Tag: Francesco Bagnaia

  • Link Live Streaming MotoGP Hungaria 2025, Tonton di Sini!

    Link Live Streaming MotoGP Hungaria 2025, Tonton di Sini!

    Jakarta

    Balapan utama MotoGP Hungaria 2025 akan digelar malam ini. Biar nggak ketinggalan, simak jadwal dan link live streaming MotoGP Hungaria 2025.

    MotoGP Hungaria akan berlangsung pada Minggu, (24/8/2025). Balapan utama berlangsung pukul 19.00 WIB sebanyak 28 putaran.

    Marc Marquez satu langkah terbukti bisa menaklukan Sirkuit Balaton Park terletak di kawasan Balatonfőkajár.

    The Baby Aliens menang sprint race saat berlaga di lintasan sepanjang 4.115 km dengan 16 tikungan. Superior Marquez terlihat, dari 13 balapan, dia menang 9 kali! akankah Marquez kembali berjaya malam nanti?

    Posisi start tiga terdepan masing-masing ditempati oleh Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.

    Performa Marquez berbanding terbalik dengan Francesco Bagnaia. Dia harus memulai balapan dari posisi 15. Ini cukup menyulitkan lantaran sirkuit baru yang sempit, jarang sekali terjadi manuver overtake.

    Menarik untuk dinanti bagaimana kiprah Fabio Quartararo nantinya. Rider asal Prancis itu sempat melakukan start oke dari posisi enam, meskipun pada akhirnya harus tersungkur di tikungan pertama saat lap pembuka.

    Well, kira-kira siapa yang bakal mengisi podium nanti? menarik buat disimak.

    Link live streaming dan jadwal MotoGP Hungaria

    Balapan utama MotoGP Hungaria 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    MotoGP Hungaria 2025 ditayangkan secara streaming berlangganan melalui sejumlah platform online, mulai dari laman resmi MotoGP hingga Vidio.com.

    Minggu, 24 Agustus

    19.00 WIB MotoGP Grand Prix Hungaria 2025 – 28 Putaran

    (riar/lua)

  • Hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025: Marquez Juara, Bagnaia ke-13

    Hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025: Marquez Juara, Bagnaia ke-13

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP Hungaria 2025 telah berakhir, Sabtu (23/8). Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez kembali meraih kemenangan, sementara Francesco Bagnaia hanya finis di posisi ke-13.

    Ketika lampu start menyala, Marc Marquez langsung mengambil alih jalannya perlombaan. Dia dibuntuti dua pebalap Pertamina VR46 Racing, Fabio Diggia dan Franco Morbidelli.

    Di tikungan pertama, Fabio Quartararo mengalami crash setelah bersenggolan dengan Enea Bastianini. Menariknya, kurang dari semenit setelahnya, giliran Bastianini yang mengalami kecelakaan.

    Hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025. Foto: AFP/LLUIS GENE

    Hingga memasuki putaran ketiga, tak ada yang mampu mendekati Marquez di posisi pertama. Kemudian, di saat bersamaan, rekan setimnya, Francesco Bagnaia justru terjebak di urutan ke-14.

    Sementara memasuki putaran kelima, balapan terasa agak monoton atau membosankan. Hampir seluruh pebalap terkesan berhati-hati dan cari aman. Bahkan, nyaris tak ada overtake hingga separuh perlombaan.

    Nasib sial dialami Pedro Acosta setelah terjatuh di lap ketujuh dan tikungan ke-11. Padahal, ketika itu, dia sedang bertarung di barisan tengah. Meski mampu melanjutkan perlombaan, namun dia tak mampu berbuat banyak.

    Hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    Hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan di barisan terdepan. The Baby Alien tetap juara, sementara Fabio Diggia kedua dan Franco Morbidelli ketiga. Ini merupakan kemenangan ke-12 Marquez dari 13 Sprint Race yang telah dijalaninya.

    Hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025Marc MarquezFabio DiggiaFranco MorbidelliLuca MariniFermin AldeguerJoan MirMarco BezzecchiAlex MarquezJorge MartinPol EspargaroRaul FernandezJack MillerFrancesco BagnaiaMiguel OliveiraAi OguraAlex RinsPedro Acosta.

    (sfn/sfn)

  • Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025: Marquez Tercepat, Bagnaia ke-15

    Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025: Marquez Tercepat, Bagnaia ke-15

    Jakarta

    Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025 telah berakhir, Sabtu (23/8). Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez kembali meraih pole position. Sementara Francesco Bagnaia yang keluar dari Q2, hanya meraih posisi ke-15.

