Tag: Fauzi

  • Menteri PPPA: Satu dari Empat Perempuan Indonesia Pernah Alami Kekerasan Seksual

    Menteri PPPA: Satu dari Empat Perempuan Indonesia Pernah Alami Kekerasan Seksual

    Menteri PPPA: Satu dari Empat Perempuan Indonesia Pernah Alami Kekerasan Seksual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebut satu dari empat perempuan Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual.
    “Survei pengalaman hidup perempuan nasional tahun 2024 menunjukkan satu dari empat perempuan Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual,” kata Arifah dalam Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Sudirman, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
    Angka tersebut mencerminkan skala besar masalah kekerasan terhadap perempuan. Menurut Arifah, data ini juga menegaskan pentingnya keberanian perempuan untuk berbicara dan bertindak.
    Pemerintah telah menyediakan payung hukum seperti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk mendukung korban. Arifah optimistis regulasi ini akan mendorong lebih banyak perempuan menyuarakan pengalaman mereka.
    “Kampanye
    Dare to Speak Up
    hadir untuk menguatkan perempuan dan mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri,” ujarnya.
    Arifah juga menyoroti pola asuh yang tidak terarah sebagai salah satu penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak. Media sosial turut menjadi faktor lain yang memperparah kondisi ini.
    “Karena pola asuh dalam keluarga yang mungkin, dalam tanda petik, kurang fokus atau kurang terarah, yang kedua adalah faktor dari media sosial,” tuturnya.
    Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian PPPA menciptakan Ruang Bersama Merah Putih. Inisiatif ini menyediakan permainan tradisional bagi anak-anak guna mengurangi penggunaan
    smartphone
    .
    “Permainan tradisional punya filosofi tinggi. Permainan ini tidak dilakukan sendiri, tetapi bersama dalam kelompok,” ucapnya.
    Arifah berharap langkah-langkah ini dapat membangun kesadaran bersama dan mengurangi kasus kekerasan di masa depan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPU Makassar Resmi Tetapkan Munafri-Aliyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

    KPU Makassar Resmi Tetapkan Munafri-Aliyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akhirnya mengumumkan pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai pemenang dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024. 

    Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno yang digelar Jumat (6/12/2024) malam dan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat.

    Dalam keterangannya, Yasir menyatakan bahwa hasil pemilihan tersebut telah resmi diumumkan kepada publik. 

    “Kemarin hasilnya sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” ujar Yasir melalui pesan singkat, Minggu (8/12/2024).

    Pasangan dengan tagline MULIA ini diusung oleh sejumlah partai politik, termasuk Perindo, Golkar, Demokrat, PBB, Hanura, Ummat, dan PKN. Mereka berhasil mengungguli tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan suara tertinggi, yakni 319.112 suara.

    Empat pasangan calon yang bertarung dalam Pilwalkot Makassar 2024 memiliki hasil suara sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA): 319.112 suara.

    Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI): 162.427 suara.

    Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara (INIMI): 81.405 suara.

    Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN): 20.247 suara.

    Jumlah total suara sah mencapai 583.191 suara, sementara suara tidak sah tercatat sebanyak 14.603 suara. Dengan ini, total keseluruhan suara dalam Pilkada Makassar 2024 adalah 597.794 suara.

    Ketua KPU Makassar menegaskan bahwa keputusan ini mulai berlaku sejak rapat pleno digelar. 

    “Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ini saya tetapkan,” kata Yasir dalam penutupan pleno.

    Penetapan pasangan MULIA ini menandai awal baru bagi Munafri dan Aliyah untuk memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan. 

