Tag: Fauzi

  • Industri Telko Minta Regulasi AI Pro-Pemain Lokal, Belajar dari Kasus Whatsapp Cs

    Industri Telko Minta Regulasi AI Pro-Pemain Lokal, Belajar dari Kasus Whatsapp Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Sektor industri telekomunikasi mendesak agar pemerintah Indonesia mengesahkan regulasi Kecerdasan Artifisial (KA) yang memberi proteksi pada pemain domestik. 

    Fokus utamanya adalah memastikan adanya medan permainan yang sama bagi pelaku lokal untuk mencegah disrupsi masif yang pernah dialami oleh industri tersebut di masa lalu.

    VP Head of Ecosystem Regulatory Affairs PT Indosat Tbk Machdi Fauzi mengatakan bahwa mereka berharap kebijakan dari pemerintah nantinya akan mengatur dengan jelas tentang bagaimana percepatan ekosistem AI di Indonesia.

    “Kita agak sedikit trauma dengan kejadian masa lalu,” ujar Machdi dalam acara Diskusi Publik Menjelajahi Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional Pijakan Untuk Berdikari di Bisnis Indonesia Kamis (18/12/2025).

    Dia menyampaikan industri telekomunikasi dulu pernah mengalami masa gelap di masa lalu. Penyedia layanan Over-The-Top (OTT) seperti WhatsApp mampu menghancurkan pendapatan dari layanan telepon dan SMS yang sebelumnya sangat besar. 

    Kekhawatiran ini menjadi landasan mengapa regulasi AI harus diatur pemerintah sedemikian rupa agar pemain luar dapat masuk dengan ketentuan yang memang diatur dengan sangat baik, sementara pemain di dalam negeri juga terproteksi, ujarnya.

    Meskipun proteksi menjadi perhatian, kebijakan tersebut diharapkan tidak bersifat mengisolasi, melainkan terbuka namun dengan syarat yang jelas.

    Di samping perlindungan pasar, urgensi pengembangan AI lokal juga didorong oleh aspek teknis, yakni keunikan data di Indonesia. 

    Akademisi Binus University Nurul Qomariah menyatakan model AI impor yang dilatih dengan data Barat seringkali bias dan tidak efektif untuk konteks lokal, terutama di sektor kesehatan.

    Dia menceritakan kasus di rumah sakit lokal dimana model AI impor gagal mendeteksi penyakit umum Indonesia karena ketidaksesuaian data pelatihan. “Akhirnya memang kebutuhan kita harus difasilitasi dari dalam negeri karena unik gitu,” ujarnya dalam acara yang sama.

    Nurul juga memaparkan inovasi AI yang tumbuh di ekosistem akademik juga harus diarahkan agar sesuai dengan kebutuhan pasar nasional, sehingga Indonesia dapat memasok kebutuhan dalam negeri dengan inovasi dari dalam sendiri (Muhammad Diva Farel Ramadhan).

  • ​Kasus WO Bodong Viral, Asgeprindo Dorong Edukasi dan Seleksi Vendor Pernikahan

    ​Kasus WO Bodong Viral, Asgeprindo Dorong Edukasi dan Seleksi Vendor Pernikahan

    Jakarta: Kasus dugaan penipuan yang melibatkan Wedding Organizer (WO) bodong Ayu Puspita tengah viral dan menjadi perhatian publik. Peristiwa ini dinilai sebagai peringatan bagi industri pernikahan untuk memperketat seleksi vendor sekaligus mengedukasi calon pengantin agar lebih waspada.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gedung Tempat Resepsi dan Pertemuan Indonesia (Asgeprindo), Dwi Windyarto, mengatakan Ayu Puspita sebelumnya memang tercatat sebagai mitra di sejumlah gedung pernikahan di Jakarta. Namun, kasus tersebut menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

    “Ayu Puspita ini sebenarnya memang merupakan salah satu mitra daripada gedung-gedung yang ada di Jakarta. Mereka mengatasnamakan sebagai wedding organizer, tetapi ke depan kita harus memastikan agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini,” ungkap Dwi kepada Medcom.id Senin, 15 Desember 2025.

    Menurut Dwi, salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan apresiasi kepada vendor dan pelaku wedding yang telah tersertifikasi serta memiliki rekam jejak baik. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dalam memilih mitra pernikahan.

    “Kami mengimbau agar calon pengantin memilih vendor yang terbaik dan berhati-hati dalam menentukan rekanan. Ke depan akan ada seleksi yang lebih ketat, dan bagi korban, kami juga memfasilitasi keringanan di gedung-gedung kami,” jelasnya.

    Ia menambahkan, menjaga kepercayaan klien tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Seluruh ekosistem pernikahan harus bergerak bersama, mulai dari gedung, wedding organizer, dekorasi, hingga hiburan.

