Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak bisa mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik pakan di
Bekasi
, Jawa Barat secara visual.
“Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di
RS Polri
, Sabtu (2/11/2024).
Oleh karena itu, RS Polri membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi mendapatkan hasil yang akurat.
“Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi “body part” korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
“(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” ucap dia.
Adapun korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
“Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Fauzi
-

Debat Pilkada Lutra, KPU Harap Tingkatkan Partisipasi Pemilih
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara akan menggelar debat kandidat Pilkada di Hotel Sheraton Makassar pada Kamis, 31 Oktober 2024, pukul 20.00 WITA.
Ketua KPU Luwu Utara, Hayu Vandy, menyatakan bahwa acara ini diharapkan memberikan ruang kepada pasangan calon (Paslon) dalam memaparkan visi dan misi mereka secara lebih mendetail.
“Harapannya, visi misi yang sudah tertuang dalam dokumen bisa dieksplorasi lebih detail lagi dalam debat. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki gambaran jelas dan menagih visi misi Paslon yang nantinya terpilih,” ujar Hayu.
Debat ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Menurut Hayu, penyampaian visi misi oleh para paslon dalam debat bisa menjadi referensi bagi pemilih, khususnya mereka yang masih ragu atau belum menentukan pilihan.
“Kami berharap, para pemilih yang masih bimbang bisa lebih tegas menentukan dukungannya usai debat ini. Terdapat segmen pemilih yang rasional dan ingin mendengar secara rinci visi dan misi paslon untuk menilai apakah rencana yang mereka paparkan rasional atau tidak,” lanjutnya.
Dalam debat nanti, empat pasangan calon akan saling beradu gagasan dan program terkait isu-isu penting seperti peningkatan kesejahteraan, tata kelola pemerintahan, penguatan kewilayahan, serta pembangunan berkelanjutan yang berdaya saing.
Keempat Paslon tersebut adalah Arsyad Kasmar – Muh. Fajar Jabir, Andi Abdullah Rahim – Jumail Mappile, Suaib Mansur – Triyono, serta Muh. Fauzi – Ajied Syaputra.
-

Dewan Komitmen Bakal Kontrol Program Calon Gubernur
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Partai pengusung paslon kepala daerah menegaskan siap menjadi garda terdepan untuk mengawal program para kandidat. Legislatornya juga sudah menegaskan hal itu.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Lukman Baco Kady mengaku, pihaknya tidak akan tinggal diam jika terjadi hal-hal menyimpang yang dilakukan kandidat jagoannya, Andalan Hati, jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
Kata dia, peran fraksi tidak hanya untuk mendukung program Andalan Hati dalam pemerintahan, tetapi juga turut mengontrol dan memberi warning jika terjadi penyimpangan.
”Kami dari Fraksi Golkar menegaskan, tidak hanya akan mendukung dan mendorong program Andalan Hati. Tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengontrol kinerja pemerintahan,” ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 30 Oktober.
Lebih lanjut dia mengatakan, tiga fungsi legislatif akan digunakan sepenuhnya dan semaksimal mungkin. Mulai dari membuat dan mengesahkan peraturan daerah, pengawasan, sampai dengan penganggaran yang tepat sasaran.
“Tentu itu akan kami maksimalkan. Kalau Andalan Hati terpilih, kami pastikan kontrol itu akan berjalan. kami akan jeli melihat proses penganggaran program, kami awasi pelaksanaan dan evaluasi programnya, juga peraturan daerah yang benar-benar berpihak untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Sulsel dari PKB, Fauzi Andi Wawo juga menegaskan hal yang sama. Dia mengaku, jika nanti Danny-Azhar terpilih untuk memimpin Sulsel, maka apapun kondisinya, pihaknya tetap akan melakukan kontrol maksimal.
-

Ramai-ramai Produsen Bikin Mobil Hybrid, Begini Respons Toyota
Jakarta –
Mobil hybrid semakin menjamur di Indonesia. Bahkan merek-merek yang dulunya mulai berniaga di Indonesia dengan mobil listrik, kini juga ikutan melahirkan mobil hybrid, contohnya Hyundai yang baru merilis All New Santa Fe Hybrid. Bagaimana respons Toyota selaku merek Jepang yang mempopulerkan mobil hybrid di Indonesia?
