Tag: Fauzi

  • Imlek, Pemprov Jakarta Bakal Gelar Festival Bandeng Rawa Belong – Page 3

    Imlek, Pemprov Jakarta Bakal Gelar Festival Bandeng Rawa Belong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menyambut Tahun Baru Imlek 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar Festival Bandeng Rawa Belong. Festival ini akan berlangsung pada 27-28 Januari 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DJakarta Andhika Permata mengatakan, festival ini akan diisi berbagai kegiatan menarik yang kental dengan nuansa Betawi, seperti demonstrasi cabut duri ikan bandeng, tarian Betawi, musik gambang kromong, dan palang pintu dari sanggar si Pitung Rawa Belong.

    Selain itu, akan ada pula beragam kuliner khas Betawi dengan olahan berbahan dasar ikan bandeng. Akan ada pula arak-arakan delman yang akan digunakan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta dan Sekretaris Daerah Jakarta.

    Tidak hanya itu, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel), serta mantan Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo juga akan hadir.

    “Festival Bandeng ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga tentang pluralisme, melestarikan tradisi, dan mengangkat potensi lokal yang ada di Jakarta Barat,” kata Andhika dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    Festival ini nantinya akan dilaksanakan di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat.

    Dalam menyelenggarakan festival ini, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan ormas, yaitu Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin atau Permata MHT.

     

  • Rombongan N-Max Tabrak Pejalan Kaki di Sumedang, 1 Tewas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Januari 2025

    Rombongan N-Max Tabrak Pejalan Kaki di Sumedang, 1 Tewas Bandung 25 Januari 2025

    Rombongan N-Max Tabrak Pejalan Kaki di Sumedang, 1 Tewas
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com –
    Satu di antara rombongan Yamaha N-Max menabrak pejalan kaki yang tengah menyeberang di Jalan Raya Cirebon-Bandung.
    Insiden ini tepatnya terjadi di depan BRI Unit Paseh, Dusun Paseh Kidul, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten
    Sumedang
    , Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 09.15 WIB.
    Korban tewas dalam perawatan di rumah sakit.
    Diketahui, pejalan kaki tersebut Wulan Diana Rahayu (45) ibu rumah tangga, warga Dusun Cileuksa, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
    Saat di lokasi, korban mengalami luka-luka pasca-tertabrak sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor polisi E 6146 JN.
    Korban, akhirnya dilarikan menuju RSUD Umar Wirahadikusumah. Akan tetapi, dalam perawatan, korban menghembuskan napas terakhirnya, pada Sabtu sore.
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Awang Munggardijaya membenarkan kejadian ini.
    Awang menuturkan, salah satu sepeda motor Yamaha N-Max yang menabrak korban yaitu Mas’an Fauzi (43) warga Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
    “Dari keterangan saksi, sepeda motor yang dikendarai Mas’an Fauzi melaju dari arah Cirebon menuju Bandung,” ujar Awang kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu petang.
    Awang menuturkan, setibanya di lokasi kejadian, pengendara Yamaha N-Max tersebut diduga menabrak korban yang sedang menyeberang dari sisi kiri ke kanan jalan.
    “Diduga pengendara N-Nax menabrak korban hingga keduanya terjatuh dan motornya dalam keadaan rusak parah,” tutur Awang.
    Kedua korban mengalami sejumlah luka pada bagian tubuhnya, kemudian dilarikan menuju RSUD Umar Wirahadikusumah.
    Namun, korban Wulan Dian Rahayu, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Umar Wirahadikusumah.
    “Kedua korban dibawa ke RSUD dan motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang,” kata Awang. 
    Kasus ini kini ditangani Polres Sumedang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mental Pesepakbola Putri Bandung Semakin Terasah

    Mental Pesepakbola Putri Bandung Semakin Terasah

    JABAR EKSPRES – Turnamen MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah pada 24 hingga 26 Januari 2025 menjadi wadah pembuktian sekaligus pembelajaran bagi para pesepak bola putri belia dari delapan kota, termasuk Bandung. Tergabung di Grup A bersama wakil Kudus, Solo dan Tangerang, Tim All-Stars Bandung memetik pengalaman berharga demi mengembangkan kemampuan dan mengasah mental para pemain.

