KPK Geledah Kantor Dinas Perkim di Kabupaten Lampung Tengah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) menggeledah kantor Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinas Perkim) di Kabupaten
Lampung Tengah
pada Selasa (22/4/2025).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, penggeledahan tersebut terkait dengan
kasus suap
proyek di
Dinas PUPR
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
“Penyidik sedang melakukan tindakan penggeledahan di Kabupaten Lampung Tengah terkait perkara dugaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, tahun anggaran (TA) 2024-2025,” kata Tessa dalam keterangannya, Selasa.
Tessa mengatakan, KPK akan menyampaikan informasi terbaru setelah rangkaian penggeledahan selesai.
“Untuk detilnya akan disampaikan setelah rangkaian kegiatan selesai,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 6 orang tersangka dalam kasus suap proyek di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu (15/3/2025).
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah (NOP); Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ); Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR); dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
Kemudian dua orang tersangka dari kalangan swasta yaitu MFZ (M Fauzi alias Pablo) dan ASS (Ahmad Sugeng Santoso).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, tiga anggota DPRD diduga meminta jatah fee proyek di Dinas PUPR OKU Sumsel kepada Kepala Dinas PUPR Nopriansyah (NOP).
Ketiganya adalah Anggota DPRD OKU Sumsel yaitu Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ), Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR) dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
Ia mengatakan, NOP menjanjikan akan memberikan fee tersebut sebelum Hari Raya Idul Fitri melalui pencairan uang muka 9 proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Pada kegiatan ini, patut diduga bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, pertemuan dilakukan antara anggota dewan, kemudian Kepala Dinas PUPR juga dihadiri oleh pejabat bupati dan Kepala BPKD,” kata Setyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Setyo mengatakan, fee proyek sudah disepakati dalam pembahasan RAPBD OKU pada Januari 2025.
Dia mengatakan, jatah fee bagi anggota DPRD tetap disepakati sebesar 20 persen dari nilai proyek Dinas PUPR sebesar Rp 35 miliar sehingga total fee-nya adalah sebesar Rp7 miliar.
Selain itu, NOP selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU mengatur pemenangan 9 proyek dengan komitmen fee sebesar 22 persen, yaitu 2 persen untuk Dinas PUPR dan 20 persen untuk DPRD.
Para tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan Pasal 12 huruf f dan Pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara dua tersangka dari pihak swasta yakni MFZ dan ASS disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b UU Tipikor.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Fauzi
-
/data/photo/2024/06/18/66717ad24840f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Geledah Kantor Dinas Perkim di Kabupaten Lampung Tengah Nasional 22 April 2025
-

Momen Hari Kartini, Agustina Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bertepatan dengan Hari Kartini, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. Penghargaan yang dipersembahkan Kompas TV di Jakarta pada Minggu (20/4) malam tersebut diberikan kepada para pemimpin perempuan yang tidak hanya cakap dan visioner, tetapi juga memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
“Saya berterima kasih dan sangat mengapresiasi acara ini, kan bagus banget ya. Kita diingatkan bahwa ada perjuangan Kartini, perjuangan perempuan-perempuan Indonesia yang banyak sekali di sisi kita, bersama berbagai tokoh hebat perempuan Indonesia,” ungkap Agustina usai menerima penghargaan.
Sebagai pemimpin perempuan Kota Semarang, Agustina menekankan fokus dan tantangan kerjanya dalam lima tahun mendatang meliputi peningkatan kebersihan kota, pemerataan akses pendidikan dengan pendekatan money follow student, pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas melalui Rumah Inspirasi, serta percepatan pembangunan dan perawatan infrastruktur.
Sementara terkait isu perempuan, Agustina menilai bahwa ruang bagi perempuan untuk berekspresi masih harus terus diperluas. Kesejahteraan perempuan harus lebih diperhatikan, terutama ruangnya. Karena jumlah perempuan dan laki-laki hampir berimbang. Tetapi ruang yang dimiliki untuk para perempuan mengekspresikan diri itu kurang,” jelasnya.
