justru terlihat mendominasi di setiap balapan. Rumor pun bermunculan, salah satunya menyebut Bagnaia bakal gabung ke Yamaha musim depan. Padahal dia masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir 2026.

    Media Italia menyebut, anak didik di akademi balap Valentino Rossi itu adalah impian sekaligus rider yang ideal buat Yamaha. Namun Bagnaia membantah rumor itu disela-sela wawancara MotoGP Aragon.

    “Itu saya tidak mengerti. Sebab, saat ada kontrak yang ditandatangani seperti yang saya bilang di Silverstone, saya tidak bakal melanggarnya. Ini hal yang tidak akan berubah di hidup saya,” kata Bagnaia dilansir Crash.

    “Saya ingin bertahan di Ducati, Ducati juga ingin saya di sini, sampai menyelesaikan kontrak dan juga berikutnya, jadi saya tidak tahu mengapa (muncul rumor pindah ke Yamaha),” lanjutnya lagi.

    Bagnaia tak menampik dirinya mendengar banyak rumor itu dan juga melihat banyak unggahan foto dirinya menggunakan seragam biru seperti punya Yamaha.

    “Itu benar kalau pebalap seperti saya yang sedang dalam masa sulit, mungkin orang mulai berpikir bahwa ‘dia akan pergi’. Tapi itu tidak akan terjadi pada saya,” tegasnya lagi.

    Sejak Marc Marquez berseragam Ducati merah, performa Bagnaia memang jadi sorotan. Dia sudah tiga kali terjatuh pada Sprint maupun balapan utama. Meski begitu, dia juga sudah mencatatkan empat kali berdiri di podium dari tujuh seri digelar. Di sisi lain, juara dunia dua kali itu tak menampik dirinya kesulitan dengan Ducati Desmosedici GP tunggangannya saat ini. Rekan setimnya Marc Marquez sedikit lebih baik, dari tujuh seri, Marquez lima kali berdiri di podium tiga besar.

    Di posisi klasemen sementara, Marquez juga unggul cukup jauh dari Bagnaia. Marquez yang bertengger di posisi puncak itu sudah menorehkan 196 poin. Sementara Bagnaia saat ini menghuni tempat ketiga dengan 124 poin atau selisih 72 poin dari sang pemuncak klasemen itu.

    (dry/din)

  • Hasil FP1 MotoGP Aragon: Marc Marquez Tercepat

    Hasil FP1 MotoGP Aragon: Marc Marquez Tercepat

    Jakarta

    Marc Marquez mendominasi free practice satu (FP1) MotoGP Aragon 2025. Pemimpin klasemen MotoGP 2025 ini melesat jadi yang tercepat.

    Marc Marquez menorehkan waktu terbaik 1 menit 46,974 detik pada sesi FP1 MotoGP Aragon 2025.

    Mulanya Johann Zarco yang memimpin dengan waktu 1 menit 51,088 detik. Namun catatan pebalap makin bagus dari putaran ke putaran.

    Adik kandung sekaligus pesaing terdekatnya, Alex Marquez sempat mengancam waktu terbaik kakaknya. Tetapi Marc yang menggunakan depan soft dan bisa melebarkan jaraknya menjadi lebih dari satu detik.

    Dalam prosesnya, selisih waktu Marquez bersaudara hanya 0,970 detik. Marco Bezzecchi dari Aprilia menjadi yang terbaik di posisi ketiga.

    Menariknya Alex Rins dari Monster Yamaha menempati posisi empat. Sementara Maverick Vinales dari Tech3 KT menutup posisi lima besar.

    Hasil ini diikuti oleh pembalap HRC Joan Mir, rookie Gresini Fermin Aldeguer dan Franco Morbidelli dari VR46, sementara Francesco Bagnaia mengalami beberapa kali keluar dari lintasan dalam perjalanannya menuju posisi kesepuluh.

    Pemimpin klasemen sementara di Silverstone, Fabio Quartararo, memulai akhir pekan di urutan kesebelas.

    Luca Marini dari HRC akan absen akhir pekan ini setelah mengalami beberapa cedera saat melakukan uji coba Superbike di Suzuka, Jepang.

    Rookie Ai Ogura juga absen karena cedera di Silverstone. Kedua pembalap tersebut belum ada penggantinya.

    Pembalap penguji Yamaha Augusto Fernandez akan tampil untuk keempat kalinya di grand prix musim ini, namun yang pertama sebagai wild-card, setelah sebelumnya menggantikan Miguel Oliveira yang cedera di Pramac.