    Hal tersebut dirasakan oleh Penggawa Tim All-Stars Bandung, Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan yang mengakui bermain sepak bola memberinya banyak pengalaman baru. Siswi kelas 6 SDN 203 Kacapiring, Kota Bandung itu mulai suka bermain sepak bola sejak duduk di bangku TK dan terus berkembang hingga saat ini. Demi meningkatkan kemampuan, dia pun mulai ikut sekolah sepak bola (SSB) atas dorongan orang tua.

    “Waktu aku kecil, aku suka sekali main bola dengan teman laki-laki. Setelah SD aku jadi memiliki keinginan untuk menjadi pemain bola lalu ikut SSB Goal Aksis. Karena dengan main sepak bola, aku menjadi berani menghadapi tantangan, menempa mental, berani mencoba sesuatu dan punya semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan,” cerita Kazumi.

    Tak hanya itu, Kazumi melanjutkan, bermain sepak bola tidak hanya mengenai teknik atau mental yang bakal terasah. Yang tak kalah penting menurutnya, ia bisa menambah banyak teman baru. “Senang banget sekarang jadi banyak teman cewek yang juga main sepak bola. Aku jadi lebih semangat lagi latihan dan semoga bisa bergabung dengan timnas,” ucapnya.

    Dara kelahiran Bandung, 12 September 2012 itu mengungkapkan rasa bangganya ikut ambil bagian pada turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge. “Seru banget ikut pertandingan, kalah dan menang itu biasa. Yang terpenting aku #BeraniCetakGol dan ikut bertanding sepak bola itu tidak ada ruginya,” ucap siswi yang mengidolakan pemain timnas putri Zahra Musdalifah.

    “Saya sangat bangga dengan tim All-Stars Bandung, terlepas dari hasilnya tetapi mereka telah berjuang dan menikmati pertandingan. Dari turnamen ini, mereka belajar untuk bisa bermain lebih tenang dan tidak terbawa emosi. Meski belum tembus semifinal tidak perlu bersedih, karena ini merupakan langkah awal untuk menuju jenjang karir selanjutnya,” ungkap Fauzi.

  • Istri Nanang ‘Gimbal’ Sampaikan Permohonan Maaf ke Keluarga Mendiang Sandy Permana – Halaman all

    Istri Nanang ‘Gimbal’ Sampaikan Permohonan Maaf ke Keluarga Mendiang Sandy Permana – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Istri Nanang Irawan atau Nanang ‘Gimbal’ Yulianti mengungkap permintaan maaf kepada keluarga mendiang Sandy Permana. 

    Permintaan maaf ini diutarakan oleh Yulianti usai berusaha untuk duduk bareng istri dari mendiang Sandy Permana yang belum berhasil hingga saat ini.

    “Aku di sini mau minta maaf atas nama suamiku, saya, anak-anak, keluarga korban. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Yulianti dalam jumpa persnya di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025).

    Yulianti menambahka bahwa ia sudah sempat mendatangi rumah duka untuk meminta maaf atas apa yang telah dilakukan sang suami.

    Namun dalam momen tersebut ia tidak bertemu dengan istri Sandy Permana, Ade Andriani. 

    Tidak berhenti di situ, Yulianti akan tetap berusaha untuk meminta maaf kepada keluarga mendiang Sandy. 

    “Kemarin sudah sempat datang ke rumah, tapi belum ketemu sama istrinya. Nanti mungkin kita bisa bertemu. Minta maaf,” ucap Yulianti.

    “iya. Belum pernah ketemu (istri Sandy Permana) dari awal kejadian,” lanjutnya.

    Lebih lanjut Yulianti hanya bertemu dengan ibu dari Sandy Permana.

    Diketahui Nanang ‘Gimbal’ ditangkap 3 hari setelah melakukan pembunuhan keji terhadap Sandy Permana.

    Pria berusia 45 tahun itu ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/1/2025), pukul 10.45 WIB. 

    Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung, di Dusun Poris RT 04 RW 09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

    Adapun penikaman yang dilakukan Nanang karena emosi sesaat terhadap Sandy Permana. 

  • Begal Beraksi di Ringroad Mojoagung Jombang, Dua Remaja Jadi Korban

    Begal Beraksi di Ringroad Mojoagung Jombang, Dua Remaja Jadi Korban

    Jombang (beritajatim.com) – Aksi pembegalan terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Kali ini, dua remaja asal Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, menjadi korban kekerasan di Jalan Lingkar atau Ringroad Mojoagung, Sabtu (25/1/2025) dini hari.

