Tag: Felix Siauw

  • Ustaz Felix di Depan Kedubes Amerika Serikat: “Amerika Penyokong Israel”

    Ustaz Felix di Depan Kedubes Amerika Serikat: “Amerika Penyokong Israel”

    JAKARTA – Massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, untuk menyerukan kemerdekaan Palestina dan menentang genosida Israel.

    Massa terus menyerukan kebebasan Palestina dan mengajak semua warga tidak henti menyuarakan hak-hak warga Palestina.

    “Jangan lelah menyuarakan kebebasan Palestina,” kata orator aksi, Felix Siauw atau Ustaz Felix, dikutip dari ANTARA, Selasa, 7 Oktober.

    Menurut dia, digelarnya unjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat karena negara Amerika lah yang mendukung penuh Israel, untuk itu jangan pernah bosan menyuarakan kebebasan Palestina.

    Ia menyatakan bahwa Amerika juga menjadi negara yang terus mengeluarkan hak veto untuk membatalkan kedaulatan bangsa Palestina.

    “Kenapa kita serukan aksi di sini, karena memang Amerika yang menjadi penyokong Israel bahkan setiap tahun mereka mengirimkan Rp300 triliun untuk digunakan Israel membunuh anak-anak kecil,” ujarnya.

    Hingga pukul 15.10 WIB, aksi masih terus berlangsung dan orator silih berganti menyuarakan aspirasi massa kali ini.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS).

    “Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” kata Susatyo.

    Menurut dia, pada Selasa terdapat sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia dan lainnya yang meminta izin untuk menggelar unjuk rasa,

    Untuk memastikan keamanan, kata dia, sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

    “Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.

  • Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    GELORA.CO –  Ustaz Felix Siauw, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang kreatif dan terkini, kembali menarik perhatian publik melalui sebuah eksperimen tak terduga. 

    Kali ini, Ustaz Felix Siauw mencoba mengibarkan bendera Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime populer One Piece, di daerah Bogor. 

    Eksperimen ini, yang langsung ia dokumentasikan di akun Instagram pribadinya, menuai banyak respons dari warganet. 

    Namun, yang paling mengejutkan adalah kedatangan petugas ke Ustadz Felix hanya 30 menit setelah bendera tersebut berkibar.

    Melalui unggahan video, Ustaz Felix menjelaskan bahwa eksperimen ini bermula dari rasa penasarannya. 

    Dirinya ingin melihat reaksi masyarakat dan lingkungan sekitar terhadap simbol yang kerap dianggap kontroversial. 

    Bendera Jolly Roger yang dia pasang bukanlah bendera bajak laut konvensional, melainkan versi ikonik dari kru Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy dari serial animasi One Piece. 

    Eksperimen ini ia sebut sebagai ‘sebuah kajian ilmiah’ untuk menguji sejauh mana toleransi dan pemahaman orang terhadap simbol-simbol pop culture.

    Kejadian yang terekam dalam video tersebut menunjukkan bahwa tidak lama setelah bendera berkibar, Ustaz Felix didatangi oleh seseorang yang diduga adalah petugas dari keamanan lingkungan setempat. 

    Dalam video, terlihat bahwa interaksi antara Ustaz Felix dan petugas berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. 

    Petugas tersebut menyampaikan bahwa ada laporan dari warga sekitar yang merasa khawatir dengan keberadaan bendera tersebut.

    Mereka mengira ada kegiatan yang tidak biasa atau bahkan berbahaya di kediaman sang ustadz.

    Ustaz Felix dengan tenang menjelaskan maksud dari eksperimennya kepada para petugas. Beliau menerangkan bahwa bendera tersebut hanyalah simbol dari anime, bukan representasi dari kelompok kriminal atau hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban.

    “Dari sekitar seminggu yang lalu aku tuh agak kesel, karna bendera kaya gini aja dipermasalahin, kaya ga ada masalah di Indonesia,” ucap Ustaz Felix Siauw ketika dirinya berusaha menjelaskan ke semua orang sekaligus kepada petugas tersebut, dikutip Hops.ID 12 Agustus 2025.