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menjelaskan, tidak masalah dengan semakin banyaknya mobil hybrid di pasar Indonesia. Menurut Nandi, mobil hybrid bisa menjadi opsi bagi konsumen yang menginginkan mobil ramah lingkungan, namun tidak ingin dibuat sulit dengan kekurangan-kekurangan seperti yang ada di mobil listrik full baterai (BEV).
Toyota Innova Zenix Hybrid Foto: Dok. Moch Prima Fauzi/detikcom
“Kalau menurut saya, customer itu maunya peace of mind. Kalau dia peace of mind-nya tidak mau mikir ganjil genap ya pilih listrik. Kalau peace of mind dia nggak mau ribet ngecas ya hybrid. Kalau cuma buat PP (pergi-pulang) dengan jarak tetap bisa juga pilih (mobil listrik) baterai,” ungkap Nandi di Universitas Indonesia, Depok (30/10/2024).
Saat ini lini produk hybrid Toyota sangat lengkap. Di segmen SUV kompak ada Yaris Cross Hybrid, di segmen MPV ada Innova Zenix Hybrid, lantas di segmen SUV ada Corolla Cross Hybrid dan RAV4 PHEV, juga ada Alphard Hybrid dan Vellfire Hybrid di segmen MPV premium.
Toyota Alphard Hybrid Foto: Grandyos Zafna
Selain Toyota, kini Hyundai juga mulai bermain di segmen hybrid dengan memperkenalkan All New Santa Fe Hybrid belum lama ini. Sebelumnya merek dari Inggris, MG, juga memperkenalkan mobil hybrid terbarunya MG VS.
Dengan makin banyaknya produsen bermain di segmen hybrid, apakah nantinya mobil hybrid bisa mendapatkan insentif dari pemerintah, sama seperti mobil listrik full baterai?
“Waktu diskusi kemarin, konsep pemerintah yang masih menggunakan fuel tak dapat insentif. Tetapi kalau konsepnya nanti pengurangan emisi, hitungannya selama model itu bisa mengurangi emisi, maka bisa dapat insentif,” bilang Nandi.
(lua/din)
-

Tim Moladambi UNJA Raih Juara 1 Lomba Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
Jakarta –
Tim Moladambi Universitas Jambi (UNJA) raih juara 1 ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo dan KMI Award 2024. Kegiatan berlangsung di Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
KMI Expo adalah ajang kompetisi yang diikuti oleh seluruh penerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. Platform ini menjadi wadah bagi para wirausaha mahasiswa untuk memamerkan produk inovatif, memperluas jejaring bisnis, serta berbagi pengalaman, dan praktik terbaik dalam menghadapi tantangan di era digital.
Direktur Belmawa Kemendikbudristek, Prof Dr Sri Suning Kusumawardani menyampaikan KMI EXPO merupakan ajang yang luar biasa dan berharap agar semangat kewirausahaan para mahasiswa tetap berlanjut.
“Ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia atau KMI Expo 2024 di Universitas Haluoleo ini sangat luar biasa karena diikuti 290 perguruan tinggi. Tidak disangka kegiatan berlangsung semeriah ini, dengan 400 stand dan dihadiri 2.492 mahasiswa, 1.066 dosen pendamping, 217 pimpinan PT dan diperkirakan jumlah kunjungan selama KMI Expo ini 12.000 orang,” ujar Prof Sri, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
“Saya berharap semangat kewirausahaan ini tidak berhenti sampai di sini dan harus terus menyala,” sambungnya.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA Dr Fauzi Syam menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih dan ucapkan terima kasih kepada tim delegasi UNJA. Lebih lanjut, ini merupakan kali pertama UNJA mencetak sejarah meraih juara 1, karena pada sebelumnya dalam kompetisi UTAMA, UNJA sebatas juara 2 dan 3.
“Di atas semuanya ini, penghargaan dapat diraih karena kebijakan rektor UNJA yang mendukung penuh kegiatan ini, hal ini sesuai dengan moto UNJA, ‘Inovatif dan Unggul dalam Kompetisi’,” pungkasnya.
