Absen Saat Pertemuan Mantan Gubernur Jakarta, Jokowi Sebut Hubungannya dengan Ahok dan Anies Baik
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
–
Mantan Gubernur
DKI
Jakarta
, Joko Widodo (
Jokowi
), mengungkapkan alasan dirinya tidak ikut berkumpul dengan
mantan gubernur
lainnya saat perayaan malam tahun baru 2025.
Pertemuan para gubernur dan mantan gubernur itu terjadi di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, menjelang perayaan malam tahun baru 2025, pada Selasa (31/12/2024).
Mantan Gubernur yang datang yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (
Ahok
), Djarot Saiful Hidayat, dan
Anies
Baswedan.
“Ya kan di sini, ada acara kecil-kecilan. Diundang, saya sudah menyampaikan permintaan maaf tidak bisa datang,” kata Jokowi saat di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (2/1/2025) siang.
Presiden ke-7 Indonesia itu juga menepis kabar soal anggapan tidak harmonisnya hubungan dirinya dengan Anies dan Ahok.
“Ow.. baik-baik saya, dengan semuanya. Baik-baik saya dengan semuanya, dengan Pak Ahok dan Pak Anies,” kata Jokowi.
Akan tetapi, dirinya mengakui jika telah lama tidak bertemu secara langsung dengan keduanya.
“Ya setelah beberapa bulan ini, belum ketemu,” ungkapnya.
Sebelumnya, pertemuan para
mantan Gubernur
karena diundang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta untuk mengikuti acara Bentang Harapan JakAsa, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas Pemprov Jakarta untuk menyambut Tahun Baru 2025.
Salah satu program utama dari acara itu adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang terbentang di Balai Kota dan Monumen Nasional (Monas).
Kain putih tersebut akan diisi dengan pesan-pesan harapan dari masyarakat Jakarta sebagai simbol optimisme menyongsong tahun baru.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Fauzi
-
/data/photo/2025/01/02/67763da3a8a36.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Absen Saat Pertemuan Mantan Gubernur Jakarta, Jokowi Sebut Hubungannya dengan Ahok dan Anies Baik Regional
-
/data/photo/2024/12/31/6773b13c46e86.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Jokowi Tak Ikut Perkumpulan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota, Isyarat Politik atau Kebetulan? Megapolitan
Jokowi Tak Ikut Perkumpulan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota, Isyarat Politik atau Kebetulan?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah mantan gubernur Jakarta dari berbagai periode, yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan berkumpul bersama di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, menjelang perayaan malam tahun baru 2025, pada Selasa (31/12/2024) sore.
Namun, sosok Presiden ke-7 RI yang juga pernah menjabat sebagai gubernur Jakarta periode 2012-2014, Joko Widodo (
Jokowi
), tidak terlihat hadir dalam perkumpulan tersebut.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno juga turut menyoroti ketidakhadiran Jokowi dalam acara perayaan malam tahun baru yang digelar di Balai Kota Jakarta itu.
Menurut Adi, ketidakhadiran Jokowi menjadi sebuah pertanda penting mengenai hubungan politiknya dengan Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Ketidakhadiran Jokowi ini menjadi penegas bahwa Jokowi sangat berbeda dengan Anies, Ahok, dan PDIP. Itu artinya hubungan Jokowi dengan mereka sudah tak ada lagi,” ujar Adi kepada
Kompas.com,
Rabu (1/1/2025).
Adi menilai bahwa ketidakhadiran tersebut mencerminkan bahwa tidak ada lagi kemistri atau kecocokan antara Jokowi dengan Anies maupun Ahok, yang menjadi pemenang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Jokowi tak lagi merasa perlu hadir dalam forum yang sebenarnya dihadiri oleh pemenang Jakarta yang mengalahkan jagoannya, Ridwan Kamil dan Suswono,” tambahnya.
Bagi Adi, momen ini semakin memperjelas bahwa hubungan politik Jokowi dengan Anies, Ahok, serta partai politik terkait tidak lagi harmonis, bahkan terkesan telah berakhir.
Hal ini juga menjadi sebuah sinyal bahwa Jokowi mungkin mulai mengalihkan perhatian politiknya jauh dari peran-peran yang pernah dikaitkan dengan Anies dan Ahok.
