Tag: Ferry Paulus

  • Demi Timnas Indonesia, Jadwal Super League Berubah

    Demi Timnas Indonesia, Jadwal Super League Berubah

    JAKARTA – I-League selaku operator Super League resmi mengubah jadwal pekan kedelapan kompetisi. Hal ini dilakukan demi dukungan penuh kepada Timnas Indonesia yang akan tampil di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Semula pekan kedelapan Super League 2025/2026 dijadwalkan berlangsung pada 2-5 Oktober 2025. Namun, jadwal itu diundur dan bakal berlangsung pada 27-30 Desember 2025.

    Langkah ini dilakukan agar persiapan Timnas Indonesia bisa lebih maksimal. Skuad Garuda bakal bertandang ke Jeddah untuk menjalani Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lawan Arab Saudi dan Irak.

    “Penyesuaian ini merupakan bentuk sinergi antara liga dan Timnas Indonesia. Klub-klub kami menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung perjuangan Garuda di pentas internasional,” kata Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 19 September 2025.

    Ferry menyatakan perubahan jadwal Super League 2025/2026 sudah dikomunikasikan dan disepakati bersama dengan seluruh klub peserta, serta mempertimbangkan aspek teknis, logistik, dan kepentingan nasional.

    Dengan demikian, para pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Super League, termasuk Thom Haye dan Eliano Reijnders, bisa terbang ke Jeddah lebih awal.

    Pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 00.15 WIB. Kemudian pada laga selanjutnya, tim besutan Patrick Kluivert bakal menghadapi Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02.30 WIB.

    Untuk lolos ke Piala Dunia 2026, Tim Merah-Putih perlu jadi juara grup. Kesempatan menuju panggung Piala Dunia 2026 juga bisa didapatkan jika finis sebagai runner-up grup dan melaju ke babak playoff.

  • Duel Klasik PSM vs Persebaya Ditunda, Keselamatan Jadi Pertimbangan Utama
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Agustus 2025

    Duel Klasik PSM vs Persebaya Ditunda, Keselamatan Jadi Pertimbangan Utama Surabaya 30 Agustus 2025

    Duel Klasik PSM vs Persebaya Ditunda, Keselamatan Jadi Pertimbangan Utama
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pertemuan klub sepak bola PSM Makassar dan Persebaya Surabaya, pada pekan keempat Super League 2025-2026 yang dijadwalkan Minggu (31/8/2025), resmi ditunda usai aksi massa besar-besaran di Makassar.
    Operator kompetisi I-League menyatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi keamanan di Makassar yang belum kondusif.
    “Menindaklanjuti rujukan tersebut di atas, setelah meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, dengan ini ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, dalam surat resmi bernomor 1277/LI-COR/VIII/2025.
    Penundaan laga ini juga merujuk pada surat dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bernomor B/2131/VIII/PAM.3.3./2025/Roops serta surat dari panitia pelaksana PSM bernomor 082/PSM-PANPEL/BRI-LIGA1/VIII/2025.
    Manajemen Persebaya menerima keputusan ini dengan lapang dada.
    “Kami telah menerima surat resmi dari operator kompetisi, I-League, terkait penundaan pertandingan ini. Surat tersebut masuk pada Sabtu dini hari pukul 01.20 WIB,” ujar Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno.
    “Kami memahami keputusan ini diambil demi kebaikan bersama. Keamanan dan keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami berharap situasi segera kondusif sehingga kompetisi dapat kembali berjalan normal,” imbuhnya.
    Sedianya, Persebaya dijadwalkan berangkat ke Parepare, Sabtu (30/8/2025) pukul 10.20 WIB. Namun, keberangkatan itu dibatalkan setelah menerima surat resmi penundaan dini hari tadi.
    Untuk sementara, jadwal laga pengganti akan ditentukan kemudian oleh operator kompetisi. Persebaya pun segera menyusun ulang program persiapan tim agar fokus tetap terjaga menghadapi pertandingan berikutnya.
    Pertemuan PSM vs Persebaya selama ini dikenal sebagai partai klasik sarat gengsi di sepak bola Indonesia. Namun, seluruh pihak sepakat keselamatan dan keamanan tetap menjadi prioritas utama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    Wasit Agung Setiayawan (kanan) melihat Video Assistant Referee (VAR) setelah pesepak bola Malut United dijatuhkan penjaga gawang Borneo FC Nadeo Winata pada laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt. (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia
    Sepakbola   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Wajah Liga 1 Indonesia yang sebelumnya sering disorot karena berbagai keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit, terlihat cantik musim ini setelah Video Assistant Referee (VAR) diterapkan selama satu musim penuh .Dulu, kontroversi akibat keputusan  wasit hampir terjadi dalam setiap pekan, mulai soal gol, penalti, offside, hingga kartu merah. Padahal semua ini mempengaruhi hasil pertandingan. Kini, kontoversi itu berkurang sehingga kompetisi terlihat lebih bersih dan profesional.

