Tag: Fernandinho

  • Ini Alasan Gilbert Agius Sebut Derby PSIS Semarang vs Persis Solo akan Jadi Laga Berbahaya

    Ini Alasan Gilbert Agius Sebut Derby PSIS Semarang vs Persis Solo akan Jadi Laga Berbahaya

    TRIBUNJATENG.COM – Pertandingan adu gengsi antara PSIS Semarang menghadapi Persis Solo bakal tersaji dalam laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.

    Baik PSIS maupun Persis Solo sama-sama membidik poin penuh dalam laga ini untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

    Di atas kertas, PSIS lebih diuntungkan karena akan tampil sebagai tuan rumah. Di papan klasemen, posisi PSIS juga lebih baik dari Persis.

    Tim Mahesa Jenar menempati posisi 14 klasemen sementara. Sedangkan Persis Solo menempati urutan terbawah klasemen, yakni di posisi 18.

    Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan, ia menyiapkan sebaik mungkin laga jelang menghadapi Persis Solo.

    Jelang menghadapi Persis, tim Mahesa Jenar dalam tren yang kurang bagus.

    Pasalnya empat laga terakhir, tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu gagal meraih satupun kemenangan. Bahkan hanya meraup satu poin.

    PSIS wajib memenangkan pertandingan agar bisa terus merangkak di papan klasemen.

    Posisi PSIS di papan klasemen saat ini ada di urutan 14 dengan koleksi 18 poin.

    Namun, situasi yang sama sebenarnya juga tengah dialami calon lawan, Persis Solo.

    Laskar Sambernyawa juga masih paceklik kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.

    Posisi Persis Solo saat ini ada di urutan terbawah klasemen sementara dengan koleksi sepuluh poin.

    Jelang laga, ia menyebut persiapan timnya juga berjalan dengan baik.

    “Persiapan tim berjalan bagus. Senang bisa main di Jatidiri lagi. Kami siap untuk laga besok,” ujar Gilbert dalam jumpa pers, Minggu (19/1/2025) petang.

    “Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kita. Mereka sulit menang, kita juga demikian. Ini berbahaya karena ini laga derby. Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen,” kata Gilbert Agius.

    “Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan. Pasti pertandingan juga akan lebih ketat,” imbuhnya.

    Pada pertemuan putaran pertama, PSIS sukses mengalahkan Persis dengan skor 1-0.

    Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

    Evandro sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga verus Persita sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

    “Evandro absen, kita harus siapkan nama lain,” katanya.

    Disisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS. Hal ini karena pada musim ini PSIS cukup akrab dengan kartu merah.

    Beberapa pemain PSIS sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

    Gilbert menyebut ia sebetulnya selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi. Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

    “Saya bicara di setiap pertandingan bahwa kita harus kontrol emosi tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti. Kadang emosi sangat tinggi. Kita perlu mengontrol emosi. Tentu sulit jika kita hanya bermain dengan sepuluh orang. Kita harus mengontrol lebih soal emosi,” tandasnya

    Sementara itu, Pelatih Persis, Ong Kim Swee berharap, target tiga poin di kandang PSIS dapat terealisasi.

    “Tentu bermain di tempat sendiri mereka mempunyai keuntungan sendiri. Tapi seperti yang saya katakan, persis juga harus mendapatkan hasil yang positif terlebih lagi ini Derby antara Persis dan juga Semarang. Dan saya berharap besok kita mampu mencapai keputusan yang kita inginkan,” kata Ong Kim Swee.

    Dari segi persiapan, pelatih asal Malaysia tersebut juga mengatakan berjalan cukup bagus sejauh ini. Beberapa pemain Persis seperti Ramadhan Sananta dan Sutanto Tan juga dikabarkan sudah bisa kembali memperkuat tim Laskar Samber Nyawa.

    Ada pula pemain baru Persis yakni John Cley yang diharapkan sudah bisa tampil melawan PSIS.