Dalam konteks ini, ketidakhadiran Presiden Jokowi di acara yang digelar di Balai Kota Jakarta tersebut semakin menguatkan gambaran bahwa hubungan politik pasca-pilkada 2017 kini memasuki babak yang baru.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Jokowi tidak ikut berkumpul dengan para mantan gubernur Jakarta karena memilih merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.
“Semua gubernur dan wakil gubernur yang insya Allah sehat diundang. Kebetulan Bapak Jokowi merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, jadi beliau titip salam untuk para gubernur dan wakil gubernur lainnya,” ujar Teguh kepada wartawan, Selasa.
Adapun Jokowi terlihat menghabiskan malam pergantian tahun dengan mengunjungi Pasar Malam atau Night Market Ngarsopuro, Kota Solo.
Pantuan
Kompas.com,
Jokowi tiba pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung menyusuri Jalan Diponegoro.
Mengenakan jaket warna biru dongker, Jokowi menyapa warga dan pedagang. Di tengah jalan-jalan malam, Jokowi terlihat menikmati pertunjukan musik kawasan Ngarsopuro.
Sekitar 10 menit, ia menikmati cover lagu Pelangi dari Band Bumerang. Selama menikmati suasana malam di Ngarsopuro, Jokowi nampak meladeni ajakan swafoto para warga. Dan dilanjutkan, menyusuri pasar malam di tengah Kota Bengawan itu.
Sesampainya di Perempatan Ngarsopuro – Gatot Subroto, Jokowi bersama ribuan masyarakat menikmati pesta kembang api sekitar 10 menitan.
Para mantan gubernur Jakarta berkumpul di bekas tempat kerja mereka karena diundang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta.
Mereka datang untuk mengikuti acara Bentang Harapan JakAsa, salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas Pemprov Jakarta untuk menyambut Tahun Baru 2025.
Salah satu program utama dari acara itu adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang terbentang di Balai Kota dan Monumen Nasional (Monas).
Kain putih tersebut akan diisi dengan pesan-pesan harapan dari masyarakat Jakarta sebagai simbol optimisme menyongsong tahun baru.
Dalam acara ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno turut hadir. Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga ikut hadir.
(Penulis: Ruby Rachmadina, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardito Ramadhan, Andi Hartik, Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Begini Kronologi Lengkap Petani Asal Benjeng Gresik Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
Gresik (beritajatim.com) – Nasib tragis menimpa Kemin (74), seorang petani lansia asal Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Gresik. Ia ditemukan tewas di sawah miliknya sendiri akibat tersengat listrik jebakan tikus yang ia pasang.
Peristiwa bermula saat korban berangkat ke sawah seorang diri dengan membawa aki untuk mengaliri kawat jebakan tikus listrik. Hingga malam hari, Kemin tak kunjung pulang, sehingga memicu kekhawatiran pihak keluarga.
Dua saksi, Bayu Aji Prasetyo (24) dan M. Fauzi (37), kemudian mencari korban. Sesampainya di sawah, mereka menemukan Kemin dalam kondisi tertelungkup dan tidak bernyawa. Kedua tangannya masih terlilit kawat yang dialiri listrik.
Setelah meminta bantuan warga, korban dibawa pulang ke rumah dan kejadian ini dilaporkan kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke Polsek Benjeng.
Kapolsek Benjeng, AKP Alimin, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis Puskesmas Benjeng menunjukkan korban mengalami luka bakar pada bagian punggung, bawah ketiak kanan, dada kanan, dan hidung.
“Korban meninggal dunia tanpa adanya tanda-tanda kekerasan. Luka yang ditemukan disebabkan sengatan listrik,” ujar AKP Alimin pada Rabu (1/1/2025).
Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa sebelum kejadian, korban pergi ke sawah mengendarai sepeda motor sambil membawa aki dari rumah. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas tanpa meminta dilakukan otopsi.