    VAR membuat wasit memiliki “mata kedua” untuk memimpin pertandingan menjadi lebih adil, karena bisa meninjau ulang momen-momen krusial sebelum mengambil keputusan final.  Hasilnya, kedua tim yang bertanding legawa menerima hasil akhir pertandingan, bahkan ketika kalah atau mendapatkan hasil tak memuaskan.

    Para penggemar yang timnya tak mendapatkan kemenangan pun menerima dengan lapang dada, apa pun hasil yang didapatkan tim kesayangannya, sepanjang itu adil di lapangan. Liga-liga besar Eropa dan ajang-jang dunia sudah lama menggunakan VAR, sementara teknologi pembantu wasit ini baru diterapkan secara penuh di Liga 1 musim ini. Tetap saja itu terasa spesial.

    Sebelum resmi diadopsi Liga 1 musim ini, VAR terakhir kali diujicobakan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Maret 2024. Saat itu 13 wasit VAR, 22 Asisten wasit VAR, dan 18 Replay Oparator (RO) mengikuti uji coba itu. Kala itu, Instruktur wasit FIFA asal Malaysia, Subkhiddin Mohd Saleh, mengatakan uji coba itu berjalan lancar, sehingga sudah bisa debut pada babak Championship Series Liga 1 2023/2024 yang berisi delapan pertandingan.

    Setelah sukses di Championship Series, VAR dilanjutkan musim ini pada format kompetisi penuh, dari pekan pertama sampai pekan terakhir. Teknologi yang dirancang untuk meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan wasit itu telah membawa dampak yang signifikan. Berdasarkan laporan PT Liga Indonesia Baru (LIB) Januari lalu, VAR berandil besar dalam 153 pertandingan sepanjang paruh musim ini.

    Dalam beberapa pertandingan krusial, VAR berhasil mengidentifikasi insiden yang luput dari perhatian wasit, misal gol yang tidak sah karena offside dan pelanggaran di dalam kotak penalti.  Transparansi ini tak hanya membantu kedua tim yang bertanding mendapatkan keadilan, melainkan juga meningkatkan kepercayaan publik kepada kompetisi.

    Sepanjang paruh musim itu, VAR telah diterapkan dalam 153 pertandingan, dengan total 642 insiden diperiksa, dan rata-rata 4,2 pemeriksaan per pertandingan.  Angka itu menunjukkan tingginya tingkat keterlibatan VAR dalam mendukung keputusan wasit. Wasit menggunakan 44,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden gol, 164,7 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk kartu merah, dan 60,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden penalti.

    Dari 66 on-field review (OFR), VAR telah membuat 58 keputusan diubah, sementara delapan keputusan tidak berubah. Selain itu, dari 576 pemeriksaan VAR tanpa OFR, 556 keputusan dikonfirmasi, dan 20 keputusan diubah berdasarkan fakta-fakta yang ditinjau melalui VAR. Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengakui penggunaan VAR sejauh ini ia sadari belum sepenuhnya sempurna.