    Ketika Q2 baru dimulai, Marc Marquez langsung tancap gas dan memimpin jalannya kualifikasi dengan catatan waktu terbaik 1 menit 36,822 detik. The Baby Alien dibuntuti Enea Bastianini dan Joan Mir selama putaran kedua.

    Sementara di saat bersamaan, Pedro Acosta yang tampil cukup menjanjikan justru mengalami crash menjelang putaran kedua. Pebalap KTM itu lantas berlari ke paddock untuk mengambil motor baru dan melanjutkan kualifikasi.

    Hasil kualifikasi MotoGP Hungaria 2025. Foto: AFP/MICHAL CIZEK

    Setelah menuntaskan satu putaran, sejumlah pebalap memutuskan masuk ke garasi untuk mengganti ban atau motor. Mereka kemudian melanjutkan Q2 secara serempak ketika waktu menyisakan empat menitan lagi.

    Sedangkan Pedro Acosta yang gagal menuntaskan putaran pertama kembali melanjutkan perlombaan dengan motor baru. Dia berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit detik dan menempatkannya di urutan ketujuh!

    Seusai putaran kedua, posisi pebalap mengalami banyak perubahan. Meski Marquez tetap memimpin jalannya kualifikasi, namun peringkat dua dihuni Marco Bezzecchi dan posisi ketiga ada Fabio Diggia.

    Pada akhirnya, mereka bertiga yang menghuni tiga baris terdepan di kualifikasi MotoGP Hungaria 2025. Biar tak penasaran, berikut kami rangkum hasil lengkapnya!

    Hasil Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025Marc MarquezMarco BezzecchiFabio DiggiaEnea BastianiniFranco MorbidelliFabio QuartararoPedro AcostaFermin AldeguerLuca MariniJoan MirAlex MarquezPol EspargaroBrad BinderJack MillerFrancesco Bagnaia.

    (sfn/din)

  • Sesal Bagnaia Sebut Kesabarannya Tunggu Penjelasan Ducati Sudah Habis

    Sesal Bagnaia Sebut Kesabarannya Tunggu Penjelasan Ducati Sudah Habis

    Jakarta

    Francesco Bagnaia mengaku menyesal melontarkan komentar pedas ke Ducati belum lama ini. Begini kata juara dunia dua kali tersebut.

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia jadi sorotan usai MotoGP Austria. Ini merupakan salah satu balapan terburuk yang harus dilalui Bagnaia. Meski menjadi tercepat ketiga saat sesi kualifikasi, motor Bagnaia mengalami masalah saat Sprint Race. Begitu pula saat di balapan utama, rider dengan nomor motor 63 itu sempat adu cepat memperebutkan posisi depan, hingga akhirnya harus puas tercecer dan finis kedelapan.

    Berbanding terbalik dengan Bagnaia, rekan setimnya Marc Marquez justru masih moncer. Marquez berhasil merebut podium pertama baik pada Sprint Race dan balapan utama. Usai balapan, Bagnaia yang diwawancari DAZN menyebut dirinya meminta penjelasan dari Ducati. Dia bahkan menyebut kesabarannya sudah mulai habis menanti penjelasan soal kondisi motornya dan membandingkan catatan waktu balapnya saat menang di Austria pada tahun 2024.

    Ducati pun menerima kritikan dari Bagnaia. Namun Kepala Teknis Ducati Gigi Dall’Igna juga mengungkap pihaknya bakal membantu Bagnaia sekaligus menyebut faktor mental juga turut mempengaruhi dalam perjuangan Bagnaia. Kini, Bagnaia menyesali komentar tersebut.

    “Kesalahan saya selalu mengatakan apa yang dipikirkan. Kadang-kadang itu baik, kadang-kadang buruk. Dalam beberapa situasi, ketika kamu menyelesaikan balapan yang sangat buruk dan langsung pergi ke wawancara bukanlah ide yang baik,” ucapnya dilansir The Race.

    “Tapi saya gugup, saya marah, dan ketika sampai di tempat siaran, Anda berbicara dengan jurnalis dan semua orang, lebih dari 20 orang yang bertanya ‘ada apa denganmu?’” beber Bagnaia lagi.

