Pakai Toga Advokat, Razman Arif Sambangi Gedung MA Sambil Ngamuk-ngamuk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Advokat
Razman Arif Nasution
dan M Firdaus Oiwobo bersama rombongannya menyambangi Gedung
Mahkamah Agung
(MA) pada Senin (10/2/2025).
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
, mereka tiba pukul 13.32 WIB.
Razman, Firdaus, dan satu pengacara bernama Elida Netti tampak mengenakan toga advokat saat tiba di Gedung MA.
Ada juga beberapa orang yang mengenakan seragam bercorak ungu dengan tulisan Perkumpulan Barisan Advokat Semi Militer Indonesia (Pembasmi) yang ikut dalam rombongan Razman.
Kedatangan mereka dilakukan untuk meminta MA mengganti Ketua Majelis Hakim perkara dugaan
pencemaran nama baik
yang menjerat Razman.
“Kami meminta agar Mahkamah Agung memerintahkan Ketua Pengadilan Tinggi dan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara
untuk mengganti hakim yang bersangkutan,” kata Razman di Gedung MA, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Razman menuding bahwa Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili perkaranya tidak netral dalam persidangan.
Oleh sebab itu, dia meminta MA memerintahkan Ketua PN Jakarta Utara untuk mengganti majelis hakim tersebut.
Dalam kesempatan ini, Razman juga menyatakan kekecewaannya terhadap langkah MA yang melaporkan kericuhan di PN Jakarta Utara ke polisi.
Dengan nada tinggi, Razman menyentil kasus eks Pejabat MA yang terlibat kasus korupsi.
“Apakah kalian tidak malu wahai penegak hukum, Mahkamah Agung adalah lembaga tertinggi penegakan hukum, apakah bapak ibu tidak malu melihat hakim Zarof Rp 1 triliun,” kata Razman sambil terlihat emosi.
MA memerintahkan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara untuk melaporkan kejadian pelecehan marwah pengadilan atau
contempt of court
ke pihak kepolisian.
Perintah ini disampaikan setelah adanya kericuhan dalam sidang dugaan pencemaran nama baik antara Razman Arif Nasution dan Hotman Paris di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Kamis, 6 Februari 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Firdaus
-
/data/photo/2025/02/10/67a9a6adb86c5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Pakai Toga Advokat, Razman Arif Sambangi Gedung MA Sambil Ngamuk-ngamuk Nasional
-

23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025
Suasana Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar. ANTARA/Darwin Fatir.
KPU: 23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Minggu, 09 Februari 2025 – 23:11 WIBElshinta.com – Sebanyak 23 dari 25 calon kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum akan mengikuti pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
“Kami bersama jajaran KPU provinsi dan KPU daerah telah melaksanakan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak. Tugas kami sudah selesai dan tinggal menunggu pelantikan 20 Februari di Jakarta,” kata anggota KPU Provinsi Sulsel Romy Harminto di Makassar, Ahad.
Kepastian pelantikan 23 calon kepala daerah itu setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan surat bebas sengketa, termasuk sembilan calon kepala daerah yang bersengketa dinyatakan gugatan pemohon tidak dapat diterima atau ditolak majelis.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya telah memastikan pelantikan dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, bagi calon kepala daerah yang tidak bersengketa atau dinyatakan menang sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) di MK.
“Pada dasarnya seluruh tahapan sudah selesai di tingkat KPU. Pencapaian ini atas kerja keras teman-teman KPU, baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab menyukseskan pilkada,” katanya.
Selain itu, tambahnya, KPU telah melakukannya secara maksimal pada semua tahapan. Hasil ini tentu tidak bisa membuat semua orang puas, namun bagi yang terpilih telah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja-kerja KPU.
“Mungkin bagi yang tidak puas melaporkan kami ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), tetapi itu tidak menjadi soal. Karena kami sudah bekerja semaksimal mungkin, tetapi itu hak orang melaporkan ke DKPP,” paparnya.
Mengenai masih adanya dua perkara sengketa PHP yang berlanjut di MK, yakni Pilkada Kota Palopo dan Pilkada Kabupaten Jeneponto, ia mengatakan KPU Sulsel tetap memantau perkembangan.
Sebelumnya, Ketua KPU Sulsel Hasbullah bersama anggotanya menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah memenangkan sengketa di MK. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 3.014.255 suara.
Usai penetapan itu, DPRD Sulsel selanjutnya menindaklanjuti dengan menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2025–2030 melalui Rapat Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Sulsel.
Berikut 23 pasangan calon kepala daerah periode 2025–2030 yang dilantik pada 20 Oktober 2024 di Jakarta.
1. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse dengan perolehan 3.014.255 suara.
2. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam – A Muetazim Mansyur dengan perolehan suara 121.892 suara
3. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barru Andi Ina Kartika Sari – Abustan dengan perolehan 47.765 suara
4. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Patahuddin – Muhammad Dhevy Bijak dengan perolehan 97.775 suara
5. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara A Abdullah Rahim – Jumail Mappile memperoleh 73.716 suara
6. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler memperoleh 88.748 suara
7. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro memperoleh 75.638 suara
8. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja Zadrak Tombeg-Erianto Laso’ Paundanan memperoleh 83.076 suara
9. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin memperoleh 225.429 suara
10.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng Muhammad Fathul Fauzy Nurdin – Sahabuddin memperoleh 69.036 suara
11.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Ratnawati Arif – Andi Mahyanto dengan perolehan 64.735 suara
12.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wajo Andi Rosman – dr Baso Rahmanuddin memperoleh 130.061 suara
13.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Soppeng Suwardi Haseng – Selle Ks Dalle memperoleh 80.266 suara
14.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidrap Syaharuddin Alrif – Nurkanaah memperoleh 113.390 suara
15.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pinrang Irwan Hamid – Sudirman Bungi memperoleh 102.723 suara
16.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara Frederik V Palimbong – Andrew Branch Silambi memperoleh 68.422 suara
17.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf – A Edy Manaf memperoleh 141.604 suara.
18.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Takalar Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin memperoleh 111.290 suara
19.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau – Abdul Rahman Assegaf memperoleh 105.497 suara.
20.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Selayar Natsir Ali – Muhtar memperoleh 42.505 suara.
21.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman – Andi Akmal Pasluddin memperoleh 199.954 suara.
22.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Tasming Hamid – Hermanto memperloeh 38.423 suara.
23.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah memperoleh 319.112 suara.Sedangkan dua pasangan calon kepala daerah yang lanjut sidang sengketa tahapan pembuktian PHP di MK
24.Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto Paris Yasir – Islam Iskandar meraih 89.147 suara.
25.Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Trisal Tahir – Ahmad Syarifuddin Daud meraih 33.933 suara.Sumber : Antara
-

Pj Wali Kota Kediri Hadiri Malam Pagelaran Budaya HUT Gerindra
Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri acara Malam Pagelaran Budaya dalam rangka Hari Jadi Partai Gerindra ke-17 tahun yang diselenggarakan di Memorial Park, Sabtu (8/2/2025).
Pagelaran Budaya ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan seperti bazar UMKM, pagelaran budaya, hiburan campursari, jalan santai, serta lomba Mars Gerindra.
Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan bahwa usia 17 tahun dapat diibaratkan sebagai anak muda yang tengah mekar dan memulai langkah menuju kematangan. Meskipun masih tergolong muda dibandingkan partai besar lainnya di Indonesia, Partai Gerindra telah menunjukkan kiprahnya dalam membangun dan membangkitkan kejayaan Indonesia.
“Selamat Hari Jadi ke-17, mari terus menjaga semangat perjuangan, merawat kebudayaan dan bersama-sama membangun negeri,” ujar Zanariah.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri menekankan bahwa tema Hari Jadi tahun ini, “Berjuang Tiada Akhir”, mengingatkan bahwa perjuangan tidak hanya berhenti di bilik suara, tetapi harus dilanjutkan dalam kerja nyata melalui kebijakan pro-rakyat, kepemimpinan yang jujur dan amanah, serta program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Maka dalam momentum ini mari rapatkan barisan, perkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan partai politik khususnya Partai Gerindra untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Bapak Prabowo dan Mas Gibran,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Zanariah menegaskan bahwa malam ini bukan hanya sekadar momentum refleksi dan peneguhan komitmen politik, tetapi juga ajang perayaan kekayaan budaya dalam sebuah pagelaran budaya.
“Kota Kediri adalah kota yang kaya akan sejarah dan tradisi. Seni dan budaya yang diwarisi dari para leluhur harus tetap dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Sebab membangun bangsa tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga soal membangun karakter, menjaga identitas, dan memperkuat persatuan,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Kediri Terpilih Qowimuddin Thoha, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Katino, serta kader dan simpatisan Partai Gerindra bersama masyarakat Kota Kediri. [nm/but]
-

Hotman Paris Minta MA Larang Pengacara Razman Praktik setelah Naiki ke Meja Pengadilan
Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara senior Hotman Paris Hutapea mengajukan surat permohonan kepada Mahkamah Agung (MA) terkait perilaku pengacara Razman Arif Nasution, yaitu Firdaus Oiwobo, yang naik ke meja di Pengadilan Negeri Jakarta Utara saat terjadi kericuhan dalam sidang lanjutan kasus perseteruannya dengan Razman pada Kamis (6/2/2025) lalu.
Dalam keterangannya, Hotman Paris menyatakan akan meminta MA untuk melarang Firdaus Oiwobo berpraktik sebagai pengacara di seluruh pengadilan di Indonesia.
“Kejadian (Firdaus Oiwobo naik di ruang pengadilan) itu bentuk penghinaan terhadap institusi pengadilan, dan ini adalah sejarah karena pertama kali dalam pengadilan kelakuan pengacara seperti itu,” kata Hotman, seperti dikutip dari kanal YouTube pada Sabtu (8/2/2025).