    “Persiapan lebih rapi yang kita lakukan terutama selepas perlawanan yang lalu. Dan kita berlatih dengan satu pemain yang baru bersama kita, Joan. Saya harap di pertandingan besok bisa memberikan atau membantu supaya hasil kita lebih positif,” kata Ong Kim Swee.

    Eks pelatih Timnas Malaysia U-23 tersebut menambahkan, Persis wajib memburu tiga poin demi ambisi keluar dari zona degradasi pada putaran kedua ini.

    “Di pertandingan besok kita tidak boleh lagi kehilangan poin, walaupun kita main di tempat lawan kita harus mendapatkan keputusan keputusan untuk memasukkan kita keluar dari strata terbawah,” katanya. (*)

  • Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pertandingan adu gengsi antara PSIS Semarang dan Persis Solo bakal tersaji dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.

    Baik PSIS Semarang maupun Persis Solo sama-sama membidik poin penuh dalam laga ini untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

    Di atas kertas, PSIS Semarang lebih diuntungkan karena akan tampil sebagai tuan rumah.

    Di papan klasemen, posisi PSIS juga lebih baik dari Persis Solo.

    Tim Mahesa Jenar menempati posisi 14 klasemen sementara.

    Sedangkan Persis Solo menempati urutan terbawah klasemen, yakni di posisi 18.

    Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengatakan, dia menyiapkan sebaik mungkin laga jelang menghadapi Persis Solo.

    Jelang menghadapi Persis Solo, tim Mahesa Jenar dalam tren yang kurang bagus.

    Pasalnya, empat laga terakhir tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu gagal meraih satupun kemenangan.

    Bahkan hanya meraup satu poin.

    PSIS Semarang wajib memenangkan pertandingan agar bisa terus merangkak di papan klasemen.

    Posisi PSIS di papan klasemen saat ini ada di urutan 14 dengan koleksi 18 poin.

    Namun, situasi yang sama sebenarnya juga tengah dialami calon lawan, Persis Solo.

    Laskar Sambernyawa juga masih paceklik kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.

    Posisi Persis Solo saat ini ada di urutan terbawah klasemen sementara dengan koleksi sepuluh poin.

    Jelang laga, dia menyebut persiapan timnya juga berjalan baik.

    Penyerang PSIS Semarang Gustavo Souza dalam latihan bersama timnya di Lapangan Wisesa Mranggen, Demak, Rabu (15/1/2025). (TRIBUNJATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

    “Persiapan tim berjalan bagus.”

    “Senang bisa main di Jatidiri lagi.”

    “Kami siap untuk laga tersebut,” ujar Gilbert Agius, Minggu (19/1/2025) petang.

    “Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kami.”

    “Mereka sulit menang, juga demikian kami.”

    “Ini berbahaya karena ini laga derby.”

    “Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen,” kata Gilbert Agius.

    “Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan.”

    “Pasti pertandingan juga akan lebih ketat,” imbuhnya.

    Pada pertemuan putaran pertama, PSIS Semarang sukses mengalahkan Persis Solo dengan skor 1-0.

    Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS Semarang dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

    Evandro Brandao sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga melawan Persita Tangerang, sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

    “Evandro absen, harus siapkan nama lain,” katanya.

    Di sisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS Semarang.

    Hal ini karena pada musim ini PSIS Semarang cukup akrab dengan kartu merah.

    Beberapa pemain PSIS Semarang sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

    Gilbert Agius menyebut, sebetulnya dia selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi.

    Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

    “Saya bicara di setiap pertandingan bahwa harus kontrol emosi, tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti.”

    “Kadang emosi sangat tinggi.”

    “Kami perlu mengontrol emosi.”

    “Tentu sulit jika hanya bermain dengan sepuluh orang.”

    “Kami harus mengontrol lebih soal emosi,” tandasnya

    Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee berharap, target tiga poin di kandang PSIS Semarang dapat terealisasi.