    Dia mengakui itu kesalahannya dalam melontarkan komentar pedas itu. Kini kondisinya sudah adem lagi. Menurut rider jebolan akademi VR46 itu, dia sudah berbicara seperti biasa kepada seluruh tim sebagaimana dilakukan pada hari Senin dan Selasa.

    “Tidak ada yang tersinggung, tidak ada yang marah. Saya sadar bahwa bagi mereka pun tidak mudah untuk memahami masalah ini, sudah tujuh bulan kita berjuang bersama. Mereka berusaha mendukung saya, memberikan apa yang saya butuhkan, tapi ini memang sulit,” tambahnya lagi.

    Bagnaia mengaku Ducati Desmosedici GP 25 ini tak cocok dengan gaya balapnya. Dia merasa kesulitan mengendalikan motor dalam beberapa balapan terakhir dan justru terlihat lebih lambat.

    “Bagi mereka ini tidak mudah, bekerja sepanjang hari mencoba memberikan yang terbaik untuk saya. Saya hanya orang yang harus menyelesaikan pekerjaan itu,” pungkasnya.

    (dry/din)

  • Performa Bagnaia Melempem, Marquez Bilang Begini

    Performa Bagnaia Melempem, Marquez Bilang Begini

    Jakarta

    Meski sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP25, performa Francesco Bagnaia melempem ketimbang rekan setimnya. Ini kata Marquez soal situasi Bagnaia.

    Dalam beberapa seri terakhir, performa Francesco Bagnaia terus melorot. Situasinya berbeda dengan rekan setimnya Marc Marquez yang menyuguhkan performa jempolan. Bahkan Marquez mencatatkan enam kemenangan secara berturut-turut di balapan utama.

    Posisi Marquez di klasemen sementara pun tak tergoyahkan. Dia berada di puncak klasemen dengan torehan 418 poin atau unggul 197 poin dari Francesco Bagnaia yang bertengger di posisi ketiga.

    “Saat Anda punya kecepatan, strateginya akan berhasil tapi kalau tidak, ya strategi tak berhasil. Benar bahwa kami melihat setelan dasar yang bisa berhasil. Itu berhasil di Sachsenring, Brno, dan di sini (Austria), tiga trek yang berbeda dengan setelan yang sama. Ini membuat saya tenang, tapi jelas benar kalau mesinnya bagus, semua jadi lebih mudah,” ucap Marquez dikutip Motosan.

    Ya setelan motor yang tepat itu bikin Marquez jadi percaya diri. Sebaliknya, Bagnaia justru tampak terpuruk. Dia pun turut mengomentari soal situasi Bagnaia. The Baby Aliens mengamini rekan setimnya itu memang mengalami masalah. Namun Ducati pasti tak tinggal diam dan bakal segera memberi bantuan.

    “Dia sangat kuat akhir pekan ini (di Austria), tapi saya tidak tahu apa yang terjadi di balapan. Dia punya talenta, kami mengendarai Panigale dan dia sangat kuat di Balaton. Dia punya talenta, pasti akan menemukan rasa itu lagi, Ducati juga akan membantunya karena dia juga mengerahkan segalanya di boks. Dia adalah juara dunia dua kali, kami harap Pecco makin kuat akhir tahun ini,” lanjut dia.

    Di sisi lain, Bagnaia mengungkap dia sudah habis kesabaran menanti penjelasan Ducati. Rider jebolan VR46 mengaku tidak mengerti apa yang dialami pada motornya. Dia juga membandingkan kecepatannya dengan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di lap pembuka. Di putaran awal, Bagnaia sempat bertarung sengit untuk memperebutkan posisi terdepan. Namun posisinya terus melorot hingga akhirnya finis kedelapan. Bagnaia mengaku telah mengerahkan segalanya untuk bisa tampil sempurna. Nyatanya meski sudah habis-habisan, rider Italia itu menorehkan hasil yang berbeda dengan Marquez dengan motor serupa.

    “Tidak ada (penjelasan dari Ducati) saat ini. Saya menunggu,” beber Bagnaia.

    (dry/din)

  • Sesal Bagnaia Sebut Kesabarannya Tunggu Penjelasan Ducati Sudah Habis

    Bos Ducati Maklumi Bagnaia Hilang Kesabaran

    Jakarta

    Francesco Bagnaia sudah habis kesabaran, motor Ducati tunggangannya terlihat melempem. Hasilnya berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marc Marquez.