    “Pemerintah di dunia One Piece kalo dia ngasih tau ini adalah sebuah masalah, artinya hal tersebut bukanlah masalah”, jelas ustadz Felix. 

    Setelah mendapat penjelasan yang komprehensif, para petugas pun memahami maksud Ustaz Felix dan tidak mempermasalahkan lebih lanjut. Kejadian ini justru menjadi sebuah momen edukatif bagi kedua belah pihak.

    Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sebuah simbol, meskipun berasal dari budaya populer seperti anime. 

    Bendera Jolly Roger, yang bagi banyak penggemar One Piece adalah simbol kebebasan, persahabatan, dan petualangan, ternyata bisa memiliki makna yang berbeda bagi orang awam. 

    Bagi mereka, simbol tengkorak dan tulang menyilang mungkin lebih merujuk pada konotasi negatif seperti bahaya atau anarki, yang telah tertanam dalam memori kolektif masyarakat.

    Eksperimen Ustaz Felix Siauw ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga memicu perbincangan menarik tentang literasi visual dan perbedaan interpretasi. 

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa komunikasi yang baik dan keterbukaan adalah kunci untuk mengatasi kesalahpahaman. 

    Video tersebut diakhiri dengan Ustadz Felix yang mencopot bendera tersebut, menyudahi eksperimennya dengan hasil yang cukup memuaskan. 

    Beliau berhasil menunjukkan bagaimana sebuah simbol dapat memicu reaksi cepat dari masyarakat, sekaligus memberi pelajaran berharga tentang pentingnya konteks dalam memahami sebuah pesan. 

    Kejadian ini juga menguatkan branding Ustadz Felix sebagai pendakwah yang dekat dengan kaum muda dan mampu merangkul elemen-elemen budaya populer untuk berdakwah.***

  • Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Hilmi Firdausi memberikan tanggapan menohok terhadap sindiran dari Abu Janda alias Permadi Arya yang menuding sejumlah tokoh Islam memiliki sikap bermuka dua dalam menyikapi konflik internasional.

    Hilmi mengomentari pernyataan Abu Janda yang menyindir Ustaz Felix Siauw dan menyebutnya sebagai sosok bermuka dua.

    Ledekan itu dilontarkan Abu Janda karena menganggap Ustaz Felix tidak konsisten dalam membela Islam ketika menyikapi konflik Iran dan Israel.

    “Abu Janda yang bermasalah dengan Ust Felix, kok jadi kami yang dicolek-colek? Dibilang bermuka dua lagi,” kata Hilmi di X @Hilmi28 (27/6/2025).

    Hilmi menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bermuka dua seperti yang dituduhkan.

    “Kalau saya sih bukan bermuka dua, tapi bermuka Korea,” selorohnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya justru lebih mempercayai Ustaz Felix jika disebut sebagai agen Tiongkok dibanding tudingan agen Barat atau Mossad seperti yang disebarkan pihak tertentu.

    “Btw, saya malah lebih percaya Ust. Felix itu agen Tiongkok dibanding agen barat dan Mossad,” cetusnya.

    Sebelumnya, akun @permadiaktivis2 melontarkan tudingan bahwa Felix Siauw adalah sosok yang patut dicurigai karena dinilai tidak membela Iran yang sedang berkonflik dengan Israel.

    “Saya adalah seorang muslim yang pro barat tapi saat Iran perang sama Israel, saya tidak pernah nyinyirin Iran,” kata Abu Janda dalam cuitannya.

    Alasannya, kata Abu Janda, karena ia mengklaim dirinya sebagai muslim yang tetap respect kepada Iran. Bahkan menyebutnya sebagai simbol melawan barat.

  • Beda Pendapat Felix Siauw dan Buya Yahya, Benarkah Iran Menyerang Israel Bukan karena Pro Palestina?

    Beda Pendapat Felix Siauw dan Buya Yahya, Benarkah Iran Menyerang Israel Bukan karena Pro Palestina?

    GELORA.CO –  Tiga fasilitas Iran baru saja diserang pasukan Amerika Serikat.

    Serangan yang dilancarkan Amerikat Serikat disinyalir menjadi bukti kuat dukungan Negeri Paman Sam terhadap Israel.