    “Murah itu boleh, tapi harus murah yang berkualitas. Jangan sampai tergiur harga murah tanpa melihat kualitas dan rekam jejaknya. Dari sisi gedung, kami juga tidak bisa lagi menerima rekanan yang belum memiliki track record baik,” tegas Dwi.

    Sementara itu, Komisaris Asgeprindo, Handoko, menilai kasus viral tersebut harus dijadikan momentum evaluasi, baik bagi pengelola gedung maupun calon pengantin.

    “Gedung harus lebih selektif, tapi di sisi lain pengantin juga perlu diedukasi. Jangan senang karena harga murah atau banyak bonus, tetapi harus berpikir rasional apakah paket yang ditawarkan itu masuk akal atau tidak,” kata Handoko.
     

    Untuk menjaga kepercayaan klien, Handoko menyebut pihaknya tengah menyusun regulasi dan sistem baru, termasuk mekanisme pembayaran yang lebih aman bagi pengantin.

    “Kami akan membuat regulasi, mulai dari seleksi vendor hingga sistem pembayaran yang bisa mengamankan dari sisi pengantin, agar acara bisa berjalan aman dan nyaman,” ujarnya.

    Pandangan singkat juga disampaikan pemilik V2 Entertainment, Irwan Fauzi. Ia menekankan pentingnya profesionalitas dalam memilih mitra pernikahan.

    “Pada intinya, memilih vendor yang terbaik, yang jelas, kalau bisa ada legalitas, dan berkualitas,” ujar Irwan.

    Kasus wedding organizer bodong ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi industri pernikahan dan masyarakat. Dengan seleksi yang ketat, regulasi yang jelas, serta edukasi berkelanjutan, kepercayaan klien terhadap layanan wedding di Tanah Air diharapkan dapat terus terjaga.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Kasus dugaan penipuan yang melibatkan Wedding Organizer (WO) bodong Ayu Puspita tengah viral dan menjadi perhatian publik. Peristiwa ini dinilai sebagai peringatan bagi industri pernikahan untuk memperketat seleksi vendor sekaligus mengedukasi calon pengantin agar lebih waspada.
     
    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gedung Tempat Resepsi dan Pertemuan Indonesia (Asgeprindo), Dwi Windyarto, mengatakan Ayu Puspita sebelumnya memang tercatat sebagai mitra di sejumlah gedung pernikahan di Jakarta. Namun, kasus tersebut menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
     
    “Ayu Puspita ini sebenarnya memang merupakan salah satu mitra daripada gedung-gedung yang ada di Jakarta. Mereka mengatasnamakan sebagai wedding organizer, tetapi ke depan kita harus memastikan agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini,” ungkap Dwi kepada Medcom.id Senin, 15 Desember 2025.

    Menurut Dwi, salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan apresiasi kepada vendor dan pelaku wedding yang telah tersertifikasi serta memiliki rekam jejak baik. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dalam memilih mitra pernikahan.
     
    “Kami mengimbau agar calon pengantin memilih vendor yang terbaik dan berhati-hati dalam menentukan rekanan. Ke depan akan ada seleksi yang lebih ketat, dan bagi korban, kami juga memfasilitasi keringanan di gedung-gedung kami,” jelasnya.
     
    Ia menambahkan, menjaga kepercayaan klien tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Seluruh ekosistem pernikahan harus bergerak bersama, mulai dari gedung, wedding organizer, dekorasi, hingga hiburan.
     
    “Murah itu boleh, tapi harus murah yang berkualitas. Jangan sampai tergiur harga murah tanpa melihat kualitas dan rekam jejaknya. Dari sisi gedung, kami juga tidak bisa lagi menerima rekanan yang belum memiliki track record baik,” tegas Dwi.
     
    Sementara itu, Komisaris Asgeprindo, Handoko, menilai kasus viral tersebut harus dijadikan momentum evaluasi, baik bagi pengelola gedung maupun calon pengantin.
     
    “Gedung harus lebih selektif, tapi di sisi lain pengantin juga perlu diedukasi. Jangan senang karena harga murah atau banyak bonus, tetapi harus berpikir rasional apakah paket yang ditawarkan itu masuk akal atau tidak,” kata Handoko.
     

     
    Untuk menjaga kepercayaan klien, Handoko menyebut pihaknya tengah menyusun regulasi dan sistem baru, termasuk mekanisme pembayaran yang lebih aman bagi pengantin.
     
    “Kami akan membuat regulasi, mulai dari seleksi vendor hingga sistem pembayaran yang bisa mengamankan dari sisi pengantin, agar acara bisa berjalan aman dan nyaman,” ujarnya.
     