Agustina juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus maju dan mandiri tanpa melupakan kodratnya. “Kita diberkati sebagai insan yang memproduksi dan memelihara. Itu dua hal yang mungkin kodratnya tidak dimiliki oleh laki-laki. Walau demikian kita memiliki hak dan memiliki kewajiban untuk berjuang bagi diri sendiri maupun bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Direktur KompasTV, Rosianna Silalahi, menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perempuan hebat di Indonesia. “Kami ingin menyuarakan bahwa perempuan dari berbagai wilayah mampu menjadi kekuatan masyarakat dan pejuang keadilan bagi kelompok marginal,” ujar Rosianna.
Anugerah Puspa Bangsa merupakan ajang tahunan yang memperingati semangat Kartini dan menghormati kontribusi nyata perempuan Indonesia di berbagai bidang. Tahun ini, acara dihadiri berbagai tokoh nasional, termasuk Ibu Negara ke empat Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Proses seleksi sendiri dilakukan melalui kerja jurnalistik mendalam oleh 32 biro KompasTV di seluruh Indonesia, dengan menilai dampak sosial, komitmen, pencapaian, dan kemampuan menginspirasi perempuan-perempuan yang berkontribusi nyata di masyarakat akar rumput.
Turut hadir dalam Anugerah Puspa Bangsa yakni Ibu Negara Indonesia ke empat Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid; Ketua DPR RI Puan Maharani; Menteri PPPA RI Arifah Fauzi; Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri; Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka; dan Wakil Direktur Utama di Kompas TV Rosianna Silalahi. (*)
-
/data/photo/2025/04/21/680610d080b5d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Upaya Gyta Eka Berdayakan Pedagang Sayur Perempuan di Jember Lewat Mlijo Cinta Megapolitan 21 April 2025
Upaya Gyta Eka Berdayakan Pedagang Sayur Perempuan di Jember Lewat Mlijo Cinta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember Gyta Eka Puspita atau Ning Gyta memberikan perhatian khusus kepada pedagang sayur di wilayahnya yang disebut sebagai “Mlijo”.
Pasalnya, sebagian besar pedagang sayur keliling ini adalah perempuan yang sering kali terpinggirkan.
“Banyak ya yang memang saya sasar di bidang perekonomian terlebih fokusnya lagi sektor perekonomian informal di mana pedagang, Mlijo, pedagang sayur keliling ini mayoritasnya perempuan. Di sini memang selalu terpinggirkan,” terang Gyta saat ditemui
Kompas.com
dalam acara
Anugerah Puspa Bangsa
2025 di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).
Melihat perjuangan dan tantangan yang dihadapi para pedagang Mlijo, Gyta pun meluncurkan program bernama Mlijo Cinta.
Program ini hadir untuk membantu para pedagang sayur tersebut dalam menjalankan pekerjaan mereka, serta memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi mereka.
Gyta mengungkapkan rasa prihatin melihat ibu-ibu yang harus bangun pagi-pagi sekali dan berkeliling membawa sayuran dengan sepeda yang sederhana.
“Kami sebagai pemimpin di Jember ingin memperjuangkan pedagang ini. Nah di sini saya ingin perempuan, sebenarnya enggak semua perempuan, tapi saya memfokuskan perempuan, karena mereka ini rawan dan kita enggak tahu kalau di jalan ada apa-apa,” jelas Gyta.
Gyta mengungkapkan, program Mlijo Cinta memfasilitasi para pedagang sayuran dengan gerobak sayur yang menarik dan bersih.
“Dan kami membuatkan gerobak-gerobak yang dihias se-
eye catching
mungkin dan bersih untuk mengangkut sayuran,” sambungnya.
Selain itu, banyak perempuan pedagang sayur di Jember yang juga berperan sebagai tulang punggung keluarga, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sambil tetap mengurus rumah tangga.
Program yang digagas Gyta ini akhirnya membawanya meraih penghargaan Anugerah Puspa Cita dalam ajang
Anugerah Puspa Bangsa 2025
.