    Pembalap penguji Aprilia Lorenzo Savadori kembali menggantikan juara dunia yang sedang cedera, Jorge Martin, di Aprilia.

    Berikut ini hasil practice MotoGP Aragon 2025:

    1. Marc Marquez: 1 menit 46,974 detik
    2. Alex Marquez: +0,970 detik
    3. Marco Bezzecchi: +1,021 detik
    4. Alex Rins: +1,024 detik
    5. Maverick Vinales: +1,103 detik
    6. Pedro Acosta: +1,104 detik
    7. Joan Mir: +1,324 detik
    8. Fermin Aldeguer: +1,324 detik
    9. Franco Morbidelli: +1,345 detik
    10. Francesco Bagnaia: +1,508 detik
    11. Fabio Quartararo: +1,514 detik
    12. Johann Zarco: +1,514 detik
    13. Brad Binder: +1,526 detik
    14. Jack Miller: +1,613 detik
    15. Augusto Fernandez: +1,618 detik
    16. Fabio Di Giannantonio: +1,679 detik
    17. Raul Fernandez: +1,956 detik
    18. Enea Bastianini: +2,189 detik
    19. Miguel Oliveira: +2,461 detik
    20. Somkiat Chantra: +2,497 detik
    21. Lorenzo Savadori: +3,161 detik

    (riar/lua)

  • Jadwal MotoGP Aragon 2025 Akhir Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Aragon 2025 Akhir Pekan Ini

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Aragon 2025 bisa Anda simak di sini. MotoGP Aragon 2025 disiarkan langsung melalui stasiun televisi Trans7 dan aplikasi berbayar seperti Vidio dan Vision+.

    Seri kedelapan MotoGP 2025 tersaji di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 6-8 Juni 2025. Sirkuit ini menyelenggarakan balap MotoGP sejak tahun 2010. Kendati tergolong sirkuit anyar, Aragon pernah menampilkan sejumlah pertarungan klasik nan epik, seperti duel Pedrosa dan Rossi musim 2015, atau pertarungan Marquez vs Dovizioso dan Alex Rins vs Iannone pada musim 2018.

    Melihat angka statistik, sirkuit ini masih dikuasai Honda dengan 7 kemenangan (5 oleh Marc Marquez dan masing-masing 1 oleh Casey Stoner dan Dani Pedrosa). Sementara Yamaha pernah juga juara di sirkuit ini pada musim 2014 dan 2015 melalui pebalap Jorge Lorenzo.

    Tapi sejak beberapa musim terakhir, Sirkuit Aragon dikuasai oleh pabrikan Ducati, di mana Francesco Bagnaia mencatatkan kemenangan pada musim 2021, Enea Bastianini pada 2022, diikuti Marc Marquez musim 2024 yang saat itu membela tim satelit Ducati Gresini. Pada 2023, Aragon hilang dari kalender MotoGP karena kebutuhan rotasi.

    Tentunya Marc Marquez difavoritkan kembali juara di sirkuit sepanjang 5,08 km tersebut. Apalagi pemenang 6 seri MotoGP Aragon tersebut kini berada di tim factory Ducati Lenovo. Pastinya peluang Marquez untuk juara semakin tebal.

    Ditambah lagi, saat ini Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 setelah berjalan 7 seri. Marquez memimpin dengan 196 poin. Meski begitu, sepertinya Marquez tidak akan menang dengan mudah. Sebab sang adik, Alex Marquez, siap menjadi penantangnya. Jangan lupakan juga performa pebalap senior, Johann Zarco, yang makin nyetel dengan motor Honda RC213V.

    Jadwal MotoGP Aragon 2025

    Jumat (6/6)

    1. 14:00-14:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 14:50-15:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 15:45-16:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 18:15-18:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 19:05-19:45 WIB: Moto2 Practice
    6. 20:00-21:00 WIB: MotoGP Practice

    Sabtu (7/6)

    1. 13:40-14:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    2. 14:25-14:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    3. 15:10-15:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    4. 15:50-16:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    5. 16:15-16:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    6. 17:50-18:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    7. 18:15-18:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    8. 18:45-19:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    9. 19:10-19:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2
    10. 20:00 WIB: MotoGP 11 Laps Tissot Sprint

    Minggu (8/6)

    1. 14:40-14:50 WIB: MotoGP Warm Up
    2. 16:00 WIB: Moto3 17 Laps Race
    3. 17:15 WIB: Moto2 19 Laps Race
    4. 19:00 WIB: MotoGP 23 Laps Grand Prix

    (lua/rgr)

  • ‘Krisis Kecil di Ducati Mulai Terjadi’

    ‘Krisis Kecil di Ducati Mulai Terjadi’

    Jakarta

    Manajer pebalap sekaligus pengamat MotoGP Carlo Pernat menilai motor pabrikan Ducati tidak berjalan dengan baik.