    Pandangan singkat juga disampaikan pemilik V2 Entertainment, Irwan Fauzi. Ia menekankan pentingnya profesionalitas dalam memilih mitra pernikahan.
     
    “Pada intinya, memilih vendor yang terbaik, yang jelas, kalau bisa ada legalitas, dan berkualitas,” ujar Irwan.
     
    Kasus wedding organizer bodong ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi industri pernikahan dan masyarakat. Dengan seleksi yang ketat, regulasi yang jelas, serta edukasi berkelanjutan, kepercayaan klien terhadap layanan wedding di Tanah Air diharapkan dapat terus terjaga.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Foke Dukung Pramono Perkuat Betawi Sebagai Identitas Jakarta

    ​Foke Dukung Pramono Perkuat Betawi Sebagai Identitas Jakarta

    Jakarta: Gubernur DKI Pramono Anung memastikan akan terus memperkuat budaya Betawi di Jakarta. Dirinya bakal memperbanyak ornamen Betawi, baik pada fasilitas publik maupun kegiatan untuk mempertegas budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta.

    “Saya akan mempertegas ciri khas Jakarta. Semua acara pemerintahan maupun yang melibatkan masyarakat luas, harus nuansa Betawi. Saya ingin memajukan budaya Betawi dengan memperbanyak simbol yang ditampilkan,” tegas Pramono saat menghadiri acara penyerahan hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 Senin, 15 Desember 2025.

    Pramono juga menghormati hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 yang diikrarkan Majelis Kaum Betawi (MKB), di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat MKB dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB.

    “MKB ini merupakan satu-satunya lembaga resmi Betawi yang mewadahi 171 ormas Betawi. Dengan hadirnya MKB pada tahun 2022, sejumlah ormas Betawi yang sebelumnya sempat tidak akur, kini bisa rukun,” kata Ketua Dewan Adat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

    Ketua Wali Amanah yang juga Mantan Sekda DKI Marullah Matali menyebut kerukunan lintas ormas Betawi kini semakin membaik.

    “Contohnya Haji Oding selaku Ketua Suku Betawi 1982 dan Bang Riano Achmad sebagai Ketua Bamus Betawi bisa duduk berdampingan di baris depan, keduanya tampak akrab,” ujar Marullah.

    Haji Oding yang juga ketua panitia mengungkap delapan poin hasil kongres istimewa MKB, di antaranya, diputuskannya MKB sebagai lembaga adat dan disahkannya MKB oleh Menteri Hukum RI, serta menetapkan Fauzi Bowo sebagai ketua Dewan Adat MKB.

    Jakarta: Gubernur DKI Pramono Anung memastikan akan terus memperkuat budaya Betawi di Jakarta. Dirinya bakal memperbanyak ornamen Betawi, baik pada fasilitas publik maupun kegiatan untuk mempertegas budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta.
     
    “Saya akan mempertegas ciri khas Jakarta. Semua acara pemerintahan maupun yang melibatkan masyarakat luas, harus nuansa Betawi. Saya ingin memajukan budaya Betawi dengan memperbanyak simbol yang ditampilkan,” tegas Pramono saat menghadiri acara penyerahan hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 Senin, 15 Desember 2025.
     
    Pramono juga menghormati hasil kongres istimewa Kaum Betawi 2025 yang diikrarkan Majelis Kaum Betawi (MKB), di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat MKB dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB.

    “MKB ini merupakan satu-satunya lembaga resmi Betawi yang mewadahi 171 ormas Betawi. Dengan hadirnya MKB pada tahun 2022, sejumlah ormas Betawi yang sebelumnya sempat tidak akur, kini bisa rukun,” kata Ketua Dewan Adat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
     
    Ketua Wali Amanah yang juga Mantan Sekda DKI Marullah Matali menyebut kerukunan lintas ormas Betawi kini semakin membaik.
     
    “Contohnya Haji Oding selaku Ketua Suku Betawi 1982 dan Bang Riano Achmad sebagai Ketua Bamus Betawi bisa duduk berdampingan di baris depan, keduanya tampak akrab,” ujar Marullah.
     
    Haji Oding yang juga ketua panitia mengungkap delapan poin hasil kongres istimewa MKB, di antaranya, diputuskannya MKB sebagai lembaga adat dan disahkannya MKB oleh Menteri Hukum RI, serta menetapkan Fauzi Bowo sebagai ketua Dewan Adat MKB.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Pramono Anung Bentuk Majelis Adat Betawi: Ketuanya Fauzi Bowo

    Pramono Anung Bentuk Majelis Adat Betawi: Ketuanya Fauzi Bowo

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan membentuk majelis adat Betawi yang sebagai lembaga yang menaungi seluruh organisasi masyarakat (ormas) Betawi yang ada di DKI Jakarta.

