Tag: Firdaus

  • Jonan siap mengabdi jika diminta Prabowo, tapi belum ada tawaran

    Jonan siap mengabdi jika diminta Prabowo, tapi belum ada tawaran

    “Enggak ada tawaran. Ini cuma diskusi,”

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan siap jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mengabdi, meski dalam obrolannya selama 2 jam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, belum ada tawaran.

    “Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu. Kalau saya mampu sih ya. Itu aja sih. ya tergantung yang ngasih tugas,” katanya saat ditanya awak media terkait peluang untuk kembali mengabdi bagi negara.

    Dalam pertemuannya dengan Presiden dalam rangka bertukar pandangan seputar program pemerintah, ia menyebut belum ada tawaran penugasan apa pun dari Kepala Negara.

    Jonan mengatakan, pertemuannya dengan Presiden murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara.

    “Enggak ada tawaran. Ini cuma diskusi,” ujarnya.

    Meski demikian, Jonan menyatakan kesiapannya jika suatu saat negara kembali memintanya untuk mengemban tugas tertentu.

    Ia menegaskan, kesediaannya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai warga negara, bukan karena ada pembicaraan khusus mengenai jabatan atau penugasan.

    Jonan sebelumnya bertemu Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan yang difasilitasi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, membahas berbagai isu pembangunan nasional hingga program kerakyatan.

    Nama Jonan melambung saat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2009 hingga 2014. Di bawah kepemimpinannya, PT KAI bertransformasi memperbaiki layanan publik dan manajemen operasional hingga mengubah wajah transportasi kereta api Indonesia menjadi lebih baik.

    Keberhasilan tersebut membawanya ke kursi pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016), dan kemudian sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari tahun 2016 hingga 2019, sebelum akhirnya kembali aktif sebagai komisaris di berbagai perusahaan swasta terkemuka.

    Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jonan sebut tak bahas polemik Kereta Cepat saat bertemu Prabowo

    Jonan sebut tak bahas polemik Kereta Cepat saat bertemu Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto selama dua jam, sama sekali tidak membahas proyek kereta cepat.

    Jonan menjelaskan bahwa agenda pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin itu, murni berupa diskusi dan tukar pikiran mengenai sejumlah program pemerintahan yang dijalankan Presiden Prabowo.

    “Saya nggak tahu ya, soal Whoosh sih beliau nggak tanya ke saya pandangannya apa, nggak,” kata Jonan saat ditanya topik pembahasan terkait kereta cepat atau whoosh kepada wartawan.

    Dia mengatakan bahwa dirinya juga tidak diminta memberikan masukan apa pun terkait wacana perpanjangan jalur kereta cepat hingga Surabaya.

    “Nggak ada, saya sudah pensiun, saya nggak akan menyampaikan pendapat lah,” ujarnya.

    Meski enggan mengomentari isu-isu strategis seperti tenor utang proyek kereta cepat atau pengelolaannya, Jonan tetap memberikan apresiasi terhadap inovasi di sektor transportasi.

    “Saya pikir, mestinya beliau pasti punya kebijakan sendiri mengenai ini. Whoos sendiri secara operasional bagus. Soal pengelolaannya bagaimana, hutangnya bagaimana, mungkin boleh tanya sendiri ke Presiden, karena tadi nggak dibahas,” ujarnya.

    Pemerintah tengah menyoroti polemik pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

    Pada hari ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk melaporkan perkembangan sektor infrastruktur sekaligus meminta arahan langsung terkait solusi atas permasalahan utang proyek tersebut.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah membahas isu utang Kereta Cepat dalam rapat terbatas bersama jajaran ekonomi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani.

    Dalam pertemuan itu, Presiden meminta tim ekonominya menyiapkan berbagai opsi penyelesaian utang, seperti perpanjangan masa pinjaman atau skema pembayaran alternatif, agar tidak menimbulkan gejolak bagi perekonomian nasional.

    Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua jam bersama Prabowo, Jonan bahas diplomasi hingga program rakyat

    Dua jam bersama Prabowo, Jonan bahas diplomasi hingga program rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan berbagi pandangan selama dua jam dengan Presiden RI Prabowo Subianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seputar diplomasi hingga program pro rakyat.

    “Jadi, kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing lah. Sebagai rakyat, sebagai warga negara, berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini,” kata Jonan seusai bertemu Presiden, Senin.

    Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut diprakarsai oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam rangka berbagi pandangan mengenai sejumlah program pemerintahan yang kini dijalankan Presiden Prabowo dan seluruh kementerian/lembaga.

    Jonan menyampaikan apresiasinya karena Presiden Prabowo berkenan mendengarkan berbagai masukan dan berdialog terbuka terkait berbagai kebijakan strategis, termasuk diplomasi luar negeri, pengembangan BUMN, serta program-program kerakyatan.

    “Kami juga sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak,” katanya.

    Direktur Utama PT KAI periode 2009 hingga 2014 itu menilai, kiprah Presiden Prabowo dalam memperkuat peran Indonesia di dunia internasional dan mendorong partisipasi BUMN untuk kepentingan bangsa patut diapresiasi.

    Selain itu, pria yang berhasil mengubah wajah layanan transportasi KAI itu, juga menyoroti sejumlah program pro-rakyat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat yang menurutnya memiliki dampak ekonomi berantai.

    “Memang kalau diminta sempurna dari awal mungkin tidak mungkin. Tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan, mestinya jalan sih selama ini,” kata Jonan.

    Ia menambahkan bahwa diskusi tersebut murni bersifat sharing dan memberikan pandangan dalam kapasitasnya sebagai warga negara.

    “Jadi diskusinya itu saja, nggak ada yang lain,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 Tes Buta Warna Huruf dan Hewan, Seberapa Cepat Kamu Bisa Temukan Semuanya?

    10 Tes Buta Warna Huruf dan Hewan, Seberapa Cepat Kamu Bisa Temukan Semuanya?

    Jakarta

    Tantangan tes buta warna bisa menjadi cara sederhana untuk menguji seberapa tajam kemampuan mata dalam membedakan warna. Tak hanya menampilkan angka, tantangan tes buta warna juga bisa berisi huruf atau hewan yang disamarkan dengan perpaduan warna di sekitarnya.

    Sekilas terlihat mudah, tapi kamu mungkin bisa tertipu dengan perpaduan warna yang digunakan. Bisa menemukan huruf atau hewan yang tersembunyi di setiap gambar berikut?

    Tes Buta Warna Huruf dan Hewan

    Yakin bisa menyelesaikan tes buta warna ini dengan mudah? Buktikan.

    1. Perhatikan beberapa gambar berikut. Coba cari huruf Z.

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    2. Ada tiga huruf dan satu angka di sini. Temukan huruf K.

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    3. Cukup mudah nih, gambar mana yang menunjukkan huruf M? Coba temukan dengan cepat.

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    4. Huruf apa yang kamu lihat di gambar ini?

    asah otak detikhealth Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    5. Coba tebak huruf lagi. Ini huruf apa ya kira-kira?

    asah otak detikhealth Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    6. Kali ini tebak gambar hewan. Bentuknya kecil tapi dapat menyebarkan penyakit.

    Tes Buta Warna Super Mudah! Tak Bisa Tebak, Harus Segera Cek ke Dokter Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    7. Masih tentang hewan. Serangga ini bisa terbang dan suka menyengat.

    Tes Buta Warna Super Mudah! Tak Bisa Tebak, Harus Segera Cek ke Dokter Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    8. Punya cangkang, hewan dalam gambar hidup di laut. Bisa menebaknya?

    Tes Buta Warna Super Mudah! Tak Bisa Tebak, Harus Segera Cek ke Dokter Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    9. Serangga yang punya warna mencolok dan bisa terbang.

    tes buta warna Foto: Firdaus Anwar/detikhealth

    10. Jangan terkecoh, ini adalah hewan yang sudah punah.

    tes buta warna, asah otak Foto: Firdaus Anwar/detikhealthJawaban Tes Buta Warna

    Berikut jawaban tes buta warna. Ada yang salah tidak?

    1. Huruf Z ada di sini. Salah jawab tidak?

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    2. Huruf K ada di posisi paling kanan.

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    3. Huruf M ada di posisi paling kiri. Bisa menemukannya tidak?

