Tag: Filianingsih Hendarta

  • QRIS Tap Bisa Dipakai Lewat wondr by BNI, Mudahkan Transportasi

    QRIS Tap Bisa Dipakai Lewat wondr by BNI, Mudahkan Transportasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut menyukseskan peluncuran fitur QRIS Tap yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) sebagai inovasi pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC). Inovasi inidirancang untuk memudahkan transaksi masyarakat. Pengguna cukup menempelkan ponsel mereka ke mesin pembaca untuk melakukan pembayaran.

    Saat ini fitur QRIS Tap berbasis NFC sudah bisa dinikmati oleh seluruh pengguna aplikasi wondr by BNI di ponsel android dengan dukungan NFC untuk melakukan pembayaran tranportasi umum mulai dari Damri, Royal Trans dan MRT Jakarta.

    Pengguna transportasi Damri dan Royal Trans bisa melakukan taping di mesin pembaca yang terletak pada pintu masuk bus. Sementara pengguna MRT baru dapat melakukan taping di gate pada stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus saja.

    Selain transportasi, QRIS Tap pada wondr by BNI juga sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di rumah sakit (RS) seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana dan RSPAD Gatot Soebroto. Sejalan dengan arahan BI, ke depan layanan QRIS Tap bisa digunakan di lebih banyak merchant. Seperti transportasi LRT Jabodebek, KRL hingga JakLingko.

    Peluncuran fitur QRIS Tap dilakukan melalui Showcase Live Experience pada Jumat, 14 Maret 2025, di MRT Bundaran HI. Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu.

    Selain itu,hadir pula perwakilan seluruh Penyedia Jasa Pembayaran First Mover termasuk Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dan SEVP IT BNI Victor Korompis.

    “Inovasi Ini adalah bentuk dukungan BNI sebagai salah satu first mover QRIS Tap dalam mendukung sistem pembayaran digital yang lebih mudah dan inklusif bagi masyarakat,” kata Paolo dalam keterangan tertulisMinggu (16/3/2025).

    Peluncuran inovasi QRIS Tap merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 dan dicanangkan BI dalam mendukung transformasi digital sistem pembayaran nasional. BNI sebagai agent of development juga terus berkomitmen dalam mendukung berbagai inisiatif digital sistem keuangan nasional. 

    (bul/bul)

  • Sat Set! Bayar Pakai Qris Tap Gak Sampai 1 Detik

    Sat Set! Bayar Pakai Qris Tap Gak Sampai 1 Detik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) yang disebut QRIS Tab resmi dapat digunakan sebagai sistem pembayaran.

    Tak hanya untuk transaksi di moda transportasi layanan umum, Rumah Sakit (RS) dan Universitas, QRIS Tap dapat dilakukan untuk melakukan pembayaran tiket parkir mal.

    Menurut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengklaim penggunaan untuk QRIS Tap lebih cepat dalam melakukan transaksi.

    “Sangat mudah cepat dan handal. Tapi jangan lupa isi saldonya kalau nggak diisi ditempel-tempel juga nggak akan bisa,” ujar Filianingsih, dikutip, Minggu (16/3/2025).

    QRIS Tap pun sudah bekerja sama dengan 15 Penyedia Jasa Pembayaran. Mulai dari bank Himbara, bank swasta, hingga aplikasi digital payment seperti Gopay, Shopee Pay, dan Dana.

    Masyarakat umum pun juga terlihat sudah mulai menggunakan QRIS Tap. Seperti Lala, yang membayar parkir menggunakan layanan tersebut.

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono sebelumnya menjelaskan penggunaan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan QRIS dengan cara melakukan scan barcode. Bahkan kecepatan penggunaan QRIS Tap bisa mencapai 0,3 detik.

    “So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik. Dibandingkan dengan UE chip based yang hanya gampangnya membaca di reader dengan chip based itu 4-5 detik, hampir berapa persen lebih cepat. Sangat cepat kalau digunakan di transportasi, mengurangi antrian,” ujarnya.

    QRIS Tap atau QRIS Tanpa Pindai adalah layanan pembayaran yang menggabungkan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC. Teknologi ini, menggunakan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio.

    Dengan NFC, masyarakat tak perlu memindai atau scan barcode QRIS untuk melakukan pembayaran. Yakni hanya perlu melakukan ‘tap’ melalui aplikasi mobile banking.

    “NFC ini bisa dikatakan yang dibaca adalah radio frekuensinya, bukan membaca melalui kamera. Ini yang bisa mendorong kecepatan dalam transaksi penggunaan QRIS,” ujar Dicky dalam konferensi pers.