    Menurut dia, pembentukan lembaga ini merupakan salah satu hasil Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025.

    Pramono menargetkan keputusan hasil kongres tersebut dapat dituntaskan dalam waktu dekat, bahkan dalam pekan yang sama. Dia menilai, hasil kongres tersebut menunjukkan kebulatan tekad Kaum Betawi untuk bersatu, sehingga harus disambut dengan positif.

    “Saya secara pribadi maupun sebagai Gubernur Jakarta merasa bersyukur kalau kemudian masyarakat ataupun Kaum Betawi ini menjadi satu. Dan kemudian tentunya sebagai Gubernur Jakarta, kami juga memberikan kewenangan sepenuhnya,” kata Pramono di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).

    Dia menyampaikan, melalui kongres telah disepakati bahwa masyarakat adat Betawi hanya satu.

    Kesepakatan itu juga mencakup pemberian mandat penuh kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo (Foke) mengawal pembentukan lembaga adat tersebut.

    “Yang pertama, saya secara pribadi dan juga tadi menjadi kesepakatan yang sudah bulat, walaupun kurang dikit, bahwa masyarakat adat Betawi ini hanya satu. Dan nanti memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Bang Foke, Bapak Fauzi Bowo,” kata Pramono.

    Ia menyebut seluruh peserta kongres juga telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung Fauzi Bowo.

     

     

  • 2
                    
                        Duka Tak Terbilang, Lebih dari 1.000 Nyawa Melayang dalam Banjir Sumatera
                        Nasional

    2 Duka Tak Terbilang, Lebih dari 1.000 Nyawa Melayang dalam Banjir Sumatera Nasional

    Duka Tak Terbilang, Lebih dari 1.000 Nyawa Melayang dalam Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Duka akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera kian dalam. Lebih dari seribu nyawa melayang, meninggalkan keluarga yang berduka dan ratusan orang yang hingga kini masih belum ditemukan.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal dunia telah menembus angka 1.006 jiwa di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pada Sabtu (13/12/2025).
    “Dari data kami 996 jiwa korban meninggal dunia secara umum, hari ini rekapitulasi tiga provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers.
    Abdul Muhari mengatakan, ada perubahan data terjadi setelah proses verifikasi lanjutan. Di Provinsi Aceh, jumlah korban meninggal bertambah dari 411 menjadi 415 jiwa.
    Sementara di Sumatera Utara meningkat dari 343 menjadi 349 jiwa. Lalu, di Sumatera Barat bertambah dari 241 menjadi 242 jiwa.
    Ia menegaskan, dinamika data korban terjadi karena pencocokan berbasis data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) serta identifikasi ulang oleh tim di lapangan.
    “Beberapa nama sebelumnya tercatat sebagai korban bencana ternyata merupakan jenazah lama yang dimakamkan di area pemakaman yang terdampak banjir dan longsor, sehingga dikeluarkan dari daftar korban,” ujar Abdul.
    “Jadi untuk
    korban jiwa
    meninggal dunia, secara total tiga provinsi dari 995 jiwa per hari kemarin, saat ini 1.006 jiwa,” tambahnya.
    Tak hanya menelan korban jiwa,
    bencana banjir bandang
    dan longsor ini juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan fasilitas umum.
    BNPB mencatat sedikitnya 1.200 fasilitas umum mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan bervariasi, dari ringan hingga berat.
    Rincian kerusakan tersebut meliputi 581 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 219 fasilitas kesehatan, 290 kantor pemerintahan, serta 145 jembatan yang rusak.
    Kerusakan jembatan dan jalan menyebabkan sejumlah wilayah sempat terisolasi dan menyulitkan proses evakuasi maupun distribusi bantuan.
    Presiden Prabowo
    Subianto telah meninjau sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh.
    Pada Jumat (12/12/2025), Presiden mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon, dan Kabupaten Bener Meriah untuk memastikan penanganan darurat berjalan serta melihat kondisi para pengungsi.
    Dalam kunjungannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras dalam menangani dampak bencana di Sumatera dan berkomitmen mengawal proses pemulihan pascabencana.
    Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika masih terdapat berbagai kebutuhan yang belum tertangani secara optimal.
    “Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal,” kata Prabowo.
    Kepala Negara juga menaruh perhatian khusus pada pemulihan sektor pendidikan, terutama bagi anak-anak yang terdampak bencana.
    Ia berjanji pemerintah akan bergerak cepat agar aktivitas belajar mengajar bisa segera kembali berjalan. “Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah,” tutur dia.
    Prabowo menyatakan bahwa secara umum penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera yang dikunjunginya berada dalam kondisi terkendali.
    Selama dua hari, Jumat (12/12/2025) hingga Sabtu (13/12/2025), Presiden meninjau wilayah-wilayah yang sempat terisolasi, termasuk Takengon dan Bener Meriah.
    Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan upaya pembukaan akses dan distribusi bantuan berjalan dengan baik.
    Sejumlah infrastruktur penghubung, termasuk jembatan di Bener Meriah, dilaporkan telah kembali berfungsi.
    Sementara itu, akses jalan di wilayah Aceh Tamiang juga telah tersambung kembali.
    “Iya saya lihat keadaan terkendali. Saya cek terus,” kata Prabowo di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, seperti dikutip Antara, Sabtu (13/12/2025).
    “Di sana-sini memang keadaan alam, keadaan fisik, ada keterlambatan sedikit, tapi saya cek semua ke tempat pengungsi, kondisi mereka baik, pelayanan kepada mereka baik, suplai pangan cukup,” lanjutnya.
    Presiden juga mengapresiasi seluruh petugas, relawan, dan aparat yang terlibat dalam penanganan bencana.
    Di sisi lain, bantuan dari pemerintah pusat terus digelontorkan ke wilayah terdampak.
    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirimkan 51,9 ton
    bantuan logistik
    untuk korban bencana di Sumatera.
    Bantuan tersebut diberangkatkan melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu, dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak-anak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
    Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk penanggulangan bencana yang memperhatikan kelompok rentan.
    “Sebagaimana mandat yang diberikan kepada kami dalam penanggulangan bencana, fokus kami memastikan bahwa penanganan bencana ini sensitif gender. Memastikan ada data terpilah antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak, agar bantuan spesifik ini bisa lebih tepat sasaran,” ujar Arifah kepada wartawan di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Sabtu.
    Selain itu, pemerintah juga mengucurkan bantuan pangan dalam jumlah besar.
    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa nilai bantuan pangan untuk korban bencana Sumatera mencapai Rp 1,2 triliun.
    Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atas perintah Presiden Prabowo.
    “Ada bantuan pemerintah ini APBN bantuan negara, perintah Bapak Presiden, nilainya Rp 1,2 triliun,” kata Amran di dermaga Komando Lintas Militer (Kolinlamil) TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025) pagi.
    Pemerintah memastikan distribusi bantuan akan terus dilakukan hingga seluruh kebutuhan dasar para korban bencana terpenuhi dan proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan secara bertahap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera Megapolitan 13 Desember 2025

    Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan armada kapal pengawas kelautan dan perikanan untuk mengangkut bantuan logistik bagi korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera.
    Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono menjelaskan, pengerahan kapal pengawas ini dilakukan karena armada tersebut memiliki kemampuan manuver yang cepat untuk menjangkau titik-titik yang masih terisolir.
    Sebanyak tujuh unit kapal pengawas dan satu pesawat survei udara juga diterjunkan untuk mempercepat distribusi bantuan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Kami kerahkan ada tujuh. Tujuh kapal dan satu pesawat airborne surveillance kita. Karena saat awal kemarin kondisinya masih ada yang belum tersentuh seperti Tamiang, Aceh Tamiang, dan kami mendahului sampai di sana,” ujar proa yang akrab disapa Ipunk itu di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (13/12/2025).
    Meski tujuh kapal dialihfungsikan untuk misi kemanusiaan, Ipunk memastikan operasional pengawasan laut terhadap
    illegal fishing
    dan pelanggaran lainnya tetap berjalan seperti biasa.
    Ia menegaskan bahwa jumlah armada yang dikirim ke Sumatera hanya sebagian kecil dari total kekuatan armada yang dimiliki KKP.
    “Terkait dengan bagaimana pengawasan di laut, kami tetap melakukan pengawasan. Jumlah kapal kami semuanya ada 34, ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut,” tegas Ipunk.
    Adapun, kapal pengawas Orca 06 ini akan membawa bantuan logistik hasil kolaborasi KKP dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kemenko Pangan, dan sejumlah mitra swasta.
    Rute pengiriman bantuan dimulai dari keberangkatan di Jakarta, menuju titik-titik pelabuhan utama di Sumatera untuk kemudian disebar ke wilayah terdampak.
    “Kami dari Muara Baru Jakarta ini kami gerakkan ke Belawan, Medan. Di sana kami loading dengan kapal-kapal kita yang sudah setelah melakukan pengiriman,” jelas Ipunk.
    Setelahnya, bantuan akan didistribusikan ke titik-titik bencana dan posko pengungsian melalui jalur darat.
    “Dari Medan, terus kemudian ada teman-teman dari darat kita ke Aceh Tamiang. Kemudian kapal ini bergerak lagi ke Lhokseumawe. Dari Lhokseumawe ada Tim Satgas kami juga di sana untuk membagi ke wilayah daratnya. Kemudian bergerak lagi ke wilayah barat, Sibolga,” papar Ipunk.
    Sementara itu, Ipunk menyebut hingga saat ini, KKP total telah menampung dan menyalurkan 159 ton bantuan logistik ke wilayah
    bencana Sumatera
    .
    Bantuan tersebut terdiri dari bahan makanan, beras, pakaian layak pakai, serta kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang dihimpun KemenPPPA.
    “Sampai hari ini KKP telah menerima 159 ton bahan untuk bantuan keluarga kita, rekan kita, saudara kita yang ada di Aceh dan Sumatera Utara ini. Minggu kemarin sudah 108 ton. Hari ini 50 ton lebih,” ungkapnya.
    Rencananya, kapal pengangkut bantuan kloter terbaru ini akan bertolak dari Muara Baru pada Minggu (14/12/2025) pagi besok.
    “Ini hari ini kita
    loading
    , kurang lebih 50 ton. Rencana mungkin besok pagi akan bergerak. Sehingga kami masih tunggu kalau masih ada yang mau nambah,” sambungnya.
    Menteri PPPA Arifah Fauzi yang turut hadir pun mengapresiasi langkah KKP meminjamkan armadanya untuk menyalurkan bantuan tersebut.
    Khususnya, bantuan logistik yang bersifat keperluan spesifik dan mendesak bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan perempuan.
    “Terima kasih kepada
    Kementerian Kelautan dan Perikanan
    yang telah membantu kami untuk menyalurkan amanah. Ini sebagian dari donasi dari keluarga besar Kementerian PPPA dan juga beberapa mitra,” ucap Arifah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera Megapolitan 13 Desember 2025