    Pelaku tidak hanya merampas handphone (HP) korban, tetapi juga melakukan kekerasan dengan memukul kepala mereka. Kedua korban diketahui berinisial MII (17) dan AG (17). Akibat serangan tersebut, mereka mengalami luka robek dan harus menjalani perawatan medis. Kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB.

    M Fauzi (20), kakak korban, mengungkapkan bahwa adiknya dan AG saat itu sedang dalam perjalanan pulang setelah ngopi. Mereka menggunakan dua motor dan berjalan beriringan. Saat berada di Ringroad Mojoagung, mereka menyadari dibuntuti oleh dua orang pria tak dikenal.

    “Mereka dibuntuti dan dikejar dua orang pria tak dikenal saat berada di Ringroad Mojoagung. Para korban ketakutan. Mereka berusaha melarikan diri, tapi pelaku terus mengejar,” kata Fauzi.

    Dalam usaha menghindari pelaku, MII dan AG memilih berbelok ke Dusun Juwet, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, sementara teman mereka melarikan diri ke arah timur. Namun, pelaku berhasil mengejar MII dan AG.

    Dengan brutal, para pelaku menghantam kepala korban menggunakan kayu hingga membuat mereka terjatuh bersama sepeda motornya. Tidak berhenti di situ, korban juga dianiaya sebelum HP miliknya dirampas.

    “Untungnya, sepeda motor milik korban yang jatuh saat itu gagal menyala hingga para pelaku gagal membawanya lari. Akinya tekor. Pelaku gagal membawa motor tersebut,” lanjut Fauzi.

    Akibat kejadian ini, MII mengalami luka sobek di kepala yang harus mendapat 10 jahitan, sementara AG mengalami luka robek di tangan. Hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun berencana segera melakukan laporan resmi.

    Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan dari korban terkait insiden ini. “Kalau memang menjadi korban begal, segera melapor. Karena hingga saat ini belum ada laporan masuk,” ujar mantan Kapolsek Mojowarno itu. [suf]

  • Februari Program Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Dorong Peran Perempuan Edukasi Anggota Keluarga – Halaman all

    Februari Program Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Dorong Peran Perempuan Edukasi Anggota Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mendukung program Cek Kesehatan Gratis yang akan diluncurkan bulan Februari mendatang oleh Presiden Prabowo. 

    Menteri PPPA mendorong peran perempuan dalam memberikan edukasi dan penyadaran kepada anggota keluarga mereka terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan.

    Program Cek Kesehatan Gratis, kata Arifah, merupakan program penting yang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. 

    “Kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Cek Kesehatan Gratis ini dibutuhkan. Supaya masyarakat memahami apa manfaat periksa kesehatan, mulai dari mendeteksi penyakit tidak menular lebih dini dan bisa lebih menjaga kesehatan,” kata Arifah melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/1/2025).

    “Peran-peran tersebut di lingkup rumah tangga banyak dilaksanakan oleh perempuan sebagai manajer keluarga. Maka dari itu, peran perempuan di sini sangat penting,” tambahnya. 

    Menteri PPPA menyampaikan upaya sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis kepada masyarakat khususnya perempuan perlu dilaksanakan dari level akar rumput mulai dari tingkat desa. 

    Mendukung upaya tersebut, Ruang Bersama Indonesia (RBI) dapat menjadi sarana sosialisasi menggerakkan masyarakat agar lebih peduli mengenai kesehatan dan mau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Kalau perempuan atau ibu di dalam suatu keluarga sudah memiliki kesadaran terkait pentingnya kesehatan, maka dia akan mendorong keluarganya datang untuk memeriksakan kesehatan,” katanya. 

    Menurutnya, Program Cek Kesehatan Gratis sangat baik karena bisa memberikan peluang yang setara bagi perempuan untuk mengakses layanan kesehatan. 

    Terutama bagi mereka yang sebelumnya terabaikan karena keterbatasan ekonomi atau diskriminasi gender. 

    Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pratikno menyampaikan bahwa program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu Quick Win Presiden. 