  • Menteri PPPA: Satu dari Empat Perempuan Indonesia Pernah Alami Kekerasan Seksual

    Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Menteri PPPA: Jadi Introspeksi Kita

    Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Menteri PPPA: Jadi Introspeksi Kita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebut kasus anak membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebagai pelajaran penting bagi seluruh orangtua di Indonesia agar lebih memahami pola asuh yang tepat.
    “Peristiwa ini mungkin menjadi introspeksi kita, calon ibu, calon ayah, maupun keluarga untuk belajar bagaimana pola asuh yang tepat untuk anak-anak kita,” ujar Arifah setelah acara Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Sudirman, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
    Arifah menambahkan, Kementerian PPPA telah turun ke lapangan untuk memantau perkembangan kasus tersebut.
    Menurutnya, anak yang berinisial MAS tersebut dikenal sebagai anak yang patuh kepada orangtuanya dan memiliki pendidikan yang baik. Namun, ia belum mengetahui motif di balik tindakan kejam yang dilakukan oleh MAS.
    “Motivasinya belum ketahuan, tapi yang jelas si anak ini anak yang taat, yang sangat patuh kepada orang tuanya, ibadahnya juga oke, pendidikannya juga bagus,” katanya.
    Sebagai informasi, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024).
    MAS juga berusaha membunuh ibundanya, AP, dengan menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah. Pisau tersebut sudah lebih dulu digunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
    Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah untuk menghindari kejaran anak kandungnya.
    Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, sementara RM dan APW ditemukan terkapar di lantai dasar rumah dua lantai tersebut.
    Setelah pembunuhan, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat dan membuang pisau yang digunakan di tengah perjalanan.
    Seorang petugas keamanan sempat memanggil MAS, namun ia ketakutan dan berlari ke arah lampu merah Karang Tengah. Namun, usaha pelarian tersebut gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pengasuh Daycare di Depok Siram Air Panas ke Bayi, Menteri PPPA Buka Suara

    Viral Pengasuh Daycare di Depok Siram Air Panas ke Bayi, Menteri PPPA Buka Suara

    Jakarta

    Pengasuh di tempat penitipan anak (daycare) bernama Seftyana (35) di Sawangan, Kota Depok ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini karena aksi kejinya menyiramkan air panas kepada bayi berusia 1 tahun 3 bulan.

    “Daycare Wensen School Indonesia yang ada di daerah Cimanggis. Nah kemudian yang sekarang terjadi di Pengasinan. Kalau yang ini, dengan yang di sana itu juga sama sebetulnya, sama kasusnya Itu tidak memiliki izin,” kata Kepala Bidang PAUD Disdik Depok Suhyana kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

    “(Namanya) Kiddy Space Indonesia ini tidak memiliki izin, berarti artinya ilegal. Artinya ilegal, meskipun kalau kita lihat itu di Instagram dan sebagainya dia itu memiliki banyak cabang. Cabang ini kan banyak ya. Ada di Cipayung, di Cilebut, di Sawangan, Tajur Halang, Citayam 1 dan 2, Cibinong, Bojonggede, Pengasinan, dan Ciriung,” lanjut dia.

    Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana membeberkan motif pelaku tega menyiram air panas tersebut karena merasa kesal. Korban menangis saat akan dimandikan pelaku.

    Merespons hal ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk membantu korban.

    “Jadi saat ini kami sedang melakukan pendampingan,” ujar Arifah kepada wartawan di Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

    Arifah mendorong semua pihak untuk lebih serius menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak.

    “Paling tidak semakin meminimalisir terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. Kalau bisa sampai nol (kasus) ya, kekerasan pada perempuan dan anak,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Misteri Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ada Fakta Baru, Isi Hp hingga Pengakuan MS – Halaman all

    Misteri Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ada Fakta Baru, Isi Hp hingga Pengakuan MS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Motif di balik pembunuhan tragis yang dilakukan seorang anak ayah dan nenek di Lebak Bulus yang menggemparkan masyarakat masih misteri. 

    Pihak kepolisian masih terus mengusut kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus ini.

    Diketahui hingga saat ini motif tragedia tragis  pada Sabtu (29/11/2024) dini hari itu hingga kini belum terungkap. 

    Masyarakat pun banyak yang ingin tahu apa motif dari sang anak yang tega melakukan hal keji itu. 

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal membeberkan sederet fakta baru terkait kasus tersebut.

    Apa saja fakta itu? Simak di bawah.

