Tag: Farhat Abbas

  • Agus Salim dan Farhat Abbas Datangi Kemensos, Gus Ipul: Insyaallah Jadi Niat Baik

    Agus Salim dan Farhat Abbas Datangi Kemensos, Gus Ipul: Insyaallah Jadi Niat Baik

    Jakarta, Beritasatu.com – Korban penyiraman air keras, Agus Salim, bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas mendatangi Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memenuhi undangan pada Rabu (4/12/2024) untuk membahas masalah donasi sebesar Rp 1,5 miliar.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan, pihaknya akan mengembalikan persoalan donasi yang terkait dengan pengobatan Agus. Ia menegaskan, permasalahan tersebut harus dikembalikan pada niat awal yang baik, yaitu untuk membantu pengobatan mata Agus.

    Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi dan Denny Sumargo (Densu) mendatangi Kemensos terlebih dahulu guna menyerahkan persoalan uang donasi untuk Agus Salim yang berujung polemik di antara mereka.

    “Alhamdulillah, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam. Niat baik ini akan menjadi dasar dari langkah kita, dan insyallah, hal ini juga akan diterima dengan baik oleh semua pihak terkait, baik Teh Novi maupun Mas Densu, yang sebelumnya sudah berbicara dengan kami mengenai niat baik ini. Selain itu kami juga menyadari, kita semua adalah saudara,” ujar Gus Ipul.

    Gus Ipul juga mengingatkan, dalam hal pengumpulan donasi ada peraturan dan undang-undang yang mengaturnya, termasuk peraturan dari Kementerian Sosial. Menurutnya, setiap pengumpulan donasi, baik uang maupun barang, harus memperoleh izin yang sesuai.

    “Perlu kami tegaskan, pengumpulan donasi harus mematuhi ketentuan yang berlaku, ada undang-undang mengenai pengumpulan uang dan barang, serta peraturan dari Kementerian Sosial. Setiap pengumpulan barang harus mendapatkan izin,” jelas Gus Ipul yang menyambut kedatangan Agus Salim datangi Kemensos.

    Ia menjelaskan, untuk pengumpulan donasi di tingkat kabupaten atau kota, cukup dengan izin dari wali kota atau bupati. Namun, apabila cakupan pengumpulan donasi mencakup provinsi, maka harus mendapatkan rekomendasi dari wali kota, bupati, gubernur, dan Kementerian Sosial.

    “Namun untuk cakupan provinsi, izin harus dari gubernur. Sedangkan untuk pengumpulan antarprovinsi, harus ada izin dari Kementerian Sosial dengan rekomendasi dari wali kota, bupati, dan gubernur. Kami sampaikan ini agar semua pihak memahami aturan yang berlaku terkait pengumpulan donasi,” tuturnya.

    Sementara itu, Farhat Abbas mendukung penuh langkah Kementerian Sosial yang akan memfokuskan perhatian pada pengobatan Agus Salim. 

    “Kami mendukung penuh langkah Kementerian Sosial yang fokus pada pengobatan Mas Agus, karena ini adalah masa-masa penting yang sangat krusial. Kami mendukung segala upaya terbaik untuk pengobatan Agus,” kata Farhat.

    Terkait dengan penggunaan uang donasi, Kemensos menegaskan agar dana tersebut digunakan sesuai dengan niat awal, yaitu untuk membantu pengobatan. Untuk itu kedatangan Agus Salim ke Kementerian Sosial dapat meluruskan kembali niat awal Teh Novi yang ingin membantunya.

  • Hotman Paris Kritik Alvin Lim yang Ingin Jual Mobil Rp 3 Miliar untuk Donasi Agus Salim

    Hotman Paris Kritik Alvin Lim yang Ingin Jual Mobil Rp 3 Miliar untuk Donasi Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara kenamaan Hotman Paris Hutapea mengkritik Alvin Lim yang mengaku berniat menjual mobil senilai Rp 3 miliar untuk mendukung donasi bagi Agus Salim. Selain itu, Hotman juga mengungkapkan kekesalannya terhadap pemberitaan yang beredar terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi tersebut.

    Hotman Paris menyebut, banyak oknum pengacara yang terlibat dalam panjat sosial (pansos) dan mencoba mendapatkan ketenaran melalui kasus ini. 

    Menurutnya, kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi oleh Agus Salim ini terlalu sepele, dan para pengacara tersebut seharusnya malu karena memperkeruh situasi di media.

    Meski tidak langsung menyebut nama, Hotman Paris diduga juga menyindir Alvin Lim terkait mobil Rp 3 miliar tersebut. Hal ini mengacu pada pernyataan Alvin yang belum lama ini menyatakan akan menjual mobil seharga itu untuk membantu Agus Salim.