    KemenPPPA dan KKP Kirim 51,9 Ton Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirimkan 51,9 ton bantuan logistik untuk korban bencana Sumatera.
    Bantuan yang diberangkatkan melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (13/12/2025) ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan 
    perempuan dan anak
    -anak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
    Menteri PPPA Arifah Fauzi menyebut, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk aksi penanggulangan bencana yang peduli pada perempuan dan anak sebagai kelompok rentan.
    “Sebagaimana mandat yang diberikan kepada kami dalam penanggulangan bencana, fokus kami memastikan bahwa penanganan bencana ini sensitif gender. Memastikan ada data terpilah antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak, agar bantuan spesifik ini bisa lebih tepat sasaran,” ujar Arifah kepada wartawan di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Sabtu.
    Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan kapal pengawas Orca 06 yang biasanya digunakan KKP untuk mengawasi perairan Indonesia.
    Selain kebutuhan pokok, KemenPPPA juga menyediakan tim dan sarana untuk pemulihan psikologis
    korban bencana
    melalui “Mobil SAPA” atau Sahabat Perempuan dan Anak di lokasi bencana.
    “Kami poskonya ada di Mobil SAPA. Mobil ini adalah mobil keliling yang dimiliki oleh Dinas P3A di beberapa provinsi. Ini digunakan untuk mereka yang butuh
    trauma healing
    atau mencari informasi terkait keluarga,” kata Arifah.
    Ia menekankan pentingnya trauma healing yang konsisten bagi korban bencana, terutama reunifikasi bagi anak-anak yang terpisah dari orangtua, dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
    “Tentunya trauma healing ini enggak bisa selesai dalam sehari dua hari. Pendampingan kami akan dilakukan terus-menerus sehingga masyarakat yang membutuhkan merasa cukup,” tambahnya.
    Arifah juga menyoroti pentingnya ruang aman bagi pengungsi perempuan dan anak dari ancaman pelecehan ataupun kekerasan seksual.
    Ia mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyediakan fasilitas yang ramah perempuan, termasuk tempat tidur dan toilet.
    “Kami mendorong sarana prasarana pengungsi mendapat perhatian khusus. Misalkan toilet dipisah antara laki-laki dan perempuan, dan jumlahnya kalau bisa lebih banyak untuk perempuan. Karena perempuan menggunakan toilet waktunya lebih panjang,” jelas Arifah.
    Selain itu, skema pengungsian berbasis keluarga juga disarankan oleh Arifah untuk meminimalisasi risiko adanya kejahatan berbasis seksual kepada korban bencana.
    “Kami mendorong pengungsian ini berbasis keluarga. Jadi tidak bercampur baur, per keluarga supaya mencegah dan menghindarkan adanya kekerasan seksual dan juga perdagangan orang,” tegasnya.
    Sementara itu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menyebut pihaknya akan menjadi tim untuk menyalurkan dan mendistribusikan bantuan.
    “Hari ini 50 ton lebih, ada bahan makanan, beras, dan tadi Bu Menteri menyampaikan baju layak pakai serta kebutuhan spesifik perempuan dan anak,” ujar Nugroho.
    Rencananya, kapal bantuan ini akan bergerak pada Minggu pagi dengan rute dari Muara Baru menuju Belawan Medan, dilanjutkan ke Aceh Tamiang, Lhokseumawe, hingga terakhir di Sibolga.
    Meski begitu, Ipunk memastikan bahwa proses pengamanan wilayah laut Indonesia tidak akan terganggu, meski sebagian kapal pengawas kini digunakan untuk menyalurkan bantuan.
    “Namun, kami juga koordinasi dengan Basarnas dan petugas lain. Terkait pengawasan di laut, kami tetap melakukan pengawasan. Jumlah kapal kami semuanya ada 34, ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut,” tambahnya.
    Kompas.com
    bersama Kitabisa membuka penggalangan dana untuk membantu masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang terdampak bencana.
    Dukungan Anda dapat disalurkan melalui tautan berikut:
    https://kitabisa.com/campaign/bantuwargataptengsibolga
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Membedah Ketangguhan Mesin Turbo di Mitsubishi Destinator

