Tag: Fiersa Besari

  • Dua Pendaki Wanita Meninggal di Carstensz Papua, Fiersa Besari Dikabarkan Ikut dalam Ekspedisi – Halaman all

    Dua Pendaki Wanita Meninggal di Carstensz Papua, Fiersa Besari Dikabarkan Ikut dalam Ekspedisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, dua pendaki Carstensz Papua, dikabarkan meninggal dunia saat berada di puncak gunung pada Sabtu (1/3/2025).

    Seperti informasi yang dihimpun dari akun media sosial, penyebab kematian karena hipotermia.

    Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah suhu normal. Hal ini bisa terjadi akibat terpapar suhu yang sangat dingin.

    Dikabarkan, musisi Fiersa Besari berada dalam rombongan ekspedisi itu.

    Fiersa Besari belum angkat bicara soal kejadian ini.

    Seperti dilihat dari akun media sosial Instagramnya pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 13.05 WIB, Fiersa membuat unggahan di Instagram Story berupa layar hitam dan dengan emoji hati yang patah.

    Sosok Dua Wanita

    Lilie Wijayati dan Elsa Laksono meninggal dunia karena hipotermia atau suhu tubuh turun drastis di bawah suhu normal.

    Menurut informasi, cuaca buruk yang meliputi hujan salju, hujan deras, dan angin kencang menjadi penyebab utama insiden itu.

    Sementara itu, tiga pendaki lainnya, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat meskipun mengalami hipotermia.

    Mereka sempat terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim penyelamat tiba keesokan harinya.

    Proses evakuasi dilakukan oleh pemandu dan rekan-rekan di basecamp yang langsung naik ke lokasi untuk membantu.

    Lilie Wijayati merupakan wanita asal Desa Cigereleng, Regol, Bandung.

    Sementara Elsa Laksono merupakan wanita asal Jl KH Abdulah Safei, No 8, RT. 005 RW. 001, Tebet Timur, Jakarta Selatan.

    Keduanya merupakan sahabat sejak duduk di bangku SMA Dempo Malang, Jawa Timur, pada 1984.

    Lilie adalah perancang busana di Bandung, Jawa Barat.

    Adapun Elsa adalah dokter gigi di Jakarta. 

    Adapun tiga pendaki selamat diketahui bernama Indira Alaika (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk), Alvin Reggy Perdana (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk) dan Saroni (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk).

    Kelimanya tergabung dalam rombongan pendaki berjumlah 20 orang.

    Rombongan itu terdiri dari lima pemandu, tujuh WNI dan enam WNA dan dua pendaki Taman Nasional Lorentz.

     

  • Tagar Pertamax Trending di X, Dugaan Korupsi Rp 193 T Pertamina Banyak Diulas Warganet di Medsos – Halaman all

    Tagar Pertamax Trending di X, Dugaan Korupsi Rp 193 T Pertamina Banyak Diulas Warganet di Medsos – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tagar Pertamax masih trending di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Selasa (26/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Tribunnews pada Selasa malam, pukul 20.10 WIB, tagar Pertamax masih menduduki posisi pertama dalam urutan populer di X.

    Lebih 200 ribu postingan diunggah oleh pengguna akun X.

    Seperti akun penyanyi Fiersa Besari, @FiersaBesari, yang juga mencuitkan komentarnya terkait kata Pertamax, “Beli Pertamax dapatnya oplosan. B***gsek”.

    “Jadi selama ini saya udah patuh ngisi pake Pertamax, ternyata itu Pertalite?” tulis @ismailfahmi

    “Padahal udah ngerasa sultan pas beli pertamax saat org2 antri pertalite, ternyata cuma donatur tetap koruptor,” cuit @unmagnetism.

    Diketahui, baru-baru ini BBM jenis Pertalite dan Pertamax tengah banyak diperbincangkan masyarakat. 

    Hal itu, dipicu dugaan penyimpangan di PT Pertamina Patra Niaga, yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

    Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.

    Meski demikian, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar memastikan, produk Pertamina yang beredar di masyarakat bukanlah bahan bakar minyak (BBM) oplosan.