    “Katanya punya mobil Rp 3 miliar. Eh, gue sudah punya mobil Rp 20 miliar yang udah 30 tahun ada di garasi. Ngapain sih ngomong begitu?” ujar Hotman Paris dikutip dari salah satu tayangan YouTube, Rabu (4/12/2024).

    Hotman sebelumnya juga memberikan komentar terkait dana donasi yang diperebutkan antara pihak Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi. Hal tersebut terkait dengan klausul dalam mediasi yang menyebutkan, Teh Novi harus membiayai keluarga Agus Salim sampai tujuh turunan.

    “Emang donasinya berapa sih? Cuma Rp 1,3 miliar, itu juga bisa habis sehari di Plaza Indonesia,” kata Hotman Paris.

    Reaksi Teh Novi yang keluar dari ruang mediasi karena klausul tersebut pun menurut Hotman Paris sangat wajar. Dia menilai pihak Agus Salim terlalu jauh membahas masalah uang donasi tersebut.

    “Seharusnya cukup satu pernyataan donasi sudah diterima dan itu milik saya, terima kasih kepada para donatur, selesai. Terima kasih Novi sudah membantu, begitu saja,” tambah Hotman.

    Alvin Lim yang kini bergabung dengan tim Agus Salim diketahui atas permintaan dari Farhat Abbas. Dalam sebuah konferensi pers, Alvin Lim menantang Denny Sumargo untuk menyiramkan air keras pada Agus Salim.

    Alvin Lim bahkan berjanji akan menjual mobil barunya yang diklaim senilai Rp 3 miliar apabila Denny Sumargo benar-benar melaksanakan aksi tersebut, dan uang dari penjualan mobil itu akan diberikan kepada Denny Sumargo.

    “Saya tantang Densu (Denny Sumargo), berani enggak lakukan itu? Jangan nilai orang cuma dari uang. Kalau dia bilang uang itu penting, saya kasih dua kali lipat. Mobil Mercy saya yang baru senilai Rp 3 miliar itu saya kasih,” jelas Alvin Lim yang mendapatkan kritik dari Hotman Paris.

  • Hotman Paris Sebut Farhat Abbas dan Alvin Lim Hanya Cari Nama pada Kasus Donasi Agus Salim

    Hotman Paris Sebut Farhat Abbas dan Alvin Lim Hanya Cari Nama pada Kasus Donasi Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris memberikan pesan menohok untuk pengacara Agus Salim, Farhat Abbas dan Alvin Lim. Hotman Paris menyebut, kedua pengacara itu hanya nebeng di kasus Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi.

    “Mereka semua pengacara (Farhat Abbas, Alvin Lim) ingin nebeng semua di kasus receh (kasus donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi,” tegas Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    Hotman Paris dengan tegas, semua pengacara yang ada di kasus donasi Agus Salim hanya untuk mencari nama dan bukan membela kasus dari segi hukum.

    “Terus terang gue harus bilang di sini. Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi saya tidak suka untuk berkomentar soal kasus mereka, karena kasus mereka itu sudah menjadi ajang para pengacara-pengacara yang tidak punya klien. Mereka berusaha untuk viral semuanya,” jelasnya.

    Hotman Paris tidak takut, apabila ucapannya menjadi bumerang dan diserang balik oleh Farhat Abbas dan Alvin Lim yang menjadi pengacara Agus Salim.

    “Ngapain saya takut bicara seperti itu? Memang faktanya kan seperti itu. Kenapa takut? Gue tantangin mereka sekarang juga,” tegasnya.

    “Kasus kecil seperti itu dikerubutin sama pengacara-pengacara itu dan untuk apa mereka ikut di kasus receh seperti itu?” tambahnya.

    Hotman Paris pun siap melawan apabila para pengacara dari Agus Salim keberatan dengan ucapannya itu.

    “Kalau mereka keberatan, gue lawan. Dengarkan ucapan saya itu!” tandasnya.

  • Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Sumber: instagram fakta.indo
    GELORA.CO – Agus Salim, korban penyiraman air keras, akhirnya senang dan tak sedih lagi setelah disebut mendapat bantuan dari konglomerat 9 Naga. Kabar tersebut disampaikan oleh pengacara Farhat Abbas dan Alvin Lim, Senin (2/12).

    Sebelumnya, donasi Rp 1,5 miliar yang digalang Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi untuk membantu Agus sempat menuai kontroversi. Uang donasi tersebut dikabarkan digunakan Agus untuk keperluan pribadi dan membayar utang, sementara Agus tetap menjalani pengobatan dengan BPJS. Akibatnya, sebagian uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar ditarik kembali oleh Novi untuk dikembalikan kepada para donatur.

