JAKARTA – Aktor Fero Walandouw membuat sebuah langkah besar dalam kariernya dengan terjun ke dunia korporasi. Tak tanggung-tanggung, ia kini resmi menjabat sebagai Komisaris Independen di PT. Cipta Perdana Lancar (CPL).
Seiring dengan jabatan barunya ini, Fero menegaskan akan fokus pada dunia bisnis dan politik untuk sementara waktu.
Pemilik nama lengkap Reyniel Fero Walandouw ini menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab barunya sebagai seorang komisaris.
“Seperti yang kita semua ketahui tugas dari Komisaris Independen adalah sebagai pengawas operasional perusahaan dan memastikan kepentingan pemegang saham minoritas terlindungi dan diperhatikan,” ujar Fero Walandow di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baginya, peran ini bukan hanya sekadar jabatan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk berkontribusi bagi bangsa.
“Impian saya bangsa ini menjadi lebih baik kedepannya, mungkin bisa dimulai dengan kolaborasi seperti ini,” lanjutnya.
Ia pun menyadari betul bobot dari amanah yang ia emban. “(Ditunjuk jadi Komisaris Independen) Ini merupakan tanggung jawab,” tutur Fero Walandow.
Dengan pengalaman selama 15 tahun di industri kreatif, Fero optimistis dapat memberikan ide-ide segar untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. Ia melihat latar belakangnya sebagai pekerja seni justru menjadi sebuah aset yang berharga.
“Peran pelaku ekonomi kreatif menurut saya bisa mendukung berbagai industri dengan latar belakang saya sebagai pekerja seni selama 15 tahun, saya berharap dengan ide dan gagasan yang kreatif di era informasi yang terbuka ini, saya bisa berkolaborasi dengan para pelaku industri dalam negeri dan bisa mendorong maju pertumbuhan ekonomi perusahaan,” jelas Fero.
Dengan jabatan dan tanggung jawab baru ini, Fero pun menyatakan akan mengalihkan fokusnya dari dunia hiburan.
“Untuk sementara saya fokus dulu ke dunia Bisnis dan Politik,” tegasnya.
Fero Walandouw sendiri resmi menjabat sebagai Komisaris Independen di perusahaan produsen komponen otomotif, elektronik dan sanitasi ini sejak 11 Agustus kemarin.