    Ia menyebut, BBM yang kini beredar di masyarakat bukan hasil oplosan dan tidak berkaitan kasus yang tengah diusut Kejagung.

    “Jadi, jangan ada pemikiran di masyarakat bahwa seolah-olah minyak yang digunakan sekarang itu adalah minyak oplosan. Nah, itu nggak tepat,” kata Harli.

    Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina

    Diberitakan sebelumnya, kasus bermula dari penyidikan Kejaksaan Agung terhadap dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023.

    Kasus tersebut, melibatkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

    Kejaksaan Agung mengungkap, salah satu modus operandi kejahatan tersebut, yakni pengoplosan Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92) dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.

    Kejagung juga mengungkap, pengoplosan itu, terjadi di depo-depo, yang jelas bertentangan dengan regulasi.

    Hal tersebut, disampaikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    “Modus termasuk yang saya katakan RON 90 (Pertalite), tetapi dibayar (harga) RON 92 (Pertamax) kemudian diblending, dioplos, dicampur,” katanya.

    Lebih lanjut, Kejagung memastikan, seluruh bukti akan disampaikan ke publik setelah proses penyidikan selesai. 

    Tetapkan 7 Tersangka

    Selain Riva Siahaan, Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka lainnya, yang terlibat dalam kasus pengoplosan BBM ini.

    Enam tersangka lainnya tersebut, yakni RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feedstock And Produk Optimitation PT Pertamina Internasional, ZF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Civic.

    Kemudian, AP selaku Vice President (VP) Feedstock, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan DRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Sebanyak tujuh tersangka tersebut, telah ditahan pihak Kejaksaan Agung.

    Respons Pertamina

    Sementara itu, PT Pertamina akhirnya buka suara soal skandal oplos Pertalite jadi Pertamax, Rabu (26/2/2025).

    Vice President Corcom PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut produk yang dijual ke masyarakat sudah sesuai takaran.

    Fadjar membantah adanya praktik oplos Pertalite menjadi Pertamax yang dilakukan oleh PT Pertamina.

    ia menyebut, adanya miskomunikasi yang disampaikan Kejaksaan Agung (Kejagung) soal korupsi Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

    Menurutnya, Kejagung lebih mempermasalahkan terkait pembelian RON 90 yang dibayar seharga RON 92. Di mana RON 90 berarti pertalite, sedangkan RON 92 pertamax.

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reza Deni)

  • Ardhitio Tereliminasi di Spektakuler Show 3 Tadi Malam, 11 Peserta Indonesian Idol 2025 Aman

    Ardhitio Tereliminasi di Spektakuler Show 3 Tadi Malam, 11 Peserta Indonesian Idol 2025 Aman

    Ardhitio Tereliminasi di Spektakuler Show 3 Tadi Malam, 11 Peserta Indonesian Idol 2025 Aman

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah hasil Spektakuler Show 3 Indonesian Idol 2025 tadi malam, Senin 10 Februari 2025.

    Satu peserta dengan vote terendah harus menghentikan perjuangan mereka menjadi The Next Idol.

    Dari hasil penampilan, ada tiga peserta yang berada di bottom 3.

    Artinya, tiga peserta tersebut mendapat vote terendah di antara peserta lainnya.

    3 peserta tersebut adalah Rara, Angie, dan Ardhitio.

    Hanya 1 peserta dengan vote paling rendah yang harus pulang.

    Peserta tersebut adalah Ardhitio.

    Berikut paragraf yang telah disusun berdasarkan informasi yang Anda berikan:

    Spektakuler Show 3 Indonesian Idol malam tadi berlangsung meriah dengan kehadiran para juri ternama, yaitu Judika, Rossa, Maia Estianty, BCL, dan Anang.

    Acara ini semakin spesial dengan kehadiran Jinyoung dan Dahyun, pemeran You Are the Apple of My Eye versi Korea.

    Penampilan pertama dibuka oleh Vanessa yang membawakan lagu Sesuatu di Jogja dari Adhitia Sofyan.