    1. Isi HP pelaku MS terungkap

    Kombes Ade mengatakan pihaknya sempat melakukan penggeledahan di rumah korban untuk memeriksa sejumlah barang pribadi pelaku MAS. 

    Polisi sempat mengecek isi ponsel pelaku apakah ada hal-hal yang mengarah kepada peristiwa itu. 

    Namun, polisi tak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

    “Kami sudah cek juga isi handphone-nya itu tidak ada aplikasi yang mengarah ke hal-hal aneh atau kekerasan,” kata Ade seperti dikutip dari acara Hotroom yang tayang di MetroTV pada Rabu (4/12/2024). 

    Polisi melihat keseharian pelaku tidak menunjukkan sesuatu yang aneh. 

    Ketika mengisi waktu luang, MAS biasanya menggambar atau menonton Youtube. 

    “Ada kemudian komunikasi dengan teman-temannya lancar dan sangat normal,” ujarnya. 

    2. Menyesal dan siap menyampaikan ini

    Pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) didampingi pihak kepolisian sempat berbicara kepada MAS pasca pembunuhan itu. 

    Kepada Menteri PPPA, Arifah Fauzi, sang anak menyatakan berkali-kali penyesalannya telah membunuh ayah dan neneknya serta nyaris membunuh ibunya sendiri. 

    Ia pun siap berbicara kepada anak-anak Indonesia agar tidak melakukan perbuatan itu. 

    “Berkali-kali dia menyatakan menyesal. Bahkan, saat kita wawancara bersama ibu menteri, yang bersangkutan mengatakan ‘saya siap untuk berbicara kepada anak-anak Indonesia jangan seperti saya’,” kata Ade. 

    3. Ada beban berat

    Ade Ari mengatakan setelah enam jam pasca pembunuhan itu, MAS mulai terlihat tenang dan mulai bisa diajak berbicara oleh penyidik. 

    Sebelumnya, MAS tak bisa diajak bicara dan lebih banyak diam. 

    Setelah dia tenang, MAS mengaku kepada polisi merasakan ada beban berat dalam dirinya dan mendengar bisikan untuk melakukan pembunuhan itu. 

    “Saya seperti ada beban berat kemudian saya mendapatkan bisikan, saya harus melakukan hal itu (pembunuhan),” ujar Ade menirukan perkataan MAS seperti dikutip dari Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024).

    Ade melanjutkan MAS mengikuti bisikan itu untuk mengeksekusi keluarganya demi menghilangkan beban berat yang ada dalam dirinya. 

    “Saya harus melakukan hal itu, saya ingin mengambil beban berat itu yang ada di keluarga,” kata Ade. 

    4. Diajak 4 kali ke psikiater

    MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, memberikan pengakuan bahwa dirinya pernah diajak empat kali ke psikiater oleh AP (40), ibunya. 

    Hal itu terungkap ketika tim penyidik mengajak berbicara MAS setelah dia mulai tenang pasca peristiwa tersebut. 

    “Jadi anak itu pada saat diajak ngobrol terakhir dia menyatakan ‘saya pernah dibawa mama ke psikiater empat kali, loh’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal dalam acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    Tim penyidik lalu bertanya kembali alasan sang ibu mengajak MAS ke Psikiater. 

    Namun, sang anak menjawab tidak tahu. 

    “Enggak tahu, tuh mama,” ujar Kapolres menirukan perkataan MAS. 

    Pembawa acara Hotroom, Hotman Paris, pun beranggapan ada yang tidak beres dengan MAS jika sempat diajak beberapa kali ke Psikiater. 

    “Kalau sampai empat kali ke psikiater, something wrong lah,” kata pengacara kondang itu. 

    Ade melanjutkan pihaknya bersama Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) akan mendatangi psikiater MAS. 

    “Kita akan mencari psikiater itu dengan Apsifor juga sudah janjian,” katanya. 

    5. Diduga ada tekanan psikis

    Ade melanjutkan sang ibu berinisial AP (40), yang lolos dari maut usai ditikam oleh anaknya MAS, sering curhat dengan MAS. 