    Diketahui, Agus Salim disiram air keras pada 1 September 2024 di Duri Kosambi, Jakarta Barat, saat berboncengan dengan istrinya sepulang kerja. CCTV menunjukkan pelaku membuntuti Agus, menyiram wajahnya, lalu kabur. Warga segera membantu dengan menyiram air. Pelaku mengaku sakit hati karena sering dimarahi Agus di tempat kerja.

  • Update Pernyataan Teh Novi, Pilih Walk Out dari Mediasi dengan Agus, Densu Sorot Donasi 7 Turunan

    Update Pernyataan Teh Novi, Pilih Walk Out dari Mediasi dengan Agus, Densu Sorot Donasi 7 Turunan

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini pernyataan terbaru dari Teh Novi.

    Teh Novi pilih walk out dari mediasi dengan Agus Salim.

    Kisruh masalah donasi untuk Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi terus berlanjut.

    Terbaru, Novi ikut dipanggil oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Gus Ipul ingin masalah donasi Agus Salim segera diselesaikan karena sudah melebar ke mana-mana.

    Sebelum pertemuan dengan Gus Ipul, Novi juga sempat menghadiri mediasi bersama Agus.

    Mediasi itu bermaksud untuk mendamaikan kedua pihak karena masalahnya.

    Pilih walk out

    Novi memilih walk out karena merasa tak setuju dengan nota perdamaian yang diajukan oleh pihak Agus.

    Novi juga merasa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam pertemuan itu.

    “Kalau untuk itu saat ini aku belum bisa jawab ya, tapi intinya mungkin saya mengikuti hati nurani dan hati kecil dalam hati saya, makanya saya WO (walk out),” kata Novi.

    Sementara Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, mempertanyakan mengapa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam perdamaian itu.

    Garry Julian, kuasa hukum Novi, mengatakan Densu harus dilibatkan karena bertindak sebagai donatur yang pihak yang mengumpulkan donatur.

    “Bang Densu itu sebagai penyelenggara harus dihadirkan. Saat itu deadlock-nya karena pihak Densu telepon dimatiin, kan itu. Dan poin-poin dari Bang Densu untuk dimasukkan ke draf enggak diakomodir,” jelas Garry.

    Klausul perdamaian

    Agus Salim teriak nangis gagal damai sama Pratiwi Noviyanthi. (YouTube/Intens Investigasi)

    Klausul perdamaian Agus Salim dan Novi menjadi sorotan lantaran dipertanyakan poin-poinnya oleh Denny Sumargo.

    Salah satu yang Densu permasalahkan adalah donasi tujuh turunan.

    Draf perdamaian itu dibuat oleh Brian Praneda yang sebelumnya bertindak sebagai kuasa hukum Novi sebelum mengundurkan diri.

    “Jadi yang dimaksud itu adalah kenapa akan open donasi lagi ketika dananya habis,” kata Garry di Kementerian Sosial, Salemba.

    Pihak Novi menilai poin tersebut tidak tepat karena bantuan sosial untuk Agus Salim sudah dipertimbangkan matang-matang.

    “Kita sih ya so far oke-oke aja enggak ada masalah kalau itu mau dimasukin sama Om. Tapi kita sebenarnya dari yayasan sudah tahu habisnya akan berapa karena rencana tindakannya kan sudah kita pegang,” ucap Garry.

    “Yang (pengobatan) di JEC itu kan sekitar Rp 100 – 200 juta aja,” timpal Novi.

    Oleh sebab itu, Novi memilih walk out dari mediasi perdamaian dengan Farhat Abbas.

    Kasus Agus Salim dan Novi

    Ada pun kasus ini bermula dari Agus yang menceritakan nasib pilunya di podcast Denny Sumargo atas bantuan Novi.

    Agus menjadi korban penyiraman air keras sehingga matanya tak bisa melihat.

    Novi sendiri dikenal sebagai YouTuber yang kerap memberikan bantuan kepada orang membutuhkan.

    Cerita Agus di podcast Densu membuat banyak warganet bersimpati hingga berdonasi.

    Donasi terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, donasi itu ternyata tidak dimaksimalkan Agus untuk mengobati matanya, melainkan untuk membayar utang dan kebutuhan lain.

    Novi akhirnya meminta uang itu dikembalikan agar dikelola yayasan dan dapat digunakan untuk pengobatan Agus.