    Tes Buta Warna, Pastikan Kamu Tak Salah Jawab! Foto: detikhealth/Dharmajati Yusuf Fadli

    4. Ini adalah huruf M

    5. Jawabannya adalah huruf K
    6. Hewan di gambar adalah nyamuk
    7. Tawon
    8. Penyu, salah menebak tidak?
    9. Kepik atau kumbang
    10. Dinosaurus atau triceatops

    (elk/suc)

  • Sempat Terendam Banjir, Kini Air Sudah Surut di 3 Kecamatan Kabupaten Bandung

    Sempat Terendam Banjir, Kini Air Sudah Surut di 3 Kecamatan Kabupaten Bandung

    Sementara itu anggota komunitas lingkungan dan sosial Munding Dongkol DayeuhKolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Saefulloh Firdaus, yang merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir menyebutkan akibat banjir aktivitas warga menjadi terhambat.

    Berdasarkan pantauannya Wilayah Bojong Asih Desa Dayeuhkolot ketinggian air pada Sabtu, 1 November 2025 per pukul 06.12 WIB setinggi 130 centimeter di jalan rumah warga.

    “Air mulai masuk kemarin (Jumat 31/10/2025) pada pukul 19.00 WIB. Aktivitas seperti biasa mulai terhambat,” ujar Saefulloh kepada Liputan6.com.

    Warga sekitar yang bertahan di rumahnya saat terkepung ketinggian air, beralih tempat ke lantai dua karena lantai dasar sudah tergenang.

    “Warga sudah tidak memiliki perahu yang biasa dipakai kalau banjir. BPBD belum menyimpan perahu untuk keperluan aktivitas dan kegiatan warga sehari-hari. Hanya tadi pagi BPBD assesment,” kata Saefulloh.

    Peristiwa banjir di Kabupaten Bandung terus berulang setiap tahunnya. Kawasan tersebut kerap terkena limpasan dari luapan air Sungai Anak Citarum.

  • Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

    Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

    Pendekatan dari pemerintah tidak boleh birokratis, karena kalau pendekatan birokratis jadinya seperti instruksi, menjalankan program dari atas ke bawah

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat sosial dari Universitas Syiah Kuala (USK) Firdaus Mirza mengatakan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang digulirkan Kementerian Koperasi (Kemenkop) merupakan modal untuk membangun ekonomi berbasis kearifan lokal (local wisdom).

    Dia mengatakan kunci untuk mencapai hal itu adalah dengan membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan generasi muda, agar bisa berjalan berkesinambungan.

    “Pendekatan dari pemerintah tidak boleh birokratis, karena kalau pendekatan birokratis jadinya seperti instruksi, menjalankan program dari atas ke bawah. Tetapi harus lebih mendorong pemberdayaan sosial bukan hanya bantuan,” kata Firdaus saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

    Selain itu, lanjutnya, pemerintah harus berperan sebagai penyedia struktural yang melahirkan kebijakan kooperatif untuk memperkuat fondasi ekonomi desa/kelurahan.

    Ia mengatakan pemberdayaan sosial menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya bertindak sebagai penerima manfaat, tetapi juga terdorong untuk mengubah pola pikir menuju kemandirian ekonomi.

    Dalam hal itu, lanjut dia, peran akademisi menjadi penting untuk menjembatani antara ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan.

    Menurut dia, kalangan akademisi dapat menjadi produsen pengetahuan dengan memberikan data, riset, serta rekomendasi, terkait pengembangan berbasis kearifan lokal di masing-masing daerah. Melalui program pelatihan, akademisi juga dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

    Sementara generasi muda yang disebut sebagai agent of change, kata dia, diharapkan berperan aktif memanfaatkan era digitalisasi dan jejaring global untuk mengembangkan kewirausahaan melalui Kopdes Merah Putih.

    “Generasi muda harus berinovasi, mereka bisa membangun kewirausahaan berbasis lokal, seperti makanan khas daerah dan lainnya, agar produk daerah bisa menembus pasar global tanpa kehilangan identitas budaya,” ujar Dosen Sosiologi FISIP USK itu.

    Dia menegaskan keberhasilan program Kopdes Merah Putih akan bergantung pada sinergi antara tiga elemen utama tersebut.

    Sebab, lanjutnya, pemerintah berperan menyiapkan struktur, akademisi mengisi dengan pengetahuan, dan generasi muda menumbuhkan energi perubahan agar program berjalan berkelanjutan.

    Dengan demikian, kata dia, Kopdes Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi wadah pembangunan ekonomi desa/kelurahan, tetapi juga sarana menjaga keragaman identitas lokal di tengah pengaruh global yang semakin kuat.