    Jangankan menang, Bagnaia tidak bisa finis lima besar pada MotoGP Austria 2025. Hasil terbaik Bagnaia finis di urutan kedelapan pada balapan utama, sementara itu dia tidak bisa menyelesaikan balapan saat sprint race. Berbeda dengan Marquez yang menyapu bersih kemenangan.

    “Saya tidak tahu mengapa semuanya tidak berjalan dengan baik bagi saya,” kata Bagnaia dikutip dari Motorsport.

    “Marco Bezzecchi dan Marc Marquez melakukan segalanya lebih baik dari saya. Saya tidak mengerti mengapa saya tertinggal 12 detik di sirkuit di mana saya selalu membuat perbedaan,” kata dia.

    Tahun lalu, Bagnaia berjaya memenangi balapan utama dan sprint race di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Bagnaia pun heran atas hasil kemarin. Itulah mengapa perasaan Bagnaia meledak, pernyataannya lebih keras terhadap Ducati.

    “Saya selalu fokus, saya tidak pernah kehilangan akal sehat. Tapi hari ini saya tidak bisa berakselerasi, saya disalip semua orang saat keluar dari tikungan. Saya harap Ducati menjelaskannya kepada saya, karena saya kehabisan kesabaran,” tambah Bagnaia.

    General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna memahami perasaan Bagnaia.

    “Saya pikir itu cukup normal ketika Anda mengharapkan dan mengetahui bahwa Anda dapat mencapai hasil yang lebih penting. Ketika dia tidak berhasil, dia jelas kecewa dan, sayangnya, begitulah adanya. Tugas kami adalah mencoba membantu Anda dan kami mencoba melakukannya dengan cara terbaik. Kita harus membantunya menang bersama lagi dan kita akan melakukannya; kita tidak boleh menyerah dan kita akan mencoba untuk mencapai tujuan itu,” kata Gigi Dall’Igna kepada Sky Sports Italia.

    Dia memastikan ada faktor psikologis yang akhirnya menghancurkan juara dunia MotoGP itu.

    “Ketika kombinasi faktor gagal, kita memasuki lingkaran negatif, tetapi kita harus saling membantu dan mempertahankan sikap positif,” kata Gigi.

    Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, masih percaya potensi Bagnaia. Orang Italia itu meyakinkan bahwa di tim merah mereka tidak akan pernah menyerah dengan orang yang telah menjadi pemimpin proyek dalam beberapa tahun terakhir.

    “Kami terus percaya, kami tidak akan menyerah. Saya sudah mengatakannya sejak awal tahun. Kami percaya bahwa Pecco adalah juara sepanjang masa; kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat untuk memberinya sepeda yang membawanya ke podium. Di sini tidak ada yang meragukan kualitas dan potensi Francesco Bagnaia, karena dia pantas memenangkan dua kejuaraan dunia MotoGP,” kata Tardozzi.

    (riar/rgr)

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Austria 2025, Fermin Aldeguer Meroket

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Austria 2025, Fermin Aldeguer Meroket

    Jakarta

    Pebalap rookie Fermin Aldeguer melesat naik dua tangga di klasemen sementara MotoGP 2025. Pebalap Gresini Racing itu meraih hasil positif dengan finis podium kedua di MotoGP Austria 2025, akhir pekan lalu.

    Keputusan prinsipal Ducati untuk merekrut Fermin Aldeguer dari Moto2 rasanya sangat tepat. Sebab pebalap muda asal Spanyol itu langsung menampilkan performa bagus pada musim pertamanya. Terbukti Aldguer bisa naik podium dan merangsek ke posisi sepuluh besar klasemen sementara MotoGP 2025.

    Terbaru, Aldeguer yang ditempatkan di tim satelit Ducati, Gresini Racing, mampu meraih podium kedua di MotoGP Austria 2025. Tambahan 20 poin membuat posisi Aldeguer naik dua tingkat ke posisi kedelapan. Kini pebalap berusia 20 tahun tersebut mengoleksi 144 poin.

    Aldeguer pun jadi kandidat terkuat memenangi gelar rookie of the year. Karena para pesaingnya seperti Ai Ogura maupun Somkiat Chantra masih kesulitan buat menemukan performa terbaiknya. Ogura kini ada di urutan ke-16 dengan 53 poin dan Chantra ada di posisi juru kunci dengan satu poin.