    “Tentu bermain di tempat sendiri mereka mempunyai keuntungan sendiri.”

    “Tapi seperti yang saya katakan, Persis Solo juga harus mendapatkan hasil yang positif terlebih lagi ini derby antara Persis Solo dan Semarang.”

    “Dan saya berharap mampu mencapai keputusan yang diinginkan,” kata Ong Kim Swee.

    Dari segi persiapan, pelatih asal Malaysia tersebut juga mengatakan berjalan cukup bagus sejauh ini.

    Beberapa pemain Persis seperti Ramadhan Sananta dan Sutanto Tan juga dikabarkan sudah bisa kembali memperkuat tim Laskar Sambernyawa.

    Ada pula pemain baru Persis Solo yakni John Cley yang diharapkan sudah bisa tampil melawan PSIS Solo.

    “Persiapan lebih rapi yang kami lakukan terutama selepas perlawanan yang lalu.”

    “Dan kami berlatih dengan satu pemain yang baru bersama, Joan.”

    “Saya harap di pertandingan itu bisa memberikan atau membantu supaya hasil lebih positif,” kata Ong Kim Swee.

    Eks pelatih Timnas Malaysia U-23 tersebut menambahkan, Persis Solo wajib memburu tiga poin demi ambisi keluar dari zona degradasi pada putaran kedua ini.

    “Di pertandingan itu, kami tidak boleh lagi kehilangan poin.”

    “Walaupun main di tempat lawan, harus mendapatkan keputusan untuk memasukkan, keluar dari strata terbawah,” katanya. (*)

  • Gilbert Agius Harap Tak Ada Pemain PSIS Cedera di Putaran Kedua Liga 1 2024/2025

    Gilbert Agius Harap Tak Ada Pemain PSIS Cedera di Putaran Kedua Liga 1 2024/2025

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang dipastikan tak melakukan perombakan besar-besaran pada jendela bursa transfer paruh kedua BRI Liga 1 2024/2025.

    Pemain yang pada putaran kedua yang dipastikan didaftarkan di antaranya Gustavo Souza, Sudi Abdallah, dan Delfin Rumbino.

    Sedangkan pemain yang keluar yakni Zalnando, Fernandinho, dan Taufee Skandari.

    Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengungkapkan, dirinya berharap semua pemain yang disiapkan untuk putaran kedua dapat memberikan kontribusi maksimal.

    Artinya, para pemain untuk putaran kedua ini tak ada yang sampai harus absen lama atau mengalami cedera serius.

    Berkaca di putaran pertama, PSIS berkali-kali tampil tanpa pemain yang natural berposisi striker. Hal ini karena pemain yang didaftarkan mengalami cedera.

    Bukan hanya Sudi Abdallah yang didatangkan sejak pra musim, striker lain yaitu Evandro Brandao juga absen cukup lama, yakni harus melewatkan sembilan laga.

    “Tim sebetulnya hampir sama. Saya harap tidak ada lagi pemain yang cedera seperti putaran pertama atau kendala apapun. Semua pemain bisa fit dan menorehkan catatan yang lebih baik,” kata Gilbert, Kamis (9/1/2025).

    Disinggung soal target, Gilbert berharap timnya mampu menaikkan peringkat di papan klasemen.

    “Target saya semua penggawa fit dan memperbaiki peringkat. Saat ini kami ada di peringkat 13. Putaran kedua kami target harus naik dan itu tidak mudah. Tim lain juga banyak meramaikan transfer market,” ucapnya.

    Dalam kesempatan lain, Sudi Abdallah mengaku sangat antusias menatap putaran kedua Liga 1.

    Pasca absen karena cedera lutut di putaran pertama, ia mengaku kondisinya sudah siap kembali bermain.

    Sudi mengatakan, Liga 1 putaran kedua jelas akan lebih berat karena tim-tim akan berlomba memperbaiki posisinya.