    Sementara itu Kementerian Koperasi tengah mempercepat operasionalisasi program Kopdes Merah Putih, yakni 80.000 unit koperasi di desa/kelurahan yang menjadi fokus utama dan ditargetkan rampung pada Maret 2026.

    Program itu memiliki tiga fungsi utama, yakni menyalurkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, menjadi pengumpul atau offtaker produk masyarakat desa, serta mendukung pelaksanaan program pemerintah seperti bantuan sosial.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lima Ibu Hamil Korban Dokter Iril Terima Restitusi, Total Rp 106 Juta

    Lima Ibu Hamil Korban Dokter Iril Terima Restitusi, Total Rp 106 Juta

    Garut

    Wakil Ketua LPSK Anton Prijanto mengatakan ibu hamil korban pelecehan seksual yang dilakukan terpidana M. Syafril Firdaus alias Dokter Iril. Nominal restitusi yang diberikan kepada lima orang korban mencapai Rp 106.335.796.

    “Restitusi telah dibayarkan oleh terpidana dr. MSF usai putusan Pengadilan Negeri Garut Nomor 195/Pid.Sus/2025/PN.Grt tanggal 2 Oktober 2025,” kata Anton kepada wartawan di Kejaksaan Negeri Garut dilansir detikjabar, Selasa, (28/10/2025).

    Nominal Restitusi itu untuk 5 orang korban, dengan rincian korban inisisl AED sebesar Rp 14, 8 juta, korban APN Rp 19,6 juta, korban AI sebesar Rp 30,7 juta, korban ES Rp 12,3 juta dan korban DS sebesar Rp 28,7 juta.

    Anton menjelaskan, sebelumnya LPSK sendiri menerima permohonan perlindungan dari para korban sejak bulan April 2025. Selain permohonan pendampingan psikologis, dan pemenuhan HAM prosedural, korban juga mengajukan permohonan restitusi kepada LPSK.

    Setelah melalui berbagai penilaian, lembaga menetapkan besaran ganti rugi yang layak bagi para korban. “Nilai restitusi tersebut mencakup kerugian atas kehilangan kekayaan, serta kerugian akibat penderitaan yang ditimbulkan akibat tindak pidana,” katanya.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Fakta-fakta Kasus Air Minum Kemasan AQUA

    Fakta-fakta Kasus Air Minum Kemasan AQUA

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melakukan sidak ke sumber air dalam kemasan (AMDK) AQUA semakin viral karena Dedi terkejut bahwa perusahaan air minum ini memproduksi air dari air tanah. Padahal dalam kemasan tertulis adalah air pegunungan.

    Peristiwa ini mengundang berbagai macam pertanyaan, sebab perusahaan AQUA melakukan pertambangan air di sekitar daerah yang banyak penduduknya. Dedi sempat mengatakan saat AQUA mengambil air dari tanah, maka yang mengalami kesulitan air adalah masyarakat di sekitar pabrik air minum AQUA.

    Berikut fakta-fakta Kasus Air AQUA:

    1. Tambang Air Minum

    Untuk mendapatkan komoditas berharga seperti emas, perak, nikel dan air, maka biasanya perusahaan akan melakukan aktivitas tambang. Menurut KBBI, tambang adalah melakukan aktivitas pengambilan bahan dari dalam bumi.

    Air menjadi komoditas yang berharga bagi hidup manusia. Dulu air minum kemasan dijual murah, tetapi kini air minum kemasan di daerah tertentu hampir sama mahalnya dengan bahan bakar minyak.

    2. Mata Air Sama dengan Air Tanah?

    Dedi mempertanyakan sumber air Aqua yang ternyata berasal dari sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Dia heran lantaran menurut pemahamannya sumber air produk AMDK berasal dari air permukaan.

    “Dalam pemikiran saya bahwa ini airnya adalah air mata air, kemudian dimanfaatkan, kan namanya air pegunungan,” ujarnya.

    Merespons ramainya isu tersebut, Aqua memberikan klarifikasi bahwa air Aqua berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, minimal 1 tahun penelitian.