    Selebihnya, klasemen MotoGP 2025 tak banyak berubah. Marc Marquez semakin kokoh di puncak, setelah memenangi MotoGP Austria 2025. The Baby Alien kini mengoleksi angka 418 poin, unggul 142 poin dari Alex Marquez di urutan kedua dengan 276 poin. Di tempat ketiga ada Francesco Bagnaia yang tertahan dengan 221 poin.

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Austria 2025

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 418
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 276 (-142)
    3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 221 (-197)
    4. = Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 178 (-240)
    5. ^1 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 144 (-274)
    6. ˅1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 144 (-274)
    7. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 144 (-274)
    8. ^2 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 121 (-297)
    9. ˅1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 114 (-304)
    10. ˅1 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 103 (-315)
    11. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 82 (-336)
    12. ^1 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 73 (-345)
    13. ˅1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 69 (-349)
    14. ^2 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 63 (-355)
    15. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 55 (-363)
    16. ^1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 53 (-365)
    17. ˅3 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 52 (-366)
    18. ^1 Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 42 (-376)
    19. ˅1 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 42 (-376)
    20. = Takaaki Nakagami JPN Idemitsu Honda LCR (RC213V) 10 (-408)
    21. = Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) 9 (-409)
    22. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-410)
    23. = Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 8 (-410)
    24. = Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 6 (-412)
    25. = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 6 (-412)
    26. = Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* 1 (-417)

    (lua/rgr)

  • Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini

    Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini

    Jakarta

    Marc Marquez sudah beberapa kali melihat Valentino Rossi di beberapa seri MotoGP meski tak lagi balapan. Begini kata Marquez soal kehadiran Rossi di MotoGP.

    Valentino Rossi sudah pensiun dari MotoGP. Dia terakhir menggeber motor MotoGP itu pada tahun 2021. Meski sudah pensiun, Rossi masih terlibat aktif di balapan motor kelas premier tersebut. Seperti diketahui bersama, mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu memiliki tim balap VR46 Racing yang dinaungi Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.

    Nggak heran meski sudah pensiun, Rossi masih sering wara-wiri di beberapa seri MotoGP. Berseragam VR46 Racing Team tanpa logo Ducati, Rossi beberapa kali menghadiri gelaran MotoGP. Dia juga sering terlihat menyemangati rider jebolan akademi VR46 seperti Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, hingga Luca Marini.

    Tapi di MotoGP Austria ada pemandangan langka saat Rossi datang langsung ke Sirkuit Red Bull Ring. Dia berpapasan dengan mantan musuh bebuyutannya Marc Marquez.

    Pertemuan langka keduanya berlangsung singkat dan sangat dingin. Tidak saling menatap, berjabat tangan, apalagi berpelukan. Kala itu Rossi tengah berjalan menuju garasi timnya sementara Marquez menuju starting grid jelang Sprint Race. Rossi berjalan sembari menebar senyum ke kamera yang tengah menyorot pertemuan keduanya secara tidak sengaja itu. Tapi sebaliknya, Marquez yang tengah menggunakan kacamata terlihat berjalan menunduk.

    Rider Ducati Lenovo itu mengaku sama sekali tidak melihat Rossi yang berjalan berlawanan arah. Dia hanya fokus pada dirinya sendiri karena ada balapan dimulai. Menurut penuturannya, ini bukan kali pertama dia bertemu Rossi di MotoGP, terlebih setelah pensiun.

    “Saya sudah melihat dia beberapa kali saat dia sedang berjalan dan di lintasan, karena topi kuningnya, Anda bisa mengenalnya,” ucap Marquez dikutip GPOne.

    Rider kelahiran Cervera itu juga tak ambil pusing meski hubungan keduanya tak baik-baik saja. Adapun menurutnya kehadiran Rossi itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya.

    Sebelumnya saat sesi Free Practice 1, Rossi juga tertangkap kamera tengah menonton dari pinggir lintasan. Pada saat kamera menyorot, Marquez persis melintas di depannya. Rossi terlihat tengah menunduk dan menatap ke handphone. Tak lama berselang, Rossi menengok ke arah kamera dan melambaikan tangan sembari tersenyum.

    (dry/din)

  • Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis

    Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis

    Jakarta

    Francesco Bagnaia tak memahami apa yang menjadi masalah utama pada motornya hingga tercecer di luar lima besar. Dia pun masih menanti penjelasan dari Ducati.