  • Fakta-fakta Tertangkapnya Buronan Licin Paulus Tannos di Singapura
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Januari 2025

    Fakta-fakta Tertangkapnya Buronan Licin Paulus Tannos di Singapura Nasional 25 Januari 2025

    Fakta-fakta Tertangkapnya Buronan Licin Paulus Tannos di Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Paulus Tannos, Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Agustus 2019 atas kasus korupsi e-KTP yang melibatkan eks Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto.
    Tannos diduga melakukan pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (e-KTP) tahun 2011 hingga 2013 pada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
    Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yaitu mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Isnu Edhi Wijaya, Anggota DPR RI 2014–2019 Miryam S. Haryani, dan mantan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP Husni Fahmi.
    Ketiga orang tersebut sudah dijatuhi hukuman sebagaimana putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Sementara saat itu Tannos masih buron.
    Saat masih menjabat sebagai direktur, Tannos diduga mengambil bagian dalam pengadaan paket penerapan e-KTP dari tahun 2011 hingga 2013.
    Dalam kasus ini, perusahaan milik Tannos, terbukti mendapatkan keuntungan fantastis yakni Rp 140 miliar dari hasil proyek pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.
    Lebih lanjut, Tannos juga diduga terlibat dalam skema pembagian fee korupsi. Beberapa perusahaan diwajibkan memberikan sejumlah persen dari nilai proyek kepada pejabat-pejabat tertentu, termasuk Menteri Dalam Negeri saat itu, Gamawan Fauzi.
    Hal ini menunjukkan betapa dalamnya keterlibatan Tannos dalam jaringan korupsi yang merugikan negara.
    Karena itu, Tannos ditetapkan sebagai tersangka. KPK terus berusaha memanggil Tannos untuk diperiksa. Namun, usaha ini nihil.
    Dalam laman resmi KPK, nama Tannos masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021, dilengkapi dengan nama barunya, Tahian Po Tjhin (TPT).
    Pada tahun 2023, jejak Tannos tercium di Thailand. Pengejaran dilakukan tetapi Tannos lolos dari jeratan hukum.
    Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK saat itu, Karyoto mengatakan, Tannos bisa saja tertangkap di Thailand jika
    red notice
    dari Interpol terbit tepat waktu.

    Red notice
    merupakan permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan sementara menahan seseorang yang menunggu ekstradisi, penyerahan, atau tindakan hukum serupa.
    “Kalau pada saat itu yang bersangkutan betul-betul
    red notice
    sudah ada, sudah bisa tertangkap di Thailand,” kata Karyoto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/1/2023).
    Pengejaran Tannos tak berhenti sampai disitu. KPK tetap berusaha menangkap Tannos meski mengalami kendala karena tersangka mengubah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Afrika Selatan.
    Hal ini yang membuat KPK tidak bisa membawa DPO tersebut pulang meskipun telah tertangkap.
    Pasalnya,
    red notice
    Paulus Tannos dengan identitas yang baru belum terbit, sehingga KPK terbentur yurisdiksi negara setempat.
    “Punya paspor negara lain sehingga pada saat kami menemukan dan menangkapnya, tidak bisa memulangkan yang bersangkutan ke Indonesia,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, saat dihubungi, Selasa (8/8/2023).
    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan, pemerintah tetap melakukan upaya ekstradisi terhadap Paulus meskipun diketahui telah menjadi warga negara Afrika Selatan (Afsel).
    Alasannya, Tannos masih berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) ketika terlibat dalam kasus korupsi e-KTP.
    Pada Jumat (24/1/2025) terkonfirmasi Tannos ditangkap di Singapura. Namun bukan KPK yang menangkap, melainkan otoritas Singapura. 
    “Benar bahwa Paulus Tannos tertangkap di Singapura dan saat ini sedang ditahan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
    Fitroh mengatakan, KPK sedang berkoordinasi untuk dapat mengesktradisi Paulus Tannos dari Singapura.
    “KPK saat ini telah berkoordinasi dengan Polri, Kejagung, dan Kementerian Hukum sekaligus melengkapi persyaratan yang diperlukan guna dapat mengekstradisi yang bersangkutan ke Indonesia untuk secepatnya dibawa ke persidangan,” ujar dia.
    KPK bekerja sama dengan Polri, Kejaksaan Agung, serta Kementerian Hukum untuk melengkapi semua persyaratan yang diperlukan dalam proses ekstradisi ini.
    Dengan penangkapan ini, KPK akan segera memproses kasus Paulus dan membawanya ke persidangan.
    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura telah memfasilitasi proses penahanan sementara (provisional arrest) terhadap buronan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP, Paulus Tannos.
     
    Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan bahwa penahanan sementara ini merupakan langkah awal dalam proses ekstradisi Paulus Tannos.

    Provisional arrest
    dikabulkan untuk jangka waktu 45 hari. Dalam periode ini, Pemerintah Indonesia melalui lembaga terkait akan melengkapi formal request dan dokumen yang dibutuhkan untuk proses ekstradisi,” kata Suryo melansir Antara, Jumat (24/1/2025).
    Penahanan tersebut dilakukan setelah Pengadilan Singapura mengabulkan permintaan
    provisional arrest request
    (PAR) dari Pemerintah Indonesia pada 17 Januari 2025.
    KBRI Singapura bekerja sama dengan atase Kejaksaan dan atase Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memfasilitasi proses PAR sejak awal melalui koordinasi intensif dengan Kejaksaan Agung Singapura dan lembaga anti-korupsi Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intimidasi Wartawan, Oknum PKL di Pamekasan Diperiksa Polisi

    Intimidasi Wartawan, Oknum PKL di Pamekasan Diperiksa Polisi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, memastikan sudah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku Intimidasi terhadap wartawan JTV Madura, Abdurrahman Fauzi saat sedang menjalankan tugas peliputan di area Monumen Arek Lancor Pamekasan, beberapa waktu lalu.

    Pemeriksaan tersebut dilakukan di Ruang Unit III Satreskrim Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Kamis (23/1/2025) kemarin. “Kami sudah memanggil terlapor berinisial A untuk dimintai keterangan terkait dugaan ancaman dan intimidasi yang dilaporkan wartawan JTV Madura,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, Jum’at (24/1/2025).

    “Selain memintai keterangan dari terlapor (inisial A), kami juga memeriksa beberapa saksi di antaranya dari salah satu petugas Satpol-PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Pamekasan, yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian,” ungkapnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga secara resmi sudah memintai keterangan tambahan dari pelapor. “Jadi sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Selain memeriksa terlapor dan saksi, kami juga memeriksa terlapor,” jelasnya.

    “Bahkan jika diperlukan, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi-saksi lainnya. Tapi jika data dan keterangan yang ada sudah dirasa cukup, kami akan segera menentukan langkah lanjutan,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga komitmen menyelesaikan kasus tersebut secara profesional. Bahkan semua pihak yang terlibat, baik terlapor maupun saksi, akan diperiksa secara menyeluruh. “Kami berharap semua pihak dapat mendukung proses hukum yang sedang berlangsung. Kami akan bekerja maksimal menuntaskan kasus ini sesuai prosedur,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, kasus tersebut bermula ketika Abdurrahman Fauzi melaporkan seorang oknum Pedagang Kaki Lima (PKL) yang diketahui berinisial A ke Mapolres Pamekasan, Senin (13/1/2025) lalu.

    Laporan tersebut dipicu karena insial A diduga melakukan Intimidasi dan mengancam saat meliput penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Satpol-PP Pamekasan, di sisi utara Area Arek Lancor Pamekasan, Sabtu (11/01/2025) lalu.

    Terlebih kasus tersebut juga sempat menjadi atensi dari sejumlah pihak, terlebih saat proses kejadian juga tengah berlangsung upaya penertiban PKL oleh Satpol-PP yang mangkal dan membuka lapak di area terlarang, termasuk di antaranya di Area Arek Lancor Pamekasan. [pin/kun]

  • Kisah di Balik Kebakaran Glodok Plaza: Suami Pamit DLK, Jasadnya Ditemukan di Tempat Karaoke – Halaman all

    Kisah di Balik Kebakaran Glodok Plaza: Suami Pamit DLK, Jasadnya Ditemukan di Tempat Karaoke – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ada kisah drama rumah tangga di balik peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. 

    Sang suami yang sebelumnya pamit pergi dinas luar kota, ternyata jasadnya ditemukan di sebuah tempat karaoke.

    Kisah ini diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers terkait bencana longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, dilansir WartaKotaLive.com, Rabu (22/1/2025).

    Awalnya, Suharyanto menjelaskan agar para suami tidak berbohong kepada istri, karena bencana bisa menimpa siapa saja dan di mana saja.

    Seperti saat longsor terjadi di Pekalongan, sebanyak delapan orang dilaporkan hilang, namun ternyata satu orang tiba-tiba ada yang kembali ke rumah dan sudah bersama keluarganya.