Penghargaan Puspa Cita diberikan kepada perempuan yang berperan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, seperti halnya Ketua TP PKK dan Dekranasda yang turut menggerakkan organisasi dan kesejahteraan perempuan di daerahnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, menilai PKK memiliki peran strategis dalam mewujudkan program pemerintah dalam hal keluarga sehat dan sejahtera.
“Mereka adalah ujung tombak penggerak masyarakat di daerahnya demi menyukseskan program pemerintah melalui tiga pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” kata Arifatul sesaat sebelum memberikan penghargaan Puspa Cipta.
Sementara itu, Gyta menilai penghargaan ini adalah sebuah pencapaian untuk perempuan pekerja informal di Jember.
“Ini adalah kemenangan bukan buat kita pribadi tapi bagaimana kita membangun Jember, khususnya di bidang ini perempuan yang kita lihat di warga biasa,” katanya.
Selang beberapa hari setelah Anugerah Puspa Bangsa, Gyta kembali dianugerahi penghargaan lainnya.
Ia baru saja menerima piagam penghargaan tanda kehormatan sebagai Bunda Perawat dan Bunda Bidan Kabupaten Jember oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Jember.
Pencapaian ini diraih Gyta atas kepeduliannya terhadap kesehatan perempuan, pencegahan
stunting
, dan mengurangi angka kematian ibu dan anak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menbud Fadli Zon Canangkan 19 April Sebagai Hari Keris Nasional
Jakarta –
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi mencanangkan tanggal 19 April sebagai Hari Keris Nasional. Pencanangan hari keris nasional ini merupakan bentuk pengakuan negara atas keris sebagai warisan budaya adiluhung yang merepresentasikan nilai, filosofi, dan identitas berbagai etnik di Nusantara.
“Keris bukan sekedar pusaka atau benda bersejarah, melainkan ekspresi dari falsafah hidup, spiritualitas, teknologi tradisional, dan kekayaan artistik bangsa,” kata Fadli Zon, dalam peringatan yang diselenggarakan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, dikutip dari keterangan persnya, Minggu (20/4/2025).
“Ia hidup dalam daur kehidupan masyarakat kita, dari ruang sakral hingga keseharian. Penetapan Hari Keris Nasional adalah langkah untuk menyatukan visi dan misi pemajuan budaya keris secara nasional,” ujar Fadli.
Penetapan tanggal 19 April dipilih karena merupakan momentum historis Kongres I Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Surakarta, titik awal penyusunan visi dan misi budaya keris secara kolektif oleh komunitas perkerisan nasional.
SNKI sendiri merupakan organisasi yang lahir dari inisiasi pemerintah dan komunitas pada tahun 2006. Kini SNKI memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia, sekitar 200 paguyuban keris. SNKI juga telah menjadi satu dari enam organisasi budaya Indonesia yang terakreditasi UNESCO.
Ia menyebut, penetapan Hari Keris Nasional ini telah melalui proses panjang sejak tahun 2016. Pencanganan ini juga didukung komunitas perkerisan dari berbagai daerah, serta telah disusun proposal dan naskah akademik secara resmi.
“Kita ingin memberikan ruang khusus bagi keris dalam sejarah nasional, dengan momentum yang tidak tumpang tindih. 19 April akan menjadi pengikat semangat para empu, kolektor, akademisi, seniman, dan generasi muda dalam merawat warisan leluhur,” sambungnya.
Lebih lanjut, keluarga besar SNKI dan komunitas perkerisan lainnya menyampaikan apresiasi atas pencanangan ini. Mereka menyatakan bahwa penetapan Hari Keris Nasional merupakan langkah monumental yang memperkuat komitmen negara dalam merawat dan memajukan warisan budaya. Komunitas perkerisan ini juga mendukung Fadli Zon atas respons cepat terhadap aspirasi komunitas perkerisan yang telah lama mengusulkan hal ini.