    Hal itu terbukti dengan pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Amerika Serikat.

    Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan yang sebelum sempat dilancarkan Iran ke Israel.

    Banyak pihak yang berasumsi jika serangan Iran tersebut sebagai sikapnya yang pro terhadap Palestina.

    Termasuk Buya Yahya. Menurutnya, dukungan kepada Palestina tidak hanya datang dari umat muslim.

    Pendapat Buya Yahya

    Ia menyampaikan bahwa konflik ini bukan urusan agama, melainkan kemanusiaan.

    “Siapapun yang ingin membela Palestina hari ini, tentu harus kita dukung bersama,” ujar Buya Yahya, seperti dikutip dari akun TikTok pribadinya pada 21 Juni 2025.

    “Dukungan bukan dari orang Islam saja. Di luar Islam banyak dukungan untuk Palestina. Apakah nanti muncul dari Iran, Inggris, atau mungkin China,” ungkapnya.

    Buya Yahya: “Zionis Israel adalah musuh kita bersama, siapa pun yang ingin membela Palestina, maka harus didukung.”
    Ini bukan saatnya ribut-ribut Sunni-Syiah!
    Umat Islam harus bersatu melawan Zionis! pic.twitter.com/4congCu1H5

    — Mas Gres (@erlanishere) June 21, 2025 Pendapat Ustadz Felix Siauw.

    Berbeda dengan Ustadz Felix Siauw. Ia mengklaim jika serangan tersebut dilancarkan Iran bukan karena pro Palestina.

    Melainkan, sebagai aksi balasan terhadap serangan yang sebelumnya dilancarkan Israel kepada Iran.***

    Sok tahu banget, si Felix Siauw ini. Dari dulu ga pernah berubah… pic.twitter.com/7ZEtz4jozL

    — narkosun (@narkosun) June 22, 2025

  • Ustadz Felix Siauw bongkar alasan mengapa Negara Arab diam saat Palestina diserang!

    Ustadz Felix Siauw bongkar alasan mengapa Negara Arab diam saat Palestina diserang!

    GELORA.CO – Dalam salah satu video yang tayang di kanal YouTube Nikita Willy Official, Ustadz Felix Siauw memberikan penjelasan menyayat hati tentang konflik Israel-Palestina.

    Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dari masyarakat adalah, mengapa negara-negara Arab tidak membantu Palestina? Dan jawaban Ustadz Felix Siauw memberikan perspektif yang menggetarkan hati.

    Ustadz Felix Siauw membuka dengan kisah menyedihkan dari Rafah, saat terjadi pembantaian besar-besaran.

    Ustadz Felix menceritakan sebuah surat dari seorang anak kecil Palestina, yang Felix Siauw sebut sebagai surat paling menyayat hatinya.

    Kata Ustadz Felix, dalam surat itu tertulis, “kalau kalian menemukan surat ini berarti aku sudah syahid. Aku tidak akan pernah memaafkan penguasa-penguasa negeri-negeri Arab.

    Surat tersebut menunjukkan betapa besarnya kekecewaan rakyat Palestina terhadap para pemimpin Arab.

    “Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kami dan harusnya membantu kami,” kutip Ustadz Felix.

    Ustadz Felix menegaskan bahwa kedekatan geografis dan sejarah seharusnya membuat negara-negara Arab merasa memiliki tanggung jawab lebih besar.

    Lebih lanjut, Ustadz Felix menggambarkan bahwa alasan utama negara-negara Arab tidak bergerak adalah karena mereka tidak melihat Palestina sebagai keluarga.

    “Kalau yang digebukin itu Bapak kita atau ibu kita, turun nggak? Turun!” katanya tegas.

    “Tapi karena Palestina dianggap bukan saudara, akhirnya mereka mikir, nimbang-nimbang dulu. Kalau udah mikir, ya udah. Nggak jadi turun,” sambungnya.

    Selain faktor empati dan kedekatan, Ustadz Felix juga menyebut teori politik global yang menyebut negara-negara sekitar Israel sebenarnya bukan dibuat untuk menjadi ancaman, melainkan penyangga.