“Keluarga korban membuat surat pernyataan yang menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki otopsi,” tambahnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penggunaan jebakan tikus listrik di area pertanian. Penggunaan alat ini tidak hanya membahayakan nyawa pengguna tetapi juga dapat mengancam keselamatan orang lain yang berada di sekitar area tersebut. [dny/ian]
-
/data/photo/2024/12/31/6773d0472cbd9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Di Tengah Kehangatan Anies dan Ahok, Djarot: Membangun Jakarta Tak Boleh Sepotong-sepotong Megapolitan
Di Tengah Kehangatan Anies dan Ahok, Djarot: Membangun Jakarta Tak Boleh Sepotong-sepotong
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mantan Gubernur DKI Jakarta,
Djarot Saiful Hidayat
, turut hadir dalam acara perayaan tahun baru yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore (31/12/2024).
Djarot hadir di tengah-tengah hangatnya pertemuan antara mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan. Ketiganya tampak begitu cair dan menyita perhatian publik.
Di tengah kehangatan itu, Djarot menyinggung pentingnya kesinambungan dalam membangun Jakarta. Ia menyoroti bahwa pembangunan Jakarta tidak boleh dilakukan secara terpisah-pisah atau terpecah antar pemerintahan.
“Ini menandakan bahwa untuk membangun Jakarta tidak boleh sepotong-sepotong. Tidak boleh ada pemisahan, pembelahan antara pemerintahan sebelumnya, sekarang, dan yang akan datang,” ujar Djarot, Selasa (31/12/2024).
Ia juga menekankan visi Jakarta sebagai kota global yang nyaman, manusiawi, bebas kemiskinan, banjir, dan kemacetan. Menurut dia, semua itu hanya dapat diwujudkan jika pemerintahan ke depan mampu menjaga prinsip transparansi dan bebas dari korupsi.
“Harapan itu bisa kita wujudkan kalau pemerintahan ke depan benar-benar mampu membangun pemerintahan yang bersih dan yang bebas dari korupsi,” tegasnya.
Djarot menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 setelah sebelumnya menjadi Wakil Gubernur mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bukan hanya Anies, Ahok, dan Djarot, mantan gubernur Jakarta lain, yakni Fauzi Bowo dan Sutiyoso alias Bang Yos, juga hadir dalam acara ini. Bahkan, gubernur dan wakil gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno juga ikut memeriahkan acara ini. Mereka sempat berfoto bersama dalam momen yang sama.
Momen kebersamaan Ahok dan Anies semakin terlihat saat keduanya berfoto bersama Pramono, Rano, Djarot, serta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Saat foto bersama, Rano memanggil Ahok yang tengah berdiri agak jauh di belakang. Ahok pun bergegas bergabung untuk foto bersama. Di momen itu, Anies tampak memperhatikan gerak-gerik Ahok dan tersenyum kecil saat melihat Ahok bergabung.
Tidak hanya berfoto bersama, Ahok dan Anies juga duduk bersebelahan saat acara bertajuk “Bentang Harapan JakASA” dimulai. Keduanya terlihat asyik berbincang sekitar lima menit sebelum acara dimulai.
Usai acara, Ahok dan Anies kompak melayani awak media yang bertanya soal momen kebersamaan mereka. Saat ditanya tentang isi percakapan, Ahok memberikan jawaban singkat.
“Ngobrol sama semua lah,” kata Anies.
Ketika ditanya soal bisikan antara keduanya, Ahok menimpali dengan jawaban penuh teka-teki.
“Bulan depan, tunggu aja,” sembari merangkul Anies.
Tawa keduanya pun pecah, mencairkan suasana Balai Kota yang menjadi saksi persaingan sengit mereka di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tawa keduanya pun pecah seolah menghangatkan suasana di Balai Kota saat itu tempat yang menjadi saksi di mana keduanya pernah bersaing ketat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat digali lebih dalam oleh wartawan, keduanya seolah saling menutupi. Anies dan Ahok juga nampaknya ingin melakukan sesuatu yang membuat banyak masyarakat terkejut.
“Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya, harus tunggu dong kita,” ucap Anies sambil tersenyum.
“Ada kejutan di tahun depan ya, Pak Anies? Pasti ada kejutan,” ucap Djarot menimpali.
Ahok juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita kan cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau,” ucap Ahok.
(Penulis: Larissa Huda, Shinta Dwi Ayu | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Momen Ahok dan Anies Tetawa Lepas, Siapkan Kejutan di 2025
Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan, tampak akrab melempar tawa satu sama lain sembari duduk berdampingan.