    Cara penggunaan QRIS Tap

    1. Buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya

    2. Pilih fitur QRIS Tap

    3. Pilih sumber dana

    4. Input pin transaksi

    5. Dekatkan layar Smartphone ke terminal contactless di merchant

    (emy/haa)

  • Bayar Parkir Lebih Sat-set Pakai Qris Tap, Tinggal Tempel Hp

    Bayar Parkir Lebih Sat-set Pakai Qris Tap, Tinggal Tempel Hp

    Jakarta

    Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta melakukan uji coba layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap di parkiran Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan. Filianingsih mengajak masyarakat menggunakan layanan QRIS Tap karena dianggap sangat mudah, cepat dan andal. Pastikan aplikasi pembayaran yang digunakan memiliki saldo cukup.

    “Ayo semua pakai QRIS Tap, sangat mudah, cepat dan andal. Jangan lupa isi saldonya, kalau nggak diisi, ditempel-tempel juga nggak akan bisa. QRIS Tap oke, terus dukung ya,” kata Filianingsih kepada wartawan di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Berdasarkan pantauan detikcom, Filianingsih menggunakan layanan QRIS Tap saat ingin memasuki parkiran Lippo Mall Nusantara. Dari dalam mobil, ia cukup dekatkan handphone (HP) ke mesin tap atau Electronic Data Capture (EDC) yang sudah bertuliskan ‘Terima QRIS Tap’.

    Dari layar HP Filianingsih terlihat bahwa ia menggunakan Nobu Bank. Adapun limit per transaksi dibatasi Rp 5 juta.

    “Tahan posisi hp-mu sampai mesin pembayaran berikan status transaksi,” tulis di layar HP tersebut.

    Salah satu masyarakat yang sudah coba layanan QRIS Tap adalah Lala. Dia juga mengaku merasakan kemudahan dengan adanya layanan baru tersebut.

    “Cepat banget pakai QRIS Tap nyaman, terus karena saya juga kemana-mana bawa handphone jadi semakin efisien. Saya bayar pakai ShopeePay, bisa pakai ShopeePay dan digital wallet lainnya,” ucapnya.

    Terdapat 15 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang bisa melayani penggunaan QRIS Tap. Terdiri dari BCA, BRI, BNI, Bank Mega, CIMB Niaga, Mandiri, Gopay, ShopeePay, Dana, Bank DKI, Permata Bank, Bank Sinarmas, Bank BPD Bali, Nobu Bank, serta Netzme.

    Saat ini layanan QRIS Tap baru bisa digunakan di HP Android, tentunya dengan HP yang memiliki kapabilitas NFC. Sementara untuk pengguna iPhone belum bisa merasakan kemudahan ini.

    Berikut tata cara penggunaan QRIS Tap:

    1. Pengguna buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya dan pilih menu QRIS
    2. Pengguna pilih fitur QRIS Tap
    3. Pengguna pilih sumber dana (simpanan, UE, fasilitas kredit/KKI)
    4. Pengguna input pin transaksi
    5. HP didekatkan ke terminal contactless di merchant
    6. Transaksi selesai

    (acd/acd)

  • Dukung Layanan Transportasi, Bank Indonesia Segera Luncurkan QRIS Tap

    Dukung Layanan Transportasi, Bank Indonesia Segera Luncurkan QRIS Tap

    JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap pada 14 Maret 2025. Layanan ini akan bisa digunakan pada berbagai moda transportasi, seperti KRL, MRT, dan Damri.

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa implementasi QRIS Tap ini akan diluncurkan bersamaan dengan penurunan biaya transaksi QRIS untuk layanan umum pemerintah.

    “Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum [BLU] dan Public Service Obligation [PSO] dari 0,4 persen menjadi 0 persen yang akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap atau tanpa pindai,” katanya dalam konferensi pers, Rabu 19 Februari.

    Sementara itu, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa pengguna tidak lagi perlu memindai kode QR cukup dengan mendekatkan ponsel ke infrastruktur QRIS di merchant, transaksi akan langsung terhubung, asalkan saldo mencukupi.

    “Jadi nanti bapak ibu nggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan aja HP-nya, langsung masuk yang penting ada dananya,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.

    Filianingsih menyampaikan penggunaan QRIS Tap adalah bagian dari inovasi digital yang mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

    “QRIS Tap ini merupakan inovasi, jadi ini terobosan yang merupakan salah satu inisiatif dari Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2030 dan ini kita mendukung juga program transformasi digital dari pemerintah khususnya untuk transportasi,” tuturnya.