    Francesco Bagnaia harus puas hanya bisa finis di posisi kedelapan pada balapan utama MotoGP Austria. Sebelumnya di gelaran Sprint Race, Bagnaia justru gagal menuntaskan balapan karena ada masalah pada motornya. Hasil ini justru berbeda dengan rekan setimnya Marc Marquez yang justru kembali berjaya di Sprint Race dan balapan utama.

    Rider jebolan VR46 mengaku tidak mengerti apa yang dialami pada motornya. Dia juga membandingkan kecepatannya dengan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di lap pembuka. Di putaran awal, Bagnaia sempat bertarung sengit untuk memperebutkan posisi terdepan. Namun posisinya terus melorot hingga akhirnya finis kedelapan.

    “Saya melihat di awal, Bez dan Marc melakukan segalanya lebih baik dari saya, pengereman, masuk dan keluar tikungan. Saya tahu mereka pebalap kuat tapi fakta bahwa selisih waktu 12 detik di lintasan tempat saya selalu membuat perbedaan itu adalah hal yang tak bisa dimengerti dan saya tidak akan berhenti,” aku Bagnaia dilansir Motosan.

    Bagnaia mengaku telah mengerahkan segalanya untuk bisa tampil sempurna. Nyatanya meski sudah habis-habisan, rider Italia itu menorehkan hasil yang berbeda dengan Marquez dengan motor serupa.

    “Saya bertarung dan habis-habisan, tapi hari ini saya finis kedelapan, 12 detik di belakang. Pemenangnya melakukan hal yang sama dengan saya tahun lalu, jadi potensinya ada. Hanya kami tidak tahu mengapa hal ini tidak berhasil kami lakukan, saya tidak tahu. Saya merasa sangat sulit untuk mengejar yang lain,” tutur dia lagi.

    Ketika ditanya apakah kesabarannya sudah habis, Bagnaia mengamini. Dia menanti Ducati memberi penjelasan tentang kondisi motornya itu.

    “Tidak ada (penjelasan dari Ducati) saat ini. Saya menunggu,” pungkasnya.

    (dry/din)

  • Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Jakarta

    Casey Stoner dan Valentino Rossi kembali bertemu di MotoGP Austria. Keduanya sempat berpelukan dan berbincang. Ternyata ini isi obrolan antara keduanya.

    Ada momen langka yang terekam kamera jelang MotoGP Austria digelar yakni pertemuan dua legenda hidup Casey Stoner dan Valentino Rossi. Seluruh kamera pun mengelilingi keduanya karena itu merupakan momen langka. Dalam tayangan video di Instagram MotoGP, Rossi dan Stoner sempat berjabat tangan dan berpelukan.

    “Saya sangat senang bisa ketemu kamu lagi,” kata Rossi ke Stoner dilansir Crash.

    “Apakah kamu harus pergi di akhir balapan?” tanya Stoner.

    “Nggak, saya masih di sini. Kamu punya waktu? Datang ke box setelah balapan, saya ada di sana. Kita bisa atur kalau kamu mau datang ke Misano,” jawab Rossi lagi.

    MotoGP San Marino bakal digelar pada 12-14 September. Ini merupakan balapan kandang buat para rider jebolan akademi VR46. Kalau jadi datang ke Misano, ini merupakan kali kedua Stoner berkunjung ke tempat Rossi. Sekadar mengingatkan keduanya sempat adu cepat di Tavullia tahun lalu. Kala itu Stoner bertamu ke tempat Rossi.

    Kehadiran Stoner di MotoGP Austria merupakan bagian dari acara Parade Legenda di seri tersebut. Pria berkebangsaan Australia itu kembali menggeber Honda mengitari Sirkuit Red Bull Ring. Sedangkan Rossi, dia merupakan pemilik tim Pertamina VR46 Racing. Beberapa kali mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu juga menghadiri sejumlah seri.

    Adapun di MotoGP Austria Marquez kembali berjaya dan keluar sebagai juara. Dia memang mendominasi balapan sejak Sprint Race di hari Sabtu. Menang di Red Bull Ring juga jadi catatan tersendiri buat The Baby Aliens. Ini merupakan salah satu dari empat sirkuit yang belum pernah dimenanginya. Hasil ini membuat posisi Marquez di puncak klasemen makin kokoh.

    Marquez saat ini mengoleksi 418 poin atau unggul 142 poin dari posisi kedua klasemen Alex Marquez dan 197 poin dari rekan setimnya Francesco Bagnaia. Langkah Marquez untuk meraih gelar juara dunia musim ini pun terbuka sangat lebar.

    (dry/din)