    Tim-tim papan bawah jelas akan berupaya keluar atau menghindari zona degradasi, sedangkan tim-tim di papan atas klasemen sebisa mungkin mempertahankan posisinya agar tak terkejar tim-tim dibawahnya.

    “Liga 1 menurut saya lebih agresif, lebih bertahan juga. Kekuatan tim juga merata. Di putaran kedua, tim-tim papan bawah akan bersaing menjauh dari zona degradasi. Sedangkan di papan atas akan mencoba mempertahankan posisinya. Jadi saya kira putaran kedua akan lebih sulit,” ujar Sudi.

    “Saya harap tim bisa memenangkan banyak pertandingan untuk memperbaiki posisi di papan klasemen,” tandasnya.

    Adapun untuk putaran kedua ini, PSIS akan memulainya dengan menghadapi tuan rumah Persita Tangerang pada (12/1) mendatang.

     

  • PSIS Semarang Depak Dua Pemain Asing di Tengah Bursa Transfer

    PSIS Semarang Depak Dua Pemain Asing di Tengah Bursa Transfer

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Manajemen PSIS Semarang resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan dua pemain asing, Fernandinho asal Brasil dan Taufee Skandari asal Afganistan.

    Keputusan ini diambil setelah hasil evaluasi performa mereka selama putaran pertama BRI Liga 1 2024/25.

    “Terima kasih atas dedikasi dan permainan serta kerja keras selama setengah musim ini di PSIS. Semoga mereka sukses dalam perjalanan karier berikutnya,” ujar manajer pelatih PSIS, Gilbert Agius, Kamis (19/12/2024).

    Menurut rilis resmi dari PSIS, pengakhiran kontrak dilakukan secara profesional dan telah disepakati bersama antara pihak manajemen dan para pemain.

    Bursa Transfer Paruh Musim

    Saat ini, bursa transfer paruh musim telah dibuka, dan PSIS sudah mendatangkan satu pemain baru, Gustavo Souza, yang berposisi sebagai striker.

    Namun, Gustavo Souza baru bisa dimainkan pada pekan ke-18, di awal putaran kedua.

    Fernandinho, salah satu pemain yang dilepas, sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena komentar kontroversialnya.

    Pada Senin (16/12/2024), ia menulis komentar dalam bahasa Brasil di akun Instagram PSIS yang berbunyi, “E a minha?” yang berarti “Bagaimana dengan milikku?”.

    Komentar tersebut memicu dugaan dari suporter bahwa Fernandinho sedang menyinggung soal gaji.

    Isu gaji memang menjadi salah satu sorotan utama dari para pendukung PSIS terhadap manajemen klub belakangan ini.

    Terlepas dari kontroversi tersebut, Fernandinho sempat bermain sebanyak 9 kali, menciptakan 1 assist, dan menerima 1 kartu merah.

    Sayangnya, ia tidak mampu menunjukkan performa cemerlang dan lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan.

    Penilaian Manajemen

    Manajemen PSIS mengucapkan terima kasih atas kontribusi Fernandinho dan Taufee Skandari selama setengah musim bersama tim.

    Dengan perombakan ini, PSIS berharap dapat meningkatkan performa tim di putaran kedua BRI Liga 1 2024/25.

  • Ini Komentar Manajemen PSIS Semarang Soal Pemutusan Kontrak Fernandinho dan Taufee Skandari

    Ini Komentar Manajemen PSIS Semarang Soal Pemutusan Kontrak Fernandinho dan Taufee Skandari

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Manajemen PSIS Semarang resmi mengakhiri kerja sama dengan dua pemain asing yakni Fernandinho asal Brasil dan Taufee Skandari asal Afganistan.

    Keduanya sudah tak lagi berseragam PSIS karena hasil evaluasi selama putaran pertama.

    PSIS Semarang pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi Fernandinho dan Taufee selama setengah musim di BRI Liga 1 2024/25.