    “Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk wasit dan pelatih, untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara optimal,” kata Asep, Januari lalu. “Kami juga menerima masukan dari para suporter karena mereka adalah bagian penting dari sepak bola. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat terus berkembang untuk mendukung kompetisi yang lebih baik.

    Pengamat sepak bola Kesit B. Handoyo menilai kehadiran VAR berkontribusi besar pada peningkatan kualitas pertandingan Liga 1.

    “Yang jelas hadirnya VAR itu sangat sangat membantu, walaupun memang masih ada beberapa pertandingan yang kontroversial tapi kan tidak seperti waktu belum ada VAR,” kata Kesit kepada ANTARA, Kamis pekan ini.

    Lebih luas lagi

    Setelah sukses digelar di Liga 1, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan Liga 2 Indonesia musim depan akan sepenuhnya  menerapkan VAR. Musim lalu Liga 2 sudah mencicipi VAR, tepatnya pada perebutan tempat ketiga antara Persijap dan PSPS, serta laga final PSIM  melawan Bhayangkara FC.

    “Nah ke depan, kami pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” kata Ferry setelah final Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, akhir Februari lalu.

    Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, pada 11-26 Maret, PSSI dan PT LIB menyelenggarakan pelatihan intensif tahap kedua untuk calon operator VAR, wasit VAR, dan asisten wasit (AVAR) di Liga 2.  Materi pelatihan mencakup simulasi penggunaan simulator VAR, aplikasi protokol pertandingan, hingga analisis situasi kompleks dalam pertandingan langsung atau rekaman.

    Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seleksi ketat tahap pertama yang diikuti 29 peserta Replay Operator (RO) dan 65 wasit serta asisten wasit dari berbagai daerah di Indonesia. Liga 2 musim depan akan diikuti 20 tim, berkurang enam tim dari peserta musim ini.

    Jika musim ini dibagi menjadi tiga grup, pada musim depan Liga 2 akan dibagi dua grup yang masing-masing diisi 10 tim. Setiap klub akan mengetahui nasibnya lolos ke Liga 1 atau degradasi ke Liga 3 secara langsung, berbeda dengan musim ini yang dibagi menjadi dua babak, yaitu babak pendahuluan serta babak 8 besar dan playoff degradasi.

    Masing-masing juara grup akan lolos ke Liga 1, sementara satu slot tersisa direbutkan oleh para runner-up. 

    Kemudian, juru kunci atau peringkat 10 masing-masing grup akan langsung degradasi. Satu tim lain akan ditentukan melalui babak playoff yang dimainkan antara peringkat 9.

    Peringkat Liga 1 naik

    Liga 1 musim ini juga kembali menggunakan format kandang dan tandang, bukan reguler series dan Championship Series seperti musim lalu. Perubahan ini membuat pemuncak klasemen tak lagi was-was kehilangan mahkota juara, seperti Borneo musim lalu yang mengakhiri kompetisi dengan keunggulan poin cukup besar atas tim peringkat kedua, Persib, yakni delapan poin, namun Persib yang justru keluar sebagai juara setelah memenangi format Championship Series.

    Sistem ini membuat persaingan di papan atas semakin ketat, karena semua tim bersaing untuk langsung memperebutkan gelar juara tanpa babak tambahan.  Untuk saat ini, tersisa tiga tim dalam perebutan tahta juara. Ketiganya adalah Persib, Dewa United, dan Persebaya.

    Persib adalah tim yang paling difavoritkan karena mengoleksi 61 poin dari 29 pertandingan, disusul Dewa pada posisi kedua dengan selisih delapan poin.  Pada posisi ketiga, Persebaya mengoleksi 49 poin dan berpeluang menjaga jarak sembilan poin dari Maung Bandung apabila mengalahkan Madura United pada pekan ke-29.