    3. Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan sidak ke banyak pabrik, termasuk Aqua di Subang bertujun untuk melihat aktivitas industri yang harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Dedi menegaskan bahwa kehadiran industri seharusnya menjadi sumber kesejahteraan, bukan menjadi beban bagi masyarakat sekitar. Baginya, perusahaan jangan sampai menyebabkan dampak negative apalagi menyebabkan masyarakat di sekitar pabrik air menjadi kekurangan air

    “Kalau ada pabrik, maka pabriknya harus memberikan rasa nyaman bagi lingkungannya. Warganya harus bekerja, lahir anak-anak dengan pendidikan yang baik, sehingga mereka bisa menjadi kelas menengah, jadi manajer di perusahaan, jadi dirut dari perusahaan, jadi direktur. Ini yang saya inginkan,” katanya, Jumat (24/10/2025).

    Menurutnya kesejahteraan masyarakat bisa dicapai yakni dengan pengelolaan pajak yang adil dan berpihak kepada daerah tempat industri tersebut beroperasi. Dengan pendapatan dari pajak perusahaan, harus diprioritaskan untuk menyejahterakan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar industri

    4. Perpamsi Bela Perusahaan Aqua

    Meskipun sudah muncul bukti bahwa Aqua mengambil menambang air dari tanah, tetapi beberapa pengamat air membela perusahaan Aqua. Pengamat ini menyebutkan bahwa air dari tanah berasal dari gunung.

    Tenaga Ahli Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Muhammad Sirod pun menyampaikan saat ini tidak ada aturan khusus untuk syarat sumber air minum. Hal yang penting, kata Sirod, air yang akan menjadi AMDK wajib lolos SNI, BPOM, dan sertifikasi halal.

    Selain SNI air mineral, Badan Standardisasi Nasional (BSN) juga telah menetapkan SNI yang termasuk dalam kategori AMDK yaitu SNI 6242:2015 Air mineral alami; SNI 6241:2015 Air demineral; SNI 7812:2013 Air minum embun. Sirod menekankan bahwa pada dasarnya air sumur yang terhubung dengan pegunungan, memiliki kualitas yang sama dengan air pegunungan.

    “Sebenarnya beberapa air sumur dan air tanah yang terkoneksi ke gunung, itu kurang lebih kualitas dan mutunya sama. Namun, memang perlu diriset kandungannya [aspek fisika, kimia, dan mikrobiologi]” ungkapnya.

    5. YLKI Minta Perusahaan Jujur

    Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong produsen Aqua, PT Tirta Investama, untuk bertanggung jawab atas klaim yang dijanjikan terkait sumber air. Ketua YLKI Niti Emiliana menilai dalam hal ini pelaku usaha tidak transparan dengan memberikan informasi dan klaim iklan yang tidak sesuai.

    “Dalam UU perlindungan konsumen, hal ini masuk dalam perbuatan yang dilarang oleh pelaku yaitu karena memproduksi dan memperdagangkan tidak sesuai dan kondisi sebagaimana yang dinyatakan oleh label dan iklan,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Jumat (24/10/2025). 

    Selain itu, Niti melihat hal tersebut juga melanggar hak konsumen atas informasi yang benar jelas dan jujur.  Untuk itu, Niti mendorong pelaku usaha seharusnya bertanggungjawab atas informasi klaim yang dijanjikan karena ini masuk ke dalam itikad baik dalam berbisnis. 

    “YLKI mendorong adanya audit dan pemerintah untuk peninjauan ulang terkait perizinan usaha dan perolehan air tersebut,” tambahnya.

    6. Klarifikasi Aqua

    Perusahaan Aqua menegaskan bahwa pihaknya tidak menggunakan air dari sumur bor biasa. Aqua menyatakan bahwa air yang digunakan berasal dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan.

    “Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing [mengalir alami],” ungkap manajemen Aqua dalam pernyataan tertulisnya.

    Tak hanya itu, manajemen menekankan bahwa air yang digunakan Aqua berasal dari lapisan dalam yang tidak bersinggungan dengan air permukaan yang digunakan masyarakat. Proses pengambilan air dilakukan sesuai izin pemerintah dan diawasi secara berkala oleh pemerintah daerah dan pusat melalui Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    7. Aturan Pengambilan Sumber Air AMDK

    Pakar Tata Kelola Air Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali menegaskan bahwa tidak ada aturan yang secara spesifik mengatur asal sumber air minum. Namun, perusahaan wajib transparan mengenai asalnya.

    “Sumber atau asalnya tidak diatur. Hanya perusahaan AMDK harus jujur menyatakan dari mana asalnya,” kata Firdaus kepada Bisnis, Kamis (23/10/2025).