    “Faktanya, negara-negara di sekitar Israel dimerdekakan setelah Perang Dunia Pertama oleh Inggris, sekutu langsung dari Israel,” ungkapnya.

    Dengan dua alasan ini, tidak adanya ikatan emosional dan peran strategis sebagai buffer zone, menurut Ustadz Felix, wajar jika masyarakat kecewa terhadap sikap pasif negara-negara Arab.

    Namun, pesan yang paling penting dari video ini bukan untuk memperkeruh suasana, tetapi untuk membangkitkan kesadaran dan rasa kemanusiaan, bahwa Palestina butuh lebih dari sekadar doa dan wacana mereka butuh tindakan nyata..***

  • Steven Wongso Putus dengan Arafah Rianti Sebelum Mualaf: Masih Sayang dan Berharap Balikan

    Steven Wongso Putus dengan Arafah Rianti Sebelum Mualaf: Masih Sayang dan Berharap Balikan

    TRIBUNJATENG.COM – Steven Wongso mengaku sudah putus dari Arafah Rianti.

    Hal itu Steven sampaikan dalam podcast yang diunggah di Youtube Deddy Corbuzier pada Selasa (8/4/2025).

    Kandasnya hubungan Steven dan Arafah ini terjadi sebelum Steven menjadi Mualaf.

    “Jadi ternyata, Steven Wongso ini sudah putus sama Arafah, sebelum Mualaf,” ucap Deddy Corbuzier membuka podcast.

    “Kapan?” tanya Deddy.

    “Udah lama om, terakhir valentine-an. Tapi sebenarnya bukan pacaran, kalau anak jaman sekarang bilangnya deket-deket doang, HTS,” jawab Steven.

    Steven sendiri tak tahu penyebab hubungan dirinya dan Arafah berakhir.

    Selama ini hubungan dekatnya dengan Arafah berjalan lancar tanpa pertengkaran.

    “Mau tau alasannya apa om? Sampai sekarang saya juga bingung alasannya apa?. Aku nggak pernah tengkar, aku nggak pernah marah. Aku selalu nurutin dia, tapi udahan tiba-tiba” lanjut Steven.

    Namun saat ditanya tentang perasaannya, komika asal Surabaya itu mengaku masih sayang dengan Arafah.

    Bahkan ia masih berharap bisa balikan jika Arafah mau.

    “Lu masih sayang tapi?” tanya Deddy kembali.

    “Sayang, banget. Saya pikir, saya ini Chindo, harusnya saya menyakiti hati wanita, kenapa hati saya yang dicabik-cabik. Masih sayang banget. Kalau dia mau (balikan), saya mau,” ucap Steven.

    Sementara itu, Steven mengaku mualaf bukan karena asmara.

    Dirinya mengaku jika ada beberapa hal dan masalah yang membuatnya menjadi Mualaf.

    Sebelumnya, Steven Wongso resmi memeluk Agama Islam pada 23 Maret 2024. 

    Dirinya mengucap kalimat dua syahadat dibimbing Ustadz Felix Siauw.

    Steven Wongso juga sempat dekat dengan komika wanita Arafah Rianti.

    Namun keduanya tak pernah memberikan klarifikasi tentang hubungan mereka.

  • Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    PIKIRAN RAKYAT – Nama Permadi Arya sedang sedang trending di media sosial, pasalnya nama yang akrab disapa Abu Janda ini, dikabarkan menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

    Munculnya nama Permadi Arya alias Abu Janda setelah ramainya ucapan selamat atas terpilihnya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator.

    Permadi Arya dikenal sebagai penggiat di media sosial setelah mengunggah tulisan yang kerap kontroversi. Sejak saat itu namanya dikenal khalayak dan terus eksis dengan nama Abu Janda.

    Lantas, bagaimana sosok Permadi Arya? Dan apa latar belakang pendidikannya? Simak terus ulasannya!

    Siapa Permadi Arya?

    Dilansir dari sumber terpercaya, sosok bernama lengkap Heddy Permadi Arya pernah menjadi lawan debat Ustadz Felix Siauw di sebuah acara televisi swasta.