“Universitas adalah rumah bagi warisan pengetahuan, dan keris adalah bagian dari itu,” ujarnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan gelaran “Brawijayan Mondiacult 2025”, sebuah forum budaya internasional yang mengangkat diplomasi budaya Indonesia melalui seni dan warisan. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Walikota Malang Wahyu Hidayat dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Ponorogo serta komunitas perkerisan dari seluruh Indonesia.
Fadli berharap Hari Keris Nasional menjadi tonggak untuk memperkuat ekosistem keris dari perlindungan empu, digitalisasi koleksi, penguatan pendidikan budaya, hingga promosi internasional.
Lihat juga Video: Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Prabowo yang Punya Koleksi 1.000 Keris
(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pramono akan pindahkan patung MH Thamrin ke lokasi baru
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Pramono akan pindahkan patung MH Thamrin ke lokasi baru
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Sabtu, 19 April 2025 – 14:55 WIBElshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan segera memindahkan patung MH Thamrin di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, tepatnya di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat ke lokasi baru yang seharusnya yakni Jalan MH Thamrin.
“Saya bilang dalam rapat, saya nggak mau patungnya MH Thamrin tidak berada di Jalan MH Thamrin. Harus kita pindahkan ke Jalan MH Thamrin. Karena ini simbol Jakarta, ini simbol Betawi. Patung ini nggak boleh kalah sama patungnya Jendral Sudirman,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Sabtu.
Menurut Pramono, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta kepada orang yang dianggap berjasa untuk membangun Jakarta yaitu Mohammad Hoesni Thamrin. Pramono pun menegaskan bahwa nantinya, hal ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).
Dana KLB adalah biaya yang harus dibayarkan oleh pengembang atau pemilik bangunan kepada pemerintah daerah jika mereka ingin membangun gedung dengan tinggi atau luas lantai melebihi batas dasar KLB yang ditetapkan dalam aturan tata ruang atau zonasi suatu wilayah.
“Supaya nggak ada yang menumpangi. Sepenuhnya kita bangun dan ini menjadi simbol utamanya Jakarta. Karena apapun, MH Thamrin jasanya pasti sudah nggak ada yang meragukan,” kata Pramono.
Pramono menjelaskan, dahulu rencana pembangunan patung MH Thamrin diinisiasi pada masa kepemimpinan Sutiyoso dan baru terealisasi di era Fauzi Bowo. Namun kala itu, pembangunan patung tersebut, kata Pramono, tidak dibuat di Jalan MH Thamrin karena takut dengan istana negara.
Oleh sebab itu, Pramono mengatakan apabila rencananya ini diprotes oleh pihak manapun, dirinya siap untuk menghadapi dan bertanggung jawab.
“Kalau ada yang nggak setuju, nggak apa-apa. Saya yang akan hadapi. Itu konsekuensi jadi pemimpin seperti itu,” kata Pramono.
Namun, Pramono belum merinci kapan rencana itu akan dieksekusi, termasuk lokasi baru patung MH Thamrin. Patung MH Thamrin menggambarkan Thamrin dalam posisi berdiri tegak, mengenakan jas dan peci, dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang buku, melambangkan semangat kepemimpinan dan intelektual.
Dibuat dari perunggu oleh seniman Ketut Winata, patung ini memiliki tinggi sekitar 4,5 meter dengan pedestal setinggi dua meter. Patung ini diresmikan pada 3 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo. Selain di Monas, terdapat patung MH Thamrin lainnya di Jakarta, yaitu: di Museum MH Thamrin di Jalan Kenari II No. 15, Jakarta Pusat.
Patung dada MH Thamrin di kawasan Monas sebelah barat dan merupakan seniman Arsono pada 1981. Mohammad Husni Thamrin lahir pada 16 Februari 1894 di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta). Ia adalah seorang politisi dan nasionalis Indonesia yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Volksraad (Dewan Rakyat) pada masa penjajahan Belanda.
Thamrin wafat pada 11 Januari 1941 dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Pada 1964, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
Sumber : Antara