    Buktinya Ducati gagal menang dalam dua seri terakhir MotoGP. Johann Zarco (Honda) menang di Prancis, dan Marco Bezzecchi (Aprilia) keluar sebagai juara di Inggris.

    Meski faktanya Ducati selalu mengisi podium, tapi motor Desmosedici GP25 tidak bisa konsisten. Para pebalap yang menggeber motor tersebut antara lain Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio, dinilai harus lebih banyak berjuang.

    “Harus dikatakan dan dicatat bahwa krisis kecil sedang dimulai untuk Ducati,” kata Pernat dikutip dari Motosan.

    “Terutama untuk tim pabrikan Ducati, katakanlah bahwa balapan ini telah menunjukkan bahwa motor 2025 tidak tepat.”

    “Mereka yang memakainya adalah Márquez, Bagnaia dan Di Giannantonio, banyak berjuang.”

    “Tetapi setiap tahun Ducati mengajarkan kita hal-hal ini, bahwa pada awalnya selalu butuh waktu cukup lama,” tegasnya.

    Marquez mengakui pada balapan kedua di MotoGP Inggris, lebih hati-hati hingga bisa finis ketiga. Soal jatuhnya di balapan pertama, Marquez merasa tak melakukan kesalahan yang signifikan atau ada masalah di motor. Kali ini jatuhnya berbeda dari di MotoGP Amerika Serikat atau Spanyol.

    Pun demikian dengan rekan setimnya, Bagnaia. Dia terjatuh pada lap keempat dan tidak bisa menyelesaikan balapan.

    “Kali ini, mungkin, lebih. Dan tampaknya masalahnya bahkan sedikit lebih sulit daripada tahun-tahun sebelumnya. Jelas bahwa Marquez menyembunyikannya sedikit, dengan bakat fenomenalnya, sebenarnya dia adalah yang terdepan di kejuaraan dunia. Tetapi dia sering jatuh, dia sering mengeluh, dia tidak bisa memberikan apa adanya dalam caranya,” tambah Pernat.

    Marc Marquez masih unggul di klasemen kejuaraan dengan 196 poin, unggul 24 poin dari saudaranya, Alex. Bagnaia tetap berada di urutan ketiga, 72 poin di belakang sang pemimpin klasemen.

    (riar/rgr)

  • Tanda Bahaya buat Ducati

    Tanda Bahaya buat Ducati

    Jakarta

    Performa Yamaha dalam tiga balapan terakhir terus mengalami peningkatan. Ini menjadi alarm bagi Ducati yang justru dinilai pebalapnya tengah mengalami penurunan performa.

    Fabio Quartararo tengah menjadi sorotan terkait performanya yang terus menanjak dalam beberapa balapan terakhir. Quartararo bahkan merebut pole position tiga kali beruntun pada musim ini. Dia juga mencetak rekor catatan waktu terbaru.

    Meningkatnya performa Yamaha ini dianggap Marc Marquez tak lepas dari hak konsesi yang didapatkan pabrikan berlogo garpu tala tersebut.

    “Mereka mendapat keuntungan dari konsesi, keuntungan itu, bahwa karena peraturan memungkinkan mereka untuk terus berkembang. Itu membuat kejuaraan di masa depan jadi lebih menarik,” ungkap Marquez dilansir The Race.

    Sebenarnya bukan Yamaha saja yang mulai menunjukkan peningkatan performa. Aprilia juga mulai menunjukkan tajinya. Bahkan rider Aprilia Marco Bezzecchi sukses meraih kemenangan perdananya di musim ini.

    “Saya pikir Aprilia selalu kuat di sini (Inggris). Mereka mendapatkan podium pertamanya di sini (pada era MotoGP), mereka menang di sini. Quartararo juga memulai dengan sangat luar biasa, nekat dengan menggunakan ban depan soft, dia sudah sangat siap sejak awal. Tapi bagi kami menggunakan medium usai balapan diulang jadi sangat sulit,” timpal rider VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio.

    “Juga banyak permasalahan, contohnya pada saat ini (seri Inggris), balapannya campur aduk. Katakanlah Ducati hari ini, dengan banyak ‘pukulan’ dari segala penjuru. Saya pikir semua orang di Ducati akan berjuang untuk balapan berikutnya,” lanjut Diggia.