    Kondisi semakin parah ketika saling lapor polisi terjadi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Diduga Berupaya Menyuap Agus Salim, Farhat Abbas Siap Laporkan Denny Sumargo ke KPK

    Diduga Berupaya Menyuap Agus Salim, Farhat Abbas Siap Laporkan Denny Sumargo ke KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Farhat Abbas menuduh Denny Sumargo berupaya menyuap kliennya, Agus Salim, dengan menawarkan bantuan uang sebesar Rp 300 juta untuk biaya pengobatan. Upaya itu membuat Farhat Abbas berencana untuk melaporkan Denny Sumargo ke  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Tawaran tersebut, menurut Farhat, diduga bertujuan agar Agus Salim mencabut laporan yang telah ia buat sebelumnya yakni pelaporan Pratiwi Noviyanthi atas dugaan pencemaran nama baik. 

    Menurut Farhat, tindakan Denny Sumargo yang menawarkan uang secara diam-diam dan dengan imbalan untuk mencabut laporan, jelas bisa dikategorikan sebagai suap. Farhat mengungkapkan bahwa Densu, panggilan akrab Denny Sumargo,  sempat menelepon Agus Salim dan meminta agar tidak memberitahukan pengacaranya terkait tawaran tersebut.

    “Densu kemarin menelepon (Agus) ‘jangan beritahu pengacara ya’. Berani-beraninya dia menawarkan kepada Agus untuk mencabut laporan (dengan diberi) Rp 300 juta. Untuk apa itu?” tanya Farhat Abbas saat ditemui di kediaman Agus Salim di kawasan Cipondoh, Tangerang, Minggu (1/12/2024).

    Potret Farhat Abbas dan Denny Sumargo – (Istimewa/Istimewa)

    Farhat menegaskan bahwa jika indikasi suap ini terbukti, dirinya akan melaporkan Denny Sumargo ke KPK. “Kita lihat, kita pelajari, kalau memang ini ada indikasi bujuk rayu, itu suap. Kita akan laporkan ke KPK, karena sudah ada saksinya,” tutur Farhat.

    Farhat juga mengungkapkan rasa kesalnya karena Denny Sumargo menghubungi kliennya tanpa sepengetahuan dirinya. Dia bahkan menegur pengacara Denny untuk mengingatkan kliennya agar tidak melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik.

    “Yang kita persoalkan, kenapa Denny Sumargo berani menelepon klien kami? Kalau Denny punya pengacara, ingatin klien kalian ya, jangan coba-coba mau menyuap, membayar klien kita Rp 300 juta tanpa sepengetahuan kita, membujuk untuk mencabut perkara pidana,” tegas Farhat Abbas.

    Farhat Abbas kemudian memperingatkan Denny untuk tidak mengurusi Agus Salim lagi dan fokus pada masalah pribadinya. Apalagi ia mengatakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi Denny Sumargo bertambah yakni rencana laporan ke KPK. 

    “Dan Denny, kamu kalau enggak mau urus lagi Agus, enggak apa-apa. Kamu kan sudah bersumpah, demi nama Tuhan kamu, kalau Agus tidak mengikuti, kamu nggak akan urus. Nggak usah diurus. Dari awal juga kamu enggak urus,” pungkas Farhat.

  • Kementerian Sosial Turun Tangan Tangani Perkara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Farhat Abbas Protes

    Kementerian Sosial Turun Tangan Tangani Perkara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Farhat Abbas Protes

    Jakarta, Beritasatu.com – Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas memprotes tindakan Kementerian Sosial yang turun tangan menangani kasus uang donasi Rp 1,5 miliar antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi.

    Farhat Abbas meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun langsung menyelesaikan kasus ini, karena ia menilai tindakan dari Kementerian Sosial itu salah dan terkesan pilih kasih.

    “Pak Presiden, tolong bantu Agus. Wakil Presiden, tolong bantu Agus. Kalau perlu, wakil presiden atau presiden datangi rumahnya Agus, kayak presiden-presiden di luar negeri,” ungkap Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Farhat Abbas menyebut, respons Kementerian Sosial yang seakan berat sebelah dalam penyelesaian kasus donasi Agus Salim tidak sesuai dengan semangat  penegakan hukum.

    “Seharusnya, menteri sosial enggak hanya bisa bilang kurangnya pengetahuan masyarakat tentang undang-undang dalam kasus seperti Agus ini. Kalau memang Denny Sumargo salah, kalau memang Novi salah dalam melakukan penggalangan dana, silakan hukum,” jelasnya.