    Dari segi regulasi pemain asing, Liga 1 musim ini juga berubah signifikan.  Jika sebelumnya dibolehkan menggunakan maksimal enam pemain asing (salah satunya harus dari Asia Tenggara), kini setiap tim diizinkan mendaftarkan delapan pemain asing (bebas dari negara mana pun).

    “Walaupun saya sendiri sebenarnya agak berat juga untuk mengatakan setuju banget banyak tambahan pemain asing, tapi tujuan PSSI adalah untuk meningkatkan kualitas kompetisi Indonesia supaya bisa bersaing di Asia,” kata Kesit, yang lama mengikuti kompetisi sepak bola Indonesia.

    Kesit tidak salah karena berbagai bentuk perubahan di Liga 1 musim ini telah membuat kualitas kompetisi sepak bola yang dicintai para penggemar sepak bola tanah air ini akhirnya diakui AFC setelah peringkatnya naik sejak Maret lalu. Berdasarkan data AFC, Liga 1 kini menempati peringkat kelima di Asia Tenggara, naik dari peringkat enam. Di tingkat Asia, peringkat Liga 1 juga mengalami peningkatan dari 28 menjadi 25 dengan 18,2 poin.

    Sumber : Antara

  • Lahirnya Pemain Andal Tak Lepas dari Sinergi Kompetisi dan PSSI

    Lahirnya Pemain Andal Tak Lepas dari Sinergi Kompetisi dan PSSI

    JAKARTA – Kualitas kompetisi menjadi aspek penting atas lahirnya pesepak bola yang andal dan kompetitif. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

    “Di mana pun itu, jika kita melihat kompetisi yang berjalan baik, maka itu akan menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Semua bermula dari roda kompetisi yang sehat,” kata Ferry Paulus saat konferensi pers PT LIB di Menara Bank Mandiri, Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025. 

    Bukan hanya dari segi kompetisi, Ferry Paulus menekankan bahwa PT LIB selaku operator kompetisi juga terus bersinergi dengan PSSI.

    Kerja sama yang dijalin ini demi menyelaraskan visi untuk meningkatkan kualitas pemain muda nasional. 

    Salah satu langkah strategis adalah dengan menyusun standarisasi kompetisi yang mendorong klub untuk bertransformasi dan berperan aktif dalam pembinaan usia dini.

    “Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 yang berlaga pada Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi dan berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar adalah bukti nyata kolaborasi seluruh elemen, bukan semata-mata kontribusi PT LIB. Ini adalah hasil dari transformasi klub dan sinergi dengan PSSI,” katanya.

    PT LIB sebagai fasilitator terus berupaya menciptakan iklim kompetisi yang kompetitif dan berstandar tinggi.

    Dengan begitu, para pemain muda diharapkan bisa mendapatkan durasi pertandingan yang panjang, latihan fisik yang berkualitas, serta kesempatan untuk berkembang secara berkelanjutan.

    Ferry Paulus juga mengatakan pentingnya kompetisi usia muda seperti Elite Pro Academy (EPA) sebagai fondasi utama regenerasi pemain nasional. 

    “Sebagian besar pemain U-17 lahir dari kompetisi EPA Liga 1. Ke depan, kami akan memperluas cakupan kompetisi usia muda secara geografis dan struktural, tentunya dengan dukungan dari PSSI.”

    “Jika kompetisi semakin banyak, otomatis menit bermain bertambah, ini selaras dengan permintaan PSSI untuk menjaring pemain dari berbagai strata, tidak hanya dari klub-klub papan atas,” tuturnya.

    Sinergi antara PT LIB dan PSSI pun diharapkan mampu mewujudkan ekosistem sepak bola Indonesia yang profesional, merata, dan berkelanjutan. Hal itu demi menghasilkan pemain-pemain muda yang bisa bersaing secara matang.