    “Terima kasih atas dedikasi dan permainan serta kerja keras selama setengah musim ini di PSIS.”

    “Semoga mereka (red-Fernandinho dan Taufee) sukses dalam perjalanan karir berikutnya,” ujar manager coach PSIS, Gilbert Agius pada Kamis (19/12).

    Melalui rilis ini, manajemen PSIS juga menyampaikan bahwa proses pengakhiran kerja sama semua pihak telah disepakati secara bersama dalam pengakhiran kontrak kerja sama profesional.

    Saat ini bursa transfer paruh musim juga telah resmi dibuka.

    Satu pemain yang sudah didatangkan yakni Gustavo Souza di posisi striker.

    Namun, saat ini Gustavo belum dapat dimainkan.

    Ia baru bisa tampil di pekan ke-18, atau awal putaran dua.

    Satu di antara pemain yang dicoret, Fernandinho sempat ramai di media sosial baru-baru ini.

    Fernandinho sempat membuat komentar kontroversial dalam salah satu postingan Instagram PSIS, pada Senin 16 Desember 2024.

    Dalam postingan itu, Fernandinho dalam bahasa Brazil mengatakan, “E a minha?” yang jika diartikan, “Bagaimana dengan milikku?”.

    Komentar Fernandinho itu langsung disambar oleh banyak suporter PSIS.

    Mereka tentu saja langsung menduga bahwa yang dimaksud Fernandinho tersebut soal gaji.

    Belakangan manajemen PSIS memang tengah digempur oleh isu-isu tak sedap oleh suporter.

    Untuk permasalahan gaji adalah hal yang paling mereka sorot.

    Terlepas dari itu, bagi Fernandinho sebelum mengucapkan terima kasih sudah bermain sebanyak 9 kali, menciptakan assist satu kali dan mendapat kartu merah sekali.

    Meski demikian, selama bermain Fernandinho tak pernah bermain cemerlang dan lebih sering memulai laga dari bangku cadangan. (*)

  • Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    TRIBUNJATENG.COM – PSIS Semarang memenangkan pertandingan tandang melawan Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1, Sabtu (23/11/2024).

    Bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, PSIS Semarang menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

    Gol sematawayang pada laga kali ini dicetak oleh Evandro Brandao menit ke-89.

    Aksi pemain PSIS Semarang Haykal Alhafiz (Rompi Hijau) dibayangi rekan setimnya, Fernandinho dalam latihan tim di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Rabu (13/11/2024). (TRIBUN JATENG/ F Ariel Setiaputra)

    Memanfaatkan umpan Diarra yang melakukan penetrasi ke kotak penalti, Evandro dengan mudah menyontek bola.

    Gol ini sangat istimewa bagi Evandro Brandao dan PSIS Semarang.

    Pasalnya gol tercipta di laga debut Evandro sekaligus menyumbangkan 3 poin untuk Mahesa Jenar.

    Evandro baru bisa menjalani laga debut di pekan ke-11 karena mengalami cedera saat latihan pertama bersama PSIS Semarang.

    Namun setelah pulih, Evandro yang bermain dari bangku cadangan langsung memberikan dampak positif untuk klub.

    Atas hasil ini PSIS Semarang berhak naik ke posisi 13 klasemen Liga 1.

    Klub berjuluk Mahesa Jenar mengoleksi 10 poin dari 11 pertandingan.

    Sedangkan Persik Kediri tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara.

    Perolehan poin Macan Putih masih tetap 15 dari 11 laga yang dimainkan.

    Klasemen PSIS Semarang di BRI Liga 1 (istimewa)

    Jalannya Pertandingan

    Persik Kediri yang tampil sebagai tim tuan rumah langsung menekan pertahanan PSIS Semarang setelah peluit tanda pertandingan dimulai.

    Setelah melakukan serangan, Persik langsung mendapatkan peluang melalui Ezra Walian yang memberikan ancaman ke gawang, tetapi tendangannya masih mampu dihalau Syahrul Trisna.