    Filianingsih menyampaikan Bank Indonesia juga turut mendukung program transformasi digital dari pemerintah juga khususnya untuk transportasi.

  • Tanpa Scan! QRIS Tap Bakal Meluncur 14 Maret 2025

    Tanpa Scan! QRIS Tap Bakal Meluncur 14 Maret 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan transaksi melalui QR Code Indonesian Standard atau QRIS mulai 14 Maret 2025 tidak lagi perlu dengan cara memindai atau scan, sebab Bank Indonesia memperkenalkan mekanisme baru, yakni melalui layanan QRIS Tap.

    Layanan QRIS Tap yang memiliki kepanjangan QRIS Tanpa Pindai itu akan BI launching atau perkenalkan ke publik pada tanggal itu bersamaan dengan kebijakan penurunan merchant discount rate (MDR) Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) dari 0,4% menjadi 0%.

    “Akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap atau tanpa pindai,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (14/2/2025).

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, mekanisme layanan QRIS Tap ini ialah hanya dengan mendekatkan ponsel dengan infrastruktur QRIS di merchant, tanpa lagi harus melakukan pemindaian atau scan.

    “Jadi nanti bapak ibu enggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan aja HP-nya, langsung masuk yang penting ada dananya, kalau didekatkan enggak ada dananya yang disetop,” ucap Filianingsih.

    Filianingsih menjelaskan, QRIS Tap ini mulanya akan diluncurkan ke publik pada akhir kuartal I-2025, namun bisa lebih cepat karena percepatan inovasi digitalisasi yang telah menjadi bagian dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

    (haa/haa)

  • Awas Modus Penipuan Terbaru Pakai QRIS Palsu, Kenali Tandanya

    Awas Modus Penipuan Terbaru Pakai QRIS Palsu, Kenali Tandanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah modus penipuan menggunakan kode QR palsu untuk menjerat para korbannya. Saat mereka memindai atau scan QR akan membuat rekening mereka ludes tanpa sisa.

    Kode QR palsu itu akan meniru identitas pedagang, jenis barang dan jumlah transaksi asli. Jadi korban tidak akan menyadari sedang bertransaksi dengan penipu.

    Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia sudah pernah mengingatkan terkait hal ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan QRIS dibangun dengan keamanan standar nasional dan merujuk para praktik terbaik global.

    “QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama. BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant,” jelas dia.

    Menurutnya, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Termasuk, pedagang punya tanggung jawab untuk memastikan gambar QRIS berada dalam pengawasannya.

    Selain itu pedagang harus mengawasi proses transaksi pembelian dengan QRIS. Ini dilakukan baik yang bertransaksi dengan scan gambar maupun mesin EDC.

    Kedua, para pedagang juga harus memeriksa status tiap pembayaran. Misalnya memastikan notifikasi telah mereka terima setelah transaksi terjadi.

    Namun bukan hanya pedagang yang harus bertanggung jawab. Pembeli punya tugas yang sama untuk menanggulangi masalah ini.

    Fillianingsih mengatakan pembeli harus memastikan QRIS yang mereka scan memiliki identitas sama dengan merchant. “Namanya benar, jangan misalnya yayasan apa, tetapi namanya toko onderdil. Tidak pas,” jelasnya.

    “Di BI dan ASPI kita selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan terhadap perlindungan konsumen. Jadi itu tanggung jawab kita bersama,” pungkas dia.

    (dem/dem)

  • BI ajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia

    BI ajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia

    Indonesia secara konsisten menjadi salah satu negara tujuan investasi dengan fundamental ekonomi yang kuat

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mengajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia, sejalan dengan ketahanan perekonomian domestik di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global yang dinilai menjadi kunci utama pengembangan investasi tanah air.

    Hal itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Forum Investasi Tahunan (FIT) 2025 yang diselenggarakan pada 23-24 Januari 2025 di Bali.

    “Indonesia secara konsisten menjadi salah satu negara tujuan investasi dengan fundamental ekonomi yang kuat, mari berinvestasi di Indonesia,” kata Perry dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diproyeksikan masih solid pada kisaran 4,7-5,5 persen. Terjaganya tingkat inflasi dan stabilitas nilai tukar, catat BI, disertai dengan cadangan devisa yang tinggi turut memperkuat optimisme prospek positif Indonesia di mata investor dunia.