    “Jangan malah diam karena Agus ini enggak tahu apa-apa, didatangi mereka, dikasih uang lalu diobok-obok seperti ini, dipermalukan, di-bully seluruh Indonesia sekarang. Harusnya yang dibela Kementerian Sosial itu orang buta,” tegasnya.

    Menurut Farhat, cara yang terbaik menyelesaikan kasus ini adalah dengan mengembalikan uang donasi yang ada di Pratiwi Noviyanthi kepada Agus karena Agus adalah orang yang berhak.

    “Kalau Kementerian Sosial merasa uang itu tidak boleh, ya nasehati mereka saja. Suruh balikin ke Agus karena dia yang berhak kan donatur nyumbang buat Agus. Buat apa juga di tangan mereka?” tandasnya.

  • Cara Deny Sumargo Selesaikan Kisruh Donasi Agus Salim Dipuji Mensos, Farhat Abbas Panas: Kami Protes

    Cara Deny Sumargo Selesaikan Kisruh Donasi Agus Salim Dipuji Mensos, Farhat Abbas Panas: Kami Protes

    TRIBUNJATIM.COM – Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi mendapat perlakuan berbeda meski sama-sama mendatangi Kementerian Sosial (Kemensos).

    Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo langsung bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf lengkap dengan jajarannya.

    Mereka bertemu Mensos Gus Ipul di kantor Kemeterian Sosial pada Jumat (29/11/2024).

    Akan tetapi Agus Salim bersama gerombolannya hanya diterima oleh Dirjen.

    Ya, sekitar pekan lalu, Farhat Abbas membawa Agus Salim bersama Elmi dan Wawa datang ke tempat yang sama.

    Tapi Farhat Abbas merasa mendapat perlakuan berbeda.

    “Kami agak protes, kenapa Menteri menerima secara bersama-sama Densu, Novi, dan orang yang kita laporkan di situ,” keluh dia.

    Farhat Abbas tak terima Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi langsung bertemu dengan Menteri Sosial Gus Ipul.

    “Agus aja waktu itu cuma diterima sama direkturnya, direktur yang tidak komunikatif, tadi saya lihat ada nongol direkturnya. Ada apa?” ungkap dia.

    Ia juga seperti sirik mendengar ucapan Gus Ipul yang memuji tindakan Denny Sumargo dalam menolong Agus Salim.

    “Anehnya, Pak Menteri mengubah kalimatnya seolah memuji Densu,” ucap Farhat Abbas.

    “Padahal jelas-jelas Densu ini bagi kami orang yang berubah-ubah dan membuat suasana semakin panas,” lanjutnya.

    “Karena dia menyatakan uang itu akan dibagikan untuk bencana alam dan lainnya.”

    “Kenapa enggak diserahkan aja uangnya, buat apa di tangan mereka juga,” beber Farhat Abbas.

    Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Gus Ipul, ajak tabayyun soal masalah donasi Agus Salim, Farhat Abbas merespons pedas (YouTube)

    Sementara Mensos Gus Ipul berencana bertemu dengan Agus Salim.

    “Ketemu di sini boleh, saya datang ke rumahnya juga boleh. Kami ingin bicara dari hati ke hati,” tutur Gus Ipul.

    Ia mengatakan bakal mendalami terkait donasi Agus Salim yang kini menjadi polemik sangat keruh.

    “Terus terang saya lihat ini semuanya berawal dari niat baik untuk membantu saudara yang lain yang membutuhkan bantuan kita,” imbuh Gus Ipul.

    Gus Ipul mengaku, pihaknya akan mendalami kasus uang donasi Agus Salim.

    Tapi pihaknya terlebih dulu akan mengindentifikasi poin penting dalam kasus Agus Salim.

    “Ya, sebelumnya Mas Densu (Denny Sumargo), Mbak Novi kan sudah ketemu sama Dirjen sama staf-staf kita ya, membahas berbagai hal terkait dengan isu ini.”

    “Nah, tadi ketemu saya secara langsung, bertemu dengan Pak Wamen, ya kita mendalami masalah-masalah yang lainnya.”

    “Kemudian kita identifikasi, mana yang kira-kira ini menjadi poin penting,” kata Saifullah Yusuf, Jumat (29/11/2024), mengutip Tribunnews.com.

    Kemensos sendiri akan membuka ruang mediasi dengan Agus Salim terkait kisruh penggalangan dana ini.

    “Jadi sebenarnya saya ingin menyampaikan, tentu kalau ada kekeliruan kita akan meluruskan sama-sama ke depannya,” ujar Gus Ipul.

    Kolase foto Gus Ipul dan Agus Salim. (YouTube Intens Investigasi/Tribunnews.com)

    Pihaknya berharap, ke depannya permasalahan donasi Agus Salim bisa dijalankan dengan baik melalui mediasi yang akan digelar.