    Apakah air yang dijual tersebut berasal dari air permukaan, air tanah (terutama air tanah dalam) atau bersumber dari mata air yang biasanya dari pegunungan sebagaimana klaim yang diberikan oleh sejumlah perusahaan.

    Berbeda dengan air itu sendiri, yang telah diatur soal kualitas dan keamanannya melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk air minum dalam kemasan (AMDK), yakni SNI 3553:2015:Air Mineral. Termasuk ketentuan soal aspek kualitas fisika, kimia, dan mikrobiologi yang terkandung dalam AMDK.

    8. BPKN Bakal Panggil Aqua

    Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) bakal melakukan panggilan terhadap PT Tirta Investama selaku produsen Aqua untuk memberikan klarifikasi mengenai sumber produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang digunakan perseroan.

    Ketua BPKN Mufti Mubarok menyatakan bahwa undangan telah dilayangkan kepada manajemen Aqua pada Selasa (28/10/2025) bertempat di Kantor BPKN RI, Jakarta Pusat.

    “Hari Selasa besok mereka datang ke BPKN, dan BPKN akan turun gunung ke sejumlah sumber AMDK termasuk Aqua,” kata Mufti kepada Bisnis, Minggu (26/10/2025).

    Dia memaparkan bahwa undangan klarifikasi itu ditujukan kepada beberapa jajaran manajemen Aqua, antara lain perwakilan direksi, penasihat hukum, ahli air dan hidrogeologi, hingga manajer perizinan.

    Mufti mengatakan pihaknya perlu untuk meminta keterangan resmi dari Aqua, seiring fungsinya untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam hal perlindungan konsumen.

    Apabila klaim bahwa produksi air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua berasal dari sumur bor benar, dia menilai hal tersebut akan bertolak belakang dengan iklan perseroan selama ini, yang menyebut sumber air berasal dari pegunungan. Dia memastikan bahwa langkah ini bukan untuk menjatuhkan reputasi perusahaan manapun, tetapi untuk menjaga kepercayaan publik dan perlindungan konsumen nasional.

    Adapun, dalam laman resminya, Aqua telah memberikan tanggapan atas dugaan yang menyebutkan bahwa produk Aqua berasal dari sumur bor biasa. Manajemen Aqua menyatakan bahwa produk mereka menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan. (Annasa Rizki Kamalina, Afiffah Rahmah Nurdifa, Reyhan Fernando Fajahrihza, Wisnu Wage Pamungkas)

  • Bisa Lihat Semua Hewan di Sini? 10 Tes Buta Warna Ini Bikin Banyak Orang Salah Fokus!

    Bisa Lihat Semua Hewan di Sini? 10 Tes Buta Warna Ini Bikin Banyak Orang Salah Fokus!

    Jakarta

    10 Tes Buta Warna Tebak Gambar Hewan, Buktikan Seberapa Tajam Matamu

    Pernah melihat gambar hewan yang tersembunyi di antara warna dan pola tertentu? Itu bisa jadi merupakan bagian dari tes buta warna yang dirancang untuk menguji seberapa baik matamu dalam membedakan warna dan bentuk.

    Tes ini bisa berfungsi untuk mendeteksi gangguan penglihatan warna. Yuk lihat, seberapa cepat kamu bisa menemukan hewan-hewan tersembunyi dalam tes ini.

    Tes Buta Warna Tebak Gambar Hewan

    Siap melewati beberapa tes buta warna berikut? Perhatikan gambarnya dengan baik.

    1. Seekor serangga yang memiliki sayap. Bisa melihatnya dengan jelas?

    Tes buta warna Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    2. Hewan laut yang cerdas dengan mata yang besar. Hayo, bisa menjawabnya tidak?