    Dalam forum tersebut, Perry menekankan tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian para pelaku ekonomi dalam menyikapi dinamika perkembangan ekonomi dan pasar keuangan global saat ini.

    Poin pertama yaitu perekonomian dan pasar keuangan global masih akan diliputi berbagai ketidakpastian dan volatilitas yang salah satunya disebabkan oleh perlambatan dan divergensi pertumbuhan global.

    Ketidakpastian tersebut juga disebabkan dinamika rantai pasok dan kebijakan perdagangan negara maju yang dapat memengaruhi inflasi global, tingginya yield obligasi pemerintah AS, kuatnya nilai tukar dolar AS, serta dinamika aliran modal dari negara maju ke negara berkembang.

    Poin kedua yang disoroti Perry yaitu terkait bagaimana merespons hal tersebut. Dalam menetapkan strategi investasi, menurut BI, investor perlu melihat berbagai skenario agar keputusan investasi dapat dilakukan secara terukur.

    Terakhir yang ketiga yaitu mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), untuk membantu proses pengambilan keputusan investasi.

    Seruan untuk berinvestasi ini semakin diperkuat dengan optimalisasi sinergi BI dengan program Asta Cita pemerintah yang dilakukan dalam langkah-langkah bauran kebijakan nasional.

    Lebih lanjut, terdapat berbagai pilihan aset yang dapat dipertimbangkan oleh investor global antara lain Surat Berharga Negara (SBN) serta sekuritas Bank Indonesia dalam bentuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

    Forum Investasi Tahunan (FIT) 2025 mengusung tema Steering through Global Shift: Synergy to Strengthen Stability and Economic Transformation.

    Forum ini turut dihadiri oleh perwakilan 10 bank sentral berbagai negara, institusi keuangan internasional, lembaga kustodian dan counterparty internasional, perbankan, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Forum investasi ini turut menyoroti tantangan ekonomi dan pasar keuangan global yang diantaranya bersumber dari dampak transformasi kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS), divergensi arah kebijakan bank sentral berbagai negara, dan perkembangan geopolitik global.

    BI pun berkomitmen untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan optimisme dan keyakinan investor yang akan mendukung aliran modal, dalam rangka menjaga stabilitas dan ketersediaan pembiayaan pembangunan menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Kegiatan FIT 2025 dirangkaikan dengan seminar internasional yang mengulas tentang outlook ekonomi dan pasar keuangan global serta strategi investasi.

    Pada acara penutupan seminar internasional FIT 2025, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komitmen untuk menavigasi tantangan perekonomian global. Menurut Fili, berbagai tantangan akan bisa diubah menjadi peluang yang akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

    Rangkaian FIT 2025 juga mencakup focus group discussion (FGD) yang salah satunya membahas langkah penguatan kerja sama keuangan internasional bersama bank sentral negara lain. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat membangun ketahanan eksternal lintas negara yang dapat memitigasi dampak rambatan ketidakpastian global.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI Bakal Uji Coba QRIS Tap di MRT & KRL, Bayar Tinggal Tempel HP

    BI Bakal Uji Coba QRIS Tap di MRT & KRL, Bayar Tinggal Tempel HP

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) mengungkapkan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap bisa digunakan untuk transportasi publik KRL dan MRT mulai kuartal I-2025. Sejauh ini QRIS Tap baru uji coba pada layanan Perum Damri.

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan uji coba QRIS Tap di KRL dan MRT akan dilakukan dalam waktu dekat. Harapannya pada kuartal I-2025 implementasi tersebut sudah bisa diberlakukan secara luas.

    “Kalau kemarin tahu kita sudah melakukan piloting untuk QRIS Tap di transportasi, di Damri dengan flat rate. Dalam waktu dekat kita akan lakukan piloting QRIS Tap untuk variabel rate, multiple rate untuk MRT dan KRL. Mudah-mudahan semuanya bisa full implementasi di triwulan I-2025,” kata Filianingsih dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

    Dengan QRIS Tap, masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan pembayaran secara digital tanpa harus memindai (scan) kode lewat kamera ponsel. Cara penggunaannya cukup menempelkan ponsel yang sudah dilengkapi dengan teknologi NFC dan terintegrasi dengan aplikasi mobile banking, memilih fitur QRIS Tap dan menginput PIN transaksi.

    Ke depan, BI memastikan akan terus memperluas kerja sama dengan operator moda transportasi lain dan industri lainnya untuk memastikan kelancaran implementasi sekaligus melakukan sosialisasi inovasi pembayaran QRIS Tap.