    AP acapkali bercerita ke MAS mengenai masalah keluarga. 

    Ia beberapa kali bercerita mengenai kondisi APW (40), ayahnya ke MAS.

    “Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” ujar Ade seperti dikutip dari acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    “Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain,” tambahnya. 

    Ade melihat dari analisa sementara bahwa sang anak mendapatkan tekanan psikis karena sering dicurhati sang ibu.

    “Jadi, ada tekanan psikis,” tambahnya. 

    Kronologi

    Remaja berinisial MA (14) nekat menghabisi nyawa keluarganya di rumahnya yang berada di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. 

    MA yang mengaku pada malam itu tidak bisa tidur keluar kamar dan turun ke lantai satu untuk mengambil sebilah pisau dapur. 

    Dengan menggenggam pisau, ia kembali ke kamar tidur orangtuanya di lantai dua. 

    MA lalu menikam APW (40), ayahnya dan AP (40), ibunya. 

    Ayahnya sempat berlari ke lantai bawah untuk menghindari penusukan. 

    Mendengar suara berisik, nenek MA, RM (69) keluar dari kamar. 

    Namun, MA yang melihat RM langsung menikam tubuh sang nenek. 

    “Itu lah sebabnya sang ayah dan nenek pelaku ditemukan meninggal di lantai dasar,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Gogo Galesung seusai menggelar olah tempat kejadian perkara pada Sabtu (30/11/2024). 

    Beruntung, AP selamat meski terkena tusukan pisau MA. 

    AP sempat berteriak dan meminta tolong tetangga sekitar. 

    AP keluar dalam kondisi berlumuran darah.

    Karena itulah ditemukan sejumlah jejak darah di seprei, lantai satu dan lantai dua, serta di garasi dan di depan rumah korban.  

    Saat ini, kondisi ibu pelaku masih kritis dan dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Adapun jenazah dua korban tewas, yakni RM dan APW, diotopsi di RS Kramatjati 

    Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

    Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. 

    Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.

    Gogo Galesung mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.

    Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.

    Dikenal pribadi baik

    Tetangga korban, RS (70) teramat kaget dan tak menyangka dengan peristiwa pembunuhan itu. 

    Sebab, ia mengenal sosok MA ialah pribadi yang jauh dari kenakalan remaja. 

    Justru berkebalikan 180 derajat, MA dikenal sosok yang sangat baik. 

    Bahkan, remaja laki-laki 14 tahun itu ramah jika bertemu orang yang lebih tua. 

    “Kalau bertemu, dia (MA) selalu menyapa,” katanya seperti dikutip Kompas.id pada Sabtu (30/11/2024). 

    Bahkan, MA dikenal remaja yang dikenal rajin beribadah. 

    Sebelum peristiwa berdarah ini terjadi, RS tak pernah sekalipun melihat adanya kegaduhan di rumah tetangganya itu. 

    “Saya juga tidak pernah mendengar kegaduhan apapun di rumah korban,” katanya. 

    Tukang bakso keliling, Agus Suliswanto (55), juga memiliki kesan yang sama terhadap sosok MA. 

    Ia kerap bertemu dengan MA saat berkeliling di perumahan itu.

    Menurut Agus, MA ialah pemuda yang pendiam, tetapi ramah terhadap semua orang.

    “Saya kerap bertemu MA saat dia sedang berolahraga dan mau shalat,” tambahnya. 

    MA juga dikenal bukan anak rumahan yang suka nongkrong dengan orang-orang.

    “Saya juga tidak menyangka dia menjadi pelaku pembunuhan keluarganya,” tambahnya. 

     

  • Walkot Makassar Adukan 17 Lurah-Sekcam Tak Netral Pilkada ke Kemdagri

    Walkot Makassar Adukan 17 Lurah-Sekcam Tak Netral Pilkada ke Kemdagri

    Makassar, CNN Indonesia

    Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melaporkan 17 lurah dan sekretaris camat di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ke Kementerian Dalam Negeri terkait dugaan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak 2024.