(prf/ega)
-

DPR Cecar Menteri PPPA dan Veronica Tan Soal Implementasi UU KIA
Bisnis.com, JAKARTA – Komisi VIII DPR mencecar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terkait dengan implementasi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (UU KIA) dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, pada Selasa (29/10/2024).
Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mencecar Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan Wamen PPPA Veronica Tan terkait dengan UU KIA yang tidak masuk dalam 16 program prioritas Kemen PPPA .
“Bu Menteri, kami sudah mendengarkan tadi, kami tidak ada mendengar tertulis ataupun mendengarkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak masuk ke lampiran,” kata Marwan di dalam ruang rapat.
Marwan turut menyebutkan bahwa UU itu baru saja disahkan di Komisi VIII DPR, tetapi disayangkan implementasi UU tersebut tidak disebutkan oleh pihak Kemen PPPA.
Saat ditemui seusai rapat, Arifatul mengatakan bahwa sebenarnya UU KIA sudah masuk dalam program prioritasnya, tetapi saat rapat tadi belum sempat tersampaikan.
“Di lampiran itu sudah kita jelaskan secara lengkap, tapi memang tadi tidak sempat tersampaikan. Sebetulnya ada [tentang UU KIA],” pungkasnya.
Sebagai informasi, DPR telah mengesahkan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan pada 4 Juni 2024 lalu.
Salah satu aturan yang ada dalam UU tersebut adalah ibu bekerja bisa cuti melahirkan hingga 6 bulan.
Berikut 16 fokus Prioritas Kementerian PPPA Tahun 2025:
Penguatan regulasi dan peraturan teknis dalam upaya peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);
Penguatan norma positif dan perubahan pelaku dalam mencegah terjadinya kekerasan dan perilaku salah pada anak;
Penyediaan layanan pengaduan SAPA 129 bagi perempuan den anak korban kekerasan/TPPO yang terintegrasi antara pusat dan daerah untuk mempermudah masyarakat melakukan pengaduan dan meningkatkan response role oleh petugas;
Penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan dan anak korban kekerasan/TPPO serta layanan perlindungan sementara;
Pengembangan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PRA)sebagai instrumen manajemen penanganan kasus dan menghasilkan satu data pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional;
Penguatan tata kelola layanan perempuan dan anak korban kekerasan;
Percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di kementerian/lembaga, daerah, dan desa);
Perluasan akses, peran, dan keterlibatan perempuan dalam ekonomi dan ketenagakerjaan termasuk perempuan miskin, perempuan kepala keluarga, perempuan dengan disabilitas, penyintas kekerasan dan bencana;
Peningkatan keterwakilan perempuan di legislatif melalui optimalisasi pendidikan politik dan kaderisasi di tingkat nasional dan provinsi/kabupaten/kota;
Optimalisasi pengasuhan berbasis anak dan penguatan kapasitas perlindungan anak pada lingkungan keluarga dan lembaga pengasuhan alternatif;
Peningkatan koordinasi dan sinergi pemenuhan hak anak termasuk anak dalam kondisi khusus seperti anak disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, situasi darurat, anak pekerja migran serta anak-anak di wilayah 3T;
Peningkatan partisipasi anak yang bermakna dalam pembangunan;
Penciptaan lingkungan yang ramah anak antara lain melalui pembinaan dan evaluasi kabupaten dan kota layak anak;
Peningkatan replikasi Desa Ramah Perempuan dan peduli anak (DRPPA) secara mandiri;
Pengawasan pelaksanaan atau penyelenggaraan perlindungan anak di K/L dan daerah. -

Survei Pilkada LSI Denny JA di Jombang
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 16-22 Oktober 2024. Survei menggunakan metode multi-stage random sampling dengan 440 responden melalui wawancara tatap muka, serta memiliki margin of error sekitar 4,8%. (foto: ist)
Tren elektabilitas Warsubi-Salman naik, incumbent menurun
Survei Pilkada LSI Denny JA di Jombang
Dalam Negeri
Widodo
Rabu, 30 Oktober 2024 – 06:45 WIBElshinta.com – Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali melakukan survei pilkada di Kabupaten Jombang, Jatim. Hasilnya, ada peningkatan elektabilitas signifikan untuk pasangan calon Warsubi-Salmanudin Yazid dalam Pilkada Jombang 2024. Sementara pasangan incumbent Mundjidah Wahab-Sumrambah justru menurun.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 16-22 Oktober 2024. Survei menggunakan metode multi-stage random sampling dengan 440 responden melalui wawancara tatap muka, serta memiliki margin of error sekitar 4,8%.