    “(Longsor di Pekalongan) ini sama kasus di kebakaran di Glodok itu.”

    “Ada seorang bapak-bapak yang izin ke istrinya ke luar kota, tetapi ternyata menjadi salah satu korban di Glodok. Itu biasa di bencana, makanya kalau bapak-bapak jangan bohong sama istri. Bahaya, itu kejadian nyata itu yang di Glodok itu,” ujar Suharyanto memberikan arahan.

    Apa yang dikatakan Suharyanto ini merujuk pada sebuah komentar di video kebakaran Glodok Plaza di media sosial.

    Sebuah akun TikTok bernama @akusuka575 dengan nama Hasya menyematkan komentar dan mengaku suaminya menjadi salah satu korban tewas di Tiyara Karaoke, yang berada di Glodok Plaza. 

    Ia menunggu suaminya pulang dinas luar kota, namun ternyata sang suami meninggal di tempat karaoke itu.

    “Dari salah satunya korban di sana ada suamiku padahal tiga hari lalu dia minta izin ke saya ada kerjaan di Surabaya tapi tadi siang saya dapat kabar dari temannya (suami meninggal di karaoke),” demikian komentar pemilik akun tersebut dalam video TikTok @ulhandoank93, MInggu (19/1/2025).

    Dari curhatan itu, banyak warganet yang ikut berduka atas kabar tersebut.

    Mereka juga menyayangkan sikap suami yang membohongi istrinya itu.

    Update Kebakaran di Glodok Plaza

    Diketahui, sampai Rabu (22/1/2025) hari ini, tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Dua kantong jenazah itu dibawa dari lantai tujuh, delapan dan sembilan.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai delapan dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.

    Hingga saat ini, total ada 11 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    Di sisi lain, pihak RS Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.

    Pasalnya, para korban sulit kenali lagi.

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa.”

    “Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkap Ahmad.

    Diketahui, sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    Mereka yang dilaporkan hilang di antaranya:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Oshima Yukari (25)
    Deri Saiki (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Intan Mutiara (26)
    Desty (42) 
    Zukhi Radja (42)
    Chika Adinda Yustin (26)
    Muljadi (56)
    Dian Cahyadi (38)

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kepala BNPB Ungkap Ada Suami Izin ke Istri Dinas Luar Kota, Tetapi Tewas di Kebakaran Glodok Plaza

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(WartaKotalive.com/Budi Sam Lau Malau)

     

  • Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Menko Pratikno: Kita Jamin Lancar

    Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Menko Pratikno: Kita Jamin Lancar

    loading…

    Menko PMK Pratikno menjamin seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan screening atau cek kesehatan gratis. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjamin seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan screening atau cek kesehatan gratis . Diketahui, cek kesehatan gratis untuk 280 juta masyarakat Indonesia akan dimulai pada Februari 2025.

    “Kita membahas, menjamin, berusaha keras agar pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Sebagaimana kita tahu, ini adalah salah satu dari quick win programnya Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden mulai tahun 2025 ini. Program ini sangat-sangat besar karena harus melakukan pemeriksaan kesehatan ya sebanyak mungkin lah rakyat Indonesia,” tegas Pratikno usai memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Diketahui, sejumlah menteri yang hadir dalam RTM kali ini di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Satryo Brodjonegoro, kemudian Menteri PPPA Arifah Chori Fauzi, Menteri PANRB Rini Widyantini, perwakilan Polri, TNI, dan sejumlah menteri terkait lainnya.

    “Oleh karena itu, tadi kita berusaha untuk melakukan sinergi, menyisir satu per satu apakah ada hal-hal yang perlu dibutuhkan di Rapat Tingkat Menteri. Apakah itu mulai dari penganggaran, infrastruktur, SDM, SOP pelayanan, data, dan lain-lain,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Pratikno mengatakan dalam rapat juga dilakukan identifikasi satu per satu. Apalagi, dari hasil survei bahwa masyarakat menantikan program cek kesehatan gratis ini. Pratikno berharap program ini tidak mengecewakan masyarakat.

    “Jadi, tadi sudah diidentifikasi satu per satu. Kami juga senang juga ternyata dari hasil survei terakhir itu menunjukkan harapan masyarakat, sambutan masyarakat sangat tinggi terhadap program ini. Nah, karena sambutannya tinggi tentu saja kita juga tidak ingin

    (cip)