    Pertandingan baru memasuki menit ke-3, Persik lagi-lagi mendapatkan peluang mealalui Majed Osman yang tepat melakukan tendangan ke arah gawang dari sisi kanan.

    Akan tetapi, tendangannya masih mampu dihalau oleh Syahrul.

    Setelah ditekan, PSIS mencoba keluar dari tekanan, tetapi mereka cukup kesulitan.

    Justu pada menit ke-8, Persik kembali mendapatkan peluang kembali melalui tendangan bebas tepat di depan garis kotak penalti PSIS.

    Namun, tendangan dari Ze Valente masih membentur pagar hidup PSIS, sehingga belum juga ada gol tercipta.

    Pada menit ke-12, PSIS akhirnya mendapatkan peluang pertama melalui serangan balik yang dilakukan Gali Freitas.

    Saat berhasil membawa bola hingga pertahanan Persik, Gali mencoba mengumpan bola ke Alfeandra Dewangga yang berada di kotak penalti.

    Tetapi, Dewangga justru terjatuh karena langsung dihadang oleh tiga pemain Persik, sehingga belum juga ada perubahan skor hingga memasuki menit ke-18.

    Pada menit ke-26, Persik mendapatkan peluang emas melalui tendangan keras Ramiro Fergonzi yang langsung mengarah ke gawang Persik, tetapi bola masih mampu ditepis Syahrul Trisna.

    Namun, bola tepisan tersebut jatuh ke kaki Hugo Samir yang berada di depan gawang, tetapi tendangan Hugo yang mengarah ke gawang, lagi-lagi mampu dihalau Syahrul.

    PSIS mencoba keluar dari tekanan dan akhirnya mereka mendapatkan peluang emas melalui serangan balik cepat yang dilakukan gali Freitas pada menit ke-29.

    Gali membawa bola seorang diri ke kotak penalti, tetapi saat ia mencoba menendang bola dengan keras, ia langsung dihadang, sehingga belum ada peluang berbuah manis.

    Jual beli serangan terlihat hingga memasuki menit ke-34, karena kedua tim masih cukup penasaran.

    Persik masih memimpin pertandingan pada laga ini, tetapi mereka masih kesulitan membobol gawang PSIS.

    Bahkan pada menit ke-41, peluang emas didapatkan kembali melalui tendangan keras Majed Osman ke arah gawang, tetapi tendangan tersebut masih berada di atas mistar gawang.

    Tim berjulukan Macan Putih ini masih penasaran dan terus menekan pertahanan PSIS, tetapi serangan dari Hugo, Majed, hingga Ramiro belum juga ada yang mampu bersarang ke arah gawang.

    Bahkan dalam tambahan waktu satu menit Majed Osman lagi-lagi mencoba melakukan tendangan keras ke arah gawang dari luar kotak penalti, tetapi si kulit bundar masih berada di atas mistar gawang.

    Untuk itu, belum juga ada gol yang tercipta hingga babak pertama berakhir, dan ini masih berakhir dengan skor kaca mata 0-0 pada babak pertama ini.

    Babak Kedua

    PSIS mencoba melakukan pergantian pemain untuk bermain lebih berani dalam laga ini, tetapi mereka masih belum bisa keluar dari tekanan Persik.

    Tim tuan rumah masih menguasai permainanhingga memasuki menit ke-50, bahkan peluang didapatkan Majed Osman di depan gawang.

    Namun, tendangan Majed Osman dari kotak penalti itu masih gagal mengarah ke gawang, karena tendangannya tak begitu kuat akibat rumput yang dipijaknya membuat dia kesulitan berputar, sehingga bola masih dengan mudah didekap Syahrul

    Bahkan pada menit ke-55, Majed kembali mendapatkan peluang mengarah ke gawang, tetapi bola masih mampu ditangkap oleh Syahrul, sehingga Persik belum juga mampu membobol gawang PSIS.