    “Saya sudah menghadap untuk diproses. Menghadap kemarin di wamen sudah, sudah disampaikan sebagai pembelajaran,” kata Danny, Jumat (6/12).

    Danny menuturkan jika belasan ASN tersebut terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak ini ancaman hukumnya bisa berujung pada pemecatan.

    “Karena resikonya kalau didapat itu, dipecat, karena dia kan UU pemilu,” tuturnya.

    Danny menyebut bahwa sebanyak 17 lurah dan sekretaris camat terindikasi tidak netral pada pelaksanaan Pilkada serentak.

    “Terindikasi itu bukan lagi 10 tapi total 17 dengan beberapa sekcam. Kalau ini tidak di proses bisa jadi modus, kalau diproses pasti ada resikonya,” jelas dia yang juga Cagub nomor urut 1 di Pilgub Sulsel 2024 itu.

    Tak hanya di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kata Danny belum ada ditemukan adanya dugaan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak. Namun, Wali Kota Makassar meminta BKN untuk memeriksa OPD yang ada di Pemkot Makassar.

    “Sudah ditegur di pusat, ada tegurannya dari BKN. sudah saya suruh periksa,” tegasnya.

    Pada Pilgub Sulsel, Danny yang berpasangan dengan Azhar Arsyad tumbang di Makassar. Berdasarkan rekapitulasi akhir Pilgub Sulsel di Kota Makassar, Danny-Azhar yang diusung PDIP mendapat 223.590 suara.

    Sementara itu paslon nomor urut 2 yang merupakan petahana, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati unggul dalam perolehan suara di Makassar sebesar 345.128 suara.

    Suara sah Pilgub Sulsel di kota Makassar adalah sebanyak 568.718 suara dan suara tidak sah sebanyak 30.374 suara sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 599.092 suara.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pilgub Sulsel di KPU Makassar, Danny Pomanto yang merupakan wali kota Makassar hanya mampu menang di dua kecamatan yakni di Kecamatan Ujung Pandang dan Kepulauan Sangkarrang.

    Sementara petahana Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan mantan Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi unggul 13 kecamatan dari 15 kecamatan.

    Hasil rekapitulasi Pilgub Sulsel di tingkat KPU kabupaten kota, selanjutnya akan diserahkan ke KPU Sulawesi Selatan untuk rekapitulasi di tingkat provinsi.

    Sementara itu berdasarkan metode hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh atas rivalnya dengan meraih 76,34 persen suara. Sementara itu Danny-Azhar meraih 23,66 persen suara.

    Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pilkada 2024. Hasil resmi Pilkada 2024 akan diketahui melalui penghitungan suara dan rekapitulasi yang dilakukan KPU mulai 27 November hingga 16 Desember 2024.

    Sementara itu di Pilwalkot Makassar 2024, istri Danny Pomanto yakni Indira Yusuf Ismail kalah dari pertarugnan berdasarkan hasil rekapitulasi yang telah ditetapkan KPU Kota Makassar, Jumat (6/12). Paslon yang mendapatkan suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi KPU Kota Makassar yang ditutup Jumat lalu adalah paslon  Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika.

    “Hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” kata Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, Jumat.

    Perolehan suara pasangan calon Pilwalkot Makassar yang diikuti empat pasangan calon yakni, paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sebanyak 319.112 suara.

    Paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lufti meraup suara 162.427 suara.

    Kemudian paslon nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara hanya meraup suara 81.405.  Sedangkan, paslon pilwalkot Makassar nomor urut 4, Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando sebanyak 20.247 suara.

    Sementara jumlah suara sah sebanyak 583.191 suara, kemudian suara tidak sah sebanyak 14.603 suara dengan total suara sah dan tidak sah sebanyak 597.794 suara.

    “Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ini saya tetapkan,” kata Yasir.

    (mir/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara, Munafri-Aliyah Pastikan Menangi Pilkada Makassar

    KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara, Munafri-Aliyah Pastikan Menangi Pilkada Makassar

    ERA.id – KPU Kota Makassar berhasil menuntaskan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada serentak 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel melalui rapat pleno terbuka di salah satu hotel di Makassar, Jumat malam.