Momen tersebut dibagikan Ahok melalui akun Instagram personalnya. Tak cuma Ahok dan Anies, ada juga mantan Gubernur Jakarta lain seperti Sutiyoso, Djarot Saiful Hidayat, Fauzi Bowo, dan Ahmad Riza Patria.
Mereka sama-sama menghadiri acara Bentang Harapan JakASA untuk menyambut Malam Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024) kemarin.
Semuanya kompak mengenakan setelan batik lengan panjang. Di samping para mantan Gubernur Jakarta, hadir pula para kandidat yang berkontestasi di Pilgub Jakarta 2024.
Adapun tuan rumah Pj Gubernur Teguh Setyabudi mengenakan beskap Betawi. Dalam acara itu, mereka berbincang sambil menyantap hidangan yang disediakan.
Pantauan CNBC Indonesia dari video di akun Instagram personal Ahok, tampak dirinya dan Anies berbisik-bisik sambil tertawa tipis di tengah kerumunan.
Pada caption unggahan tersebut, Ahok menitipkan doa untuk Jakarta di tahun 2025.
“Tidak lama lagi Jakarta akan berusia 5 abad dan akan segera dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur baru, saya berharap para pejabat di lingkungan Pemprov Jakarta dapat bekerja untuk mememuhi tuntutan keadilan sosial dari warganya dan menjadi kota yang berstandar dunia. Untuk warga Jakarta dan kita semua saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2025,” tertera pada caption Instagram Ahok, dikutip Rabu (1/1/2025).
Ia juga menyisipkan gambar tulisan tangan tentang Jakarta yang ditulis pada 31 Desember 2024. Begini isinya:
“Jakarta yang memiliki pejabat-pejabat yang suka memenuhi tuntutan keadilan sosial warganya, serta Jakarta yang memenuhi persyaratan yang standar dunia menjadi kota megapolitan dunia,” tulis Ahok.
Dikutip dari detikcom, saat ditanya wartawan terkait apa yang dibisik-bisik dengan Anies, Ahok memberikan teaser akan membawa kejutan di 2025.
“Bulan depan, tunggu aja,” ucap Ahok sembari mendekat ke arah Anies.
“Tunggu, tunggu tanggal mainnya,” ia menegaskan.
(fab/fab)
-
/data/photo/2024/12/31/6773b9c941c16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hangatnya Pertemuan Anies dan Ahok, Bisik-bisik dan Lempar Kode Megapolitan 1 Januari 2025
Hangatnya Pertemuan Anies dan Ahok, Bisik-bisik dan Lempar Kode
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pertemuan antara mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan nampak begitu cair dan menyita perhatian publik.
Momen itu terjadi saat Ahok dan Anies sama-sama menghadiri acara perayaan tahun baru yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore, (31/12/2024).
Bukan hanya Anies dan Ahok, mantan gubernur Jakarta lain, yakni Fauzi Bowo, Sutiyoso, dan Djarot Syaiful juga hadir dalam acara ini.
Bahkan, gubernur dan wakil gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno juga ikut memeriahkan acara ini.
Momen kebersamaan Ahok dan Anies semakin terlihat saat keduanya berfoto bersama Pramono dan Rano, serta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Saat momen foto bersama itu, Rano memanggil Ahok yang tengah berdiri agak jauh ke belakang.
Kemudian, Ahok pun bergegas bergabung untuk foto bersama.
Saat itu, Ahok memilih berdiri di barisan belakang tepat di depan Pramono dan Sutiyoso.
Di momen itu, Anies nampak memperhatikan gerak-gerik Ahok.
Bahkan, ia pun melemparkan senyuman kecil saat melihat Ahok ikut berfoto bersama.
Bukan hanya berfoto bersama, Ahok dan Anies juga duduk bersebelahan saat acara bertajuk “Bentang Harapan JakASA” akan dimulai.
Ahok dan Anies terlihat asik berbincang sekitar lima menit sebelum acara dimulai.
Di momen itu, Ahok nampak lebih banyak bicara. Sementara Anies terlihat mendengarkan.
Perbincangan Anies dan Ahok nampak begitu seru. Padahal, di samping Ahok ada Djarot yang merupakan mantan wakil gubernurnya.
Namun, Ahok tetap lebih fokus berbincang dengan Anies saat itu.