    Selanjutnya, Mesa tampil sebagai peserta kedua dengan lagu Separuh Aku dari NOAH dan berhasil meraih dua standing ovation dari juri.

    Ardhitio kemudian tampil membawakan Kenangan Manis dari Pamungkas, sementara Shabrina sukses membuat satu studio larut dalam suasana dengan penampilannya yang penuh penghayatan saat membawakan Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi.

    Kenriz juga berhasil menyentuh hati penonton dengan lagu Rahasia Hari dari Element.

    Sementara Angie kembali mencetak prestasi dengan mendapatkan lima standing ovation setelah membawakan Melukis Senja dari Budi Doremi.

    Shakirra tampil memukau dengan lagu Jangan dari Marion Jola dan mendapat dua standing ovation.

    Anjelia kemudian membawakan lagu Tanpa Cinta dari Yovie & Nuno, diikuti oleh Axelo yang sukses membuat banyak orang jatuh hati dengan suaranya yang simpel saat menyanyikan Runtuh dari Fiersa Besari dan Feby Putri.

    Rara Sudirman tampil penuh penghayatan dengan lagu Usai dari Tiara Andini.

    Sementara itu, Piche Kota berhasil memberikan sentuhan khasnya pada lagu Hingga Tua Bersama dari Rizky Febian, membuatnya terasa seperti versinya sendiri.

    Terakhir, Fajar menutup malam spektakuler dengan membawakan Tapi Tahukah Kamu dari Dygta Band featuring Kamasean.

    Inilah top 11 Indonesian Idol yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya:

    1. Kenriz

    2. Shabrina Leanor

    3. Rara Sudirman

    4. Mesa Hira

    5. Axelo

    6. Fajar Noor

    7. Angie

    8. Piche

    9. Anjelia

    10. Vanessa

    11. Shakirra

    Jangan lupa saksikan keseruan Indonesian Idol 2025 setiap Senin pukul 21.15 WIB di RCTI. (*)

  • Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Memberi Perhatian Tapi Bukan Kepastian

    Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Memberi Perhatian Tapi Bukan Kepastian

    Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Memberi Perhatian Tapi Bukan Kepastian

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Pengecut Fiersa Besari.

    Berikut chord kunci gitar Pengecut Fiersa Besari.

    Intro  G A C Em D G A C

    Verse

    G

    Kita seperti bercanda

    C

     Setiap waktu cerita 

    Am

    Hingga perasaan tumbuh


    Tanpa pernah aku minta

    G

    Pada siapa kau mengeluh

    C                            B

    Jika bukan kepadaku?

    Am

     Setengah mati diriku

    D

    Setengah hati dirimu

    Bridge

     
    Em7              A     -B

    Coba kau lihat aku

    C             Dsus4     D

    Seperti ‘ku melihatmu

    Chorus

    G                                      C                            G   -D/F#

     Aku hanya seorang pengecut sedang jatuh hati

    Em              B                Am              D

    Memberi perhatian tapi bukan kepastian

    G                                  C                     G   -D/F#

     
    Kau pun terbiasa untuk pura-pura tak tahu

    Em              B                C              D            G

    Biarlah aku tetap menjadi pengagum rahasiamu

    Instrumen G A C Em D 

    Verse 2

    G

     
    Setiap kali terjaga

    C                         -B

    Mencoba membunuh rasa

    Am                   

    Tanpa pernah menyadari

    D

    Sakiti diri sendiri

    Bridge

    Em7              A     -B

    Coba kau lihat aku

    C             Dsus4     D

    Seperti ‘ku melihatmu

    Reff

    G                                      C                            G   -D/F#

    Aku hanya seorang pengecut sedang jatuh hati

    Em               B                  Am                D

    Memberi perhatian tapi bukan kepastian

    G                                  C                     G   -D/F#

    Kau pun terbiasa untuk pura-pura tak tahu

    Em              B                C              D              C

    Biarlah aku tetap menjadi pengagum rahasiamu

    C           Bm               Am        

    Ku menunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam kumenunggu

    C           Bm               Am 

    Ku menunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam ‘ku menunggu

    C           Bm               Am        

    Kumenunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam ‘ku menunggu

    C           Bm               Am

    Kumenunggu dan menunggu

    Em              D                 

    Dalam diam ku menunggu

    (*)

  • Fiersa Besari Sebut Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Fiersa Besari Sebut Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Fiersa Besari memutuskan untuk pamit dari panggung musik Tanah Air dengan memilih cuti panjang (hiatus) setelah manggung di malam perayaan tahun baru di GWK Culture Park Badung, Bali. Fiersa Besari membeberkan alasannya.