    Berdasarkan data berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara dari empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, paslon nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia), memperoleh suara terbanyak yaitu 319.112 suara.

    Disusul paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) meraih 162.427 suara atau berada di posisi kedua. Paslon nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara (IniMi) mendapatkan 81.405 suara dan paslon nomor urut 4 Muhammad Amri Arsyid-Abd. Rahman Bando (AMAN) meraih 20.247 suara.

    “Hasil pemilihan wali kota dan wali kota Makassar tahun 2024 sebagai mana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan dan diumumkan. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,” kata Ketua KPU Makassar Andi Muhammad Yasir Arafat saat rapat pleno terbuka, Jumat kemarin.

    Dari data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada serentak di Kota Makassar sebanyak 1.037.164 juta pemilih dengan rincian laki-laki 501.571 pemilih dan perempuan 535.593 pemilih.

    Jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS pada 27 November 2024 total sebanyak 597.794 ribu pemilih. Jumlah suara sah dari 1.877 TPS tersebar di 15 kecamatan se-Kota Makassar sebanyak 583.191 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 14.603 suara.

    Untuk jumlah pemilih disabilitas yang mencoblos pada sejumlah TPS hanya 2.204 pemilih, rinciannya laki-laki 798 pemilih dan perempuan 1.226 pemilih.

    Jumlah suara suara yang diterima KPU Makassar termasuk 2,5 persen surat suara cadangan tercatat sebanyak 1.064.034 juta lembar. Surat suara yang digunakan 597.794 lembar. Surat suara dikembalikan atau rusak digunakan pemilih 468 lembar. Dan surat suara tidak digunakan, tidak terpakai sebanyak 465.772 lembar.

    Sedangkan untuk hasil perolehan suara pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) memperoleh suara 223.590 suara. Sementara paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) mendapatkan 345.128 suara.

    Suara sah sebanyak 568.718 suara, dan suara tidak sah tercatat 30.374 suara. Jumlah total secara keseluruhan suara sah ditambah suara tidak sah sebanyak 599.092 suara.

    Dari jumlah tersebut maka partisipasi pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS hanya lebih dari seperdua dari jumlah DPT Kota Makassar berjumlah 1.037.164 juta pemilih.

    “Untuk sementara, jumlah partisipasi pemilih Pemilihan Kepala Daerah serentak di Kota Makassar yakni 57,63 persen, jika berlaku pembulatan menjadi 58 persen,” kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing menambahkan.

  • Menteri PPPA Arifah Fauzi Akui Diskriminasi Perempuan di RI Tinggi

    Menteri PPPA Arifah Fauzi Akui Diskriminasi Perempuan di RI Tinggi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyebut perempuan kerap menghadapi diskriminasi, marginalisasi, hingga stereotip di masyarakat. Hal ini membuat perempuan sulit mendapat kesempatan yang setara untuk menjabat di berbagai bidang, termasuk sektor publik.

    Padahal, kepemimpinan perempuan di sektor publik menjadi topik yang semakin relevan di tengah upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif. Namun, jalan menuju keterwakilan perempuan yang signifikan di jabatan strategis masih penuh tantangan.

    “Tantangan-tantangan ini menjadi penghalang bagi perempuan untuk meraih kesempatan yang setara di berbagai bidang, termasuk dalam posisi kepemimpinan di sektor publik,” ujar Arifah dalam Seminar Strategic Action Plan to Close the Gender Gap in Public Sector Leadership Roles, mengutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12).

    Meskipun regulasi seperti kuota minimum 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen telah diterapkan, target tersebut masih jauh dari tercapai. Saat ini, keterwakilan perempuan di parlemen hanya 22,5 persen.

    Di sektor pemerintahan, data Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2023 menunjukkan bahwa perempuan yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya hanya 17,8 persen, sementara JPT Pratama bahkan lebih rendah, yakni 16 persen.