  • LIB Respons Kontroversi 12 Pemain PSM Makassar Vs Barito Putera, Akan Kumpulkan Bukti-bukti

    LIB Respons Kontroversi 12 Pemain PSM Makassar Vs Barito Putera, Akan Kumpulkan Bukti-bukti

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Operator Liga 1 Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bicara terkait kontroversi laga PSM Makassar Vs Barito Putera.

    Melalui pernyataan resmi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) siao berkoordinasi dengan Komite Disiplin (Komdis) terkait hal ini.

    Sebelumnya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, PSM Makassar sempat bermain dengan 12 pemain pada menit ke-98.

    Insiden ini terjadi setelah PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit 90+7.

    Pada saat tiga pemain pengganti masuk, ada satu pemain yang belum meninggalkan lapangan.

    Saat ini LIB sedang mengumpulkan bukti-bukti terhadap aduan dugaan pelanggaran regulasi.

    Melalui, Direktur Utama LIB Ferry Paulus lewat rilis resmi. Ia menyatakan akan mengumpulkan bukti dan menyerahkan ke Komdis PSSI.

    “Kami menghargai proses yang tengah berlangsung dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1,” kata Ferry Paulus.

    “Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin, dan Regulasi,” tambahnya.

    Adapun, Barito Putera melalui unggahan di sosial media Instagram resminya memberikan peringatan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh PSM Makassar.

    Diunggahan ini juga dijabarkan beberapa pasal yang dilanggar serta ancaman hukuman yang bisa saja didapatkan jika terbukti salah.

    Dear, PSSI dan Liga 1. Kami bermain melawan 12 pemain. Terlihat pemain PSM Makassar berjumlah 12 pemain yang berada di dalam lapangan,” tulis pernyataan resmi Barito di Instagram.

  • Kick Off PNM Liga Nusantara Digelar di Solo

    Kick Off PNM Liga Nusantara Digelar di Solo

    Solo: PSSI dan PT LIB memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3. Kick off diadakan di Stadion Sriwedari Solo dengan pertandingan pembuka mempertemukan Sumut FC Vs PSDS Deli Serdang.

    Pembukaan ditandai dengan tendangan dari tengah oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus,  Direktur Bisnis PT PNM, Prasetya Sayekti dan Exco PSSI Muhammad, Khairul Anwar.

    “PNM Liga Nusantara memiliki penyebaran yang jauh lebih besar dari Liga lainnya. Pesertanya tersebar, ada dari Sumatera hingga Papua juga ada. Musim depan mudah-mudahan bisa meningkat jumlah pesertanya menjadi 24 dan sejak awal bisa home-away,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

    Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menyebut laga itu merupakan rangkaian kegiatan yang kemarin dilakukan di Jakarta.

    “Sejalan dengan aktualisasi dan komitmen kami untuk mendukung sepakbola di Indonesia, serta di tempat ini kami juga mengajak nasabah untuk dapat membuka booth-booth UMKM dan menggerakkan kegiatan ekonomi,” katanya.

    Prasetya memastikan akan terus mendukung program-program pemerintah, hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. 

    “Apalagi BRI, Pegadaian dan PNM itu satu keluarga holding ultra mikro. BRI di Liga 1 dan Pegadaian di Liga 2. Maka sempurnalah kami untuk kemudian masuk dan jadi berkolaborasi di Liga Nusantara ini,” kata Prasetya

    Solo: PSSI dan PT LIB memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3. Kick off diadakan di Stadion Sriwedari Solo dengan pertandingan pembuka mempertemukan Sumut FC Vs PSDS Deli Serdang.
     
    Pembukaan ditandai dengan tendangan dari tengah oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus,  Direktur Bisnis PT PNM, Prasetya Sayekti dan Exco PSSI Muhammad, Khairul Anwar.
     