    “Jadi mari kita mulai ke depan hal-hal yang baik ini dengan tata kelola yang baik, dan saya senang sama Densu, dan terus terang belum tahu dan baru tahu sekarang,” ungkap Saifullah. 

    “Niat kami begini-begini itu kan satu hal yang menurut saya cukup bagi kita sebagai modal untuk mencari solusi,” lanjutnya. 

    Kemudian Mensos memilih untuk memfokuskan pengobatan mata Agus Salim dari donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini.

    “Jadi yang penting ada niat baik mau bantu. Sebenarnya yang paling utama Mas Agus sembuh dulu.”

    “Jangan masuk dalam kontroversi terlalu lama ya, ini sembuh dulu. Yang penting berobat, ini penting,” tandas Saifullah Yusuf.

    Sementara itu, Denny Sumargo menganggap polemik donasi Agus Salim sudah sangat tidak sehat bagi kondusifitas.

    “Saya pikir ini sudah enggak kondusif. Jadi saya izin merapat karena saya punya peran dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan semua.”

    “Dan itu disambut baik oleh menteri di mana mereka juga sangat melihat ini bisa ke arah yang buruk,” katanya.

    Kata Denny Sumargo, Kemensos akan menfasilitasi penyelesaian masalah ini. 

    “Kemungkinan besar dari pihak Kemensos, mereka akan melakukan mediasi memanggil beberapa pihak, termasuk Agus,” ucap Densu.

    Sedangkan Pratiwi Noviyanthi didampingi kuasa hukumnya dan tim yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan saat bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    “Sangat memuaskan (pertemuannya),” ujar Pratiwi Noviyanthi.

    Berita Viral lainnya

  • Dibentak Farhat Abbas Saat Bertemu Agus Salim, Teh Novi: Tolong Hargai Wanita

    Dibentak Farhat Abbas Saat Bertemu Agus Salim, Teh Novi: Tolong Hargai Wanita

    Jakarta, Beritasatu.com  – Pratiwi Noviyanthi atau akrab disapa Teh Novi, menyampaikan pesan menohok kepada pengacara Farhat Abbas setelah dirinya dibentak dalam pertemuan mediasi dengan pihak Agus Salim belum lama ini.

    Dalam mediasi tersebut, Farhat Abbas terlihat sangat emosi dan arogan, bahkan membentak dan menunjuk Teh Novi di hadapan banyak orang serta awak media.

    Lebih lanjut, Teh Novi pun meminta pengacara tersebut agar lebih menghargai wanita dan tidak sembarangan membentaknya.

    “Pesan saya untuk Pak Farhat Abbas. Sekali lagi, tolong hargai wanita. Bagaimanapun, dia (Farhat) kan lahir dari rahim perempuan, masa iya dia bentak-bentak (perempuan) dengan cara seperti itu?” jelas Teh Novi saat mengunjungi kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/11/2024).

    Teh Novi menilai, sikap arogan seperti yang dilakukan oleh Farhat Abbas sangat tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pengacara. Apalagi, kala itu Novi datang sebagai tamu yang memenuhi undangan dari Agus Salim dan Farhat Abbas.

    “Itu sangat tidak etis, apalagi seorang pengacara. Saya kan bukan siapa-siapa, dan saya datang sebagai tamu yang diundang,” ujar Teh Novi yang sempat dibentak oleh Farhat Abbas.

    Selain itu, Teh Novi juga mengungkapkan dirinya sudah merasa lelah dengan polemik kasus donasi Agus Salim yang terus berjalan dan belum mendapatkan titik terang. Menurutnya, masih banyak hal yang perlu ia urus di yayasan miliknya.

    Teh Novi mengaku, di yayasan ia memiliki anak asuh dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang memerlukan perhatian dari dirinya. Namun, waktu dan energinya terkuras habis hanya untuk meluruskan kasus donasi untuk Agus Salim.

    “Saya lelah banget. Sudah hampir dua bulan berjalan. Saya juga punya anak asuh, merawat ODGJ, dan masih ada kegiatan sosial yang harus tetap dijalankan,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, Teh Novi kian menjadi sorotan setelah memutuskan untuk walk out dalam mediasi dengan pihak Agus Salim. Pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan tersebut memilih mundur karena tidak sepakat dengan isi klausul dalam surat kesepakatan.

    Suasana mediasi sempat memanas setelah pengacara Agus Salim, Farhat Abbas membentak dan menunjuk-nunjuk Teh Novi dan timnya sehingga membuat mantan pramugari itu merasa sakit hati, hingga memilih keluar dari ruangan pertemuan.