    “Padahal, kepemimpinan perempuan sangat penting untuk mewujudkan pembangunan negara yang lebih inklusif,” kata dia.

    Riset menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki korelasi positif terhadap performa organisasi. Namun, kesenjangan representasi ini tidak hanya soal kualifikasi, tetapi juga terkait dengan tantangan unik yang dihadapi perempuan selama masa karier mereka.

    Menteri PAN RB, Rini Widyantini mengatakan meski perempuan mendominasi jumlah ASN yakni sekitar 57 persen dari 4,7 juta ASN, mereka masih kurang terwakili di jabatan struktural.

    “Hal ini bukan karena mereka kurang kompeten, tetapi karena faktor biologis seperti kehamilan dan melahirkan yang sering kali dianggap menghambat karier mereka,” tambahnya.

    Strategi penguatan kepemimpinan perempuan

    Untuk mengatasi kesenjangan ini, Kementerian PPPA terus bersinergi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Lembaga Administrasi Negara (LAN), serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Langkah-langkah strategis yang diambil meliputi:

    1. Pengembangan Kapasitas ASN Perempuan

    Pemerintah mendorong ASN perempuan untuk memperkuat kompetensi, meningkatkan kapasitas, dan lebih aktif dalam meraih jenjang karier yang lebih tinggi.

    2. Manajemen Talenta Berbasis Meritokrasi

    Pengelolaan talenta yang transparan dan berbasis merit menjadi kunci dalam memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memimpin di jabatan strategis.

    3. Kebijakan Fleksibilitas Kerja

    Beberapa kebijakan telah diterapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Di antaranya, Peraturan Menteri PAN RB Nomor 7 Tahun 2022 memberikan peluang bagi perempuan menjadi pemimpin tim sesuai kompetensi mereka, serta Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 yang memungkinkan fleksibilitas jam kerja bagi ASN perempuan.

    “Kita juga sedang merancang regulasi yang memberikan cuti melahirkan bagi ASN laki-laki untuk mendampingi istrinya, sehingga beban perempuan selama masa produktif dapat berkurang,” ujar Rini.

    (tst/dna)

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tertekan Sering Dicurhati Ibunda Masalah Ekonomi – Halaman all

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tertekan Sering Dicurhati Ibunda Masalah Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus pembunuhan yang dilakukan MAS (14) terhadap ayah dan neneknya turut menyibak kondisi pelaku.

    MAS ternyata mendapat tekanan psikis karena sering menjadi tempat curhat ibunya, AP (40). AP sebenarnya juga dibunuh MAS. Tapi tikaman MAS tidak mengenai bagian yang mematikan.

    Pembunuhan tersebut diketahui terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal mengatakan AP acapkali bercerita ke MAS mengenai masalah keluarga.

    “Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi,” ujar Ade seperti dikutip dari acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    “Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain,” tambahnya. 

    Ade melihat dari analisa sementara bahwa sang anak mendapatkan tekanan psikis karena sering dicurhati sang ibu.

    “Jadi, ada tekanan psikis,” tambahnya. 

    Ingin jadi komika

     

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi sempat menemui MAS.

    Dalam pertemuan itu, Arifah berkomunikasi baik dengan MAS. 

    Ia pun mencoba menggali terkait sosok anak yang dikenal memiliki kepribadian baik dan ramah itu. 

    MAS mengungkapkan cita-cita terpendamnya ingin menjadi seorang komika, sebutan untuk orang yang melakukan kegiatan lawakan tunggal (stand up comedian).

    “Jadi pada saat itu (berbicara dengan Ibu Menteri) dia ingin menjadi komika, bahwa dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang,” kata Nahar, Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPP seperti dikutip dari Metro TV News yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

    Saat sedang berbicara intens dengan Arifa, MAS menampakkan penyesalannya dan ingin segera menemui ibunda.

    Kendati sudah berbicara dengan MAS, pihak KemenPPP belum bisa menyimpulkan motif dari MA melakukan pembunuhan terhadap keluarganya. 