    Soal Buta Warna Nggak Pakai Mikir, Harusnya Terjawab Kurang dari Semenit Foto: detikhealth

    3. Serangga ini punya banyak kaki. Seringkali jadi fobia orang-orang.

    Petunjuknya ini gambar hewan pengerat yang populer sebagai peliharaan. (Foto: detikHealth) Foto: Firdaus Anwar/detikcom

    4. Hewan berkaki empat yang suka melompat. Coba jawab dengan cepatBuktikan Kamu Nggak Buta Warna! Harusnya Sih Bisa ‘Sat-set’ Jawab 5 Soal Ini Foto: detikhealth

    5. Merasa susah menjawabnya? Hewan berkaki dua ini memiliki paruh.

    Buktikan Kamu Nggak Buta Warna! Harusnya Sih Bisa ‘Sat-set’ Jawab 5 Soal Ini Foto: detikhealth

    6. Hewan ini punya capit yang tajam. Berhasil jawab tidak?

    Buktikan Kamu Nggak Buta Warna! Harusnya Sih Bisa ‘Sat-set’ Jawab 5 Soal Ini Foto: detikhealth

    7. Hewan yang umum ditemukan di peternakan. Ayo buktikan ketajaman penglihatanmu.Tes buta warna detikHealth. Foto: detikHealth

    8. Ini adalah hewan penghisap darah. Seringkali keluar di malam hari.

    Tes buta warna detikHealth. Foto: detikHealth

    9. Ditemukan di tempat yang banyak air. Banyak orang yang menangkapnya untuk dimasak.

    Tes buta warna detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Serangga yang suka hinggap di bunga dan memiliki sayap.

    Tes buta warna detikHealth. Foto: detikHealth

    Jawaban Tes Buta Warna Tebak Gambar Hewan

    Bisa menjawab semua atau ada yang sulit untuk dijawab? Berikut jawabannya.

    1. Lebah
    2. Gurita
    3. Laba-laba
    4. Kanguru
    5. Bebek

    6. Kepiting
    7. Ayam
    8. Nyamuk
    9. Ikan
    10. Kupu-kupu

    Halaman 2 dari 5

    (elk/suc)

  • 7 Tantangan Cari Kejanggalan di Gambar, Cuma Mata Setajam Elang yang Lolos!

    7 Tantangan Cari Kejanggalan di Gambar, Cuma Mata Setajam Elang yang Lolos!

    Jakarta

    Pada tantangan temukan hal janggal dalam gambar, mungkin kamu tidak akan melihat sesuatu yang aneh di awal. Tapi, setelah diperhatikan lebih lanjut, barulah tampak ada yang tidak sesuai.

    Gambar-gambar seperti ini bisa menjadi tantangan menarik untuk menguji kejelian mata dan melatih fokus. Siap memecahkan tantangan visual ini?

    Temukan Hal Janggal dalam Gambar

    Lihat beberapa gambar ini dan pastikan memerhatikannya dengan baik. Jika bisa menemukan hal janggal dengan cepat, kamu hebat.

    1. Pada gambar, terlihat ada sekelompok sapi yang sedang makan rumput. Tapi, ada yang janggal dari gambar ini.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    2. Perhatikan situasi kafe ini. Mungkin tampak tidak ada yang aneh, tapi coba lihat lebih teliti.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    3. Apa ya kira-kira hal janggal di taman ini? Coba temukan dengan cepat.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    4. Perhatikan meja kerjanya. Cari hal janggal dalam waktu 5 detik!

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    5. Pada gambar, ada seorang wanita yang menuangkan kopi ke cangkir. Ada pria dan wanita juga yang tengah bersantai. Coba temukan kejanggalan kecil dalam gambar.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Buktikan penglihatanmu tajam. Coba temukan hal yang janggal pada gambar ini. Perhatikan dengan seksama.Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Cari sesuatu yang janggal dari teko, gelas, dan makanan di meja ini. Cukup mudah untuk menemukannya.

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    Jawaban Temukan Hal Janggal dalam Gambar

    Inilah jawaban dari teka-teki temukan hal janggal. Berhasil tidak menjawab semuanya?

    1. Ternyata tidak semuanya sapi. Ada gajah yang ikut makan rumput.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    2. Kuenya diletakkan di atas buku, bukan piring.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    3. Gambar di sampul buku yang dibaca wanita itu terbalik.

    asah otak detikhealth Foto: Atilah Tia Abelta/detikHealth

    4. Pada gambar, ada tanggal 31 Juni, padahal, bulan Juni hanya sampai tanggal 30.Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    5. Teko airnya tidak ada pegangan tangannya. Bagaimana bisa menuangkan air minum.

    Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Kaki mejanya hanya tiga.Asah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Harusnya keterangan Min atau minimal di bawah dan Max untuk maksimal di atas.

    Asah otak detikHealth Foto: Dharmajati Yusuf Fadli/detikHealth

    Halaman 2 dari 6

    (elk/suc)