Oleh karena itu, Hotman Paris telah mengirimkan surat permohonan kepada MA untuk melarang pengacara yang menginjak-injak meja sidang tersebut berpraktik di seluruh pengadilan di Indonesia.
Hotman juga menjelaskan awal mula kericuhan yang terjadi dalam sidang tersebut. Keributan bermula dari ketidaksetujuan Razman Arif terhadap keputusan majelis hakim yang memutuskan sidang tersebut digelar secara tertutup dari masyarakat dan media.
Hotman Paris menuturkan, Razman Arif Nasution keberatan jika sidangnya berlangsung tertutup dan menentang keputusan hakim, padahal itu merupakan kewenangan hakim.
Sementara itu, Hotman mengeklaim dirinya tidak mengetahui alasan hakim memutuskan sidang ini tertutup untuk umum.
Sidang Hotman Paris dan Razman Arif Nasution berlangsung ricuh di Pengadilan Jakarta Utara, Kamis 6 Februari 2025. – (Beritasatu.com/Beritasatu.com)
“Mungkin Razman (marah) karena sudah mempersiapkan siaran langsung di TikTok. Mungkin dia kecewa karena tidak bisa melanjutkan siarannya, tetapi saya merasa keputusan untuk sidang tertutup itu sangat wajar,” jelas Hotman.
Hotman Paris juga menyayangkan sikap kasar yang ditunjukkan oleh Razman Arif Nasution dan tim kuasa hukumnya, yang menyebabkan terjadinya kericuhan dalam sidang tersebut.
“Sangat disayangkan seorang pengacara bersikap kasar begitu. Bikin huru-hara di depan persidangan bahkan satu pengacaranya naik ke meja dan menginjak-injak meja persidangan dengan memakai jubah advokat. Buat aku kelakuan begitu norak,” tandas Hotman Paris yang meminta MA larang Firdaus Oiwobo berpraktik sebagai pengacara di seluruh pengadilan di Indonesia.
-

Modus 3 Pegawai KPK Gadungan Perdaya Korban, Bikin Sprindik Editan, Bupati di NTT Nyaris Jadi Korban – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tiga orang tersangka dalam kasus pemalsuan surat perintah penyelidikan dan surat panggilan yang mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Para tersangka berinisial AA (40), JFH (47), dan FFF (50), yang salah satunya merupakan ASN di Dinas Kehutanan Pemprov NTT.
Tersangka diduga berupaya menipu mantan Bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan dokumen palsu terkait kasus dugaan korupsi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bahwa kasus ini terungkap setelah petugas KPK melakukan penangkapan terhadap dua tersangka di Golden Boutique Hotel Kemayoran pada 5 Februari 2025 pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, FFF diamankan di Oasis Amir Hotel Senen.
“Kami menerima laporan dari pihak KPK bahwa ada individu yang mengaku sebagai pegawai KPK dan berusaha meyakinkan korban dengan dokumen palsu. Setelah penyelidikan lebih lanjut, kami mengamankan para tersangka untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, modus para tersangka terungkap di mana AA membuat akun WhatsApp dengan nama Ketua KPK S.B. untuk memperdaya korban.
Dia juga mengirimkan surat perintah penyelidikan dan surat panggilan palsu menggunakan aplikasi edit gambar.
Dokumen palsu dengan nomor Sprindik 13-A tertanggal 29 Januari 2025 itu kemudian dikirim melalui pesan WhatsApp kepada korban menggunakan handphone Samsung Galaxy Z Fold4 berwarna hitam, yang kini telah diamankan sebagai barang bukti.
“Para tersangka menunjukkan screenshot percakapan yang seolah-olah berasal dari Ketua KPK dan berupaya meyakinkan korban bahwa surat panggilan tersebut asli,” ujar AKBP Muhammad Firdaus.
“Selain itu, tersangka JFH berperan sebagai saksi palsu, sementara FFF membantu menyediakan dokumen terkait dugaan korupsi mantan Bupati Rote Ndao,” tuturnya.
Ketiga tersangka telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 51 ayat 1 jo Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU ITE serta Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen, ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Penyidik masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dalam kasus ini.
Tak Pakai Alas Kaki
KPK menangkap seorang pegawai KPK gadungan pada Rabu (5/2/2025) malam lalu.
Pegawai KPK gadungan berjenis kelamin laki-laki ini dibawa menggunakan Toyota Kijang Innova.
Dia nampak memakai jaket hitam dan celana hitam serta kaca mata.
Pria ini terlihat tidak mengenakan alas kaki.
Namun ada yang aneh ketika pegawai KPK gadungan ini turun dari mobil.
Jalannya tertatih-tatih, dua petugas sampai memegangi pegawai KPK gadungan ini untuk dapat berjalan.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan, pegawai KPK gadungan yang ditangkap melakukan upaya meminta uang terhadap pihak-pihak tertentu.
“KPK mengamankan beberapa orang yang diduga mengaku sebagai pegawai KPK (gadungan) dan melakukan upaya meminta uang terhadap pihak-pihak tertentu,” kata Tessa lewat pesan tertulis, Rabu (5/2/2025).