    Pria berasal dari Cianjur, Jawa Barat ini lahir pada 14 Desember 1973 dan berusia 52 tahun merupakan anak dari H.M. Sudjana dan Lina Herlina. Saat ini ia lebih dikenal sebagai pegiat dan pemengaruh (influencer) di media sosial dengan nama Abu Janda Al Boliwudi.

    Pendidikan

    Permadi Arya merupakan lulusan dari diploma di Informatic IT School Singapura (1997) dan menjadi Sarjana Business and Finance University of Wolverhampton Inggris (1999).

    Karier

    Permadi Arya pernah bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

    Sebelumnya Permadi Arya alias Abu Janda pernah bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan, dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).

    Kontroversi

    Berikut berbagai kontroversi Permadi Arya:

    · Kasus Hukum

    Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda atas ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021, membuatnya terjerat kasus hukum ujaran rasisme kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

    · Bendera Tauhid

    Permadi Arya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas.

    Hal tersebut karena postingannya di akun Facebook mengenai bendera teroris bukan panji nabi, hal tersebut termasuk penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

    · Aksi Bela Tauhid

    Permadi Arya atau Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik yang terselubung.

    · Pencemaran Nama Baik

    Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas pencemaran nama baik.

    Serta perseteruan dengan Ustaz Tengku Zulkarnain mantan Wasekjen MUI Pusat, ramai di media sosial, keduanya saling beradu komentar.

    Permadi Arya sendiri belum mengklarifikasi terkait isu dirinya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Meski sering bikin gaduh di media sosial, ia juga merupakan Wakil Sekretariat Bersama Koordinator Nasional relawan Prabowo Gibran di Pilpres.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sudah Mualaf, Bobon Santoso Tidak Sholat Id: Gue Kira Kayak Natalan

    Sudah Mualaf, Bobon Santoso Tidak Sholat Id: Gue Kira Kayak Natalan

     

    Sudah Mualaf, Bobon Santoso Tidak Sholat Id: Gue Kira Kayak Natalan

    TRIBUNJATENG.COM – Bobon Santoso mengaku tidak sholat id padahal sudah mualaf.

    Bobon Santoso kembali menjadi sorotan setelah mengaku melewatkan Sholat Idulfitri pertamanya sebagai seorang mualaf.

    Dalam unggahan Instagram Story-nya, ia mengungkapkan alasan dirinya tidak ikut serta dalam Sholat Id yang ternyata karena kesalahpahaman.

    “Pada tungguin update Sholat Id gw kan??”

    “Kesiangan gw..”

    “gw kira kayak Natalan, ada kebaktian pagi, siang dan malam coi..”

    “Sampai jumpa di Sholat Id tahun depan aja dah..” tulis Bobon, Senin (31/3/2025).

    Sebelumnya, Bobon juga sempat membagikan foto dirinya sedang berdoa di dalam masjid.

    “Tiba-tiba Lebaran pertama kalinya, tiba-tiba mikirin Sholat Id gimana dan dimana Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk semuanya,” tulisnya di caption.

     

    Sebelumnya diberiakan, perjalanan Bobon Santoso menjadi seorang mualaf sempat mengundang perhatian publik.

    Semuanya bermula ketika video dirinya mengucap dua kalimat syahadat viral di media sosial.

    Ia kemudian muncul dalam podcast Denny Sumargo, yang diunggah di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada 17 Maret 2025.

    Dalam podcast tersebut, Bobon berbincang dengan Denny Sumargo dan Ustadz Felix Siauw.

    Ia mengaku masih merasa bingung setelah ramai diberitakan sebagai mualaf.

    “Kemarin ramai, beneran ini masih serba kebingungan kita. Bingungnya karena mungkin di berita Bobon mualaf, bingungnya gimana ini siapa yang nuntun ini,” ujar Bobon sambil bercanda.

    Denny Sumargo kemudian bertanya apakah Bobon yakin ingin memeluk Islam.

    Namun, Bobon tidak bisa langsung menjawab iya atau tidak.

    Ia mengaku sudah lama tertarik dengan Islam karena sejak kecil hidup di lingkungan mayoritas Muslim.