  • Gagal Damai setelah Pratiwi Noviyanthi Walk Out, Agus Salim Teriak Nangis Kecewa: Segitu Jahatnya?

    Gagal Damai setelah Pratiwi Noviyanthi Walk Out, Agus Salim Teriak Nangis Kecewa: Segitu Jahatnya?

    TRIBUNJATIM.COM – Alih-alih berdamai, momen mediasi antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim atas polemik uang donasi diwarnai kisruh hingga semakin memanas.

    Pratiwi Noviyanthi dan tim kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas, saling bersitegang menyatakan tak sepakat dengan isi pertemuan tersebut.

    Akibatnya, Pratiwi Noviyanthi memutuskan walk out atau meninggalkan mediasi.

    Sementara, Agus Salim korban penyiraman air keras tak kuasa membendung tangisnya meluapkan kekecewaan terhadap Pratiwi Noviyanthi.

    “Agus sebenernya berharap ini jadi hari perdamaian. Mbak Novi selalu bilang ke Agus, mari kita bertemu, bicara dari hati ke hati,” ucap dia.

    “Hari ini, Agus hadir. Tapi belum sempat salaman, Mbak Novi malah tinggalkan Agus,” lanjut Agus Salim usai mediasi, melansir tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (26/11/2024). 

    Pada kesempatan itu, Agus Salim hanya berharap polemik uang donasi tersebut berakhir damai, namun lagi-lagi justru ditutup dengan konflik yang memanas.

    Agus Salim pun sekali lagi meminta maaf ke Novi jika masih dianggap menyalahgunakan kepercayaan dalam memanfaatkan uang hasil donasi.

    “Agus kepengin menyelesaikan masalah, tapi hari ini Agus sangat kecewa sama Mbak Novi, sekali lagi Agus minta maaf kepada Mbak Novi,” tutur dia.

    Teriakannya terdengar lantang saat mengucapkan terima kasih kepada Brian Praneda.

    Brian Praneda pada kesempatan itu mengumumkan mundur sebagai kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi.

    Di momen ini, Agus Salim menangis meraung-raung sambil merluapkan amarahnya yang kerap dibully.

    “Hidup Bapak Brian, hidup Pak Brian karena Pak Brian berpihak kejujuran,” ungkap Agus Salim menangis ditenangkan istrinya.

    “Selama ini Agus sakit, selama ini Agus sangat sakit, Agus orang buta, tapi kenapa semua mengecam Agus, segitu jahatnya Agus?” imbuhnya.

    Momen mediasi antara Pratiwi Noviyanthi dengan pihak Agus Salim diwarnai kisruh hingga semakin memanas (YouTube/Intens Investigasi)

    Diketahui, pertemuan ini sendiri diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Krisna Murti mencoba mempertemukan lagi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi untuk membahas kesepakatan damai.

    Bahkan Pratiwi Noviyanth pun telah menyetujui adanya mediasi dengan Agus Salim menyelesaikan polemik uang donasi tersebut.

    Di tengah pertemuan tersebut, Pratiwi Noviyanthi menolak kesepakatan damai dengan Agus Salim.

    Momen tersebut menjadi panas ketika Pratiwi Noviyanthi menghubungi Densu lewat sambungan telepon.

    Denny Sumargo secara tegas menyebut bahwa uang donasi miliaran yang ditarik Teh Novi dari rekening Agus Salim adalah milik donatur.

    Farhat Abbas emosi mendengar ucapan Denny Sumargo yang berbicara lewat sambungan telepon.

    Karenanya, Denny Sumargo merasa bahwa uang miliaran tersebut tidak usah lagi kembali ke Agus Salim karena para donatur tidak sepakat memberikannya lagi.

    “Saya memantau dari jauh, saya tekankan, uang donasi itu datangnya dari donatur yang menonton podcast saya,” ujarnya.

    “Bukan punya Mbak Novi, bukan punya yayasan, bukan punya Farhat, apalagi punya Agus,” imbuh Denny Sumargo lewat telepon.

    “Bukan punya kamu juga,” timpal Farhat Abbas.

    “Itu adalah punya donatur saya yang menyumbang,” sahut Denny Sumargo.

    “Itu (uang donasi) udah milik Agus. Ini orang cari gara-gara, kemarin ngambil duit Agus,” ucap Farhat Abbas emosi.

    “Uang itu sudah tidak ada gunanya untuk saya. Saya rasa Agus sudah di tangan yang tepat,” timpal Denny Sumargo.