    Fiersa Besari menyebutkan alasan  pamit dari panggung musik Tanah Air mulai 1 Januari 2025  akibat kelelahan dan faktor keluarga. 

    “Saya cuma ingin menyampaikan, saya akan berhenti dahulu manggung alias rehat manggung. Saya enggak tahu sampai kapan, tetapi akan dimulai dari 1 Januari 2025. Alasan saya berhenti manggung, karena capek pake banget, sehingga memutuskan untuk rehat atau berhenti dulu,” kata Fiersa Besari di YouTube miliknya, Kamis (2/1/2025).

    Diterangkan Fiersa Besari, keputusan rehat ini diambil untuk meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga terutama anaknya yang kini mulai beranjak besar.

    “Saya kan sudah sedikit berbeda, karena sekarang sudah punya anak dan sedang membangun keluarga kecil di kehidupan pribadi. Saya ingin puas menggunakan waktu yang tinggal setahun, sebelum dia mulai pendidikan,” tambah Fiersa Besari yang berupaya fokus menjadi seorang ayah.  

    Fiersa Besar menyebut, selain aktivitasnya sebagai seorang musisi, ia juga gemar aktivitas alam dengan rajin naik gunung. Aktivitas itu dilakukan untuk menghilangkan kepenatan dalam bermusik.

    “Kalau tiga-tiganya terus dijalani, pasti kegiatan untuk keluarga, terutama anak akan berkurang,” tegasnya.

    Fiersa Besari hingga kini belum bisa menentukan apakah ini merupakan hiatus sementara atau memutuskan berhenti selamanya.

    “Saya enggak tahu, apakah harus comeback atau enggak. Saya bakal kembali lagi atau enggak, saya tidak merencanakan ada konser seperti dahulu. Namun sebelum hiatus, saya akan selesaikan semua kontrak hingga akhir 2024,” jelasnya lagi.

    Fiersa Besari mengaku, dunia musik Tanah Air tidak akan kekurangan talenta musik berbakat. Sehingga, dirinya siap apabila nanti tergusur oleh penyanyi-penyanyi muda yang akan menggantikan peran musisi senior di kancah industri musik Indonesia seiring dengan terus bergeraknya jaman.

    “Saya percaya, peranan sebagai musisi itu akan tergantikan karena akan selalu ada musisi yang lain yang lebih muda, lebih baik bahkan jauh lebih hebat dan lebih bagus karyanya dibandingkan saya sebagai seorang musisi,” lanjutnya.

    “Saya percaya, peran saya tidak akan pernah terganti sebagai seorang ayah dan suami dan saya tidak ingin kehilangan peran itu,” tandas Fiersa Besari menjelaskan pemilihannya untuk pamit dari panggung musik Tanah Air.

  • Fiersa Besari Ikuti Jejak Mahalini yang Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Fiersa Besari Ikuti Jejak Mahalini yang Pamit dari Panggung Musik Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah Mahalini, kini giliran penyanyi Fiersa Besari yang memutuskan untuk istirahat panjang (hiatus) seusai manggung terakhir kali di perayaan malam tahun baru 2025 di kawasan GWK Cultural Park, Badung, Bali.

    “Sampai nanti sayang. Panggung terakhir sebelum cuti. Terima kasih dan selamat tahun baru,” tulis Fiersa Besar di akun TikTok miliknya, Kamis (2/1/2025).

    Dalam unggahan lain, Fiersa Besari juga menyatakan pamit sementara dari dunia musik.