    Membedah Ketangguhan Mesin Turbo di Mitsubishi Destinator

    Jakarta

    Meski telah meluncur empat bulan lalu, namun Mitsubishi Destinator masih menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, selain harga dan tampilan yang menarik, SUV tujuh-penumpang itu menggunakan mesin turbo yang diklaim tangguh dan efisien!

    Disitat dari laman resmi Mitsubishi Indonesia, Sabtu (13/12), Destinator menggunakan mesin Mitsubishi berkode 4B40 generasi kedua yang telah disempurnakan. Mesin tersebut dilengkapi teknologi induksi turbocharger dengan water-cooled intercooler.

    Selain itu, mesin modern dengan dua injeksi tersebut dilengkapi pengatur katup MIVEC khas Mitsubishi. Perpaduan seluruhnya membuat kendaraan mampu menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 250 Nm.

    Foto: Doc. MMKSI

    Namun, apa yang membuat mesin turbo Destinator dengan kode 4B40 generasi terbaru bisa tangguh dan efisien? Pertama, mesin tersebut menggunakan dual injection system, yakni direct dan port injection.

    Kombinasi direct dan port injection memastikan distribusi bahan bakar lebih presisi. Efeknya, tenaga mesin tetap optimal di semua putaran tanpa kehilangan performa.

    Kemudian, sistem pendingin turbonya menggunakan prinsip water-to-air dengan menjaga suhu udara yang dimampatkan ke mesin tetap stabil. Sistem pendingin air meningkatkan respons akselerasi lebih efektif daripada sistem pendingin udara (mengurangi turbo lag) yang disebabkan jalur masuk yang lebih pendek.

    Dengan racikan tersebut, tak heran Destinator sangat nikmat dibawa driving pada rute dalam dan luar kota. Tenaganya mengisi terus dari putaran bawah sampai atas. Bahkan efisiensinya bisa didapat dengan optimal.

    Menjaga Kinerja Mesin Turbo Destinator Optimal

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja mesin turbo di Mitsubishi Destinator. Pertama, rutin ganti oli dan pilih spesifikasi yang dianjurkan. Penggantian pelumas tak boleh telat karena mesin turbo membutuhkan kualitas oli terbaik untuk melumasi bagian-bagian penting di dalamnya.

    Kemudian bahan bakar yang dianjurkan untuk Destinator adalah BBM bernilai oktan 95. Dengan menggunakan bahan bakar yang dianjurkan, terutama pada mesin turbo, performa kendaraan akan lebih optimal, mesin bekerja lebih halus, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

    Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Sebagai catatan, kinerja mesin turbo sangat ditentukan dari pasokan udara ke dalam mesin. Sebaiknya pengguna Mitsubishi Destinator selalu menjaga kebersihan saringan udara kes mesin agar kinerja turbo tetap maksimal.

    Jika mobil tak akan dipakai dalam waktu yang lama, sebaiknya selalu memanaskan mesin. Hal tersebut agar oli tetap bersirkulasi ke ruang bakar dan turbo, sehingga bagian internalnya tetap terlumasi dengan baik.

    (sfn/lth)

  • Jelang Tahun Baru, Bupati Sumenep Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana

    Jelang Tahun Baru, Bupati Sumenep Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana

    Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menginstruksikan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan penuh terhadap potensi bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem menjelang momentum pergantian tahun baru 2026.

    Peringatan ini disampaikan Bupati merespons data meteorologi terkini yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas cuaca yang signifikan di wilayah kepulauan maupun daratan Sumenep.