    “Bang Krisna Murti sudah memberikan uang cuma-cuma Rp50 juta ke Agus dan bahkan mau membawa Agus ke rumah sakit di Singapura,” lanjutnya lagi.

    Ogah mendengarkan lagi ucapan Denny Sumargo, Farhat Abbas pun memotong pembicaraan.

    Aksi berani Teh Novi tinggalkan Farhat Abbas yang bicara di forum pertemuan jadi sorotan (YouTube)

    Farhat Abbas meminta agar tim Pratiwi Noviyanthi mematikan telepon dari Denny Sumargo.

    “Matiin aja, matiin aja, kalau enggak saya bubarin, tutupi aja, ini tempat kita.”

    “Kau mau cari gara-gara, ini provokator baru, dia provokator baru,” seru Farhat Abbas sambil menunjuk-nunjuk tim Pratiwi Noviyanthi.

    Tak berhenti sampai di situ, Farhat Abbas kembali berbicara dengan nada tinggi saat mendengar Teh Novi memberikan pernyataan.

    Di depan awak media, Teh Novi meminta maaf kepada pihak Agus Salim atas kisruh uang donasinya.

    “Untuk saat ini saya hanya bisa memberikan statement bahwa saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak. Saya menjaga amanah dari donatur,” ujar Teh Novi.

    Belum selesai Teh Novi berbicara, Farhat Abbas langsung menginterupsinya.

    Farhat sontak menyinggung soal pihaknya yang melaporkan Teh Novi karena merampas uang Agus.

    “Eh, kau Nov, kalau kau mau menjaga, ngapain, kenapa kau bikin surat sama kita? Ini Densu ini mau cari gara-gara aja dari kalimatnya. Tidak akan mungkin selesai.”

    “Sekarang masalahnya kan kita ngelaporin kamu ngambil yang ini (donasi) dari rekening Agus, tiba-tiba Mas Brian telepon kita bahwa ya udah ini (uang donasi) untuk kepentingan Agus.”

    “Tiba-tiba sekarang balik, katanya Agus enggak perlu uang ini (donasi), maunya apa?” kata Farhat Abbas seraya menunjuk-nunjuk Teh Novi.

    Dengan nada bicara meninggi, Farhat Abbas pun menyinggung soal Denny Sumargo yang tak berhak dimasukkan ke dalam surat kesepakatan damai.

    Mendengar permintaan Farhat Abbas, Teh Novi tegas menolaknya.

    Menurut Teh Novi, Densu harus dilibatkan dalam kesepakatan damai tersebut karena Densu lah yang menggalang dana untuk Agus Salim.

    “Saya mau bertanya, apakah hari ini antara yayasan dengan Agus akan ada kesepakatan?”

    “Apabila di tengah jalan Densu mau macam-macam gugat Agus, silahkan. Kan bukan urusan kalian (Novi), nanti kita hadapi,” repet Farhat Abbas ngotot.

    “Maaf, dengan berat hati saya tidak sepakat,” kata Teh Novi.

    “Alasan tidak sepakat apa?” tanya Farhat Abbas lagi.

    “Karena Bang Densu harus dilibatkan,” ujar Teh Novi.

    “Lho kan dilibatkan, tapi kata-kata dia kan berbeda. Gara-gara Densu tidak hadir, kenapa Densu enggak hadir?”

    “Kenapa kalian datang? Draft yang kalian buat tidak ada nama Densu, berarti kalian yang mempersulit,” kata Farhat Abbas.

    Tak diberi kesempatan berbicara panjang hingga dicecar, Teh Novi langsung diam.

    Sementara itu Farhat terus berbicara di depan awak media terkait keinginanya untuk sang klien, Agus.

    Farhat ingin agar uang donasi miliaran itu segera diberikan ke Agus agar bisa dipakai untuk pengobatan dan biaya kehidupan.

    Mendengar ucapan Farhat, Teh Novi terlihat emosi.

    Dengan nada bicara bergetar, Teh Novi pun langsung pamit pergi dari forum.

    “Mohon maaf semuanya,” kata Teh Novi.

    “Sebentar, sebentar, saya belum selesai,” ucap Farhat Abbas.

    “Saya tidak sepakat ya, mohon maaf,” sambung Teh Novi.

    “Ya inilah jahatnya mereka,” ucap Farhat.

    Setelah Teh Novi pergi, pengacaranya yakni Brian Praneda mengurai pernyataan mengejutkan.

    Bahwa Brian Praneda mundur dan tak lagi jadi pengacara Teh Novi mulai hari ini.

    Momen Teh Novi walk out dan pergi meninggalkan Farhat Abbas yang sedang bicara di forum (YouTube)