Usai acara, keduanya kompak melayani awak media yang ingin
doorstop.
Dalam sesi wawancara itu, awak media bertanya isi percakapan Ahok dan Anies di sela-sela acara.
Saat mendapat pertanyaan itu, Ahok lebih memilih menyerahkan ke Anies untuk menjawab.
“Ngobrol sama semua lah,” jawab Anies.
Kemudian, Anies kembali melempar ke Ahok saat mendapat pertanyaan dari awak media soal momen keduanya saling berbisik.
“Pak Ahok ditanyain, bisikin apa?” tanya Anies.
“Bulan depan, tunggu aja,” balas Ahok sembari merangkul Anies.
Tawa keduanya pun pecah seolah menghangatkan suasana di Balai Kota saat itu tempat yang menjadi saksi di mana keduanya pernah bersaing ketat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat digali lebih dalam oleh wartawan, keduanya seolah saling menutupi.
Anies dan Ahok juga nampaknya ingin melakukan sesuatu yang membuat banyak masyarakat terkejut.
“Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya, harus tunggu dong kita,” ucap Anies sambil tersenyum.
Ahok juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita kan cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau,” ucap Ahok.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/31/6773b13c46e86.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kenapa Jokowi Tak Ikut Kumpul dengan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota? Megapolitan 1 Januari 2025
Kenapa Jokowi Tak Ikut Kumpul dengan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota?
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah mantan gubernur Jakarta dari berbagai periode, yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (
Ahok
), Djarot Saiful Hidayat, dan
Anies Baswedan
berkumpul bersama di
Balai Kota Jakarta
, Jakarta Pusat, menjelang perayaan
malam tahun baru 2025
, pada Selasa (31/12/2024) sore.
Namun, sosok Presiden RI ke-7 yang juga pernah menjabat sebagai gubernur Jakarta periode 2012-2014, Joko Widodo (
Jokowi
), tidak terlihat hadir dalam perkumpulan tersebut.
Ketidakhadiran Jokowi dalam perkumpulan mantan gubernur Jakarta di Balai Kota pun sempat mengundang tanda tanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Jokowi tidak ikut berkumpul dengan para mantan gubernur Jakarta karena memilih merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.
“Semua gubernur dan wakil gubernur yang insya Allah sehat diundang. Kebetulan Bapak Jokowi merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, jadi beliau titip salam untuk para gubernur dan wakil gubernur lainnya,” ujar Teguh kepada wartawan, Selasa.
Adapun Jokowi terlihat menghabiskan malam pergantian tahun dengan mengunjungi Pasar Malam atau Night Market Ngarsopuro, Kota Solo.
Pantuan
Kompas.com
, Jokowi tiba pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung menyusuri Jalan Diponegoro.
Mengenakan jaket warna biru dongker, Jokowi menyapa warga dan pedagang. Di tengah jalan-jalan malam, Jokowi terlihat menikmati pertunjukan musik kawasan Ngarsopuro.
Sekitar 10 menit, ia menikmati cover lagu Pelangi dari Band Bumerang. Selama menikmati suasana malam di Ngarsopuro, Jokowi nampak meladeni ajakan swafoto para warga. Dan dilanjutkan, menyusuri pasar malam di tengah Kota Bengawan itu.
Sesampainya di Perempatan Ngarsopuro – Gatot Subroto, Jokowi bersama ribuan masyarakat menikmati pesta kembang api sekitar 10 menitan.
Para mantan gubernur Jakarta berkumpul di bekas tempat kerja mereka karena diundang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta.
Mereka datang untuk mengikuti acara Bentang Harapan JakAsa, salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas Pemprov Jakarta untuk menyambut Tahun Baru 2025.
Salah satu program utama dari acara itu adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang terbentang di Balai Kota dan Monumen Nasional (Monas).
Kain putih tersebut akan diisi dengan pesan-pesan harapan dari masyarakat Jakarta sebagai simbol optimisme menyongsong tahun baru.
Dalam acara ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno turut hadir. Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga ikut hadir.