    “Kesimpulan sementara gini, setiap kali anak berkonflik dengan hukum selalu ada kaitannya dengan masalah lain, itu masih didalami.”

    “Nanti hasil pendalaman itu melalui proses yang masih berjalan ditambah dikuatkan oleh pemeriksaaan saksi ahli yang berkaitan dengan kasus ini nanti bisa ditemukan (motifnya),” pungkas Nahar. 

    Surat permintaan maaf MAS

    Beredar surat berisi permohonan maaf yang diduga ditulis oleh MAS.

    Saat ini, MAS sudah dibawa ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) setelah diperiksa polisi dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    Dalam surat yang beredar, tertulis permohonan maaf dan pernyataan terima kasih.

    “Maafin aku sudah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti orang lain, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja. Jakarta, 6 Desember 2024,” demikian isi surat tersebut yang juga dibubuhi tandatangan.

    Kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu, membenarkan bahwa surat tersebut ditulis sendiri oleh kliennya.

    “Saya barusan bertemu MAS dan melihat keadaannya. Saat ini dia sehat, dia juga menuliskan harapannya. Dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri,” ungkap Amriadi, Jumat (6/12/2024).

    Amriadi menyebut MAS menulis surat itu untun ditujukan kepada keluarganya termasuk sang ibu yang masih terbaring di rumah sakit.

    “(Surat untuk) keluarga, ayah dan ibu. Nenek dan keluarga,” ujar Amriadi.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, berkas kasus pembunuhan ini telah dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Kamis (5/12/2024).

    “Berkas sudah dikirim tadi di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Nurma saat dikonfirmasi.

    Nurma menjelaskan, berkas perkara tersebut nantinya akan diteliti oleh Jaksa dan bakal dikembalikan ke polisi jika terdapat kekurangan.

    Di sisi lain, motif MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya belum terungkap. Namun, Nurma menyebut penyidik fokus pada tindak pidana yang dilakukan pelaku.

    “Ya kalau motif itu perkaranya, kan kita kan kejahatannya kalau polisi mah. Motif itu kan sebenarnya sebab akibat,” ujar dia.

    MAS dijerat Pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 KUHP. Terkait penerapan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, polisi belum dapat memastikannya.

    “Ya kalau memang dia direncanakan dari kemarin, misalnya pikirin gimana caranya, wah itu (Pasal) 340,” tutur Nurma.

    Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkap Nurma.

    Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Dari informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

     

  • Appi-Aliyah Unggul Telak di Pilwalkot Makassar, Akademisi Bicara Peluang Gugat Lanjut MK

    Appi-Aliyah Unggul Telak di Pilwalkot Makassar, Akademisi Bicara Peluang Gugat Lanjut MK

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar sudah merampungkan tahapan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024, Jumat malam ini.

    Hasilnya, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meraih 319.112 suara atau 54,71 persen. Mereka unggul sangat jauh dibandingkan tiga pasangan calon lainnya.

    Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang ada di posisi kedua meraih 162.427 suara atau 27,85 persen.

    Kemudian, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI) di peringkat ketiga dengan 81.405 suara atau 13,95 persen. Dan, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) dengan 20.247 suara atau 3,47 persen berada di posisi buncit.

    Untuk Pilwalkot Makassar 2024 ini, total secara keseluruhan pemilih yang menggunakan hak pilihnya yakni 597.794. Dari jumlah itu, ada 14.603 suara yang dinyatakan tidak sah.

    Dengan selisih keunggulan yang begitu jauh, hampir pasti tidak ada ruang bagi pasangan calon lain untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hal itu disampaikan Analis Komunikasi Politik Dr Attock Suharto MSi.

    Jebolan UIN Alauddin itu mengatakan, setiap calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 memang berhak mengajukan gugatan hasil Pilkada ke MK setelah KPU menetapkan perolehan suara.

    Akan tetapi, ada syarat yang mesti dipenuhi untuk mengajukan gugatan tersebut.

    Mantan aktivis itu menjelaskan, tata cara dan syarat mengajukan gugatan Pilkada secara jelas tertuang dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Tata Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.