    Seiring adanya perluasan fitur QRIS Tap, BI memperkirakan QRIS akan mencapai 58 juta pengguna dengan volume transaksi sebanyak 6,5 miliar kali pada 2025. Seiring dengan itu, jumlah pedagang (merchant) yang terhubung QRIS diperkirakan mencapai 40 juta.

    “Kalau tahun lalu kita hanya menargetkan volume 2,5 miliar dan tercapai 6,24 miliar, sementara penggunanya kita targetkan 55 juta dan tercapai 55,4 juta,” jelas Filianingsih.

    (aid/kil)

  • Bayar QRIS Cukup Tempel HP Berlaku Mulai 2025

    Bayar QRIS Cukup Tempel HP Berlaku Mulai 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Indonesia (BI) memperkenalkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah berjalan selama lima tahun.

    Dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI Desember 2024, Rabu (18/12), Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengumumkan kehadiran fitur baru bernama QRIS Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC).

    “Ini mungkin hadiah untuk kita semua. Kita maju sudah lima tahun. Jadi kita akan rencananya akan ada QRIS Tap NFC,” kata Filianingsih dalam konferensi pers tersebut.

    QRIS Tap NFC memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa perlu memindai barcode, tapi cukup dengan mendekatkan smartphone berbasis NFC ke perangkat pembaca, transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

    Filianingsih memastikan inovasi ini ditargetkan mulai diimplementasikan pada triwulan I tahun 2025.

    “Kalau tidak ada halangan. Mudah-mudahan kita di triwulan I 2025 bisa melakukan implementasi ini,” ujarnya.

    Meski begitu, Filianingsih mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis. Uji coba juga sudah dilakukan baik itu System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UIT) dengan tingkat kesuksesan 100 persen.

    Sebagai langkah awal, BI akan menerapkan QRIS Tap NFC untuk transaksi pembayaran di moda transportasi.

    Dengan fitur ini, pengguna dapat masuk ke transportasi umum, seperti MRT, hanya dengan mendekatkan smartphone mereka ke pintu masuk.

    “Nanti kalau masuk MRT atau apa, tinggal melenggang saja gitu. Jadi tidak usah susah-susah gitu,” ungkap Filianingsih melansir dari detikfinance.

    Inovasi QRIS Tap NFC merupakan bagian dari cetak biru Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang dirancang untuk mengakselerasi ekonomi digital nasional.

    Dalam BSPI 2030, BI mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal.

    BI mencatat jumlah transaksi quick response code Indonesia standard (QRIS) melesat 186 persen secara tahunan (year on year/yoy) menembus 689,07 juta transaksi per November 2024.

    Lonjakan transaksi itu ditopang oleh jumlah pengguna yang mencapai 55,02 juta dengan jumlah merchant 35,1 juta per November 2024.

    (lau/del)

  • Modus Penipuan Baru Sedot Rekening Pakai QRIS Palsu, Ini Ciri-cirinya

    Modus Penipuan Baru Sedot Rekening Pakai QRIS Palsu, Ini Ciri-cirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna QRIS wajib hati-hati karena ada modus penipuan baru yang memalsukan kode QR untuk mengelabui korban.

    Kode QR itu meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi. Tujuannya, korban yang hendak membeli barang akan tanpa sadar menransfer uang ke penipu.

    Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menjelaskan bahwa platform QRIS dibangun dengan keamanan standar nasional dan mengacu pada praktik terbaik secara global.

    “QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama,” katanya, dikutip Senin (11/11/2024).

    “BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant,” imbuhnya.

    Untuk itu, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Ia memaparkan pedagang punya dua tanggung jawab untuk mencegah penipuan modus QRIS palsu.

    Pertama, pedagang harus memastikan gambar QRIS untuk pembayaran selalu ada di dalam pengawasannya. Mereka juga harus mengawasi proses transaksi pembelian menggunakan QRIS, baik lewat scan gambar maupun mesin EDC.

    Kedua, pedagang harus memeriksa status setiap pembayaran, antara lain, memastikan telah menerima notifikasi yang dikirim ke merchant.

    Di sisi lain, Filianingsih menjelaskan bahwa pembeli juga memiliki tanggung jawab dalam proses transaksi QRIS. Pembeli harus memastikan QRIS yang telah di-scan punya nama yang sama dengan merchant.

    “Namanya benar, jangan misalnya yayasan apa, tetapi namanya toko onderdil. Tidak pas,” jelasnya.

    “Di BI dan ASPI kita selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan terhadap perlindungan konsumen. Jadi itu tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

    (fab/fab)