(Penulis: Ruby Rachmadina, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardito Ramadhan, Andi Hartik)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
![[POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota
Megapolitan
1 Januari 2025](https://i0.wp.com/asset.kompas.com/crops/VbXs2nS4RdCn25xv8e_C5JIC9IY=/0x0:0x0/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775ae18c31.png,0,-0,1)/data/photo/2024/11/20/673dbf7febba3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
[POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota Megapolitan 1 Januari 2025
[POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –Berita Populer Jabodetabek
sepanjang Selasa (31/12/2024) adalah berita soal profil
Kombes Donald Parlaungan
.
Donald adalah salah satu anggota yang dimutasi imbas kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Berita Populer Jabodetabek berikutnya adalah soal akhirnya
Ahok
dan
Anies
duduk bersebelahan di Balai Kota.
Sementara itu, berita tentang
Jokowi
tak ikut kumpul dengan mantan gubernur Jakarta turut menjadi
berita Populer Jabodetabek
pada hari kemarin.
Berikut ini adalah paparan dari tiga
berita populer Jabodetabek
di atas:
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak dimutasi di tengah penyelidikan kasus polisi diduga memeras sejumlah penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan soal Donald dimutasi, yang mana ini tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/2776/XII/Kep./2024.
“Benar (dimutasi),” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024).
Profil Kombes Donald Parlaungan
Dikutip dari
Tribunnews.com
, Donald menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya sejak 3 Juli 2024. Baca selengkapnya
di sini
.
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terlihat duduk bersebelahan dalam acara “Bentang Harapan JakAsa” di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Dalam acara tersebut, Ahok dan Anies terlihat berbincang selama sekitar lima menit sebelum acara dimulai. Anies tampak lebih banyak mendengarkan Ahok yang berbicara.
Di sisi lain, Ahok terlihat fokus berbicara dengan Anies, meskipun mantan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat duduk di sebelahnya.
Begitu pula Anies, meskipun Gubernur Jakarta periode 2007, Fauzi Bowo, duduk di sebelahnya, ia tampak lebih memilih berbicara dengan Ahok. Baca selengkapnya
di sini
.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar acara yang mengundang para mantan gubernur di Balai Kota pada Selasa (31/12/2024) menjelang Tahun Baru 2025.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama sejumlah mantan gubernur dari berbagai periode, seperti Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.
Setiap mantan gubernur yang hadir tampak mengenakan pakaian batik dengan warna yang berbeda-beda.
Namun, dalam acara bertajuk “Jati Diri Indonesia, Megapolitan Dunia” tersebut, sosok Joko Widodo (Jokowi) tidak terlihat. Baca selengkapnya
di sini
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/31/6773b9c941c16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Ahok dan Anies Bertemu di Balai Kota, Menteri Agama: Menyatukan yang Pernah Berserakan Megapolitan
Ahok dan Anies Bertemu di Balai Kota, Menteri Agama: Menyatukan yang Pernah Berserakan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar acara bertajuk Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).
Acara ini menjadi momen bersejarah karena menghadirkan para mantan gubernur Jakarta lintas periode.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Jakarta 2014-2017
Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok, dan Gubernur Jakarta 2017-2022
Anies Baswedan
.
Wakil Gubernur Jakarta 2014-2017 Djarot Saiful Hidayat serta Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria juga turut hadir.
Tak ketinggalan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, ikut memeriahkan suasana.
Ahok dan Anies, yang pernah menjadi rival sengit pada Pilkada Jakarta 2017, tampak bertemu dalam suasana hangat.
Momen ini menjadi simbol rekonsiliasi dan persatuan setelah perbedaan tajam di masa lalu.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, yang turut hadir, memuji inisiatif acara ini sebagai langkah penting untuk menyatukan elemen-elemen yang sebelumnya terpecah.
“Kita terima kasih kepada Pak PJ Gubernur, menjadikan Jakarta ini seperti Indonesia kecil, menghimpun yang berserakan, menyatukan yang berbeda, dan bahkan mensolidkan yang pernah berserakan. Ini luar biasa,” kata Nazarudin.
Ia menambahkan, acara ini mencerminkan miniatur Indonesia yang penuh keberagaman dan menjadi simbol optimisme menuju masa depan.
“Ini adalah awal sebuah tahun yang akan kita arungi nanti dengan penuh optimisme. Konfigurasi Indonesia hadir di tempat ini, dari ujung ke ujung menjadi satu di halaman DKI Jakarta,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