Menurut koordinator LSI Denny JA Wilayah Jawa Timur, Imam Fauzi Surahmat, elektabilitas pasangan Warsubi meningkat sebesar 6,1% dibandingkan periode survei sebelumnya, dari 53,9% menjadi 60%. Sebaliknya, pasangan Mundjidah-Sumrambah turun dari 23,9% menjadi 22,5%.
“Tampaknya tren ini sebagai refleksi arus perubahan di kalangan masyarakat Jombang, di mana temuan survei, sekitar 46% responden menyatakan lebih memilih calon pemimpin baru,” ujarnya di Jakarta.
Dukungan lintas partai untuk Warsubi-Salmanudin Yazid
Peneliti LSI Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan mengatakan, salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid adalah ketokohan dan karakter figur mereka yang diterima lintas partai.
Bahkan, 55,6 % dari pemilih Warsubi-Salman berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang justru mengusung pasangan Mundjidah-Sumrambah.
Begitu juga di basis pemilih PPP ( Partai Persatuan Pembagunan) angkanya nyaris berbagi rata dimana pasangan Warsubi-Salman mampu mengambil pemilih PPP ini sebesar 41,7%
Hal itu memperlihatkan bahwa pemilih tidak lagi hanya mempertimbangkan afiliasi partai saja, tetapi lebih memilih figur yang dinilai mampu memimpin Jombang dengan baik.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid berada di posisi unggul dengan perolehan 60% suara, sementara Mundjidah-Sumrambah hanya mencapai 22,5%, dengan sisa suara 17,5% yang belum memutuskan.
“Selisih 37,5% antara keduanya menunjukkan kesulitan bagi pasangan incumbent untuk mengejar ketertinggalan dengan sisa waktu kampanye yang terbatas,” tambah Imam Fauzi.
Ketidakpuasan terhadap kinerja incumbent
Rendahnya elektabilitas paslon Mundjidah Wahab-Sumrambah juga didorong oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka yang relatif rendah.
Berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan terhadap kinerja Mundjidah sebagai bupati berada di angka 66,6%, sementara untuk Sumrambah sebagai wakil bupati berada di angka 61,3%.
Tingkat keberhasilan kinerja keduanya pun tidak mencapai angka yang optimal. Di mana bupati memperoleh 64,3% dan wakil bupati 62,7%.
“Angka ini jauh di bawah standar kepuasan publik yang diperlukan untuk memastikan peluang terpilih kembali, yang setidaknya diharapkan berada di kisaran 75-80%,” tambah Fadhli.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan tingginya tingkat ketidaksukaan publik terhadap pasangan incumbent, yaitu mencapai 9,9%, dibandingkan dengan pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid yang hanya memiliki tingkat ketidaksukaan 3,5%.
Survei juga mencatat bahwa hanya 30,5% dari masyarakat yang ingin pasangan Mundjidah-Sumrambah kembali memimpin. Sementara 46,1% lebih menginginkan pemimpin baru.
Faktor figur mengungguli afiliasi partai
Menariknya, survei ini menunjukkan bahwa pilihan partai politik tidak selalu sejalan dengan dukungan terhadap pasangan calon. Mayoritas pemilih di Jombang cenderung memilih pasangan calon berdasarkan figur dan ketokohan, terlepas dari dukungan partai.
Ini terlihat dari responden PDIP dan Partai Demokrat yang banyak mendukung pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid meskipun partainya mengusung Mundjidah-Sumrambah. Hal ini mencerminkan bahwa dalam Pilkada Jombang, faktor figur menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat ketimbang afiliasi partai.
Fadhli menjelaskan, fenomena ini dapat terjadi karena masyarakat lebih melihat sosok calon yang dianggap bisa membawa perubahan bagi Kabupaten Jombang.