    Francesco Bagnaia punya penilaian lain. Di MotoGP Inggris Bagnaia menjagokan Alex Marquez bila tak mengalami insiden di balapan pertama. Hal itu membuat Alex harus berganti motor. Adapun menurutnya bangkitnya para rival ini bisa menjadi alarm buat Ducati untuk segera berbenah.

    “Tanpa masalah yang dialami Fabio, ini merupakan balapan pertama setelah saya tidak tahu sudah berapa balapan Ducati tidak berdiri di podium. Ini menjadi waktu untuk merefleksi. Saat yang lain meningkat, kami hanya di sini-sini saja, atau bahkan lebih buruk,” tutur Bagnaia.

    (dry/rgr)

  • Francesco Bagnaia Jawab Rumor Disebut Pindah ke Yamaha Musim Depan

    Bagnaia Komplain Motor Baru Ducati Bermasalah, Kok Marquez Bisa Menang?

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia komplain motor Ducati Desmosedici GP25 punya banyak masalah. Menurutnya, tunggangan tersebut tak lebih baik dari GP24 atau edisi sebelumnya. Lantas, mengapa rekan setimnya, Marc Marquez tetap mampu tampil baik?

    Sepanjang musim ini, Bagnaia memang belum mampu tampil baik. Karuan saja, Bagnaia hanya sekali menang dari tujuh balapan yang telah dijalaninya. Bahkan, pada seri terakhir yang digelar di Silverstone, Inggris, dia mengalami crash!

    “Bagaimanapun juga, sepanjang akhir pekan, GP24 jauh lebih baik daripada GP25. Jadi kami harus bekerja, memahami apa yang harus dilakukan, saya tak tahu apa lagi yang harus dilakukan,” demikian bunyi keluhan Bagnaia, dikutip dari Motorsport, Rabu (28/5).

    Marc Marquez naik motor Ducati. Foto: dok. Ducati

    Meski demikian, keluhan Bagnaia tak sesuai realitas. Sebab, Marquez yang menggunakan motor sama mampu tampil baik sepanjang musim ini. Bahkan, di Inggris, dia meraih double podium di sprint race dan balapan inti (main race).

    Sepanjang musim ini, Marquez telah meraih enam kemenangan dari tujuh sprint race yang telah dijalaninya. Dia juga meraih tiga kemenangan dan tiga podium dari tujuh balapan terakhir. Hal itu membuatnya menghuni peringkat pertama di klasemen sementara.

    Bagnaia mengatakan, Marquez terlalu jago musim ini. Sehingga, kata dia, The Baby Alien mampu menutupi kekurangan motor terbaru Ducati.

    “Marc sangat kuat karena dia berhasil menyembunyikan masalah yang kami alami,” ungkapnya.

    “Saya tahu apa potensi saya, saya tahu nilai saya, saya tahu bahwa jika saya menemukan perasaan yang baik, saya bisa memenangkan balapan. Jadi saya tenang dalam hal itu. Saya tahu betapa kerasnya semua orang bekerja untuk menyelesaikan masalah,” tambahnya.

    Lebih jauh, Bagnaia mengklaim telah memberikan 100 persen sepanjang musim ini. Namun, hasilnya masih belum sesuai harapan.

    “Jika 100 persen itu membuat saya berada di urutan ketiga dalam kualifikasi dan keenam dalam sprint, itulah yang bisa saya lakukan. Apabila saya tidak bisa melakukan lebih, saya menerimanya. Saya berusaha keras setiap hari untuk berkembang, tapi ada batasnya,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025, Bezzecchi Melesat

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025, Bezzecchi Melesat

    Jakarta

    Klasemen pebalap usai MotoGP Inggris 2025 bisa Anda simak di sini. Marco Bezzecchi yang menjuarai MotoGP Inggris 2025 berhasil melesat naik tiga tingkat di klasemen sementara MotoGP 2025. Sementara Fabio Quartararo yang gagal finis di Sirkuit Silverstone harus turun satu tangga di papan klasemen.

    Perlahan namun pasti, pebalap Aprilia Racing mulai menunjukkan tajinya sebagai penantang Ducati. Buktinya, pebalap andalan mereka Marco Bezzecchi sukses menjuarai balapan di tanah Britania akhir pekan lalu. Padahal Bezzecchi start balapan dari posisi yang kurang nyaman, yakni dari urutan ke-11.