    “PNM Liga Nusantara memiliki penyebaran yang jauh lebih besar dari Liga lainnya. Pesertanya tersebar, ada dari Sumatera hingga Papua juga ada. Musim depan mudah-mudahan bisa meningkat jumlah pesertanya menjadi 24 dan sejak awal bisa home-away,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.
    Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menyebut laga itu merupakan rangkaian kegiatan yang kemarin dilakukan di Jakarta.
     
    “Sejalan dengan aktualisasi dan komitmen kami untuk mendukung sepakbola di Indonesia, serta di tempat ini kami juga mengajak nasabah untuk dapat membuka booth-booth UMKM dan menggerakkan kegiatan ekonomi,” katanya.
     
    Prasetya memastikan akan terus mendukung program-program pemerintah, hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. 
     
    “Apalagi BRI, Pegadaian dan PNM itu satu keluarga holding ultra mikro. BRI di Liga 1 dan Pegadaian di Liga 2. Maka sempurnalah kami untuk kemudian masuk dan jadi berkolaborasi di Liga Nusantara ini,” kata Prasetya
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM Liga Nusantara 2024-2025 Resmi Bergulir, Solo dan Bali Jadi Tuan Rumah Babak Penyisihan

    PNM Liga Nusantara 2024-2025 Resmi Bergulir, Solo dan Bali Jadi Tuan Rumah Babak Penyisihan

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kompetisi kasta ketiga sepak bola tanah air, PNM Liga Nusantara 2024-2025 resmi bergulir.

    Hal ini ditandai dengan Kick Off perdana pada laga pembuka antara Sumut FC melawan PSDS Deli Serdang di Stadion Sriwedari, Solo, pada Jumat (13/12/2024) sore.

    Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, secara simbolis membuka Liga Nusantara dengan melakukan tendangan dari tengah lapangan pada pukul 15.00 WIB.

    Sebelumnya, seremoni pembukaan dimeriahkan dengan berbagai penampilan hiburan.

    “Hari ini, Liga Nusantara resmi dimulai. Total peserta sebanyak 16 klub yang dibagi menjadi dua grup, masing-masing di Solo dan Bali. Nantinya, tiga tim terbaik akan mendapatkan tiket promosi ke Liga 2, sementara delapan tim terbawah akan menjalani play-off degradasi ke Liga 4,” ujar Ferry.

    Menurut Ferry, Liga Nusantara menjadi kompetisi kasta ketiga pertama yang dikelola dengan standar serupa Liga 1 dan Liga 2.

    PT LIB bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai sponsor utama kompetisi.

    “PNM mendukung penuh Liga Nusantara. Ini adalah langkah penting, di mana pengelolaan Liga 3 setara dengan liga di atasnya. Sistem, perangkat pertandingan, hingga personel disiapkan secara profesional,” kata Ferry.

    Sementara itu, Prasetya Sayekti, Direktur Bisnis PNM, menyebut kerja sama ini selaras dengan visi perusahaan dalam mendukung komunitas.

    “Sepak bola adalah milik semua, seperti komitmen kami di holding ultra mikro. Dukungan ini melengkapi sponsor grup kami, dengan BRI di Liga 1, Pegadaian di Liga 2, dan PNM di Liga 3,” ungkap Prasetya.

    Kompetisi Liga Nusantara dimulai dengan babak penyisihan grup menggunakan sistem double round robin di lokasi terpusat, yakni Solo dan Bali.

    Babak selanjutnya akan mempertemukan tim terbaik dalam format home-away, hingga babak final untuk menentukan juara.

    Seluruh 146 pertandingan Liga Nusantara akan disiarkan langsung di Nusantara TV, berbeda dengan Liga 2 yang hanya menayangkan 120 pertandingan.

    Sebanyak tiga tim terbaik akan naik ke Liga 2, sementara delapan tim terbawah akan terdegradasi ke Liga 4.

    Kompetisi ini diharapkan menjadi langkah besar dalam pengembangan sepak bola Indonesia, khususnya di level daerah. (*)