“Sosok Warsubi dan Gus Salman, sebagai figur yang kuat dan populer, berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai latar belakang politik. Faktor ini tentu memberi keuntungan tambahan bagi pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid dalam meningkatkan elektabilitas mereka,” jelas Fadhli.
Tantangan Mundjidah-Sumrambah di sisa waktu kampanye
Dengan sisa waktu kurang dari satu bulan sebelum pemilihan, Mundjidah Wahab-Sumrambah menghadapi tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas mereka. Dibutuhkan strategi kampanye yang tepat dan efektif untuk mengatasi selisih elektabilitas yang cukup besar.
Tanpa pergerakan kampanye yang masif dan mampu mengubah persepsi publik, peluang pasangan incumbent untuk kembali memenangkan Pilkada Jombang akan semakin menipis.
Pilkada Jombang 2024 menjadi ajang kompetisi yang menarik untuk diikuti, mengingat kuatnya persaingan antar calon dan dinamika elektabilitas yang terus berubah.
Hasil akhir pemilihan akan sangat bergantung pada strategi akhir kedua pasangan dalam mendekati pemilih, serta kemampuan masing-masing dalam merebut hati masyarakat Jombang di sisa waktu kampanye ini. (Dd)
Sumber : Sumber Lain
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4984366/original/061736600_1730192475-IMG-20241029-WA0063.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Survei CRC Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah Tertinggi, Unggul di 13 Kecamatan
Liputan6.com, Makassar – Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbaru Pemilihan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Makassar 2024. Survei itu dilakukan di 15 Kecamatan se-Kota Makassar pada 2-6 Oktober 2024.
Untuk diketahui, pada Pilwalkot Makassar 2024, ada empat Pasang Calon (Paslon) yang bertarung yakni Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Selanjutnya Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dan Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN).
Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoeti mengatakan bahwa survei ini menggunakan metode multistage random sampling kepada 400 responden. Seluruh responden dipilih secara acak dan proporsional di seluruh kecamatan sesuai dengan jumlah penduduknya.
“Kami melakukan quality control secara random terhadap 20 persen, dari total sampel. Artinya ada sekira 80 responden yang didatangi langsung atau ditelpon secara acak dari kuesioner untuk memastikan surveyor betul-betul ke lapangan,” kata Imam dalam konferensi pers di Makassar, Selasa (29/10/2024).
Hasilnya, paslon MULIA meraih elektabilitas 44,75 persen, disusul INIMI 28 persen. Sementara di posisi ketiga ada pasangan Sehati dwngan elektabilitas 18,75 persen dan AMAN yang hanya meraih 4 persen.
“Jadi, gambarannya adalah paslon Appi-Aliyah yang paling berpeluang memenangkan pilkada andai pemilihan digelar awal Oktober,” jelas Imam.
Imam memaparkan bahwa tingginya elektabilitas MULIA sejalan dengan tingginya popularitas dan likeabilitasnya Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. Bahkan dari 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar, MULIA unggul di 13 Kecamatan yakni Biringkanaya, Tamalate, Manggala, Tallo, Panakkukang, Tamalanrea, Makassar, Mariso, Mamajang, Bontoala, Ujung Tanah, Ujung Pandang dan Sangkarrang.
“Paslon MULIA hanya tak unggul di Kecamatan Rappocini dan Wajo. Dimana kedua kecamatan ini menempatkan INIMI yang unggul,” sebut Imam.
Lebih jauh Imam memaparkan bahwa sekitar 36 persen warga di Kota Makassar masih menjadi swing voters. Dengan rincian 29 persen warga yang sudah menentukan pilihan tapi masih bisa berubah dan 7 persen yang memang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.
“Dengan angka itu, artinya lebih dari sepertiga pemilih ini masih menjadi Swing Voters,” imbuhnya.
Simaklah video pilihan berikut ini:
Menjelang pendaftaran pilkada serentak 2024, beragam persiapan dilakukan termasuk sosialisasi peraturan baru. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung, bakal calon Wali Kota dan Bupati boleh mendaftar meski belum genap berusia 25 tahun.
/data/photo/2024/11/02/6725e875eb581.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/11/02/6725aca7efd9d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)