    Dengan skill memadai, ditunjang motor balap yang mumpuni, Bezzecchi berhasil menuntaskan 19 lap MotoGP Inggris 2025, dengan catatan waktu 38 menit 16,037 detik. Bezz unggul 4,088 detik dari Johann Zarco yang menyegel tempat kedua dan lebih baik 5,929 detik dari Marc Marquez yang susah payah meraih podium ketiga.

    Tambahan 25 poin di balapan utama bikin posisi Bezzecchi melesat ke urutan ketujuh dengan koleksi sementara 69 poin. Kemudian Marquez nyaman di puncak dengan 196 poin, unggul 24 poin dari adiknya, Alex Marquez di urutan kedua dengan 172 poin.

    Zarco yang finis ketiga pun sukses mengerek posisinya naik satu tangga di klasemen ke urutan lima dengan koleksi sementara 97 poin. Lalu Francesco Bagnaia yang gagal finis karena crash di Inggris harus tertahan di urutan ketiga dengan koleksi 124 poin.

    Pebalap andalan Yamaha, Fabio Quartararo, harus turun satu peringkat ke urutan kedelapan. Quartararo gagal finis di Sirkuit Silverstone usai motornya mengalami kendala pada bagian komponen ride height device. Padahal saat itu El Diablo sedang memimpin balapan dengan keunggulan waktu 5 detik dari Bezzecchi.

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 196
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 172 (-24)
    3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 124 (-72)
    4. = Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 98 (-98)
    5. ^1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 97 (-99)
    6. ˅1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 88 (-108)
    7. ^3 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 69 (-127)
    8. ˅1 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 59 (-137)
    9. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 58 (-138)
    10. ˅2 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 56 (-140)
    11. ^1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 45 (-151)
    12. ˅1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 43 (-153)
    13. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 38 (-158)
    14. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 34 (-162)
    15. = Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 31 (-165)
    16. ^1 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 29 (-167)
    17. ˅1 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 26 (-170)
    18. = Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 19 (-177)
    19. = Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 18 (-178)
    20. = Takaaki Nakagami JPN Honda Test Rider (RC213V) 10 (-186)
    21. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-188)
    22. = Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) 3 (-193)
    23. = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 2 (-194)

    (lua/dry)

  • Tanda Bahaya buat Ducati

    Duh! Bos Ducati Kecewa Lihat Performa Bagnaia

    Jakarta

    Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, tampak kecewa usai melihat performa salah satu pebalapnya, Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol, pekan lalu. Sebab, menurutnya, rider asal Italia itu tak mampu memenuhi harapan timnya.

    Sebagai pengingat, Bagnaia sebenarnya meraih dua podium di Sprint Race dan balapan inti MotoGP Spanyol 2025. Namun, menurut Dall’Igna, performa yang ditunjukkan Bagnaia masih kurang memuaskan.

    “Pecco gagal memenuhi ekspektasi kami, karena dia biasanya tampil baik di balapan Minggu ketimbang Sabtu. Bagaimanapun, dia tidak memiliki ketajaman seperti yang kami harapkan, serta kualitas yang dibutuhkan untuk membawanya kembali menuju puncak,” ujar Dall’Igna, dikutip dari Motosan, Senin (5/5).

    Gigi Dall’Igna sebagai bos Ducati. Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

    Meski demikian, Dall’Igna tetap menghargai pencapaian Bagnaia di MotoGP Spanyol kemarin. Sebab, bagaimanapun, pebalap 27 tahun itu meraih poin penting. Namun, dia berharap, Bagnaia mampu tumbuh di balapan-balapan berikutnya.

    “Dari sudut pandang kejuaraan, dia mendapat tempat ketiga yang berharga untuk menambah pundi-pundi poinnya di klasemen, tetapi faktanya tetap penting bagi kami untuk terus berkembang,” ungkapnya.

    Menariknya, di kesempatan yang sama, Dall’Igna justru mengapresiasi performa Marc Marquez yang mengalami crash di balapan tersebut. Menurut dia, The Baby Alien telah menunjukkan semangat juang tinggi.

    “Apa yang bisa saya katakan tentang Marc? Sayangnya itu adalah kesalahan yang dibuat terlalu dini, jauh sebelum GP dimulai dan nilai-nilai di lintasan menjadi jelas. Akan lebih baik untuk mulai memikirkan balapan berikutnya, tanpa menyimpan penyesalan yang telah terjadi,” tuturnya.

    “Kami tentu saja selalu menghargai tekad pebalap untuk kembali ke jalurnya. Membawa motor yang rusak parah untuk kemudian meraih poin dengan finis ke-12, merupakan pencapaian yang mengejutkan,” kata dia menambahkan.

    (sfn/rgr)