    PSIS pun mencoba menyerang ke gawang Persik melalui Gali, tetapi pergerakannya masih mampu dibaca tim tuan rumah.

    Untuk itu, hingga memasuki menit ke-67, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Bahkan tendangan spekulasi dilakukan oleh Gali dari luar kotak penalti, tetapi tendangannya masih jauh berada di atas sisi kiri mistar gawang.

    Pada menit ke-73, Riyatno Abiyoso mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan dari Fergonzi, tetapi sundulannya masih dengan mudah dibawa oleh Syahrul Trisna, sehingga belum ada perubahan skor.

    Persik masih memimpin dan menyerang pertahanan PSIS hingga memasuki menit ke-81, tetapi tak juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Justru PSIS Semarang yang akhirnya keluar dari tekanan Persik dan mampu mencetak gol melalui Boubakary Diarra Evandro Brandao pada menit ke-89.

    Dalam tambahan waktu empat menit, laga sempat panas karena pemain Persik sempat beradu mulut dengan pemain PSIS.

    Drama pun terjadi pada laga ini, saat Persik mencoba melakukan serangan cepat, tetapi kaki Mohammad Khanafi mengenai kepala Syahrul Trisna, sehingga kiper PSIS tersebut emosi.

    Syahrul Trisna pun bangun dan langsung menyundul kepala Khanafi, sehingga wasit pun mengeluarkan kartu merah buat Syahrul Trisna.

    Dengan begitu, Syahrul Trisna diusir dari lapangan pada menit ke-90+4, sehingga perubahan pemain langsung dilakukan.

    Dan dengan cepat Brandon Scheunemann langsung menjadi pengganti kiper, dan PSIS pun keluar sebagai pemenang pada laga penuh drama di akhir pertandingan ini.

    Persik Kediri Vs PSIS Semarang 0-1 (Evandro Brandao 89′)

    Persik Kediri (4-2-4): 1-Leonardo Navacchio; 16-Al Hamra Hehanussa, 3-Francisc Pereira Varneiro, 78-Vava Mario (2-Dede 75′), 7-Yusuf Meilana; 10-Ze Valente, 32-Rohit Chand; 8-Ezra Walian, 28-Hugo Samir (21-Riyatno Abiyoso 60′), 17-Majed Osman (6-Krisna Bayu Ott 75′), 9-Ramiro Fergonzi

    Cadangan: 13-Farid Aditama, 55-Evan Dimas, 24-Ahmad Agung Setia, 77-Rifqi Ray, 2-Dede Sapari, 33-Husna Al Malik, 15-Zikri Ferdiansyah, 4-Brendo Lucas da Silva Estevam, 97-Mohammad Khanafi, 11-Ady Eko Jayanto, 21-Riyatno Abiyoso, 6-Krisna Bayu Otto

    Pelatih: Marcelo Rospide

    PSIS Semarang (4-3-3): 26-Syahrul Trisna; 5- Joao Vitor Ferrari SIlva, 6-Lucas Baretto, 25-Moch Sandy Ferizal, 27-Zalnando; 19-Alfeandra Dewangga, 21-Boubakary Diarra, 29-Septian David; 12-Aulia Rahman Arif (68-Tri Setiawan 46′), 7-Gali Freitas, 14-Riyan Ardiansyah

    Cadangan: 56-Ridho Syuhada, 16-Reiva Apriliansyah, 20-Brandon Marsel Scheunemann, 68-Tri Setiawan, 10-Evandro Elmer De Carvalho Brandao, 80-Taufee Skandari, 72-Zico Uldha Febrianatta, 24-Muhamad Wildan Ramdhani Nugraha, 52-Muhammad Rizky Darmawan, 3-Mohammad Haykal Alhafiz, 97-Fernando Jose Gomes Junior, 45-Ahmad Syiha Buddin

    Pelatih: Gilbert Agius

    (*)