    “Pamit undur diri. Sampai jumpa di waktu yang tepat untuk kembali menyanyikan ‘Waktu Yang Salah’,” tambahnya.

    Fiersa Besari mengaku, keputusan istirahat panjang dari dunia musik ini diambilnya merupakan keputusan terbaik. Meski, tidak memungkiri lewat musik membuat dirinya bisa hidup enak.

    “Ini serius yah, malam ini akan menjadi malam terakhir saya manggung sebelum saya cuti, dan ini bukan gimmick yah. Saya enggak tahu kapan akan balik lagi,” terangnya.

    Fiersa Besari mengaku, pemilihannya untuk pamit dari dunia musik butuh pemikiran yang panjang.

    “Banyak yang bertanya kenapa sih cuti padahal hidupnya masih banyak dari manggung, tetapi saya percaya akan selalu ada musisi yang lebih baik dari saya. Namun, saya belum tentu jadi ayah baik buat anak saya,” lanjutnya.

    “Dan saat ditanya bosen enggak manggung? Jawabannya enggak. Mungkin bosan ketika harus naik pesawat, bosan ketika harus loading alat, tetapi melihat muka-muka kalian terus kita bernyanyi bersama semua bosannya hilang,” tegasnya.    

    Di akhir panggungnya, Fiersa Besari mengucapkan terima kasih atas segalanya selama ini.

    “Terima kasih dan meskipun kita udah bergalau ria malam ini, saya ingin meninggalkan kalian dengan sebuah pesan bahwa semua hidup akan baik-baik saja,” tandas Fiersa Besari yang pamit dari panggung musik Tanah Air.

  • Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Memberi Perhatian Tapi Bukan Kepastian

    Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Tanpa Pernah Aku Minta

    Chord Gitar Pengecut, Fiersa Besari : Tanpa Pernah Aku Minta

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Pengecut Fiersa Besari.

    Berikut chord kunci gitar Pengecut Fiersa Besari.

    Intro  G A C Em D G A C

    Verse

    G

    Kita seperti bercanda

    C

     Setiap waktu cerita 

    Am

    Hingga perasaan tumbuh


    Tanpa pernah aku minta

    G

    Pada siapa kau mengeluh

    C                            B

    Jika bukan kepadaku?

    Am

     Setengah mati diriku

    D

    Setengah hati dirimu

    Bridge

     
    Em7              A     -B

    Coba kau lihat aku

    C             Dsus4     D

    Seperti ‘ku melihatmu

    Chorus

    G                                      C                            G   -D/F#

     Aku hanya seorang pengecut sedang jatuh hati

    Em              B                Am              D

    Memberi perhatian tapi bukan kepastian

    G                                  C                     G   -D/F#

     
    Kau pun terbiasa untuk pura-pura tak tahu

    Em              B                C              D            G

    Biarlah aku tetap menjadi pengagum rahasiamu

    Instrumen G A C Em D 

    Verse 2

    G

     
    Setiap kali terjaga

    C                         -B

    Mencoba membunuh rasa

    Am                   

    Tanpa pernah menyadari

    D

    Sakiti diri sendiri

    Bridge

    Em7              A     -B

    Coba kau lihat aku

    C             Dsus4     D

    Seperti ‘ku melihatmu

    Reff

    G                                      C                            G   -D/F#

    Aku hanya seorang pengecut sedang jatuh hati

    Em               B                  Am                D

    Memberi perhatian tapi bukan kepastian

    G                                  C                     G   -D/F#

    Kau pun terbiasa untuk pura-pura tak tahu

    Em              B                C              D              C

    Biarlah aku tetap menjadi pengagum rahasiamu

    C           Bm               Am        

    Ku menunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam kumenunggu

    C           Bm               Am 

    Ku menunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam ‘ku menunggu

    C           Bm               Am        

    Kumenunggu dan menunggu

    Em             D                 C

    Dalam diam ‘ku menunggu

    C           Bm               Am

    Kumenunggu dan menunggu

    Em              D                 

    Dalam diam ku menunggu

     

    (*)