    “Kalau ngejawab ini, gue nggak bisa iya atau tidak. Dari kecil lingkungan temen-temen gue Muslim, gue tidur di surau, sempet coba-coba adzan juga.”

    “Gue juga mempelajari sejarah Nabi Muhammad.”

    “Tapi gue juga besar di lingkungan yang cukup toleran, ada yang Buddha, ada Klenteng, Cap Go Meh juga,” ungkapnya.

    Bobon pun mengaku pernah menyampaikan keinginannya untuk pindah agama kepada istrinya beberapa tahun lalu.

    Namun, ia merasa bahwa proses masuk Islam yang ia alami terbilang mendadak.

    “Kalau untuk Islam, bukan hal yang baru.”

    “Cuma buat kondisi kemarin, mungkin bagi gue terlalu cepat dan mendadak. Jadi kayak tiba-tiba dipotong aja, kayak misal ada pisau tajam yang tiba-tiba motong,” tuturnya.

    Bobon menjelaskan bahwa awalnya ia hanya membuat konten memasak dengan Ustadz Derry. Mereka hendak menyajikan sop kambing Arab untuk berbuka puasa. Saat akan menyembelih kambing, Ustadz Derry menjelaskan bahwa penyembelihan harus dilakukan oleh seorang Muslim.

    Dari situ, Ustadz Derry akhirnya membimbing Bobon untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan belajar wudhu.

    Meski telah mengucapkan syahadat, Bobon menegaskan bahwa dirinya masih dalam proses belajar mendalami Islam. Ustadz Felix Siauw pun menjelaskan bahwa mengucapkan syahadat saja belum tentu menjadikan seseorang Muslim jika tidak diiringi dengan keyakinan hati.

    “Kalau seandainya ada seseorang mengucapkan syahadat, apakah dia sudah pasti menjadi seorang Muslim? Jawabannya tidak. Itu password, tapi harus diucapkan dengan keyakinan hati yang setara dengan kata-kata itu,” jelas Ustadz Felix.

    Denny Sumargo pun bertanya apakah Bobon sudah memenuhi hukum sebagai seorang Muslim.

    “Dia sudah termasuk memenuhi hukum sebagai seorang Muslim karena sudah punya kecenderungan, mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa paksaan, dan mau belajar,” terang Ustadz Felix.

    Bobon sendiri mengakui bahwa dirinya butuh waktu untuk lebih memahami Islam.

    “Kalau bisa dikasih waktu untuk belajar, didoakan juga semoga istiqomah,” kata Bobon. (*)

     

  • Mulai dari Celine dan Listy Chan, Ini Deretan Artis yang Merayakan Lebaran Perdana Setelah Mualaf

    Mulai dari Celine dan Listy Chan, Ini Deretan Artis yang Merayakan Lebaran Perdana Setelah Mualaf

    JAKARTA – Perayaan Idulfitri tahun ini menjadi momen yang amat spesial bagi sejumlah selebritas juga tokoh publik di tanah air, sebab di tahun 2025 ini mereka akan merayakan momen Lebaran untuk pertama kalinya sejak menjadi Mualaf.

    Berikut beberapa artis dan tokoh Indonesia yang merayakan Lebaran pertama mereka pada tahun 2025 setelah memeluk agama Islam dikutip dari Antara, Minggu, 30 Maret. 

    Mahalini Raharja

    Penyanyi yang dikenal melalui ajang Indonesian Idol 2020 ini memutuskan untuk memeluk agama Islam pada awal 2024, sebelum pernikahannya dengan Rizky Febian pada bulan Mei di tahun yang sama.

    Ia pernah mengungkapkan bahwa keputusan tersebut datang setelah pertimbangan yang mendalam dan perjalanan spiritual yang panjang dalam mencari kedamaian dan ketenangan batin.

    Celine Evangelista

    Pada awal Ramadhan 2025, Celine Evangelista dengan resmi mengungkapkan bahwa ia telah memeluk agama Islam.

    Setelah menunaikan ibadah umrah baru-baru ini, Celine terlihat sangat antusias menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan kali ini dan akan menjalani momen Lebaran sebagai Muslim.