    “Menjelang pergantian tahun, prediksi BMKG akan terjadi cuaca ekstrem. Karena itu, kita semua harus waspada sejak dini. Semoga saja tidak ada bencana di Kabupaten Sumenep,” katanya, Kamis (11/12/2025).

    Achmad Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendirian dalam upaya mitigasi risiko. Keterlibatan aktif warga sangat krusial untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul akibat bencana hidrometeorologi.

    “Seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan bencana alam. Misalnya dengan langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, memangkas pohon yang rawan tumbang, serta memantau kondisi sekitar saat hujan deras,” papar Bupati.

    Khusus bagi masyarakat yang merencanakan mobilitas tinggi atau perjalanan mudik selama libur akhir tahun, Bupati memberikan atensi khusus. Warga diminta rutin memantau pembaruan informasi cuaca sebelum bepergian.

    “Kalau perlu, tidak memaksakan diri bepergian jika kondisi cuaca dinilai membahayakan,” ucapnya.

    Meskipun potensi cuaca buruk mengintai, Achmad Fauzi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan, namun tetap disiplin menjaga keselamatan diri dan keluarga.

    “Masyarakat hendaknya mengutamakan keselamatan. Jadi kalau kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan bersama,” pintanya.

    Berdasarkan data di laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ‘Monsoon Asia’ diperkirakan mulai aktif pada periode minggu kedua Desember hingga awal Januari. Aktivitas ini diprediksi meningkatkan intensitas curah hujan secara signifikan di wilayah Indonesia.

    Masyarakat diimbau mewaspadai serangkaian fenomena cuaca pada periode tersebut, mulai dari hujan ekstrem, angin kencang, petir yang merusak, puting beliung, hingga hujan es. Kondisi ini juga berpotensi membatasi jarak pandang yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan maupun pelayaran. [tem/beq]

  • Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone Dimakamkan di Lampung, Isak Tangis Keluarga Pecah

    Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone Dimakamkan di Lampung, Isak Tangis Keluarga Pecah

    Sebelumnya, polisi mengungkapkan kronologi kebakaran Gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto No.17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran terjadi pada jam makan siang.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro mengatakan, kebakaran diduga berasal dari baterai yang terbakar di gudang lantai 1. Saat kebakaran terjadi, banyak karyawan berada di gedung dan Sebagian lainnya makan siang di luar.

    “Ada baterai di lantai 1 yang terbakar dan sempat dipadamkan oleh karwayan, ternyata baterai yang terbakar menyebar karena lantai 1 adalah gudangnya. Karyawan sedang makan berada di luar dan sebaguan lagj istirahta di 2 3 dan 6. Api semakin membesar asap naik ke lantai 6,” ujar Susatyo.

    Api dengan cepat menyebar ke lantai 2, 3 sampai 6. Asap pekat naik memenuhi tiap lantai di Gedung Terra Drone.

    “Api semakin membesar, asap naik ke lantai 6,” ujar Susatyo.

    Berdasarkan data yang diterima RS Polri, total jumlah korban kebakaran ada 22 orang. Hingga hari ini, tak ada lagi penambahan jenazah dari tempat kejadian perkara.

    “Namun ketika nanti ada perkembangan, ada penemuan jenazah lagi, kami siap membuka operasi DVI lagi untuk mengidentifikasi jenazah yang kembali,” jelas Kepala bidang (Kabid) Yandokpol Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Kombes Ahmad Fauzi.

    Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Prima Heru proses identifikasi memakan waktu dua hari, berkat kombinasi kecocokan data primer dan kerja lembur tim forensik sejak malam hingga pagi.

    “Kita ada data primer yang sangat akurat dari sidik jari, ada audotologi medis, dan lainnya jadi kombinasi,” ungkap dia.

    Sementara itu, Kabid Yandokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menerangkan, seluruh korban dipastikan meninggal akibat menghirup karbon monoksida saat kebakaran terjadi.

    “Ya, bisa dipastikan seperti ini,” ujar dia.

    Kabiddokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr. Martinus Ginting menambahkan, pemeriksaan darah menunjukkan kadar CO yang tinggi, menandakan tubuh korban lebih dulu kehilangan kemampuan mengikat oksigen sebelum kobaran api membuat mereka tak bisa menyelamatkan diri.

    Dia menerangkan, ikatan hemoglobin terhadap karbon monoksida jauh lebih kuat sekitar 20 hingga 30 kali dibanding oksigen.

    “Jadi ketika terbakar itu kan tadi kadar keluar dia CO atau CO2 itu berikatan dengan darah. Sehingga orang tersebut tidak bisa bernafas, makanya ada pemeriksaan darah, kadar CO-nya tinggi. Kira-kira seperti itu,” ujar dia.