    Dr. Richard Lee

    Dokter dan influencer Richard Lee resmi memeluk agama Islam pada 6 Maret 2025, dibimbing oleh Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw.

    Ia dikabarkan memutuskan menjadi seorang mualaf setelah dua tahun belajar tentang Islam.

    Listy Chan

    Seorang gamer dan selebgram yang mengucapkan dua kalimat syahadat pada hari Maulid Nabi Muhammad 16 September 2024 ini akan segera menempuh momen istimewa saat merayakan Lebaran pertamanya sebagai mualaf.

  • Steven Wongso Mualaf, Ucapan Arafah Rianti Soal Menikah Jadi Sorotan

    Steven Wongso Mualaf, Ucapan Arafah Rianti Soal Menikah Jadi Sorotan

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Steven Wongso resmi menjadi mualaf. Keputusan Steven untuk memeluk agama Islam ini turut mencuri perhatian publik, khususnya setelah ucapan komika Arafah Rianti mengenai pernikahan yang sempat mencuat pada November 2024.

    Kedekatan antara Steven Wongso dan Arafah Rianti mulai tercium netizen setelah keduanya sering terlihat bersama di media sosial.

    Arafah menyebut, kedekatan mereka berdua didasari oleh visi dan misi yang sama, yaitu ingin melangkah ke jenjang pernikahan.

    “Kami berdua (Arafah Rianti dan Steven Wongso) sudah dewasa. Tujuan kami sama, yaitu ingin menuju pernikahan yang lebih serius,” ungkap Arafah Rianti saat ditemui wartawan di Jakarta Timur.

    Arafah juga menambahkan, karena memiliki tujuan yang serupa, mereka berdua lebih ingin saling mengenal lebih dalam.

    “Kami masih dalam proses saling mengenal, jadi kami tidak terburu-buru,” tambahnya.

    Arafah memastikan hubungan mereka dengan Steven Wongso masih dalam tahap penjajakan. Meski begitu, ia menyerahkan semua urusan jodoh kepada takdir dan Sang Pencipta.

    “Kalau ditanya soal pacaran, kami tidak seperti itu. Jika memang tidak berjodoh, itu bukan masalah. Artinya, kami belum berjodoh,” tegasnya.

    Steven Wongso resmi menjadi mualaf – (Instagram @felix.siauw/Istimewa)

    Arafah mengungkapkan, dirinya belum memiliki target waktu untuk menikah dengan Steven Wongso.

    “Kami berdua masih punya tanggung jawab masing-masing. Steven masih harus menyelesaikan kuliah, dan saya juga merasa belum siap untuk menjadi seorang istri. Jadi, kami berdua sama-sama santai,” tutup Arafah Rianti yang sebelumnya sempat mengungkapkan keinginannya untuk menikah dengan Steven Wongso.

    Sebelumnya, Steven Wongso kini resmi menjadi mualaf, kabar tersebut langsung menghebohkan publik. Bahkan, kekasih Arafah Rianti tersebut dibimbing langsung oleh ustaz Felix Siauw.

    Selain membimbing Steven, ustaz Felix juga turut berbagi kabar bahagia tersebut melalui akun Instagram-nya @felix.siauw. Dalam unggahannya, ustaz Felix Siauw mengungkapkan Steven Wongso kini meyakini bahwa Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Esa.

    Selain itu, ustaz Felix juga menceritakan bagaimana proses Steven memutuskan untuk memeluk agama Islam. Menurutnya, satu tahun yang lalu Steven menghubunginya dengan niat untuk berbincang-bincang.

    Meskipun rencana tersebut tertunda karena kesibukan masing-masing, pada Ramadan tahun ini, Steven Wongso memiliki kesempatan untuk bersilaturahmi dan bertemu langsung dengan Ustaz Felix.

    “Pada Ramadan tahun ini, akhirnya Steven Wongso jadi main ke YukNgajiHQ. Kita ngobrol panjang tentang kehidupan, kekhawatiran, percintaan, dan yang paling panjang, ‘Bagaimana agama bisa jadi jawaban atas kegalauan dan siksaan mental dalam hidup’,” tulis ustaz Felix dalam unggahannya dikutip Beritasatu.com, Senin (24/3/2025).